Anda di halaman 1dari 28

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Jl. Kapten Muchtar Basri No.3 Medan Telp. (061) 6622400

LEMBAR ASISTENSI

NAMA ANGGOTA : MIRANDA YASMIN (2207210009)


MUHAMMAD ADRIYAN (2207210010)
SALSABIELLA (2207210049)
ALFIN ANWAR (2207210076)
AKBAR RIZKY HARIANJA (2207210125)
RASILLAH NDOBE (2207210172)
M.RANDI INDRA SETIAWAN (2207210181)
KELOMPOK :3
MODUL : PENGUJIAAN CBR LABORATORIUM (CALIFORNIA
GGGGGBEARING RATIO)

No Tanggal Keterangan Paraf

ASISTEN LABORATORUIM

(T. WISNU HADI)

PENGUJIAN CBR LABORATORIUM


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Jl. Kapten Muchtar Basri No.3 Medan Telp. (061) 6622400

ASTM D 1883-87
AASHTO T 193-99

I. Pelaksanaan Praktikum.
Hari/Tanggal : Rabu/ 06 Desember 2023
Waktu : 13.30 - selesai
Tempat : Laboratorium Mekanika Tanah UMSU.

II. Tujuan Percobaan.


Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan CBR tanah dasar dan
campuran agregat yang dipadatkan di laboratorium pada kadar air tertentu.
III. Peralatan.
1. CBR Test berkapasitassekurang-kurangnya5 ton.
2. Cetakan logam berbentuk silinder dengan diameter dalam 152,4 ± 0,66
mm (6" ±0,0026") dengan tinggi 177,80± 0,46 mm (7" ± 0,005") Cetakan
harus dilengkapi dengan leher sambungan dengantinggi 50,8 (2,0") dan
keping lubang tidak lebih dari 1.59 rnm (1/16") .
3. Piringan pemisah dari logam (spacer disk) dengan diameter 150,80 ± 0,80
mm(515/16’) dan tebal 61,37 ± 0,25 mm (2,416").
4. Alat penumbuk sesuai dengan Cara Pemeriksaan Pemadatan.
5. Peralatan pengukur pengembangan. Terdiri dari keping pengembangan
dengan tangkai/batang yang dapat diatur, dan sebuah kaki tiga (tripot)
untuk dudukan arloji ukur pengembangan. Keping pengembangan harus
dibuat dari logam dengan diameter (149,20 ± 1,60) mm dan dibuat
berlubang banyak dengan diameter lubang 1,60 mm. Kaki tiga yang
digunakan untuk dudukan arloji ukur pengembangandipasang pada
permukaan cetakan atau jika diperlukan, pada permukaan leher sambung.
6. Arloji ukur, dua arloji ukur, masing-masing harus berkapasitas 25 mm
dengan ketelitianpembacaan sampai 0,02 mm;
7. Keping beban dari logam, berpenampang bundar (lingkaran) dengan
lubang berdiameter ± 54,00 mm di tengah-tengahnya atau berupa keping
terpisah (belah). Diameter keping beban (149,20 ± 1,60) mm dengan
massa setiap keping (2,27 ± 0,04) kg
8. Piston penetrasi dari logam, berpenampang bundar (lingkaran) dengan
diameter (49,63 ± 0,13) mm, luas penampang 1935 mm2 (3 inci2 ) dan
panjang tidak kurang dari 102 mm,
9. Peralatan pembebanan tekan yang mampu memberikan peningkatan beban
yang seragam pada kecepatan penetrasi piston ke dalam benda uji sebesar
1,27 mm/menit. Kapasitas peralatan tekan ini harus melebihi kapasitas
kekuatan material yang diuji;
10. Bak perendam yang sesuai untuk mempertahankan tinggi air 25 mm di
atas permukaan benda uji;
11. Oven pengering yang dilengkapi pengatur suhu, mampu mempertah ankan
suhu (110 ± 5) °C untuk mengeringkan contoh basah;
12. Cawan kadar air
13. Peralatan bantu, peralatan bantu seperti bak pencampur (baki), sendok
pengaduk, pisau pemotong, alat per ata (straightedge), kertas filter dan
timbangan.
IV. Teori Dasar
Percobaan ini bersifat empiris, yaitu mengukur tahanan geser tanah pada
kondisi kadar air dan kepadatan tertentu, untuk menentukan nilai kekuatan
(daya dukung) relatif tanah dasar atau bahan - bahan lain yang dipakai untuk
perkerasanyang dinyatakan dalam nilai CBR.
Nilai CBR (California Bearing Ratio) adalah perbandingan antar beban
penetrasi dari bahan tetentu terhadap beban standar, untuk kedalaman dan
kecepatan penetrasi tertentu, dan dinyatakan dalam persen (%).
V. Teori Tambahan
Uji CBR dilakukan dengan mengukur tekanan yang diperlukan untuk
menembus sampel tanah dengan alat pendorong seluas standar. Tekanan yang
diukur kemudian dibagi dengan tekanan yang diperlukan untuk mencapai
penetrasi yang sama pada material batuan pecah standar.
Semakin keras permukaannya maka semakin tinggi nilai CBRnya.
Biasanya, nilai 2% sama dengan tanah liat, sementara beberapa pasir mungkin
memiliki nilai CBR sebesar 10%. Subbase yang berkualitas tinggi akan
memiliki nilai antara 80-100% (maksimum).
California Bearing Ratio (CBR) adalah rasio dari gaya perlawanan
penetrasi (penetration resistance) dari tanah terhadap penetrasi sebuah piston
yang ditekan secara kontinu dengan gaya perlawanan penetrasi serupa pada
contoh tanah standard berupa batu pecah di California. Rasio tersebut diambil
pada penetrasi 2.5 dan 5.0 mm (0.1 dan 0.2 in) dengan ketentuan angka
tertinggi yang digunakan.
Gaya Perlawanan Penetrasi adalah gaya yang diperlukan untuk menahan
penetrasi konstan dari suatu piston ke dalam tanah.
Untuk menentukan tebal perkerasan secara umum biasanya kekuatan tanah
dasar dinyatakan dalam nilai CBR (California Bearing Ratio) dimana nilai
CBR adalah perbandingan kekuatan tanah dasar atau bahan lain yang dipakai
untuk pembuatan perkerasan terhadap nilai CBR didapat dari percobaan baik,
untuk contoh tanah asli (undisturbed sample) maupun contoh tanah yang
dipadatkan (compacted sample). Percobaan CBR juga dapat dilakukan secara
langsung di lapangan.
Pada perencanaan jalan baru, tebal perkerasan biasanya ditentukan dari
nilai CBR tanah dasar yang dipadatkan. Nilai CBR yang dipergunakan untuk
perencanaan disebut CBR desain (CBR design).

