Anda di halaman 1dari 25

2023 LAPORAN PENGUJIAN

TANAH

PERENCANAAN JEMBATAN PT. AGRO ANDALAN

DESA SETAWAR KECAMATAN SEKADAU HILIR –


KABUPATEN SEKADAU
KATA PENGANTAR

Laporan pengujian tanah ini berisikan latar belakang pelaksanaan


pekerjaan, metode pengujian dan rekomendasi pondasi. Pekerjaan ini
dilakukan untuk Perencanaan Jembatan PT. Agro Andalan yang berlokasi di
Desa Setawar Kecamatan Sekadau Hilir – Kabupaten Sekadau.

Demikian, atas kepercayaan yang telah diberikan serta bagi pihak – pihak
yang membantu terselesaikannya laporan ini kami ucapkan terima kasih.

Pontianak, 23 Oktober 2023


Pelaksana Pekerjaan

Miki Ishan
HATTI/06.1165.FR
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pekerjaan ............................................ 1
1.2. Maksud dan Tujuan ..................................................... 1
1.3. Nama dan Lokasi Pekerjaan ........................................ 1

BAB 2 METODE PENGUJIAN DAN ANALISA


2.1. Pengujian Lapangan ................................................... 2
2.1.1. Uji Sondir ........................................................... 2
2.1.2. Standard Penetration Test (SPT) ....................... 2
2.2. Konsistensi .................................................................. 3
2.3. Daya Dukung Dan Penurunan...................................... 3
2.3.1. Daya Dukung Pondasi Dangkal .......................... 3
2.3.2. Daya Dukung Pondasi Tiang .............................. 4
2.3.3. Penurunan .......................................................... 7

BAB 3 KAJIAN GEOTEKNIK


3.1. Umum .......................................................................... 9
3.2. Kondisi Tanah Lapangan ............................................. 10

BAB 4 DISKUSI DAN REKOMENDASI


4.1. Kriteria Pemilihan Pondasi .......................................... 11
4.2. Jenis Pondasi Yang Sesuai ......................................... 12
4.3. Kesimpulan dan Rekomendasi Pondasi ...................... 12
Laporan Pengujian Tanah
1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pekerjaan Pengujian Tanah merupakan satu bagian tahapan awal dalam
pekerjaan detail desain untuk konstruksi jalan, jembatan, gedung, bendungan dan
bangunan sipil lainnya. Hasil dari pekerjaan pengujian tanah selengkapnya tertuang
dalam laporan ini.

Laporan pengujian tanah ini terbagi dalam beberapa bagian yang antara lain berisi
uraian mengenai metode pengujian, analisa data yang didukung dengan data – data
yang didapat dari lapangan serta diakhiri dengan kesimpulan dan saran.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pengujian tanah ini adalah pengujian terhadap kondisi tanah dasar
atau batuan dasar disekitar lokasi pekerjaan dengan tujuan memberikan informasi
secara menyeluruh mengenai :
1. Stratigrafi secara vertikal dari keadaan geologi yang berkembang melalui
data – data hasil sondir dan pemboran tangan atau hasil dari pemboran
inti pada titik pondasi yang direncanakan.
2. Pengelompokan dan analisis sifat fisik maupun mekanik dari
tanah/batuan, hubungannya dengan analisis jenis pondasi yang akan
digunakan serta bangunan pelengkap lainnya.

1.3 NAMA DAN LOKASI PEKERJAAN


Pekerjaan ini dilakukan untuk Perencanaan Jembatan PT. Agro Andalan yang
berlokasi di Desa Setawar Kecamatan Sekadau Hilir – Kabupaten Sekadau.

