Anda di halaman 1dari 125

LAPORAN

PENYELIDIKAN TANAH

Lokasi :
PERPANJANGAN DERMAGA I
PT PUPUK SRIWIDJAJA
PALEMBANG

TAHUN 2016
KATA PENGANTAR

Laporan ini menyajikan Hasil Pekerjaan Penyelidikan Tanah pada sekitar lokasi
Rencana Perpanjangan Dermaga I PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

Laporan Penyelidikan Tanah ini menyajikan :


 Hasil pengujian Bor Mesin 2 (dua) titik uji dan Sondir Sebanyak 2 (dua) titik uji
 Hasil Pengujian laboratorium
 Analis kapasitas daya dukung aksial dan kapasitas daya dukung lateral,
Modulus of subgrade reaction
 Rekomendasi

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga laporan ini dapat bermanfaat. Atas
perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Palembang,

Heri Gunawan, ST
Team Leader
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................... hal. i


DAFTAR ISI ................................................................................................... hal. Ii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Umum ....................................................................................... hal. 1
1.2 Maksud dan Tujuan.................................................................. hal. 1
1.3 Waktu Pelaksanaan.................................................................. hal. 1
1.4 Lokasi Pekerjaan....................................................................... hal. 1
BAB 2 LINGKUP PEKERJAAN
2.1 Pekerjaan Bor Mesin ................................................................ hal. 3
2.2 Pekerjaan Sondir ...................................................................... hal. 9
2.3 Pengujian di laboratorium ...................................................... hal. 11
2.4 Analisa Data ............................................................................ hal. 14
BAB 3 RESUME HASIL PEKERJAAN
3.1 Hasil Pengujian Sondir ............................................................. hal. 15
3.2 Hasil Pengujian Bor Mesin ....................................................... hal. 16
3.3 Hasil Pengujian Laboratorium ................................................ hal. 18
BAB 4 ANALISIS
4.1 Kapasitas aksial Tiang Pancang .............................................. hal. 21
4.2 Kapasitas Lateral Tiang Pancang............................................ hal. 28
4.3 Modulus of Subgrade Reaction…………………………….. hal. 35
BAB 5 REKOMENDASI

Lampiran 1. Hasil Pengujian Bor Mesin


Lampiran 2. Hasil Pengujian Sondir
Lampiran 3. Hasil Pengujian di laboratorium
Lampiran 4. Dokumentasi
BAB – 1
Pendahuluan

1.1. Umum
Pekerjaan penyelidikan tanah dilakukan pada Lokasi Rencana Perpanjangan Dermaga I
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

1.2. Maksud dan Tujuan


Penyelidikan tanah ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi lapisan tanah yang ada di
lokasi berdasarkan data soil test yang akan di bandingkan dengan data soil yang lama.

1.3. Waktu Pelaksanaan


Pelaksanaan penyelidikan tanah dilakukan pada Oktober 2016. Pekerjaan ini dimulai
dengan melaksanakan Survey penentuan titik soil test di lapangan.
1.4. Lokasi Pekerjaan
Pekerjaan penyelidikan tanah ini dilakukan secara langsung oleh para teknisi
berpengalaman di sekitar Lokasi Rencana Perpanjangan Dermaga I PT Pupuk
Sriwidjaya Palembang.

(Kondisi T

ekan), 60 Cm ( Kondisi Tarik

Hal. 1
S2
DERMAGA S1
B2
B1

Gambar 1. 1 Skets Lokasi Soil test

Hal. 2
BAB – 2
Lingkup Kegiatan

Pekerjaan Penyelidikan tanah di lokasi meliputi pengujian di lapangan berupa uji SPT.

2.1 Pekerjaan Bor Mesin / Standard Penetration Test (SPT)


suatu metode uji yang dilaksanakan bersamaan dengan pengeboran untuk
mengetahui, baik perlawanan dinamik tanah maupun pengambilan contoh terganggu
dengan teknik penumbukan. Uji SPT terdiri atas uji pemukulan tabung belah dinding
tebal ke dalam tanah, disertai pengukuran jumlah pukulan untuk memasukkan tabung
belah sedalam 300 mm vertikal. Dalam sistem beban jatuh ini digunakan palu dengan
berat 63,5 kg, yang dijatuhkan secara berulang dengan tinggi jatuh 0,76 m. Pelaksanaan
pengujian dibagi dalam tiga tahap, yaitu berturut-turut setebal 150 mm untuk masing-
masing tahap. Tahap pertama dicatat sebagai dudukan, sementara jumlah pukulan
untuk memasukkan tahap ke-dua dan ke-tiga dijumlahkan untuk memperoleh nilai
pukulan N atau perlawanan SPT (dinyatakan dalam pukulan/0,3 m).

Peralatan yang diperlukan dalam uji penetrasi dengan SPT adalah sebagai berikut:
a) Mesin bor yang dilengkapi dengan peralatannya;
b) Mesin pompa yang dilengkapi dengan peralatannya;
c) Split barrel sampler yang dilengkapi dengan dimensi seperti diperlihatkan
pada Gambar 2.1 (ASTM D 1586-84);
d) Palu dengan berat 63,5 kg dengan toleransi meleset ± 1%.
e) Alat penahan (tripod);
f) Rol meter;
g) Alat penyipat datar;
h) Kerekan;
i) Kunci-kunci pipa;
j) Tali yang cukup kuat untuk menarik palu;
k) Perlengkapan lain.

Hal. 3
Gambar 2. 1 Alat pengambilan contoh tabung belah

Bahan dan perlengkapan :


a) bahan bakar (bensin, solar);
b) bahan pelumas;
c) balok dan papan;
d) tali atau selang;
e) kawat;
f) kantong plastik;
g) formulir untuk pengujian;
h) perlengkapan lain

Hal. 4
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengujian penetrasi dengan SPT adalah:
a) Peralatan harus lengkap dan laik pakai;
b) Pengujian dilakukan dalam lubang bor;
c) Interval pengujian dilakukan pada kedalaman antara 1,50 m s.d 2,00 m (untuk
lapisan tanah tidak seragam) dan pada kedalaman 4,00 m kalau lapisan seragam;
d) Pada tanah berbutir halus, digunakan ujung split barrel berbentuk konus terbuka
(open cone); dan pada lapisan pasir dan kerikil, digunakan ujung split barrel
berbentuk konus tertutup (close cone);
e) Contoh tanah tidak asli diambil dari split barrel sampler;
f) Sebelum pengujian dilakukan, dasar lubang bor harus dibersihkan terlebih dahulu;
g) Jika ada air tanah, harus dicatat;
h) Pipa untuk jalur palu harus berdiri tegak lurus untuk menghindari terjadinya gesekan
antara palu dengan pipa;
i) Formulir-formulir isian hasil pengujian

Hal. 5
Lakukan

Gambar 2.2 Penetrasi dengan SPT

Hal. 6
persiapan pengujian SPT di lapangan dengan tahapan sebagai berikut (Gambar 2.2):
1) Pasang blok penahan (knocking block) pada pipa bor;
2) Beri tanda pada ketinggian sekitar 75 cm pada pipa bor yang berada di atas
penahan;
3) Bersihkan lubang bor pada kedalaman yang akan dilakukan pengujian dari bekas-
bekas pengeboran
4) Pasang split barrel sampler pada pipa bor, dan pada ujung lainnya
disambungkan dengan pipa bor yang telah dipasangi blok penahan;
5) Masukkan peralatan uji SPT ke dalam dasar lubang bor atau sampai
kedalaman pengujian yang diinginkan;
6) Beri tanda pada batang bor mulai dari muka tanah sampai ketinggian 15 cm, 30 cm
dan 45 cm

Prosedur pengujian

Lakukan pengujian dengan tahapan sebagai berikut:


a) Lakukan pengujian pada setiap perubahan lapisan tanah atau pada interval
sekitar 1,50 m s.d 2,00 m atau sesuai keperluan;
b) Tarik tali pengikat palu (hammer) sampai pada tanda yang telah dibuat
sebelumnya (kira-kira 75 cm);
c) Lepaskan tali sehingga palu jatuh bebas menimpa penahan Ulangi 2), 3),
berkali-kali sampai mencapai penetrasi 15 cm;
d) Hitung jumlah pukulan atau tumbukan N pada penetrasi 15 cm yang pertama;
e) Ulangi 2), 3), 4) dan 5) sampai pada penetrasi 15 cm yang ke-dua dan ke-tiga;
f) Catat jumlah pukulan N pada setiap penetrasi 15 cm:
15 cm pertama dicatat N1;
15 cm ke-dua dicatat N2;
15 cm ke-tiga dicatat N3;
Jumlah pukulan yang dihitung adalah N2 + N3. Nilai N1 tidak diperhitungkan
karena masih kotor bekas pengeboran;

Hal. 7
g) Bila nilai N lebih besar daripada 50 pukulan, hentikan pengujian dan tambah
pengujian sampai minimum 6 meter;
h) Catat jumlah pukulan pada setiap penetrasi 5 cm untuk jenis tanah batuan.

Gambar 2.3 Skema urutan uji penetrasi standar (SPT)

Hal. 8
Tabel. 2.1 Hubungan antara kepadatan relative sudut geser dalam dan nilai
Nspt serta nilai konus (Mayerhoff & Peck)

Berdasarkan data pengujian Standar Penetration Test (SPT) yang telah dilakukan dapat
diperkirakan karakteristik lapisan pasir yang ada di lokasi pengujian. Lapisan tanah
tersebut dapat dikelompokan berdasarkan nilai N SPTnya yaitu :
- 0–4 merupakan representasi dari pasir sangat gembur ( very loose)
- 4-10 merupakan representasi dari pasir gembur (loose)
- 10-30 merupakan lapisan pasir sedang (medium)
- 30-50 merupakan pasir padat (dense)
- untuk N SPT rata-rata > 50 merupakan lapisan pasir sangat padat (very dense).

2.2 Pekerjaan Sondir


Cone Penetration Test (CPT) atau lebih sering disebut sondir adalah salah satu survey
Penyelidikan tanah yang berguna untuk memperkirakan letak lapisan tanah keras. Tes
ini baik dilakukan pada lapisan tanah lempung. Dari tes ini didapatkan nilai perlawanan
penetrasi konus. Perlawanan penetrasi konus adalah perlawanan tanah terhadap ujung
konus yang dinyatakan dalam gaya per satuan luas. Sedangkan hambatan lekat adalah
perlawanan geser tanah terhadap selubung bikonus dalam gaya per satuan panjang.
Nilai perlawanan penetrasi konus dan hambatan lekat dapat diketahui dari bacaan pada
manometer

Hal. 9
Komponen utama sondir adalah konus yang dimasukkan kedalam tanah dengan cara
ditekan. Tekanan
kanan pada ujung konus pada saat konus bergerak kebawah karena ditekan,
dibaca pada manometer setiap kedalaman 20 cm. Tekanan dari atas pada konus
disalurkan melalui batang baja yang berada didalam pipa sondir (yang dapat bergerak
bebas, tidak tertahan pipa
pipa sondir). Demikian juga tekanan yang diderita konus saat
ditekan kedalam tanah, diteruskan melalui batang baja didalam pipa sondir tersebut ke
atas, ke manometer. Alat sondir yang umum di gunakan di Indonesia adalah alat sondir
Type GOUDA dengan kapasitas 2,5 ton yang menggunakan tenaga manusia.

Gambar 2.4 Type sondir GOUDA

Gambar 2.5 Conus dan Biconus

Hal. 10
Evaluasi kondisi lapisan tanah di lokasi yang dilakukan berdasarkan data hasil uji sondir
dengan mempelajari kurva hubungan nilai qc dan kedalamannya didapatkan adanya
beberapa kondisi dan jenis lapisan-lapisan tanah. Dalam analisis ini lapisan tanah dibagi
menjadi beberapa lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki batasan nilai qc yang
tertentu.

Berdasarkan data hasil uji sondir selanjutnya dapat diperkirakan karakteristik lapisan
tanah yang ada di lokasi pengujian. Lapisan tanah tersebut dapat dikelompokan
berdasarkan nilai rata-rata qc-nya yaitu :

- 0–16 kg/cm2 merupakan representasi dari tanah Sangat Lepas


- 16–40 kg/cm2 merupakan lapisan tanah Lepas
- 40–120 kg/cm2 merupakan tanah Sedang
- 120-200 kg/cm2 merupakan representasi tanah Padat
- untuk qc rata-rata >200 kg/cm2 merupakan lapisan tanah Sangat Padat

Kriteria lapisan tanah keras pada pengujian dengan menggunakan sondir ringan
kapasitas mesin 2,5 ton adalah merupakan suatu lapisan tanah yang memiliki nilai konus
(qc) yang lebih besar dari 150 kg/cm2

2.3 Pengujian di Laboratorium


Pengujian laboratorium terhadap contoh tanah tak terganggu yang didapat dari lubang
bor. Pelaksanaan pengujian laboratorium ini dilakukan dengan mengacu pada standar
pengujian yang diakui dan dapat diuraikan sebagai berikut:

Index Properties Test yang meliputi:

 Spesific Gravity : ASTM D-854


Penentuan berat jenis spesifik butir tanah dilakukan dengan menggunakan botol
khusus bervolume 50 cc, dimana pertama-tama harus diketahui berat botol yang
diisi dengan air suling sehingga berat volume air dapat ditentukan. Botol yang

Hal. 11
sebagian diisi dengan air suling dicampur dengan 10 gr contoh tanah kering
dengan menghampakan udara dalam botol dan mengisi penuh seluruh botol
dengan air suling dan ditimbang. Berat volume dan berat butir tanah tersebut
dapat dihitung dengan basis suhu 200 C.

