Anda di halaman 1dari 196

MODUL 3

PENGAPLIKASIAN PKRMS
PUSAT PENGEMBANGAN KOMPETENSI JALAN, PERUMAHAN,
DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LEMBAR PENGESAHAN
Modul 3 – Pengaplikasian PKRMS

PELATIHAN PROVINCIAL/KABUPATEN
ROAD MANAGEMENT SYSTEM (PKRMS)

Tahun Penyusunan : 2022

Disahkan di : Bandung, Oktober 2022

KEPALA PUSBANGKOM JALAN, PERUMAHAN, DAN PIW


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Ir. Rezeki Peranginangin, M.Sc., M.M.


NIP. 196310171990031002
SAMBUTAN KEPALA BPSDM

Dalam rangka mencapai target prioritas nasional


yang berkaitan dengan pengembangan infrastruktur
dan mewujudkan pelayanan jalan yang optimal baik
jalan nasional maupun jalan provinsi/kabupaten,
seluruh insan ASN bidang PUPR dituntut agar
kompeten dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan tanggung jawab dan bidang tugasnya
masing-masing.

Untuk memenuhi tingkat layanan jaringan jalan provinsi/kabupaten


provinsi/kabupaten sesuai dengan kebutuhan saat ini, Kementerian PUPR
mengeluarkan alat penunjang untuk membantu proses perencanaan,
pemograman, dan penganggaran persiapan pekerjaaan pemeliharaan asset
jalan provinsi/kabupaten. Alat penunjang tersebut berupa sistem aplikasi yang
disebut Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS).

Oleh karena ini BPSDM melalui kerjasama yang dilakukan bersama Pusat
Fasilitasi Infrastruktur Daerah (PFID) dan KIAT melakukan penyusunan
kurikulum dan modul Pelatihan Provincial/Kabupaten Road Management
System (PKRMS) berdasarkan dengan kebutuhan di lapangan. Melalui
pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi ASN dalam
perencanaan, pemograman, dan penganggaran, serta merencanakan dan
menyelenggarakan pekerjaan pemeliharaan aset jalan provinsi/kabupaten.

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kurikulum dan


modul yang telah disusun ini juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan
perkembangan zaman.

Akhir kata, saya selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
pelaksanaan kegiatan Penyusunan Kurikulum dan Modul Pelatihan
Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS). Semoga upaya

i
kita ini menjadi kontribusi yang berguna dalam menciptakan SDM unggul.
Serta semoga upaya kita ini menjadi amal baik yang akan mendapatkan
imbalan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Jakarta, Oktober 2022

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Ir. H. Khalawi. AH, M.Sc. MM


NIP. 196312221990031004

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas


segala rahmat-NYA, Modul Pengaplikasian
PKRMS ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak
lupa kami juga mengucapkan terima kasih atas
bantuan dan kerja sama yang dilakukan oleh Pusat
Fasilitasi Infrastruktur Daerah (PFID), KIAT, serta
semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan modul pelatihan ini.

Modul Pengaplikasian PKRMS ini diharapkan dapat membantu


meningkatkan kompetensi ASN di lingkungan Kementerian PUPR, baik di
pusat maupun daerah, untuk melaksanakan PKRMS sesuai peraturan yang
berlaku.

Modul ini disusun dalam 6 (enam) bab, meliputi Pendahuluan, Sistem dasar
PKRMS, Penginputan data kedalam sistem PKRMS, Analisis dan
Pemrograman dengan PKRMS, Penyajian laporan, Penyajian peta, serta
Penutup. Modul ini disusun secara sistematis agar peserta pelatihan dapat
mempelajari materi dengan lebih mudah.

Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada seluruh pihak
yang turut terlibat atas tenaga dan pikiran yang dicurahkan untuk mewujudkan
modul ini. Penyempurnaan maupun perubahan modul di masa mendatang
senantiasa terbuka dan dimungkinkan mengingat akan perkembangan
situasi, kebijakan dan peraturan yang terus menerus terjadi.

iii
Semoga modul ini dapat membantu dan bermanfaat bagi peningkatan
kompetensi Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat dalam perencanaan, pemograman, dan
penganggaran, serta merencanakan dan menyelenggarakan pekerjaan
pemeliharaan aset jalan provinsi/kabupaten.

Bandung, Oktober 2022

Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan,


Perumahan, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah

Ir. Rezeki Peranginangin, M.Sc., MM


NIP. 196310171990031002

iv
TIM KURIKULUM DAN MODUL
PELATIHAN PROVINCIAL/KABUPATEN ROAD
MANAGEMENT SYSTEM (PKRMS)

Pengarah : Dr. Ir. Khalawi AH, M.Sc., M.M., IPU


Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Penanggung : Ir. Rezeki Peranginangin, M.Sc., MM


Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan,
Jawab
Perumahan, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah

Ketua : Sari Satria Dwipayana, ST., MT


Pusat Fasilitasi Infrastuktur Daerah, Sekretariat Jenderal
PUPR

Tim Penyusun : Tim Modul Program Implementation Consultant (PIC)


Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT)

Asep Hilmansyah, ST., MT


Koordinator Bidang Tugas Teknik dan Materi Jalan dan
Jembatan, Pusbangkom JPW

Anne Savitri, ST., M.Pd


Ketua Tim Bidang Tugas Teknik dan Materi Jalan dan
Jembatan, Pusbangkom JPW

Aisyah Alhumaira, A.Md


Staf Bidang Tugas Teknik dan Materi Jalan dan Jembatan,
Pusbangkom JPW

Tiwi Wulan Mentari, S.Pd


Staf Bidang Tugas Teknik dan Materi Jalan dan Jembatan,
Pusbangkom JPW

Tim Pembahas : Ir. Rezeki Peranginangin, M.Sc., MM


Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan,
dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah

Asep Hilmansyah, ST., MT


Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan,
dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah

Anne Savitri, ST., M.Pd


Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan,
dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah

Indradi Vembri Hartanto, ST


Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT)

v
Ir. T. Anshar, CES
Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT)

Kerja Sama : Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan,


dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
BPSDM Kementerian PUPR
Pusat Fasilitasi Infrastuktur Daerah
Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR

vi
Diterbitkan Oleh:
Pusbangkom Jalan, Perumahan, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Bandung, Oktober 2022

Acknowledgement dan Disclaimer:

Publikasi ini didanai oleh Pemerintah Australia melalui Departemen Luar Negeri dan
Perdagangan. Pandangan yang diungkapkan dalam publikasi ini adalah milik penulis sendiri
dan belum tentu merupakan pandangan Pemerintah Australia. Pemerintah Australia tidak
mendukung pandangan dalam publikasi ini, atau menjamin keakuratan atau kelengkapan
informasi yang ada di publikasi tersebut. Pemerintah Australia, pejabat, karyawan, dan
instansinya, tidak bertanggung jawab atas kerugian, kerusakan, atau pengeluaran apa pun
yang timbul dari, atau terkait dengan, pemanfaatan materi yang terkandung dalam publikasi ini,
baik berupa ketidaklengkapan maupun ketidakakuratan. Publikasi ini dimaksudkan untuk
memberikan informasi umum saja dan sebelum melakukan transaksi tertentu, pengguna harus:
mengandalkan kekritisan, keterampilan, dan kecermatan mereka sendiri dalam menggunakan
informasi tersebut; periksa dengan sumber utama; dan mencari nasihat independen.

vii
DAFTAR ISI

Latar Belakang ....................................................................................... 2

Deskripsi ................................................................................................. 2

Peta Kedudukan Modul .......................................................................... 3

Standar Kompetensi............................................................................... 3

Waktu ..................................................................................................... 3

Petunjuk Penggunaan Modul ................................................................. 3

Komponen Dasar Sistem PKRMS ......................................................... 6

Administrator Sistem .............................................................................. 7

Pemasangan Sistem .............................................................................. 8

Sistem Antar Muka PKRMS ................................................................. 17

Standar Perintah Pada Sistem PKRMS .............................................. 25

Rangkuman .......................................................................................... 26

Penilaian dan Evaluasi ......................................................................... 26

Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................... 27

ix
Umum.................................................................................................... 30

Penginputan Data Adminstratif............................................................. 31

Penginputan Data Jaringan Jalan ........................................................ 32

Penginputan Data Inventarisasi Jalan.................................................. 39

Penginputan Data Kondisi Jalan .......................................................... 42

Mengimpor Data Koordinat GPS dan IRI ............................................. 45

Penginputan Kriteria MCA .................................................................... 49

Penginputan Nilai MCA Ruas ............................................................... 51

Penginputan Data Struktur ................................................................... 52

Penginputan Data Lalu Lintas .............................................................. 57

Penginputan Harga Satuan .................................................................. 60

Penginputan Informasi Proyek Jalan ................................................... 72

Validasi Data ......................................................................................... 75

Rangkuman........................................................................................... 77

Penilaian dan Evaluasi ......................................................................... 77

Umpan Balik dan Tindak Lanjut ........................................................... 78

Prinsip Analisis Dan Pemrograman Dengan Pkrms ............................ 80

Pendekatan Pelebaran ......................................................................... 98

Tingkat Layanan Jalan ....................................................................... 100

Perhitungan Surface Distress Index (SDI) ......................................... 103

Mekanisme Analisis Dan Pemrograman ............................................ 106

Rekomendasi Langkah Analisis Dan Pemrograman Jalan


provinsi/kabupaten.............................................................................. 117

Rangkuman......................................................................................... 121

Penilaian dan Evaluasi ....................................................................... 122


x
Umpan Balik dan Tindak Lanjut ......................................................... 122

Penyajian Laporan ............................................................................. 126

Penyajian Peta Dengan QGIS ........................................................... 135

Penyajian Laporan Program DAK (Surface Distress Index) ............. 149

Rangkuman ........................................................................................ 154

Penilaian dan Evaluasi ....................................................................... 155

Umpan Balik dan Tindak Lanjut ......................................................... 155

A. Evaluasi Kegiatan Pembelajaran ....................................................... 158

B. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut ........................................................ 158

Pemeliharaan Rutin Jalan (RM) dan Pekerjaan Tertunda dan Minor


(BMW) ................................................................................................ 166

Pemeliharaan Struktur ....................................................................... 168

xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Langkah Pemasangan Program Mapsource .................................. 10

Tabel 2. Langkah Pemasangan Program QGIS ........................................... 15

Tabel 3. Langkah Inisiasi Program PKRMS ................................................. 17

Tabel 4. Langkah Pengisian Data Administrasi ............................................ 31

Tabel 5. Langkah Mengimpor Daftar Ruas Jalan Dari Dokumen Excel ....... 33

Tabel 6. Langkah Pengisian Data Ruas Jalan.............................................. 33

Tabel 7 Langkah Pengisian Data DRP ......................................................... 35

Tabel 8 Langkah Pengisian Data Kelas Jalan Setiap Segmen Ruas Jalan. 36

Tabel 9. Langkah Pendefinisian Koridor ....................................................... 37

Tabel 10. Langkah Mengimpor Data Inventarisasi Ruas Jalan Dari Dokumen
Excel .............................................................................................................. 40

Tabel 11. Langkah Mengimpor Data Inventarisasi Ruas Jalan Dari Tablet
PKRMS .......................................................................................................... 40

Tabel 12. Langkah Mengimpor Data Inventarisasi Jalan Pada Formulir


PKRMS .......................................................................................................... 41

Tabel 13. Langkah Mengimpor Data Kondisi Ruas Jalan Dari Dokumen Excel
....................................................................................................................... 43

Tabel 14. Langkah Mengimpor Data Kondisi Ruas Jalan Dari Tablet PKRMS
....................................................................................................................... 44

Tabel 15. Langkah Pengisian Data Kondisi Jalan ........................................ 45

Tabel 16. Langkah untuk Mengimpor Data GPS dan IRI ............................. 46

Tabel 17. Langkah Pengisian Kriteria MCA .................................................. 50

Tabel 18. Langkah Pengisian Nilai MCA Tiap Ruas Jalan ........................... 51

Tabel 19. Langkah Pengisian Data Inventarisasi Dan Kondisi Jembatan,


Gorong-Gorong, Dan Tembok Penahan Tanah Secara Manual .................. 53
xiii
Tabel 20. Langkah Pengimporan File Tablet Survei Jembatan, Gorong-
Gorong, Dan Tembok Penahan Tanah ......................................................... 56

Tabel 21. Langkah Pengisian Data Lalu Lintas Dengan Cara Manual ......... 57

Tabel 22. Langkah Mengimpor Data Volume Lalu Lintas Dari File Excel
Template ........................................................................................................ 59

Tabel 23. Langkah Mengimpor Data Lalu Lintas dari Tablet PKRMS .......... 60

Tabel 24. Langkah Pengisian Data Harga Satuan Secara Manual Pada
PKRMS........................................................................................................... 69

Tabel 25. Langkah pengimporan file Unit Rates Import Template ke PKRMS
........................................................................................................................ 70

Tabel 26. Langkah Pengisian Daftar Sumber Dana...................................... 73

Tabel 27. Langkah Pengisian Informasi Proyek Komitmen .......................... 74

Tabel 28. Langkah Pengisian Informasi Sejarah Proyek .............................. 75

Tabel 29. Langkah Validasi Data ................................................................... 75

Tabel 30. Metode Penentuan Kebutuhan Pemeliharaan .............................. 80

Tabel 31. Bobot Kerusakan Jalan Terhadap Nilai TTI .................................. 84

Tabel 32. Klasifikasi Kondisi Segmen Jalan Berdasarkan Nilai TTI ............. 85

Tabel 33. Klasifikasi Intervensi Pekerjaan Utama Berdasarkan Nilai TTI .... 85

Tabel 34 Peringkat prioritas ruas jalan yang mendapat pemeliharaan rutin 87

Tabel 35. Faktor Bobot Kendaraan (WTI) ..................................................... 90

Tabel 36. Vehicle Damage Factor (VDF) ...................................................... 90

Tabel 37. Tingkat Pelayanan ....................................................................... 100

Tabel 38. Level of Service Parameters ....................................................... 102

Tabel 39. Jenis Kerusakan dan Perhitungan SDI ....................................... 104

Tabel 40. Rentang Nilai SDI ........................................................................ 106

xiv
Tabel 41. Tahapan Analisis dan Program dalam Aplikasi Sistem Program
PKRMS ........................................................................................................ 108

Tabel 42. Langkah Mengekspor Peta Dari PKRMS ................................... 137

Tabel 43. Langkah Mengimpor Data Dari PKRMS Ke Program QGIS ...... 140

Tabel 44. Mekanisme QGIS Style ............................................................... 141

Tabel 45. Langkah Membuat Layout Peta .................................................. 144

Tabel A- 1 Pekerjaan Pemeliharaan Rutin Jalan Serta Pekerjaan Tertunda


Dan Minor .................................................................................................... 166

Tabel A- 2. Nilai Norma Kuantitas Untuk Pemeliharaan Rutin Jalan ......... 167

Tabel A- 3. Pekerjaan Pemeliharaan Struktur ............................................ 168

xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Dokumen sistem dasar PKRMS ................................................... 7

Gambar 2. Tampilan Antar Muka Menu Utama Program PKRMS ............... 22

Gambar 3. Perintah pada Formulir Daftar Data ............................................ 25

Gambar 4. Perintah Pada Formulir Data Tunggal ........................................ 26

Gambar 5. Unit Rates Import Template dan laman muka PKRMS untuk Harga
Satuan Pemeliharaan Rutin .......................................................................... 63

Gambar 6. Unit Rates Import Template dan laman muka PKRMS untuk Harga
Satuan Pemeliharaan Berkala ...................................................................... 64

Gambar 7. Unit Rates Import Template dan laman muka PKRMS untuk Harga
Satuan Rehabilitasi........................................................................................ 65

Gambar 8. Unit Rates Import Template dan laman muka PKRMS untuk Harga
Satuan Pelebaran .......................................................................................... 66

Gambar 9. Unit Rates Import Template dan laman muka PKRMS untuk Harga
Satuan Peningkatan Struktur ........................................................................ 66

Gambar 10. Laman Muka PKRMS Harga Satuan Pemeliharaan Rutin


Jembatan ....................................................................................................... 67

Gambar 11. Laman Muka PKRMS Harga Satuan Pemeliharaan Rutin Gorong-
gorong ............................................................................................................ 68

Gambar 12. Laman Muka PKRMS Harga Satuan Pemeliharaan Dinding


Penahan Tanah ............................................................................................. 68

Gambar 13. Progressi Nilai TTI..................................................................... 87

Gambar 14. Diagram Proses Prioritas Program ........................................... 94

Gambar 15. Diagram Penentuan Prioritas Penanganan .............................. 97

Gambar 16. Diagram Penentuan Kebutuhan Pelebaran .............................. 98

Gambar 17. Tampilan Antar Muka Menu Analisis dan Pemrograman ....... 107

xvii
Gambar 18. Pengaturan Analisis ................................................................. 110

Gambar 19. Kriteria MCA............................................................................. 110

Gambar 20. Parameter Analisis Lainnya ..................................................... 111

Gambar 21. Menjalankan Analisis Kebutuhan Penanganan ...................... 111

Gambar 22. Pilihan Menu Anggaran ........................................................... 112

Gambar 23. Contoh Anggaran Tak-Terbatas .............................................. 112

Gambar 24. Contoh Anggaran Terbatas ..................................................... 113

Gambar 25. Pilihan Menu Program ............................................................. 113

Gambar 26. Contoh pemrograman hasil dari proses prioritas secara otomatis
...................................................................................................................... 114

Gambar 27. Contoh Pemrograman Hasil Tinjauan Secara Manual ........... 115

Gambar 28. Pilihan Menu Paket .................................................................. 115

Gambar 29. Tampilan Pemaketan ............................................................... 116

Gambar 30. Tampilan Antar Muka Menu Laporan ...................................... 126

Gambar 31. Laporan Analisis ...................................................................... 127

Gambar 32. Contoh Hasil Laporan Analisis Proyeksi Kondisi Jalan .......... 127

Gambar 33. Tampilan Laporan Analisis Sheet Rangkuman ....................... 128

Gambar 34. Tampilan Laporan Analisis Sheet Package Summary ........... 128

Gambar 35. Tampilan Laporan Analisis Sheet Detail Paket....................... 129

Gambar 36. Tampilan Laporan Analisis Sheet Paket Structures (Detail


Penanganan Jembatan, Gorong-Gorong, Dan Dinding Penahan Tanah) . 129

Gambar 37. Tampilan Laporan Analisis Sheet Link List _TPI .................... 129

Gambar 38. Tampilan Menu Laporan Rencana Menengah........................ 131

Gambar 39. Contoh Laporan Rencana Menengah ..................................... 131

Gambar 40. Tampilan Antar Muka Menu Strip Map.................................... 132

xviii
Gambar 41. Contoh Strip Map .................................................................... 133

Gambar 42. Contoh Hasil Laporan Statistik ............................................... 134

Gambar 43. Contoh Argumentasi Kondisi Ruas Jalan Pada Laporan SIPDJD
..................................................................................................................... 134

Gambar 44. Contoh Status Jalan Pada Laporan SIPDJD .......................... 135

Gambar 45. Contoh Daftar Tipe Perkerasan, Kondisi, Dan Lebar Jalan Pada
Laporan SIPDJD .......................................................................................... 135

Gambar 46. Proses Penyajian Peta ............................................................ 136

Gambar 47. Contoh Form SKJ 1.1 Hasil Output Aplikasi Sistem Program
PKRMS Jalan Aspal .................................................................................... 150

Gambar 48. Contoh Form SKJ 2.2 Hasil Output Sistem Program PKRMS
Jalan Non-Aspal .......................................................................................... 151

Gambar 49. Contoh Form SKV / RCI Hasil Output Sistem Program PKRMS
..................................................................................................................... 152

Gambar 50. Form Rekapitulasi kondisi berdasarkan Formula SDI ............ 153

Gambar 51. Contoh Form Rekapitulasi Kondisi Jalan berdasarkan Survey SDI
Hasil Output Sistem Program PKRMS ........................................................ 153

Gambar 52. Form Laporan DD1 ................................................................. 154

xix
c

PENDAHULUAN
Pengaplikasian PKRMS

Latar Belakang

Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS) dikembangkan


sebagai instrument berbasis komputer untuk mengakomodasi perkembangan
teknologi serta menjawab tantangan dan kebutuhan terkait proses
perencanaan, pemrograman, dan Penganggaran (PPP) pada teknik
manajemen aset jalan daerah (jalan provinsi dan kabupaten). Sebagai
instrument berbasis komputer, PKRMS harus dioperasikan oleh sumber daya
manusia yang menguasai pengoperasian aplikasi PKRMS secara
menyeluruh.

Oleh karena itu, modul ini penting untuk disampaikan untuk memastikan setiap
pengguna PKRMS memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai
terkait dengan Pengaplikasian PKRMS. Selain itu modul ini dimaksudkan untuk
memberikan gambaran tentang sistem dasar PKRMS serta acuan bagi peserta
dalam melakukan penginputan data, analisis, pemrograman, serta penyajian
laporan dan peta menggunakan PKRMS.

Deskripsi

Modul Pengaplikasian PKRMS ini akan memberikan pemahaman dan melatih


keterampulan peserta mengenai sistem dasar PKRMS, penginputan data,
analisis dan pemrograman, penyajian laporan analisis dan peta. Pelatihan ini
adalah pemeriksaan indikator awal untuk membuat program penanganan.

2
Pengaplikasian PKRMS

Peta Kedudukan Modul

Standar Kompetensi

Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta diharapkan mampu


mengaplikasikan PKRMS.

Waktu

Estimasi waktu pembelajaran yang disediakan untuk mewujudkan standar


kompetensi diperlukan waktu sekitar 24 (dua puluh empat) jam pelajaran.

Petunjuk Penggunaan Modul

Dalam mempelajari modul ini, peserta tetap mengaitkan materi yang terdapat
pada modul baik dengan peraturan-peraturan maupun ketentuan-ketentuan
lain yang berlaku, sehingga diharapkan peserta dapat melakukan tahapan
sebagai berikut :

1. Peserta membaca dengan saksama setiap bab dan membandingkan


dengan pedoman, peraturan yang ada dan ketentuan lain yang terkait,

3
Pengaplikasian PKRMS

serta menyesuaikan dengan pengalaman peserta yang telah dialami di


lapangan.

2. Jawablah pertanyaan dan latihan, apabila belum dapat menjawab dengan


sempurna, maka hendaknya peserta mengulang kembali materi yang
belum dikuasai.

3. Buatlah rangkuman dan latihan serta diskusikan dengan sesama peserta


untuk memperdalam materi.

4
SISTEM DASAR PKRMS
Indikator keberhasilan

Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan mampu menjelaskan


tentang sistem dasar PKRMS.
Pengaplikasian PKRMS

Komponen Dasar Sistem PKRMS

PKRMS merupakan salah satu instrumen berbasis komputer yang


dikembangkan untuk mendukung pekerjaan PPP dalam pengelolaan aset
jalan. Sistem PKRMS dibangun menggunakan salah satu program aplikasi
basis data komputer yang umum digunakan di Indonesia yaitu Microsoft
Access.

Untuk dapat menggunakan sistem PKRMS, komputer yang digunakan harus


memenuhi syarat spesifikasi sebagai berikut:

1. Menggunakan sistem operasi Windows 7 atau Windows yang lebih baru


2. Dilengkapi dengan program-program Microsoft Office (versi 2016 atau
versi yang lebih baru) sebagai berikut:
a. Microsoft Access
b. Microsoft Excel
c. Microsoft Word
d. Microsoft Power Point
3. Dilengkapi dengan program perangkat lunak Mapsource dan QGIS yang
akan digunakan untuk melakukan pemetaan.

