BAB I
LINGKUP PEKERJAAN TANGGUNG JAWAB
KONTRAKTOR
1.1.DATA PROGRAM
Nama Kegiatan : REHABILITASI/ PEMELIHARAAN SUNGAI DAN SDA
LAINNYA
Nama Pekerjaan : PEMBUATAN TITIAN SEI. POLANTAN
Tahun Anggaran : 2019
Pemilik Program : PEMERINTAH PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KOTA BANJARBARU
1.2.LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan pada kegiatan ini adalah PEMBUATAN TITISN SEI. POLANTAN
Kegiatan Tahun Anggaran 2019 yang dilaksanakan sesuai gambar terlampir.
Uraian/Jenis Pekerjaan:
1. Divisi 1 Umum.
2. Divisi 7 Struktur.
3. Divisi 8 Pengembalian Kondisi Dan Pekerjaan Minor.
1
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
1.4.RENCANA KERJA
Dalam waktu selambat-lambatnya 3 hari dari saat penunjukan pemenang. Kontraktor
harus mengajukan rencana kerja atau action plan tertulis lengkap dengan gambar-
gambar pendukung metode kerja, sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaaan seperti
yang disebutkan dalam Dokumen Lelang, menjelaskan secara terperinci urusan
pekerjaan dan cara melaksanakan pekerjaan tersebut termasuk hal-hal khusus bila
diperlukan, persiapan-persiapannya, peralatan, pekerjaan sementara yang ada sejauh
2
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
mana hal tersebut mencakup lingkup dari pekerjaannya dan harus mendapatkan
persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan, dan pihak-
pihak atau instansi yang terkait dengan kelangsungan kegiatan tersebut di atas.
1.6.TENAGA KERJA
Tenaga-tenaga yang yang digunakan hendaknya dari tenaga-tenaga yang ahli / terlatih
dan berpengalaman pada bidangnya dan dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik
sesuai dengan ketentuan/ petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas
Lapangan.
1.7.SATUAN UKURAN
Semua satuan ukuran yang disebutkan dalam spesifikasi ini yang digunakan dalam
pekerjaan adalah standar meter dan Kilogram. Bila disebut satu ton, yang dimaksud
adalah satu ton yang bernilai 1000 kilogram.
3
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
1.9.LAPORAN
a. Kontraktor diharuskan membuat bahan laporan berkala kemajuan pekerjaan untuk
setiap satu minggu kegiatan dengan mengisi formulir evaluasi kemajuan pekerjaan
sesuai dengan petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan.
Ringkasan laporan tersebut harus mencantumkan keadaan cuaca, jumlah
pengerahan tenaga kerja, tenaga pengawas dan pelaksana, alat-alat yang
dipergunakan, jumlah pengiriman bahan-bahan bangunan ke lokasi pekerjaan,
kemajuan fisik dari pekerjaan yang telah selesai, masalah-masalah yang timbul
dilapangan serta pemecahannya, dan rencana kerja minggu berikutnya.
b. Laporan kemajuan pekerjaan harus diserahkan oleh Kontraktor pada setiap akhir
pekan untuk dievaluasi
c. Laporan lain seperti Laporan Harian dan lain-lain sesuai dengan uraian dalam
syarat-syarat umum kontrak.
4
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
g. Kalau terdapat perbedaan dengan spesifikasi maka yang benar dan berlaku adalah
yang ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan.
5
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
d. Untuk bahan yang mutunya yang masih berdasarkan standar internasional, apabila
diperlukan, Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan dapat meminta
Kontraktor untuk menunjukkan sertifikat tes dari agen, distributor yang menjual
atau pabrik yang memproduksi bahan yang bersangkutan.
e. Bahan-bahan bangunan atau tenaga kerja lokal/ setempat yang memenuhi syarat
teknis sesuai dengan peraturan yang ada (RKS) dianjurkan untuk dipergunakan
untuk dengan mendapatkan ijin tertulis dari Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK,
Pengawas Lapangan.
f. Bila bahan-bahan bangunan yang memenuhi spesifikasi terdapat beberapa/
bermacam-macam jenis merk diharuskan untuk memakai jenis dan mutu bahan
dipilih satu jenis.
