Anda di halaman 1dari 14

cara tes sondir tanah

Tes sondir tanah dilaksanakan untuk mengetahui perlawanan penetrasi konus dan
hambatan lekat tanah. Perlawanan penetrasi konus adalah perlawanan tanah
terhadap ujung konus yang dinyatakan dalam gaya persatuan luas. Hambatan lekat
adalah perlawanan geser tanah terhadap selubung bikonus dalam gaya persatuan
luas.

PERALATAN TES SONDIR


1. Mesin sondir ringan ( 2 ton ) atau mesin sondir berat ( 10 ton).
2. Seperangkat pipa sondir lengkap dengan batang dalam, sesuai kebutuhan dengan panjang
masing masing 1 meter.
3. Manometer masing masing 2 buah dengan kapasitas : Untuk Sondir ringan menggunakan
0 s/d 50 kg/cm2 dan 0 s/d 250 kg/cm2. Untuk Sondir berat menggunakan 0 s/d 50 kg/cm2
dan 0 s/d 600 kg/cm2.
4. Konus dan bikonus
5. Empat buah angker dengan perlengkapan ( angker daun dan spiral).
6. Kunci- kunci pipa, alat-alat pembersih, oli,& minyak hidrolik.

CARA TES SONDIR


1. Pasang dan aturlah agar mesin sondir vertical di tempat yang akan diperiksa dengan
menggunakan angker yang dimasukkan secara kuat ke dalam tanah.
2. Pengisian minyak hidrolik harus bebas dari gelembung udara.
3. Pasang konus dan bikonus sesuai kebutuhan pada ujung pipa pertama.
4. Pasang rangkaian pipa pertama beserta konus tersebut ( b) pada mesin sondir.
5. Tekanlah pipa untuk memasukkan konus dan bikonus sampai kedalaman tertentu,
uumnya sampai 20 cm.
6. Tekanlah batang.
7. Apabila dipergunakan bikonus maka penetrasi, pertama-tama akan menggerakan konus
ke bawah sedalam 4 cm. Bacalah manometer sebagai perlawanan penetrasi konus (pk).
8. Penekanan selanjutnya akan menggerakan konus beserta selubung ke bawah sedalam 8
cm, bacalah manometer sebagai hasil jumlah perlawanan ( jp), yaitu perlawanan
penetrasi konus dan hambatan lekat (HL).

9. Apabila dipergunakan konus maka pembacaan manometer hanya dilakukan pada


penekanan pertama (PK).
10. Tekanlah pipa bersama batang sampai pada kedalaman berikutnya yang akan diukur,
pembacaan dilakukan pada setiap penekanan pipa sedalam 20 cm.
RUMUS PERHITUNGAN SONDIR TANAH
Pekerjaan sondir dihentikan pada keadaan sebagai berikut :

Untuk sondir ringan pada waktu tekanan manometer tiga kali berturut-turut melebihi 150
kg/cm2 atau kedalaman maksimal 30 meter.

Untuk sondir berat pada waktu tekanan manometer tiga kali berturut-turut melebihi 500
kg/cm2 atau kedalaman maksimal 50 meter.

Hambatan Lekat dihitung dengan rumus :

HL = ( JP JK ) x ( A/B)
A = tahap pembacaan = 20 cm.
B = faktor alat atau LUAS KONUS/LUAS TORAK = 10
Jumlah hambatan lekat tanah:
JHL . i = HL
i = kedalaman yang dapat dicapai konus.

Uji sondir saat ini merupakan salah satu uji lapangan yang telah diterima oleh para praktisi dan
pakar geoteknik. Uji sondir ini telah menunjukkan manfaat untuk pendugaan profil atau
pelapisan (stratifikasi) tanah terhadap kedalaman karena jenis perilaku tanah telah dapat
diindentifikasi dari kombinasi hasil pembacaan tahanan ujung dan gesekan selimutnya.
Besaran penting yg diukur pada uji sondir adalah perlawanan ujung yg diambil sebagai
gaya penetrasi per satuan luas penampang ujung sondir (qc). Besarnya gaya ini seringkali
menunjukkan identifikasi dari jenis tanah dan konsistensinya. Pada tanah pasiran, tahanan ujung
jauh lebih besar daripada tanah butiran halus.