Sistem dasar PKRMS terdiri dari dokumen sistem PKRMS dengan format
penamaan “PKRMS Vn.r.accdb” dan dokumen basis data dengan format
penamaan “PKRMSDB Vn.r - Empty.accdb”. Dengan n adalah nomor versi
dan r adalah nomor edisi. Selain itu, diperlukan juga dokumen pendukung
berupa dokumen basis data tablet PKRMS dengan format penamaan
“PKRMS - Survey.accdb” dan dokumen dasar Strip Map dengan format
penamaan “Strip Map report template.xlsx”. Untuk dapat menjalankan
PKRMS, ke-empat dokumen tersebut harus disimpan pada satu direktori yang
sama. Tampilan dokumen-dokumen sistem dasar PKRMS ditunjukan oleh
gambar berikut.

6
Pengaplikasian PKRMS

Gambar 1. Dokumen sistem dasar PKRMS

Administrator Sistem

Penggunaan suatu sistem komputer memerlukan seorang administrator


sistem yang bertanggung jawab untuk pengadaan, pemasangan, operasi, dan
pemeliharaan sistem. Dalam sistem PKRMS, Administrator sistem memiliki 5
(lima) tugas utama sebagai berikut:

1. Mengatur sistem informasi dasar PKRMS


Sitem informasi dasar PKRMS berupa informasi lokasi administratif yaitu data
provinsi, kabupaten, balai, dan kecamatan. Jika sistem PKRMS telah
digunakan pada suatu wilayah adminstratif dan akan digunakan pada wilayah
administratif lainnya, maka administrator sistem harus mengatur sistem
informasi dasar sesuai dengan wilayah administatif yang sesuai denganc ara
memilih provinsi atau kabupaten acuan.

2. Membuat arsip versi-versi sistem PKRMS (dokumen sistem PKRMS dan


dokumen basis data PKRMS)
Jika sistem versi baru diterbitkan, administrator sistem harus menyimpan
sistem baru serta dokumen basis data yang digunakan pada direktori PKRMS
Vn.r. Dengan n adalah nomor versi dan r adalah nomor edisi sistem.

3. Membuat cadangan basis data PKRMS secara berkala


Cadangan basis data PKRMS diperlukan agar dapat dimanfaatkan apabila
basis data tersebut hilang, terhapus atau rusak akibat faktor-faktor tertentu.
Proses pembuatan cadangan basis data dilakukan oleh administrator sistem
dengan melalukan penyalinan data kedalam suatu perangkat penyimpanan
data eksternal yang aman seperti cloud-based storage (contoh Dropbox.com)
7
Pengaplikasian PKRMS

atau external hard drive (USB flash drive atau CD). Pembuatan cadangan
data dapat dilakukan secara harian, mingguan, atau bulanan.

4. Mengelola memori penyimpanan basis data PKRMS


Administrator sistem bertugas untuk melakukan pembersihan basis data jika
perangkat penyimpanan pada komputer sudah mencapai batas penyimpanan
data.

5. Mengelola pengguna sistem PKRMS


Terdapat dua jenis pengguna sistem PKRMS yaitu administrator sistem dan
pengguna umum. Administrator sistem bertugas untuk melakukan
manajemen pengguna untuk menghindari pengguna umum melakukan
perubahan pada data yang dianggap penting. Manajemen pengguna yang
dimaksud terdiri dari pembuatan pengguna baru (create new user) dan
pengalokasian profil dan hak pengguna baru.

Pemasangan Sistem

Pemasangan sistem PKRMS dilakukan pada setiap perangkat komputer


pengguna PKRMS. Untuk dapat memaksimalkan pengaplikasian PKRMS,
terutama untuk pemetaan, dibutuhkan 2 (dua) program perangkat lunak
lainnya yaitu Mapsource dan QGIS yang harus dipasang pada komputer
pengguna. Program mapsource berfungsi untuk mengkonversi format data
tracking dan waypoint dari GPS (.gpx) menjadi format teks (.txt) yang dapat
diimpor pada sistem PKRMS. Program QGIS berfungsi sebagai platform
penyajian informasi geospasial (peta). Proses pemasangan sistem PKRMS,
Mapsource, dan QGIS dijelaskan pada langkah-langkah berikut.

Pemasangan Sistem PKRMS

Sistem PKRMS didesain untuk dapat digunakan oleh pengguna tunggal


(stand-alone user) dan pengguna jamak (multiple users) dalam suatu jaringan

8
Pengaplikasian PKRMS

Local Area Network (LAN) atau server. Untuk stand-alone user, basis data
dapat dipasang langsung pada komputer pengguna. Untuk multiple users,
basis data dipasang pada komputer utama yang dapat diakses oleh semua
pengguna melalui jaringan LAN atau server. Untuk dapat menjalankan
program aplikasi PKRMS dengan lancar maka format waktu, numbers, dan
lokasi komputer/laptop harus diatur dulu format pengaturan waktu,
penomoran, dan lokasi sebagai berikut :

Langkah-
langkah
pengaturan
format laptop
adalah sebagai 1 2
berikut:

1. Pilih control
panel
2. Pilih Region
3. Pilih format
4. Pilih English
(United
States)
5. Pilih
Additional
Setting
6. Pilih numbers 3
7. Ketik notasi
titik ( . ) untuk 4
Decimal 6
symbol,
notasi koma
(,) untuk digit
7
grouping
symbol, dan
pilih U.S.
untuk
Measuremen
t systems
8. Pilih Reset
9. Pilih OK 5
10. ketika
muncul 8
notifikasi 9
apakah
11

9
Pengaplikasian PKRMS

semua
format
sebelumnya
akan 1
dihapus?,
pilih Yes 2
11. Pilih
Location
12. Pilih
United
States untuk 13
Current
Location

10

Proses pamasangan sistem PKRMS dilakukan melalui langkah-langkah


berikut:

1. Buat direktori program PKRMS (contoh: “PKRMS Program”)


2. Salin semua dokumen seperti yang ditunjukan pada Error! Reference s
ource not found. pada direktori ini.

Pemasangan Program Mapsource

Pemasangan program Mapsource yang akan dijelaskan pada modul ini


menggunakan versi Mapsource 6163. Langkah-langkah pemasangan
program tersebut diuraikan pada tabel berikut:

Tabel 1. Langkah Pemasangan Program Mapsource


Langkah Tampilan antar muka

1. Pemasangan komponen
Windows dari program
Mapsource.

Klik dua kali pada dokumen


‘MSmain.msi’

10
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

2. Tunggu proses
pemasangan sampai
selesai

3. Pemasangan program
Mapsource.

Klik dua kali pada dokumen


‘Setup.exe’

4. Kemudian akan muncul


setup wizard.

Klik Next

5. Centang pada persetujuan


license pengguna kemudian
klik Next

11
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

6. Proses pemasangan akan


berjalan. Tunggu hingga
proses pemasangan
selesai.

7. Apabila proses
pemasangan telah berhasil,
maka akan muncul seperti
tampilan disamping.

Klik Done

8. Setelah proses
pemasangan program
Mapsource selesai, langkah
selanjutnya adalah
pemasangan peta
‘navnet_Garmin_v345’.

Klik dua kali pada dokumen


‘navnet_Garmin_v345.exe’

12
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

9. Kemudian akan muncul


setup wizard.

Pilih ‘I accept the agreement’


Klik Next

10. Tentukan direktori


pemasangan program
kemudian Klik Next.

11. Tunggu hingga proses


pemasangan selesai,
kemudian klik Finish

13
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

12. Jalankan aplikasi


Mapsource dengan memilih
Start > Programs >
Garmin> Mapsource

13. Lakukan penyesuain


parameter pengaturan
format sistem koordinat
Geografis pada aplikasi
Mapsource agar Program
PKRMS dapat mengenali
Sistem koordinat yang di
gunakan.

Pada Menu Navigasi Klik


Edit > Preferences

14. Pilih Tab Unit, kemudian


sesuaikan pengaturan
seperti tampilan di samping.

14
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

15. Pilih Tab Position,


kemudian sesuaikan
pengaturan seperti tampilan
di samping.

Apabila telah sesuai klik


OK

Pemasangan Program QGIS

Pemasangan program QGIS yang akan dijelaskan pada modul ini


menggunakan Quantum GIS Las Palmas versi 2.18.12. Langkah-langkah
pemasangan program tersebut diuraikan pada Error! Reference source not f
ound. berikut:

Tabel 2. Langkah Pemasangan Program QGIS


Langkah Tampilan antar muka

1. Pemasangan program
QGIS.

Klik dua kali pada dokumen


‘QGIS-OSGeo4W-
2.18.12-1-Setup-
x86_64.exe’

15
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

2. Klik ‘Next’

3. Klik ‘I Agree’

4. Tentukan direktori
pemasangan aplikasi.

Klik ‘Next’
Klik ‘Install’

16
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

5. Tunggu hingga proses


pemasangan selesai.

6. Klik ‘Finish’

Sistem Antar Muka PKRMS

Setelah pemasangan sistem dilakukan, program PRKMS dapat langsung


digunakan. Lakukan langkah-langkah yang diuraikan Tabel 3 berikut untuk
menginisiasi program PKRMS untuk pertama kali.

Tabel 3. Langkah Inisiasi Program PKRMS

17
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

1. 1. Mulai program
PKRMS dengan
membuka dokumen
“PKRMS Vn.r.accdb”.

2. 2. Setelah dokumen
terbuka, masukan ID
dan sandi pengguna

3a. Pilih ‘membuat


database baru’

3b. Jika database telah


tersedia, pilih
‘membuka database
yang sudah ada’

18
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

4a. 4a. Menyimpan


database baru:

Misal: PKRMSDB V1.0


– Jawa Timur.accdb

4b. 4b. Buka database yang


telah tersedia:

Misal: PKRMSDB V1.0


– Jawa Timur.accdb

Pada beberapa kesempatan sering dijumpai kejadian dimana pada beberapa


laptop yang tidak menggunakan windows dan Microsoft access tahun 2016
aplikasi PKRMS tidak dapat dijalankan dengan sempurna misalnya tidak mau
tampil isian user dan kata kunci. Terdapat beberapa langkah untuk mengatasi
hal ini sebagaimana diuraikan sebagai berikut :

1. Buka file PKRMS V1.0.accdb dengan cara memilih file tersebut


kemudian tekan tombol shift pada keyboard agak lama lalu tanpa
melepas tombol shift tekan tombol enter dan lepaskan kedua tombol.

19
Pengaplikasian PKRMS

2. Pilih toolbar Database Tools


3. Pilih Visual Basic

4. Pilih toolbar Tools


5. Pilih References

4
5

6. Pada Laptop yang bermasalah, akan muncul keterangan Missing


Microsoft Excel 16.0 Object Library . Apabila muncul keterangan ini,
hapus centang () pada kotak putih kecil di bagian kiri Missing Microsoft
Excel 16.0 Object Library. Kemudian scroll kebawah untuk mencari
Microsoft Excel Object Library yang tersedia misalnya Microsoft Excel

20
Pengaplikasian PKRMS

15.0 Object Library atau Microsoft Excel 16.0 Object Library. Setelah
ditemukan Microsoft Excel Object Library, centang Microsoft Excel
Object Library yang tersedia tersebut.
7. Pilih tombol OK. Tutup file microsoft access. Buka kembali file PKRMS
V1.0.accdb.

7
6

Tampilan awal program PKRMS yang ditunjukan pada Gambar 2 akan


muncul pada layar setelah proses inisiasi program. Pada tampilan tersebut
terdapat pilihan menu-menu utama. Selain itu, pada tampilan antar muka ini
terdapat dua opsi bahasa (Bahasa Indonesia dan English), pengaturan
sistem, pembukaan dokumen basis data, dan pilihan untuk keluar dari
program.

21
Pengaplikasian PKRMS

Gambar 2. Tampilan Antar Muka Menu Utama Program PKRMS


Menu utama yang terdapat pada sistem antarmuka PKRMS sebagai berikut:

1. Administrasi - Merupakan kelompok fungsi untuk mencatat informasi


administrasi, yaitu:
a. Provinsi
b. Balai
c. Pulau
d. Kabupaten
e. Kecamatan

2. Pengaturan Jaringan - Merupakan kelompok fungsi untuk mencatat dan


mengatur data jaringan jalan yang terdiri dari:
a. Ruas jalan
b. Data titik referensi atau Data Reference Point (DRP)
c. Kelas Jalan
d. Koridor
e. Ruas jalan/Kabupaten
f. Ruas jalan/Kecamatan

22
Pengaplikasian PKRMS

3. Jalan - Merupakan kelompok fungsi yang mencatat data jalan yang


terdiri dari:
a. Inventarisasi jalan
b. Kondisi jalan
c. Impor koordinat GPS/IRI
d. Nilai Ruas Multi Criteria Analysis (MCA)
e. Kriteria MCA
f. Periksa data jaringan

4. Struktur - Merupakan kelompok fungsi untuk mencatat data struktur yang


terdiri dari:
a. Inventarisasi gorong-gorong
b. Kondisi gorong-gorong
c. Inventarisasi tembok penahan tanah
d. Kondisi tembok penahan tanah
e. Inventarisasi dan kondisi jembatan

5. Lalu Lintas - Merupakan kelompok fungsi untuk mencatat data lalu lintas
yang terdiri dari:
a. Volume lalu lintas
b. Faktor bobot lalu lintas

6. Harga Satuan - Merupakan kelompok fungsi untuk mencatat data harga


satuan yang terdiri dari:
a. Harga satuan – Berkala
b. Harga satuan – Rehabilitasi
c. Harga satuan – Peningkatan Struktur
d. Harga satuan – Pemeliharaan Rutin - Jalan
e. Harga satuan – Pemeliharaan Rutin - Jembatan
f. Harga satuan – Pemeliharaan Rutin – Gorong-gorong
g. Harga satuan – Pemeliharaan Rutin – Tembok penahan tanah
23
Pengaplikasian PKRMS

7. Analisis dan Pemrograman - Merupakan kelompok fungsi untuk


menghitung kebutuhan anggaran dan pembuatan paket proyek jalan
berdasarkan data yang telah dikumpulkan.

8. Proyek Jalan - Merupakan kelompok fungsi untuk memasukan informasi


berikut:
a. Proyek Komitmen - Jalan
b. Sejarah Proyek - Jalan
c. Sumber dana

9. Laporan - Merupakan kelompok fungsi untuk melaporkan data jaringan


jalan yang terdiri dari:
a. Laporan analisis
b. Rencana menengah
c. Peta jalur atau strip map
d. Laporan Statistik
e. Laporan SIPDJD

10. Peta – Merupakan kelompok fungsi untuk membuat peta. Fungsi ini dapat
digunakan untuk membuat peta jalan dan jembatan, peta proyek, dan peta
paket jika perangkat lunak QGIS telah terpasang pada komputer. Fungsi-
fungsi yang terdapat dalam kelompok fungsi peta sebagai berikut:
a. Periksa Koordinat GPS
b. Buat peta

11. Pengaturan Lain – Merupakan kelompok fungsi yang terdiri dari:


a. Aplikasi tablet
b. Panduan pengguna

24
Pengaplikasian PKRMS

Standar Perintah Pada Sistem PKRMS

Sistem PKRMS dibangun berbasiskan program Microsoft Access. Tampilan


dan perintah standar dari Microsoft Access digunakan pada seluruh formulir
dalam PKRMS. Dalam sistem PKRMS terdapat dua jenis formulir, yaitu
formulir daftar data dan formulir data tunggal. Perintah pada kedua jenis
formulir tersebut bergantung pada tampilan formulir. Gambar berikut
menunjukan contoh formulir daftar data administrasi provinsi.

Gambar 3. Perintah pada Formulir Daftar Data

Terdapat 3 (tiga) pilihan perintah pada formulir daftar data yaitu pilih data,
ubah data dan memasukan data baru. Untuk menambahkan data baru
arahkan kursor pada baris terakhir (sel data dengan tanda ). Masukkan
data. Data akan otomatis tersimpan pada saat kursor meninggalkan sel data
yang diubah. Pada saat mengubah data, tombol “ESC” digunakan untuk
membatalkan perubahan data tersebut.

Untuk melakukan perubahan data, arahkan kursor pada data dan ketik
perubahan data, kemudian pindahkan kursor ke sel lain, maka perubahan
data akan otomatis tersimpan pada saat kursor meninggalkan sel data yang
diubah. Pada saat mengubah data, tombol “ESC” digunakan untuk
membatalkan perubahan data tersebut.

Untuk dapat menghapus data, arahkan kursor pada tanda . Gunakan


tombol "DEL" untuk menghapus data. Layar konfirmasi akan tampil untuk
menghapus data. Kemudian tekan tombol “Yes” untuk menghapus data.

Gambar berikut menunjukan contoh formulir data tunggal yaitu volume lalu
lintas.

25
Pengaplikasian PKRMS

Gambar 4. Perintah Pada Formulir Data Tunggal

Rangkuman

Sistem PKRMS dibangun menggunakan aplikasi basis data Microsoft Access.


Sistem dasar PKRMS terdiri dari dokumen sistem PKRMS dengan format
penamaan, dokumen basis data, dokumen template formulir survei, dan
dokumen template dasar peta jalur atau strip map. Untuk menjalankan sistem
PKRMS diperlukan seorang administrator sistem yang bertanggung jawab
untuk pengadaan, pemasangan, operasi, dan pemeliharaan sistem.

Proses pemasangan sistem secara umum dibagi menjadi dua tahap yaitu
pemasangan basis data dan pemasangan sistem pengguna PKRMS. Setelah
sistem terpasang, pengguna dapat memanfaatkan menu utama pada sistem
PKRMS yang terdiri atas Administrasi, Pangaturan Jaringan, Jalan, Struktur,
Lalu lintas, Harga Satuan, Analisis dan Pemrograman, Proyek Jalan dan
Laporan.

Penilaian dan Evaluasi

Jawablah pertanyaan berikut, untuk mengetahui pemahaman anda terhadap


materi ini.

26
Pengaplikasian PKRMS

1. Apakah tugas utama seorang administrator pada sistem PKRMS?


Jelaskan!
2. Jelaskan langkah-langkah pemasangan sistem PKRMS!
3. Uraikan menu utama pada sistem antar muka PKRMS!
4. Jelaskan standar perintah pada PKRMS!

Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Jawablah soal evaluasi dan bandingkan jawaban Anda dengan penjelasan


yang ada pada modul/ pedoman/ peraturan/ ketentuan lain yang terkait
materi. Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakanlah
rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap
materi pada bab ini.

Tingkat Penguasaan = ∑nilai %

Presentase Pencapaian Tindak Lanjut

Anda dapat melanjutkan ke bab


90-100% Baik Sekali
selanjutnya

Anda dapat melanjutkan ke bab


80-89% Baik
selanjutnya

Anda harus mengulang materi yang


70-79% Sedang
belum dikuasai

Anda harus mengulang materi yang


<60% Kurang
belum dikuasai

27
PENGINPUTAN DATA KE DALAM SISTEM
PKRMS
Indikator keberhasilan

Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan mampu melakukan


penginputan data ke dalam sistem PKRMS
Pengaplikasian PKRMS

Umum

PKRMS sebagai alat bantu dalam kegiatan perencanaan, pemrograman, dan


penggaran sangat bergantung pada keakuratan data masukan. Daftar data
berikut merupakan data masukan yang dibutuhkan dalam sistem PKRMS:

1. Administratif
2. Ruas jalan dan titik referensi (DRP)
3. Inventarisasi jalan (perkerasan dan non-perkerasan)
4. Kondisi jalan (perkerasan dan non-perkerasan)
5. Koordinat GPS
6. Tingkat kerataan jalan (roughness)
7. Nilai MCA ruas jalan
8. Kriteria MCA
9. Struktur
10. Lalu lintas harian rata-rata (LHR)
11. Informasi proyek (komitmen dan sejarah)

Secara umum, dalam PKRMS terdapat beberapa alternatif untuk melakukan


penginputan data yaitu:

1. Menginput langsung pada formulir didalam PKRMS.


2. Mengimpor dari file template excel (ruas jalan, inventarisasi jalan, kondisi
jalan dan lalu lintas).
3. Jika survei pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir
cetak, maka data tersebut harus diisikan kedalam dokumen template
excel yang telah disediakan. Setelah itu, dokumen template excel tersebut
diimpor ke dalam sistem PKRMS.
4. Mengimpor data dari tablet PKRMS (ruas jalan, inventarisasi jalan, kondisi
jalan, struktur, dan lalu lintas). Jika survei pengumpulan data dilakukan
dengan mengunakan tablet PKRMS maka data-data tersebut dapat
langsung diimpor kedalam sistem PKRMS

30
Pengaplikasian PKRMS

Untuk dapat melakukan penginputan data, bacalah dan praktikanlah uraian


dibawah ini yang meliputi penginputan data administratif, jaringan jalan,
inventarisasi jalan, kondisi jalan, koodirnat GPS dan IRI, lalu lintas, struktur,
informasi proyek, dan validasi data.

Penginputan Data Adminstratif

Data lokasi adminsitratif merupakan salah satu informasi dasar dalam sistem
PKRMS yang harus diatur oleh administrator sistem. Data administratif terdiri
dari data provinsi, balai, pulau, kabupaten, dan kecamatan. Data administratif
secara umum berisi kode dan nama resmi administratif berdasarkan standar
yang berlaku di Indonesia. Pada umumnya, kode dan nama administratif
didapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Sistem PKRMS memungkinkan pengguna untuk dapat mengelola informasi


jaringan jalan untuk beberapa provinsi dan kabupaten. Provinsi dan
kabupaten yang dipilih sebagai acuan pada saat pengisian data administrasi
disebut “Provinsi Acuan” dan “Kabupaten Acuan”.

Data administratif hanya dapat diisi melalui pengisian langsung pada formulir
di dalam sistem PKRMS. Tabel berikut menunjukkan langkah-langkah
pengisian data provinsi (contoh: Provinsi Jawa Timur) dalam formulir
pengaturan administrasi PKRMS.

Tabel 4. Langkah Pengisian Data Administrasi


Langkah Tampilan antar muka

- Pilih menu Administrasi


- Pilih sub-menu Provinsi

31
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

- Isi data kode provinsi


- Isi data nama provinsi
- Pilih provinsi acuan untuk
salah satu provinsi yang
dijadikan acuan
- Lakukan langkah yang
sama untuk input data
Balai, Pulau, Kabupaten
dan Kecamatan

Penginputan Data Jaringan Jalan

Data jaringan jalan terdiri dari data ruas jalan, titik referensi (DRP), kelas jalan,
dan koridor.

Ruas Jalan

Menurut statusnya, ruas jalan umum dikelompokan untuk mewujudkan


kepastian hukum penyelenggaraan jalan sesuai dengan kewenangan
pemerintah. Dalam sistem PKRMS, klasifikasi status jalan yang dapat dipilih
antara dua, yaitu:

1. Jalan Provinsi
2. Jalan Kabupaten
Dalam sistem PKRMS klasifikasi jalan yang dapat dipilih yaitu:

1. Jalan Arterial
2. Jalan Kolektor 2
3. Jalan Kolektor 3
4. Jalan Lokal

32
Pengaplikasian PKRMS

Data ruas jalan dapat diisi pada dokumen template excel “Link List Template”.
Setelah disii, dokumen tersebut dapat diimpor kedalam sistem PKRMS seperti
yang ditunjukan oleh tabel berikut.

Tabel 5. Langkah Mengimpor Daftar Ruas Jalan Dari Dokumen Excel


Langkah Tampilan antar muka

- Pilih tombol

pengaturan

- Pilih Tab Current


Database
- Pilih data import:
Jalan
- Pilih dokumen
template excel “Link
List Template”
- Pilih Impor

Selain dengan cara mengimpor dokumen template excel, data ruas jalan juga
dapat diisi langsung pada formulir dalam sistem PKRMS. Tabel berikut
menguraikan langkah-langkah untuk memasukan data ruas jalan (contoh:
Provinsi NTB) dalam formulir pengaturan jaringan.