 Water content : ASTM D-2216


Penentuan kadar air tanah dilakukan dengan mengeringkan contoh tanah basah
selama 24 jam pada suhu 1050 C. Kehilangan berat tanah sehubungan dengan
pengeringan merupakan berat air yang terkandung dalam tanah tersebut.

 Unit Weight : ASTM D-2937


Berat volume dihitung dari berat basah dan kering untuk volume 33,3 cc. Berat
kering dimaksud diperoleh dengan mengeringkan selama 24 jam pada suhu
1050 C bagi contoh tanah basahnya.

 Atterberg Limits : ASTM D-423


Percobaan penentuan batas-batas Atterberg dapat dilakukan pada contoh tanah
yang kohesif setelah dikeringkan dan dipisah-pisahkan dari ukuran-ukuran
tertentu dan ditapis melalui saringan 425 m, contoh tanah dicampur dengan air
dalam kuantitas yang berbeda-beda.

 Grainsize Analysis : ASTM D-422


Pembagian ukuran butir dapat dilaksanakan dengan analisa tapis, analisa
hydrometer, atau keduanya.
Presentasi dari berbagai ukuran butir-butir yang melebihi 74 mikron ditentukan
berdasarkan penapisan satu set tapis standar yang digerakkan secara horizontal
maupun vertical dalam alat penggoyang tapis. Tapis yang digunakan sesuai
dengan US No. 4, 10, 20, 40, 80, 100 dan 200. Apabila ada butir-butir yang lebih
kecil dari 74 mikron dalam jumlah yang cukup banyak, percobaan tapis ini
dilengkapi dengan analisa hydrometer dimana contoh tanah dicampur dengan
air dan diaduk selama ± 15 menit.

Hal. 12
Mechanical Properties Test yang terdiri dari:

 Triaxial test (unconsolidated Undrained) : ASTM D-2850


Percobaan ini disyaratkan dengan metode Back Pressure, dimana hal ini untuk
menjamin bahwa contoh tanah tersebut berada pada kondisi saturated 100%.
Percobaan triaxial ini bertujuan untuk mendapatkan parameter kuat geser tanah
niralir, yaitu kohesi (c) dan sudut geser dalam (f).

 Test Consolidation : ASTM D-2435


Metode yang sering digunakan pada test consolidasi adalah test one-
dimensional. Dalam test ini, contoh tanah diletakkan pada alat oedometer di
antara 2 batuan porous. Variasi kenaikan pembebanan diterapkan selama test
ini. Umumnya, beban awal yang digunakan adalah sebesar 5 kPa dan
bertambah dua kali lipatnya hingga mencapai 1600 kPa. Setiap kenaikan
pembebanan, perubahan tinggi sample diukur setiap selang 24 jam. Setelah
beban maksimum dicapai, maka pembebanan langsung dihilangkan.
Data hasil dari test consolidasi ini disajikan dalam bentuk kurva e-log p.
parameter tanah yang didapat dari test ini adalah: compression index (Cc), Re-
compression index (Cr) dan Coefisien consolidasi (Cv).

Uniaxial Compression Test

Uniaxial Compression Test merupakan salah satu test yang paling sederhana dan
paling cepat dalam menentukan kekuatan dan karakteristik perubahan bentuk dari
contoh specimen batuan utuh. Metode dari test ini adalah untuk mengukur kekuatan
tekan uniaxial dari contoh batuan yang berbentuk specimen dalam suatu tabung
silinder. Pada setiap nilai tegangan yang ada, nilai Modulus Young (Es) dan angka
Poisson () dapat pula ditentukan.

Peralatan dan material yang digunakan diantaranya adalah dengan menggunakan


sebuah mesin yang bersesuaian untuk dipakai dan mengukur beban axial yang
diterapkan pada specimen. Mesin yang digunakan ini harus mengacu pada standar
metode ASTM E4-64. Peralatan lain yang digunakan adalah sebuah piringan yang

Hal. 13
memiliki diameter sama dengan specimen. Ketebalan piringan tersebut minimal 15
mm dengan permukaan yang datar serta nilai kerataan sebesar 0.005 mm.
Peralatan lain yang digunakan adalah Spherical Seat, Vernier Caliper serta Dial
pembanding.

Langkah pertama dalam prosedur pengujian ini adalah dengan mengecek


kemampuan Spherical seat untuk berputar bebas dalam socket sebelum setiap test
dilaksanakan. Jika deformasi diukur menggunakan L.V.D.T, lampirkan hal tersebut
pada specimen. Bersihkan permukaan alat bearing di bagian atas dan bawah
bearing block dan letakkan specimen yang akan ditest pada bagian bawah bearing
block. Selanjutnya buat hubungan antara alat pengukur deformasi specimen
terhadap alat perekam. Catatlah pembacaan deformasi awal dari alat perekam
tersebut. Penambahan beban dilakukan secara bertahap dengan sesuai dengan
kebutuhan yang diperlukan tergantung dari permasalahan yang ada. Untuk tujuan
klasifikasi atau perbandingan, biasanya laju penambahan beban berada pada
rentang 0.5 – 1.0 Mpa/det atau sebagaimana sehingga keruntuhan akan terjadi
dalam rentang waktu 5 – 15 menit selama proses pembebanan. Pembebanan
tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan dan tanpa hentakan. Proses
tersebut terus dilakukan hingga keruntuhan dari specimen tercapai dan catat beban
maksimum yang ada dengan nilai desimal pendekatan hingga 0.01 N.

2.4 Analisa Data


Analisa data dilakukan dengan menggunakan beberapa software komputer yang lazim
digunakan. Data hasil pengujian sondir disajikan dalam bentuk tabel dan bentuk kurva
hubungan kedalaman dengan nilai konus, qc dan nilai kumulatif total friksi. Data hasil
pengeboran disajikan dalam bentuk boring log. (dapat dilihat pada lembar Lampiran
Laporan ini).

Hal. 14
BAB – 3
Resume Hasil Pekerjaan

3.1. Hasil Pengujian Sondir


Pengujian sondir merupakan salah satu pengujian penetrasi yang bertujuan untuk
mengetahui daya dukung tanah pada setiap lapisan serta untuk mengetahui kedalaman
lapisan pendukung (bearing strata) yaitu lapisan tanah keras. Kriteria lapisan tanah keras
pada pengujian dengan menggunakan sondir ringan kapasitas mesin 2,5 ton adalah
merupakan suatu lapisan tanah yang memiliki nilai konus (qc) yang lebih besar dari 150
kg/cm2. Akan tetapi pada tanah-tanah kohesif yang mempunyai tahanan friksi yang
besar, seringkali nilai konus sebesar 150 kg/cm2 tersebut belum tercapai sedangkan total
tahanan friksi yang timbul pada sepanjang stang sondir yang tertanam telah melampaui
kapasitas mesin yaitu lebih besar dari 2,5 ton. Pada kondisi yang demikian untuk
memasukkan keseluruhan stang sondir sangat berat, dengan demikian pengujian
terpaksa harus dihentikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Bila
kedalaman tanah keras masih tetap ingin diketahui maka perlu dilakukan pengujian
penetrasi yang menggunakan mesin sondir dengan kapasitas yang lebih besar.

Data hasil pengujian sondir disajikan dalam bentuk tabel serta dalam bentuk kurva
hubungan kedalaman dengan nilai konus, qc dan nilai kumulatif total friksi sebagaimana
dapat dilihat pada lampiran dari laporan ini. Pada Pengujian titik sondir kedalaman
maksimum yang dapat dicapai adalah yang ditunjukkan dalam Ringkasan hasil uji sondir
di lokasi seperti pada tabel 3.1.

Hal. 15
Tabel 3.1. Ringkasan Hasil Uji Sondir Ringan
komulatif total
Nilai konus , qc
Kedalaman friksi qc rata2
No. Sondir (kg/cm2) (kg/cm) Karakter Tanah
kedalaman kedalaman 20.40
(meter) (kg/cm2)
23.20 m m
0.00-2.60 8.31 Sangat Lepas
2.60-4.00 28.43 Lepas
1 4.00-14.60 91 2208.53 73.87 Sedang
14.60-16.00 122.29 Padat
16.00-23.20 98.62 Sedang
0.00-3.40 6.41 Sangat Lepas
3.40-5.00 32.00 Lepas
2 5.00-14.00 111 2078.71 77.22 Sedang
14.00-16.00 122.00 Padat
16.00-20.40 109.39 Sedang

Resume : Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa karekteristik tanah pada
masing-masing lokasi ini sudah sampai pada kedalaman tanah Padat di kedalaman
tertentu .

3.2. Hasil Pengujian Bor Mesin


Hasil pengujian Standar Penetration Test (SPT) yang telah dilakukan ditampilkan dalam
bentuk BORING LOG

Hal. 16
Gambar 3.1 Boring Log Titik 2 (data Boring Log Terlampir)

Hal. 17
Tabel 3.2 Ringkasan Hasil Uji Bor Mesin berdasarkan nilai Nspt
BOR 01 BOR 02
Dilatancy Dilatancy
Effect Effect
Kedalaman Kepadatan Kedalaman Kepadatan
N'60 N'60
(meter) Tanah (meter) Tanah
(rata - rata) (rata - rata)

0.00 - 2.00 0.50 Sangat Lepas 0.00 - 2.00 0.50 Sangat Lepas
4.00 - 6.00 7.50 Lepas 4.00 - 6.00 9.00 Lepas
8.00 - 24.00 28.78 Sedang 6.00 - 12.00 16.13 Sedang
10.00 -34.00 35.69 Padat 10.00 - 34.00 39.64 Padat
38.00 -40.00 58.50 Sangat Padat 38.00 - 40.00 56.00 Sangat Padat

Tabel 3.3 Ringkasan Hasil Uji Bor Mesin Berdasaekan Deskripsi Lapisan Tanah
No Bor Kedalaman Deskripsi Lapisan Tanah
0.00 - 2.20 Lanau berpasir kelempungan, organik, coklat kehitaman
2.20 - 12.70 Pasir halus
1
12.70 - 14.30 Lempung kelanauan sedikit pasir halus, abu-abu
14.30 - 40.00 Lempung kelanuan, abu-abu
0.00 - 3.50 Lanau berpasir kelempungan, organik, coklat kehitaman
3.50 - 11.70 Pasir halus
2 11.70 - 15.00 Lempung kelanuan, abu-abu
15.00 - 19.00 Lempung kelanauan, abu-abu, campur kerang putih
19.00 - 40.00 Lempung kelanuan, abu-abu

3.3. Hasil Pengujian Laboratorium


Contoh tanah undisturbed dan contoh disturbed yang diperoleh dari pengeboran di
lapangan selanjutnya diuji di laboratorium. Dari pengujian di laboratorium tersebut
didapatkan nilai index propertis, batas-batas Atterberg, nilai Cc, nilai kohesi (c), sudut
geser dalam (), nilai unconfined compressive strength (qu), serta kepadatan relatif.
Pengujian laboratorium dilakukan terhadap contoh tanah tak terganggu yang didapat dari
hasil pemboran. Jumlah total contoh tanah yang diambil dan diuji di laboratorium untuk
setiap titik adalah sebanyak 1 (satu) tabung UDS. Secara umum, summary hasil
pengujian laboratorium beserta parameter representatifnya diberikan pada table berikut
ini:

