Anda di halaman 1dari 10

BAB II

INVESTIGASI LAPANGAN

2.1 Sondir
Sondir merupakan salah satu pengujian tanah untuk mengetahui
karakteristik tanah yang dilakukan di lapangan atau pada lokasi yang akan
dilakukan pembangunan konstruksi. Pengujian Sondir merupakan salah satu
pengujian penetrasi yang bertujuan untuk mengetahui daya dukung tanah pada
setiap lapisan serta mengetahui kedalaman lapisan pendukung yaitu lapisan tanah
keras.

2.1.1 Tujuan
Tujuan percobaan pratikum dari sondir (cone penetration test) adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui daya dukung tanah pada setiap lapisan (qc).
2. Mengetahui kedalaman lapisan pendukung atau lapisan tanah keras.
3. Mengetahui jumlah hambatan lekat pada tanah (qf).
4. Mengetahui rasio gesekan pada tanah (FR).

2.1.2 Dasar teori


Tanah adalah salah satu bagian yang memegang peran penting dalam
perencanaan konstruksi. Tanah juga berguna sebagai pendukung yang menahan
seluruh beban aksial dari suatu konstruksi. Mengetahui jenis tanah dan parameter-
parameter tanah kita dapat merencanakan suatu pondasi bangunan yang aman dan
ekonomis. Parameter-parameter tanah dapat diperoleh dari hasil penyelidikan
tanah. Salah satu cara penyelidikan tanah dilapangan yaitu dengan uji sondir (CPT)
yang menghasilkan parameter-parameter tanah (Tanuwijaya E., 2019).
Pengujian sondir merupakan salah satu pengujian penetrasi yang bertujuan
untuk mengetahui daya dukung tanah pada setiap lapisan serta mengetahui
kedalaman lapisan pendukung yaitu lapisan tanah keras, yang nantinya dapat
diperkirakan seberapa kuat tanah tersebut dalam menahan beban yang didirikan di
atasnya. Pengujian sondir biasa dilakukan sebelum membangun pondasi tiang
pancang, atau pondasi-pondasi dalam lainnya. Data yang diperoleh dari pengujian
sondir nantinya berupa besaran gaya perlawanan dari tanah terhadap konus, serta
5
Laporan Praktikum Mekanika Tanah Cone Pentration Test
hambatan pelekat dari tanah yang dimaksud. Perlawanan penetrasi konus adalah
gaya perlawanan tanah terhadap ujung konus yang dinyatakan dalam gaya
persatuan luas (kg atau cm2). Alat sondir yang dipakai untuk mengukur kedalaman
tanah keras yang mempunyai konus sampai 250 kg atau cm2 (Rundawa B., 2020).
Dalam mendesain pondasi yang akan digunakan sebagai penyokong
kolom bangunan diatasnya memiliki faktor keamanan (safety factor) yang tinggi,
sehingga bangunan diatasnya tetap kuat dan tidak mengalami penurunan atau
settlement. Akibatnya bisa membahayakan dari sisi keselamatan akan bangunan
dan penghuni didalamnya. Banyak terjadi kegagalan struktur (bangunan roboh)
akibat tidak diperhatikan pentingnya pengujian soil test ini, untuk itu sangat di
sarankan untuk melakukan pengujian tanah, sehingga dapat didesain jenis pondasi
yang aman dan efektif sesuai dengan karakteristik tanah dari bangunan yang akan
dibangun (Elfriede H., 2016).
Dalam uji sondir, stang alat sondir ditekan ke dalam tanah dan kemudian
perlawanan tanah terhadap ujung sondir (tahanan ujung) dan gesekan pada selimut
silinder diukur. Alat sondir telah lama di Indonesia dan telah digunakan hampir
pada setiap penyelidikan tanah pada pekerjaan teknik sipil karena relatif mudah
pemakaiannya, cepat dan harrga yang ekonomis. Sesungguhnya alat uji sondir
merupakan representasi atau model dari pondasi tiang yang terbentuk dalam skala
yang kecil. Teknik pendugaan lokasi kedalaman tanah keras dengan suatu batang
telah lama dipraktekan sejak zaman dulu. Terdapat beberapa keuntungan dan
kerugian dari penggunaan alat sondir, yang mana salah satunya adalah sebagai
berikut:
1. Dapat dengan cepat menentukan tanah keras.
2. Dapat diperkirakan perbedaan lapisan.
3. Dengan rumus empiris hasilnya dapat digunakan untuk menghitung daya
dukung tanah.
4. Cukup baik untuk digunakan pada lapisan yang berbutir halus.
5. Jika terdapat batuan keras, bisa memberikan indikasi lapisan keras yang salah.
6. Tidak dapat mengetahui jenis tanah secara langsung.
7. Jika alat tidak lurus maka konus tidak bekerja dengan baik.

Ulfa Dayini Ramadhanis – M1C119036 6


Laporan Praktikum Mekanika Tanah Cone Pentration Test
Terdapat beberapa rumus yang digunakan dalam percobaan sondir ini,
yaitu adalah sebagai berikut:
1. Menghitung hambatan lekat (HL)
A (2.1)
𝐻𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐿𝑒𝑘𝑎𝑡 (𝐻𝐿) = (𝐽𝑃 − 𝑃𝐾)
B
Keterangan:
JP = Jumlah Perlawanan Konus dan Hambatan Lekat (px2)
PK = Perlawanan Penetrasi Konus (px1)
A = Interval Pembacaan 20 cm
B = Faktor Alat = L Konus atau L torak= 10 cm
2. Menghitung jumlah hambatan lekat (JHL)
20 (2.2)
𝐽𝐻𝐿𝑖 = 𝐽𝐻𝐿 𝑘𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 + (𝐻𝐿 × )
10
Keterangan:
I = Kedalaman lapisan yang ditinjau
JHL= Jumlah hambatan pelekat
2.1.3 Peralatan
Berikut adalah beberapa peralatan yang terdiri dari alat dan bahan yang
digunakan dalam percobaan sondir adalah sebagai berikut:
1. Mesin sondir manual dengan kapasitas 2,5 ton.