Tabel 6. Langkah Pengisian Data Ruas Jalan

33
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

- Pilih menu Pengaturan


Jaringan
- Pilih sub-menu Ruas Jalan

- Pilih status ruas


- Isi kode ruas
- Isi nama ruas
- Pilih fungsi ruas
- Isi panjang ruas menurut
SK Gubernur (dalam
satuan kilometer)
- Isi panjang ruas
berdasarkan hasil survei
(dalam satuan kilometer)

Data Titik Referensi

Daftar data titik referensi dapat berupa informasi patok kilometer hasil survei
di lapangan. Informasi DRP yang diperlukan dalam sistem PKRMS adalah
sebagai berikut:

1. Nomor DRP : merupakan nomor urut patok kilomenter

2. Kilometer (km) : nama stasiun DRP, untuk DRP pertama diisi


dengan ‘0’

3. Panjang DRP : jarak antara dua DRP (dalam meter)

4. Tipe DRP : link start, link end, km post – existing, km post


– temporary, paint mark etc, junction, others

34
Pengaplikasian PKRMS

5. Penjelasan DRP : jarak atara DRP pertama dan DRP tersebut

6. Komentar : keterangan khusus pada DRP jika diperlukan

7. Koordinat GPS : Koordinat DRP hasil survei menggunakan


hasil survei DRP perangkat GPS.

Setiap ruas jalan harus memiliki setidaknya 3 DRP yaitu 1 DRP untuk awal
ruas jalan (Stasiun 0), 1 DRP untuk akhir ruas jalan, dan 1 DRP untuk setiap
patok kilometer ruas jalan tersebut.

Sistem PKRMS memberikan opsi untuk membuat daftar DRP secara otomatis
melalui fitur ‘auto generate all km post DRP’. Fitur ini memungkinkan
pengguna untuk membuat DRP secara otomatis untuk ruas-ruas jalan tertentu
berdasarkan dua data, yaitu:

1. Data panjang ruas jalan


2. Titik awal ruas jalan (km+m)
Jika diperlukan, pengguna dapat mengubah atau menambah daftar DRP yang
dibuat secara otomatis oleh sistem PKRMS.

Tabel berikut menunjukan langkah pengisian data titik referensi dalam formulir
DRP.

Tabel 7 Langkah Pengisian Data DRP


Langkah Tampilan antar muka

- Pilih menu Pengaturan


Jaringan
- Pilih sub-menu DRP

35
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

- Pilih status ruas


- Pilih ruas jalan
- Masukan data DRP hasil
survei: patok kilometer, tipe
DRP penjelasan DRP,
komentar jika ada, dan
koordinat GPS patok
kilometer Atau tekan
automatically generate all
km post DRP untuk
membuat daftar patok DRP
secara otomatis

Kelas Jalan

Data kelas jalan berupa panjang segmen jalan untuk setiap kelas jalan. Dalam
pengisian segmen kelas jalan, pengguna harus memastikan bahwa jumlah
panjang segmen harus sama dengan panjang ruas jalan. Pilihan kelas jalan
yang tersedia dalam sistem PKRMS adalah sebagai berikut:

1. I - 10 Tons
2. II - 10 Tons
3. IIIA - 8 Tons
4. IIIB - 5 Tons
5. IIIC - 3.5 Tons
Tabel berikut menunjukan langkah pengisian data kelas jalan setiap segmen
ruas jalan pada formulir pengaturan kelas jalan.

Tabel 8 Langkah Pengisian Data Kelas Jalan Setiap Segmen Ruas


Jalan

36
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

- Pilih menu Pengaturan


Jaringan
- Pilih sub-menu Kelas
Jalan

1.
- Pilih status ruas
- Pilih ruas jalan
- Masukan data kelas
jalan: pilih kelas jalan
dan masukan panjang
segmen ruas jalan
2.

Koridor

Sebuah koridor jalan terdiri dari beberapa ruas jalan yang menghubungkan
satu kawasan dengan kawasan lain. Dalam sistem PKRMS, diperlukan
pendefinisian nama koridor dan ruas jalan mana saja yang termasuk dalam
koridor tersebut. Tabel berikut menguraikan langkah untuk pengisian data
pada formulir koridor.

Tabel 9. Langkah Pendefinisian Koridor

37
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

- Pilih menu Pengaturan


Jaringan
- Pilih sub-menu Koridor

Membuat koridor baru

- Pilih sub-menu Koridor

- Tekan tombol
- Masukan nama koridor baru
- Tekan ‘OK’

Pengaturan daftar ruas jalan


penyusun koridor

- Pilih koridor
- Pilih ruas jalan di kolom
sebelah kanan
- Tekan tombol untuk
menambah ruas jalan pada
sebuah koridor (ditampilkan
pada kolom sebelah kiri)
- Untuk menghapus ruas
jalan yang tidak termasuk
kedalam koridor tertentu,
pilih ruas jalan yang
dimaksud kemudian tekan

tombol

38
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

Mengubah nama koridor -

Tekan tombol

- Masukan nama koridor baru

- Tekan tombok ‘OK’

Menghapus nama koridor

- Tekan tombol

- Tekan ‘OK’

Penginputan Data Inventarisasi Jalan

Penginputan data inventarisasi jalan harus memenuhi aturan umum sebagai


berikut:

1. Data inventarisasi jalan harus diisikan untuk seluruh panjang jalan (dari
stasiun 0 = DRP Awal Ruas + offset 0, hingga stasiun akhir = DRP Akhir
Ruas + offset 0)
2. Data inventarisasi yang pertama dimulai pada stasiun 0 (DRP Awal Ruas
+ offset 0)
3. Data inventarisasi yang terakhir diakhiri pada stasiun = panjang ruas jalan
(DRP Akhir Ruas + offset 0)

Data inventarisasi jalan dapat dinput pada sistem PKRMS dengan


mengimpor dokumen excel “Link inventory template”. Setelah disii,
dokumen tersebut dapat diimpor kedalam sistem PKRMS seperti yang
ditunjukan oleh

39
Pengaplikasian PKRMS

Tabel 10. Langkah Mengimpor Data Inventarisasi Ruas Jalan Dari


Dokumen Excel
berikut.

Tabel 10. Langkah Mengimpor Data Inventarisasi Ruas Jalan Dari


Dokumen Excel
Langkah Tampilan antar muka

- Pilih tombol pengaturan

- Pilih Tab Current


Database
- Pilih data import:
Inventarisasi Jalan
- Pilih dokumen template
excel “Link Inventory
Template”
- Pilih Impor

Jika survei inventarisasi jalan dilakukan dengan menggunakan tablet PKRMS,


maka data tersebut dapat langsung diimpor kedalam sistem PKRMS dengan
mekanisme yang diuraikan tabel berikut.

Tabel 11. Langkah Mengimpor Data Inventarisasi Ruas Jalan Dari


Tablet PKRMS

40
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

- Pilih menu pengaturan


lain
- Pilih sub-menu aplikasi
tablet

- Pilih dokumen tablet


PKRMS – inventarisasi
perkerasan, inventarisasi
non-perkerasan kiri, dan
inventarisasi non-
perkerasan kanan
- Pilih daftar ruas jalan
yang ingin diimpor
- Pilih penyesuaian jarak
- Klik ‘Impor’

Selain dengan cara menimpor dokumen template excel dan tablet PKRMS,
data inventarisasi jalan juga dapat diisi langsung pada formulir dalam sistem
PKRMS. Langkah pengisian data inventarisasi jalan pada formulir dalam
sistem PKRMS diuraikan pada tabel berikut.

Tabel 12. Langkah Mengimpor Data Inventarisasi Jalan Pada Formulir


PKRMS
Langkah Tampilan antar muka

- Pilih menu Jalan


- Pilih sub-menu
Inventarisasi Jalan
- Pilih status ruas
- Pilih ruas jalan

41
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

Masukan data
inventarisasi jalan: lokasi
segmen jalan, perkerasan,
bahu jalan kiri dan kanan,
saluran kiri dan kanan, tata
guna lahan kiri dan kanan,
medan jalan, keterangan
jalan yang tidak dapat
dilalui

Penginputan Data Kondisi Jalan

Data kondisi jalan harus diisikan untuk seluruh panjang jalan, kecuali untuk
segmen jalan yang tidak dapat dilalui.

Data kondisi jalan dapat dinput kedalam sistem PKRMS dengan mengimpor
dokumen excel “Link condition template”. Perlu diingat bahwa dokumen
kondisi ruas jalan untuk jalan aspal, beton, dan tanah diisi pada dokumen
yang berbeda. Setelah disii, dokumen tersebut dapat diimpor kedalam sistem
PKRMS seperti yang ditunjukan oleh tabel berikut.

42
Pengaplikasian PKRMS

Tabel 13. Langkah Mengimpor Data Kondisi Ruas Jalan Dari Dokumen
Excel
Langkah Tampilan antar muka

- Pilih tombol pengaturan

- Pilih Tab Current


Database
- Pilih data import: Kondisi
Jalan (beton/aspal/tanah)
- Pilih dokumen template
excel “Link Condition
Template”
- Pilih Impor

Jika survei inventarisasi jalan dilakukan dengan menggunakan tablet PKRMS,


maka data tersebut dapat langsung diimpor kedalam sistem PKRMS dengan
mekanisme yang diuraikan tabel berikut.

43
Pengaplikasian PKRMS

Tabel 14. Langkah Mengimpor Data Kondisi Ruas Jalan Dari Tablet
PKRMS
Langkah Tampilan antar muka

- Pilih menu pengaturan lain


- Pilih sub-menu aplikasi
tablet

- Pilih dokumen tablet


PKRMS – kondisi
perkerasan, kondisi non-
perkerasan kiri, dan kondisi
non-perkerasan kanan
- Pilih daftar ruas jalan yang
ingin diimpor
- Pilih penyesuaian jarak
- Klik ‘Impor’

Selain dengan cara menimpor dokumen template excel dan tablet PKRMS,
data kondisi jalan juga dapat diisi langsung pada formulir dalam sistem
PKRMS. Langkah pengisian data kondisi jalan pada formulir dalam sistem
PKRMS diuraikan pada tabel berikut.

44
Pengaplikasian PKRMS

Tabel 15. Langkah Pengisian Data Kondisi Jalan


Langkah Tampilan antar muka

Memasukan data
inventarisasi jalan

- Pilih menu Jalan


- Pilih sub-menu
Kondisi Jalan
- Pilih status ruas
- Pilih tahun
dilaksanakannya
survei kondisi jalan
- Isi interval survei
dalam satuan meter
- Masukan data
kondisi jalan: lokasi
segmen jalan,
perlengkapan jalan,
lereng kiri dan
kanan, bahu kiri dan
kanan, trotoar kiri
dan kanan,
kerusakan jalan,
dan nama atau
inisial surveyor.

Mengimpor Data Koordinat GPS dan IRI

Data koordinat Global Positioning System (GPS) dalam hal ini merupakan
data vektor sumbu ruas jalan (road centerline). Data tersebut dapat diperoleh
menggunakan perangkat GPS tipe navigasi genggam (handheld). Selain itu,

45
Pengaplikasian PKRMS

data koordinat GPS juga dapat diperloleh dari alat pengukur tingkat
ketidakrataan tanah (International Roughness Index, IRI) yang dilengkapi
dengan perangkat GPS receiver. Pada sistem PKRMS, terdapat fungsi untuk
mengimpor data GPS dan/atau IRI sebagai berikut:

1. Data GPS dari perangkat GPS GARMIN


2. Data GPS dan/atau IRI dari perangkat Roadroid
3. Data GPS dan/atau IRI dari perangkat Roughometer

Perlu dicatat bahwa data GPS dan IRI yang diimpor kedalam sistem PKRMS
harus memiliki format dokumen teks (.txt) untuk GPS dan (.csv) untuk IRI.
Data yang berasal dari perangkat Roadroid dan Roughometer telah disajikan
dalam format teks (.csv) hasil export pada software Rouhometer. Untuk alat
GPS GARMIN, pengguna perlu mengubah data tersebut dari format GARMIN
menjadi format teks (.txt). Untuk itu diperlukan perangkat lunak pendukung
untuk mengubah format data, salah satunya adalah MapSource.

Langkah-langkah untuk mengimpor data GPS dan IRI pada sistem PKRMS
diuraikan dalam tabel berikut.

Tabel 16. Langkah untuk Mengimpor Data GPS dan IRI


Langkah Tampilan antar muka

1. Impor data GPS dari format GARMIN


Mengubah data format data
tracking GPS dari .gpx ke .txt

Membuka program
MapSource

46
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

1. Melakukan drag and drop


dokumen road centerline
hasil tracking GPS (format
.gpx) pada MapSource.

2. Klik kanan pada file track


kemudian beri nama
sesuai dengan format
tertentu sebagai berikut:

35.00.164<SPASI> BTS KAB


LMG - GEDEK

Dengan:
35 : Kode provinsi
00 : Kode kabupaten
BTS KAB LMG - GEDEK:
Nama ruas

Simpan dokumen tersebut


sebagai dokumen teks dengan
memilih meni ‘File’ kemudian
‘Save As’. Pilih ‘save as type
‘.txt’

47
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

Mengimpor data .txt tersebut


pada PKRMS:
1. Pilih menu Jalan
2. Pilih sub-menu Impor
Koordinat GPS/IRI

Mengimpor data GPS dalam


format teks dalam sistem
PKRMS
i. Pilih tab Garmin
ii. Pilih dokumen dengan
menekan tombol
iii. Tekan tombol ‘Import’
3. Impor data GPS dan IRI dari perangkat Roadroid
Mengimpor data GPS dan IRI
dari perangkat Roadroid
1. Pilih menu Jalan
2. Pilih sub-menu Impor
Koordinat GPS/IRI
3. Pilih tab Roadroid
4. Pilih dokumen dengan
menekan tombol
5. Pilih Tahun Kondisi, dan
memilih eIRI atau cIRI
6. Untuk mengimpor
koordinat GPS, centang
pada kotak ‘Koordinat
GPS’
7. Tekan tombol ‘Import’

48
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

4. Impor data GPS dan IRI dari perangkat Roughometer


Mengimpor data GPS dan IRI
dari perangkat Roadroid
1.Pilih menu Jalan
2.Pilih sub-menu Impor
Koordinat GPS/IRI
3.Pilih tab Roadroid
4.Pilih dokumen dengan
menekan tombol
5.Memilih Tahun Kondisi, dan
memilih eIRI atau cIRI
6.Untuk mengimpor koordinat
GPS, centang pada kotak
‘Koordinat GPS’
7.Tekan tombol ‘Import’

Penginputan Kriteria MCA

Dalam rangka mengoptimalkan keterbatasan anggaran daerah untuk


mendukung kebijakan pembangunan daerah maka aplikasi PKRMS
memberikan ruang bagi kriteria-kriteria lain diluar kriteria teknis sebagai dasar
analisis analisis. Pendekatan pengambilan keputusan ini dikenal dengan
nama Multi Criteria Analysis (MCA). PKRMS memungkinkan pengguna untuk
memasukkan 5 (lima) jenis kriteria MCA sebagai berikut:

Kriteria 1 merupakan kriteria teknis yang mempertimbangkan data kondisi


jalan dan lalu lintas. Nilai kriteria teknis untuk masing-masing ruas yang
dianalisis akan dihitung oleh aplikasi PKRMS.

49
Pengaplikasian PKRMS

Kriteria 2, 3, 4, dan 5 merupakan kriteria-kriteria non-teknis yang dapat


ditentukan oleh pengguna tergantung pada kebutuhan dan prioritas daerah,
misalnya :

1. Konektivitas (Connectivity)
2. Pengembangan Wilayah (Zone Development)
3. Jaringan jalan utama (Core Network)
4. Fasilitas Pelayanan Sosial (Social Services)

Penentuan kriteria-kriteria non-teknis yang digunakan dalam MCA


dilaksanakan melalui pembahasan dengan lembaga terkait seperti Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Forum Lalu Lintas
Angkutan Jalan (FLLAJ), dan lembaga lain yang terkait. Penentuan kriteria-
kriteria MCA biasanya ditentukan dengan mempertimbangkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) atau program-program
yang ada pada wilayah tersebut. Kriteria-kriteria non teknis ini tidak wajib diisi,
apabila menurut daerah kriteria teknis sudah cukup mendukung kebijakan
daerah dalam teknik manajemen aset jalan maka kriteria non-teknis dapat
dikosongkan. Kriteria non-teknis yang disiapkan dalam aplikasi PKRMS
berjumlah maksimal 4 (empat) kriteria yang tidak harus diisi semua, daerah
dapat mengisi minimal 1 dan maksimal 4 kriteria. Langkah untuk memasukan
kriteria MCA ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel 17. Langkah Pengisian Kriteria MCA


Langkah Tampilan antar muka

1.Pilih menu Jalan.


2.Pilih sub-menu Kriteria
MCA.

50
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

3.Klik kotak putih kecil di


samping kanan Kriteria
2untuk dapat mengisi
judul kriteria.
4.Lakukan langkah yang
sama untuk menginput
judul Kriteria 3, Kriteria
4, dan Kriteria 5
5.Masukan kriteria-
kriteria non teknis
sebagai kriteria MCA.
Contoh kriteria MCA
ditunjukan pada gambar
disamping.

Penginputan Nilai MCA Ruas

Setelah memasukan kriteria MCA, pengguna dapat memasukan nilai untuk


masing-masing MCA pada setiap ruas jalan. Jika nilai tersebut tidak diisi
artinya analisis yang dijalankan PKRMS akan 100% berdasarkan kriteria
teknis (kondisi jalan dan lalu lintas). Langkah untuk memasukan kriteria MCA
ditunjukan pada tabel berikut.

Tabel 18. Langkah Pengisian Nilai MCA Tiap Ruas Jalan


Langkah Tampilan antar muka

1.Pilih menu Jalan.


2.Pilih sub-menu Nilai
MCA Ruas.

51
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

3.Masukan nilai kriteria


MCA untuk masing-
masing ruas dengan
memilih salah satu dari
4 (empat) rentang nilai
sebagai berikut :
• Nilai 0 artinya tidak
ada nilai prioritas
• Nilai 1 artinya nilai
prioritas rendah
• Nilai 2 artinya nilai
prioritas sedang
• Nilai 3 artinya nilai
prioritas tinggi

Penginputan Data Struktur

Selain data inventarisasi dan kondisi ruas jalan, sistem PKRMS


memungkinkan pengguna untuk memasukan data struktur yang meliputi data
hasil survei inventarisasi dan kondisi jembatan, gorong-gorong, dan tembok
penahan tanah. Untuk dapat menjalankan analisis data jalan pada PKRMS,
data struktur tersebut tidak wajib diinput. Pengisian data inventarisasi dan
kondisi jembatan, gorong-gorong, dan tembok penahan tanah dapat
dilakukan dengan 2 (dua) cara. Cara pertama penginputan data dilakukan
secara manual dengan diketik langsung pada aplikasi PKRMS sebagaimana
ditunjukkan pada Tabel 19. Cara kedua dengan cara mengimpor tablet survei
52
Pengaplikasian PKRMS

jembatan, gorong-gorong, dan tembok penahan tanah ke aplikasi PKRMS


sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 20.

Tabel 19. Langkah Pengisian Data Inventarisasi Dan Kondisi Jembatan,


Gorong-Gorong, Dan Tembok Penahan Tanah Secara Manual
Langkah Tampilan antar muka

Memasukan data
inventarisasi gorong-gorong:
1.Pilih menu Struktur
2.Pilih sub-menu
Inventarisasi gorong-
gorong
3.Pilih status ruas
4.Pilih provinsi
5.Pilih kabupaten
6.Pilih ruas jalan
7.Isi data hasil survei
inventarisasi gorong-
gorong
8.Ulangi langkah no. 6-7
untuk ruas-ruas jalan yang
lain
Memasukan data kondisi
gorong-gorong:
1.Pilih menu Struktur
2.Pilih sub-menu Kondisi
gorong-gorong
3.Pilih status ruas
4.Pilih provinsi
5.Pilih kabupaten
6.Pilih ruas jalan
7.Pilih tahun survei

53
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

8.Isi data hasil survei kondisi


gorong-gorong
9.Ulangi langkah No. 6-8
untuk ruas-ruas jalan yang
lain

Memasukan data
inventarisasi tembok
penahan tanah:
1.Pilih menu Struktur
2.Pilih sub-menu
Inventarisasi Tembok
Penahan Tanah
3.Pilih status ruas
4.Pilih provinsi
5.Pilih kabupaten
6.Pilih ruas jalan
7.Isi data hasil survei
inventarisasi tembok
penahan tanah
8.Ulangi langkah no. 6-7
untuk ruas-ruas jalan yang
lain
Memasukan data
inventarisasi tembok
penahan tanah:
1.Pilih menu Struktur
2.Pilih sub-menu
Inventarisasi Tembok
Penahan Tanah
3.Pilih status ruas

54
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

4.Pilih provinsi
5.Pilih kabupaten
6.Pilih ruas jalan
7.Isi data hasil survei
inventarisasi tembok
penahan tanah
8.Ulangi langkah no. 6-7
untuk ruas-ruas jalan yang
lain

Memasukan data
inventarisasi dan kondisi
jembatan
1.Pilih menu Struktur
2.Pilih sub-menu
Inventarisasi dan kondisi
jembatan
3.Pilih status ruas
4.Pilih provinsi
5.Pilih kabupaten
6.Pilih ruas jalan
7.Pilih tahun survei
8.Isi data hasil survei
inventarisasi dan kondisi
jembatan

55
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

9.Ulangi langkah no. 6-8


untuk ruas-ruas lain

Tabel 20. Langkah Pengimporan File Tablet Survei Jembatan, Gorong-


Gorong, Dan Tembok Penahan Tanah
Langkah Tampilan antar muka

1. Pilih menu Pengaturan Lain


2. Pilih sub-menu Aplikasi Tablet
3. Pilih Impor Data Tablet –
Survei Struktur
4. Pilih direktori tempat
penyimpanan file tablet survei
struktur yang akan diimpor
datanya dengan cara mengklik
kotak kecil disebelah kanan
Impor Data (Ms Access)
5. Pilih file tablet survei gorong-
gorong yang berbasis
microsoft access
6. Klik ok
7. Pilih ruas jalan yang akan
diimpor data hasil survei
gorong-gorongnya
8. Klik Impor

56
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

9. Apabila proses impor berhasil,


maka akan muncul notifikasi
Import Structure completed
10.Klik OK
11.Ulangi langkah 5-10 untuk
mengimpor data hasil survei
tembok penahan tanah dan
jembatan

Penginputan Data Lalu Lintas

Data lalu lintas dapat dinput kedalam sistem PKRMS dengan 3 (tiga) cara.
Cara pertama, data lalu lintas diinput manual dengan cara diketik langsung
pada aplikasi PKRMS sebagaimana terlihat pada Tabel 21.

Tabel 21. Langkah Pengisian Data Lalu Lintas Dengan Cara Manual
Langkah Tampilan antar muka

Memasukan data LHR


1. Pilih menu Volume Lalu
Lintas
2. Pilih sub-menu Volume
Lalu Lintas

57
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

3. Pilih status ruas


4. Pilih provinsi
5. Pilih kabupaten
6. Pilih ruas jalan
7. Pilih tahun survei
8. Isi nama atau inisial
surveyor
9. Centang hari pasar jika
survei dilakukan pada
hari pasar
10.Pilih metoda
mencacahan lalu lintas
yang digunakan
11.Isi data hasil survei
volume lalu lintas untuk
setiap ruas jalan

Memasukan faktor bobot


lalu lintas
1.Pilih menu Faktor Bobot
Lalu Lintas
2.Pilih sub-menu Faktor
Bobot Lalu Lintas
3.Isi nilai faktor bobot WTI
dan VDF lalu lintas untuk
setiap jenis kendaraan

58
Pengaplikasian PKRMS

Cara kedua, data lalu lintas diinput dengan cara mengimpor dokumen excel
“Traffic volume template” ke dalam PKRMS sebagaimana terlihat pada tabel
berikut.

Tabel 22. Langkah Mengimpor Data Volume Lalu Lintas Dari File Excel
Template
Langkah Tampilan antar muka

- Pilih tombol pengaturan

- Pilih Tab Current


Database
- Pilih data import: lalu
lintas
- Pilih dokumen template
excel “Traffic Volume
Template”
- Pilih Impor

Cara ketiga, data lalu lintas juga dapat diisi langsung pada formulir dalam
sistem PKRMS sebagaimana terlihat pada tabel berikut.