g. Bahan-bahan bangunan yang telah ditetapkan jenisnya, apabila bahan bangunan
tersebut mempunyai beberapa macam mutu, maka harus ditetapkan untuk
dilaksanakan dipergunakan yang mutu/ kwalitas kelas I (KW. I).
h. Bila Rekanan/ kontraktor sudah menandatangani untuk dilaksanakan jenis dan
mutu bahan untuk pekerjaan atau bagian pekerjaan tidak sesuai dengan yang
ditetapkan, harus ditolak atau dikeluarkan dari lokasi Kegiatan paling lambat 1 x 24
jam setelah ditolak atas biaya/ tanggung jawab Kontraktor Pelaksana.
i. Contoh/sampel yang dikehendaki oleh Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK,
Pengawas Lapangan, Kontraktor harus segera menyediakan tanpa kelambatan atas
biaya Kontraktor dan harus sesuai dengan ketetapan (RKS).
j. Bila dalam uraian dalam syarat-syarat disebutkan nama pabrik/produk dari suatu
barang, maka ini hanya dimaksudkan untuk menunjukkan kwalitas dan tipe dari
barang-barang yang dikehendaki Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas
Lapangan.
k. Kontraktor Pelaksana harus menawarkan harga-harga barang/bahan tersebut
sesuai RKS dan Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan dan bahan yang
ditawarkan dalam harga satuan pekerjaan dan atau harga satuan bahan/upah
adalah mengikat.
l. Sebelum bahan-bahan yang dipesan dikirim kel okasi Kegiatan, Kontraktor harus
menunjukkan contoh dari bahan bersangkutan kepada Pejabat Pembuat Komitmen,
PPTK, Pengawas Lapangan untuk diperiksa dan diteliti mengenai jenis, mutu, berat,
kekuatan, dan sifat-sifat penting lainnya dari bahan tersebut.
6
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
m. Apabila bahan-bahan yang dikirim ke lokasi Kegiatan ternyata tidak sesuai dengan
contoh yang ditunjukkan, baik dalam hal mutu, jenis, berat maupun kekuatannya,
maka Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan berwenang untuk
menolak bahan tersebut dan mengharuskan Kontraktor untuk menyingkirkannya
dan diganti dengan bahan-bahan yang sesuai dengan contoh yang telah diperiksa
terdahulu.
n. Semua bahan yang disimpan di lokasi Kegiatan harus diletakkan dan dilindungi
sedemikian rupa sehingga tidak akan terjadi kontaminasi atau mengalami proses
lainnya yang dapat mengakibatkan rusaknya atau menurunnya mutu bahan-bahan
tersebut.
o. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kontraktor dilarang menyimpan bahan-
bahan yang berbahaya seperti minyak, cairan lainnya yang mudah terbakar, gas
dan bahan kimia sedemikian rupa sehingga keselamatan orang dan keamanan
lingkungan sekitarnyan dapat dijamin.
7
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
BAB II
PEKERJAAN PERSIAPAN DAN SARANA UTAMA
PENUNJANG PEKERJAAN
8
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
material tersebut harus dibuang dari areal lokasi pekerjaan sesuai dengan petunjuk
Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan Pekerjaan.
Setelah pelaksanaan pekerjaan selesai semua, lokasi areal pekerjaan harus juga
dibersihkan dari sisa-sisa semua material yang tidak terpakai, serta areal diratakan dan
dirapikan kembali.
Semua biaya yang timbul akibat pekerjaan sepenuhnya tanggung jawab dan beban
Kontraktor, serta harus diperhitungkan termasuk “Overhead” pada analisa harga
satuan pekerjaan.
9
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
2.5. PENGUKURAN
2.5.1. Jaringan Titik Tetap
a. Jaringan patok titik tetap diambil berdasarkan referensi titik tetap (Patok
Beton/Bangunan Permanen) yang dipasang oleh dinas terkait yang terdekat.
b. semua elevasi yang ditunjukkan dan tercantum dalam gambar adalah elevasi
yang dikaitkan dengan ketinggian patok titik tetap seperti yang dijelaskan pada
butir di atas.
c. Patok titik tetap yang dipergunakan sebagai referensi dalam Kegiatan ini
tercantum dalam gambar-gambar rencana atau akan ditunjukkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas di lapangan.