Apa hubungan kuat dukung tanah dengan data sondir (qc). Anda dapat melihat hubungan
nilai tahanan konus (qc) terhadap konsistensi tanah, sebagai berikut ini. Untuk tanah yang sangat
lunak nilai qc < 5 kg/cm2, lunak 5-10 kg/cm2, teguh 10-20 kg/cm2, kenyal 20-40 kg/cm2, sangat
kenyal 40-80 kg/cm2, keras 80-150 kg/cm2, dan sangat keras > 150 kg/cm2.
Berdasarkan keterangan Anda, lokasi bangunan berupa tanah rawa yang cukup dalam,
maka jenis pondasi yang dipilih tiada lain adalah pondasi tiang. Pondasi tiang bisa berupa; tiangtiang pancang (spun pile, mini pile, dsb) atau berupa bor pile. Tiang pancang mungkin sedkit
lebih ekonomis dibandingkan dengan bor pile, akan tetapi pemilihan jenis pondasi ini perlu
mempertimbangkan efek getarannya yang dapat merusak banguan di sekitarnya. Meskipun jenis
pondasi bor pile lebih mahal, namun dalam pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran atau
vibrasi.
Jika Anda ingin merencanakan pondasi tiang pada tanah rawa yang cukup dalam,
sebaiknya tempatkan pada kedalaman yang nilai qc sama atau lebih 150 kg/cm2. Hal ini
menunjukkan bahwa Anda telah menempatkan tiang-tiang pondasi pada tanah keras, dengan
demikian tidak perlu dikhawatirkan lagi terjadi penurunan (settlement).***

Pengujian sondir.
Pengujian sondir merupakan salah satu pengujian penetrasi yang bertujuan untuk mengetahui
daya dukung tanah pada setiap lapisan serta mengetahui kedalaman lapisan pendukung yaitu
lapisan tanah keras. Hal ini dimaksudkan agar dalam mendesain Pondasi yang akan digunakan
sebagai penyokong kolom bangunan diatasnya memiliki faktor Keamanan (safety factor) yang
tinggi sehingga bangunan diatasnya tetap kuat dan tidak mengalami penurunan atau settlement
yang dapat membahayakan dari sisi keselamatan akan bangunan dan penghuni didalamnya.

Banyak terjadi kegagalan struktur (bangunan roboh/ runtuh) akibat tidak diperhatikan
pentingnya Pengujian Soil test ini, untuk itu sangat di sarankan untuk melakukan pengujian
tanah (sondir) ini, sehingga dapat didesain jenis pondasi yang aman dan efektif sesuai dengan
karakteristik tanah dari bangunan yang akan dibangun.

SONDIR
Tujuansondirsecaraumumadalahuntukmengetahuikekuatantanahtiapkedalamandan
stratifikasitanahsecarapendekatan.Padapercobaaninitidakadacontohtanahyangdiambil
untukujilabulaturium.
Ujiinidilakukanuntukmengetahuielevasilapisan"keras"(HardLayer)danhomogenitas
tanahdalamarahlateral.Hasil ConePenetrationTest disajikandalambentukdiagramsondir
yangmencatatnilaitahanankonusdanfriksiselubung,kemudiandigunakanuntukmenghitung
dayadukungpondasiyangdiletakkanpadatanahtersebut.
Penyondiraninidilaksanakanhinggamencapailapisantanahkerasdimanaalatinidilengkapi
denganAdhesionJacketConetypeBagemannyangdapatmengukurnilaiperlawanankonus
(coneresistence)danhambatanlekat(lokalfriction)secaralangsungdilapangan.Pembacaan
manometerdilakukansetiapinterval2.00m.
dimana nilai perlawanan konus telah mencapai 250 kg/cm2 atau telah mencapai jumlah
hambatan lekat 2.50ton(kapasitas alat).Hasilpenyondirandisajikandalam bentukdiagram
sondir yang memperlihatkan hubungan antara kedalaman sondir dibawah muka tanah dan
besarnyanilaiperlawanankonus(qc)sertajumlahhambatanpelekat(tf)
HANDBORING
Tujuandilakukanhandboringadalahuntukpengambilancontohtanahasliuntukpemeriksaan
labulaturiumuntukmengetahuinilaisifatsifatteknisdaritanah.
Pengambilancontohtanahtrganggu(DisturbedSample)dilaksanakanpadasetiapinterval
0.50mataupadasetiapperubahantanah.
Pengambilancontohtanahinidimaksudkanuntukpenentuanjenisdaritanahdanhasilnyaakan
disajikandidalamboringlog.
setelahboringlogselesaiselanjutnyadilakukanpengamatanmukaairtanahdidalamlubangbor
setelahdilakukanpemboranselesai.
kapasitashandboringinimaksimalsampai6m.
BORDALAM(SPT)
PemboraninidilaksanakandengansistemRotariDrilling.Tabunginti(CorBarrel)yang
digunakanadalahSingleCoreBarrel73mm,panjang1.50m.
BityangdipergunakanadalahTungstenCarbideBituntukmengangkutserbukbor(sirkulsai)
selamapemboran.
DidalampekerjaanborinidilaksanakanpulapekerjaanStandarPenetrationTest(SPT)