Hal. 18
Tabel 3.4 Ringkasan Hasil Pengujian Sampel Tanah di Laboratorium
SOIL INVESTIGATION PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI
IDENTITAS TABUNG SATUAN Bor 01 Bor 02
1/1 1/2 1/3 1/4 1/5 2/1 2/2 2/3 2/4 2/5
11.50- 13.50- 15.50- 17.00- 20.00- 11.50- 13.50- 15.50- 17.00- 20.00-
Kedalaman m
12.00 14.00 16.00 17.50 20.50 12.00 14.00 16.00 17.50 20.50
Finer # 200 % 55.79 75.756 91.667 96.755 94.846 58.480 71.236 90.544 95.843 92.550
Gravel % 0.00 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 3.266 0.000 0.000 0.000
Sand % 44.21 24.244 8.333 3.245 5.154 41.520 25.498 9.456 4.157 7.450
Silt % 24.47 44.390 47.455 50.509 48.024 32.039 35.777 45.389 47.689 46.396
Clay % 31.32 31.366 44.213 46.246 46.822 26.441 35.459 45.155 48.154 46.154
ATTERBERG LIMITS
Batas Cair (LL) % - 66.29 70.529 59.58 66.79 - 61.23 68.94 62.29 57.47
Batas Plastis (PL) % - 29.76 32.540 25.35 24.36 - 29.63 32.54 26.14 27.23
Indeks Plastisitas (PI) % - 36.53 37.989 34.23 42.43 - 31.61 36.40 36.15 30.24
Klasifikasi - CH CH CH CH - CH CH CH CH
PROPERTIES
Kadar Air % 51.430 49.544 52.262 45.241 49.866 53.846 46.303 51.244 46.979 43.889
Berat Isi Basah (gm) t/m3 1.651 1.637 1.677 1.750 1.674 1.642 1.689 1.708 1.709 1.717
Spesific Gravity (Gs) - 2.599 2.531 2.674 2.672 2.634 2.535 2.652 2.705 2.675 2.702
Berat Isi Kering (gd) t/m3 1.090 1.095 1.101 1.205 1.117 1.067 1.155 1.129 1.163 1.194
Angka Pori (e) - 1.384 1.312 1.428 1.218 1.358 1.375 1.297 1.396 1.301 1.264
Derajat Kejenuhan (Sr) % 97 96 98 99 97 99 95 99 97 94
UNCONFINED
COMPRESSION STRESS
Kuat Tekan Bebas ( qu) kg/cm2 - 3.916 3.672 3.417 3.299 - 3.556 3.678 3.195 3.312
Strain (st) - - 1.348 1.395 1.427 1.382 - 1.404 1.385 1.447 1.437
UU TRIAXIAL
COMPRESSION
Kohesi ( cu ) kg/cm2 - 1.398 1.311 1.225 1.181 - 1.272 1.359 1.142 1.186
Sudut Friksi (f) derajat ( o ) - 11.182 11.352 9.515 11.237 - 10.173 11.767 8.872 11.279
Konsolidasi
Indeks Kompersibilitas (Cc) - - 0.507 0.545 0.446 0.511 - 0.461 0.530 0.471 0.427

Hal. 19
Hasil pengujian Kadar Air di Laboratorium yang telah dilakukanditampilkan dalam bentuk tabel
dibawah ini :

Tabel 3.4 Ringkasan Hasil Uji Kadar Kimia Air di Laboratorium


No. Sumber Air Item Pemeriksaan Satuan Hasil Pemeriksaan
PH Air 4.89
2 Air Sungai Zat Organik
Mg/L 37.143
(Angka KMnO4)
PH Air 5.27
5 Air Tanah Zat Organik
Mg/L 65.023
(Angka KMnO4)

Tabel 3.5 Ringkasan Hasil Uji Kadar Fisika Air di Laboratorium


No. Sumber Air Item Pemeriksaan Satuan Hasi Pemeriksaan
1 Air Sungai Salinitas % 6.47
3 Air Tanah Salinitas % 6.28
`

20
BAB - 4
Analisis

Dari hasil perbandingan borlog 01 dan borlog 02 didapat :


 Berdasarkan Nilai Nspt yang telah terkoreksi energy dan dilatancy effect terdapat
perbedaan namun tidak signifikan berkisar 0 sampai 3 point.
 Deskripsi lapisan tanah pada borlog 01 dan borlog 02 cenderung sama.
Dengan pertimbangan bahwa lokasi titik bor 02 lebih dekat dengan lokasi struktur yang akan di
design, maka dalam analis kapasitas daya dukung aksial, kapasitas daya dukung lateral dan
modulus of subgrade reaction digunakan data titik bor 02.

4.1 Kapasitas Aksial Tiang Pancang


Kapasitas aksial tiang pancang dapat diperoleh dari berbagai macam formula, salah satu formula
yang akan digunakan adalah Luciano De Court (1996)

Formula Daya Dukung Tekan :


QL = QP + QS
Qijin = (QL - Wp) / SF
Formula Daya Dukung Tarik :
QL = QS
Qijin = (QL + Wp) / SF

Dimana :
QL : Daya dukung ultimate pondasi tiang
QP : Resistance ultimate didasar pondasi
QS : Resistance ultimate akibat tekanan lateral
Qijin : Daya dukung ijin pondasi tiang
Wp : Berat tiang pancang
SF : 2.5 - 3 (digunakan SF = 3)

QP = α (Np x K) Ap

Hal. 21
Dimana :
Np : Harga rata – rata SPT disekitar 4Ф di atas hingga 4Ф dibawah dasar tiang pondasi
Ф : Diameter Pondasi
K : Koefisien Karateristik tanah
12 ton/m² →tanah lempung 25 ton/m² →lanau berpasir
20 ton/m² →lanau berlempung 40 ton/m² →pasir
Ap : Luas Penampang
α : Base Coefficient
QS =β ((Ns/3)+1) As

Dimana :
QS : Tegangan akibat lekatan lateral
Ns : harga rata – rata sepanjang tiang yang tertanam dengan batasan 3≤N≤50
As : Keliling x Panjang tiang pancang tertanam dalam tanah
β : Shaft Coefficient

Tabel 4.1 Tabel Penentuan Base Coefficient (α) dan Shaft Coefficient (β)

Contoh Perhitungan :
Ditentukan :
Tiang pancang pipa Ø 24 in (600 mm) tebal 12 mm
Panjang tiang tertanam dalam tanah adalah 24 m dan 11 m dari dasar tanah s/d pile cap (total
panjang tiang 35 m)
Karena pondasi tiang merupakan Driven Pile dan pada kedalaman 24 m terletak pada tanah
lempung, maka koefisien :
α=1 β=1 K = 12 ton/m2
Ф = 600 mm = 0.6 m
Ap = 0,25 x 3,14 x (600 mm)2 = 0,28 m2

Hal. 22
As = panjang tiang tertanam dalam tanah (24m) x keliling tiang
= 24 m x 3,14 x 0,6 m = 45,216 m

Dari nilai N SPT yang telah terkoreksi, yaitu (N1)60 pada kedalaman :
Np : 4Ф = 4 x 0.6m =2.4m
: 24m + 2.4m = 26.4m
: 24m - 2.4m = 21.6m
: (0.4x25) + (2x24) + (2x24) + (0.4x23)
4.8
: 24

 Daya Dukung Tekan


QP = α (Np x K) Ap
= 1(24 x 12 ton/m2) 0,28 m2
= 81.389 ton

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Ns Tertanam


Kedalaman
(N1)60 Ns (Tertanam)
N SPT
2 2
4 12
6 14
8 20
10 19
12 22
20.67
14 29
16 28
18 26
20 27
22 25
24 24

QS =β ((Ns/3)+1) As
=1 ((20.67/3)+1) 45,216 m
= 356.7 ton
QL = QP + QS
= 81.389 ton + 356.7542 ton
= 438.1 ton

Hal. 23
Wp = (π d x thickness x L x Bjb
= (3.14x60cmx12mmx35mx7.85ton/m3)
= 6.2
Qijin = (QL - Wp) / SF
= (438.1 ton – 6.2) / 3
= 144 ton

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Daya Dukung Ijin Tekan 1 Tiang (dalam Ton) SF = 3
Elevasi Depth Steel Pipe Steel Pipe Steel Pipe Steel Pipe PC Spun PC Spun PC Spun
(m) (m) Ø 16 inc Ø 20 inc Ø 24 inc Ø 28 inc Pile Pile Pile
t. 12 mm t. 12 mm t. 12 mm t. 12 mm Ø 35 cm Ø 40 cm Ø 45 cm
15 10 32.4 43.7 57 71.9 26.9 31.8 37.2
16 11 36.9 49.9 64.5 80.5 30.7 36.4 42.5
17 12 41.8 56.2 71.9 89 34.8 41.2 48
18 13 47.2 62.9 80.2 99.1 39.6 46.6 54.1
19 14 52.1 69.7 88.1 108 43.7 51.5 59.8
20 15 56.1 74.4 94.5 116.3 47.2 55.4 64.2
21 16 59.9 79.2 100.3 123.2 50.6 59.3 68.5
22 17 63.7 84 106 129.7 53.9 63.1 72.7
23 18 67.7 88.8 111.6 136 57.4 67 77.1
24 19 71.8 93.8 117.4 142.5 61 71.1 81.6
25 20 75.8 98.7 123.2 149.3 64.4 75 86
26 21 79.2 103.1 128.4 155.4 67.5 78.4 89.9
27 22 82.7 107.3 133.5 161.4 70.6 81.9 93.7
28 23 86.3 111.7 138.7 167.2 73.7 85.5 97.7
29 24 89.9 116.2 144 173.2 76.9 89.1 101.7
30 25 93.6 120.6 149.2 179.3 80.1 92.7 105.7
31 26 97.2 125.1 154.5 185.3 83.2 96.3 109.7
32 27 100.5 129.2 159.4 191 86.1 99.6 113.4
33 28 103.8 133.4 164.3 196.8 89.1 102.9 117.1
34 29 107.1 137.5 169.2 202.3 91.9 106.1 120.8
35 30 110.5 141.6 174.2 208.3 94.9 109.5 124.5
36 31 114 146.1 179.5 214.4 97.9 113 128.5
37 32 117.6 150.5 184.9 220.7 101.1 116.6 132.5
38 33 121.4 155.2 190.5 227.2 104.3 120.3 136.7
39 34 125.1 159.9 196.2 233.8 107.5 124 140.8
40 35 128.6 164.5 201.6 240.3 110.7 127.5 144.8
41 36 132.2 168.9 207 246.6 113.8 131.1 148.8
42 37 135.8 173.4 212.4 252.9 116.9 134.7 152.8
43 38 139.4 177.9 217.8 259.1 120 138.2 156.8
44 39 143 182.3 223.2 265.4 123.2 141.8 160.8
45 40 146.6 186.8 228.5 271.7 126.3 145.3 164.8
Note: Elevasi Top bagan = +6.00 dari LWL

Hal. 24
Daya Dukung Ijin Tekan Tiang Tunggal (Ton)
0 25 50 75 100 125 150 175 200 225 250 275 300
0.0
2.0
4.0
6.0
8.0 Steel Pipe Ø 16 inc t. 12 mm
Steel Pipe Ø 20 inc t. 12 mm
10.0 Steel Pipe Ø 24 inc t. 12 mm
12.0 Steel Pipe Ø 28 inc t. 12 mm
PC Spun Pile Ø 35 cm
14.0
PC Spun Pile Ø 40 cm
16.0 PC Spun Pile Ø 45 cm
Kedalaman (m)

18.0
20.0
22.0
24.0
26.0
28.0
30.0
32.0
34.0
36.0
38.0
40.0

Gambar 4.1 Grafik Daya Dukung Ijin Tekan Tiang Tunggal

 Daya Dukung Tarik


QL = QS
QS =β ((Ns/3)+1) As
=1 ((20.67/3)+1) 45,216 m
QL = 356.7 ton

Qijin = (QL + Wp) / SF


= (356.7 ton + 6.2) / 3
= 121 ton

Hal. 25
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Daya Dukung Ijin Tarik 1 Tiang (dalam Ton) SF = 3
Elevasi Depth Steel Pipe Steel Pipe Steel Pipe Steel Pipe PC Spun PC Spun PC Spun
(m) (m) Ø 16 inc Ø 20 inc Ø 24 inc Ø 28 inc Pile Pile Pile
t. 12 mm t. 12 mm t. 12 mm t. 12 mm Ø 35 cm Ø 40 cm Ø 45 cm
15 10 23.7 29.6 35.6 41.5 21 24.2 27.4
16 11 27.2 34.1 40.9 47.7 24.1 27.8 31.4
17 12 30.8 38.5 46.2 53.9 27.2 31.3 35.4
18 13 35.3 44.1 52.9 61.7 31.2 35.9 40.5
19 14 39.8 49.7 59.7 69.6 35.2 40.4 45.6
20 15 44.1 55.2 66.2 77.3 39 44.8 50.5
21 16 48.5 60.6 72.8 84.9 42.8 49.2 55.5
22 17 52.6 65.8 78.9 92.1 46.4 53.3 60.1
23 18 56.7 70.9 85 99.2 50 57.4 64.7
24 19 60.9 76.1 91.4 106.6 53.7 61.6 69.5
25 20 65.1 81.4 97.7 114 57.4 65.9 74.3
26 21 69.1 86.4 103.6 120.9 60.9 69.9 78.8
27 22 73 91.3 109.5 127.8 64.4 73.8 83.3
28 23 76.8 96.1 115.3 134.5 67.7 77.7 87.6
29 24 80.6 100.8 121 141.1 71.1 81.5 91.9
30 25 84.5 105.6 126.7 147.8 74.4 85.3 96.2
31 26 88.3 110.3 132.4 154.5 77.7 89.2 100.5
32 27 91.9 114.9 137.9 160.9 81 92.9 104.7
33 28 95.6 119.5 143.4 167.3 84.2 96.5 108.8
34 29 99.1 123.9 148.7 173.5 87.3 100.1 112.8
35 30 102.7 128.3 154 179.6 90.4 103.7 116.8
36 31 106.2 132.7 159.3 185.8 93.5 107.2 120.8
37 32 109.7 137.1 164.6 192 96.6 110.8 124.8
38 33 113.4 141.7 170.1 198.4 99.8 114.5 129
39 34 117 146.3 175.6 204.8 103 118.1 133.2
40 35 120.7 150.9 181.1 211.3 106.3 121.8 137.3
41 36 124.4 155.5 186.6 217.7 109.5 125.5 141.5
42 37 128.1 160.1 192.1 224.1 112.7 129.2 145.6
43 38 131.7 164.6 197.6 230.5 115.9 132.9 149.8
44 39 135.4 169.2 203.1 236.9 119.2 136.6 154
45 40 139.1 173.8 208.6 243.3 122.4 140.3 158.1
Note: Elevasi Top bagan = +6.00 dari LWL