Perencanaan Jembatan PT. Agro Andalan


Laporan Pengujian Tanah
2

BAB 2 METODE PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

2.1 PENGUJIAN LAPANGAN


2.1.1 Uji Sondir atau Dutch Cone Penetrometer
Test Dutch Cone Penetrometer atau sondir dilakukan untuk mengetahui
kedalaman lapisan tanah keras serta sifat daya dukung maupun daya lekat setiap
segmen kedalaman. Kegunaannya antara lain adalah dapat dengan cepat
menentukan lapisan keras, dapat memperkirakan perbedaan lapisan, secara empiris
hasilnya dapat dapat digunakan untuk menghitung daya dukung tiang pondasi dan
cukup baik digunakan pada lapisan yang berbutir halus. Dalam pelaksanaan
pekerjaan, peralatan yang diperlukan adalah :
 Mesin Sondir (2.5 ton atau 10 ton, tergantung kebutuhannya)
 Satu set stang sondir (30 batang, per 1 meter)
 Manometer kapasitas 0 - 60 kg/cm² dan 0 - 250 kg/cm²
 Satu buah konus/bikonus
 Satu set anggker
 Perlengkapan : kunci pipa, kunci plunyer, palu, kunci manometer, minyak hidrolik
(kastrol oli, SAE 10), waterpass dll
 Standar ASTM D344-79
Pengujian dilakukan apabila seperangkat alat sondir ini telah terpasang tegak lurus
diatas permukaan tanah yang datar, kemudian dilakukan penekanan stang luar
sampai setiap kedalaman tambahan sepanjang 20 cm. Pekerjaan sondir akan
dihentikan pada kedalaman sebagai berikut :
1. Jika bacaan pada pressure gauge tiga kali berturut – turut menunjukkan
nilai > dari 150 kg/cm².
2. Jika alat sondir terangkat keatas sedangkan bacaan pressure gauge belum
menunjukkan angka maksimum, maka alat sondir harus diberi pemberat.

2.1.2 Standard Penetration Test (SPT)


Pengujian SPT dilakukan untuk mendapatkan harga kepadatan relative
(relative density) dari tanah berbutir kasar (pasir) dan konsistensi dari tanah berbutir
halus (lempung dan lanau). Pengujiannya dilakukan dalam lubang bor dengan
interval 4 m.

Perencanaan Jembatan PT. Agro Andalan


Laporan Pengujian Tanah
3

Prosedur dengan metode ASTM 1586 adalah sebagai berikut :

- Dasar lubang bor akan dibersihkan dari sisa “cutting”


- Turunkan Split Spoon Sampler sampai kedalaman yang akan diuji dengan
menggunakan rod
- Pada tanah yang mengandung kerikil berpasir, kerikil atau kerakal “Driving Shoe”
dari “Split Barrel” diganti dengan “Solid 60 Cone” dengan garis tengah yang sama
- Tumbuk “Knocking Block” dengan hammer seberat 63,5 kg dan tinggi jatuh 75
cm, hingga masuk 15 cm dan catat jumlah pukulannya
- Tumbuk lagi seperti diatas, sehingga mencapai penetrasi 30 cm, dan catat jumlah
tumbukannya
- Penumbukan dihentikan jika jumlah tumbukan mencapai 50 pukulan atau
penetrasi mencapai 30 cm
- Hasil uji berupa kedalaman uji, jumlah pukulan setiap 15 cm, dari nilai N/jumlah
pukulan untuk setiap 30 cm penetrasi dimasukkan didalam laporan harian

2.2 KONSISTENSI
Konsistensi yaitu evaluasi terhadap hasil – hasil pengujian baik dilapangan
(sondir dan SPT) dan di laboratorium (UCS), yang merupakan tingkatan terhadap
kekuatan (daya dukung) tanah yang dinyatakan sebagai berikut :

Tabel 1. Tingkatan Konsitensi Tanah Dari Beberapa


Pengujian (Terzaghi & Peck, 1956)
Sondir (CPT) SPT UCS
Konsistensi
(kg/cm2) (N) (kg/cm2)
0–5 0–2 0 – 0,25 Sangat Lunak
5 – 10 2 – 5 0,25 – 0,5 Lunak
10 – 20 5 – 10 0,5 – 1 Sedang
20 – 40 10 – 20 1–2 Kaku
40 – 80 20 – 30 2 –4 Sangat Kaku
80 – 100 > 30 >4 Keras

2.3 DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN


2.3.1 Daya Dukung Pondasi Dangkal
Kapasitas daya dukung ijin pondasi berdasarkan hubungan empirik dengan data
sondir (qc) oleh Meyerhoff (1956) adalah :