59
Pengaplikasian PKRMS

Tabel 23. Langkah Mengimpor Data Lalu Lintas dari Tablet PKRMS
Langkah Tampilan antar muka

- Pilih menu Pengaturan Lain


- Pilih sub-menu aplikasi
tablet

- Pilih tab Impor ke Tablet –


Survei Lalu Lintas
- Pilih ruas jalan yang data
lalu lintasnya mau diimpor
- Pilih ‘Impor’

Penginputan Harga Satuan

Salah satu data yang harus diinput dalam aplikasi PKRMS adalah harga
satuan untuk pemrograman pekerjaan. Harga satuan yang diinput dalam
PKRMS merupakan harga satuan untuk pemrograman yang merupakan
perkiraan biaya yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan penanganan
jalan. Harga satuan untuk masing-masing pekerjaan dihitung menggunakan
analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) Jalan. Asumsi volume untuk
pekerjaan rutin menggunakan norma kuantitas yang telah ditetapkan
sedangkan untuk asumsi volume masing-masing pekerjaan pada
penyusunan harga satuan pekerjaan BMW dan Major Works dapat ditentukan
oleh masing-masing daerah tergantung perkiraan kebutuhan lapangan di
daerah masing-masing.

60
Pengaplikasian PKRMS

Harga satuan yang dimasukkan akan menjadi dasar perhitungan anggaran


untuk setiap penanganan. Oleh karena itu, penentuan harga satuan harus
mendapat persetujuan pengambil kebijakan. Harga satuan yang perlu diinput
disesuaikan dengan jenis penanganan pada PKRMS yaitu sebagai berikut :

1. Harga satuan Pemeliharaan Rutin Jalan (Routine Maintenance/RM)

Harga satuan pemeliharaan rutin ditentukan oleh jenis pekerjaan


pemeliharaan rutin(RM_activity) dan medan jalan (terrain). Setiap jenis
pekerjaan pemeliharaan rutin mempunyai nilai prioritas (RM_Priority)
dengan interval dari 1 sampai 5 dan volume pekerjaan (RM_Quantity)
yang dikenal sebagai norma pemeliharaan rutin.

Volume pekerjaan pemeliharaan rutin yang digunakan dalam aplikasi


PKRMS pada perhitungan harga satuan untuk biaya pekerjaan
pemeliharaan rutin per kilometer (km) mengacu pada norma
pemeliharaan rutin seperti terlihat pada table Gambar 3.1 Administrator
system menginput harga satuan (Unit costs) dalam Rp. / jenis pekerjaan
pemeliharaan rutin untuk masing-masing pekerjaan pemeliharaan rutin
berdasarkan nilai rata-rata dari beberapa harga satuan pekerjaan
pemeliharaan rutin dalam Billing of Quantity (BoQ) dokumen kontrak
pekerjaan jalan tahun terakhir yang diharapkan dapat merepresentasikan
harga di daerah yang bersangkutan. Kontrak-kontrak yang diambil
sebagai acuan harus dapat mewakili berbagai medan yaitu daerah datar,
bukit, dan gunung. Apabila tidak ada harga satuan pekerjaan dalam
kontrak, perencana dapat mengambil harga satuan pekerjaan
pemeliharaan rutin dari Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) dalam
kontrak dan/atau menghitung menggunakan harga basic price upah,
bahan, dan alat pada Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) dalam
kontrak.

Pengguna dapat mengubah prioritas pekerjaan pemeliharaan rutin


(RM_Priority), kuantitas/volume pekerjaan pemeliharaan rutin

61
Pengaplikasian PKRMS

(RM_Quantity), dan Harga Satuan (Unit Cost) setiap jenis pekerjaan


pemeliharaan rutin dengan cara menginput secara manual langsung pada
aplikasi PKRMS atau menginput/mengedit dalam file unit rates import
template yang kemudian diimpor ke aplikasi PKRMS seperti terlihat dalam
gambar berikut.

62
Pengaplikasian PKRMS

RM RM_
Unit
RM_activity Terrain Unit _ Qua
Pri o Cost
ntity
ri ty
Crack_Seal Flat m2 1 75
Crack_Seal Hill m2 1 75
Crack_Seal Mountain m2 1 75
Cut_Grass Flat m2 5 1750
Cut_Grass Hill m2 5 2500
Cut_Grass Mountain m2 5 3250
Cut_Patch Flat m3 1 3
Cut_Patch Hill m3 1 3
Cut_Patch Mountain m3 1 3
Cut_Shrub Flat m2 5 250
Cut_Shrub Hill m2 5 500
Cut_Shrub Mountain m2 5 750
Drain_Lined_Clear Flat m 2 600
Drain_Lined_Clear Hill m 2 750
Drain_Lined_Clear Mountain m 2 1000
Drain_Lined_Construct Flat m3 2 1
Drain_Lined_Construct Hill m3 2 2
Drain_Lined_Construct Mountain m3 2 5
Drain_Lined_Repair Flat m3 2 1
Drain_Lined_Repair Hill m3 2 2
Drain_Lined_Repair Mountain m3 2 3
Drain_Unlined_Clear Flat m 5 600
Drain_Unlined_Clear Hill m 5 750
Drain_Unlined_Clear Mountain m 5 1000
Drain_Unlined_Dig Flat m3 2 5
Drain_Unlined_Dig Hill m3 2 10
Drain_Unlined_Dig Mountain m3 2 15
Edge_Repair Flat m3 1 1
Edge_Repair Hill m3 1 1
Edge_Repair Mountain m3 1 1
Patch_gravel Flat m3 1 5
Patch_gravel Hill m3 1 5
Patch_gravel Mountain m3 1 5
Pothole_Repair Flat m3 3 0.5
Pothole_Repair Hill m3 3 0.5
Pothole_Repair Mountain m3 3 0.5
Shoulder_Clear Flat m3 3 1
Shoulder_Clear Hill m3 3 2
Shoulder_Clear Mountain m3 3 3
Shoulder_Construct Flat m3 5 1
Shoulder_Construct Hill m3 5 2
Shoulder_Construct Mountain m3 5 3
Shoulder_Cut Flat m3 5 1
Shoulder_Cut Hill m3 5 2
Shoulder_Cut Mountain m3 5 3
Shoulder_Fill Flat m3 5 1
Shoulder_Fill Hill m3 5 2
Shoulder_Fill Mountain m3 5 3

Gambar 5. Unit Rates Import Template dan laman muka PKRMS untuk
Harga Satuan Pemeliharaan Rutin

63
Pengaplikasian PKRMS

2. Harga satuan Pemeliharaan Berkala (Periodic Maintenance/PM)

Harga satuan pekerjaan pemeliharaan berkala ditentukan oleh tebal lapis


ulang perkerasan. Harga satuan dinyatakan dalam Rp juta/m2. Pengguna
dapat mengubah nilai harga satuan setiap interval dengan cara menginput
secara manual langsung pada aplikasi PKRMS atau menginput/mengedit
dalam file unit rates import template yang kemudian diimpor ke aplikasi
PKRMS seperti terlihat dalam gambar berikut.

Gambar 6. Unit Rates Import Template dan laman muka PKRMS untuk
Harga Satuan Pemeliharaan Berkala

3. Harga satuan Rehabilitasi (Rehabilitation/Rehab)

Anggaran rehabilitasi ditentukan berdasarkan interval ESA kumulatif dan


lebar perkerasan. Pengguna dapat mengubah nilai rentang interval dan
harga satuan setiap interval. Harga satuan rehabilitasi dinyatakan dalam
Rp. Juta/km. Pengguna dapat mengubah nilai harga satuan setiap interval
dengan cara menginput secara manual langsung pada aplikasi PKRMS
atau menginput/mengedit dalam file unit rates import template yang
kemudian diimpor ke aplikasi PKRMS seperti terlihat dalam gambar
berikut.

64
Pengaplikasian PKRMS

ESA Band 3.5m 4.5m 5.0m 6.0m 7.0m >7.0m


< 0.5
0.5 - 2
2- 4
4- 7
7 - 10
> 10

Gambar 7. Unit Rates Import Template dan laman muka PKRMS untuk
Harga Satuan Rehabilitasi

4. Harga satuan Pelebaran (Widening)

Anggaran pelebaran ditentukan berdasarkan interval ESA kumulatif.


Harga satuan pelebaran dinyatakan dalam Rp. Juta/m2. Pengguna dapat
mengubah nilai harga satuan setiap interval dengan cara menginput
secara manual langsung pada aplikasi PKRMS atau menginput/mengedit
dalam file unit rates import template yang kemudian diimpor ke aplikasi
PKRMS seperti terlihat dalam gambar berikut.

Cumulative Unit cost Widening


ESA (Rp. Mill. /m2)
< 0.5
0.5 - 2
2- 4
4- 7
7 - 10
> 10

65
Pengaplikasian PKRMS

Gambar 8. Unit Rates Import Template dan laman muka PKRMS untuk
Harga Satuan Pelebaran

5. Harga satuan Peningkatan Struktur (Upgrade)

Anggaran peningkatan struktur ditentukan berdasarkan interval ESA


kumulatif. Harga satuan pelebaran dinyatakan dalam Rp. Juta/m2.
Pengguna dapat mengubah nilai harga satuan setiap interval dengan cara
menginput secara manual langsung pada aplikasi PKRMS atau
menginput/mengedit dalam file unit rates import template yang kemudian
diimpor ke aplikasi PKRMS seperti terlihat dalam gambar berikut.

Pavement Unit cost Upgrade


Width (m) (Rp. Mill. /m2)
3,5
4,5
6,0
7,0

Gambar 9. Unit Rates Import Template dan laman muka PKRMS untuk
Harga Satuan Peningkatan Struktur

6. Harga satuan Pemeliharaan Rutin Jembatan (Routine


Maintenance/RM)

Harga satuan pemeliharaan rutin jembatan ditentukan oleh tipe Pekerjaan


Pemeliharaan, satuan pekerjaan, medan jalan, dan kategori pekerjaan.
Setiap Pekerjaan Pemeliharaan mempunyai (Nilai) Prioritas, (Norma)
Kuantitas dan Harga Satuan yang dapat dirubah oleh pengguna dengan
cara menginput secara manual langsung pada aplikasi PKRMS seperti
terlihat pada gambar berikut.

66
Pengaplikasian PKRMS

Gambar 10. Laman Muka PKRMS Harga Satuan Pemeliharaan Rutin


Jembatan
7. Harga satuan Pemeliharaan Rutin Gorong-Gorong (Routine
Maintenance/RM)

Harga satuan pemeliharaan rutin gorong-gorong ditentukan oleh tipe


Pekerjaan Pemeliharaan, satuan pekerjaan, medan jalan, dan kategori
pekerjaan. Setiap Pekerjaan Pemeliharaan mempunyai (Nilai) Prioritas,
(Norma) Kuantitas dan Harga Satuan yang dapat diubah oleh pengguna
dengan cara manual langsung pada aplikasi PKRMS seperti terlihat pada
gambar berikut.

67
Pengaplikasian PKRMS

Gambar 11. Laman Muka PKRMS Harga Satuan Pemeliharaan Rutin Gorong-
gorong
8. Harga satuan Pemeliharaan Rutin Tembok Penahan Tanah (Routine
Maintenance/RM)

Harga satuan pemeliharaan rutin Tembok Penahan Tanah ditentukan oleh


tipe Pekerjaan Pemeliharaan, satuan pekerjaan, medan jalan, dan
kategori pekerjaan. Setiap Pekerjaan Pemeliharaan mempunyai (Nilai)
Prioritas, (Norma) Kuantitas dan Harga Satuan yang dapat diubah oleh
pengguna dengan cara manual langsung pada aplikasi PKRMS seperti
ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 12. Laman Muka PKRMS Harga Satuan Pemeliharaan Dinding


Penahan Tanah
68
Pengaplikasian PKRMS

Pengisian data harga satuan pekerjaan hanya dapat dilakukan oleh pengguna
tertentu yang diberi kuasa oleh administrator system. Langkah untuk mengisi
data harga satuan dengan cara manual langsung pada aplikasi PKRMS
ditunjukan oleh tabel berikut.

Tabel 24. Langkah Pengisian Data Harga Satuan Secara Manual Pada
PKRMS
Langkah Tampilan antar muka

- Pilih menu harga satuan


- Pilih sub-menu Harga
Satuan, misalnya Harga
Satuan – Berkala

- Isi nilai harga satuan


sesuai satuan pekerjaan
yang diminta, misalnya
harga satuan pemeliharaan
berkala dengan tebal
lapisan ulang 30 mm dalam
juta rupiah per m2
- Klik tanda X untuk kembali
ke tampilan sub-menu
harga satuan dan system
akan otomatis menyimpan
data yang telah diinput
- Ulangi langkah-langkah
tersebut untuk setiap sub-
menu sebagai berikut :

69
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

- Rehabilitasi
- Peningkatan Struktur
- Pelebaran
- Pemeliharaan Rutin - Jalan
- Pemeliharaan Rutin -
Jembatan
- Pemeliharaan Rutin –
Gorong-gorong
- Pemeliharaan Rutin –
Tembok penahan tanah

Sedangkan langkah untuk pengimporan Unit Rates Import Template


ditunjukan oleh tabel berikut.

Tabel 25. Langkah pengimporan file Unit Rates Import Template ke


PKRMS
Langkah Tampilan antar muka

- Pilih tombol setting di


kiri bawah

70
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

- Pilih Database
2
sekarang
- Pilih Harga Satuan
pada Data Impor (dari
Template)
- Pilih Impor
3

- Pilih file microsoft


excel PKRMS Unit
Rates Import
Templates (nama
template file bisa 4
diedit)
- Isi Kode Provinsi
- Isi Kode Kabupaten
- Apabila data harga
satuan sudah berhasil
7
diimpor, akan muncul
notifikasi (UC data
imported) kemudian 6
5
pilih ok.

71
Pengaplikasian PKRMS

Penginputan Informasi Proyek Jalan

Untuk mengoptimalkan proses analisis dan pemrograman, sistem PKRMS


mengakomodir untuk pengaturan informasi sumber dana, rencana proyek
atau proyek komitmen dan sejarah proyek.

Sumber Dana

Informasi proyek komitmen dan sejarah proyek memerlukan informasi dari


mana sumber dana yang akan atau telah digunakan. Untuk itu, pengguna
harus mengisi daftar sumber dana terlebih dahulu. Mekanisme pengisian
daftar sumber dana diuraikan pada tabel berikut.

72
Pengaplikasian PKRMS

Tabel 26. Langkah Pengisian Daftar Sumber Dana


Langkah Tampilan antar muka

1. Pilih menu
Proyek Jalan
2. Pilih sub-menu
Sumber Dana

1. Masukan daftar
sumber dana.
Untuk menambah
daftar pilih
2. Untuk
menghapus
daftar sumber
dana, klik
sehingga sumber
dana yang dipilih
terblok, kemudian
tekan tombol
delete.

Proyek Komitmen

Proyek komitmen merupakan rencana proyek yang akan dilaksanakan pada


suatu segmen jalan yang telah diketahui waktu, tipe pekerjaan, koridor,
sumber dana, serta anggaran yang ditetapkan pada proyek komitmen
tersebut. Informasi ini dapat memaksimalkan proses analisis dan

73
Pengaplikasian PKRMS

pemrograman pada PKRMS, sehingga analisis dan program yang dihasilkan


dapat sejalan dengan proyek komitmen. Mekanisme penyimpanan informasi
tersebut diuraikan pada tabel berikut.

Tabel 27. Langkah Pengisian Informasi Proyek Komitmen


Langkah Tampilan antar muka

1.Pilih menu Proyek Jalan


2.Pilih sub-menu Proyek
komitmen

3.Masukan informasi proyek


komitmen.

Sejarah Proyek

Selain informasi proyek yang akan datang, PKRMS juga mengakomodir untuk
menyimpan infromasi sejarah proyek atau proyek yang telah dilaksanakan
pada suatu segmen jalan. Informasi ini dapat mengoptimalkan hasil analisis
dan pemrograman. Informasi sejarah ruas jalan terdiri atas nomor ruas jalan,
segmen jalan, tahun pelaksanaan proyek, tipe pekerjaan, koridor, dan sumber
dana. Mekanisme penyimpanan informasi tersebut diuraikan pada tabel
berikut.

74
Pengaplikasian PKRMS

Tabel 28. Langkah Pengisian Informasi Sejarah Proyek


Langkah Tampilan antar muka

1.Pilih menu Proyek


Jalan
2.Pilih sub-menu
Sejarah Proyek
Jalan

3.Masukan informasi
sejarah proyek jalan.

Validasi Data

Setelah semua data jaringan jalan telah diinput kedalam sistem PKRMS,
lakukanlah pengecekan atau validasi kelengkapan data. Sistem akan
memeriksa seluruh data jalan dan administrasi jaringan untuk ruas jalan yang
dipilih. Langkah-langkah validasi data pada sistem PKRMS diuraikan pada
tabel berikut.

Tabel 29. Langkah Validasi Data


Langkah Tampilan antar muka

1.Pilh menu Jalan


2.Pilih sub-menu Periksa Data
Jaringan

75
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

3.Pilh status ruas


4.Pilih provinsi
5.Pilih kabupaten
6.Pilih ruas jalan yang ingin
diperiksa
7.Pilih ‘Periksa Data Jaringan’

8.Bila sistem menemukan


masalah pada data jalan,
maka sistem akan
menampilkan tulisan
‘Beberapa Data tidak Sesuai.
Periksa Data Sesuai Daftar
Masalah’.
9.Pilih ‘OK’
10. Periksa dan perbaiki
masalah sesuai daftar
masalah.

11. Lakukan pemeriksaan data


kembali sampai muncul
tulisan ‘Data Sudah
Diperiksa. Tak Ada
Masalah’

76
Pengaplikasian PKRMS

Rangkuman

Data masukan yang dibutuhkan dalam sistem PKRMS: administratif, ruas


jalan dan titik referensi (DRP), kelas jalan, koridor, inventarisasi jalan
(perkerasan dan non-perkerasan), kondisi jalan (perkerasan dan non-
perkerasan), koordinat GPS, tingkat kerataan jalan (roughness), Struktur, lalu
lintas harian rata-rata (LHR), informasi proyek (komitmen dan sejarah) dan
MCA.

Penginputan data ke sistem PKRMS dapat dilakukan secara (1) langsung


pada program PKRMS, (2) menginput formulir template dan (3) menginput
data tablet survei. Setelah semua data jaringan jalan diinput kedalam sistem
PKRMS, pengecekan atau validasi kelengkapan data harus dilakukan. Sistem
akan memeriksa seluruh data jalan dan administrasi jaringan untuk ruas jalan
yang dipilih.

Penilaian dan Evaluasi

Jawablah pertanyaan berikut, untuk mengetahui pemahaman anda terhadap


materi ini.

1. Jelaskan jenis data masukan untuk PKRMS!


2. Uraikan langkah-langkah penginputan data untuk PKRMS!
3. Lakukan penginputan data sesuai dengan Tabel dibawah ini, setelah itu
lakukan validasi data!
DATA KETERANGAN
Administrasi Kode Provinsi : 035
Nama Provinsi : Jawa Timur
Jaringan Jalan Lakukan penginputan data Daftar Ruas Provinsi
Jawa Timur kedalam file ‘Link list Template.xlsx’
Impor file ‘Link list Template.xlsx’ pada PKRMS
Inventarisasi Lakukan impor data dari tablet PKRMS

77
Pengaplikasian PKRMS

DATA KETERANGAN
Kondisi
Lalu lintas
GPS centerline Lakukan konversi data .gpx ke .txt menggunakan
mapsource
Lakukan impor data GPS dalam format .txt pada
PKRMS

Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Jawablah soal evaluasi dan bandingkan jawaban Anda dengan penjelasan


yang ada pada modul/ pedoman/ peraturan/ ketentuan lain yang terkait
materi. Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakanlah
rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap
materi pada bab ini.

Tingkat Penguasaan = ∑nilai %

Presentase Pencapaian Tindak Lanjut

Anda dapat melanjutkan ke bab


90-100% Baik Sekali
selanjutnya

Anda dapat melanjutkan ke bab


80-89% Baik
selanjutnya

Anda harus mengulang materi yang


70-79% Sedang
belum dikuasai

Anda harus mengulang materi yang


<60% Kurang
belum dikuasai

78
ANALISIS DAN PEMROGRAMAN
DENGAN PKRMS
Indikator keberhasilan

Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan mampu melakukan


analisis dan pemrograman dengan PKRMS.
Pengaplikasian PKRMS

Prinsip Analisis Dan Pemrograman Dengan Pkrms

Prinsip analisis dan pemrograman akan dijelaskan melalui pembahasan


tentang prinsip analisis kebutuhan pemeliharaan, penentuan prioritas
pemeliharaan rutin, dan penentuan prioritas pekerjaan utama.

Prinsip Analisis Kebutuhan Pemeliharaan

Seperti yang telah dibahas pada bagian latar belakang pada modul ini, suatu
segmen jalan yang telah dibangun akan mengalami penurunan kualitas.
Untuk menjaga agar jalan tetap bisa menunjang kehidupan masyarakat
sehari-hari, dibutuhkan program penanganan terhadap jalan tersebut.
Terdapat beberapa jenis program penanganan jalan yang ditentukan
berdasarkan faktor-faktor tertentu. Jenis-jenis program penanganan jalan
tersebut antara lain:
1. Pemeliharaan rutin (Road Maintentance (RM))
2. Pekerjaan tertunda dan minor (Backlog and Minor Works (BMW))
3. Pemeliharaan penunjang (Holding Treatment)
4. Pemeliharaan berkala (Periodic Maintenance)
5. Rehabilitasi jalan (Rehabilitation)
6. Peningkatan struktur jalan (Upgrade)
7. Peningkatan kapasitas atau pelebaran (Widening)

Lalu bagaimana kita dapat menentukan kebutuhan pemeliharaan suatu


segmen jalan? Secara umum, tabel berikut merangkum beberapa metode
yang digunanakan untuk kebutuhan pemeliharaan.

Tabel 30. Metode Penentuan Kebutuhan Pemeliharaan


Kategori Tahun Pertama Tahun Kedua dan
Pekerjaan Selanjutnya

Pemeliharaan Norma kuantitas Norma kuantitas.


rutin (Road berdasarkan validasi

80
Pengaplikasian PKRMS

Kategori Tahun Pertama Tahun Kedua dan


Pekerjaan Selanjutnya

Maintentance antara survei desain


(RM)) dengan daftar kuantitas
dari pelaksanaan
pekerjaan. Harga
ditetapkan dengan
menggunakan harga
satuan terkait.

Pekerjaan Estimasi kuantitas untuk Estimasi kuantitas


tertunda dan penyediaan aset yang berdasarkan tingkat dan
minor (Backlog sesuai atau penggantian lingkup pekerjaan pada
and Minor Works aset hingga kondisi tahun sebelumnya, dan
(BMW)) operasional dengan: dihitung sisa pekerjaan
tertunda.
i) Beberap aturan untuk
mengubah tingkat Catatan: pengalaman
kondisi PKRMS menunjukkan bahwa
menjadi estimasi volume pekerjaan
kuantitas pekerjaan, bertambah setiap tahun
metode ini digunakan bila pemeliharaan rutin
untuk meakukan tidak mencukupi. Hal ini
penganggaran. harus memperhitungkan
ii) Penilaian langsung biaya penghapusan
kebutuhan pekerjaan tertunda yang
pemeliharaan untuk terjadi selama beberapa
menyusun program dan tahun.
proyek pekerjaan pada
paket kontrak.

81
Pengaplikasian PKRMS

Kategori Tahun Pertama Tahun Kedua dan


Pekerjaan Selanjutnya

Pekerjaan Kuantitas berdasarkan Estimasi kuantitas


penunjang kebutuhan pekerjaan berdasarkan pekerjaan
(Holding rehabilitasi atau pada tahun sebelumnya,
Treatment) pemeliharaan berkala dan pekerjaan tertunda
tertunda. yang akan terjadi.