Hal. 26
Daya Dukung Ijin Tarik Tiang Tunggal (Ton)
0 25 50 75 100 125 150 175 200 225 250 275 300
0.0
2.0
4.0
6.0
8.0 Steel Pipe Ø 16 inc t. 12 mm
Steel Pipe Ø 20 inc t. 12 mm
10.0 Steel Pipe Ø 24 inc t. 12 mm
12.0 Steel Pipe Ø 28 inc t. 12 mm
PC Spun Pile Ø 35 cm
14.0
PC Spun Pile Ø 40 cm
16.0 PC Spun Pile Ø 45 cm
Kedalaman (m)

18.0
20.0
22.0
24.0
26.0
28.0
30.0
32.0
34.0
36.0
38.0
40.0

Gambar 4.2 Grafik Daya Dukung Ijin Tarik Tiang Tunggal

Hal. 27
4.2 Kapasitas Lateral Tiang Pancang
Analisis lateral menggunakan finite-difference method untuk permodelan soil-structure interaction,
metode ini sama digunakan dalam program COM624 dari FHWA.
Virtual Fixity Point pada tiang pancang yang dimodelkan dengan Allpile berada pada pada
kedalaman sekitar 6 m dari dasar sungai (17 m dari bagian atas bor 2). Virtual Fixity Point adalah
letak titik di tiang pancang dimana defleksi = 0. Apabila telah diketahui letak Virtual Fixity Point,
maka kapasitas lateral tiang dapat dihitung dan dimodelkan sebagai kantilever.
Jika gaya lateral yang harus didukung tiang sangat besar, maka dapat digunakan tiang miring.
Permodelan kapasitas lateral tiang dengan software Allpile untuk mendapatkan nilai curva p-y
setiap lapisan tanah, dimana kemudian nilai tersebut diinput ke software Lpile sebagai nilai
parameter lapisan tanah, selanjutnya perhitungan kapasitas lateral dihitung menggunakan
software Lpile.
Permodelan dengan mengasumsikan tiang vertikal Fixed Head dan free standing 11 m dari dasar
sungai.

Parameter input data pada sofware Allpile :

Gambar 4.3 Parameter input data software Allpile bor 01

Hal. 28
Gambar 4.4 Parameter input data software Allpile bor 02

Hal. 29
Contoh Parameter p-y curves output Allpile, diinput ke Lpile untuk tiang pancang pipa Ø 24
inc tebal 12 mm

GENERATED P-Y CURVES

THE NUMBER OF CURVES = 7


THE NUMBER OF POINTS ON EACH CURVE = 17

DEPTH DIAM PHI GAMMA A B PCT


PCD
M M KN/ M**3
5.00 0.60 32.2 0.53E+01 0.88 0.50
0.35E+03 0.60E+03

Y P
M KN/ M
0.000 0.000
0.001 30.417
0.002 59.487
0.003 76.117
0.003 90.666
0.004 103.841
0.005 116.014
0.006 127.413
0.007 138.188
0.008 148.447
0.008 158.268
0.009 167.710
0.010 176.822
0.022 311.206
0.622 311.206
1.222 311.206
1.822 311.206

DEPTH DIAM PHI GAMMA A B PCT


PCD
M M KN/ M**3
10.00 0.60 35.2 0.68E+01 0.88 0.50
0.22E+04 0.23E+04

Y P
M KN/ M
0.000 0.000
0.001 119.167
0.002 238.333
0.003 357.500
0.003 476.667
0.004 595.833
0.005 715.000
0.006 796.077
0.007 863.404
0.008 927.502
0.008 988.861
0.009 1047.857
0.010 1104.784
0.022 1944.420
0.622 1944.420
1.222 1944.420
1.822 1944.420

Hal. 30
DEPTH DIAM C CAVG GAMMA E50
M M KN/ M**2 KN/ M**2 KN/ M**3
15.00 0.600 0.2D+03 0.3D+02 0.8D+01 0.430D-02

AS =.60 AC =.30 Y, M P, KN/ M


0.000 0.000
0.001 351.556
0.002 497.175
0.002 579.227
0.003 632.508
0.004 668.899
0.005 693.208
0.005 708.181
0.006 715.591
0.007 716.671
0.008 712.323
0.009 703.233
0.009 690.224
0.015 497.669
0.022 305.114
0.028 112.559
0.310 112.559

DEPTH DIAM C CAVG GAMMA E50


M M KN/ M**2 KN/ M**2 KN/ M**3
20.00 0.600 0.2D+03 0.7D+02 0.9D+01 0.390D-02

AS =.60 AC =.30 Y, M P, KN/ M


0.000 0.000
0.001 405.600
0.001 573.604
0.002 668.270
0.003 729.742
0.004 771.727
0.004 799.773
0.005 817.048
0.006 825.598
0.006 826.843
0.007 821.827
0.008 811.340
0.008 796.003
0.014 574.174
0.020 352.018
0.025 129.862
0.281 129.862

DEPTH DIAM C CAVG GAMMA E50


M M KN/ M**2 KN/ M**2 KN/ M**3
25.00 0.600 0.2D+03 0.1D+03 0.1D+02 0.390D-02

AS =.60 AC =.30 Y, M P, KN/ M


0.000 0.000
0.001 405.600
0.001 573.604
0.002 668.270
0.003 729.742
0.004 771.727
0.004 799.773
0.005 817.048
0.006 825.598
0.006 826.843
0.007 821.827
0.008 811.340
0.008 796.003
0.014 574.174
0.020 352.018
0.025 129.862
0.281 129.862

Hal. 31
DEPTH DIAM C CAVG GAMMA E50
M M KN/ M**2 KN/ M**2 KN/ M**3
30.00 0.600 0.3D+03 0.1D+03 0.1D+02 0.360D-02

AS =.60 AC =.30 Y, M P, KN/ M


0.000 0.000
0.001 459.824
0.001 650.289
0.002 757.611
0.003 827.301
0.003 874.899
0.004 906.694
0.005 926.279
0.005 935.972
0.006 937.384
0.006 931.697
0.007 919.807
0.008 902.792
0.013 650.936
0.018 399.080
0.023 147.224
0.259 147.224

DEPTH DIAM C CAVG GAMMA E50


M M KN/ M**2 KN/ M**2 KN/ M**3
35.00 0.600 0.3D+03 0.1D+03 0.1D+02 0.320D-02

AS =.60 AC =.30 Y, M P, KN/ M


0.000 0.000
0.001 557.067
0.001 787.811
0.002 917.830
0.002 1002.257
0.003 1059.921
0.003 1098.440
0.004 1122.167
0.005 1133.909
0.005 1135.620
0.006 1128.730
0.006 1114.326
0.007 1093.712
0.012 788.594
0.016 483.476
0.021 178.358
0.230 178.358

Tabel 4.5 Hasil perhitungan kapasitas lateral maksimum tiang pancang


Panjang Tiang = (free standing) 11 m + (tertanam) 24 m = 35 m (elevai -40.00 m dari LWL)
Defleksi Max Gaya Lateral Momen Max
Jenis Tiang
(cm) (KN) (KNm)
Pipa Baja Ø 16 inc t. 12 mm 16.1 52.3 330.2
Pipa Baja Ø 20 inc t. 12 mm 13.7 80.8 525.3
Pipa Baja Ø 24 inc t. 12 mm 12.1 114.32 765.8
Pipa Baja Ø 28 inc t. 12 mm 10.99 153.27 1051
PC Spun Pile Ø 35 cm 3.6 5.72 35
PC Spun Pile Ø 40 cm 3.4 8.79 55
PC Spun Pile Ø 45 cm 3.02 11.85 75

Hal. 32
Gambar 4.5 kapasitas lateral maksimum Pipa Baja Ø 16 inc t. 12 mm

Gambar 4.6 kapasitas lateral maksimum Pipa Baja Ø 20 inc t. 12 mm

Gambar 4.7 kapasitas lateral maksimum Pipa Baja Ø 24 inc t. 12 mm

Hal. 33
Gambar 4.8 kapasitas lateral maksimum Pipa Baja Ø 28 inc t. 12 mm

Gambar 4.9 kapasitas lateral maksimum PC Spun Pile Ø 35 cm

Gambar 4.10 kapasitas lateral maksimum PC Spun Pile Ø 40 cm

Hal. 34
Gambar 4.11 kapasitas lateral maksimum PC Spun Pile Ø 45 cm

4.3 Modulus of Subgrade Reaction (ks)


Besarnya reaksi yang dapat didukung oleh tanah yang dimodelkan sebagai tumpuan pegas
elastis, tergantung dari besarnya gaya pegas dari tumpuan yang bersangkutan. Untuk tanah yang
dimodelkan sebagai tumpuan elastis, kemampuan untuk mendukung beban, tergantung dari
besarnya modulus of subgrade reaction (ks) dari tanah. Besarnya ks berlainan untuk setiap jenis
tanah.

Hal. 35
Tabel 4.6 Modulus of Subgrade Reaction (k) Berdasarkan Nspt pada pasir

Tabel 4.7 Modulus of Subgrade Reaction (k) dan Soil Strain (E50)
Berdasarkan Nspt pada Lempung

Untuk memperoleh nilai modulus of subgrade reaction (ks) adalah berdasar kepada
kepadatan dan jenis tanah, sehingga berdasarkan data tanah, dilakukan input data pada software
Allpile.
Data input properties tanah pada software Allpile untuk memperoleh modulus of subgrade
reaction, berdasarkan data bor 1 dan bor 2, adalah seperti pada gambar dibawah.

Hal. 36
Gambar 4.11 Data input properties tanah pada software Allpile untuk memperoleh
modulus of subgrade reaction pada bor 1

Gambar 4.12 Data input properties tanah pada software Allpile untuk memperoleh

Hal. 37
modulus of subgrade reaction pada bor 2
sehingga besarnya modulus of subgrade reaction yang diperoleh dari software Allpile, sbb:

Tabel 4.8 Nilai modulus of subgrade reaction pada bor 1 diperoleh dari software Allpile
Modulus of
N SPT koreksi
Kedalaman Subgrade
No. Jenis Lapisan Tanah Dilatancy Effect
(m) Reaction
(N')60 RATA-RATA
(kN/m3)
A. DATA BOR 1
Lanau berpasir kelempungan,
1 0 - 2.2 1 400
organik, coklat kehitaman
2 Pasir halus 2.2 - 8 7 5,600
3 Pasir halus 8 - 12.7 17 15,300
4 Lempung kelanuan, abu-abu 12.7 - 20 32 396,000
5 Lempung kelanuan, abu-abu 20 - 26 36 460,000
6 Lempung kelanuan, abu-abu 26 - 34 42 547,000
7 Lempung kelanuan, abu-abu 34 - 40 50 660,000
8 Lempung kelanuan, abu-abu 40 - dst 58 762,000

Tabel 4.9 Nilai modulus of subgrade reaction pada bor 2 diperoleh dari software Allpile
Modulus of
N SPT koreksi
Kedalaman Subgrade
No. Jenis Lapisan Tanah Dilatancy Effect
(m) Reaction
(N')60 RATA-RATA
(kN/m3)
B. DATA BOR 2
1 Lanau berpasir kelempungan,
0 - 3.5 1 400
organik, coklat kehitaman
2 Pasir halus 3.5 - 8 9 7,300
3 Pasir halus 8 - 11.7 16 14,300
4 Lempung kelanuan, abu-abu 11.7 - 14 22 243,000
5 Lempung kelanuan, abu-abu 14 - 20 33 409,000
6 Lempung kelanuan, abu-abu 20 - 26 38 486,000
7 Lempung kelanuan, abu-abu 26 - 34 43 561,000
8 Lempung kelanuan, abu-abu 34 - 40 52 687,000
9 Lempung kelanuan, abu-abu 40 - dst 57 749,000

Hal. 38
BAB - 5
Rekomendasi
 Berdasarkan analisis lateral, Virtual Fixity Point pada tiang pancang yang dimodelkan
dengan Allpile berada pada pada kedalaman sekitar 6 m dari dasar sungai (17 m dari
bagian atas bor 2). Virtual Fixity Point adalah letak titik di tiang pancang dimana defleksi =
0. Apabila telah diketahui letak Virtual Fixity Point, maka kapasitas lateral tiang dapat
dihitung dan dimodelkan sebagai kantilever. Jadi Kedalaman tiang pancang yang diambil
harus lebih dalam dari letak Virtual Fixity Point.

 Berdasarkan analisis, hasil perhitungan kapasitas daya dukung lateral maksimum tiang
pancang vertikal :
Panjang Tiang = (free standing) 11 m + (tertanam) 24 m = 35 m (elevasi -40.00 m dari LWL)
Defleksi Max Gaya Lateral Momen Max
Jenis Tiang
(cm) (KN) (KNm)
Pipa Baja Ø 16 inc t. 12 mm 16.1 52.3 330.2
Pipa Baja Ø 20 inc t. 12 mm 13.7 80.8 525.3
Pipa Baja Ø 24 inc t. 12 mm 12.1 114.32 765.8
Pipa Baja Ø 28 inc t. 12 mm 10.99 153.27 1051
PC Spun Pile Ø 35 cm 3.6 5.72 35
PC Spun Pile Ø 40 cm 3.4 8.79 55
PC Spun Pile Ø 45 cm 3.02 11.85 75

 Kapasitas lateral maksimum tiang pancang vertikal adalah sama ( defleksi max, kapasitas
daya dukung lateral, momen maksimum) untuk kedalaman tiang pancang yang letaknnya
≥ letak virtual fixity point ( free standing (11 m) + virtual fixity point (6 m) = 17 m (elevasi –
11.00 dari LWL ).
 Jika gaya lateral yang harus didukung tiang sangat besar, maka dapat digunakan tiang
pancang miring.