didalam pengeboran dilakukan juga pengambilan contoh tanah asli (Undisturbed Sample)
maupuncontohtanahterganggu(DisturbedSample)
Pengambilan contoh tanah asli adalah untuk menjalani pemeriksaan dilabolaturium, untuk
mendapatkansifatsifatfisikdanteknisdaritanah.
Standar Penetration Test (SPT) dilaksanakan setiap interfal 2.00 m. Pengujian penetrasi
standarinidilaksanakanpadatanahdalamkeadaanaslidenganmempergunakanOpenStandar
SplitBarelSampler.Hameryangdigunakanmempunyaiberat63.50kgdengantinggijatuh75
cm. pengujian dilaksanakan dengan Automatic Drop Hammer Device sehingga hamer dapat
jatuhbebastanpagesekan.Samplerdipukulhinggamasuk(menembus)tanahsedalam45cm
dimanajumlahpukulansepanjang15cmpertamatidakdiperhitungkan.
NilaiSPT=NAdalahSamadenganjumlahpukulanuntukpenetrasi30cmberikutnyadan
hasilnyadisajikandalambentukdiagrambor(borlog)
CBR
TujuanutamadariujiRasioMengingattheCaliforniaadalahuntukmenentukankapasitasanf
thebearingkekuatanmekanikjalansubbasadansubgrades.Dalamtesini,plungerdariarea
satandarddidorongkedalamtanahpadatingkatbungatetappenetrasi,danmemaksarequied
untukmempertahankankekuatanthathdiukur.NilaiCBRkemudiandidefinisikansebagairasio
dari kekuatan yang diukur dengan yangdiminta untuk penetrasi yang sama menjadi sampel
standarhancurbatukapurCalifornia:
Maafuntukyanglaen(sandconetest,hamertest,dcp,)danborpileditulisdilaenwaktu.
Mohonsarandanmasukannya.
thks.

Sondir

Home

About

Download

Software Teknik Sipil

Software Komputer

Find Us
o

Facebook

Twitter

Google +

Proyek Sipil

Catatan Pelaksana Proyek Sipil

Home Disain Perencanaan , Pondasi Cara dan Teknis Kerja Uji Sondir - Cone
Penetration Test (CPT)
Cara dan Teknis Kerja Uji Sondir - Cone Penetration Test (CPT)
Proyek Sipil | 07.29 |

Hak Cipta: Maaf... Artikel ini dibuat khusus untuk Pembaca Blog ini. Jika
anda ingin memposting ulang pada Blog atau Website anda, silahkan
ditulis ulang dengan Narasi dan Bahasa anda sendiri. Terima Kasih...
Advertisement

1. Persiapan Sebelum Pengujian


a. Siapkan lubang sedalam 65 cm untuk penusukan pertama.
b. Masukkan 4 buah angker ke dalam tanah sesuai letak rangka pembeban.
c. Setel rangka Pembeban, sehingga Pembeban berdiri Vertikal
d. Pasang Manometer, untuk Tanah Lunak gunakan Manometer 0 - 2 MPa, untuk
Tanah Keras gunakan Manometer 0 - 5 MPa.
e. Periksa Sistem Hidraulik dengan menekan Piston Hidraulik menggunakan Kunci
Piston, dan bila kurang tambahkan Oli untuk mencegah terjadinya gelembung udara
dalam sistem.
f. Tempatkan rangka pembeban, sehingga penekan hidraulik berada tepat di
atasnya.
g. Pasang Balok-balok Penjepit pada Jangkar dan kencangkan dengan memutar
baut pengencang
h. Sambungkan Konus Ganda dengan Batang Dalam, dan Batang Dorong serta
Kepala Pipa Dorong.

2. Prosedur Pengujian (Penekanan Pipa Dorong)


a. Dirikan Batang Dalam dan Pipa Dorong di bawah Penekan Hidraulik pada
kedudukan yang tepat.
b. Dorong / tarik Kunci Pengatur pada kedudukan Siap Tekan, sehingga Penekan
Hidraulik hanya akan menekan Pipa Dorong.
c. Putar Engkol searah jarum Jam (kecepatan 10 - 20 mm/detik), sehingga Gigi
Penekan dan Penekan Hidraulik bergerak turun dan menekan Pipa Luar sampai
mencapai kedalaman 20 cm sesuai Interval Pengujian (Gambar 1).