Sumber : https://www.southerntesting.co.uk/services/ground-site-
investigation-consultants/cbr-test/
VI. Gambar Alat

1. CBR Test
Untuk mengetahui kekuatan tanah.

KELOMPOK 18

2. Cetakan logam /Mould


Sebagai cetakan tanah yang akan
di uji

KELOMPOK 18

3. Spacer Disk
Untuk memadatkan tanah.

KELOMPOK 18
4. Alat penumbuk
Untuk mengatur jatuh bebas diatas
permukaan tanah.

KELOMPOK 18

5. Tripot
Untuk mengatur pengembangan.

KELOMPOK 18

6. Arloji Ukur
Untuk mengukur waktu saat
perkembangan penetrasi

KELOMPOK 18
7. Keping Logam
Untuk membebani tanah yang
akan dimasukkan kedalam cincin
pengujian.

KELOMPOK 18

8. Piston penetrasi
Untuk meneruskan tekanan yang
dihasilkan beban dengan arah
vertikal.

KELOMPOK 18

9. Bak perendam
Untuk mempertahankan tinggi air
25mm diatas permukaan benda uji.

KELOMPOK 18
10. Oven
Untuk mengeringkan sampel.

KELOMPOK 18

11. Cawan
Untuk kadar air

KELOMPOK 18

12. Sendok pengaduk


Untuk mengambil benda uji.

KELOMPOK 18
13. Kertas filter
Untuk isolasi partikel kecil yang
akan mungkin melewati pori kertas
saring saat pengujian.

KELOMPOK 18

14. Neraca
Untuk menimbang hasil percobaan

KELOMPOK 18

15. Extruder
Untuk mengeluarkan benda uji
dari mould.

KELOMPOK 18
16. Neraca ohouse
Untuk menimbang benda uji.

