Anda di halaman 1dari 3

Laporan Praktikum Mekanika Tanah Vane Shear

2.3 Vane Shear


Pengujian vane shear adalah suatu cara pengujian tanah yang sangat
banyak di pakai untuk menentukan kekuatan geser tanah pada tanah yang sangat
lunak, dan berbutir halus, yaitu lempung atau lanau.
2.3.1 Tujuan
Tujuan pengujian vane shear adalah untuk menentukan tahanan geser
tanah pada kondisi undrained (Cu).

2.3.2 Teori dasar


Pengujian vane shear digunakan untuk menggambarkan kuat geser tak
terdrainase. Pengujian vane shear tidak bisa menggunakan tanah dengan
permeabilitas tinggi, seperti tanah pasir, gravel, dan lainnya. Pengujian vane shear
harus menggunakan tanah dengan permeabilitias rendah.
Peralatan vane shear terdiri dari empat baling-baling (blade) berbentuk
persegi panjang dengan sudut 90˚, baling-baling tersebut kemudian akan didorong
masuk ke dalam tanah kemudian diikuti dengan pengukuran torsi yang dibutuhkan
pada prosedur uji ketika baling-baling menggeser tanah. Torsi yang didapat dapat
mengukur seberapa besar perlawanan tanah yang muncul akibat pergeseran yang
diterima dari baling-baling.
Vane Shear Test (VST) merupakan alat in-situ yang digunakan untuk
menentukan nilai kuat geser tak terdrainase dari suatu tanah. Kapasitas VST dapat
mencapai pada kuat geser hingga 200 kPa pada tanah lunak jenuh air. Dari
penelitian sebelumnya, pengujian VST pada tanah dengan konsistensi medium
hingga lempung lunak diperoleh nilai su ≤ 50 kPa. VST juga dapat digunakan
pada tanah lanau, gembur dan material tanah lainnya yang dapat diprediksi
kekuatan geser tak terdrainase-nya, metode penggunaan VST ini tidak dapat
diaplikasikan pada 10 tanah pasir, gravel, dan jenis tanah lainnya yang memiliki
permeabilitas tinggi. Pada penelitian sebelumnya diperoleh bahwa alat VST
memang dibutuhkan untuk tes pada tanah yang memiliki permeabilitias rendah
untuk respon dari suatu pengujian untuk menggambarkan kuat geser tak
terdrainase. Tes ini dilakukan pada tahun 1919 di Swedia kemudian
dikembangkan oleh John Olsson (di Flodin dan Broms, 1981). VST terdiri dari
empat baling-baling (blade) berbentuk persegi panjang dengan sudutnya 90˚,

Daffa Rahmat Isnain – M1C119044 23


Laporan Praktikum Mekanika Tanah Vane Shear

baling-baling tersebut kemudian akan didorong masuk ke dalam tanah kemudian


diikuti dengan pengukuran torsi yang dibutuhkan pada prosedur uji ketika baling-
baling menggeser tanah. Torsi yang didapat dapat mengukur seberapa besar
perlawanan tanah yang muncul akibat pergeseran yang diterima dari baling-
baling.
Beberapa keuntungan dari penggunaan vane shear ini adalah :
1. Salah satu metode in-situ yang ekonomis dan cukup cepat dalam prosedur
pengujian di lapangan.
2. Dapat mengukur kuat geser tanah dalam kapasitas yang besar hingga 200 kPa.
3. VST dapat menentukan propertis tanah lunak sensitif yang sulit dilakukan di
laboratorium tanpa perlakuan yang halus.
4. Salah satu alat yang sering digunakan dalam menganalisis kuat geser tak
terdrainase.
Adapun beberapa kekurangan dari penggunaan vane shear ini adalah adalah
sebagai berikut:
1. vane shear dapat terjadi kesalahan (error) yang diakibatkan oleh kelebihan
gaya gesek pada batang vane shear , kalibrasi torsi yang tidak sesuai, derajat
putaran yang tidak memenuhi standar.
2. Sangat tergantung pada operator dalam memutar VST sehingga keakuratan
hasil sangat dipengaruhi pada operator yang melakukan.
Tujuan pengeboran salah satunya untuk mengambil sampel tanah asli
(undisturbed sample) dan sampel tanah tidak asli (disturbed sample), sehingga
kita dapat mengidentifikasi jenis-jenis lapisan tanah pada setiap kedalaman,
apakah tanahtersebut berjenis pasir, lanau, lempung atau berupa gabungan dari
jenis-jenis tanah tersebut.

2.3.3 Peralatan
Peralatan yang akan digunakan pada percobaan ini Vane Shear adalah
sebagai berikut.
a. Alat vane shear.
b. Stang puntir (torsi).

2.3.4 Prosedur percobaan

Daffa Rahmat Isnain – M1C119044 24


Laporan Praktikum Mekanika Tanah Vane Shear

Langkah-langkah pengerjaan percobaan Vane Shear adalah sebagai


berikut.
a. Benamkan alat vane kedalam lubang pada kedalaman tertentu. Apabila lubang
lebih dari panjang lubang vane, maka batang pipa vane dapat disambung
dengan batang pengeboran.
b. Pasang stang torsi pada ujung batang vane yang berada dipermukaan tanah.
c. Kemudian berikan gaya putaran torsi pada ujung batang tersebut dengan
memutar stang torsi secara konstan ( kecepatan putar tetap).
d. Amati simpangan jarum yang ditunjukan oleh dial torsi pada stang torsi.
e. Tentukan harga maksimum, yaitu pada saat simpangan jarum berbalik.

Daffa Rahmat Isnain – M1C119044 25

Anda mungkin juga menyukai