Anda di halaman 1dari 4

Vane Shear Test

Video 1(Pertama) https://youtu.be/04QmJEbo_o4

1. Tujuan
Tujuan percobaan Vane Shear adalah untuk menentukan tahanan gesertanah
pada kondisi undrained.

2. Teori Dasar
Vane Test adalah suatu cara pengujian tanah yang sangat banyak di pakai untuk
menentukan ketahanan tanah geser pada tanah yang sangat lunak, peka dan berbutir
halus, yaitu lempung atau lanau. Vane Shear Test (VST) merupakan alat in-situ yang
digunakan untuk menentukan nilai kuat geser tak terdrainase dari suatu tanah. Kapasitas
VST dapat mencapai pada kuat geser hingga 200 kPa pada tanah lunak jenuh air.
Alat pengujian ini terdiri dari baling-baling yang terbuat dari baja antikarat
dengan 4 pelat yang saling tegak lurus, terletak pada ujung dari batang baja. Batang baja
dilapisi dengan pelumas, panjang baling-baling adalah dua kali lebar pelatnya
(diameter=D). Ukuran baling-baling bermacam-macam, mulai dari ukuran yang paling
kecil hingga yang besar, dimana penggunaannya tergantung dari kondisi tanah yang
akan diuji. Ukuran baling-baling itu adalah 15 x 17,5 cm dan 10 x 5 cm (ukuran yang
lazim dipakai) diameter batang baja ± 1,24 cm. Diameter baling-baliang 19 mm dan 33
mm.

Pengujian ini dilakukan dengan memasukkan baling-baling yang berukuran kecil


ke dalam tanah pada dasar lubang bor. Setelah dimasukkan, vane diputar sehingga
terjadi pergeseran pada suatu bidang tanah yang berbentuk silinder. Untuk memutar
stang ini dipergunakan suatu alat pengukur yang dipasang pada ujung atas stang-stang
tersebut.

Cara pemutaran alat vane shear test ini diperlihatkan dengan gamabar berikut.

1800

awal akhir

Gambat Cara memutar alat Vane Shear

Keterangan :
a. Putar kepala alat sampai 100o dari posisi awal
b. Lepaskan kepala alat kemudian bacaan porsi yang ditunjukkan jarum
c. Hubungan antara kohesi (c) dengan perkiraan ditunjukkan jarum :

Kohesi Tanah (Kg / Cm2) Kekerasan


0 – 0,125 Sangat Lunak
0,125 – 0,25 Lunak
0,25 – 0,5 Sedang
0,5 – 1,0 Kenyal /Shff
1,0 – 2,0 Sangat Kenyal/very shiff
>2,0 Keras
Dengan alat ini kita dapat menentukan kekuatan geser dari tanah yang diperiksa, yaitu
kekuatan geser “Undrained” dapat ditentukan menggunakan rumus:

CU = bacaan dial × angka kalibrasi

𝑇
𝐶𝑈 =
𝐻 𝐷
𝜋𝐷2 ( + )
2 6
Dimana:
CU = Tahanan Geser Undrained (Kg/m)
T = Bacaan Torsi Maksimum (kgm)
D = Diameter Vane (m)
H = Tinggi Vane (m)

Baling-baliang ditancapkan secara vertikal pada dasar lubang dengan maksud untuk
penyelidikan tanah yang benar-benar tidak terganggu.
Keruntuhan geser tanah dapat dianggap terdiri dari tiga komponen sebagai berikut:
1. Geseran struktur karena perubahan jalinan antara butir-butir masa tanah.
2. Geseran dalam tanah keadaan perubahan untuk cetak antara butir-butir tanah
sendiri titik-titik kontak yang sebanding dengan tegangan efektif yang bekerja pada
bidang geser.
3. Kohesi atau adhesi antara antara permukaan butir-butir tanah yang tergantung pada
jenis tanah dan kepadatan butirnya. Dalam perhitungan kuat geser digunakan cara
keseimbangan batas dengan menghubungkan gaya puntir (torsi) puncak yang
terukur dengan nilai su terhitung (kuat geser tidak terdrainase. Rasio dari kedua
parameter kekuatan puncak dan contoh terganggu (remolded) yang diuji disebut
sensitivitas. Pemilikan ukuan baling biasanya bergantung pada karakteristik .
Konsitensi dan kekuatan tanah.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam uji geser baling ialah sebagai berikut:
1. Pengujian ini yang baik dialakuakan dengan mendorong dibawah dasar lubang bor.
Puncak baling harus didorong sampai kedalaman minimal, baling harus diputar
dengan kecepatan konstan dan pengukuran puntir dilakukan secara berkali-kali.
2. Pada tanah lempung sangat lunak, diperlukan kotak pelindung khusus yang
melingkupi baling bila tidak ada lubang, bor dan baling dapat dipasang dengan
mendorong alat pelengkap sampai kedalaman uji yang diinginkan untuk
menempatkan baling.
3. Untuk koresi pengaruh friksi antara batang dengan tanah dapat dilakukan dengan
mendorong dua penduga. Berdampingan ( satu dengan baling, yang lain hanya
dengan untuk memperoleh pembacaan baling.

3. Peralatan

Peralatan pada percobaan ini Vane Shear adalah:


a. Alat Vane
b. Stang puntir (Torsi)
c. Tabung sampel

4. Prosedur Percobaan
Adapun prosedur percobaan Vane Shear adalah:

a. Benamkan alat Vane kedalam lubang pada kedalaman tertentu. Apabila lubang
lebih dari panjang lubang vane, maka batang pipa vane dapat disambung dengan
batang pengeboran.

b. Pasang stang torsi pada ujung batang vane yang berada dipermukaan tanah.

c. Kemudian berikan gaya putaran torsi pada ujung batang tersebut dengan memutar
stang torsi secara konstan ( kecepatan putar tetap) searah jarum jam.

d. Amati simpangan jarum yang ditunjukan oleh dial torsi pada stang torsi.

e. Tentukan harga maksimum, yaitu pada saat simpangan jarum berbalik dan
lakukan perhitungan kekuatan geser “Undrained” dengan rumus
𝑇
𝐶𝑈 =
𝐻 𝐷
𝜋𝐷2 ( 2 + 6 )

Anda mungkin juga menyukai