Hal. 39
 Hasil perhitungan daya dukung izin vertikal

Panjang Tiang = (free standing) 11 m + (tertanam) 24 m = 35 m (elevai 40 m dari LWL)

Tekan Tarik
Jenis Tiang
(Ton) (Ton)
Pipa Baja Ø 16 inc t. 12 mm 89.9 80.6
Pipa Baja Ø 20 inc t. 12 mm 116.2 100.8
Pipa Baja Ø 24 inc t. 12 mm 144.0 121.0
Pipa Baja Ø 28 inc t. 12 mm 173.2 141.1
PC Spun Pile Ø 35 cm 76.9 71.1
PC Spun Pile Ø 40 cm 89.1 81.5
PC Spun Pile Ø 45 cm 101.7 91.9

Hal. 40
Hasil Pengujian Bor Mesin
L
Proyek : 26 S€ptdSd ml6
Lokari Bor0l : 4 o*lober 2016
I
I
Mukaair tranah 0m : syand Effij

L_

i
I

I
I
L_
:
tt .
I
L

t
Ij

l"
I

I
t_
L
I
L

I
I

L
e
i C
o

t-

t
I

L
I
i,
t_ as1
lu,

L:
SKEISLOKASISOILINVESIIMTIONPERPANJANGAN I PUSRI
OERIIAGA

I
I

I
I
\- BORLOG
SOS-${VESIIGATION
P€RPAUA}I€ATDER'IIAAA
I PUSR1 tg otbbs 2016
I Bot 02 290k6obs 2016
I 0m Yila sl.||iina
I

L
I Grdk N50vs Kedalstrd

420464

l*

1_
I

I
i_
:
i*
I
L

j
i
1_

L
l_
L
I
t_

Ldpung kclffir, ab*abu

{-

I
lt-
L

I
t_

i
t_ DEEHA6A ^51
lrt

l
L_
Hasil Pengujian Sondir
DATA SONDIR NO. TITIK : S1

PROYEK PERPANJANGAN DERMAGA I LOKASI : DERMAGA PUSRI


TANGGAL 3 Oktober 2016
INSTITUSI PELAKSANA :

KURVA SONDIR
Kumulatif Total Friksi ( kg/cm )
fs/qc
0 500 1000 1500 2000 2500 0 5 10
0.0 0.0

1.0 1.0

2.0 2.0

3.0 3.0

4.0 4.0

5.0 5.0

Tahanan ujung (qc)


6.0 6.0

7.0 Hambatan pelekat (JHP) 7.0

8.0 8.0

9.0 9.0

10.0 10.0
Kedalaman ( m )

11.0 11.0

12.0 12.0

13.0 13.0

14.0 14.0

15.0 15.0

16.0 16.0

17.0 17.0

18.0 18.0

19.0 19.0

20.0 20.0

21.0 21.0

22.0 22.0

23.0 23.0

24.0 24.0

25.0 25.0

- 30.00 60.00 90.00 120.00 150.00 180.00 210.00 240.00


Tahanan Konus qc ( kg/cm2 )

1
DATA SONDIR NO. TITIK : S1

PROYEK : PERPANJANGAN DERMAGA I LOKASI : DERMAGA PUSRI


TANGGAL : 3 Oktober 2016 PELAKSANA :

Kedalaman Cw Tw Kw qc fs fsx20cm Tf Rf
(meter) kPa/100 kPa/100 kPa/100 kPa/100 kPa/100 kPa/100 kPa.cm/100 (%)
0.00 0 0 - - - - - -
0.20 5 10 5.00 5.00 0.41 8.11 8.11 8.11
0.40 5 10 5.00 5.00 0.41 8.11 16.23 8.11
0.60 5 10 5.00 5.00 0.41 8.11 24.34 8.11
0.80 10 15 5.00 10.00 0.41 8.11 32.45 4.06
1.00 10 15 5.00 10.00 0.41 8.11 40.57 4.06
1.20 10 15 5.00 10.00 0.41 8.11 48.68 4.06
1.40 10 13 3.00 10.00 0.24 4.87 53.55 2.43
1.60 10 14 4.00 10.00 0.32 6.49 60.04 3.25
1.80 10 13 3.20 10.00 0.26 5.19 65.23 2.60
2.00 7 13 5.80 7.00 0.47 9.41 74.65 6.72
2.20 11 15 4.00 11.00 0.32 6.49 81.14 2.95
2.40 15 20 5.00 15.00 0.41 8.11 89.25 2.70
2.60 19 30 11.00 19.00 0.89 17.85 107.10 4.70
2.80 22 30 8.00 22.00 0.65 12.98 120.08 2.95
3.00 22 30 8.00 22.00 0.65 12.98 133.06 2.95
3.20 30 35 5.00 30.00 0.41 8.11 141.18 1.35
3.40 30 35 5.00 30.00 0.41 8.11 149.29 1.35
3.60 38 41 3.00 38.00 0.24 4.87 154.16 0.64
3.80 38 41 3.00 38.00 0.24 4.87 159.03 0.64
4.00 45 50 5.00 45.00 0.41 8.11 167.14 0.90
4.20 45 50 5.00 45.00 0.41 8.11 175.25 0.90
4.40 49 54 5.00 49.00 0.41 8.11 183.37 0.83
4.60 49 54 5.00 49.00 0.41 8.11 191.48 0.83
4.80 53 58 5.00 53.00 0.41 8.11 199.60 0.77
5.00 53 58 5.00 53.00 0.41 8.11 207.71 0.77
5.20 53 58 5.00 53.00 0.41 8.11 215.82 0.77
5.40 53 59 6.00 53.00 0.49 9.74 225.56 0.92
5.60 53 59 6.00 53.00 0.49 9.74 235.30 0.92
5.80 53 59 6.00 53.00 0.49 9.74 245.03 0.92
6.00 53 59 6.00 53.00 0.49 9.74 254.77 0.92
6.20 53 59 6.00 53.00 0.49 9.74 264.50 0.92
6.40 53 59 6.00 53.00 0.49 9.74 274.24 0.92
6.60 53 59 6.00 53.00 0.49 9.74 283.98 0.92
6.80 68 76 8.00 68.00 0.65 12.98 296.96 0.95
7.00 68 76 8.00 68.00 0.65 12.98 309.94 0.95
7.20 68 76 8.00 68.00 0.65 12.98 322.92 0.95
7.40 68 76 8.00 68.00 0.65 12.98 335.90 0.95
7.60 76 85 9.00 76.00 0.73 14.60 350.51 0.96
7.80 76 85 9.00 76.00 0.73 14.60 365.11 0.96
8.00 76 85 9.00 76.00 0.73 14.60 379.72 0.96
8.20 76 85 9.00 76.00 0.73 14.60 394.32 0.96
8.40 76 85 9.00 76.00 0.73 14.60 408.93 0.96
8.60 68 77 9.00 68.00 0.73 14.60 423.53 1.07
8.80 68 77 9.00 68.00 0.73 14.60 438.14 1.07
9.00 68 77 9.00 68.00 0.73 14.60 452.74 1.07
9.20 68 77 9.00 68.00 0.73 14.60 467.35 1.07
9.40 68 77 9.00 68.00 0.73 14.60 481.95 1.07
9.60 72 81 9.00 72.00 0.73 14.60 496.55 1.01
9.80 72 81 9.00 72.00 0.73 14.60 511.16 1.01
10.00 72 81 9.00 72.00 0.73 14.60 525.76 1.01
10.20 72 81 9.00 72.00 0.73 14.60 540.37 1.01
10.40 76 85 9.00 76.00 0.73 14.60 554.97 0.96
10.60 76 85 9.00 76.00 0.73 14.60 569.58 0.96
10.80 76 86 10.00 76.00 0.81 16.23 585.80 1.07
11.00 76 86 10.00 76.00 0.81 16.23 602.03 1.07
11.20 76 86 10.00 76.00 0.81 16.23 618.26 1.07
11.40 83 95 12.00 83.00 0.97 19.47 637.73 1.17
11.60 83 95 12.00 83.00 0.97 19.47 657.20 1.17
11.80 83 95 12.00 83.00 0.97 19.47 676.68 1.17
12.00 83 95 12.00 83.00 0.97 19.47 696.15 1.17
12.20 83 95 12.00 83.00 0.97 19.47 715.62 1.17
12.40 91 103 12.00 91.00 0.97 19.47 735.10 1.07
1
Kedalaman Cw Tw Kw qc fs fsx20cm Tf Rf
(meter) kPa/100 kPa/100 kPa/100 kPa/100 kPa/100 kPa/100 kPa.cm/100 (%)
12.60 91 103 12.00 91.00 0.97 19.47 754.57 1.07
12.80 91 103 12.00 91.00 0.97 19.47 774.04 1.07
13.00 91 103 12.00 91.00 0.97 19.47 793.51 1.07
13.20 98 112 14.00 98.00 1.14 22.72 816.23 1.16
13.40 98 113 15.00 98.00 1.22 24.34 840.57 1.24
13.60 98 113 15.00 98.00 1.22 24.34 864.91 1.24
13.80 116 133 17.00 116.00 1.38 27.59 892.50 1.19
14.00 116 133 17.00 116.00 1.38 27.59 920.09 1.19
14.20 116 133 17.00 116.00 1.38 27.59 947.67 1.19
14.40 116 133 17.00 116.00 1.38 27.59 975.26 1.19
14.60 124 142 18.00 124.00 1.46 29.21 1,004.47 1.18
14.80 124 142 18.00 124.00 1.46 29.21 1,033.68 1.18
15.00 124 142 18.00 124.00 1.46 29.21 1,062.89 1.18
15.20 124 142 18.00 124.00 1.46 29.21 1,092.10 1.18
15.40 120 138 18.00 120.00 1.46 29.21 1,121.30 1.22
15.60 120 138 18.00 120.00 1.46 29.21 1,150.51 1.22
15.80 120 138 18.00 120.00 1.46 29.21 1,179.72 1.22
16.00 112 128 16.00 112.00 1.30 25.96 1,205.69 1.16
16.20 106 122 16.00 106.00 1.30 25.96 1,231.65 1.22
16.40 106 122 16.00 106.00 1.30 25.96 1,257.61 1.22
16.60 106 122 16.00 106.00 1.30 25.96 1,283.58 1.22
16.80 106 122 16.00 106.00 1.30 25.96 1,309.54 1.22
17.00 106 122 16.00 106.00 1.30 25.96 1,335.50 1.22
17.20 102 117 15.00 102.00 1.22 24.34 1,359.85 1.19
17.40 102 117 15.00 102.00 1.22 24.34 1,384.19 1.19
17.60 102 117 15.00 102.00 1.22 24.34 1,408.53 1.19
17.80 102 120 18.00 102.00 1.46 29.21 1,437.74 1.43
18.00 98 115 17.00 98.00 1.38 27.59 1,465.32 1.41
18.20 98 115 17.00 98.00 1.38 27.59 1,492.91 1.41
18.40 98 115 17.00 98.00 1.38 27.59 1,520.50 1.41
18.60 98 115 17.00 98.00 1.38 27.59 1,548.08 1.41
18.80 98 115 17.00 98.00 1.38 27.59 1,575.67 1.41
19.00 95 111 16.00 95.00 1.30 25.96 1,601.63 1.37
19.20 95 111 16.00 95.00 1.30 25.96 1,627.60 1.37
19.40 95 111 16.00 95.00 1.30 25.96 1,653.56 1.37
19.60 95 111 16.00 95.00 1.30 25.96 1,679.52 1.37
19.80 102 120 18.00 102.00 1.46 29.21 1,708.73 1.43
20.00 102 120 18.00 102.00 1.46 29.21 1,737.94 1.43
20.20 102 120 18.00 102.00 1.46 29.21 1,767.15 1.43
20.40 102 120 18.00 102.00 1.46 29.21 1,796.36 1.43
20.60 102 117 15.00 102.00 1.22 24.34 1,820.70 1.19
20.80 91 115 24.00 91.00 1.95 38.95 1,859.65 2.14
21.00 91 115 24.00 91.00 1.95 38.95 1,898.59 2.14
21.20 91 114 23.00 91.00 1.87 37.32 1,935.91 2.05
21.40 95 114 19.00 95.00 1.54 30.83 1,966.75 1.62
21.60 95 114 19.00 95.00 1.54 30.83 1,997.58 1.62
21.80 95 112 17.00 95.00 1.38 27.59 2,025.16 1.45
22.00 95 112 17.00 95.00 1.38 27.59 2,052.75 1.45
22.20 95 112 17.00 95.00 1.38 27.59 2,080.34 1.45
22.40 95 112 17.00 95.00 1.38 27.59 2,107.92 1.45
22.60 95 112 17.00 95.00 1.38 27.59 2,135.51 1.45
22.80 95 112 17.00 95.00 1.38 27.59 2,163.10 1.45
23.00 95 107 12.00 95.00 0.97 19.47 2,182.57 1.02
23.20 91 107 16.00 91.00 1.30 25.96 2,208.53 1.43