KELOMPOK 18
VII. Prosedur Percobaan

1. Persiapan Benda Uji


a. Menumbuk contoh tanah dari lapangan lalu menyaringnya.
b. Mencampur contoh tanah dari lapangan dengan air sampel kadar air
optimum (dari percobaan proctor ).
c. Mengaduk campuran hingga homogen.
d. Memasukkan tanah yang telah homogen ke dalam mould kira-kira 1/5
bagian lalu ditumbuk 56 kali.
e. Menambah 1/5 bagian lalu ditumbuk 56 kali.
f. Menambah 1/5 bagian lagi sampai mould terisi penuh dan ditumbuk 56
kali.
g. Contoh tanah yang berada di mould diratakan permukaannya sesuai
dengan volume mould.
h. Menimbang mould yang berisi tanah tersebut
i. Siap melakukan percobaan CBR.

2. Pemerikaan CBR
a. Meletakkan keping pemberat diatas permukaan benda uji seberat
minimal 4,5 kg atau sesuai dengan beban perkerasan.
b. Pertama, keping pemberat 2,27 kg diletakkan untuk mencegah
mengembangnya permukaan benda uji pada bagian lubang keping
pemberat. Pemberat selanjutnya dipasang setelah torak disetuhkan
pada benda uji.
c. Kemudian torak penetrasi diatur pada permukaan benda uji sehingga
arloji beban menunjukan beban permukaan sebesar 4,5 kg.
Pembebanan permukaan ini diperlukan untuk menjamin bidang sentuh
sempurna antara torak dengan permukaan benda uji, kemudian arloji
penunjuk beban dan arloji pengukur penetrasi di nolkan.
d. Pembebanan diberikan dengan teratur, sehingga kecepatan penetrasi
mendekati kecepatan 1,27 mm/menit.
e. Mencatat pembebanan pada penetrasi 0 ; 0,38 ; 1,22 ; 1,7 ; 2,2 ; 2,5;
3,02 ; 3,6 ; 4,1 ; 4,56 ; 5,18 ; 5,75 ; 6,3 ; 6,92 ; 8, ; 10,0 mm.
f. Mencatat beban maksimum dan penetrasi bila pembebanan maksimum
terjadi sebelum penetrsi 2,5 mm.
g. Mengeluarkan benda uji dari cetakan dan menentukan kadar air dari
lapisan atas benda uji setebal 25,4 mm.
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Jl. Kapten Muchtar Basri No.3 Medan Telp. (061) 6622400

PRAKTIKUM : PEMERIKSAAN CBR LABORATORIUM


TANGGAL : RABU / 6 DESEMBER 2023
LOKASI : LABORATORIUM TEKNIK SIPIL UMSU
KELOMPOK : 18
NAMA ANGGOTA : Miranda Yasmin Muhammad Adriyan
Salsabiella Akbar Rizky Harianja
Alfin Anwar M.Randi Setiawan
Rasillah Ndobe
Pengembangan kalibrasi arloji ukur = 31,5 mm
No Penetrasi Pembacaan arloji Beban penetrasi =
ukur beban pembacaan arloji ukur
beban x k
mm in devisi kN Lb
0 0 0 0 0 0
1 0,38 0,015 5 0,701 157,5
2 1,22 0,048 18 2,523 567
3 1,7 0,067 26 3,645 819
4 2,2 0,087 39 5,467 1228,5
5 2,5 0,099 47 6,588 1480,5
6 3,02 0,119 60 8,411 1890
7 3,6 0,142 68 9,532 2142
8 4,1 0,162 81 11,354 2551,5
9 4,56 0,180 89 12,476 2803,5
10 5,18 0,204 102 14,298 3213
11 5,75 0,227 110 15,419 3465
12 6,3 0,248 123 17,242 3874,5
13 6,92 0,273 131 18,363 4126,5
14 8 0,315 144 20,185 4536
15 10 0,394 152 21,307 4788

Densitas, No Cetakan Satuan Nilai


Massa Benda Uji + Cetakan gr 10.300
Massa Cetakan gr 4.300
Massa Benda Uji basah gr 6
Isi Cetakan cm3 5.600
Densitas Basah (y) gr/cm3 0,001
Densitas Kering (yd) gr/cm3 0,0008
Kadar Air % 18