Pemeliharaan Berdasarkan pemicu (TTI) Kebutuhan pemeliharaan


berkala (Periodic pada PKRMS dan berdasarkan pemicu (TTI)
Maintenance) diterapkan menggunakan pada PKRMS dan
data kondisi saat ini. menggunakan data
Rehabilitasi
Pengguna ahli dapat kondisi jalan yang
Jalan
mengubah nilai TTI untuk diproyeksikan dari model
(Rehabilitation)
pemeliharaan berkala dan kerusakan jalan dan
rehabilitasi perkerasan. dikalibrasi untuk
TTI ditentukan penggunaan lokal.
berdasarkan:

• Kombinasi nilai
ketidakrataan dan
kerusakaan
permukaan jalan pada
Treatment Trigger
Index, yaitu TTIrd, dan
digunakan bila
ketidakrataan diukur
dengan baik, yaitu
pada kecepatan
kendaraan yang
sedang dan tinggi.

82
Pengaplikasian PKRMS

Kategori Tahun Pertama Tahun Kedua dan


Pekerjaan Selanjutnya

• Nilai kerusakan
permukaan jalan,
TTId, digunakan bila
nilai ketidakrataan
tidak relevan, yaitu
pada kecepatan
kendaraan yang
rendah dan ruas jalan
berfungsi sebagai
akses yang dapat
diandalkan.
Peningkatan Pemicu tidak disediakan, Sama dengan tahun
struktur jalan tetapi dapat diprogram pertama.
(Upgrade) secara manual dengan
menggunakan kebutuhan
minimum volume untuk
Peningkatan
menentukan pekerjaan.
kapasitas jalan
atau Pelebaran
(Widening)

Sumber: Manual PKRMS Bagian 1 Panduan teknis penerapan PRMS untuk Perencanaan,
Pemrograman, dan Penganggaran Jalan Daerah, 2017

Untuk menentukan kebutuhan pemeliharaan utama (major works) suatu ruas


jalan, sistem PKRMS mengkonversi data kondisi ruas jalan menjadi suatu nilai
yang disebut Treatment Trigger Index (TTI). TTI merupakan nilai pemicu
untuk menentukan major works seperti pemeliharaan berkala dan rehabilitasi
pada suatu segmen jalan. Nilai TTI didapatkan dari persamaan berikut:

83
Pengaplikasian PKRMS

Keterangan:

Roughness : nilai pengukuran ketidakrataan dalam IRI


IRIf : nilai IRI menjadi faktor konversi TTI
Distressi : area kerusakan
L : panjang segmen jalan
W : lebar segmen jalan
wfi : nilai bobot kerusakan sesuai dengan Tabel Bobot
Kerusakan Jalan Terhadap Nilai TTI

Tabel 31. Bobot Kerusakan Jalan Terhadap Nilai TTI


Nilai Bobot Kerusakan
Kerusakan (Distress)
Dengan IRI Tanpa IRI
1 - Ketidakrataan (Roughness) 40 0
2 - Kegemukan (Bleeding) 0.5 0.5
3 - Butir Lepas (Ravelling) 0.5 0.5
4 - Disintegrasi (Disintegration) 1 4
5 - Retak Depresi (Crack with Depression) 1 4
6 - Tambalan (Patching) 1 1
7 - Retak Lain (Other Crack) 1.75 2
8 - Lubang (Pothole) 0.5 1.5
9 - Jejak Roda (Rutting) 0.5 1
10 - Rusak Tepi (Edge Damage) 1 1
Sumber : Manual PKRMS Bagian 1 Panduan teknis penerapan PRMS untuk Perencanaan,
Pemrograman, dan Penganggaran Jalan Daerah, 2017

84
Pengaplikasian PKRMS

Berdasarkan nilai TTI, kondisi segmen jalan dapat diklasifikasikan menjadi


kondisi baik, sedang, rusak ringan, dan rusak berat. tabel berikut menunjukan
klasifikasi kondisi segmen jalan berdasarkan nilai TTI.

Tabel 32. Klasifikasi Kondisi Segmen Jalan Berdasarkan Nilai TTI


Deskripsi Kondisi Rentang TTI

Baik (Good) 0 - 25

Sedang (Fair) 25 - 75

Rusak Ringan (Poor) 75 – 100

Rusak Berat (Bad) > 100

Sumber : Manual PKRMS Bagian 1 Panduan teknis penerapan PRMS untuk Perencanaan,
Pemrograman, dan Penganggaran Jalan Daerah, 2017

Nilai TTI mengintervensi program PKRMS untuk menentukan kebutuhan


pemeliharaan pekerjaan utama pada segmen jalan. tabel berikut menunjukan
klasifikasi intervensi pekerjaan utama berdasarkan nilai TTI.
Tabel 33. Klasifikasi Intervensi Pekerjaan Utama Berdasarkan Nilai TTI
Nilai TTI Intervensi

< 75 Tidak ada pekerjaan utama

75 -100 Pemeliharaan berkala

> 100 Rehabilitasi

Sumber : Manual PKRMS Bagian 1 Panduan teknis penerapan PRMS untuk Perencanaan,
Pemrograman, dan Penganggaran Jalan Daerah, 2017

Berdasarkan tabel di atas, dapat dikatakan bahwa nilai TTI dibutuhkan untuk
mendidentifikasi bila perkerasan telah mencapai titik kebutuhan pemeliharaan
berkala (lapisan tipis) sehingga laju kerusakan yang lebih lanjut dapat ditahan.
Selain itu nilai TTI juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi bila kerusakan
85
Pengaplikasian PKRMS

perkerasan suatu ruas jalan telah mencapai titik kebutuhan rehabilitasi, bukan
kebutuhan lapisan tipis, baik lapisan struktural atau rekonstruksi perkerasan.

Nilai TTI dapat diproyeksikan untuk beberapa tahun kedepan. Jika suatu jilai
TTI telah memicu pekerjaan pada tahun tertentu, maka nilai TTI tersebut
kembali digunakan untuk memproyeksikan nilai TTI tahun berikutnya sebagai
efek pekerjaan pemeliharaan jalan. Nilai-nilai dari data kerusakan dan pilihan
pekerjaan pemeliharaan jalan diamati untuk mentukan koefisien-koefisien
awal. Kemudian koefisien-koefisien model asli disesuaikan berdasarkan data
kerusakan dan sejarah jalan sebagai bagian dari proses kalibrasi yang
menggunakan HDM-4. Perhitungan proyeksi nilai TTI untuk tahun-tahun
berikutnya ditunjukan pada persamaan berikut:

Keterangan:

TTI : TTI pada tahun i


TTI_Prog_a1, TTI_Prog_a2 : koefisien kalibrasi
dan TTI_Prog_a3
YE4i : beban sumbu dalam ESA per tahun i
dalamjuta per lajur
TG : Pertumbuhan Lalu Lintas (Traffic Growth)
ESA : Total ESA untuk tahun dasar

Progresi nilai TTI yang telah dihitung berdasarkan persamaan di atas


ditunjukan pada gambar berikut.

86
Pengaplikasian PKRMS

Gambar 13. Progressi Nilai TTI


Sumber: Manual PKRMS Bagian 1 Panduan teknis penerapan PRMS untuk Perencanaan,
Pemrograman, dan Penganggaran Jalan Daerah, 2017

Penentuan Prioritas Pemeliharaan Rutin

Idealnya setiap ruas jalan mendapatkan pekerjaan pemeliharaan sesuai


dengan analisis yang telah ditentukan. Namun pekerjaan pemeliharaan
tersebut terkadang harus disesuaikan dengan anggaran yang ada. Untuk
dapat mengakomodir pekerjaan dengan anggaran yang terbatas, diperlukan
adanya penentuan tingkat prioritas pemeliharaan rutin pada setiap ruas jalan.
Prioritas ruas jalan yang mendapat pekerjaan pemeliharaan rutin pada
umumnya ditentukan berdasarkan tingkat urgensi penanganan pekerjaan dan
tujuan pekerjaan pemeliharaan rutin seperti disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 34 Peringkat prioritas ruas jalan yang mendapat pemeliharaan rutin


Prioritas Kondisi Ruas Jalan yang memerlukan pekerjaaan
Pemeliharaan
1 Ruas jalan yang terdapat pekerjaan tanggap
darurat/bencana alam

2 Ruas jalan dengan kondisi baik/sedang yang terdapat


pekerjaan reaktif pada bagian perkerasan

87
Pengaplikasian PKRMS

Prioritas Kondisi Ruas Jalan yang memerlukan pekerjaaan


Pemeliharaan
3 Ruas jalan dengan kondisi baik/sedang yang terdapat
pekerjaan preventif/siklus

4 Ruas jalan dengan kondisi rusak ringan/rusak berat yang


memerlukan pekerjaan pemeliharaan lain

Sumber: Manual PKRMS Bagian 1 Panduan teknis penerapan PRMS untuk Perencanaan,
Pemrograman, dan Penganggaran Jalan Daerah, 2017

Jika suatu ruas jalan mendapatkan Prioritas 1 maka pekerjaan pemeliharaan


rutin pada ruas jalan tersebut harus diprioritaskan terlebih dahulu kemudian
dilanjutkan dengan ruas jalan yang mendapat Prioritas 2, 3, dan 4. Hal ini
memungkinkan setiap ruas jalan akan mendapatkan pekerjaan pemeliharaan
tertentu dengan anggaran minimum untuk menyelesaikan semua pekerjaan
yang ada dan mempunyai prioritas pertama. Pada tahun pertama, bila harga
total yang dihitung melebihi anggaran, maka kelebihan anggaran akan
dianggap sebagai pekerjaan tertunda. Pada tahun kedua dan selanjutnya,
anggaran dihitung berdasarkan norma-norma, dan sistem prioritas yang
sama.

Penentuan Prioritas Pekerjaan Utama

Tingkat prioritas untuk tipe pekerjaan utama ditentukan dengan menghitung


nilai Triggered Priority Index (TPI). Perhitungan nilai TPI merupakan perkalian
nilai bobot dan nilai Multi Criteria Analysis (MCA). Nilai TPI dihitung
berdasarkan persamaan berikut.

𝑇𝑃𝐼𝑖 = 𝑤1 𝑠1 + 𝑤2 𝑠2 + ⋯ + 𝑤5 𝑠5

Keterangan

wi : nilai bobot untuk parameter i dari MCA


Si : nilai MCA dari parameter i

88
Pengaplikasian PKRMS

Jumlah nilai wi adalah 100. TPI ditetapkan untuk menentukan prioritas


pemeliharaan berkala dan rekonstruksi jika terdapat anggaran yang terbatas.
Penentuan prioritas dilakukan pada tahun jamak hingga anggaran habis.

Nilai Parameter MCA (Si) merupakan nilai yang telah ditetapkan (mandatory).
Meskipun demikian, pada praktiknya pengguna dapat memodifikasi bobot
parameter ini dengan menghitung kombinasi tingkat lalu lintas, kondisi jalan,
dan harga. Kombinasi ini digunakan sebagai pengganti dalam analisis
ekonomi. Nilai parameter MCA dapat dihitung berdasarkan persamaan
berikut.

𝑇𝑇𝐼
𝑆1 = 𝑊𝑇𝐼
𝑇𝑟𝑒𝑎𝑡𝐶𝑜𝑠𝑡

Keterangan:

S : nilai MCA dari parameter 1


WTI : nilai Weighted Traffic Index (WTI)
TTI : nilai Treatment Trigger Index (TTI)
TreatCost : nilai Biaya pemeliharaan jalan
Perhitungan pengaruh lalu lintas dalam penentuan prioritas pekerjaan utama
dalam analisa PKRMS menggunakan nilai Weighted Traffic Index (WTI) yang
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :

𝑊𝑇𝐼 = 𝐴𝐴𝐷𝑇 (𝑣)𝑥 𝑊𝑇𝐼_𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟(𝑣)1

Keterangan:

WTI : Weighted Traffic Index (WTI)


AADT(v) : AADT untuk kendaraan tipe v
WTI_factor(v) : faktor bobot WTI untuk tipe kendaraan (v)

Menurut buku Pedoman Survai Pencacahan Lalu Lintas dengan cara Manual
Nomor Pd. T-19-2004-B, kendaraan yang perlu disurvai untuk analisa lalu
lintas dapat dikelompokkan menjadi 11 tipe kendaraan. Berdasarkan

89
Pengaplikasian PKRMS

perhitungan rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh konsultan PRMS


(Provincial Road Management System) pada program PRIM-Indii (Provincial
Road Improvement and Maintenance – Indonesia Development Initiative)
diperoleh nilai Weighted Traffic Index (WTI) yang dikenal dengan istilah faktor
bobot kendaraan sebagaimana disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 35. Faktor Bobot Kendaraan (WTI)


No. Tipe Kendaraan (v) Faktor WTI
1. Motorcycle 0.2
2. Car 1
3. Pickup 1
4. Microtruck 1.2
5. Small_Bus 1.5
6. Large_Bus 2
7. Small_Truck 1.5
8. Medium_Truck 2
9. Large_Truck 3
10. Truck_Trailer 3
11. Semi_Trailer 3
Sumber: Manual PKRMS Bagian 1 Panduan teknis penerapan PRMS untuk Perencanaan,
Pemrograman, dan Penganggaran Jalan Daerah, 2017

Volume lalu lintas digunakan juga untuk perhitungan tebal perkerasan pada
pekerjaan utama. Perhitungan tebal perkerasan mengacu pada Bagan
Desain dalam Manual Desain Perkerasan Jalan (MDP) Nomor :
02/M/BM/2017. Pemilihan tebal perkerasan dengan menggunakan bagan
desain ini didasarkan pada nilai beban lalu lintas dalam satuan Equivalent
Standard Axle (ESA). Salah satu komponen dalam perhitungan nilai ESA
adalah faktor ekuivalen beban kendaraan (Vehicle Damage Factor, VDF)
yang ditunjukkan dalam tabel berikut.

Tabel 36. Vehicle Damage Factor (VDF)

90
Pengaplikasian PKRMS

Tipe Kendaraan (v) Faktor VDF


Motorcycle 0
Car 0
Pickup 0
Microtruck 0
Small_Bus 0.1
Large_Bus 1
Small_Truck 1
Medium_Truck 2
Large_Truck 3
Truck_Trailer 3
Semi_Trailer 3
Sumber: Manual PKRMS Bagian 2 Panduan teknis penerapan, 2017

Berdasarkan dasar-dasar proses prioritas yang telah dijelaskan diatas, maka


pelaksanaan penentuan prioritas pada pekerjaan utama memerlukan nilai TPI
yang dihitung untuk setiap tahun program dari program 5 (lima) tahunan.
Berikut merupakan langkah-langkah yang diterapkan pada PKRMS dalam
penentuan prioritas pekerjaan utama:
1. Urutkan nilai TPI tahun pertama untuk setiap ruas jalan dari yang terbesar
hingga yang terkecil dan hitung total harga untuk tahun pertama.
2. Terapkan pagu anggaran tahun pertama dan simpan ruas-ruas jalan di
dalam pagu anggaran ini.
3. Urutkan nilai TPI tahun kedua untuk setiap ruas jalan yang tersisa dari
yang terbesar hingga yang terkecil dan hitung total harga untuk tahun
kedua.
4. Terapkan pagu anggaran tahun kedua dan simpan ruas-ruas jalan di
dalam pagu anggaran ini.
5. Lanjutkan proses pengurutan dan penerapan pagu anggaran hingga
tahun kelima.
Penentuan prioritas ditetapkan secara otomatis oleh PKRMS. Namun
demikian, pengguna juga dapat memodifikasi hasil prioritas secara manual
91
Pengaplikasian PKRMS

berdasarkan faktor-faktor yang tidak tertera dalam basis data PKRMS. Contoh
kasus yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut:

1. Setelah proses penentuan prioritas, holding treatment diberikan kepada


segmen jalan non aspal dan segmen jalan yang memerlukan pekerjaan
rehabilitasi, tetapi dapat ditunda karena alasan anggaran.
2. Segmen jalan yang berdampingan dengan tipe pemeliharaan yang sama
(rutin, penunjang, berkala, rehabilitasi) dan tahun yang sama dapat
digabung dalam satu segmen jalan yang lebih panjang, dengan
kemungkinan pemeliharaan di tahun-tahun mendatang dapat
dipertimbangkan dalam satu segmen jalan tersebut. Proses
penggabungan segmen jalan hanya dapat dilakukan pada ruas jalan yang
sama.
3. Pengaturan program secara manual untuk panjang dan waktu kontrak,
dengan mempertimbangkan inspeksi jalan sekarang atau tahap kaji ulang
lapangan, atau faktor-faktor lain yang tidak terdapat di dalam basis data.
Dalam analisis PKRMS tidak ada pemprioritasan untuk pekerjaan utama
pelebaran jalan karena idealnya lebar jalan minimum harus sesuai dengan
peraturan teknis yang berlaku di Indonesia untuk menjamin keamanan dan
kenyamanan pengguna jalan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor : 19/PRT/M/2011 tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria
Perencanaan Teknis Jalan, lebar lajur lalu lintas ditetapkan minimal 2,75 (dua
koma tujuh puluh lima) meter. Pada umumnya tipe jalan provinsi/kabupaten
adalah dua lajur dua arah tidak terbagi (2/2 UD) sehingga lebar perkerasan
jalan provinsi/kabupaten minimal 5,5 (2 x 2,75) meter. Akan tetapi, sebagian
besar lebar perkerasan jalan provinsi/kabupaten masih berada dibawah
standar (lebar substandard) sehingga ruas-ruas jalan provinsi/kabupaten ini
harus mendapat pelebaran.

Pekerjaan pelebaran jalan provinsi/kabupaten termasuk pekerjaan yang


cukup kompleks karena melibatkan aspek non teknis misalnya dalam proses
pembebasan lahan. Disamping itu, biaya yang diperlukan untuk pekerjaan

92
Pengaplikasian PKRMS

pelebaran ini juga sangat besar. Oleh karena itu, dalam perhitungan
pelebaran dalam analisis PKRMS menggunakan pendekatan yang
sederhana. Untuk memperoleh rekomendasi usulan pelebaran jalan pada
PKRMS, perlu ditetapkan terlebih dahulu lebar standar untuk peningkatan
struktur sebagai acuan lebar minimum. Penentuan lebar standar diserahkan
pada daerah pengguna karena hal ini sangat erat kaitannya dengan
ketersediaan lahan untuk rumija dan biaya. Pada aplikasi PKRMS menu
Analisis dan Pemrograman sub-menu 1-Pengaturan untuk Parameter lainnya
dapat diinput data lebar standar peningkatan struktur. Apabila lebar eksisting
jalan kurang dari lebar standar yang ditetapkan maka PKRMS akan
merekomendasikan pelebaran untuk segmen ruas jalan yang dianalisis dan
menghitung biaya pelebaran. Rekomendasi ini dapat dilihat pada menu
Analisis dan Pemrograman sub-menu 4-Program Sedangkan biaya pelebaran
yang diperlukan dapat dilihat pada laporan analisis.

Berdasarkan proses Pemprioritasan seperti di definisikan di atas, bagan alir


pengoperasian dalam PKRMS adalah sebagai berikut:

93
Pengaplikasian PKRMS

Gambar 14. Diagram Proses Prioritas Program

Tujuan dari metodologi PKRMS adalah untuk menjaga/memelihara ruas jalan


yang baik tetap dalam kondisi baik, secara bertahap membawa seluruh ruas
jalan lain ke dalam kondisi yang baik. Jadi prioritas alokasi anggaran ke jenis
penanganan PR dan BMW/RK terlebih dahulu. Potensi Resiko dengan
mempertahankan anggaran rendah dapat mencegah timbulnya penugasan
pekerjaan Utama yang besar sebagaimana dengan kebijakan penyediaan
biaya RM dan BMW.

Dalam hal pemaketan didasarkan pada paket kontrak Long Segmen, yaitu
merupakan penanganan preservasi jalan dalam batasan satu panjang
segmen yang menerus (bisa lebih dari satu ruas). Lingkup pekerjaan meliputi
94
Pengaplikasian PKRMS

pelebaran, rekonstruksi jalan, rehabilitasi jalan, pemeliharaan preventif


jalan/rutin kondisi/backlog, dan pemeliharaan rutin jembatan

95
Pengaplikasian PKRMS

96
Pengaplikasian PKRMS

Gambar 15. Diagram Penentuan Prioritas Penanganan

97
Pengaplikasian PKRMS

Pendekatan Pelebaran

Pertimbangan Utama:

1. Lebar Perkerasan Asphalt dan Bahu – Nilai lebar ruas paling dominan dan
aktual
2. Volume Lalulintas
3. Lebar menurut standard
4. Parameter Tingkat Layanan (LOS)
Desain: Perhitungan Pelebaran menjadi bagian dari analisis pekerjaan Utama
(MW) dan pengambilan keputusan pelebaran dibuat berdasarkan kebutuhan
dalam suatu segmen (misal. 100/200m). Untuk Menghindari suatu tambal
sulam dari pelebaran atau bukan pelebaran, pendekatan pelebaran
berdasarkan Ruas Jalan, Implementasi pendekatan berdasarkan Ruas Jalan
seperti dalam diagram alir berikut:

Gambar 16. Diagram Penentuan Kebutuhan Pelebaran

98
Pengaplikasian PKRMS

Kondisi kemantapan jaringan jalan berdasarkan pada Kondisi TTI Baik


atau Sedang – hanya untuk jalan Perkerasan Asphalt.

Tingkat Layanan (LoS) adalah diukur berdasarkan perbandingan


Volume dan Kapasitas (VCR) dan saat ini diterapkan untuk nilai hasil
perhitungan VCR antara 0,85 atau lebih tinggi, pelebaran akan
direkomendasikan jika Kemantapan Jaringan sudah diatas ambang
batas yang dipersyaratkan.

Tidak ada rekomendasi pelebaran yang secara otomatis disertakan


dalam program tetapi dapat dipilih oleh Pengguna pada tahap analisis
pemrograman (jika stabilitas jaringan memenuhi ambang batas yang
ditentukan).

Pendekatan ini TIDAK secara otomatis melebar ke lebar standar


ketika pelebaran diizinkan.

Parameter ambang batas stabilitas jaringan disimpan dalam tabel


Provinsi (untuk database provinsi) dan tabel Kabupaten (untuk
database kabupaten) sebagai nilai yang dapat diubah. Parameter
VCR maksimum dan lebar bahu desain disimpan sebagai parameter
yang dapat diubah dalam tabel standar lebar.

Tingkat Layanan Jalan adalah ukuran Rasio Kapasitas Volume (VCR)


dan saat ini disetel sedemikian rupa sehingga pada 0,85 atau lebih
tinggi, pelebaran akan direkomendasikan ketika Stabilitas Jaringan di
atas ambang batas yang diperlukan.

Tidak ada rekomendasi pelebaran yang secara otomatis disertakan


dalam program kerja keluaran tetapi dapat dipilih oleh Pengguna pada
tahap analisis pemrograman (jika Stabilitas Jaringan memenuhi
ambang batas yang ditentukan).

Pendekatan ini tidak secara otomatis melebar ke lebar standar bahkan


ketika pelebaran diizinkan. Jumlah pelebaran minimum 0,5 m telah

99
Pengaplikasian PKRMS

ditetapkan sebagai parameter yang dapat diubah pengguna di


PKRMS.

Ketika sebuah bagian ditandai sebagai "Diperlukan Pelebaran",


PKRMS juga membandingkan total lebar target baru ditambah bahu
standar terhadap bagian RoW dan akan menandai "Masalah RoW"
ketika lebar RoW kurang dari yang dibutuhkan.