Ds = 35.7 mm Ls = 110 mm
Dc = 35.7 mm Dp = 35.7 mm

1
DATA SONDIR NO. TITIK : S2

PROYEK PERPANJANGAN DERMAGA I LOKASI : DERMAGA PUSRI


TANGGAL 26 Oktober 2016
INSTITUSI PELAKSANA :

KURVA SONDIR
Kumulatif Total Friksi ( kg/cm )
fs/qc
0 500 1000 1500 2000 2500 0 5 10 15
0.0 0.0

1.0 1.0

2.0 2.0

3.0 3.0

4.0 4.0

5.0 Tahanan ujung (qc) 5.0

6.0 Hambatan pelekat (JHP)


6.0

7.0 7.0

8.0 8.0
Kedalaman ( m )

9.0 9.0

10.0 10.0

11.0 11.0

12.0 12.0

13.0 13.0

14.0 14.0

15.0 15.0

16.0 16.0

17.0 17.0

18.0 18.0

19.0 19.0

20.0 20.0

21.0 21.0

22.0 22.0

- 30.00 60.00 90.00 120.00 150.00 180.00 210.00 240.00


Tahanan Konus qc ( kg/cm2 )

1
DATA SONDIR NO. TITIK : S2

PROYEK : PERPANJANGAN DERMAGA I LOKASI : DERMAGA PUSRI


TANGGAL : 26 Oktober 2016 PELAKSANA :

Kedalaman Cw Tw Kw qc fs fsx20cm Tf Rf
(meter) kPa/100 kPa/100 kPa/100 kPa/100 kPa/100 kPa/100 kPa.cm/100 (%)
0.00 0 0 - - - - - -
0.20 0 0 - - - - - -
0.40 3 5 2.00 3.00 0.16 3.25 3.25 5.41
0.60 3 5 2.00 3.00 0.16 3.25 6.49 5.41
0.80 3 8 5.00 3.00 0.41 8.11 14.60 13.52
1.00 5 8 3.00 5.00 0.24 4.87 19.47 4.87
1.20 5 8 3.00 5.00 0.24 4.87 24.34 4.87
1.40 5 8 3.00 5.00 0.24 4.87 29.21 4.87
1.60 5 8 3.00 5.00 0.24 4.87 34.08 4.87
1.80 7 10 3.00 7.00 0.24 4.87 38.95 3.48
2.00 7 10 3.00 7.00 0.24 4.87 43.81 3.48
2.20 7 10 3.00 7.00 0.24 4.87 48.68 3.48
2.40 7 10 3.00 7.00 0.24 4.87 53.55 3.48
2.60 7 18 11.00 7.00 0.89 17.85 71.40 12.75
2.80 15 18 3.00 15.00 0.24 4.87 76.27 1.62
3.00 15 18 3.00 15.00 0.24 4.87 81.14 1.62
3.20 15 18 3.00 15.00 0.24 4.87 86.00 1.62
3.40 27 35 8.00 27.00 0.65 12.98 98.99 2.40
3.60 27 35 8.00 27.00 0.65 12.98 111.97 2.40
3.80 27 35 8.00 27.00 0.65 12.98 124.95 2.40
4.00 35 38 3.00 35.00 0.24 4.87 129.82 0.70
4.20 35 38 3.00 35.00 0.24 4.87 134.69 0.70
4.40 35 38 3.00 35.00 0.24 4.87 139.55 0.70
4.60 35 38 3.00 35.00 0.24 4.87 144.42 0.70
4.80 35 38 3.00 35.00 0.24 4.87 149.29 0.70
5.00 42 47 5.00 42.00 0.41 8.11 157.40 0.97
5.20 42 47 5.00 42.00 0.41 8.11 165.52 0.97
5.40 42 47 5.00 42.00 0.41 8.11 173.63 0.97
5.60 42 47 5.00 42.00 0.41 8.11 181.75 0.97
5.80 46 51 5.00 46.00 0.41 8.11 189.86 0.88
6.00 50 55 5.00 50.00 0.41 8.11 197.97 0.81
6.20 50 60 10.00 50.00 0.81 16.23 214.20 1.62
6.40 50 60 10.00 50.00 0.81 16.23 230.43 1.62
6.60 50 60 10.00 50.00 0.81 16.23 246.65 1.62
6.80 62 74 12.00 62.00 0.97 19.47 266.13 1.57
7.00 62 74 12.00 62.00 0.97 19.47 285.60 1.57
7.20 62 74 12.00 62.00 0.97 19.47 305.07 1.57
7.40 62 74 12.00 62.00 0.97 19.47 324.55 1.57
7.60 66 79 13.00 66.00 1.05 21.10 345.64 1.60
7.80 66 90 24.00 66.00 1.95 38.95 384.59 2.95
8.00 78 93 15.00 78.00 1.22 24.34 408.93 1.56
8.20 78 93 15.00 78.00 1.22 24.34 433.27 1.56
8.40 78 90 12.00 78.00 0.97 19.47 452.74 1.25
8.60 78 90 12.00 78.00 0.97 19.47 472.21 1.25
8.80 78 90 12.00 78.00 0.97 19.47 491.69 1.25
9.00 85 99 14.00 85.00 1.14 22.72 514.40 1.34
9.20 85 99 14.00 85.00 1.14 22.72 537.12 1.34
9.40 85 99 14.00 85.00 1.14 22.72 559.84 1.34
9.60 85 99 14.00 85.00 1.14 22.72 582.56 1.34
9.80 85 99 14.00 85.00 1.14 22.72 605.28 1.34
10.00 74 85 11.00 74.00 0.89 17.85 623.13 1.21
10.20 74 85 11.00 74.00 0.89 17.85 640.98 1.21
10.40 74 85 11.00 74.00 0.89 17.85 658.83 1.21
10.60 74 85 11.00 74.00 0.89 17.85 676.68 1.21
10.80 74 85 11.00 74.00 0.89 17.85 694.53 1.21
11.00 74 85 11.00 74.00 0.89 17.85 712.38 1.21
11.20 93 108 15.00 93.00 1.22 24.34 736.72 1.31
11.40 93 108 15.00 93.00 1.22 24.34 761.06 1.31
11.60 93 108 15.00 93.00 1.22 24.34 785.40 1.31
11.80 93 108 15.00 93.00 1.22 24.34 809.74 1.31
12.00 93 110 17.00 93.00 1.38 27.59 837.33 1.48
12.20 101 117 16.00 101.00 1.30 25.96 863.29 1.29
12.40 101 117 16.00 101.00 1.30 25.96 889.25 1.29
1
Kedalaman Cw Tw Kw qc fs fsx20cm Tf Rf
(meter) kPa/100 kPa/100 kPa/100 kPa/100 kPa/100 kPa/100 kPa.cm/100 (%)
12.60 101 117 16.00 101.00 1.30 25.96 915.22 1.29
12.80 101 117 16.00 101.00 1.30 25.96 941.18 1.29
13.00 101 117 16.00 101.00 1.30 25.96 967.15 1.29
13.20 113 131 18.00 113.00 1.46 29.21 996.35 1.29
13.40 113 131 18.00 113.00 1.46 29.21 1,025.56 1.29
13.60 113 131 18.00 113.00 1.46 29.21 1,054.77 1.29
13.80 113 137 24.00 113.00 1.95 38.95 1,093.72 1.72
14.00 124 142 18.00 124.00 1.46 29.21 1,122.93 1.18
14.20 124 142 18.00 124.00 1.46 29.21 1,152.14 1.18
14.40 124 142 18.00 124.00 1.46 29.21 1,181.35 1.18
14.60 124 140 16.00 124.00 1.30 25.96 1,207.31 1.05
14.80 124 140 16.00 124.00 1.30 25.96 1,233.27 1.05
15.00 120 140 20.00 120.00 1.62 32.45 1,265.73 1.35
15.20 120 142 22.00 120.00 1.79 35.70 1,301.43 1.49
15.40 120 140 20.00 120.00 1.62 32.45 1,333.88 1.35
15.60 120 140 20.00 120.00 1.62 32.45 1,366.34 1.35
15.80 120 135 15.00 120.00 1.22 24.34 1,390.68 1.01
16.00 117 135 18.00 117.00 1.46 29.21 1,419.89 1.25
16.20 117 135 18.00 117.00 1.46 29.21 1,449.10 1.25
16.40 117 135 18.00 117.00 1.46 29.21 1,478.30 1.25
16.60 117 135 18.00 117.00 1.46 29.21 1,507.51 1.25
16.80 117 135 18.00 117.00 1.46 29.21 1,536.72 1.25
17.00 109 126 17.00 109.00 1.38 27.59 1,564.31 1.27
17.20 109 126 17.00 109.00 1.38 27.59 1,591.90 1.27
17.40 109 126 17.00 109.00 1.38 27.59 1,619.48 1.27
17.60 109 126 17.00 109.00 1.38 27.59 1,647.07 1.27
17.80 109 126 17.00 109.00 1.38 27.59 1,674.65 1.27
18.00 109 126 17.00 109.00 1.38 27.59 1,702.24 1.27
18.20 105 122 17.00 105.00 1.38 27.59 1,729.83 1.31
18.40 105 122 17.00 105.00 1.38 27.59 1,757.41 1.31
18.60 105 122 17.00 105.00 1.38 27.59 1,785.00 1.31
18.80 105 122 17.00 105.00 1.38 27.59 1,812.59 1.31
19.00 105 122 17.00 105.00 1.38 27.59 1,840.17 1.31
19.20 105 122 17.00 105.00 1.38 27.59 1,867.76 1.31
19.40 103 122 19.00 103.00 1.54 30.83 1,898.59 1.50
19.60 106 125 19.00 106.00 1.54 30.83 1,929.42 1.45
19.80 108 130 22.00 108.00 1.79 35.70 1,965.12 1.65
20.00 108 130 22.00 108.00 1.79 35.70 2,000.82 1.65
20.20 111 135 24.00 111.00 1.95 38.95 2,039.77 1.75
20.40 111 135 24.00 111.00 1.95 38.95 2,078.71 1.75

Ds = 35.7 mm Ls = 110 mm
Dc = 35.7 mm Dp = 35.7 mm

1
Hasil Pengujian Laboratorium
INDEX PROPERTIES

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi


BOR. No. : 1/1 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 11.50-12.00 REMARKS :

DATA INPUT DATA OUTPUT

Water Content (%) : 51.430


Wet Density (t/m³) : 1.651 Va = 0.020 Air Wa = 0,000
Specific Gravity : 2.599
Total Volume : 1.000 Vw = 0.561 Water Ww = 0.561

Vs = 0.419 Solid Ws = 1.090

RESUME

Dry Density (Yd) : 1.090


Porosity (n) : 0.58
Void Ratio (e) : 1.38
Saturated deg (Sr) : 97

Lab.analysis
GRAIN SIZE ANALYSIS

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi & Herlan


BOR. No. : 1/1 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 11.50-12.00 REMARKS :

100

90

80

70
Percent finer by weight

60

50

40

30

20

10

0
0.001 0.010 0.100 1.000

Diameter (mm)

Clay Silt Sand Gravel

Finer # 200 % : 55.788


Gravel % : -
Sand % : 44.212
Silt % : 24.466
Clay % : 31.322
Specific Gravity : 2.599

Lab.analysis
INDEX PROPERTIES

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi


BOR. No. : 1/2 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 13.50-14.00 REMARKS :

DATA INPUT DATA OUTPUT

Water Content (%) : 49.544


Wet Density (t/m³) : 1.637 Va = 0.025 Air Wa = 0,000
Specific Gravity : 2.531
Total Volume : 1.000 Vw = 0.542 Water Ww = 0.542

Vs = 0.432 Solid Ws = 1.095

RESUME

Dry Density (Yd) : 1.095


Porosity (n) : 0.57
Void Ratio (e) : 1.31
Saturated deg (Sr) : 96

Lab.analysis
GRAIN SIZE ANALYSIS

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi & Herlan


BOR. No. : 1/2 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 13.50-14.00 REMARKS :

100

90

80

70
Percent finer by weight

60

50

40

30

20

10

0
0.001 0.010 0.100 1.000

Diameter (mm)

Clay Silt Sand Gravel

Finer # 200 % : 75.756


Gravel % : -
Sand % : 24.244
Silt % : 44.390
Clay % : 31.366
Specific Gravity : 2.709

Lab.analysis
LIQUID AND PLASTIC LIMIT DETERMINATION

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Herlan


BOR. No. : 1/2 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 13.50-14.00 REMARKS :

200

180

160

140
WATER CONTENT (%)

120

100

80

60

40

20

0
10 100
NUMBER OF BLOWS

150
140
130 CL CH
120
110
100
Placity Index (%)

90
80
70 OH - MH
60
50
40 CL-ML
30
20
10 ML-OL
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200
Liquid Limit (%)