ASISTEN LABORATORIUM

T. WISNU HADI
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Jl. Kapten Muchtar Basri No.3 Medan Telp. (061) 6622400

IX.
X. Analisa data
Massa benda uji + cetakan ¿ 10.300 gr
Massa cetakan ¿ 4.300 gr
Massa benda uji basah ¿ ( massa benda uji+ cetakan )−massa cetakan
¿ 10.300−4.300
¿ 6000 gr
Isi cetakan ¿ 5.600 gr
massa benda uji basah
Densitas basah ( γ ) ¿
isi cetakan
6.000
¿
5.600
gr
(γ ) ¿ 1,071 3
cm
Kadar air ¿ 18 %
γ
¿
Densitas kering ( γd ) kadar air
1+
100
1,071
¿
18
1+
100
gr
¿ 0,908 3
cm
Kalibrasi arloji ukur ¿ 31 ,5 mm
Beban penetrasi VB ¿ 0,00445 kN
1. Penetrasi 0 mm
BP=0 ×31 , 5 lb
BP=0 lb
BP=0 ×0,00445 kN
BP=0 kN

2. Penetrasi 0,38 mm
BP=5 ×31 , 5lb
BP=157 , 5 lb
BP=157 , 5 ×0,00445 kN
BP=0,701 kN

3. Penetrasi 1,22 mm
BP=18 ×31 , 5lb
BP=567 lb
BP=567 ×0,00445 kN
BP=2,523 kN

4. Penetrasi 1,7 mm
BP=26 ×31 , 5 lb
BP=819 lb
BP=819 ×0,00445 kN
BP=3,645 kN

5. Penetrasi 2,2 mm
BP=39 ×31 , 5lb
BP=1228 , 5lb
BP=1228 , 5× 0,00445 kN
BP=5,467 kN

6. Penetrasi 2,5 mm
BP=47 × 31 ,5 lb
BP=1480 , 5lb
BP=1480 , 5× 0,00445 kN
BP=6,588 kN

7. Penetrasi 3,02 mm
BP=60 ×31 , 5lb
BP=1890 lb
BP=1890 ×0,00445 kN
BP=8,411kN

8. Penetrasi 3,6 mm
BP=68 ×31 , 5lb
BP=2142 lb
BP=2142 ×0,00445 kN
BP=9,532 kN

9. Penetrasi 4,1 mm
BP=81 ×31 , 5lb
BP=2551 ,5 lb
BP=2551 ,5 × 0,00445 kN
BP=11,354 kN

10. Penetrasi 4,56 mm


BP=89 ×31 , 5 lb
BP=2803 , 5lb
BP=2803 , 5× 0,00445 kN
BP=12,476 kN

11. Penetrasi 5,18 mm


BP=102 ×31 ,5 lb
BP=3213 lb
BP=3213 ×0,00445 kN
BP=14,298 kN

12. Penetrasi 5,75 mm


BP=110 × 31, 5 lb
BP=3465 lb
BP=3465 ×0,00445 kN
BP=15,419 kN

13. Penetrasi 6,3 mm


BP=123 ×31 , 5lb
BP=3875 , 5lb
BP=3875 , 5× 0,00445 kN
BP=17,242 kN

14. Penetrasi 6,92 mm


BP=131 ×31 ,5 lb
BP=4126 ,5 lb
BP=4126 ,5 × 0,00445 kN
BP=18,363 kN

15. Penetrasi 8 mm
BP=144 × 31, 5 lb
BP=4536 lb
BP=4536 × 0,00445 kN
BP=20,185 kN

16. Penetrasi 10 mm
BP=152 ×31 ,5 lb
BP=4788 lb
BP=4788 × 0,00445 kN
BP=21,307 kN
N 2 3 4 2
x y x x x x.y x .y
o
1 0 0 0 0 0 0 0
0,00000337 0,00000005062
2 0,015 157,5 0,000225 2,3625 0,0354375
5 5
0,00011059 0,00000530841
3 0,048 567 0,002304 27,216 1,306368
2 6
0,00030076 0,00002015112
4 0,067 819 0,004489 54,873 3,676491
3 1
0,00065850 0,00005728976
5 0,087 1228,5 0,007569 106,8795 9,2985165
3 1
0,00097029 0,00009605960
6 0,099 1480,5 0,009801 146,5695 14,5103805
9 1
0,00168515 0,00020053392
7 0,119 1890 0,014161 224,91 26,76429
9 1
0,00286328 0,00040658689
8 0,142 2142 0,020164 304,164 43,191288
8 6