Tingkat Layanan Jalan

Definisi: Tingkat Layanan adalah suatu ukuran dari kemampuan jalan untuk
menampung beban Lalulintas saat ini diperbandingkan dengan kapasita jalan
yang direncanakan. Mendasarkan pada rekomendasi dalam Indonesian
Highway Capacity Manual /IHCM.

Pertimbangan Utama:

1. Kapasitas dasar dari jalan


2. Lebar Perkerasan – berdasarkan pada lebar jalan standar dan lebar jalan
yang dominan dalam suatu ruas
3. Rata-rata lebar Bahu – berdasarkan pada lebar bahu standar dan lebar
bahu jalan yang dominan
4. Parameter LOS /Level of Service
5. Kemantapan Jaringan Jalan
6. Lebar Rumija/ROW

Tingkat Pelayanan dapat ditabelkan sebagai berikut dan untuk PKRMS


kategori E dan F adalah saat pelebaran dipertimbangkan. Tabel ini tidak ada
di PKRMS, tetapi nilai yang dipilih dari 0.85 disimpan dalam sistem.

Tabel 37. Tingkat Pelayanan


V/C RANGE LEVEL OF SERVICE

0-0.2 A

100
Pengaplikasian PKRMS

V/C RANGE LEVEL OF SERVICE

0.2-0.44 B

0.45-0.74 C

0.75-0.84 D

0.85-1 E

>1 F

1. Kapasitas rencana (berdasarkan lebar jalan) (Co)


a. 5.5m 19,500 pcu/day, or 1950 pcu/hour
b. 7m 27,000 pcu/day, or 2700 pcu/hour
c. 14m 72,900 pcu/day, or 7290 pcu/hour
2. Effective Lebar Jalan (when width >=11, use road type 4/2)

3. Effective Lebar Bahu (when width >=11, use road type 4/2)

4. Perhitungan Ukuran Kota (assume 1)

5. Side Friction (assume .97 - medium)

101
Pengaplikasian PKRMS

6. Pemisahan Arah jalur (assume 1, or 50/50) – (Fsd)

7. Kapasitas aktual adalah:


VCR = Volume dalam Passenger Car Unit (PCU) / Capacity

Data data di atas dan parameter perhitungan disimpan dalam table


berikut, disebut LoS dan dapat dirubah jika diperlukan.

Tabel 38. Level of Service Parameters

Design
C0 FW_M FW_C FKS_M FKS_C FSP FSF FCS
Width

7 27000 0.1146 0.1314 0.074 0.852 1 0.97 1

11 72900 0.0829 -0.2157 0.05 0.96 1 0.97 1

Lebar jalan efektif adalah hasil interpolasi dari data yang ditabulasi
menggunakan rumus:

FW = FW_M x Lebar saat ini + FW_C

(parameter untuk lebar desain digunakan 7m kecuali lebar saat ini


lebih besar dari atau sama dengan 11)

Lebar bahu efektif hasil interpolasi dari data yang ditabulasikan


menggunakan rumus:

FKS = FKS_M x rata rata lebar bahu + FKS_C

(parameters untuk lebar desain digunakan 7m kecuali lebar saat ini


lebih besar dari atau sama dengan 11)

Tingkat Layanan Jalan adalah ukuran ratio antara Kapasitas desain


jalan dan Volume kendaraan (VCR) dan saat ini diseting sedemikian
rupa sehingga pada 0.85 atau lebih tinggi, pelebaran akan
102
Pengaplikasian PKRMS

direkomendasikan ketika Stabilitas Jaringan di atas ambang batas


yang diperlukan.

Tidak ada rekomendasi pelebaran yang secara otomatis disertakan


dalam program kerja keluaran tetapi dapat dipilih oleh Pengguna pada
tahap analisis pemrograman (jika stabilitas jaringan memenuhi
ambang batas yang ditentukan).

Pendekatan ini tidak secara otomatis melebar menjadi lebar standar


bahkan ketika pelebaran diizinkan. Jumlah pelebaran minimum 0.5M
telah ditetapkan sebagai parameter yang dapat diubah pengguna di
PKRMS.

Ketika sebuah bagian ditandai sebagai "Diperlukan Pelebaran",


PKRMS juga membandingkan total lebar target baru ditambah bahu
standar terhadap bagian RoW dan akan menandai "Masalah RoW"
ketika lebar RoW kurang dari yang dibutuhkan.

Perhitungan Surface Distress Index (SDI)

PKRMS dapat digunakan sebagai Alat pengolah data Untuk Kebutuhan


Survei DAK (Dana Alokasi Khusus), dimana stabilitas atau kondisi
kemantapan Jaringan jalan didasarkan pada kondisi Surface Distress Index
(SDI): Baik atau Sedang - hanya untuk jalan beraspal.

Definisi: SDI adalah suatu ukuran gabungan dari kondisi perkerasan (untuk
jalan Asphal saja) yang digunakan oleh Bina Marga dan pemerintah daerah
Provinsi/Kabupaten untuk keperluan pelaporan dan mengambil keputusan.

Surface distress index (SDI) merupakan indeks nilai perkerasan jalan yang
didapat dari survei kondisi jalan yang diusulkan oleh Bina Marga. SDI
membagi kondisi jalan menjadi 4, yaitu kondisi baik, kondisi sedang, kondisi
rusak ringan dan kondisi rusak berat dapat dilihat pada tabel rentang SDI. Ada
4 unsur yang dipergunakan sebagai dukungan untuk menghitung besaran

103
Pengaplikasian PKRMS

nilai SDI yaitu : % luas retak, rata-rata lebar retak, jumlah lubang per km, dan
rata-rata kedalaman rutting bekas roda, untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel jenis kerusakan dan perhitungan SDI .

Ketentuan Pokok dalam perhitungan nilai SDI:

1. Empat (4) tipe kerusakan perkerasan yang dijadikan parameter


perhitungan nilai SDI; dan
2. Tidak ada perhitungan Laju perubahan SDI.

Penggunaan:

Sampai dengan pengembangan PKRMS Versi 1.1 tahun 2020, PKRMS


hanya menggunakan dan mengumpulkan data luasan retak. Sampai dengan
versi baru dimana data kerusakan SDI dikumpulkan, estimasi awal dari SDI
berdasarkan pada tabel berikut ini. Tablet survey PKRMS dan system PKRMS
telah diperbarui untuk pengumpulan data kerusakan SDI yang secara
otomatis digunakan pada saat data tersebut tersedia.

Dalam analisis akan menentukan apakah pelebaran akan terjadi: Untuk


jaringan jalan Provinsi tingkat kemantapan > 75%, sementara untuk jaringan
jalan Kabupaten kemantapan > 65% (dimana tingkat kemantapan adalah
kondisi Baik dan Sedang).

Tabel 39. Jenis Kerusakan dan Perhitungan SDI


DISTRESS
PARAMETER CATEGORY SDI VALUE
TYPE

None SDI1= 0
Total area of Cracks
(CrackDep + < 10% SDI1= 5

Cracks OthCrack) 10 – 30% SDI1= 20


[Level 1]
> 30% SDI1= 40

None SDI2 = SDI1

104
Pengaplikasian PKRMS

DISTRESS
PARAMETER CATEGORY SDI VALUE
TYPE

Average Crack With < 1 mm SDI2 = SDI1

(mm) 1 – 3 mm SDI2 = SDI1


[Level 2] > 3 mm SDI2 = SDI1 * 2

None SDI3 = SDI2

SDI3 = SDI2 +
< 10 per km
15
Total No of Potholes
Potholes 10 – 50 per SDI3 = SDI2 +
[Level 3]
km 75

SDI3 = SDI2 +
> 50 per km
225

None SDI4 = SDI3

SDI4 = SDI3 +
< 1 cm
Average Rut Depth 2.5
Rutting (cm) SDI4 = SDI3 +
1 – 3 cm
[Level 4] 10

SDI4 = SDI3 +
> 3 cm
20

Sumber: Direktorat Bina Program, 2011

Pada Tabel 39 penilaian SDI jalan dilakukan oleh petugas survei dengan
mengamati 4 unsur pembentuk nilai SDI tiap 100 m. Untuk pengamatan tiap
100 m, apabila % luas retak tidak ada maka nilai SDI= 0, apabila % luas retak
< 10% dari luas seksi jalan yang diamati yaitu 100 m kali lebar jalan maka nilai
SDI= 5, apabila % luas retak 10-30% dari luas seksi jalan yang diamati maka
nilai SDI= 20 dan apabila % luas retak > 30% dari luas seksi jalan yang diamati
105
Pengaplikasian PKRMS

maka nilai SDI= 40. Apabila lebar retak rata-rata yang terdapat di seksi jalan
yang diamati > 5 mm maka nilai SDI yang didapat dari pengamatan % luas
retak dikali 2. Apabila jumlah lubang yang terdapat di seksi jalan yang diamati
50/km maka nilai ditambah 225. Apabila bekas roda yang terdapat di seksi
jalan yang diamati 5 cm maka nilai SDI ditambah 20.

Tabel 40. Rentang Nilai SDI


SDI RANGE < 50 50 - <100 100 - <150 >= 150

Condition Good Fair Poor Bad

Sumber: Direktorat Bina Program, 2011

Masing masing titik pemicu kondisi dan parameter perhitungan SDI telah di
kodekan ke dalam PKRMS.

Sebagai acuan pengembangan PKRMS system DAK dalam Survey Kondisi


Jalan dikembangkan form Tablet Survey yang mengakomodasi data yang
diperlukan, menggunakan standard acuan sebagimana digunakan dalam
Survei Kondisi Jalan program DAK, yaitu:

1. Buku Panduan SKJ IIRMS versi Oktober 2005


2. Form Survey SKJ 2.1 untuk jalan Asphalt dan SKJ 2.2 untuk jalan
Tanah/Kerikil
3. Form SKV untuk mengukur RCI Survei Kondisi Jalan Tanah/Kerikil

Formulir survei kondisi jalan dapat di lihat pada lampiran.

Mekanisme Analisis Dan Pemrograman

Pada bagian ini akan dijelaskan mekanisme analisis dan pemrograman


menggunakan PKRMS secara sistematis. Untuk memulai proses analisis dan
pemrograman, pilih Analisis dan Pemrograman pada menu utama seperti
yang ditunjukan pada gambar berikut.

106
Pengaplikasian PKRMS

Gambar 17. Tampilan Antar Muka Menu Analisis dan Pemrograman

Untuk memulai analisis, tambahkan daftar analisis kemudian isi deskripsi


analisis, nama program dan tahun program. Jika ingin menjalankan analisis
dengan pengaturan yang berbeda, pengguna dapat menambah daftar
analisis tanpa menghapus analisis yang telah dijalankan.

Pada Gambar 17. Tampilan Antar Muka Menu Analisis dan


Pemrograman
tampilan antar muka menu analisis dan pemrograman terlihat 5 (lima)
langkah analisis dan pemrograman yang telah disusun secara berurutan.
Dalam sistem PKRMS telah diatur agar pengguna dapat melaksanakan
langkah-langkah tersebut secara berurutan. Jika langkah 1 belum dilakukan,
maka langkah 2 tidak bisa dilakukan, dan begitu pula seterusnya sampai
langkah 5 yaitu pembuatan paket pekerjaan. Langkah-langkah analisis yang
dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Pengaturan Analisis
2. Kebutuhan Penanganan
3. Anggaran
4. Program
5. Paket

107
Pengaplikasian PKRMS

Tabel 41. Tahapan Analisis dan Program dalam Aplikasi Sistem


Program PKRMS

Analisis dapat dijalankan untuk semua ruas jalan,


meskipun demikian suatu ruas tertentu atau
kelompok atas beberapa ruas dapat di analisis
tergantung pada kebutuhan. Tahap 1, 3 dan 5
memerlukan input pengguna

Pilih dan beri nama suatu kelompok/group sejumlah


ruas yang akan di analisis. Definisikan parameter
a. Pengaturan
MCA, faktor pertumbuhan lalulintas, data survey
Analisis
kondisi pada tahun terakhir dan parameter lainnya
yang diperlukan untuk analisis

PKRMS menghitung kebutuhan penanganan


(PR,BMW/RK, Pekerjaan Utama (Berkala,
Rehabilitasi, Peningkatan) tahun 1 mendasarkan
atas data kondisi yang disajikan sesuai survey
b. Kebutuhan
kondisi tahun terakhir. Kebutuhan penanganan
Penanganan
tahun 2 sampai 5 ditentukan dengan Laju
perkembangan TTI, dengan asumsi tidak ada lagi
penanganan Pekerjaan Utama yang telah
dijalankan pada tahun sebelumnya.

Pengguna mendefinisikan anggaran suatu


Pekerjaan Utama untuk masing masing selama 5
tahun. Kebutuhan Anggaran minimum adalah
c. Anggaran
perhitungan pemenuhan kebutuhan PR dan BMW,
yang mana ditambahkan dengan anggaran
Pekerjaan Utama sesuai pendefinisian pengguna

108
Pengaplikasian PKRMS

Alokasi kebutuhan total anggaran PKRMS


dibandingkan dengan anggaran sesuai kebutuhan
yang diprioritaskan

Pemrograman memungkinkan Pengguna


mempunyai beberapa pilihan untuk:

1. Memindah rekomendasi penanganan ke


alternatife tahun dan /atau

d. Program 2. Merubah rekomendasi penanganan.

Tujuan pemrograman mempersiapkan program


kerja secara pragmatis dan logis. Pemindahan
suatu Pekerjan Utama ke tahun berikutnya akan
memicu penanganan Penunjangan pada tahun
semula. Tahapan ini dapat digunakan untuk
menghitung inspeksi kebutuhan baru atau suatu
review lapangan atau faktor lain yang tidak muncul
dalam database jalan.

Pilihan oleh Pengguna – Penentuan program kerja

e. Paket yang di danai atau pemaketan kontrak dengan


mengacu pada kontrak Long segmen

Pengaturan Analisis

Langkah pertama yaitu pengaturan analisis. Pada pengaturan ini pengguna


dapat menentukan jaringan jalan yang akan di analisis. Seperti yang
ditunjukan pada gambar di bawah, pilih ruas jalan yang akan di analisis pada
kolom sebelah kanan, kemudian masukan pada kolom sebelah kiri
menggunakan tombol .

109
Pengaplikasian PKRMS

d sa

Gambar 18. Pengaturan Analisis


Selain itu pengguna juga dapat menentukan parameter MCA dan
parameter lainnya. Untuk pengaturan standar, pengguna disarankan
untuk mengisi faktor MCA seperti yang tertera pada Gambar 19.
Dengan demikian, nilai perhitungan program akan 100% berdasarkan
kondisi jalan. Namun demikian pengguna dapat memprioritaskan PPP
berdasarkan bobot kriteria analisis pada Gambar 19, dengan catatan
jumlah total bobot kriteria harus 100%.

Gambar 19. Kriteria MCA

Kondisi jaringan yang digunakan untuk analisis dapat dipilih dari data terbaru
(latest) atau data kondisi jaringan pada tahun sebelumnya. Pada tab yang
ditunjukan pada Gambar 20 juga dapat dilakukan pengaturan pertumbuhan
lalu lintas berdasarkan nilai rata-rata dari jaringan jalan (pada umumnya 4%).
Nilai tebal lapisan ulang diisi tetap untuk digunakan pada analisis program.
Jika terdapat nilai IRI, pengguna dapat memilih untuk melibatkan nilai IRI
tersebut dalam perhitungan nilai TTI.

110
Pengaplikasian PKRMS

Gambar 20. Parameter Analisis Lainnya


Setelah parameter-parameter analisis telah ditentukan, kembali ke tab
network kemudian pilih validasi untuk memeriksa data. Jika terdapat error,
maka pengguna harus memperbaiki data error yang dimaksud.

Kebutuhan Penanganan

Jika data tidak bermasalah, jalankan analisis kebutuhan penanganan


kemudian tunggu beberapa saat hingga muncul notifikasi ‘Analisis Kebutuhan
Selesai’ seperti yang ditunjukan pada gambar pengaturan analisis. PKRMS
akan menghitung kebutuhan penanganan secara otomatis berdasarkan
prinsip-prinsip analisis dan pemrograman yang telah dibahas pada
sebelumnya pada modul ini.

Gambar 21. Menjalankan Analisis Kebutuhan Penanganan

111
Pengaplikasian PKRMS

Anggaran

Selanjutnya, sistem PKRMS akan menghitung kebutuhan anggaran yang


dibutuhkan untuk setiap pekerjaan penanganan untuk program 5 (lima) tahun
kedepan. Pengguna dapat memasukan nilai anggaran dengan menekan
pilihan ‘Anggaran’ seperti yang ditunjukan gambar berikut.

Gambar 22. Pilihan Menu Anggaran

Untuk keperluan strategis, pengguna dapat melakukan analisis pemrograman


dengan anggaran tidak terbatas untuk pekerjaan major works dengan cara
mengisi nilai anggaran diatas nilai kebutuhan. Dengan kata lain, pengguna
mengasumsikan terdapat dana yang cukup untuk melakukan setiap
pekerjaan penanganan jalan. Selanjutnya, pilih jalankan prioritas untuk
memulai pembuatan program.

Gambar 23. Contoh Anggaran Tak-Terbatas

112
Pengaplikasian PKRMS

Jika pengguna telah melakukan semua langkah sampai selesai dengan


asumsi anggaran tidak terbatas, buatlah daftar analisis baru untuk membuat
program pekerjaan dengan anggaran yang tersedia (anggaran terbatas).
Dengan demikian program akan dibuat sesuai anggaran yang tersedia dan
berdasarkan prioritas yang telah ditentukan. Gambar berikut menunjukan
contoh anggaran terbatas. Langkah selanjutnya adalah pilih jalankan prioritas
untuk memulai pembuatan program.

Gambar 24. Contoh Anggaran Terbatas

Program

Untuk melihat hasil pemrograman, pilih ‘program’ seperti yang ditunjukan oleh
gambar berikut.

Gambar 25. Pilihan Menu Program

113
Pengaplikasian PKRMS

PKRMS akan membuat program penanganan jalan untuk 5 (lima) tahun


kedepan secara otomatis berdasarkan hasil analisis yang telah dijalankan dan
anggaran yang telah dimasukan. Untuk melihat kebutuhan penanganan,
pengguna meng-klik tombol “refresh”.

Gambar 26. Contoh pemrograman hasil dari proses prioritas secara


otomatis
Untuk mengoptimalkan hasil pemrograman, lakukanlah proses pengkajian
hasil proses prioritas yang dihasilkan oleh PKRMS. Tinjauan ulang ke
lapangan sangat dianjurkan untuk memastikan data kondisi ruas jalan apakah
sesuai dengan keadaan lapangan yang sebenarnya. Program dapat direvisi
secara manual oleh pengguna pada segmen-segmen jalan dengan
mengubah elemen-elemen berikut:

1. Jenis penanganan: pemeliharaan rutin (routine), pemeliharaan berkala


(periodic), rehabilitasi (rehabilitation), pemeliharaan penunjang (holding),
peningkatan struktur permukaan jalan (upgrade), dan peningkatan
kapasitas jalan (widening).
2. Tahun penanganan: Tahun ke 1 hingga tahun ke 5, atau 99 (pekerjaan
tertunda).
3. Pilihan ‘Bagi segmen’ untuk membagi segmen jalan.

114
Pengaplikasian PKRMS

4. Pilihan ‘Segmen agregasi’ untuk menggabungkan segmen jalan yang


berdampingan dengan jenis kerusakan yang sama

Contoh hasil pemrograman berdasarkan tinjauan secara manual ditunjukan pada


gambar berikut.

Gambar 27. Contoh Pemrograman Hasil Tinjauan Secara Manual

Paket

Untuk dapat melakukan pemaketan, pilih menu paket seperti yang di tunjukan
pada gambar di bawah ini.

Gambar 28. Pilihan Menu Paket

Pemaketan dilakukan untuk mengelompokan ruas-ruas jalan untuk keperluan


paket kontrak pekerjaan atau paket swakelola. Suatu paket dianjurkan untuk

115
Pengaplikasian PKRMS

terdiri atas ruas-ruas jalan yang berdekatan. Ruas-ruas jalan yang


mendapatkan penanganan major works dianjurkan untuk dimasukan pada
paket kontrak. Sedangkan ruas-ruas jalan yang hanya mendapatkan
penanganan routine maintenance (RM) dan backlog and minor works (BMW)
dianjurkan untuk dimasukan pada paket kontrak atau swakelola. Dalam
pemaketan perlu mengacu pada ketentuan konsep paket Long segmen, yaitu
merupakan penanganan preservasi jalan dalam batasan satu panjang
segmen yang menerus (bisa lebih dari satu ruas). Lingkup pekerjaan meliputi
pelebaran, rekonstruksi jalan, rehabilitasi jalan, pemeliharaan preventif
jalan/rutin kondisi/backlog, dan pemeliharaan rutin_jembatan

Seperti yang ditunjukan pada gambar tampilan pemaketan, pengguna dapat


melakukan pembuatan paket serta menghapus paket lama dengan
menimbang hal-hal berikut:

1. Deskripsi paket: nomor paket kontrak atau paket swakelola


2. Tahun pelaksanaan program
3. Sumber dana: APBN, APBD, DAK, dana pinjaman, hibah dan
sebagainya.

Gambar 29. Tampilan Pemaketan

Pengaturan pemaketan pengaturan ruas jalan yang dimasukkan ke dalam


paket tersebut. Langkah pertama untuk mengatur daftar ruas jalan adalah
memilih paket dari daftar paket. Ruas jalan yang masuk dalam sebuah paket
ditampilkan pada layar kiri dari formulir. Klik ‘Semua’ untuk menampilkan
116
Pengaplikasian PKRMS

semua ruas jalan atau klik ‘Tak’ untuk menampilkan ruas jalan yang tidak atau
belum masuk dalam sebuah paket pada pada layar kanan dari formulir.

Rekomendasi Langkah Analisis Dan Pemrograman Jalan


provinsi/kabupaten

Sebagaimana dijelaskan pada bagian sebelumnya tentang analisis dan


pemrograman dengan PKRMS, langkah-langkah berikut ini
direkomendasikan sebagai dasar proses iterasi pembuatan program
pekerjaan. Langkah-langkah ini akan menghasilkan progam pekerjaan
dengan berbagai sumber dana yang tersedia di provinsi atau kabupaten.
Pada tahapan ini, diperlukan kerangka kerja yang jelas untuk menentukan
program penanganan bagi seluruh ruas jalan dengan berbagai sumber dana
sehingga tidak terjadi tumpang tindih program atau anggaran.

Langkah-langkah yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:

Analisis dengan Anggaran Tak Terbatas (Unlimited Budget)

1. Buka menu utama Analisis dan Pemrograman;


2. Buat analisis baru dengan judul “Anggaran tak terbatas” dan isi
Program Tahun Pertama;
3. Jalankan Tahap 1-Pengaturan dan Tahap 2-Kebutuhan
Penanganan;
4. Pada Tahap 3-Anggaran, isi anggaran untuk Major Works (MW)
sesuai dengan angka kebutuhan total anggaran Major Works
(MW) yang direkomendasikan oleh system PKRMS, kemudian klik
tombol “Jalankan Prioritas”;
5. Tutup menu utama Analisis dan Pemrograman;
6. Buka menu Laporan dan ekspor Laporan Analisis berdasarkan
paket dengan sumber dana All dan tahun 1;
7. Buka file Laporan Analisis yang telah berhasil diekspor.

117
Pengaplikasian PKRMS

8. Buka sheet excel Link List dalam file Laporan Analisis untuk
melihat prioritas ruas jalan yang akan mendapat penanganan
major woks (MW) dimana semakin besar nilai Treatment Priority
Index (TPI) yang dimiliki suatu ruas jalan maka tinggi peringkat
prioritasnya;
9. Lakukan penyaringan ruas jalan dalam sheet Link List di atas
dimulai dari peringkat teratas dengan menggunakan readiness
criteria seperti kelengkapan dokumen Detail Enginering Design
(DED), dokumen lingkungan berupa dokumen Analisis Dampak
Lingkungan (Amdal) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
(UKL) - Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL),
ketersediaan lahan, dan lain-lain.
10. Buka menu Laporan dan ekspor peta jalur/stripmap dimana dua
barisnya mewakili kondisi jalan dan jenis penanganan MW
Program untuk ruas-ruas jalan yang telah lulus seleksi readiness
criteria.
11. Lakukan validasi lapangan pada ruas-ruas jalan jalan yang telah
lulus seleksi readiness criteria dengan membawa peta
jalur/stripmap ruas-ruas tersebut untuk disesuaikan dengan
kondisi real di lapangan serta dicek apakah MW program yang
direkomendasikan system sudah tepat.
12. Setelah selesai melakukan validasi lapangan, buka menu utama
Analisis dan Pemprograman kemudian buka tahap 4-Program dan
koreksi MW program untuk ruas-ruas jalan yang telah dilakukan
validasi lapangan.
13. Buka tahap 5-Paket dan buat pemaketan untuk tahun ke-1 dengan
berbagai sumber dana yang tersedia berdasarkan prinsip long
segment dan mempertimbangkan kewilayahan dalam arti ruas-
ruas yang lokasinya berdekatan dikelompokkan menjadi 1 paket
yang sama.

118
Pengaplikasian PKRMS

14. Untuk pemaketan tahun ke-1, koreksi MW-program ruas-ruas jalan


yang akan ditangani tahun ke-1 pada tahap 4-Program dengan
cara memindahkan semua jenis penanganan ke tahun 1 sehingga
diharapkan tidak ada lagi penanganan major works sebelum jalan
mencapai umur 5 (lima) tahun sesuai perencanaan dalam
PKRMS.
15. Ulangi langkah 13 dan 14 untuk pemaketan tahun ke-2 dan
seterusnya.
16. Ekspor Laporan Analisis Paket untuk masing-masing tahun
perencanaan sehingga dapat terlihat detail jenis dan segmen
penanganan, volume pekerjaan, dan anggaran masing-masing
ruas yang telah dipaketkan serta rangkuman panjang penanganan
dan biaya untuk masing-masing jenis penanganan.
17. Buat peta jaringan jalan, kondisi jalan, dan pemaketan untuk
masing-masing tahun perencanaan dengan menggunakan
aplikasi QGIS.

Analisis dengan Anggaran Terbatas (Limited Budget)

1. Lakukan langkah 1 – 11 pada analisis dengan anggaran tak


terbatas.
2. Buka menu utama Analisis dan Pemrograman;
3. Buat analisis baru dengan judul “Anggaran terbatas” dan isi
Program Tahun Pertama;
4. Jalankan Tahap 1-Pengaturan, pilih ruas-ruas jalan akan dianalisis
sesuai dengan daftar peringkat dalam sheet Link List file microsoft
excel Laporan Analisis Paket dan telah lulus seleksi readiness
criteria.
5. Lanjutkan dengan mengklik langkah 2-Kebutuhan Penanganan.
6. Setelah tahap 3-Anggaran aktif, isi anggaran untuk Major Works
(MW) sesuai dengan asumsi anggaran untuk sektor jalan dari

119
Pengaplikasian PKRMS

semua sumber dana untuk tahun perencanaan 1-5, kemudian klik


tombol “Jalankan Prioritas”;
7. Buka tahap 4-Program dan koreksi MW program untuk ruas-ruas
jalan yang dianalisis berdasarkan hasil validasi lapangan. Sebagai
control jumlah anggaran, klik tombol Refresh disebelah kanan atas
pada tahap 4-Program setiap selesai melakukan koreksi karena
refresh akan mengupdate perubahan biaya. Apabila optimalisasi
hasil validasi lapangan pada tahap ini membuat anggaran menjadi
membengkak maka rasionalisasi harus dilakukan pada tahap 5-
paket agar anggaran yang diusulkan sesuai dengan asumsi
ketersediaan anggaran sehingga perencanaan menjadi lebih
realistik.
8. Buka tahap 5-Paket dan buat pemaketan untuk tahun ke-1 dengan
asumsi berbagai sumber dana serta anggaran dari Bappeda
berdasarkan prinsip long segment dan mempertimbangkan
kewilayahan dalam arti ruas-ruas yang lokasinya berdekatan
dikelompokkan menjadi 1 paket yang sama.
9. Untuk pemaketan tahun ke-1, koreksi kembali MW-program ruas-
ruas jalan yang akan ditangani tahun ke-1 pada tahap 4-Program
dengan cara memindahkan semua jenis penanganan ke tahun 1
sehingga diharapkan tidak ada lagi penanganan major works
sebelum jalan mencapai umur 5 (lima) tahun sesuai perencanaan
dalam PKRMS. Disamping itu, kemungkinan akan terdapat usulan
penanganan pekerjaan penunjang/holding treatment pada
beberapa segmen jalan dikarenakan adanya kekurangan
anggaran MW yang diinput pada tahap 3-Anggaran. Hal ini juga
perlu dikoreksi pada ruas-ruas yang akan dipaketkan untuk tahun
rencana paket sehingga tidak ada segmen jalan yang terlewatkan
penanganannya.
10. Ulangi langkah 8 dan 9 untuk pemaketan tahun ke-2 dan
seterusnya.
120
Pengaplikasian PKRMS

11. Ekspor Laporan Analisis Paket untuk masing-masing tahun


perencanaan sehingga dapat terlihat detail jenis dan segmen
penanganan, volume pekerjaan, dan anggaran masing-masing
ruas yang telah dipaketkan serta rangkuman panjang penanganan
dan biaya untuk masing-masing jenis penanganan.
12. Apabila total anggaran untuk masing-masing sumber dana
melebihi atau kurang dari asumsi anggaran dari Bappeda maka
ulangi langkah 8-11 sampai diperoleh jumlah anggaran yang
sesuai dengan asumsi anggaran dari Bappeda.
13. Buat peta jaringan jalan, kondisi jalan, dan pemaketan untuk
masing-masing tahun perencanaan dengan menggunakan
aplikasi QGIS.

Bagaimana pendapat Anda mengenai uraian materi di atas? Apakah Anda


sudah memahaminya? Apabila sudah memahami, Anda dapat memperkuat
pemahaman mengenai materi tersebut dengan mengerjakan latihan di bawah
ini.

Rangkuman

Prinsip analisis dan pemrograman dapat didasarkan atas prinsip analisis


kebutuhan pemeliharaan, penentuan prioritas pemeliharaan rutin, dan
penentuan prioritas pekerjaan utama. Untuk dapat mengakomodir pekerjaan
dengan anggaran yang terbatas, diperlukan adanya penentuan tingkat
prioritas pemeliharaan rutin pada setiap ruas jalan. Sedangkan tingkat
prioritas untuk tipe pekerjaan utama ditentukan dengan cara menghitung nilai
Triggered Priority Index (TPI). Perhitungan nilai TPI merupakan perkalian nilai
bobot dan nilai Multi Criteria Analysis (MCA).

121
Pengaplikasian PKRMS

Penilaian dan Evaluasi

Jawablah pertanyaan berikut, untuk mengetahui pemahaman anda terhadap


materi ini.

1. Jelaskan prinsip-prinsip analisis kebutuhan pemeliharaan!


2. Uraikan penentuan prioritas pemeliharaan rutin!
3. Jelaskan penentuan prioritas pekerjaan utama!
4. Dengan menggunakan data yang telah diinput, jalankan analisis untuk
jalan Provinsi Jawa Timur dengan:
a. Anggaran Tak Terbatas
b. Anggaran Terbatas sesuai dengan tabel dibawah ini:
ANGGARAN
SUMBER DANA TAHUN
IDR X 10^6
2019 98,182
APBN Grant (PHNJD) 2020 83,786
2021 63,211
APBD 2019 59,608

Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Jawablah soal evaluasi dan bandingkan jawaban Anda dengan penjelasan


yang ada pada modul/ pedoman/ peraturan/ ketentuan lain yang terkait
materi. Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakanlah
rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap
materi pada bab ini.

Tingkat Penguasaan = ∑nilai %

Presentase Pencapaian Tindak Lanjut

Anda dapat melanjutkan ke bab


90-100% Baik Sekali
selanjutnya

122
Pengaplikasian PKRMS

Presentase Pencapaian Tindak Lanjut

Anda dapat melanjutkan ke bab


80-89% Baik
selanjutnya

Anda harus mengulang materi yang


70-79% Sedang
belum dikuasai

Anda harus mengulang materi yang


<60% Kurang
belum dikuasai

123
Pengaplikasian PKRMS

PENYAJIAN LAPORAN DAN PETA


Indikator keberhasilan

Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan mampu menyajikan


laporan hasil analisis PKRMS, peta hasil analisis dengan aplikasi QGIS, dan
laporan program DAK.
Pengaplikasian PKRMS

Penyajian Laporan

Untuk mempermudah pembuatan laporan hasil analisa dan pemrograman,


PKRMS memiliki fitur untuk membuat laporan hasil pemrograman secara
otomatis. Seperti yang ditampilkan pada gambar di bawah, didalam menu
Laporan terdapat beberapa tipe laporan yang dapat dihasilkan melalui
PKRMS antara lain Laporan Analisis, Rencana Menengah, Peta Jalur atau
Strip Map, Laporan Statistik dan Laporan SIPDJD. Laporan tersebut dapat
diekspor dalam bentuk dokumen excel.

Gambar 30. Tampilan Antar Muka Menu Laporan

Laporan Analisis Proyeksi Kondisi Jalan

Gambar di bawah ini menunjukan bahwa terdapat dua jenis analisis yang
dapat disajikan melalui menu laporan analisis yaitu laporan proyeksi kondisi
jalan dan pemaketan. Laporan dapat disajikan berdasarkan sumber dana dan
tahun pekerjaan tertentu.

126
Pengaplikasian PKRMS

Gambar 31. Laporan Analisis

Laporan analisis menyajikan hasil analisis proyeksi kondisi segmen-segmen


jalan yang mendapatkan pekerjaan pemeliharaan pada tahun yang dipilih.
Informasi yang disajikan antara lain:
1. Kondisi jalan saat ini berdasarkan hasil survei kondisi jalan.
2. Proyeksi kondisi jalan bila tidak ada penanganan (proyeksi 5 tahun).
3. Proyeksi kondisi jalan sebagai hasil penanganan (proyeksi 5 tahun).

Pada contoh hasil yang ditunjukan pada gambar di bawah ini dapat terlihat
bahwa kondisi jalan akan terus menurun dari tahun ketahun jika tidak
dilakukan pekerjaan pemeliharaan pada ruas jalan. Sebaliknya kondisi jalan
akan cenderung membaik jika dilakukan pekerjaan pemeliharaan atau
penanganan pada jalan tersebut.

Gambar 32. Contoh Hasil Laporan Analisis Proyeksi Kondisi Jalan

127
Pengaplikasian PKRMS

Laporan Analisis Paket

Selain laporan proyeksi kondisi jalan, sistem juga dapat menyajikan hasil
laporan analisis yang berisi rangkuman dan rincian dari penanganan pada
masing-masing paket serta prioritas penanganan. Laporan ini disajikan dalam
MS-Excel yang mengelompokkan semua informasi dari semua paket dan
sumber dana tertentu. Pengguna dapat memilih laporan yang meliputi semua
sumber dana di dalam 1 file Ms-excel dengan beberapa lembar kerja (sheet)
sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 33 sampai dengan Gambar 37.

Gambar 33. Tampilan Laporan Analisis Sheet Rangkuman

Gambar 34. Tampilan Laporan Analisis Sheet Package Summary


128
Pengaplikasian PKRMS

Gambar 35. Tampilan Laporan Analisis Sheet Detail Paket

Gambar 36. Tampilan Laporan Analisis Sheet Paket Structures (Detail


Penanganan Jembatan, Gorong-Gorong, Dan Dinding Penahan Tanah)

Gambar 37. Tampilan Laporan Analisis Sheet Link List _TPI

Secara garis besar, dokumen excel tersebut terdiri dari 5 (lima) jenis laporan:

129
Pengaplikasian PKRMS

1. Link list – TPI: Berisi informasi rangkuman total harga major works dan
nilai TPI (menunjukan tingkat prioritas penanganan setiap ruas jalan)
2. Rangkuman: Berisi rangkuman anggaran dan panjang jalan setiap jenis
penanganan jalan dan sumber dana
3. Ringkasan paket (Package summary): Berisi rangkuman jenis
penanganan setiap paket pekerjaan per-segmen jalan serta rincian total
harga pemeliharaan
4. Detail Paket: Sheet excel dengan judul sesuai nama-nama paket yang
berisi rincian pekerjaan penanganan jalan setiap paket (per-segmen jalan)
5. Detail Paket Struktur: Sheet excel dengan judul sesuai nama-nama paket
ditambah keterangan structure yang berisi rincian pekerjaan penanganan
jembatan, gorong-gorong, dan tembok penahan tanah yang disurvei pada
semua jalan setiap paket.

Rencana Menengah

PKRMS memungkinkan pengguna untuk melakukan estimasi biaya yang


dibutuhkan untuk mencapai target dalam rencana menengah (dalam 10
tahun). Target yang dimaksud dapat berupa target kondisi jalan yang
dideskripsikan dalam nilai TTI dan persentase jalan mantap (kondisi baik dan
sedang) yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu. Selain itu, pada
laporan ini juga dihasilkan informasi estimasi nilai TTI dan persentase panjang
jalan mantap jika tidak dilakukan pekerjaan penanganan jalan sama sekali (no
work). Seperti yang ditunjukan gambar di bawah ini, pengguna dapat
mengatur target nilai TTI dan persentase jalan mantap yang ingin dicapai
serta tahun pencapaiannya.

130
Pengaplikasian PKRMS

Gambar 38. Tampilan Menu Laporan Rencana Menengah


Gambar di bawah ini menunjukan contoh keluaran laporan rencana
menengah yang telah diekspor pada dokumen excel.

Gambar 39. Contoh Laporan Rencana Menengah

Peta Jalur Atau Strip Map

Laporan peta jalur atau strip map dapat menggambarkan inventarisasi jalan,
kondisi perkerasan (setiap tahun), pekerjaan (berdasarkan program usulan,
proyek komitmen, hasil analisis anggaran tidak terbatas atau terbatas).
gambar di bawah menunjukan tampilan antar muka untuk menampilkan strip
map.

131
Pengaplikasian PKRMS

Gambar 40. Tampilan Antar Muka Menu Strip Map


Untuk dapat membuat strip map, pengguna terlebih dahulu harus menentukan
status ruas jalan, provinsi, kabupaten, dan ruas jalan yang dipilih. Strip map
dapat menampilkan 7 (tujuh) baris data dengan jenis dan urutan yang dapat
ditentukan oleh pengguna. Jika hasil keluaran di pilih, maka dokumen excel
berisi informasi strip map akan tersimpan pada direkrotri keluaran yang telah
ditentukan. Contoh hasil strip map ditunjukan pada gambar berikut.

132
Pengaplikasian PKRMS

Gambar 41. Contoh Strip Map

Laporan Statistik

Laporan ini disajikan dalam MS-Excel yang berisi informasi tentang


rekapitulasi fungsi dan kondisi jalan. Pada laporan statistik juga terdapat
informasi persentase jalan mantap, tidak mantap, jalan kritis dan jalan yang
tidak dapat dilalui. Laporan statistik disajikan berdasarkan data inventarisasi
dan kondisi jalan. Gambar berikut menunjukan contoh laporan statistik yang
telah di ekspor ke dalam format excel.

133
Pengaplikasian PKRMS

Gambar 42. Contoh Hasil Laporan Statistik

Laporan SIPDJD

PKRMS mendukung penyajian laporan yang telah mengikuti template


Sistem Informasi Pengelolaan Database Jalan Daerah (SIPDJD). Untuk
memudahkan pengguna, laporan SIPDJD menghasilkan dokumen-
dokumen yang dapat langsung di upload pada aplikasi SIPDJD untuk
keperluan verifikasi Dana Alokasi Khusus (DAK). Dokumen-dokument
tersebut terdiri atas segmentasi kondisi ruas jalan (Gambar 43); status
jalan (Gambar 44. Contoh Status Jalan Pada Laporan SIPDJD
); serta daftar tipe perkerasan, kondisi dan lebar jalan (Gambar 45).

Gambar 43. Contoh Argumentasi Kondisi Ruas Jalan Pada Laporan


SIPDJD
134
Pengaplikasian PKRMS

Gambar 44. Contoh Status Jalan Pada Laporan SIPDJD

Gambar 45. Contoh Daftar Tipe Perkerasan, Kondisi, Dan Lebar Jalan
Pada Laporan SIPDJD

Penyajian Peta Dengan QGIS

Quantum Geographic Informaition System (QGIS) merupakan salah satu


perangkat lunak pengolahan dan penyajian informasi data geospasial. QGIS
berbasis open source atau dapat digunakan secara cuma-cuma. Untuk
melanjutkan pelatihan ke tahap ini, pastikan perangkat lunak QGIS telah
terpasang pada perangkat komputer Anda.

Data utama yang disajikan pada peta adalah vektor road centerline yang
direkam menggunakan perangkat GPS. Data dari GPS tersebut kemudian
disimpan dalam format teks (.txt) menggunakan aplikasi mapsource. Setelah
itu, data tersebut diimpor ke PKRMS.

135
Pengaplikasian PKRMS

Secara umum, terdapat 4 (empat) tahap penyajian peta yaitu:

1. Mengekspor peta dari PKRMS


2. Mengimpor data peta ke dalam QGIS
3. Mengatur simbol dan label pada QGIS
4. Membuat layout peta
Diagram alur penyajian peta ditunjukan pada gambar berikut..

Gambar 46. Proses Penyajian Peta

Mengekspor Peta Dari PKRMS

Pada PKRMS telah tersedia fitur ‘Buat Peta’ untuk mengeskpor peta berupa
jaringan ruas jalan yang telah dianalisis kedalam suatu dokumen teks
(semicolon delimited). Fungsi ini membuat dokumen teks (semicolon
delimited) untuk setiap tipe peta berikut:

1. Peta Tautan: untuk membuat peta jaringan jalan


2. Peta Jembatan: untuk membuat peta jembatan
3. Peta Komitment: untuk membuat peta komitmen jalan
4. Peta Sejarah Proyek: untuk menbuat peta sejarah pekerjaan jalan
5. Peta Kondisi: untuk membuat peta kondisi jalan
6. Peta program: untuk membuat program pekerjaan utama

136
Pengaplikasian PKRMS

7. Widening: untuk membuat peta pelebaran jalan


8. Peta Paket: untuk membuat peta paket pekerjaan

Dokumen tersebut dapat langsung diimpor kedalam program QGIS. Dengan


demikian, pengguna dapat membuat peta berdasarkan data-data tersebut
dengan lebih mudah dan praktis. tabel di bawah ini menunjukan langkah-
langkah untuk mengekspor peta dari PKRMS.

Tabel 42. Langkah Mengekspor Peta Dari PKRMS

Langkah Tampilan antar muka


1. Pilih menu Peta
2. Pilih sub-menu
Buat Peta

1. Pilih direktori
keluaran
2. Masukan nama
data keluaran
3. Pilih status ruas
4. Pilih provinsi

1. Masukan
template peta
yang dengan klik

2. Isi deskripsi
template peta
misal
‘map_template’

137
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan antar muka

1. Pilih dokumen
template peta

2. Pilih peta yang


akan dibuat: peta
ruas jalan,
jembatan,
proyek komitmen
jalan, sejarah
proyek jalan,
kondisi,
program,
pelebaran, atau
paket
3. Klik Generate
Map dan tunggu
hingga proses
selesai

138
Pengaplikasian PKRMS

Mengimpor Data Peta Kedalam QGIS

Setelah data peta diekspor dari PKRMS, tahap selanjutnya adalah mengimpor
data-data tersebut kedalam program QGIS. Tabel berikut menguraikan
langkah-langkah untuk mengimpor data-data tersebut kedalam program
QGIS.

139
Pengaplikasian PKRMS

Tabel 43. Langkah Mengimpor Data Dari PKRMS Ke Program QGIS

Langkah Tampilan Antar Muka


1. Klik map_template

2. Klik tombol untuk


membuka aplikasi
QGIS

3. Klik untuk
mengimpor data hasil
ekspor PKRMS

5. Pilih dokumen teks


yang dibuat oleh
PKRMS. Contoh: Peta
kondisi dengan nama
dokumen:
‘Section_P_3500’
6. Pilih custom delimiters
7. Pilih semicolon
delimiters
8. Pilih First Record has
Field Names
9. Pilih Geometry
Definition: WKT

140
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan Antar Muka


10. Pilih Geometry Field:
Line
11. Pilih OK
12. Data kondisi jalan
akan terimpor kedalam
program QGIS

Mengatur Simbol Dan Label Pada QGIS

Dalam pembuatan peta, perlu dilakukan penataan data GIS dan penyajian
dalam bentuk yang informatif secara visual. Ada beberapa pilihan yang
tersedia di QGIS untuk menerapkan berbagai jenis simbologi ke data yang
mendasarinya. Pada modul pelatihan ini, kita akan menjelajahi beberapa
dasar QGIS Style yang ditampilkan pada tabel berikut.

Tabel 44. Mekanisme QGIS Style

Langkah Tampilan Antar Muka


1. Klik kanan pada
layer yang baru
2. Pilih Open
Attribute Table
3. Pilih Style
4. Pilih
Categorized

141
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan Antar Muka


5. Identifikasi
attribute data
yang
mengandung
informasi yang
diinginkan.
Sebagai contoh
attribtute kondisi
jalan
didefinisikan
pada kolom
‘GFPB’
6. Klik Classify

142
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan Antar Muka


7. Pilih warna dan
tebal garis yang
sesuai
8. Lakukan
penamaan
legenda untuk
masing-masing
value

9. Pilih labels
10. Pilih ‘show
labels for this
layer’

11. Untuk
menampilkan
label kode ruas
jalan pilih Label
with: LinkId
12. Kemudian Klik
OK

143
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan Antar Muka


13. Jika berhasil
maka akan
tampil seperti
berikut

Membuat Layout Peta

Setelah melakukan pengaturan simbol dan label, lakukan proses layouting


pada QGIS. Langkah dalam membuat layout peta dapat bervariasi
bergantung pada kreatifitas dan kebutuhan pengguna. Namun, terdapat
beberapa objek yang wajib ada pada peta yaitu:

1. Muka peta
2. Arah utara
3. Skala peta
4. Legenda
5. Grid koordinat

Pada modul ini akan disajikan contoh langkah pembuatan layout peta
sehingga dapat menghasilkan peta yang ditunjukan pada tabel berikut.

Tabel 45. Langkah Membuat Layout Peta

144
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan Antar Muka


1. Klik Project
2. Pilih ‘New Print
Composer’

3. Isi judul peta


yang akan
dibuat. Misal:
Peta Jaringan

4. Klik tab
composition
5. Pilih ukuran
kertas. Misal:
A4
6. Pilih orientasi
kertass. Misal:
Landscape

145
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan Antar Muka


7. Klik Layout
8. Klik Add Map

9. Arahkan kursor
untuk membuat
frame muka
peta

10. Klik tab Item


Properties
11. Atur skala peta
yang diinginkan

12. Pilih Grid


13. Klik tanda +
(add new grid)

146
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan Antar Muka


14. Pilih Draw Grid
15. Atur format grid
sesuai dengan
yang diinginkan

16. Klik Layout


17. Klik Add Label
untuk membuat
Judul Peta

18. Pilih jenis dan


ukuran tulisan
pada judul peta

19. Klik Layout


20. Pilih Add Arrow
untuk membuat
arah utara peta
21. Pilih Image
untuk
mengimpor logo

147
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan Antar Muka


dinas atau
image lainnya
22. Pilih Add
Scalebar untuk
menampilkan
skala peta
23. Klik Layout
24. Pilih Add
Legend untuk
membuat
legenda peta
25. Klik tab Item
Properties
26. Lakukan
pengaturan
legenda sesuai
dengan yang
diinginkan
27. Klik Composer
28. Klik Export as
Image untuk
mengkspor peta
menjadi file
image
29. Atau Klik Export
as PDF untuk
mengeskpor
peta menjadi

148
Pengaplikasian PKRMS

Langkah Tampilan Antar Muka


file PDF untuk
dicetak

Penyajian Laporan Program DAK (Surface Distress Index)

Aplikasi SISTEM PROGRAM PKRMS memiliki kemampuan untuk menghasil


laporan Survey DAK untuk kebutuhan verifikasi data teknis DAK berdasar
hasil dari Survey Kondisi Berbasis SDI (Surface Distress Index). Laporan
laporan tersebut antara lain form SKJ 1.1 (Gambar 47) untuk survey tipe
perkerasan Asphalt dan Beton., Form SKJ 2.2 untuk Survey Kondisi Jalan
Tanah atau Kerikil serta dilengkapi dengan Form RCI (Gambar 49). Form
rekapitulasi kondisi berdasarkan Formula SDI (Gambar 50). Form Laporan
DD1 (Gambar 52).

149
Pengaplikasian PKRMS

Gambar 47. Contoh Form SKJ 1.1 Hasil Output Aplikasi Sistem
Program PKRMS Jalan Aspal

150
Pengaplikasian PKRMS

Gambar 48. Contoh Form SKJ 2.2 Hasil Output Sistem Program PKRMS
Jalan Non-Aspal

151
Pengaplikasian PKRMS

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN : 2

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA FORM SKV.O1

FORMULIR SURVEI RCI SECARA VISUAL


PROPINSI RUAS JALAN TANGGAL
NAMA : Jawa Timur NAMA : Tongas - Lumbang
2 5 1 0 2 1
NOMOR : 3 5 NOMOR : 1 HARI BULAN TAHUN

KENDARAAN PENILAI PENGEMUDI


TYPE Toyota Kijang 2015 NO. NAMA NIP
NAMA MODEL TAHUN 1 v1 11 NAMA : c
2 v2 22
NO. POL. B 2 3 4 5 N 3 v3 33 NIP : 01

TITIK AWAL 0 2 3 (*) 0 + 0 0 0 (*) 0 0 0 0 0 0 0 0 (*) 0 9 6 6


KOTA ASAL PATOK PEMBACAAN ODOMETER WAKTU : JAM MENIT
TITIK AKHIR 0 2 4 (*) 1 3 + 2 0 0 (*) 0 0 0 0 1 3 2 0 (*) 0 9 9 9

PATOK KM (*) PEMBACAAN TIPE RCI PATOK KM (*) PEMBACAAN TIPE RCI
STA. AWAL STA. AKHIR ODOMETER (*)PERKERASAN 1 2 3 RATA-RATA STA. AWAL STA. AKHIR ODOMETER (*)PERKERASAN 1 2 3 RATA-RATA
0+000 0+100 0.00 A 2 3 4 3.00 6+700 6+800 6.70 A 2 3 4 3.00
0+100 0+200 0.10 A 2 3 4 3.00 6+800 6+900 6.80 A 2 3 4 3.00
0+200 0+300 0.20 A 2 3 4 3.00 6+900 7+000 6.90 A 2 3 4 3.00
0+300 0+400 0.30 A 2 3 4 3.00 7+000 7+100 7.00 A 2 3 4 3.00
0+400 0+500 0.40 A 2 3 4 3.00 7+100 7+200 7.10 A 2 3 4 3.00
0+500 0+600 0.50 A 2 3 4 3.00 7+200 7+300 7.20 A 2 3 4 3.00
0+600 0+700 0.60 A 2 3 4 3.00 7+300 7+400 7.30 A 2 3 4 3.00
0+700 0+800 0.70 A 2 3 4 3.00 7+400 7+500 7.40 A 2 3 4 3.00
0+800 0+900 0.80 A 2 3 4 3.00 7+500 7+600 7.50 A 2 3 4 3.00
0+900 1+000 0.90 A 2 3 4 3.00 7+600 7+700 7.60 A 2 3 4 3.00
1+000 1+100 1.00 A 2 3 4 3.00 7+700 7+800 7.70 A 2 3 4 3.00
1+100 1+200 1.10 A 2 3 4 3.00 7+800 7+900 7.80 A 2 3 4 3.00
1+200 1+300 1.20 A 2 3 4 3.00 7+900 8+000 7.90 A 2 3 4 3.00
1+300 1+400 1.30 A 2 3 4 3.00 8+000 8+100 8.00 A 2 3 4 3.00
1+400 1+500 1.40 A 2 3 4 3.00 8+100 8+200 8.10 A 2 3 4 3.00
1+500 1+600 1.50 A 2 3 4 3.00 8+200 8+300 8.20 A 2 3 4 3.00
1+600 1+700 1.60 A 2 3 4 3.00 8+300 8+400 8.30 A 2 3 4 3.00
1+700 1+800 1.70 A 2 3 4 3.00 8+400 8+500 8.40 A 2 3 4 3.00
1+800 1+900 1.80 A 2 3 4 3.00 8+500 8+600 8.50 A 2 3 4 3.00
1+900 2+000 1.90 A 2 3 4 3.00 8+600 8+700 8.60 A 2 3 4 3.00
2+000 2+100 2.00 A 2 3 4 3.00 8+700 8+800 8.70 A 2 3 4 3.00
2+100 2+200 2.10 A 2 3 4 3.00 8+800 8+900 8.80 A 2 3 4 3.00
2+200 2+300 2.20 A 2 3 4 3.00 8+900 9+000 8.90 A 2 3 4 3.00
2+300 2+400 2.30 A 2 3 4 3.00 9+000 9+100 9.00 A 2 3 4 3.00
2+400 2+500 2.40 A 2 3 4 3.00 9+100 9+200 9.10 A 2 3 4 3.00
2+500 2+600 2.50 A 2 3 4 3.00 9+200 9+300 9.20 A 2 3 4 3.00
2+600 2+700 2.60 A 2 3 4 3.00 9+300 9+400 9.30 A 2 3 4 3.00
2+700 2+800 2.70 A 2 3 4 3.00 9+400 9+500 9.40 A 2 3 4 3.00
2+800 2+900 2.80 A 2 3 4 3.00 9+500 9+600 9.50 A 2 3 4 3.00
2+900 3+000 2.90 A 2 3 4 3.00 9+600 9+700 9.60 A 2 3 4 3.00
3+000 3+100 3.00 A 2 3 4 3.00 9+700 9+800 9.70 A 2 3 4 3.00
3+100 3+200 3.10 A 2 3 4 3.00 9+800 9+900 9.80 A 2 3 4 3.00
3+200 3+300 3.20 A 2 3 4 3.00 9+900 10+000 9.90 A 2 3 4 3.00
3+300 3+400 3.30 A 2 3 4 3.00 10+000 10+100 10.00 A 2 3 4 3.00
3+400 3+500 3.40 A 2 3 4 3.00 10+100 10+200 10.10 A 2 3 4 3.00
3+500 3+600 3.50 A 2 3 4 3.00 10+200 10+300 10.20 A 2 3 4 3.00
3+600 3+700 3.60 A 2 3 4 3.00 10+300 10+400 10.30 A 2 3 4 3.00
3+700 3+800 3.70 A 2 3 4 3.00 10+400 10+500 10.40 A 2 3 4 3.00
3+800 3+900 3.80 A 2 3 4 3.00 10+500 10+600 10.50 A 2 3 4 3.00
3+900 4+000 3.90 A 2 3 4 3.00 10+600 10+700 10.60 A 2 3 4 3.00
4+000 4+100 4.00 A 2 3 4 3.00 10+700 10+800 10.70 A 2 3 4 3.00

Gambar 49. Contoh Form SKV / RCI Hasil Output Sistem Program
PKRMS

152
Pengaplikasian PKRMS

Gambar 50. Form Rekapitulasi kondisi berdasarkan Formula SDI

Gambar 51. Contoh Form Rekapitulasi Kondisi Jalan berdasarkan


Survey SDI Hasil Output Sistem Program PKRMS

153
Pengaplikasian PKRMS

FORMAT DD - 1
DATA DASAR PRASARANA PROVINSI, KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI : Jawa Timur
TAHUN : Yg Terbaru

NOMOR RUAS PANJANG TIAP KONDISI (KM) PANJANG TIAP KONDISI (%) LHR AKSES KE
JALAN
PANJANG
NO NAMA RUAS LEBAR RUAS RUSAK RUSAK KENDARAAN/ VCR N/P/K KET
LINK SUB LINK RUAS BAIK SEDANG RUSAK BERAT BAIK SEDANG RUSAK BERAT
RINGAN RINGAN HARI) STATUS
2016
1 2A 2B 3 5 6 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

PROBOLINGGO
BANTARAN
11 Bantaran - Kuripan 5.64 4.5 11.08 0.20 0.00 0.00 98.2 1.8 0.0 0.0 56 0.01 2019
12 Patokan - Patalan 4.70 4.5 9.40 0.00 0.00 0.00 100.0 0.0 0.0 0.0 61 0.01 2019
17 Karanganyar - Jatisari - Wonosari 8.50 3 - 4 3.80 0.40 0.00 12.80 22.4 2.4 0.0 75.3 6 0.00 2019
24 Kedung Rejo - Gunung Tugel 7.14 3 - 3.5 5.28 0.00 0.00 1.86 74.0 0.0 0.0 26.0 8 0.00 2019
25.98
BANYUANYAR
113 Leprak Kidul - Rejing 5.42 3 - 4 5.42 0.00 0.00 0.00 100.0 0.0 0.0 0.0 0 0.00 2019
34 Klenang Lor - Maron 4.12 4.5 6.64 0.20 0.00 1.40 80.6 2.4 0.0 17.0 44 0.01 2019
37 Klenang Lor - Klenang Kidul 2.30 4.5 - 5 1.70 0.20 0.00 0.40 73.9 8.7 0.0 17.4 63 0.01 2019
43 Klenang Kidul - Pekalen 3.62 4 - 4.5 5.84 0.60 0.00 0.80 80.7 8.3 0.0 11.0 54 0.01 2019
45 Klenang Kidul - Pesawahan 5.52 3 - 4.5 8.44 0.00 0.00 2.60 76.4 0.0 0.0 23.6 61 0.01 2019
20.98
BESUK
73 Besuk -Kedung Caluk 9.98 3 - 4 2.36 0.20 0.00 17.40 11.8 1.0 0.0 87.2 8 0.00 2019
74 Besuk - Pasar Senin 4.76 4 - 4.5 2.26 1.70 0.00 0.80 47.5 35.7 0.0 16.8 61 0.01 2019
76 Besuk - Glagah 3.70 4 3.00 0.20 0.00 4.20 40.5 2.7 0.0 56.8 55 0.01 2019

Gambar 52. Form Laporan DD1

Rangkuman

Untuk mempermudah pembuatan laporan hasil analisa dan pemrograman,


PKRMS memiliki fitur untuk membuat laporan hasil pemrograman secara
otomatis. Beberapa tipe laporan yang dapat dihasilkan melalui PKRMS antara
lain Laporan Analisis, Rencana Menengah, Peta Jalur atau Strip Map,
Laporan Statistik dan Laporan SIPDJD. Laporan tersebut dapat diekspor
dalam bentuk dokumen MS-Excel untuk mempermudah penyiapan laporan
dan presentasi teknis.

Pada PKRMS telah tersedia fitur untuk mengeskpor data kedalam suatu
dokumen teks (semicolon delimited) yang dapat langsung diimpor kedalam
program QGIS. Dengan demikian, pengguna dapat membuat peta
berdasarkan data-data tersebut dengan lebih mudah dan praktis. Data utama
yang disajikan pada peta adalah vektor road centerline yang direkam
menggunakan perangkat GPS. Dalam pembuatan peta, perlu dilakukan
penataan data GIS dan menyajikannya dalam bentuk yang informatif secara
visual.

154
Pengaplikasian PKRMS

Penilaian dan Evaluasi

Jawablah pertanyaan berikut, untuk mengetahui pemahaman anda terhadap


materi ini.

1. Berdasarkan analisis yang telah Anda jalankan pada program PKRMS,


buatlah:
a. Laporan analisis
b. Rencana menengah
c. Peta jalur atau Strip map
d. Laporan statistik
e. Laporan SIPDJD
2. Kemudian sajikan peta kondisi dan penanganan berdasarkan hasil
analisis dan pemrograman yang telah Anda buat.

Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Jawablah soal evaluasi dan bandingkan jawaban Anda dengan penjelasan


yang ada pada modul/ pedoman/ peraturan/ ketentuan lain yang terkait
materi. Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakanlah
rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap
materi pada bab ini.

Tingkat Penguasaan = ∑nilai %

Presentase Pencapaian Tindak Lanjut

Anda dapat melanjutkan ke bab


90-100% Baik Sekali
selanjutnya

Anda dapat melanjutkan ke bab


80-89% Baik
selanjutnya

155
Pengaplikasian PKRMS

Presentase Pencapaian Tindak Lanjut

Anda harus mengulang materi yang


70-79% Sedang
belum dikuasai

Anda harus mengulang materi yang


<60% Kurang
belum dikuasai

156
Pengaplikasian PKRMS

PENUTUP
Pengaplikasian PKRMS

A. Evaluasi Kegiatan Pembelajaran


Dalam mengevaluasi kegiatan pembelajaran, perlu dilakukan evaluasi
kegiatan pelatihan, yaitu evaluasi hasil pembelajaran modul ini dan isi materi
pokoknya baik kepada para peserta, pengajar maupun pengamat materi atau
narasumber, berupa soal/kuisioner tertulis:
1. Untuk evaluasi terhadap peserta, maka pengajar/widyaiswara melakukan
baik orientasi proses belajar dan tanya jawab maupun diskusi
perorangan/kelompok dan/atau membuat pertanyaan ujian yang terkait
dengan isi dari materi modul.
2. Untuk evaluasi terhadap pengajar/widyaiswara maka para peserta
melakukan penilaian yang terkait dengan penyajian, penyampaian materi,
kerapihan pakaian, kedisiplinan, penguasaan materi, metoda pengajaran,
ketepatan waktu dan penjelasan dalam menjawab pertanyaan, dan lain-
lain.
3. Untuk evaluasi terhadap penyelenggaraan pelatihan, maka peserta dan
pengajar/widyaiswara melakukan penilaian terhadap
Panitia/Penyelenggara Pelatihan terkait dengan penyiapan perlengkapan
pelatihan, sarana dan prasarana untuk belajar, fasilitas penginapan,
makanan dll.
4. Untuk evaluasi materi dan bahan tayang yang disampaikan
pengajar/widyaiswara baik kepada peserta, dilakukan oleh peserta,
pengajar/widyaiswara maupun pengamat materi/narasumber bertujuan
untuk pengkayaan materi.

B. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut


Hasil evaluasi proses kegiatan pelatihan baik dari peserta, pengajar/
widyaiswara maupun penyelenggara melalui sistem monitoring, yang
dilakukan secara keseluruhanan. Selanjutnya hasil evaluasi disampaikan
kepada pihak-pihak yang terkait untuk perbaikan dan peningkatan pada
proses pelatihan yang akan datang.

158
Pengaplikasian PKRMS

1. Evaluasi dan umpan balik untuk peserta


a. Jumlah peserta dan persyaratan peserta perlu dievaluasi terhadap
kurikulum yang direncanakan dan diseleksi di masa yang akan datang.
b. Hasil internalisasi peserta setelah pelatihan di Unit Organisasinya
(UNOR), bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dari proses
pelatihan dan peningkatan proses pelatihan selanjutnya.

2. Evaluasi dan umpan balik untuk pengajar


Hasil evaluasi pengajar yang dilakukan oleh peserta, perlu segera
disampaikan kepada pengajar bersangkutan agar diketahui hasil
penilaiannya dan dilakukan perbaikan pada pembelajaran berikutnya.

3. Evaluasi dan Umpan Balik untuk Penyelenggara


Hasil evaluasi penyelenggara yang dilakukan oleh peserta dan pengajar,
perlu segera ditindaklanjuti untuk perbaikan yang akan datang.

159
DAFTAR PUSTAKA

Pemerintah Republik Indonesia. 2011. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum


Nomor : 19/PRT/M/2011 tentang Persyaratan Teknis Jalan dan
Kriteria Perencanaan Teknis Jalan. Jakarta.

Pemerintah Republik Indonesia. 2021. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum


No. 22/SE/Db/2021 Tentang Manual Aplikasi Sistem Program
Pemeliharaan Jalan Provinsi/Kabupaten (Provincial/Kabupaten Road
Management System). Jakarta

PRIM PIUC. 2017. Manual PKRMS Bagian 2: Panduan Teknis Penerapan


PKRMS.

PRIM PIUC. 2017. Manual PKRMS Bagian 1 Panduan teknis penerapan


PKRMS untuk Perencanaan, Pemrograman, dan Penganggaran Jalan
Daerah, 2017

161
GLOSARIUM
Sistem Perangkat unsur yang secara teratur saling
berkaitan sehingga membentuk suatu
kesatuan

Administrator Seseorang yang bertanggung jawab untuk


pengadaan, pemasangan, operasi, dan
pemeliharaan sistem

Basis data Kumpulan informasi yang disimpan di dalam


komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi

Input Semua data dan perintah yang dimasukkan ke


dalam memori komputer

GPS Global Positioning System adalah sistem


navigasi atau penentuan posisi berbasis satelit

IRI International Roughness Index adalah nilai


ketidakrataan jalan

Swakelola Kegiatan pengadaan barang/jasa atau


pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan
dan/atau diawasi sendiri oleh instansi
pemerintah atau masyarakat sebagai
penanggung jawab anggaran

Peta Gambaran permukaan bumi pada bidang


datar dengan skala tertentu melalui suatu
sistem proyeksi

163
Pemeliharaan rutin (RM) Pekerjaan pemeliharaan aset jalan yang
dilakukan setiap tahun

Pekerjaan tertunda dan Lingkup pekerjaan yang melebihi pekerjaan


minor (BMW) pemeliharaan rutin dan membutuhkan dana
lebih untuk memperbaiki jalan (termasuk
bagian non perkerasan) untuk
mempertahankan kondisi tertentu

Pekerjaan penunjang Pekerjaan yang disebabkan oleh penundaan


pekerjaan rehabilitasi atau pemeliharaan
berkala

Pemeliharaan berkala Aktivitas pekerjaan yang melindungi keutuhan


permukaan jalan dan dilakukan dalam interval
beberapa tahun

Rehabilitasi Pekerjaan utama seperti pekerjaan lapisan


ulang tebal dan struktural dan rekonstruksi
perkerasan sebagai tanggapan terhadap
kondisi jalan yang rusak berat

Pekerjaan Khusus Pekerjaan yang tidak terduga, seperti


pekerjaan darurat untuk menanggulangi tanah
longsor dan banjir yang mengakibatkan jalan
tidak dapat dilalui, dan pekerjaan perbaikan
setempat agar jalan dapat dilalui oleh lalu
lintas.

164
LAMPIRAN A
LINGKUP DAN INDIKASI KEBUTUHAN
UNTUK INTERVENSI PEMELIHARAAN
DAN PENINGKATAN JALAN
Pemeliharaan Rutin Jalan (RM) dan Pekerjaan Tertunda dan Minor
(BMW)

Pekerjaan yang termasuk pada pemeliharaan rutin (serta pekerjaan tertunda


dan minor) dalam PKRMS disajikan pada tabel berikut. Juga disajikan faktor
prioritas untuk setiap pekerjaan, dan sumber data, yaitu berdasarkan data
survei atau nilai-nilai norma.

Tabel A- 1 Pekerjaan Pemeliharaan Rutin Jalan Serta Pekerjaan


Tertunda Dan Minor
Sumber
Elemen Pekerjaan Kategori Prioritas Kerusakan
Data
Potong dan Survei
Reaktif 1 Disintegrasi
tambal kondisi
Potong dan Survei Retak dan
Reaktif 1
tambal kondisi depresi
Survei
Perkerasan Labur retak Reaktif 3 Retak lain
kondisi
Survei
Tambal lubang Reaktif 1 Lubang
kondisi
Survei
Perbaikan tepi Reaktif 3 Rusak Tepi
kondisi
Preventif/
Bersih bahu 4 Norma
Siklus
Di atas
Survei
Potong bahu Reaktif 4 permukaan
Bahu kondisi
perkerasan
Di bawah
Survei
Timbun bahu Reaktif 4 permukaan
kondisi
perkerasan
Bersih darinase Preventif/
2 Norma
tanah Siklus
Drainase Gali ulang Survei
Reaktif 2 Tersumbat
tanah drainase tanah kondisi
Bangun Survei
Reaktif 2 Erosi
drainase tanah kondisi

166
Sumber
Elemen Pekerjaan Kategori Prioritas Kerusakan
Data
Bersih drainase Preventif/
2 Norma
pasangan Siklus
Perbaiki
Survei
Drainase drainase Reaktif 2 Erosi
kondisi
pasangan pasangan
Bangun
Survei
drainase Reaktif 2 Runtuh
kondisi
pasangan
Survei Runtuh
Lereng Timbun lereng Reaktif 4
kondisi lereng
Preventif/
Potong rumput 4 Norma
Ruang milik Siklus
jalan Preventif/
Potong semak 4 Norma
Siklus
Survei Rambu
Perbaiki rambu Reaktif 4
kondisi rusak
Pagar
Perbaiki pagar Survei
Reaktif 1 pengaman
Perlengkapan pengaman kondisi
rusak
Patok
Perbaiki patok Survei
Reaktif 1 pengarah
pengarah kondisi
rusak

Nilai norma kuantitas untuk pemeliharaan rutin disajikan pada tabel di bawah
ini.

Tabel A- 2. Nilai Norma Kuantitas Untuk Pemeliharaan Rutin Jalan

Pekerjaan Pemeliharaan Satuan Datar Bukit Gunung


Potong rumput m2 1750 2500 3250
Potong semak m2 250 500 750
Bersih drainase tanah m 600 750 1000
Gali ulang drainase tanah m3 5 10 15

167
Pekerjaan Pemeliharaan Satuan Datar Bukit Gunung
Bangun drainase tanah m3 5 10 15
Bersih drainase pasangan m 600 750 1000
Bangun drainase pasangan m3 1 2 5
Timbun lereng m3 0.5 2.5 5
Bersih bahu m3 1 2 3
Potong bahu m3 1 2 3
Timbun bahu m3. 1 2 3
Labur retak liter 75 75 75
Perbaikan tepi m3 1 1 1
Tambal lubang m3 0.5 0.5 0.5
Potong dan tambal m3 3 3 3

Pemeliharaan Struktur

Pekerjaan yang termasuk pada pemeliharaan struktur dalam PRMS dan


faktor prioritas untuk setiap pekerjaan disajikan pada tabel di bawah ini.

Tabel A- 3. Pekerjaan Pemeliharaan Struktur

Elemen Pekerjaan Kategori Prioritas

Perbaiki rel sandaran Reaktif 1


Perbaiki pagar Reaktif 1
pengaman
Perbaiki permukaan Reaktif 1

Perbaiki lantai Reaktif 2


Jembatan
Perbaiki sambungan Reaktif 2
muai
Perbaiki balok / rangka Reaktif 2

Perbaiki tembok sayap Reaktif 2


Perbaiki kepala Reaktif 2
jembatan

168
Elemen Pekerjaan Kategori Prioritas

Perbaiki pilar Reaktif 2

Perbaiki bearing Reaktif 2

Perbaiki fondasi Reaktif 2

Perbaiki drainase Reaktif 2

Bersih sumbatan Reaktif 1

Perbaiki proteksi erosi Reaktif 1

Bersih gorong-gorong Reaktif 2


Ganti pipa gorong- Reaktif
Gorong-gorong 2
gorong
Perbaiki struktur Reaktif 2
inlet/outlet
Perbaikan minor Reaktif 2
Tembok penahan Reaktif
Perbaikan mayor 2
tanah
Rekonstruksi Reaktif 2

169
BAHAN TAYANG

Anda mungkin juga menyukai