MEKANIKA TANAH II
PENDAHULUAN
1.1 Referensi
1. Penetrometer Statis
Ujung ditekan ke tanah dengan kecepatan tertentu dan
gaya perlawanan konusnya dapat diukur
2. Penetrometer Dinamis
Ujung dimasukkan kedalam tanah dengan pukulan yang
dilakukan dengan menjatuhkan beban pada ketinggian
tertentu dan jumlah pukulan yang diperlukan untuk
mendorong ujung tersebut menembus jarak tertentu.
Macam – Macam jenis ujung Penetrometer yang bisa
dipakai dalam pengujian di lapangan adalah :
2. Fruction Sleeve
Nilai konus dan hambatan lekat kedua - duanya
diukur. Jadi nilai hambatan lekat didapat kemudian
dengan mengurangi besarnya nilai konus dari jumlah
nilai keseluruhan, keseluruhan konus akan ditekan
kebawah, friction dan stang dengan hanya menekan
crassing saja sampai kedalaman dimana dilakukan
pembacaan berikutnya. Perbedaan antara konus biasa
(standar type) dengan Fricion Sleeve, adalah :
Pada stardar type yang diukur hanya perlawanan ujung
konus.
Pada friction sleeve yang dihitung nilai konus dan
nilai hambatan lekat.
kg
maximumnya adalah 250 dimana luas bidang gesernya
cm2
2 2
100 cm dan proyeksi ujung konus 10 cm .
Pemberian gaya dengan dengan system hidrolik dengan
2
luas 10 cm . Pembacaan gaya dilakukan dengan interval
20 cm dengan menggunakan 2 buah manometer yang
kg kg
bersekala 0 – 6 2 dan 0 – 250 2
cm cm
9
MEKANIKA TANAH II
kg
dinyatakan dalam
cm2
b) Jumlah hambatan lekat (JHL) pada tiap kedalaman
kg
dinyatakan dalam
cm
Biknus
Kunci Pipa
Kunci Manometer
Water Pas
b. Bahan
Oli
9
MEKANIKA TANAH II
PEMBAHASAN
kg
turut menunjukan nilai > 150
cm2
b. Jika alat sondir terangkat keatas sedangkan bacaan
manometer belum menunjukan angka maksimal.
9
MEKANIKA TANAH II
Pembacaan Manometer
Kedalama
(m)
n Pk FR Deskripsi