Anda di halaman 1dari 11

DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL

FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

BAB I
PENDAHULUAN

1. PRAKTIKUM DIRECT SHEAR TEST

I. TUJUAN PRAKTIKUM

1. Untuk mendapatkan kekuatan geser tanah (kohesi dan sudut geser dalam) tanah
berbutir.
2. Dapat menentukan nilai kohesi tanah berbutir kasar.
3. Dapat menetukan nilai sudut geser dalam tanah berbutir kasar.
4. Dapat menggunakan peralatan yang digunakan.

1|MEKANIKA TANAH 1
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

I. DASAR TEORI

Uji geser langsung (direct shear test), merupakan uji sederhana. Pengujian ini di
lakukan dengan menempatkan benda uji kedalam kotak geser. Kotak ini terbagi
menjadi dua, dengan setengah bagian bawah merupakan bagian yang tetap sedangkan
bagian atas bebas bertranslansi. Kotak ini tersedia dalam ber bagai ukuran namun yang
biasa digunakan adalah bentuk lingkaran dengan diameter 6,4 cm atau bujur sangkar
dengan

sisi 5,0 cm.

Benda uji tanah di letakan secara hati-hati ke dalam kotak geser, sebuah blok
pembebanan diletakan diatas benda uji. Gaya normal diberikan pada benda uji dengan
meletakan beban normal Pn (2 kg, 4 kg, dan 8 kg), setelah beban di letakan diatas
benda uji, kemudian di lanjutkan dengan pemberian gaya geser arah horisontal, yaitu
dengan cara mendorong sisi kotak geser sebelah atas, sampai benda uji mengalami
keruntuhan.

Pada bidang yang runtuh terdapat 2 gaya yang bekerja, yaitu gaya normal yang berasal
dari beban vertikal sebesar Pn dan gaya geser akibat gaya horisontal sebesar Ph yang timbul
pada saat kotak geser didorong. Tegangan normal (σ n) dan tegangan geser (τ) yang terjadi
dihitung dengan menggunakan rumus :

Pn
σn =
A

Ph
τ=
A

Dimana A adalah luas penampang benda uji (luas kotak geser).

2|MEKANIKA TANAH 1
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

3|MEKANIKA TANAH 1
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

BAB III
METODE PELAKSANAAN

I. PROSEDUR PELAKSANAAN

I.1Peralatan yang digunakan

Alat dan bahan :


 Cetakan besi berbentuk silinder dengan diameter 6,4 cm
 Seperangkat alat uji geser.
 Beban 3.17 kg, 6,33 kg, dan 12,67 kg.
 Pan atau lengser pengaduk tanah.
 Alat pengukur contoh tanah.
 Penggaris besi lurus.
 Cawan.

Langkah Kerja
1. Mengeluarkan atau mengambil contoh tanah. Kemudian memadatkan dan
meratakan permukaannya agar sama dengan proving ring berdiameter 6,4 cm
lalu menimbang berat tanah agar didapatkan data γtanah.

Gambar 1. Meratakan permukaan tanah


2. Memasukkan contoh tanah yang sudah dibentuk dalam kotak geser.

4|MEKANIKA TANAH 1
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Gambar 2. Memasukkan contoh tanah ke dalam kotak geser


3. Memasang manometer arah horizontal dan vertikal untuk mengamati
perubahan tegangan pada tanah akibat beban luar yang diberikan.

Gambar 3. Memasang Manometer


4. Memasang dial beban 0,5 kg pada alat direct shear, kemudian menjalankan
alat geser langsung dengan memutar tuas sesuai kecepatan tertentu
(konstan).

5|MEKANIKA TANAH 1
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Gambar 4. Memutar tuas dengan kecepatan konstan


5. Mencatat perubahan horizontal dan vertikal pada manometer.
6. Mengulangi langkah di atas dengan beban 3 kg, 6 kg, dan 12 kg.

 Urutan Perhitungan :
1. Pada pembacaan dial horisontal 0, 20, 40, 60, 80 dst hitung tegangan
normal pada beban 3 kg, 6 kg, dan 12 kg.
2. Pada pembacaan dial horisontal 0, 20, 40, 60, 80 dst hitung tegangan
geser pada beban 3 kg, 6 kg, dan 12 kg.
3. Gambar grafik tegangan geser dengan regangan horisontal

6|MEKANIKA TANAH 1
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

BAB IV

ANALISA DATA

Tinggi silinder sampel 2 cm


Diameter silinder 6,5 cm
Luas permukaan sampel 33,18 cm²
Volume sampel tanah 66,366 cm³
Berat silinder sampel kg
Berat silinder + sampel tanah kg
γ(tanah) gr/cm³
faktor kalibrasi alat 0,43 -

Tabel 1. Data Awal Praktikum

Beban Vertikal (kg) 3 6 12 3 6 12


Pembacaan Dial Tegangan Geser
Pembacaan Dial Beban
Horizontal (kg/cm²)
20 4,5 5 2,5 0,06 0,065 0,032
40 4,8 9 7 0,062 0,117 0,091
60 6 12 9 0,078 0,156 0,117
80 6,8 13 10 0,088 0,168 0,130
100 6,8 13 10 0,088 0,168 0,130
120 7 12 10 0,091 0,156 0,130
140 6,8 13 0,088 0,168
160 14 0,181
180 15 0,194
200 15,3 0,198
220 15,5 0,201
320 17 0,220
Tegangan Geser Maks (kg/cm²) 0,09 0,168 0,220
Tegangan Normal (kg/cm²) 0,090 0,181 0,362

Tabel 2. Data Pembacaan Beban

7|MEKANIKA TANAH 1
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Tegangan Tegangan
No.
Normal Geser Xi . Yi Xi² α b
Test
(Xi) (Yi)
1 0,090 0,091 0,008 0,01
2 0,181 0,168 0,030 0,033
0,3737 0,0745
3 0,362 0,201 0,073 0,131
∑ 0,633 0,460 0,111 0,17

Tabel 3. Data Perhitungan Tegan Normal dan Tegangan Geser untuk 3 Pembebanan

Berdasarkan tabel 3 diatas, dilakukan perhitungan menggunakan rumusan berikut agar


diperoleh persamaan regresi sehingga nilai c dan sudut geser (ϕ) bisa didapatkan.

Langkah berikutnya yaitu menghitung kemiringan gradien atau kemiringan grafik.

y ( y 2− y 1) 0.201−0.091
 m=¿ = = =0.4
x (x 2−x 1) 0.362−0.09

 Sudut geser dalam (ϕ) dihitung menggunakan rumus berikut :

(sumber : Braja M.Das Jilid II)

8|MEKANIKA TANAH 1
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

 Sudut geser (ϕ) = tan =tan


−1 −1
( xy )
Maximum Dial Load Height of Diameter of Area of Vertical Normal Shear Stress Cohession Internal
No.
Reading (kg) Sample (cm) Sample (cm) Sample (cm²) Load (kg) Stress (kg/cm²) (kg/cm²) (kg/cm²) Frict. Angle (°)
Test
Div P H Ø A N σ τ C ᶲ
1 7 3,01 2 6,5 33,18 3 0,090 0,091
2 13 5,59 2 6,5 33,18 6 0,181 0,168 0,0745 22,10
3 15,5 6,665 2 6,5 33,18 12 0,362 0,201

Tabel 4. Data Perolehan Nilai Kohesi (c) dan Sudut Geser Dalam

Keterangan :

A = Bacaan maksimum dial beban E = 3,14 X Diameter²

geser F = Beban vertikal

B = A X Calibration Load G = F/E

C = Pengukuran H = B/E

D = Pengukuran I = Titik potong grafik thd sb.Y

J = Kemiringan garis grafik

9|MEKANIKA TANAH 1
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

BAB V
KESIMPULAN

1.1 Kesimpulan

1. Dari praktikum ini, dapat diketahui kekuatan geser tanah yaitu nilai kohesi (C)
yang didapat adalah 0,0745 kg/cm² dan nilai sudut geser langsung yaitu 22,10º.

2. Pada praktikum direct shear, tanah terbaik yang digunakan adalah tanah pasir
karena nilai cohesi nya (c) dianggap atau mendekati 0, sehingga dapat dicari
nilai sudut geser nya

3. Dan pada praktikum yang kita lakukan, nilai c nya diperoleh sebesar 0,0745
kg/cm² berdasarkan perhitungan serta sudut geser nya sebesar 22,10º
berdasarkan grafik diatas.

10 | M E K A N I K A T A N A H 1
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

BAB VI
PENGAPLIKASIAN

1. Kegunaan Praktikum Direct Shear Test Untuk Dunia Teknik Sipil

Maksud dari uji geser langsung adalah untuk memperoleh besarnya tahanan
geser tanah pada tegangan normal tertentu. Tujuannya adalah untuk mendapatkan
kuat geser tanah. Hasil uji geser langsung dapat digunakan untuk analisis
kestabilan dalam bidang geoteknik, di antaranya untuk analisis kestabilan lereng,
daya dukung pondasi, analisis dinding penahan, dan lain
-

11 | M E K A N I K A T A N A H 1

Anda mungkin juga menyukai