10
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
b. Alat-alat ukur yang dipergunakan harus dalam keadaan berfungsi baik dan
sebelum pekerjaan dimulai semua alat ukur yang dipakai harus mendapat
persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan, baik dari
jenisnya maupun kondisinya.
c. Cara pengukuran ketepatan hasil pengukuran, toleransi salah tutup, dan
pembuatan serta pemasangan patok bantu akan ditentukan Pejabat Pembuat
Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan.
d. Apabila timbul keragu-raguan dari pihak Kontraktor dalam menginterpretasikan
angka-angka elevasi dalam gambar, maka hal ini harus dilaporkan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan untuk dimintakan
penjelasannya.
e. Apabila terdapat perbedaan antara elevasi yang tercantum dalam gambar dengan
hasil pengukuran ulang, maka Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas
Lapangan akan memutuskan hal itu.
f. Apabila terdapat kesalahan dalam pengukuran kembali, maka pengukuran ulang
menjadi tanggung jawab Kontraktor.
g. Hasil pengukuran kembali harus sudah diserahkan dan disetujui oleh Pejabat
Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan selambat-selambatnya 10 hari
setelah tanggal SPMK.
11
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
12
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
d. Elevasi yang tercantum dalam bouwplank dan patok akan menjadi dasar
pelaksanaan pekerjaan baik dalam penentuan lebar saluran, tinggi saluran
maupun tebal pasangan/ konstruksi lainnya.
e. Untuk pekerjaan jalan lingkungan dipasang patok kayu tiap jarak 50 m dan pada
bagian atas setinggi 50 cm di permukaan tanah dicat meni dan diberi Nomor Sta
(Stadium).
13
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
14
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
Data dan hasil pengukuran awal oleh Kontraktor yang telah disyahkan dan disetujui
oleh Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan pekerjaan tersebut,
akan menjadi acuan dasar pembuatan gambar-gambar selama waktu pelaksanaan
sampai selesai pekerjaan.
15
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
16
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
17
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
18
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
Perhitungan volume akhir dari pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh kontraktor atau
yang “mutual check” volume pekerjaan 100%, semua mengacu dan didasarkan pada
gambar purna bangun yang telah disyahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, dan
merupakan volume akhir yang akan dibayar oleh Pejabat Pembuat Komitmen kepada
Kontraktor.
Kontraktor wajib membuat copy “As Built Drawing” sebanyak 5 (lima) copy, dengan
distribusi dua Copy untuk Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan
pekerjaan dan Pengawas, 3 (tiga) copy serta gambar aslinya harus diserahkan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen, termasuk data dan perhitungan hasil pengukuran akhir
sebagai pendukungnya.
Semua biaya yang timbul akibat pekerjaan pembuatan “As Built Drawing” termasuk
penggandaannya sebanyak 5 (lima) copy, sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan
beban kontraktor, serta sudah harus diperhitungkan termasuk “Overhead” pada analisa
harga satuan pada analisa harga satuan pekerjaan.
As Built Drawing harus sudah diserahkan dan disetujui oleh Pejabat Pembuat
Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan selambatnya-lambatnya bersamaan dengan
Berita Acara Penyerahan I.
19
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
20
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
BAB III
LAIN-LAIN
3.1 PERUBAHAN-PERUBAHAN
Apabila ada perubahan dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas karena sesuatu hal
harus seijin Pejabat Pembuat Komitmen, PPTK, Pengawas Lapangan.
3.2 PENUTUP
Apabila dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) tidak disebutkan hal-hal yang
dipasang, dibuat, dilaksanakan dan disediakan, tetapi dalam pelaksanaan pekerjaan
hal ini menjadi bagian yang nyata dilaksanakan dan disediakan oleh Rekanan, harus
dianggap sebagai telah dibuat didalam spesifikasi ini jadi tidak terhitung sebagai
pekerjaan tambah/meer werk.
3.3 LAMPIRAN
Untuk lebih jelasnya Rencana Kerja dan Syarat dapat dilihat pada lampiran Spesifikasi
Teknis Bina Marga Revisi 2 yang terlampir di bawah ini.
21