(Gambar)
3. Prosedur Pengujian (Penekanan Batang Dalam)
a. Pada tiap Interval 20cm, lakukan penekanan Batang Dalam dengan menarik
Kunci Pengatur, sehingga
Penekan Hidraulik menekan Batang Dalam saja (Gambar 2).
b. Baca Perlawanan Konus pada Manometer saat penekanan Batang Dalam
sedalam kira-kira 4 cm pertama (Gambar 2), dan catat pada Formulir Hasil Uji
Penetrasi Sondir (Gambar 4) pada kolom Cw.

(Gambar 4)
c. Baca jumlah perlawanan geser dan perlawanan konus pada Penekan Batang
sedalam kira-kira 4 cm yang ke-dua (Gambar 3) dan catat pada Formulir (Gambar 4)
pada kolom Tw.

4. Lanjutkan pengujian pada kedalaman 20cm berikutnya (ulangi Langkah


ke 2 dan 3), sampai didapat Nilai Perlawanan Konus yang besar (sesuai dengan
Kapasitas Alat Sondir tersebut).
5. Apabila Pelaksanaan Pengujian telah selesai, lanjutkan dengan pengisian
Formulir Hasil Uji Penetrasi Sondir (Gambar 4) sampai selesai, dan Buat
Grafik Hasil Uji Sondir dibawah nya. Seperti Contoh.

6. Selesai.

Advertisement

Komentar :
Category: Disain Perencanaan, Pondasi
Artikel Lain : Disain Perencanaan, Pondasi

Gambar dan Spesifikasi Tiang Pancang Beton Bulat (Spun Pile)

Jenis dan Bahan untuk Pondasi Tiang Pancang

Defenisi dan Fungsi Sloof Beton pada bangunan Rumah

Cara Perhitungan Sederhana Merencanakan Pondasi Rumah dan Gedung

Cara Menghitung Volume Cor Beton Tangga Putar pada Rumah

Tips dan Cara Disain Ukuran Tangga yang Nyaman untuk Rumah dan Gedung

Job Description seorang Estimator pada Pelaksanaan Proyek Sipil

Tips untuk menjadi Estimator Biaya Proyek yang Handal

Keunggulan dan Kelebihan Menggambar Rumah atau Gedung dengan


Software AutoCAD

Cara dan Teknis Kerja Uji Sondir - Cone Penetration Test (CPT)

Posting Lebih Baru Posting Lama

Facebook
Artikel Populer

Cara Mudah dan Cepat dalam Menghitung Luas Atap Rumah

Teknis Kerja Pemasangan Baja Ringan Atap Rumah

Daftar Berat Jenis Material Bangunan

Cara Menghitung Volume Beton Kolom, Balok, dan Plat Lantai Rumah

Tips dan Cara Menghitung Kebutuhan Jumlah Keramik Lantai Rumah

Cara Menghitung Kebutuhan Jumlah Batu Bata pada Pembangunan Rumah

Perbandingan Campuran Semen, Pasir, Kerikil, dan Air dalam Disain Mutu
Beton

Cara Menghitung Berat Besi yang Benar tanpa Memakai Tabel

Cara Plester Aci Kering pada Dinding Rumah atau Gedung

Kategori
Admin Alat Berat Asuransi Atap Rumah Bahan Bangunan Baja Ringan Bekisting Besi
Beton (Tulangan) Beton Beton Bertulang Curah Hujan Dinding dan Plesteran Disain
Interior 3D Disain Perencanaan Download Software Drawing Elektrikal Jenis Pondasi
Kamar Mandi Keramik Kereta Api Kusen - Pintu - Jendela Mekanika Tanah News
Pekerjaan Persiapan Proyek Pengairan Peralatan Kerja Proyek Perhitungan Plumbing
(Pemipaan) Pondasi PVC Produk Rekayasa Hidrology Rencana Anggaran Biaya (RAB)
SNI (Standard Nasional Indonesia) Software Teknik Sipil Software Wajib Komputer
Teknis Kerja Tips Memilih Material Tips Merawat Rumah Water Heater

Twitter
Diberdayakan oleh Blogger.

Kalkulator Angsuran Rumah

Disain Perencanaan

Download Software

Info Baja Ringan

News - Berita Terbaru

Standarisasi SNI

Proyek Sipil 2012 | Design by Proyek Sipil

Anda mungkin juga menyukai