Perencanaan Jembatan PT. Agro Andalan


Laporan Pengujian Tanah
4

2
qc  3,28B  1
Q all     untuk B ≥ 1,22 m dan penurunan 25 mm
25  3,28B 
dimana :
Qall : daya dukung ijin (kN/m2)
qc : tahanan ujung konus (kN/m2)
B : lebar pondasi (m)

2.3.2 Daya Dukung Pondasi Tiang


A. Berdasarkan Data Mekanika Tanah
Metode API (2002) yang digunakan untuk menghitung kapasitas tiang aksial
adalah :
Unit skin friction f (sand) : Kvo’tan δ
Unit skin friction f (clay) : α Su
Unit end bearing q (sand) : Nqvo’
Unit end bearing q (clay) : NcSu
dimana :
K : koefisien tekanan tanah lateral (K = 0,8)
δ : sudut geser tanah dan tiang, ( -5o)
α : faktor adhesi empiris
Su : kuat geser undrain
Nc, Nq : faktor daya dukung (tergantung )
Metode API (2002) merekomendasikan tahanan keliling untuk tiang pada tanah
non kohesif sebagai berikut :
f  K' tan 
dimana :
K : koefisien tekanan tanah lateral
’ : tekanan efektif overburden
 : sudut geser antara tiang dan tanah
Suatu nilai K sama dengan 0,8 direkomendasikan untuk tiang pipa yang dipancang
unplugged, untuk pembebanan tekan dan tarik. Nilai K sama dengan 1,0
direkomendasikan untuk tiang perpindahan penuh. Untuk lebih jelas dapat dilihat
pada tabel 2.

Perencanaan Jembatan PT. Agro Andalan


Laporan Pengujian Tanah
5

Rekomendasi untuk mendapatkan nilai  seperti ditunjukkan pada gambar dibawah


ini :

1.5

1

0.5

0
0 0.25 0.5 0.75 1 1.25 1.5 1.75 2
cu (TSF)

Gambar 2 - Faktor Adhesi Pada Tanah Lempung


(API, 2002)

Untuk tahanan ujung pada tanah kohesif, API (2002) merekomendasikan persamaan
sebagai berikut (dengan modifikasi nilai c)
Q p  qp A p

qp  9c

dimana :
QP : daya dukung aksial ujung tiang
qp : unit tanahan ujung
c : kuat geser undrain pada ujung tiang biasanya diambil 2 kali diameter ujung
tiang
AP : luas ujung tiang

Tabel 2 - Nilai Sudut Geser Tanah dan Tiang Pada Tanah Pasir (API, 2002)

Perencanaan Jembatan PT. Agro Andalan


Laporan Pengujian Tanah
6

Untuk tahanan ujung tiang pada tanah non kohesif, API (2002) merekomendasikan
sebagai berikut :
qp  ' Nq

dimana :
’ : tekanan efektif overburden pada ujung tiang
Nq : faktor daya dukung

B. Berdasarkan Data Sondir


Meyerhof (1956), Trofimenkov (1970) dan Schmertmann (1978) mengusulkan suatu
persamaan daya dukung aksial tiang pancang sebagai berikut :
qc A p pTF
Q all  
SF SF
Untuk semua jenis tanah (Trofimenkov, 1970) koreksi pada nilai q t  k b qc

kb adalah koefisien transisi dari konus ke ujung tiang. Nilai kb dapat dilihat pada tabel
di bawah ini.
qc (kg/cm2) kb
≤25 0,75
50 0,60
75 0,50
100 0,40
150 0,30
≥200 0,25

Unit tahanan selimut dihitung dengan Schmertmann (1978) :


fs   ' f c

Dimana :
’ : faktor reduksi, bervariasi 0,20-1,25 untuk tanah kelempungan
fc : tahanan selimut konus (sleeve friction)
factor  dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Perencanaan Jembatan PT. Agro Andalan


Laporan Pengujian Tanah
7

Gambar 1. Kurva Desain Penetrasi Untuk Friksi Tiang


Pada Tanah Lempung (Schmertmann 1978)

dimana :
qc : tahanan ujung konus
Ap : luas penampang ujung tiang
P : keliling selimut tiang
TF : total friksi
SF : angka keamanan

C. Berdasarkan Data N-SPT


Korelasi empiris tahanan ujung tiang berdasarkan data SPT :

q t  40 N L  400 N (kN/m2)
D
dimana :
N : nilai SPT rata-rata pada 19D ke atas dan 4D ke bawah ujung tiang
L : kedalaman tiang
D : diameter tiang
Korelasi empiris tahanan selimut tiang berdasarkan data SPT adalah :
fave = 2N (kN/m2)

2.3.3 Penurunan
Penurunan elastik :
qB
S i   0 1
Es
dimana :
0 : faktor pengaruh untuk kedalaman pondasi di bawah permukaan tanah

Perencanaan Jembatan PT. Agro Andalan


Laporan Pengujian Tanah
8

1 : faktor pengaruh bentuk pondasi


E’s : modulus elastisitas tanah ekivalen

Penurunan konsolidasi :
Pada lempung terkonsolidasi secara normal NC-Clay,

CcH   '   ' z 


Sc  log o 
1  eo   'o 
Pada lempung terkonsolidasi berlebihan OC-Clay,
Jika,’o + ’z ≤ ’c

CsH   '   ' z 


Sc  log o 
1  eo   'o 
Jika’o + ’z > ’c

CcH   '   ' z  CsH   '   ' z 


Sc  log o   log o  
1  eo   'o  1  eo   'o 
Dimana Cs indek pengembangan, yaitu :
 LL(%) 
C s  0,0463   Gs
 100 

Perencanaan Jembatan PT. Agro Andalan


Laporan Pengujian Tanah
9

BAB 3 KAJIAN GEOTEKNIK

3.1 UMUM
Informasi mengenai sifat – sifat batuan dan tanah sangat diperlukan untuk
merencanakan suatu bangunan bawah yang dikenal dengan pondasi. Pondasi
bertugas memikul beban statis dan dinamis atau beban bangunan dan beban
lainnya yang ikut diperhitungkan serta melanjutkannya kedalam tanah sampai pada
lapisan atau kedalaman tertentu.
Lapisan tanah dimana pondasi akan diletakan, harus mampu mendukung beban –
beban tersebut diatas tanpa terjadi suatu deformasi yang berarti, sehingga pondasi
cukup stabil dari segi daya dukung tanah dan terhadap penurunan (settlement).
Secara umum pondasi suatu bangunan ditentukan oleh faktor – faktor sebagai
berikut :
1. Susunan, tebal dan sifat lapisan tanah setempat.
2. Besar, macam dan sifat konstruksi.
3. Sifat dan keadaan setempat.
Faktor – faktor tersebut di atas erat kaitannya dalam pekerjaan geoteknik,
khususnya dalam pembuatan pondasi struktur gedung, jembatan dan sebagainya.
Dalam pembahasan hasil pengujian dilapangan dapat dilakukan baik dengan
pekerjaan sondir maupun pengujian lainnya. Dari hasil pengujian tersebut akan
diketahui besarnya daya dukung tanah baik melalui nilai qc yang dibaca pada data
sondir atau beberapa parameter yang dikorelasikan dengan nilai konsistensi dan
kepadatan relatif serta sifat tanahnya dengan hasil pengujian di laboratorium.

3.2 KONDISI TANAH LAPANGAN


Tanah senantiasa mempunyai peranan yang penting di dalam pekerjaan
konstruksi karena fungsi nya sebagai pendukung pondasi bangunan. Oleh sebab itu
di dalam pekerjaan konstruksi di butuhkan penelitian terhadap sifat dan karakter
tanah yang berhubungan erat dengan fungsinya sebagai pendukung pondasi.
Penelitian tidak hanya terbatas pada lapisan permukaan (surface) tetapi hingga
diteruskan hingga lapisan bawah (subsurface) untuk meneliti sifat daya dukung
tanah, dan kedalaman tanah yang keras yang dapat diandalkan sebagai tumpuan
pondasi. Dari hasil penelitian ini akan dapat ditentukan jenis pondasi yang sesuai
baik ditinjau dari segi teknis maupun ekonomis

Perencanaan Jembatan PT. Agro Andalan


Laporan Pengujian Tanah
10

3.2.1 Hasil Penelitian


Berdasarkan hasil pengujian lapangan dengan menggunakan alat sondir dapat
dilihat pada lampiran data.

Perencanaan Jembatan PT. Agro Andalan


Laporan Pengujian Tanah
11

BAB 4 DISKUSI DAN REKOMENDASI

4.1. KRITERIA PEMILIHAN PONDASI


Dalam penentuan jenis pondasi terdapat beberapa kriteria utama yang harus
dipertimbangkan, antara lain :
1. Pondasi harus disesuaikan dengan sifat daya dukung tanah. Lapisan tanah yang
direncanakan sebagai lapisan pendukung harus mampu memikul beban struktur
diatasnya dengan aman tanpa mengalami kegagalan daya dukung (Shear
Failure) maupun penurunan yang berlebihan.
Jika lapisan tanah permukaan mempunyai sifat daya dukung yang baik dan
mampu memikul beban struktur dengan aman, maka dapat digunakan pondasi
dangkal karena secara teknis maupun ekonomis pondasi dangkal sangat efektif.
Jika lapisan tanah permukaan tidak mampu memikul beban struktur maka beban
tersebut harus ditransfer kedalam lapisan tanah yang mempunyai daya dukung
yang lebih memadai. Dengan sendirinya dibutuhkan pondasi dalam yang
berfungsi sebagai penyalur beban melewati lapisan lunak hingga mencapai
lapisan tanah keras dibawahnya

2. Tinjauan terhadap kekuatan material


Selain daya dukung tanah, daya dukung bahan dari pondasi juga merupakan
unsur penting yang harus dipertimbangkan. Pondasi harus terbuat dari bahan
yang bermutu baik, sehingga mampu memikul beban dengan aman tanpa
menyebabkan kegagalan pondasi yang disebabkan oleh pemilihan pondasi dan
mutu bahan yang yang kurang sesuai

3. Kemampuan konstruksi (flexibility) untuk mengalami deformasi serta derajat


kepekaan (sensitivity) dari konstruksi terhadap penurunan.
Bagi konstruksi penting yang sensitif terhadap penurunan, harus menggunakan
pondasi yang bertumpu pada lapisan tanah yang stabil dan mempunyai daya
dukung memadai sehingga dapat dicegah seminim mungkin penurunan maupun
pergerakan-pergerakan yang dapat mempengaruhi keselamatan dan keamanan
konstruksi.

Perencanaan Jembatan PT. Agro Andalan


Laporan Pengujian Tanah
12

4.2. JENIS PONDASI YANG SESUAI


Sesuai dengan kriteria penetuan pondasi dan berdasarkan kondisi tanah
setempat secara umum dapat ditentukan beberapa jenis pondasi yang sesuai
dengan kondisi setempat sebagai berikut :
Untuk struktur ringan, bangunan-bangunan pelengkap, maupun fasilitas penunjang
lainnya dapat mempergunakan pondasi dangkal. Tipe yang sesuai yaitu pondasi
tapak (Spread Footing) maupun pondasi rakit (Mat Foundation).
Struktur berat maupun utama lainnya tidak direkomendasikan penggunaan pondasi
dangkal. Pondasi yang sesuai untuk konstruksi berat adalah pondasi dalam dengan
tipe end bearing.

4.3. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


1. Berdasarkan hasil sondir/pengeboran dan SPT pada lokasi jembatan dapat
disimpulkan berupa lapisan tanah lempung/lanau dengan konsistensi kaku
sampai keras dari kedalaman 0 – 3 meter pada titik bor DB-1 dan 0 – 2 meter
pada titik bor DB-2. Dari kedalaman 3 – 12 meter merupakan lapisan batuan
dengan konsistensi sangat keras dimana nilai N-SPT > 60. Untuk jelasnya dapat
dilihat pada lampiran data bor log.

2. Untuk perencanaan pondasi disarankan menggunakan pondasi sumuran yang


diletakan sampai lapisan tanah keras. Daya dukung ijin pondasi sumuran adalah
sebagai berikut :
- Ø200 cm – 3 meter, Qall = 250 ton
- Ø250 cm – 3 meter, Qall = 300 ton

3. Saran yang disampaikan dalam laporan ini berdasarkan kondisi lapisan tanah
yang ada. Selanjutnya perlu mempertimbangkan aspek pelaksanaan konstruksi
dengan meninjau segi ekonomis, kondisi lingkungan serta syarat – syarat teknis
lainnya sehingga diperoleh sistem konstruksi yang tepat dan sesuai dengan
kebutuhan dan resiko – resiko yang telah diperhitungkan kemungkinannya

Perencanaan Jembatan PT. Agro Andalan


Ir. Aswandi A. Azis
Soil Lab CONE PENETRATION TEST
Project : Perencanaan Jembatan PT. Agro Andalan Page 1 of 1
Location : Desa Setawar - Kabupaten Sekadau Capacity : 2.5 t
Test Point : CPT-1 X-coord: 0.000 m G.W.L : 0.00 m
Test Date : 18 Oktober 2023 Y-coord: 0.000 m Depth-H : 2.80 m
Test By : Uki CS Z-coord : 0.000 m Final-Qc : 150.00 kg/cm2
Depth 10% 9% 8% 7% 6% 5% 4% 3% 2% 1% Friction Ratio
(m)

1.00

2.00

Max Qc >= 150


3.00

4.00

5.00

6.00

7.00

8.00

9.00

10.00
0 End-Qc 80 120 160 200 240 kg/cm2
0 Local Fr 60.0 90.0 120.0 150.0 180.0 kg/cm2
0 Total Fr 1200 1800 2400 3000 3600 kg/cm
CPT V.2.0
Cone Penetration Test
Project : Perencanaan Jembatan PT. Agro Andalan
Location : Desa Setawar - Kabupaten Sekadau
Job No : Blok G2
Point : CPT-1
Test No : CPT-1
Test By : Uki CS
Test Date : 18 Oktober 2023
No. Depth R1 R2 LF LFF TF FR
(m)
0 0.0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
1 0.2 2.00 3.00 0.10 2.00 2.00 5.00
2 0.4 3.00 5.00 0.20 4.00 6.00 6.67
3 0.6 4.00 6.00 0.20 4.00 10.00 5.00
4 0.8 6.00 10.00 0.40 8.00 18.00 6.67
5 1.0 9.00 14.00 0.50 10.00 28.00 5.56
6 1.2 12.00 20.00 0.80 16.00 44.00 6.67
7 1.4 18.00 28.00 1.00 20.00 64.00 5.56
8 1.6 25.00 40.00 1.50 30.00 94.00 6.00
9 1.8 55.00 85.00 3.00 60.00 154.00 5.45
10 2.0 74.00 100.00 2.60 52.00 206.00 3.51
11 2.2 90.00 130.00 4.00 80.00 286.00 4.44
12 2.4 120.00 150.00 3.00 60.00 346.00 2.50
13 2.6 150.00 200.00 5.00 100.00 446.00 3.33
14 2.8 200.00 250.00 5.00 100.00 546.00 2.50
Ir. Aswandi A. Azis
Soil Lab CONE PENETRATION TEST
Project : Perencanaan Jembatan PT. Agro Andalan Page 1 of 1
Location : Desa Setawar - Kabupaten Sekadau Capacity : 2.5 t
Test Point : CPT-2 X-coord: 0.000 m G.W.L : 0.00 m
Test Date : 20 Oktober 2023 Y-coord: 0.000 m Depth-H : 2.80 m
Test By : Uki CS Z-coord : 0.000 m Final-Qc : 150.00 kg/cm2
Depth 10% 9% 8% 7% 6% 5% 4% 3% 2% 1% Friction Ratio
(m)