Gambar 2.1 Mesin Sondir Manual dengan Kapasitas 2,5 Ton


2. Manometer:
a. Kapasitas 0 - 60 kg atau cm2.

Gambar 2.1 Manometer Kapasitas 0 - 60 kg atau cm2


Ulfa Dayini Ramadhanis – M1C119036 7
Laporan Praktikum Mekanika Tanah Cone Pentration Test
b. Kapasitas 0 - 250 kg atau cm2.

Gambar 2.3 Manometer Kapasitas 0 - 250 kg atau cm2


3. Satu set yang minimal terdiri dari 20 batang stang sondir lengkap dengan stang
dalam yang memiliki panjang masing-masing 1 meter.

Gambar 2.4 Satu Set Sondir


4. Konus ganda (biconus).

Gambar 2.5 Biconus


5. Satu set angker minimal terdiri dari empat buah beserta kunci angker.

Gambar 2.6 Angker

Ulfa Dayini Ramadhanis – M1C119036 8


Laporan Praktikum Mekanika Tanah Cone Pentration Test
6. Besi kanal 4 buah (2 pendek dan 2 panjang).

Gambar 2.7 Besi Kanal


7. Kunci T dan tongkat besi untuk memutar angker.

Gambar 2.8 Kunci T


8. Kunci pipa dua buah.

Gambar 2.9 Kunci Pipa


9. Minyak hidrolik (SAE 10).

Gambar 2.10 Minyak Hidraulik (SAE 10)


Ulfa Dayini Ramadhanis – M1C119036 9
Laporan Praktikum Mekanika Tanah Cone Pentration Test
10. Kunci manometer.

Gambar 2.11 Kunci Manometer


2.1.4 Prosedur percobaan
Tahapan prosedur percobaan yang akan dilakukan pada saat investigasi
lapangan adalah sebagai berikut:
1. Bersihkan dan ratakan terlebih dahulu permukaan tanah yang akan diselidiki.
2. Siapkan lubang pada titik yang akan diselidiki untuk penusukan konus pertama
kalinya, biasanya digali dengan linggis sedalam 5 cm - 15 cm.
3. Letakkan alat sondir di atas permukaan tanah yang telah disiapkan.
4. Letakkan besi kanal pendek menyilang diatas besi kanal kanal panjang di sebelah
kiri dan kanan sondir dengan ujung kanal masuk pada jangkar.
5. Pasang kunci jangkar dan kontrol tiang sondir pada kedua belah sisinya supaya
vertikal dengan waterpass.
6. Pasang manometer dengan kapasitas 0 kg atau cm2 - 60 kg atau cm2 dan
kapasitas 0 kg atau cm2 - 250 kg atau cm2. Jika ini telah terpenuhi, maka alat
sondir telah siap untuk digunakan.
7. Mulailah pengujian dengan melakukan pencatatan data pada setiap percobaan
sebagai bahan untuk perhitungan.

Ulfa Dayini Ramadhanis – M1C119036 10


Laporan Praktikum Mekanika Tanah Cone Pentration Test

1. Bersihkan dan ratakan 2. Buat lubang pemasangan


terlebih dahulu permukaan angker dengan bantuan
tanah yang akan diselidiki. linggis ataupun kunci pipa.

3. Tempatkan alat sondir pada 4. Letakkan besi kanal


permukaan tanah yang sudah pendek menyilang diatas besi
disiapkan. kanal panjang disebelah kiri
dan kanan sondir.

5. Pada kedua belah sisinya 6. Mulai pengujian dan


supaya vertikal dan pasang lakukan pencatatan data.
manometer.

Gambar 2.12 Prosedur Percobaan Cone Penetration Test

Ulfa Dayini Ramadhanis – M1C119036 11


Laporan Praktikum Mekanika Tanah Cone Pentration Test
2.1.1 Pengolahan data

Ulfa Dayini Ramadhanis – M1C119036 12


Laporan Praktikum Mekanika Tanah Cone Pentration Test

Ulfa Dayini Ramadhanis – M1C119036 13


Laporan Praktikum Mekanika Tanah Cone Pentration Test
2.1.2 Analisa data
Pengotahan data sondir (cone penetration test) mengenai pengujian sondir
yang telah dilakukan didapat nilai perlawanan konus yang berbeda-beda disetiap
kedalaman 0,20 - 9.80 dengan rata-rata niai perlawanan konus (qc) pada percobaan
ini adalah 16,796 kg/cm2. Berdasarkan standar spesifikasi SNI 2827-2008 jika besar
nilai perlawanan konus (qc) yang diperoleh lebih kecil dari 150 kg/cm2 maka tanah
yang diuji merupakan tanah lunak dan menunjukkan hahwa daya dukung tanahnya
rendah.Berdasarkan hasil analisa data pengujian sondir ddapat disimpulkan bahwa
nilai rata-rata perlawanan konus (qc) adalah 16, 796 kg/cm2 yang diperoleh lebih
kecil dari 150 kg/cm2 dan nilai rasio gesekan (FR) yaitu 110,662 %.

2.1.3 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa data pengujian sondir ddapat disimpulkan bahwa
nilai rata-rata perlawanan konus (qc) adalah 16,796 kg/cm2 yang diperoleh lebih
kecil dari 150 kg/cm2 dan nilai rasio gesekan (FR) yaitu 110,662 %.

Ulfa Dayini Ramadhanis – M1C119036 14

Anda mungkin juga menyukai