Liquid Limit, LL (%) = 66.29 Plastic Index, IP (%) = 36.53


Plastic Limit, PL (%) = 29.76 Clasification = CH

Lab.analysis
UNCONFINED COMPRESSION STRESS

Project : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI


Type of sample : UDS Tested by : Bandi
No. of sample : 1/2 Date : Oktober 2016
Depth (m) : 13.50-14.00

4.50

4.00

3.50

3.00
Stress (kg/cm2)

2.50

2.00

1.50

1.00

0.50

0.00
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Strain (%)

qu = 3.901 kg/cm2
St = 1.348

Very Soft Soft Firm Stiff Very Stiff Hard

0.00 - 0.25 0.25 - 0.50 0.50 - 1.00 1.00 - 2.00 2.00 - 4.00 > 4.00
TRIAXIAL COMPRESSION TEST

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi


BOR. No. : 1/2 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 13.50-14.00 REMARKS :

3.0

2.5
Shear Stress kg/cm²

2.0

1.5

1.0

0.5

0.0
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0
Principal Stress kg/cm²

Cohesion (c) : 1.398 Kg/cm2


Angle of Int. Friction : 11.18 °

Lab.analysis
CONSOLIDATION TEST

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Herlan


BOR. No. : 1/2 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 13.50-14.00 REMARKS :

1.40

CC = 0.507
1.20
eo = 1.465

1.00

0.80
Void Ratio

0.60

0.40

0.20

0.00
0.1 1 10 100
Log - P (kg/cm2)

7.00

6.00
coef. Consol (Cv) x 10^-3

5.00
mn2/min

4.00

3.00

2.00
0.1 1 10 100
Log - P (kg/cm2)
INDEX PROPERTIES

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi


BOR. No. : 1/3 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 15.50-16.00 REMARKS :

DATA INPUT DATA OUTPUT

Water Content (%) : 52.262


Wet Density (t/m³) : 1.677 Va = 0.013 Air Wa = 0,000
Specific Gravity : 2.674
Total Volume : 1.000 Vw = 0.576 Water Ww = 0.576

Vs = 0.412 Solid Ws = 1.101

RESUME

Dry Density (Yd) : 1.101


Porosity (n) : 0.59
Void Ratio (e) : 1.43
Saturated deg (Sr) : 98

Lab.analysis
GRAIN SIZE ANALYSIS

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi & Herlan


BOR. No. : 1/3 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 15.50-16.00 REMARKS :

100

90

80

70
Percent finer by weight

60

50

40

30

20

10

0
0.001 0.010 0.100 1.000

Diameter (mm)

Clay Silt Sand Gravel

Finer # 200 % : 91.667


Gravel % : -
Sand % : 8.333
Silt % : 47.455
Clay % : 44.213
Specific Gravity : 2.709

Lab.analysis
LIQUID AND PLASTIC LIMIT DETERMINATION

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Herlan


BOR. No. : 1/3 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 15.50-16.00 REMARKS :

200

180

160

140
WATER CONTENT (%)

120

100

80

60

40

20

0
10 100
NUMBER OF BLOWS

150
140
130 CL CH
120
110
100
Placity Index (%)

90
80
70 OH - MH
60
50
40 CL-ML
30
20
10 ML-OL
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200
Liquid Limit (%)

Liquid Limit, LL (%) = 70.53 Plastic Index, IP (%) = 37.99


Plastic Limit, PL (%) = 32.54 Clasification = CH

Lab.analysis
UNCONFINED COMPRESSION STRESS

Project : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI


Type of sample : UDS Tested by : Bandi
No. of sample : 1/3 Date : Oktober 2016
Depth (m) : 15.50-16.00

1.20

1.00

0.80
Stress (kg/cm2)

0.60

0.40

0.20

0.00
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Strain (%)

qu = 3.672 kg/cm2
St = 1.395

Very Soft Soft Firm Stiff Very Stiff Hard

0.00 - 0.25 0.25 - 0.50 0.50 - 1.00 1.00 - 2.00 2.00 - 4.00 > 4.00
TRIAXIAL COMPRESSION TEST

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi


BOR. No. : 1/3 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 15.50-16.00 REMARKS :

3.0

2.5
Shear Stress kg/cm²

2.0

1.5

1.0

0.5

0.0
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0
Principal Stress kg/cm²

Cohesion (c) : 1.311 Kg/cm2


Angle of Int. Friction : 11.35 °

Lab.analysis
CONSOLIDATION TEST

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Herlan


BOR. No. : 1/3 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 15.50-16.00 REMARKS :

1.60

1.40
CC = 0.545
eo =1.428
1.20

1.00

0.80
Void Ratio

0.60

0.40

0.20

0.00
0.1 1 10 100
Log - P (kg/cm2)

7.00

6.00
coef. Consol (Cv) x 10^-3

5.00
mm2/min

4.00

3.00

2.00
0.1 1 10 100
Log - P (kg/cm2)
INDEX PROPERTIES

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi


BOR. No. : 1/4 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 17.00-17.50 REMARKS :

DATA INPUT DATA OUTPUT

Water Content (%) : 45.241


Wet Density (t/m³) : 1.750 Va = 0.004 Air Wa = 0,000
Specific Gravity : 2.672
Total Volume : 1.000 Vw = 0.545 Water Ww = 0.545

Vs = 0.451 Solid Ws = 1.205

RESUME

Dry Density (Yd) : 1.205


Porosity (n) : 0.55
Void Ratio (e) : 1.22
Saturated deg (Sr) : 99

Lab.analysis
GRAIN SIZE ANALYSIS

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi & Herlan


BOR. No. : 1/4 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 17.00-17.50 REMARKS :

100

90

80

70
Percent finer by weight

60

50

40

30

20

10

0
0.001 0.010 0.100 1.000

Diameter (mm)

Clay Silt Sand Gravel

Finer # 200 % : 96.755


Gravel % : -
Sand % : 3.245
Silt % : 50.509
Clay % : 46.246
Specific Gravity : 2.709

Lab.analysis
LIQUID AND PLASTIC LIMIT DETERMINATION

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Herlan


BOR. No. : 1/4 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 17.00-17.50 REMARKS :

200

180

160

140
WATER CONTENT (%)

120

100

80

60

40

20

0
10 100
NUMBER OF BLOWS

150
140
130 CL CH
120
110
100
Placity Index (%)

90
80
70 OH - MH
60
50
40 CL-ML
30
20
10 ML-OL
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200
Liquid Limit (%)

Liquid Limit, LL (%) = 59.58 Plastic Index, IP (%) = 34.23


Plastic Limit, PL (%) = 25.35 Clasification = CH

Lab.analysis
UNCONFINED COMPRESSION STRESS

Project : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI


Type of sample : UDS Tested by : Bandi
No. of sample : 1/4 Date : Oktober 2016
Depth (m) : 17.00-17.50

1.40

1.20

1.00
Stress (kg/cm2)

0.80

0.60

0.40

0.20

0.00
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Strain (%)

qu = 3.417 kg/cm2
St = 1.427

Very Soft Soft Firm Stiff Very Stiff Hard

0.00 - 0.25 0.25 - 0.50 0.50 - 1.00 1.00 - 2.00 2.00 - 4.00 > 4.00
TRIAXIAL COMPRESSION TEST

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi


BOR. No. : 1/4 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 17.00-17.50 REMARKS :

3.0

2.5
Shear Stress kg/cm²

2.0

1.5

1.0

0.5

0.0
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0
Principal Stress kg/cm²

Cohesion (c) : 1.225 Kg/cm2


Angle of Int. Friction : 9.51 °

Lab.analysis
CONSOLIDATION TEST

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Herlan


BOR. No. : 1/4 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 17.00-17.50 REMARKS :

1.40

1.20 CC =0.445
eo =1.208
1.00

0.80
Void Ratio

0.60

0.40

0.20

0.00
0.1 1 10 100
Log - P (kg/cm2)

8.00

7.00
coef. Consol (Cv) x 10^-3

6.00
mm2/min

5.00

4.00

3.00
0.1 1 10 100
Log - P (kg/cm2)
INDEX PROPERTIES

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi


BOR. No. : 1/5 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 20.00-20.50 REMARKS :

DATA INPUT DATA OUTPUT

Water Content (%) : 49.866


Wet Density (t/m³) : 1.674 Va = 0.019 Air Wa = 0,000
Specific Gravity : 2.634
Total Volume : 1.000 Vw = 0.557 Water Ww = 0.557

Vs = 0.424 Solid Ws = 1.117

RESUME

Dry Density (Yd) : 1.117


Porosity (n) : 0.58
Void Ratio (e) : 1.36
Saturated deg (Sr) : 97

Lab.analysis
GRAIN SIZE ANALYSIS

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi & Herlan


BOR. No. : 1/5 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 20.00-20.50 REMARKS :

100

90

80

70
Percent finer by weight

60

50

40

30

20

10

0
0.001 0.010 0.100 1.000

Diameter (mm)

Clay Silt Sand Gravel

Finer # 200 % : 94.846


Gravel % : -
Sand % : 5.154
Silt % : 48.024
Clay % : 46.822
Specific Gravity : 2.634

Lab.analysis
LIQUID AND PLASTIC LIMIT DETERMINATION

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Herlan


BOR. No. : 1/5 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 20.00-20.50 REMARKS :

200

180

160

140
WATER CONTENT (%)

120

100

80

60

40

20

0
10 100
NUMBER OF BLOWS

150
140
130 CL CH
120
110
100
Placity Index (%)

90
80
70 OH - MH
60
50
40 CL-ML
30
20
10 ML-OL
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200
Liquid Limit (%)

Liquid Limit, LL (%) = 66.79 Plastic Index, IP (%) = 42.43


Plastic Limit, PL (%) = 24.36 Clasification = CH

Lab.analysis
UNCONFINED COMPRESSION STRESS

Project : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI


Type of sample : UDS Tested by : Bandi
No. of sample : 1/5 Date : Oktober 2016
Depth (m) : 20.00-20.50

3.50

3.00

2.50
Stress (kg/cm2)

2.00

1.50

1.00

0.50

0.00
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Strain (%)

qu = 3.299 kg/cm2
St = 1.382

Very Soft Soft Firm Stiff Very Stiff Hard

0.00 - 0.25 0.25 - 0.50 0.50 - 1.00 1.00 - 2.00 2.00 - 4.00 > 4.00
TRIAXIAL COMPRESSION TEST

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi


BOR. No. : 1/5 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 20.00-20.50 REMARKS :

3.0

2.5
Shear Stress kg/cm²

2.0

1.5

1.0

0.5

0.0
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0
Principal Stress kg/cm²

Cohesion (c) : 1.181 Kg/cm2


Angle of Int. Friction : 11.24 °

Lab.analysis
CONSOLIDATION TEST

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Herlan


BOR. No. : 1/5 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 20.00-20.50 REMARKS :

1.60

1.40
CC =0.511
eo =1.358
1.20

1.00

0.80
Void Ratio

0.60

0.40

0.20

0.00
0.1 1 10 100
Log - P (kg/cm2)

8.00

7.00
coef. Consol (Cv) x 10^-3

6.00
mn2/min

5.00

4.00

3.00
0.1 1 10 100
Log - P (kg/cm2)
INDEX PROPERTIES

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi


BOR. No. : 2/1 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 11.50-12.00 REMARKS :

DATA INPUT DATA OUTPUT

Water Content (%) : 53.846


Wet Density (t/m³) : 1.642 Va = 0.004 Air Wa = 0,000
Specific Gravity : 2.535
Total Volume : 1.000 Vw = 0.575 Water Ww = 0.575

Vs = 0.421 Solid Ws = 1.067

RESUME

Dry Density (Yd) : 1.067


Porosity (n) : 0.58
Void Ratio (e) : 1.38
Saturated deg (Sr) : 99

Lab.analysis
GRAIN SIZE ANALYSIS

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi & Herlan


BOR. No. : 2/1 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 11.50-12.00 REMARKS :

100

90

80

70
Percent finer by weight

60

50

40

30

20

10

0
0.001 0.010 0.100 1.000

Diameter (mm)

Clay Silt Sand Gravel

Finer # 200 % : 58.480


Gravel % : -
Sand % : 41.520
Silt % : 32.039
Clay % : 26.441
Specific Gravity : 2.535

Lab.analysis
INDEX PROPERTIES

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi


BOR. No. : 2/2 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 13.50-14.00 REMARKS :

DATA INPUT DATA OUTPUT

Water Content (%) : 46.303


Wet Density (t/m³) : 1.689 Va = 0.030 Air Wa = 0,000
Specific Gravity : 2.652
Total Volume : 1.000 Vw = 0.535 Water Ww = 0.535

Vs = 0.435 Solid Ws = 1.155

RESUME

Dry Density (Yd) : 1.155


Porosity (n) : 0.56
Void Ratio (e) : 1.30
Saturated deg (Sr) : 95

Lab.analysis
GRAIN SIZE ANALYSIS

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi & Herlan


BOR. No. : 2/2 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 13.50-14.00 REMARKS :

100

90

80

70
Percent finer by weight

60

50

40

30

20

10

0
0.001 0.010 0.100 1.000

Diameter (mm)

Clay Silt Sand Gravel

Finer # 200 % : 71.236


Gravel % : 3.266
Sand % : 25.498
Silt % : 35.777
Clay % : 35.459
Specific Gravity : 2.709