0,00425152 0,00068874753
9 0,162 2551,5 0,026244 413,343 66,961566
8 6
10 0,180 2803,5 0,0324 0,005832 0,00104976 504,63 90,8334
0,00848966 0,00173189145
11 0,204 3213 0,041616 655,452 133,712208
4 6
0,01169708 0,00265523784
12 0,227 3465 0,051529 786,555 178,547985
3 1
0,01525299 0,00378274201
13 0,248 3874,5 0,061504 960,876 238,297248
2 6
0,02034641 0,00555457184 1126,534 307,543918
14 0,273 4126,5 0,074529
7 1 5 5
0,03125587 0,00984560062
15 0,315 4536 0,099225 1428,84 450,0846
5 5
0,06116298 0,02409821569
16 0,394 4788 0,155236 1886,472 743,269968
4 6
37642, 0,16488052 0,05019274735 2308,03366
Ʃ 2,58 0,600996 8629,677
5 2 2 5
N=15

[ ][ ] [ ]
N Ʃ x Ʃ x2 a Ʃ y
2 3
Ʃx Ʃx Ʃ x b Ʃ xy
2
Ʃ x2 Ʃ x3 Ʃ x2 y c Ʃ x y

[ ] [ ][ ]
15 2 ,58 0,601 a 37642, 5
2 , 58 0,600996 0,16488052 b 8629 , 7
0,600996 0,16488052 0,050192747352 c 2308,034

Determinan Matriks

[ ]
37642 ,5 2, 58 0,601
A 8629 ,7 0,600996 0,16488052
2308,034 0,16488052 0,050192747352

¿ 3011,72576−3013,143382
¿−1,417622669

[ ]
15 37642 ,5 0,601
B 2 , 58 8629 , 7 0,16488052
0,6010 2308,034 0,050192747352

¿ 13806,13214−13699,90563
¿ 106,2265055

[ ]
15 2, 58 37642 , 5
C 2 ,58 0,600996 8629 , 7
0,6010 0,16488052 2308,034

¿ 50200,77537−50302,74751
¿−101,9721426

[ ]
15 2 ,58 0,601
Δ 2 , 58 0,600996 0,16488052
0,600996 0,16488052 0,050192747352

¿ 0,963803778−0,958965706
¿ 0,004838072
Maka :
A −1,417622669
= =−293,013969
Δ 0,004838072
B 106,2265055
= =21956,37151
Δ 0,004838072
C −101,9721426
= =−21077,02062
Δ 0,004838072
Maka didapat persamaan y adalah:
2
y=ax + bx+ c

y=−293,013969 ( x 2 ) +21956,37151 ( x ) + (−21077,02062 )

1. Pada nilai persamaan y di angka 0,10 inch


y=−293,013969 ( 2, 52 ) +21956,37151 ( 2 ,5 )+ (−21077,02062 )
y=31982,57084

2. Pada nilai persamaan y di angka 0,20 inch


y=−293,013969 ( 5 ,182 ) +21956,37151 ( 5 , 18 ) + (−21077,02062 )
y=84794,71576
Maka didapat nilai CBR akhir yaitu :

1. Pada nilai 0,10 inch yaitu


1480 ,5
¿ ×100 %
3000
¿ 0,4935 inch

2. Pada nilai 0,20 inch yaitu


3213
¿ × 100 %
4500
¿ 0,714 inch
XI.Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum didapatkan hasil :
1. Massa benda uji basah adalah 6.000 gr
2. Densitas basah sebesar 1,071 gr /cm3
gr
3. Densitas kering sebesar 0,908 3
cm
4. Nilai CBR pada 0,10 inch adalah 0,4935
5. Nilai CBR pada 0,20 inch adalah 0,714
XII. Saran
1. Melengkapi peralatan praktikum.
2. Praktikum dilakukan scara langsung.
3. Memperluas ruang laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai