Anda di halaman 1dari 12

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

3.3.2 Kuat Geser Langsung (Direct Shear Test)


3.3.2.1 Maksud
Pengujian kuat geser langsung dimaksudkan untuk memperoleh nilai
kohesi (c) dan sudut geser (Ø) pada tanah terganggu (disturbed) atau tanah tidak
terganggu (undisturbed).

3.3.2.2 Landasan Teori


Kuat geser tanah diukur dengan 2 parameter tanah yaitu kohesi (c) atau
gaya tarik-menarik antar partikel dan sudut geser dalam (Ø) atau gesekan antara
butir tanah. Kuat geser tanah adalah gaya perlawanan yang dilakukan oleh butir-
butir tanah terhadap desakan atau tarikan. Parameter kuat geser tanah diperlukan
untuk analisis-analisis kapasitas dukung tanah, stabilitas lereng dan gaya dorong
pada dinding penahan tanah. (Hardiyatmo, 2006).
Kuat geser tanah dapat diketahui dengan pengujian direct shear, sehingga
dapat diketahui nilai kohesi, dan sudut geser. Kohesi adalah komponen dari
kekuatan geser tanah yang timbul akibat gaya-gaya internal yang menahan butiran
tanah menjadi satu kesatuan dalam massa padat. Sedangan sudut geser adalah
komponen dari kekuatan geser tanah yang timbul akibat gesekan antar butir (SNI
2813, 2008).
Kekuatan tanah tergantung pada gaya-gaya yang bekerja di antara butir-
butirnya yang juga berbanding lurus dengan tegangan normal pada bidang
gesernya. Kohesi tanah merupakan fungsi dari interaksi gaya tarik-menarik antara
partikel yang bergantung pada jenis tanah dan kepadatannya, tetapi tidak tergantung
dari tegangan normal yang bekerja pada bidang gesernya. Bersama dengan sudut
geser dalam, kohesi merupakan parameter kuat geser tanah yang menentukan
ketahanan tanah terhadap deformasi akibat tegangan yang bekerja pada tanah
(Lynda, 2013).
Uji geser langsung merupakan uji coba yang paling ekonomis dan paling
mudah untuk mendapatkan distribusi tegangan geser untuk tanah berpasir jenuh
ataupun kering, meskipun hasil dari tegangan geser pada bidang geser tidak merata.

1
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

Pengujian kuat geser langsung dapat dilakukan dengan cara tegangan geser
terkendali. Tegangan geser terkendali merupakan penambahan gaya geser yang
dibuat konstan dan kecepatan yang diatur (Das, 1993).

Tabel x.xx Jenis Tanah Sudut Geser Dalam Tanah


Jenis Tanah Sudut Geser Dalam (Ø)
Kerikil kepasiran 35,000° – 40,000°
Kerikil kerakal 35,000° – 40,000°
Pasir padat 35,000° – 40,000°
Pasir lepas 30,000°
Lempung kelanauan 25,000° – 30,000°
Lempung kelanauan 20,000° – 25,000°
Sumber: Das, 1993

Tabel x.xx Besaran Kepadatan Sudut Geser Dalam Tanah


Kepadatan Sudut Geser Dalam (Ø)
Sangat longgar < 30,000°
Longgar 30,000° – 35,000°
Padat sedang 30,000° – 45,000°
Padat 40,000° – 45,000°
Sangat padat > 45,000°
Sumber: Hutabarat, 2015

3.3.2.3 Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pengujian kuat geser langsung adalah
sebagai berikut.
1. Alat geser langsung;
2. Ring cetakan banda uji;
3. Extruder;
4. Pisau pemotong;
5. Stopwatch;
6. Proving ring;
7. Dial untuk pembacaan; dan
8. Beban.

2
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

Gambar 3.19 Direct Shear Test Set

Gambar 3.20 Sketsa Susunan Benda Uji dalam Kontak Geser

Gambar 3.21 Tampak Atas Pelat Dasar dan Pelat Alur Berlubang

3
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

Keterangan Gambar 3.20 – 3.22:


1. Dial pergeseran; 12. Tiang peyangga;
2. Bak perendam; 13. Landasan bawah;
3. Pelat penggantung beban; 14. Beban;
4. Lengan keseimbangan; 15. Pelat dasar;
5. Dial konsolidasi; 16. Batu pori;
6. As pendorong; 17. Pelat alur berlubang;
7. Proving ring; 18. Kertas saring;
8. Box gigi penggerak; 19. Tanah terganggu (disturb)
9. Meja dudukan; yang sudah dicetak; dan
10. Engkol pemutar; 20. Pelat penekan.
11. Sekrup pendorong;

3.3.2.4 Prosedur Pengujian


Prosedur yang dilakukan pada pengujian kuat geser langsung (Direct
Shear Test) adalah sebagai berikut.
1. Mengukur diameter dalam dan tinggi cetakan banda uji, kemudian menimbang
berat cetakan benda uji.
2. Mencetak benda uji dari tabung contoh, meratakan bagian atas dan bawah
dengan pisau pemotong, kemudian mengeluarkan benda uji dari cetakan
menggunakan extruder.
3. Menimbang benda uji tersebut dan mencatat berat tanah basah.
4. Membuat benda uji sebanyak 3 – 5 contoh dengan berat tanah basahnya tidak
terlalu berbeda jauh.
5. Mengeluarkan kotak geser dari bak airnya dan memasang baut pengunci agar
kotak geser bagian bawah dan atasnya menjadi satu.
6. Memasukkan pelat dasar pada bagian bawah dari kotak geser dan diatasnya
memasang batu pori.
7. Memasukkan kembali kotak geser dalam bak air dan mengatur kedudukan
kotak geser dengan mengencangkan kedua buah baut penjepit.

4
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

8. Memasukkan benda uji kedalam kotak geser pengujian yang telah terkunci
menjadi satu, serta memasangkan batu pori yang sudah dilapisi dengan kertas
saring pada bagian bawah dan atas benda uji.
9. Memasang rangka pembebanan vertikal, mengangkat ujung lengannya agar
rangka dapat diatur dalam posisi vertikal (posisi pengujian).
10. Memasang dial untuk pengukuran dial beban, serta kondisi jarum pada dial
dalam posisi nol.
11. Memasang dial untuk pengukuran pergeseran, mengatur kedudukan dial agar
menyentuh bak air, jarum dial pada posisi nol.
12. Menjenuhkan benda uji dengan cara mengisi bak dengan air hingga benda uji
dan batu pori terendam seluruhnya.
13. Memberikan beban normal pertama sesuai dengan beban yang diperlukan.
14. Memutar engkol pendorong, sehingga tanah mulai menerima beban geser.
Membaca dial proving ring dan dial pergeseran tiap 15 detik, sampai diameter
benda uji.
15. Mengeluarkan contoh tanah dari dalam kotak geser, setelah selesai melakukan
pembacaan dial.
16. Mengulangi langkah-langkah diatas untuk pembebanan kedua dan ketiga.
Memberikan beban sebesar 2 kg pada benda uji kedua, dan 3 kg pada benda uji
ketiga.

5
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

3.3.2.5 Perhitugan
Perhitungan yang dilakukan pada pengujian kuat geser langsung (Direct
Shear Test) pada sampel pembacaan dial 2,000 adalah sebagai berikut.
Diketahui:
Gaya normal = 2,000 kg
Diameter ring = 5,965 cm
1
Luas sampel = ×π×D 2
4
1
= ×3,14×5,965
4
= 56,700 cm2
Tinggi ring = 2,030 cm
Kalibrasi proving ring = 0,771
Pembacaan dial = 82,800
gaya normal
Tegangan normal =
luas sampel
2, 000
=
58, 700
= 0,035 kg/cm2
Gaya geser = pembebanan dial × kalibrasi proving ring
= 82,800×0,771
= 63,814 kg
gaya geser
Tegangan geser =
luas sampel
63,814
=
56,700
= 3618,281 kg/cm2

6
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

3.3.2.6 Hasil Pengujian


Pengujian Kuat Geser Langsung (Direct Shear Test) dilakukan di
Laboratorium Mekanika Tanah Kampus F7 Universitas Gunadarma, Jalan Kelapa
Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. Sampel tanah yang digunakan diperoleh dari
Lapangan Laboratorium Teknik Sipil Universitas Gunadarma, Jalan Kelapa Dua
Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. Pengujian Kuat Geser Langsung (Direct Shear Test)
dilakukan berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan pada Modul Praktikum
Mekanika Tanah 2022, dengan mengacu pada SNI 3420:2016 Tentang Cara Uji
Kuat Geser Langsung Tanah Tidak Terkonsolidasi dan Tidak Terdrainase. Hasil
pengujian dapat dilihat pada Tabel x.xx, Tabel x.xx, Tabel x.xx, dan Gambar 3.22.

7
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Kelapa Dua Wetan, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur

Lampiran Surat : Dikerjakan : Kelompok 4


Pekerjaan : Kuat Geser Diperiksa : Asisten Mektan
Langsung Tanggal Pemeriksaan :

Tabel x.xx Hasil Pengujian Kuat Geser Langsung Beban 1,000 kg


Gaya Normal P1 = 1,000 kg
Tegangan Normal σ1 = 0,018 kg/cm2
Gaya Geser Teg. Geser
Pergeseran Pemb. Dial
(kg) (kg/cm2)
20,000 5,000 3,854 218,495
40,000 15,000 11,561 655,486
60,000 20,500 15,799 895,830
80,000 24,200 18,651 1057,517
100,000 30,300 23,352 1324,081
120,000 37,000 28,516 1616,865
140,000 44,000 33,911 1922,758
160,000 51,000 39,306 2228,651
180,000 57,200 44,084 2499,585
200,000 63,000 48,554 2753,040
220,000 67,600 52,099 2954,055
240,000 67,500 52,022 2949,686
260,000 65,500 50,481 2862,287
280,000 62,000 47,783 2709,341

8
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Kelapa Dua Wetan, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur

Lampiran Surat : Dikerjakan : Kelompok 4


Pekerjaan : Kuat Geser Diperiksa : Asisten Mektan
Langsung Tanggal Pemeriksaan :

Tabel x.xx Hasil Pengujian Kuat Geser Langsung Beban 2,000 kg


Gaya Normal P2 = 2,000 kg
Tegangan Normal σ2 = 0,035 kg/cm2
Teg. Geser
Pergeseran Pemb. Dial Gaya Geser (kg)
(kg/cm2)
20,000 7,500 5,780 327,743
40,000 16,000 12,331 699,185
60,000 21,900 16,878 957,009
80,000 24,000 18,497 1048,777
100,000 24,200 18,651 1057,517
120,000 31,200 24,046 1363,410
140,000 39,000 30,057 1704,263
160,000 48,000 36,994 2097,554
180,000 56,500 43,545 2468,996
200,000 65,000 50,096 2840,438
220,000 72,500 55,876 3168,181
240,000 78,400 60,423 3426,005
260,000 82,800 63,814 3618,281
280,000 81,200 62,581 3548,362
300,000 77,000 59,344 3364,826
320,000 73,800 56,878 3224,990

9
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Kelapa Dua Wetan, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur

Lampiran Surat : Dikerjakan : Kelompok 4


Pekerjaan : Kuat Geser Diperiksa : Asisten Mektan
Langsung Tanggal Pemeriksaan :

Tabel x.xx Hasil Pengujian Kuat Geser Langsung Beban 3,000 kg


Gaya Normal P3 = 3,000 kg
Tegangan Normal σ3 = 0,053 kg/cm2
Teg. Geser
Pergeseran Pemb. Dial Gaya Geser (kg)
(kg/cm2)
20,000 2,700 2,081 117,987
40,000 5,000 3,854 218,495
60,000 13,400 10,327 585,567
80,000 24,300 18,728 1061,887
100,000 34,600 26,666 1511,987
120,000 42,500 32,755 1857,209
140,000 51,000 39,306 2228,651
160,000 57,000 43,930 2490,846
180,000 63,000 48,554 2753,040
200,000 69,200 53,332 3023,974
220,000 75,000 57,803 3277,428
240,000 79,000 60,885 3452,225
260,000 82,300 63,429 3596,431
280,000 85,000 65,510 3714,419
300,000 86,600 66,743 3784,337
320,000 86,900 66,974 3797,447
340,000 86,000 66,280 3758,118
360,000 85,000 65,510 3714,419
380,000 84,700 65,278 3701,309

10
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Kelapa Dua Wetan, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur

Lampiran Surat : Dikerjakan : Kelompok 4


Pekerjaan : Kuat Geser Diperiksa : Asisten Mektan
Langsung Tanggal Pemeriksaan :

4500,000
4000,000
Tegangan Geser (kg/cm2)

3500,000
3000,000 y = 23910x + 2613,2
2500,000
2000,000
1500,000
1000,000
500,000
0,000
0,000 0,010 0,020 0,030 0,040 0,050 0,060
Tegangan Normal (kg/cm2)

Gambar 3.22 Grafik Hubungan antara Tegangan Normal dan Tegangan Geser

Tabel x.xx Hasil Perhitungan Kohesi dan Sudut Geser


Diameter 5,965 cm
Contoh Tinggi 2,030 cm
Luas 56,700 cm²
Alat Kalibrasi Proving Ring 0,771 kg/div
C 2613,120 kg/cm2
Hasil
Sudut 89,998 derajat

11
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

3.3.2.7 Kesimpulan dan Analisis


Berdasarkan data pengujian dan hasil perhitungan kuat geser langsung
yang telah dilakukan, maka didapat parameter kekuatan geser tanah yaitu nilai
kohesi (c) sebesar 2613,120 kg/cm2 dan nilai sudut geser dalam (Ø) sebesar
89,998°. Berdasarkan Tabel x.xx sudut geser dalam lebih besar dari 45° sehingga
dapat disimpulkan kepadatan tanah yang dimiliki sangat padat dan dapat menerima
beban yang cukup besar sehingga dapat disimpulkan bahwa sudut geser dalam yang
telah diperoleh memiliki kepadatan tanah yang sangat padat dan melebihi parameter
yang telah ditetapkan.

12
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma

Anda mungkin juga menyukai