Anda di halaman 1dari 12

Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok I

PEMERIKSAAN KADAR LUMPUR AGREGAT HALUS

(Sand Equivalen Test)

1. Teori Dasar
Agregat yang kita gunakan tidak seutuhnya bersih sehingga dengan kata

lain sering terdapat zat-zat asing yang tidak diinginkan, yang dapat merugikan

perkerasan aspal. Zat-zat yang tidak diinginkan antara lain tumbuh-tumbuhan,

shales, butiran-butiran lunak, gumpalan tanah liat pada butiran agregat.

Kebersihan agregat seringkali ditentukan dengan pemeriksaan visual, tetapi

dengan pemeriksaan di laboratorium akan lebih memberikan hasil yang positif

tentang bersih tidaknya agregat, terutama pada agregat-agregat yang gradasi lebih

halus.

Kandungan lumpur adalah lumpur yang terkandung dalam agregat halus,

dimana lupur adalah bagin-bagian yang dapat melalui ayakan 0,063 mm. Dalam

percobaan kandungan lumpur agregat halus dapat dilakukan dengan dua cara,

yaitu secara diguncang dan dengan pencucian agregat. Jika agregat mengandung

banyak lumpur akan menambah permukaan agregat sehingga keperluan air untuk

membasahi semua permukaan butiran dalam campuran meningkat, ini akan

mengakibatkan kekuatan dan ketahanan dapat menurun.

2. Tujuan Umum dan Sasaran Praktikum

a. Tujuan Umum

Pengujian ini bertujuan untuk memeriksa kadar lumpur dalam bahan

agregat halus, serta mengetahui perbandingan relatif antara bahan yang

merugikan dengan bahan agregat halus.

Pemeriksaan Kadar Lumpur (Sand Equivalent Test)


Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok I

b. Sasaran Praktikum

Setelah selesai melakukan praktikum ini, diharapkan mahasiswa :

1) Mengerti prosedur pemeriksaan secara baik

2) Mampu memeriksa kadar lumpur agregat halus

3. Alat dan Bahan

a. Alat

1) Tabung Sand Equivalent (S.E.)

2) Saringan No. 4, No. 200

3) Plastik

4) Karet gelang

5) Timbangan ketelitian 0,1 gram

6) Talam

7) Corong plastik

b. Bahan

1) Agregat halus sebanyak 400 gram

2) Air

Pemeriksaan Kadar Lumpur (Sand Equivalent Test)


Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok I

4. Tabel Data Pengamatan

Tabel Data Pemeriksaan Kadar Lumpur Agregat Halus


No Uraian I II
1 Pembacaan skala permukaan lumpur
pada dinding gelas ukur (tinggi 11,8 11
keseluruhan benda uji pada gelas ukur).

2 Pembacaan skala pasir pada gelas ukur. 11,4 10,5


3 Nilai Sand Equivalent Test (SE) =
Pembacaan Skala Pasir 96,610 95,450
x100 %
Pembacaan Skala Lumpur
4 Rata-rata 96,03%
5 Kadar lumpur = 100 % - SE (%) (4) 3,97 %

Sumber : Laboratorium Perkerasan Jalan Dan Aspal, UKI-Paulus Makassar

5. Perhitungan

 Nilai Sand Equivalent sampel I :

Pembacaan Skala Pasir


x 100 %
SE1 = Pembacaan Skala Lumpur

5,4 11,4
= 5,5 11,8 x 100 %

= 96,61 %

Pemeriksaan Kadar Lumpur (Sand Equivalent Test)


Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok I

 Nilai Sand Equivalent sampel II :

Pembacaan Skala Pasir


x 100 %
SE2 = Pembacaan Skala Lumpur

7,2 10 ,5
= 7,3 11 x 100 %

= 95,45 %

 Jadi sand equivalent Rata-rata :

SE1 +SE 2
SErata-rata = 2

98,18+98,83 96 , 610 %+95 , 45 %


= 2 2

= 96,03 %

 Kadar Lumpur = 100% - SErata-rata

= 100% - 96,03 %

= 3,97 %

6. Analisis dan Pembahasan

a. Analisis

Dari hasil perhitungan kadar lumpur agregat halus didapatkan hasil

sebagai berikut.