1.00

2.00 Max Qc >= 150

3.00

4.00

5.00

6.00

7.00

8.00

9.00

10.00
0 End-Qc 80 120 160 200 240 kg/cm2
0 Local Fr 60.0 90.0 120.0 150.0 180.0 kg/cm2
0 Total Fr 1200 1800 2400 3000 3600 kg/cm
CPT V.2.0
Cone Penetration Test
Project : Perencanaan Jembatan PT. Agro Andalan
Location : Desa Setawar - Kabupaten Sekadau
Job No : Blok A4
Point : CPT-2
Test No : CPT-2
Test By : Uki CS
Test Date : 20 Oktober 2023
No. Depth R1 R2 LF LFF TF FR
(m)
0 0.0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
1 0.2 2.00 3.00 0.10 2.00 2.00 5.00
2 0.4 4.00 6.00 0.20 4.00 6.00 5.00
3 0.6 25.00 40.00 1.50 30.00 36.00 6.00
4 0.8 50.00 80.00 3.00 60.00 96.00 6.00
5 1.0 74.00 100.00 2.60 52.00 148.00 3.51
6 1.2 88.00 120.00 3.20 64.00 212.00 3.64
7 1.4 98.00 135.00 3.70 74.00 286.00 3.78
8 1.6 124.00 160.00 3.60 72.00 358.00 2.90
9 1.8 150.00 200.00 5.00 100.00 458.00 3.33
10 2.0 200.00 250.00 5.00 100.00 558.00 2.50
GEOLOGIC DRILLING LOG
PROJECT : PERENCANAAN JEMBATAN PT. AGRO ANDALAN BH.NO
LOCATIONS : DESA SETAWAR KECAMATAN SEKADAU HILIR - KABUPATEN SEKADAU DIRECTION : BLOK G2
DATE : 17 OKTOBER 2023 RIG :-
TOTAL DEPTH : 12 METER LOGGED BY : UKI CS
DB-1
GWL : -1,50 METER CHECKED BY : MIKI ISHAN

UNCONFINED COMPRESSION STRENGTH


GWL (M)

CASHING

SAMPLING

RELEVATIVE DENSITY
POCKET PENETROMETER (kg/cm²)
LAYER THICKNES (M)

OD (mm)

qc (kg/cm²)

NO. OF BLOW/CM
SYMBOLIC LOG

SOIL AND/OR ROCK DESCRIPTIONS

CONSISTENCY

PERMEABILITY
0 25 50 75 100 125 150
SOIL TYPE
DEPTH (M)

DEPTH (M)
DRILLING

CASHING

N VALUE
BEFORE

N VALUE (BLOWS/30 CM)

R.Q.D
DATE

TYPE
0 10 20 30 40 50 60

0.00 LEMPUNG-CH
Lempung, lanau, warna kuning,
1,5

konsistensi kaku

LEMPUNG-CH
2.00 Lempung, lanau, warna abu-abu, 4-6-7 13
1,5

konsistensi kaku

BATUAN
Batuan, warna hitam abu-abu,
konsistensi sangat keras
4.00 >60 >60
6

6.00 >60 >60

8.00 >60 >60

BATUAN
Batuan, warna ungu kemerahan,
konsistensi sangat keras
10.00 >60 >60
3

12.00 >60 >60


AKHIR PENGEBORAN

14.00

16.00

18.00

20.00

STANDARD PENETRATION TEST ORGANIS PASIR

UNDISTURBED SAMPLE
LEMPUNG KERIKIL
SHEET : 1
LANAU BATU
GEOLOGIC DRILLING LOG
PROJECT : PERENCANAAN JEMBATAN PT. AGRO ANDALAN BH.NO
LOCATIONS : DESA SETAWAR KECAMATAN SEKADAU HILIR - KABUPATEN SEKADAU DIRECTION : BLOK A4
DATE : 20 OKTOBER 2023 RIG :-
TOTAL DEPTH : 12 METER LOGGED BY : UKI CS
DB-2
GWL : -1,00 METER CHECKED BY : MIKI ISHAN

UNCONFINED COMPRESSION STRENGTH


GWL (M)

CASHING

SAMPLING

RELEVATIVE DENSITY
POCKET PENETROMETER (kg/cm²)
LAYER THICKNES (M)

OD (mm)

qc (kg/cm²)

NO. OF BLOW/CM
SYMBOLIC LOG

SOIL AND/OR ROCK DESCRIPTIONS

CONSISTENCY

PERMEABILITY
0 25 50 75 100 125 150
SOIL TYPE
DEPTH (M)

DEPTH (M)
DRILLING

CASHING

N VALUE
BEFORE

N VALUE (BLOWS/30 CM)