Lab.analysis
LIQUID AND PLASTIC LIMIT DETERMINATION

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Herlan


BOR. No. : 2/2 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 13.50-14.00 REMARKS :

200

180

160

140
WATER CONTENT (%)

120

100

80

60

40

20

0
10 100
NUMBER OF BLOWS

150
140
130 CL CH
120
110
100
Placity Index (%)

90
80
70 OH - MH
60
50
40 CL-ML
30
20
10 ML-OL
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200
Liquid Limit (%)

Liquid Limit, LL (%) = 61.23 Plastic Index, IP (%) = 31.61


Plastic Limit, PL (%) = 29.63 Clasification = CH

Lab.analysis
UNCONFINED COMPRESSION STRESS

Project : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI


Type of sample : UDS Tested by : Bandi
No. of sample : 2/2 Date : Oktober 2016
Depth (m) : 13.50-14.00

4.00

3.50

3.00

2.50
Stress (kg/cm2)

2.00

1.50

1.00

0.50

0.00
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Strain (%)

qu = 3.556 kg/cm2
St = 1.404

Very Soft Soft Firm Stiff Very Stiff Hard

0.00 - 0.25 0.25 - 0.50 0.50 - 1.00 1.00 - 2.00 2.00 - 4.00 > 4.00
TRIAXIAL COMPRESSION TEST

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi


BOR. No. : 2/2 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 13.50-14.00 REMARKS :

3.0

2.5
Shear Stress kg/cm²

2.0

1.5

1.0

0.5

0.0
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0
Principal Stress kg/cm²

Cohesion (c) : 1.272 Kg/cm2


Angle of Int. Friction : 10.17 °

Lab.analysis
CONSOLIDATION TEST

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Herlan


BOR. No. : 2/2 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 13.50-14.00 REMARKS :

1.40

CC = 0.461
1.20
eo = 1.297

1.00

0.80
Void Ratio

0.60

0.40

0.20

0.00
0.1 1 10 100
Log - P (kg/cm2)

8.00

7.00
coef. Consol (Cv) x 10^-3

6.00
mn2/min

5.00

4.00

3.00
0.1 1 10 100
Log - P (kg/cm2)
INDEX PROPERTIES

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi


BOR. No. : 2/3 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 15.50-16.00 REMARKS :

DATA INPUT DATA OUTPUT

Water Content (%) : 51.244


Wet Density (t/m³) : 1.708 Va = 0.004 Air Wa = 0,000
Specific Gravity : 2.705
Total Volume : 1.000 Vw = 0.579 Water Ww = 0.579

Vs = 0.417 Solid Ws = 1.129

RESUME

Dry Density (Yd) : 1.129


Porosity (n) : 0.58
Void Ratio (e) : 1.40
Saturated deg (Sr) : 99

Lab.analysis
GRAIN SIZE ANALYSIS

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi & Herlan


BOR. No. : 2/3 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 15.50-16.00 REMARKS :

100

90

80

70
Percent finer by weight

60

50

40

30

20

10

0
0.001 0.010 0.100 1.000

Diameter (mm)

Clay Silt Sand Gravel

Finer # 200 % : 90.544


Gravel % : -
Sand % : 9.456
Silt % : 45.389
Clay % : 45.155
Specific Gravity : 2.709

Lab.analysis
LIQUID AND PLASTIC LIMIT DETERMINATION

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Herlan


BOR. No. : 2/3 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 15.50-16.00 REMARKS :

200

180

160

140
WATER CONTENT (%)

120

100

80

60

40

20

0
10 100
NUMBER OF BLOWS

150
140
130 CL CH
120
110
100
Placity Index (%)

90
80
70 OH - MH
60
50
40 CL-ML
30
20
10 ML-OL
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200
Liquid Limit (%)

Liquid Limit, LL (%) = 68.94 Plastic Index, IP (%) = 36.40


Plastic Limit, PL (%) = 32.54 Clasification = CH

Lab.analysis
UNCONFINED COMPRESSION STRESS

Project : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI


Type of sample : UDS Tested by : Bandi
No. of sample : 2/3 Date : Oktober 2016
Depth (m) : 15.50-16.00

4.00

3.50

3.00

2.50
Stress (kg/cm2)

2.00

1.50

1.00

0.50

0.00
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Strain (%)

qu = 3.678 kg/cm2
St = 1.385

Very Soft Soft Firm Stiff Very Stiff Hard

0.00 - 0.25 0.25 - 0.50 0.50 - 1.00 1.00 - 2.00 2.00 - 4.00 > 4.00
TRIAXIAL COMPRESSION TEST

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi


BOR. No. : 2/3 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 15.50-16.00 REMARKS :

3.0

2.5
Shear Stress kg/cm²

2.0

1.5

1.0

0.5

0.0
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0
Principal Stress kg/cm²

Cohesion (c) : 1.359 Kg/cm2


Angle of Int. Friction : 11.77 °

Lab.analysis
CONSOLIDATION TEST

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Herlan


BOR. No. : 2/3 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 15.50-16.00 REMARKS :

1.60

1.40
CC = 0.530
eo =1.396
1.20

1.00

0.80
Void Ratio

0.60

0.40

0.20

0.00
0.1 1 10 100
Log - P (kg/cm2)

7.00

6.00
coef. Consol (Cv) x 10^-3

5.00
mm2/min

4.00

3.00

2.00
0.1 1 10 100
Log - P (kg/cm2)
INDEX PROPERTIES

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi


BOR. No. : 2/4 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 17.00-17.50 REMARKS :

DATA INPUT DATA OUTPUT

Water Content (%) : 46.979


Wet Density (t/m³) : 1.709 Va = 0.019 Air Wa = 0,000
Specific Gravity : 2.675
Total Volume : 1.000 Vw = 0.546 Water Ww = 0.546

Vs = 0.435 Solid Ws = 1.163

RESUME

Dry Density (Yd) : 1.163


Porosity (n) : 0.57
Void Ratio (e) : 1.30
Saturated deg (Sr) : 97

Lab.analysis
GRAIN SIZE ANALYSIS

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi & Herlan


BOR. No. : 2/4 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 17.00-17.50 REMARKS :

100

90

80

70
Percent finer by weight

60

50

40

30

20

10

0
0.001 0.010 0.100 1.000

Diameter (mm)

Clay Silt Sand Gravel

Finer # 200 % : 95.843


Gravel % : -
Sand % : 4.157
Silt % : 47.689
Clay % : 48.154
Specific Gravity : 2.709

Lab.analysis
LIQUID AND PLASTIC LIMIT DETERMINATION

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Herlan


BOR. No. : 2/4 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 17.00-17.50 REMARKS :

200

180

160

140
WATER CONTENT (%)

120

100

80

60

40

20

0
10 100
NUMBER OF BLOWS

150
140
130 CL CH
120
110
100
Placity Index (%)

90
80
70 OH - MH
60
50
40 CL-ML
30
20
10 ML-OL
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200
Liquid Limit (%)

Liquid Limit, LL (%) = 62.29 Plastic Index, IP (%) = 36.15


Plastic Limit, PL (%) = 26.14 Clasification = CH

Lab.analysis
UNCONFINED COMPRESSION STRESS

Project : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI


Type of sample : UDS Tested by : Bandi
No. of sample : 2/4 Date : Oktober 2016
Depth (m) : 17.00-17.50

3.50

3.00

2.50
Stress (kg/cm2)

2.00

1.50

1.00

0.50

0.00
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Strain (%)

qu = 3.195 kg/cm2
St = 1.447

Very Soft Soft Firm Stiff Very Stiff Hard

0.00 - 0.25 0.25 - 0.50 0.50 - 1.00 1.00 - 2.00 2.00 - 4.00 > 4.00
TRIAXIAL COMPRESSION TEST

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi


BOR. No. : 2/4 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 17.00-17.50 REMARKS :

3.0

2.5
Shear Stress kg/cm²

2.0

1.5

1.0

0.5

0.0
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0
Principal Stress kg/cm²

Cohesion (c) : 1.142 Kg/cm2


Angle of Int. Friction : 8.87 °

Lab.analysis
CONSOLIDATION TEST

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Herlan


BOR. No. : 2/4 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 17.00-17.50 REMARKS :

1.40

1.20 CC =0.471
eo =1.301
1.00

0.80
Void Ratio

0.60

0.40

0.20

0.00
0.1 1 10 100
Log - P (kg/cm2)

8.00

7.00
coef. Consol (Cv) x 10^-3

6.00
mm2/min

5.00

4.00

3.00
0.1 1 10 100
Log - P (kg/cm2)
INDEX PROPERTIES

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi


BOR. No. : 2/5 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 20.00-20.50 REMARKS :

DATA INPUT DATA OUTPUT

Water Content (%) : 43.889


Wet Density (t/m³) : 1.717 Va = 0.035 Air Wa = 0,000
Specific Gravity : 2.702
Total Volume : 1.000 Vw = 0.524 Water Ww = 0.524

Vs = 0.442 Solid Ws = 1.194

RESUME

Dry Density (Yd) : 1.194


Porosity (n) : 0.56
Void Ratio (e) : 1.26
Saturated deg (Sr) : 94

Lab.analysis
GRAIN SIZE ANALYSIS

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi & Herlan


BOR. No. : 2/5 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 20.00-20.50 REMARKS :

100

90

80

70
Percent finer by weight

60

50

40

30

20

10

0
0.001 0.010 0.100 1.000

Diameter (mm)

Clay Silt Sand Gravel

Finer # 200 % : 92.550


Gravel % : -
Sand % : 7.450
Silt % : 46.396
Clay % : 46.154
Specific Gravity : 2.702

Lab.analysis
LIQUID AND PLASTIC LIMIT DETERMINATION

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Herlan


BOR. No. : 2/5 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 20.00-20.50 REMARKS :

200

180

160

140
WATER CONTENT (%)

120

100

80

60

40

20

0
10 100
NUMBER OF BLOWS

150
140
130 CL CH
120
110
100
Placity Index (%)

90
80
70 OH - MH
60
50
40 CL-ML
30
20
10 ML-OL
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200
Liquid Limit (%)

Liquid Limit, LL (%) = 57.47 Plastic Index, IP (%) = 30.24


Plastic Limit, PL (%) = 27.23 Clasification = CH

Lab.analysis
UNCONFINED COMPRESSION STRESS

Project : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI


Type of sample : UDS Tested by : Bandi
No. of sample : 2/5 Date : Oktober 2016
Depth (m) : 20.00-20.50

4.00

3.50

3.00

2.50
Stress (kg/cm2)

2.00

1.50

1.00

0.50

0.00
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Strain (%)

qu = 3.312 kg/cm2
St = 1.437

Very Soft Soft Firm Stiff Very Stiff Hard

0.00 - 0.25 0.25 - 0.50 0.50 - 1.00 1.00 - 2.00 2.00 - 4.00 > 4.00
TRIAXIAL COMPRESSION TEST

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Bandi


BOR. No. : 2/5 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 20.00-20.50 REMARKS :

3.0

2.5
Shear Stress kg/cm²

2.0

1.5

1.0

0.5

0.0
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0
Principal Stress kg/cm²

Cohesion (c) : 1.186 Kg/cm2


Angle of Int. Friction : 11.28 °

Lab.analysis
CONSOLIDATION TEST

LOCATION : PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI TESTED BY : Herlan


BOR. No. : 2/5 DATE : Oktober 2016
DEPTH : 20.00-20.50 REMARKS :

1.40

1.20 CC =0.427
eo =1.264
1.00

0.80
Void Ratio

0.60

0.40

0.20

0.00
0.1 1 10 100
Log - P (kg/cm2)

8.00

7.00
coef. Consol (Cv) x 10^-3

6.00
mn2/min

5.00

4.00

3.00
0.1 1 10 100
Log - P (kg/cm2)
Dokumentasi
Titik Bor Bor 01 ( Salah Penamaan Saat Mengambil Gambar )
Lokasi PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI
Titik Bor Bor 01 ( Salah Penamaan Saat Mengambil Gambar )
Lokasi PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI
Titik Bor Bor 01 ( Salah Penamaan Saat Mengambil Gambar )
Lokasi PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI
Titik Bor Bor 01 ( Salah Penamaan Saat Mengambil Gambar )
Lokasi PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI
Titik Bor Bor 01
Lokasi PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI
Titik Bor Bor 01
Lokasi PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI
Titik Bor Bor 02 ( Salah Penamaan Saat Mengambil Gambar )
Lokasi PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI
Titik Bor Bor 02 ( Salah Penamaan Saat Mengambil Gambar )
Lokasi PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI
Titik Bor Bor 02 ( Salah Penamaan Saat Mengambil Gambar )
Lokasi PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI
Titik Bor Bor 02 ( Salah Penamaan Saat Mengambil Gambar )
Lokasi PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI
Titik Bor Bor 02 ( Salah Penamaan Saat Mengambil Gambar )
Lokasi PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI
Titik Bor Sondir 01
Lokasi PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI
Titik Bor Sondir 01
Lokasi PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI
Titik Bor Sondir 02
Lokasi PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI
Titik Bor Sondir 02
Lokasi PERPANJANGAN DERMAGA I PUSRI

Anda mungkin juga menyukai