FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
BAB I
TUJUAN PRAKTIKUM GRADASI BUTIRAN
Praktikum Analisa Ayakan adalah percobaan atau penelitian analisa ayakan yang
digunakan untuk menganalisa hasil ayakan tanah (pasir/lempung/koloid) yang butiran
diameternya lebih besar dari 0.075 mm untuk standart ASTM, AASHTO, dan
USCS.Sedangkan untuk standart MIT dipergunakan untuk mendapatkan hasil ayakan
yang butiran diameternya lebih dari 0,06 mm.
Praktikum Hidrometer adalah Percobaan untuk menentukan gradasi butiran dari
tanah berbutir halus dengan prinsip kecepatan pengendapan didasarkan pada Hukum
Stoke.
Tujuan
Tujuan pemebelajaran dari praktikum Analisa Gradasi Butiran dibagi menjadi
dua kategori, yaitu sebagai berikut :
BAB II
DASAR TEORI
Analisa Ayakan
D =K
√ L
t
(mm)
K=
√ 30 µ
G S−1
Nilai K merupakan fungsi dari Gs dan µ yang tergantung pada temperatur
benda uji . Butiran yang lebih besar akan mengendap lebih cepat dan sebaliknya
butiran lebih halus akan mengendap lebih lama di dalam suspensinya. Hukum
strokes tidak cocok untuk butiran yang lebih kecil dari 0,0002 mm.
Cara hidrometer juga bisa digunakan, yaitu dengan memperhitungkan berat
jenis suspensi yang tergantung dari berat butiran tanah dalam suspensi pada
waktu tertentu.
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3
4
4.1
4.2
Peralatan
Test Analisa Ayakan
a. Timbangan dan neraca
b. 1 set ayakan, dengan urutan 4”, 10”, 20”, 40”, 60”, 80”, 100”, 200”, pan
c. Cawan
d. Mesin pengguncang ayakan (ayakan mekanis)
e. Kuas
f. Sendok
g. Tanah sampel
Tes Hidrometer
a. Aerometer
b. Tabung gelas ukur 1000 ml
c. Pengaduk dan mangkok disperse
d. Timbangan
e. Stopwacth
f. Tanah sampel (yang lolos ayakan 200” atau yang ada di pan)
g. Air
h. Calgon
i. Termometer
Langkah Kerja
Test Analisa Ayakan
1. Sediakan alat-alat yang akan digunakan,
2. Timbanglah cawan yang akan digunakan sebagai tempat untuk mengambil
tanah kering,
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Test Hidrometer
1. Ambilah tanah yang lolos ayakan nomor 200 dan timbang berat tanah
tersebut,
2. Timbanglah calgon sebanyak 40 gr,
3. Haluskan calgon dengan alat penghalus,
4. Ambilah air dengan gelas ukur sebanyak 1000 ml = 1 liter,
5. Campurkan 40 gr calgon ke dalam tabung ukur 1000 ml air sampai larut,
6. Pindahkan larutan calgon ke dalam tabung ukur 1000 ml (tabung A),
7. Ambil larutan calgon sebanyak 125 ml masukkan ke dalam gelas ukur,
kemudian tambahkan 50 gr tanah yang lolos ayakan nomor 200, setelah itu
dicampur sampai homogeny dengan menggunakan mixer.
8. Setelah larutan tersebut homogen masukkan ke dalam tabung ukur 1000 ml
(tabung B), kemudian tambahkan air suling hingga batas 1000 ml,
9. Lalu tutup dengan plastic dan tali dengan karet,
10. Kocok tabung B untuk menghindari pengendapan tanah,
11. Lakukan langkah no. 9 dan no. 10 pada tabung A,
12. Buka penutup (plastik) pada tabung A dan tabung B, kemudian ukur
suhunya dengan thermometer.
13. Setelah itu masukkan aerometer ke dalam tabung A dan tabung B, tunggu
hingga aerometer stabil dan stopwatch dimulai, setelah itu lakukan
pembacaan aerometer sesuai dengan waktu yang telah ditentukan (waktu
secara komulatif), dan masukkan ke dalam tabel :
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
14. Pindahkan aerometer pada tabung A saat menit ke 3, 30, 480, 2880 dan
diamkan selama 30 detik setelah itu pindahkan kembali pada tabung B.
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
BAB IV
ANALISIS DATA
Hasil Percobaan Analisa Ayakan
Contoh Perhitungan :
Ayakan nomor 10 :
Dari analisis data diatas kita ilustrasikan kedalam grafik gradasi butir dengan grafik semi-log,
dengan sumbu-y sebagai pesentase lolos dan sumbu-x sebagai diameter saringan, sebagai
berikut.
100.000 99.876
100 99.812
Persentase Lolos (%)
99.635
99.031
98.531
98
96
15.00 1.00 0.07
data
Ct = 3,80 α = 1,0535 Ws = 50 g
Gs = 2,860 Z0 = 2
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Plot antara
bacaan
hydrometer
(type ASTM
152-11) dan
panjang
effective, L
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Grafik Variasi K – Gs
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Grafik Variasi a – Gs
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
100.000
80.000
Analisis ayakan & hidrometer
60.000
40.000
20.000
0.000
0.001 0.010 0.100
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan grafik analisa ayakan, kita dapat menentukan presentase jenis
tanah, berapa presentase kerikil, pasir, lempung dan lanaunya. Dari tes analisa ayakan dan
setelah di plotkan pada grafik analisa ayakan, maka di dapat:
BAB VI
PENGAPLIKASIAN
Untuk mengetahui letak bangunan dan pondasi yang sesuai maka uji hidrometer ini berguna
untuk mengetahui karakteristik gradasi tanah serta mengetahui jenis tanah pada daerah
tempat pembangunan.