1. Teori Dasar
Agregat yang kita gunakan tidak seutuhnya bersih sehingga dengan kata
lain sering terdapat zat-zat asing yang tidak diinginkan, yang dapat merugikan
tentang bersih tidaknya agregat, terutama pada agregat-agregat yang gradasi lebih
halus.
dimana lupur adalah bagin-bagian yang dapat melalui ayakan 0,063 mm. Dalam
percobaan kandungan lumpur agregat halus dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu secara diguncang dan dengan pencucian agregat. Jika agregat mengandung
banyak lumpur akan menambah permukaan agregat sehingga keperluan air untuk
a. Tujuan Umum
b. Sasaran Praktikum
a. Alat
3) Plastik
4) Karet gelang
6) Talam
7) Corong plastik
b. Bahan
2) Air
5. Perhitungan
5,4 11,4
= 5,5 11,8 x 100 %
= 96,61 %
7,2 10 ,5
= 7,3 11 x 100 %
= 95,45 %
SE1 +SE 2
SErata-rata = 2
= 96,03 %
= 100% - 96,03 %
= 3,97 %
a. Analisis
sebagai berikut.
b. Pembahasan
Dari hasil pengujian dapat dilihat melalui tabel hasil pengujian kadar
sebesar 95,45% dan hasil dari rata-rata kedua sampel hasil pengujian yang
dilakukan telah memenuhi Spesifikasi Bina Marga dengan nilai data I (Sand
a) Kesimpulan
bahwa agregat memenuhi standar spesifikasi dari Bina Marga dan dapat
b) Saran
yaitu pada pembacaan skala lumpur dan skala pasir, harus dilakukan
percobaan.
terlebih dahulu.
2. Foto Bahan
3. Foto Kegiatan
Gambar 7. Setelah
didiamkan selama 24 jam
kemudian baca skala
Kadar lumpur.
4. Foto Kelompok
Kelompok I (Satu)
Daftar Pustaka
UKI-Paulus Makassar.