Tabel : Hasil Pengujian Kadar Lumpur

Pemeriksaan Kadar Lumpur (Sand Equivalent Test)


Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok I

Hasil Uji Spesifikasi

Jenis Cara Rata-rata Bina Marga


Satuan
Pemeriksaan Pemeriksaan Sampel
Min Maks
I & II

Sand SNI 03-


96,03 % 50 - %
Equivalen 4428-1997

Kadar SNI 03-


3,97% - 5 %
Lumpur 4428-1997

Sumber : Laboratorium Perkerasan Jalan Dan Aspal, UKI-Paulus Makassar

b. Pembahasan

Dari hasil pengujian dapat dilihat melalui tabel hasil pengujian kadar

lumpur, dimana sampel I diperoleh sebesar 96,610% dan sampel II diperoleh

sebesar 95,45% dan hasil dari rata-rata kedua sampel hasil pengujian yang

dilakukan telah memenuhi Spesifikasi Bina Marga dengan nilai data I (Sand

Equivalent) min 50 % dan data II (kadar lumpur) maks 5%.

7. Kesimpulan dan Saran

a) Kesimpulan

Berdasarkan pengujian kadar lumpur yang telah dilaksanakan dapat

ditarik kesimpulan bahwa nilai sand equivalent rata-rata sebesar 96,03%

dengan nilai kadar lumpurnya sebanyak 3,97% ˂ 5%. Jadi menunjukan

bahwa agregat memenuhi standar spesifikasi dari Bina Marga dan dapat

dipakai sebagai bahan campuran aspal dalam beton aspal.

Pemeriksaan Kadar Lumpur (Sand Equivalent Test)


Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok I

b) Saran

Agar pelaksanaan praktikum selanjutnya dapat berjalan dengan lancar

maka kami menyarankan :

1) Dalam melakukan percobaan ini yang perlu diperhatikan dengan baik

yaitu pada pembacaan skala lumpur dan skala pasir, harus dilakukan

dengan teliti agar diperoleh hasil yang akurat.

2) Kepada para peserta praktikum agar memperhatikan dengan baik arahan

dari asisten dalam pelaksanaan praktikum agar pengambilan data dapat

dilakukan dengan baik.

3) Sebaiknya praktikan lebih tepat waktu dalam melaksanaan praktikum

agar dapat lebih mengefesienkan waktu

4) Diharapkan kepada peserta praktikum untuk memahami prosedur

percobaan.

5) Modul yang di gunakan diperbaharui.

6) Sebelum melakukan praktikum, sebaiknya alat diperiksa dan dibersihkan

terlebih dahulu.

7) Diharapkan kepada praktikan untuk menjaga kebersihan lab.

8) Diharapkan kepada praktikan agar hati-hati dan menjaga alat-alat yang

digunakan agar tidak terjadi kerusakan pada alat.

9) Setelah melakukan praktikum, praktikan diharapkan untuk membersihkan

alat-alat yang digunakan dan simpan alat-alat pada tempatnya.

Pemeriksaan Kadar Lumpur (Sand Equivalent Test)


Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok I

F. Foto Alat, Bahan dan Kegiatan Praktikum


1. Foto Alat

Gambar 1. Tabung Sand Gambar 2. Gambar 3. Saringan No.


Equivalent (SE) Saringan No.4 200

Gambar 4. Timbangan Gambar 5. Talam Gambar 6. Corong


ketelitian 0,1 plastik

2. Foto Bahan

Gambar 7. Agregat halus Gambar 8. Air

Pemeriksaan Kadar Lumpur (Sand Equivalent Test)


Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok I

3. Foto Kegiatan

Gambar 1. Menyaring Gambar 2. Timbang Gambar 3. Masukan


agregat dengan saringan agregat sebanyak 200 gram agregat ke dalam
No.4 dan No.200 dengan 2 sampel tabung S.E

Gambar 4. Masukan air Gambar 5. Tutup Gambar 6. Guncangkan


sampai batas kalibrasi
permukaan tabung tabung yang terisi air
menggunakan plastic dan dan agregat sebanyak 90

Gambar 7. Setelah
didiamkan selama 24 jam
kemudian baca skala
Kadar lumpur.

Pemeriksaan Kadar Lumpur (Sand Equivalent Test)


Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok I

Pemeriksaan Kadar Lumpur (Sand Equivalent Test)


Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok I

4. Foto Kelompok

Pemeriksaan Kadar Lumpur (Sand Equivalent Test)


Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok I

Kelompok I (Satu)

Daftar Pustaka

American Assotiation of State Highway and Transportation Officials

AASTHO 176-86 (1990).

2019 : Panduan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Teknik Sipil

UKI-Paulus Makassar.

SNI 03-4428-1997 Metode Pengujian Pemeriksaan Kadar Lumpur.

Pemeriksaan Kadar Lumpur (Sand Equivalent Test)


Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok I

Pemeriksaan Kadar Lumpur (Sand Equivalent Test)

Anda mungkin juga menyukai