R.Q.D
DATE

TYPE
0 10 20 30 40 50 60

0.00 LEMPUNG-CH
Lempung, lanau, warna kuning,
1

konsistensi kaku
LEMPUNG-CH
Lempung, lanau, warna abu-abu,
1

konsistensi kaku sampai keras


2.00 30-30-60 >60
BATUAN
Batuan, warna hijau, konsistensi sangat
keras

4.00 >60 >60

6.00 >60 >60


10

8.00 >60 >60

10.00 >60 >60

12.00 >60 >60


AKHIR PENGEBORAN

14.00

16.00

18.00

20.00

STANDARD PENETRATION TEST ORGANIS PASIR

UNDISTURBED SAMPLE
LEMPUNG KERIKIL
SHEET : 1
LANAU BATU
DOKUMENTASI KEGIATAN
PEKERJAAN

PERENCANAAN JEMBATAN PT. AGRO ANDALAN

LOKASI

DESA SETAWAR KECAMATAN SEKADAU HILIR -


KABUPATEN SEKADAU

TAHUN

2023

KETERANGAN

PENGUJIAN SONDIR

PEKERJAAN

PERENCANAAN JEMBATAN PT. AGRO ANDALAN

LOKASI

DESA SETAWAR KECAMATAN SEKADAU HILIR -


KABUPATEN SEKADAU

TAHUN

2023

KETERANGAN

PENGUJIAN SONDIR

PEKERJAAN

PERENCANAAN JEMBATAN PT. AGRO ANDALAN

LOKASI

DESA SETAWAR KECAMATAN SEKADAU HILIR -


KABUPATEN SEKADAU

TAHUN

2023

KETERANGAN

PENGUJIAN SONDIR
DOKUMENTASI KEGIATAN
PEKERJAAN

PERENCANAAN JEMBATAN PT. AGRO ANDALAN

LOKASI

DESA SETAWAR KECAMATAN SEKADAU HILIR -


KABUPATEN SEKADAU

TAHUN

2023

KETERANGAN

PENGUJIAN SONDIR

PEKERJAAN

PERENCANAAN JEMBATAN PT. AGRO ANDALAN

LOKASI

DESA SETAWAR KECAMATAN SEKADAU HILIR -


KABUPATEN SEKADAU

TAHUN

2023

KETERANGAN

PENGUJIAN SONDIR

PEKERJAAN

PERENCANAAN JEMBATAN PT. AGRO ANDALAN

LOKASI

DESA SETAWAR KECAMATAN SEKADAU HILIR -


KABUPATEN SEKADAU

TAHUN

2023

KETERANGAN

PENGUJIAN SONDIR
DOKUMENTASI KEGIATAN
PEKERJAAN

PERENCANAAN JEMBATAN PT. AGRO ANDALAN

LOKASI

DESA SETAWAR KECAMATAN SEKADAU HILIR -


KABUPATEN SEKADAU

TAHUN

2023

KETERANGAN

PENGUJIAN BOR/SPT

PEKERJAAN

PERENCANAAN JEMBATAN PT. AGRO ANDALAN

LOKASI

DESA SETAWAR KECAMATAN SEKADAU HILIR -


KABUPATEN SEKADAU

TAHUN

2023

KETERANGAN

PENGUJIAN BOR/SPT

PEKERJAAN

PERENCANAAN JEMBATAN PT. AGRO ANDALAN

LOKASI

DESA SETAWAR KECAMATAN SEKADAU HILIR -


KABUPATEN SEKADAU

TAHUN

2023

KETERANGAN

PENGUJIAN BOR/SPT
DOKUMENTASI KEGIATAN
PEKERJAAN

PERENCANAAN JEMBATAN PT. AGRO ANDALAN

LOKASI

DESA SETAWAR KECAMATAN SEKADAU HILIR -


KABUPATEN SEKADAU

TAHUN

2023

KETERANGAN

PENGUJIAN BOR/SPT

PEKERJAAN

PERENCANAAN JEMBATAN PT. AGRO ANDALAN

LOKASI

DESA SETAWAR KECAMATAN SEKADAU HILIR -


KABUPATEN SEKADAU

TAHUN

2023

KETERANGAN

PENGUJIAN BOR/SPT

PEKERJAAN

PERENCANAAN JEMBATAN PT. AGRO ANDALAN

LOKASI

DESA SETAWAR KECAMATAN SEKADAU HILIR -


KABUPATEN SEKADAU

TAHUN

2023

KETERANGAN

PENGUJIAN BOR/SPT

Anda mungkin juga menyukai