0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan3 halaman
Vane shear adalah metode pengujian tanah lunak dan berbutir halus untuk menentukan kekuatan geser tak terdrainase (Cu). Alatnya terdiri atas empat bilah yang dimasukkan ke tanah lalu ditarik keluar sambil diukur torsinya. Tes ini cocok untuk tanah lempung dan lanau karena permeabilitas rendahnya.
Vane shear adalah metode pengujian tanah lunak dan berbutir halus untuk menentukan kekuatan geser tak terdrainase (Cu). Alatnya terdiri atas empat bilah yang dimasukkan ke tanah lalu ditarik keluar sambil diukur torsinya. Tes ini cocok untuk tanah lempung dan lanau karena permeabilitas rendahnya.
Vane shear adalah metode pengujian tanah lunak dan berbutir halus untuk menentukan kekuatan geser tak terdrainase (Cu). Alatnya terdiri atas empat bilah yang dimasukkan ke tanah lalu ditarik keluar sambil diukur torsinya. Tes ini cocok untuk tanah lempung dan lanau karena permeabilitas rendahnya.
Pengujian vane shear adalah suatu cara pengujian tanah yang sangat banyak di pakai untuk menentukan kekuatan geser tanah pada tanah yang sangat lunak, dan berbutir halus, yaitu lempung atau lanau. 2.3.1 Tujuan Tujuan pengujian vane shear adalah untuk menentukan tahanan geser tanah pada kondisi undrained (Cu).
2.3.2 Teori dasar
Pengujian vane shear digunakan untuk menggambarkan kuat geser tak terdrainase. Pengujian vane shear tidak bisa menggunakan tanah dengan permeabilitas tinggi, seperti tanah pasir, gravel, dan lainnya. Pengujian vane shear harus menggunakan tanah dengan permeabilitias rendah. Peralatan vane shear terdiri dari empat baling-baling (blade) berbentuk persegi panjang dengan sudut 90˚, baling-baling tersebut kemudian akan didorong masuk ke dalam tanah kemudian diikuti dengan pengukuran torsi yang dibutuhkan pada prosedur uji ketika baling-baling menggeser tanah. Torsi yang didapat dapat mengukur seberapa besar perlawanan tanah yang muncul akibat pergeseran yang diterima dari baling-baling. Vane Shear Test (VST) merupakan alat in-situ yang digunakan untuk menentukan nilai kuat geser tak terdrainase dari suatu tanah. Kapasitas VST dapat mencapai pada kuat geser hingga 200 kPa pada tanah lunak jenuh air. Dari penelitian sebelumnya, pengujian VST pada tanah dengan konsistensi medium hingga lempung lunak diperoleh nilai su ≤ 50 kPa. VST juga dapat digunakan pada tanah lanau, gembur dan material tanah lainnya yang dapat diprediksi kekuatan geser tak terdrainase-nya, metode penggunaan VST ini tidak dapat diaplikasikan pada 10 tanah pasir, gravel, dan jenis tanah lainnya yang memiliki permeabilitas tinggi. Pada penelitian sebelumnya diperoleh bahwa alat VST memang dibutuhkan untuk tes pada tanah yang memiliki permeabilitias rendah untuk respon dari suatu pengujian untuk menggambarkan kuat geser tak terdrainase. Tes ini dilakukan pada tahun 1919 di Swedia kemudian dikembangkan oleh John Olsson (di Flodin dan Broms, 1981). VST terdiri dari empat baling-baling (blade) berbentuk persegi panjang dengan sudutnya 90˚,
Daffa Rahmat Isnain – M1C119044 23
Laporan Praktikum Mekanika Tanah Vane Shear
baling-baling tersebut kemudian akan didorong masuk ke dalam tanah kemudian
diikuti dengan pengukuran torsi yang dibutuhkan pada prosedur uji ketika baling- baling menggeser tanah. Torsi yang didapat dapat mengukur seberapa besar perlawanan tanah yang muncul akibat pergeseran yang diterima dari baling- baling. Beberapa keuntungan dari penggunaan vane shear ini adalah : 1. Salah satu metode in-situ yang ekonomis dan cukup cepat dalam prosedur pengujian di lapangan. 2. Dapat mengukur kuat geser tanah dalam kapasitas yang besar hingga 200 kPa. 3. VST dapat menentukan propertis tanah lunak sensitif yang sulit dilakukan di laboratorium tanpa perlakuan yang halus. 4. Salah satu alat yang sering digunakan dalam menganalisis kuat geser tak terdrainase. Adapun beberapa kekurangan dari penggunaan vane shear ini adalah adalah sebagai berikut: 1. vane shear dapat terjadi kesalahan (error) yang diakibatkan oleh kelebihan gaya gesek pada batang vane shear , kalibrasi torsi yang tidak sesuai, derajat putaran yang tidak memenuhi standar. 2. Sangat tergantung pada operator dalam memutar VST sehingga keakuratan hasil sangat dipengaruhi pada operator yang melakukan. Tujuan pengeboran salah satunya untuk mengambil sampel tanah asli (undisturbed sample) dan sampel tanah tidak asli (disturbed sample), sehingga kita dapat mengidentifikasi jenis-jenis lapisan tanah pada setiap kedalaman, apakah tanahtersebut berjenis pasir, lanau, lempung atau berupa gabungan dari jenis-jenis tanah tersebut.
2.3.3 Peralatan Peralatan yang akan digunakan pada percobaan ini Vane Shear adalah sebagai berikut. a. Alat vane shear. b. Stang puntir (torsi).
2.3.4 Prosedur percobaan
Daffa Rahmat Isnain – M1C119044 24
Laporan Praktikum Mekanika Tanah Vane Shear
Langkah-langkah pengerjaan percobaan Vane Shear adalah sebagai
berikut. a. Benamkan alat vane kedalam lubang pada kedalaman tertentu. Apabila lubang lebih dari panjang lubang vane, maka batang pipa vane dapat disambung dengan batang pengeboran. b. Pasang stang torsi pada ujung batang vane yang berada dipermukaan tanah. c. Kemudian berikan gaya putaran torsi pada ujung batang tersebut dengan memutar stang torsi secara konstan ( kecepatan putar tetap). d. Amati simpangan jarum yang ditunjukan oleh dial torsi pada stang torsi. e. Tentukan harga maksimum, yaitu pada saat simpangan jarum berbalik.