Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


Alamat : Kampus UNM Parang Tambung Makassar, Telp 0411-864935

BAB II
PEMERIKSAAN BOR TANGAN ( HAND BORING )
Abstrak
Pemeriksaan Bor Tangan (Hand Boring) adalah salah satu cara untuk mengetahui
keadaan lapisan tanah di bawah yang akan dijadikan pondasi, menetapkan kedalaman
untuk pengambilan contoh tanah asli atau tidak asli, dan untuk mengumpulkan data/
informasi untuk menggambarkan profil dan tekstur tanah, serta pengambilan contoh tanah
untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut di laboratorium. Dari tekstur tanah ini dapat
dilakukan klasifikasi tanah.
Pemeriksaan bor tangan dilakukan dengan menempatkan alat tersebut di titik
yang telah ditentukan untuk diambil sampel tanahnya. Kedalaman pemboran ditetapkan
setiap kedalaman 20 cm dari lapisan tanah sampai kedalaman 1m. Setiap lapisan diambil
sampelnya baik asli maupun tidak asli untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut di
laboratorium. Sampel diambil di lokasi lapangan Unhas dan seterusnya. Metode yang
digunakan adalah AASHTO.
Pada kedalaman 0 - .......... m diperoleh deskripsi tanah lempung kepasiran
berwarna cokelat tua, pada kedalaman ..... - ....... m diperoleh deskripsi tanah lempung
berwarna cokelat muda, dan pada kedalaman ...... - ...... m diperoleh deskripsi tanah lanau
berwarna cokelat muda.

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pekerjaan Teknik tidak bisa dipisahkan dari tanah, karena tanah
dalam Teknik Sipil berfungsi sebagai pondasi dan bahan bangunan, oleh
karena itu pemahaman tentang sifat-sifat tanah menjadi sangat penting.

KELOMPOK

II - 1

Pemeriksaan tersebut dapat dicapai dengan melakukan pemeriksaan bor


tangan yang bermaksud untuk memberikan gambaran keadaan lapisan
tanah, profil tanah dengan menetapkan kedalaman lapisan contoh tanah.
Adapun fungsi dari pemeriksaan ini untuk mendapatkan klasifikasi tanah
dengan metode lapangan secara visual.

1.2 Maksud dan Tujuan Percobaan


Pemeriksaan ini dimaksudkan agar praktikan dapat mengetahui
keadaan lapisan tanah di bawah yang akan dijadikan pondasi, menetapkan
kedalaman untuk pengambilan contoh tanah asli atau tidak asli untuk
keperluan penyelidikan lebuh lanjut di laboratorium, dan untuk
mengumpulkan data/informasi untuk menggambarkan profil dan tekstur
tanah dengan menggunakan bor tangan.
Tujuan pengambilan tanah dengan bor tangan adalah untuk
mendapatkan keterangan mengenai tanah, meliputi jenis tanah dan warna
tanah
2. ALAT YANG DIGUNAKAN DAN PROSEDUR PERCOBAAN
2.1 Alat yang digunakan
1. Tabung sampel dan ekstruder
2. Ring konsolidasi
2.2 Prosedur Percobaan
1. Mata bor dipasang pada tangkai bor
2. Batang bor dan mata bor setelah disambung ditegakkan di atas
tanah yang akan diselidiki dan batang pemutar dipasang pada
ujung lainnya
3. Kemudian, alat pemutar tersebut diputar sehingga mata bor masuk
ke dalam tanah

KELOMPOK

II - 2

4. Setiap mata bor penuh, maka batang bor ditarik ke atas untuk
melihat kembali warna tanah tersebut yang kemudian dicatat
sebagai data
5. Contoh tanah diambil pada kedalaman yang dikehendaki, lalu mata
bor dicabut dan diganti dengan tabung dari besi sepanjang 20 cm
6. Alat pemutar pada tangkai bor dibuka dan diganti dengan kepala
bor dengan cara memasukkannya ke dalam tanah yaitu dengan cara
memukul kepala bor hingga masuk
7. Setelah contoh tanah pada tabung contoh sudah penuh, maka
tangkai bor diputar 180 lalu ditarik ke atas untuk mengambil
contoh tanahnya, dan selanjutnya ditutup dengan parafin/ lilin pada
bagian atas dan bawahnya
3. HASIL PERHITUNGAN
Klasifikasi tanah serta kedalaman dari pemeriksaan hand boring
dilampirkan dalam Tabel 2.1
4. INTERPRETASI PERCOBAAN
Pada percobaan ini kita akan mengklasifikasikan tanah dengan
metode lapangan yaitu secara visual sebagai berikut :
Pada kedalaman 0,00 ....... m diperoleh deskripsi tanah lempung
kepasiran dengan warna cokelat tua, Pada kedalaman ....... ....... m
diperoleh deskripsi tanah .......... dengan warna ........, Dan kedalaman ....
.......... m diperoleh deskripsi tanah lanau dengan warna cokelat muda.
Pada kedalaman .......... m tersebut diambil sampel tanahnya.
5. PEMBAHASAN
Setelah melakukan percobaan, kita dapat menentukan terlebih
dahulu skala kedalaman yang telah dibor. Setelah itu, kita tentukan
kedalaman yang telah dibor atau kedalaman dari pengambilan sampel.
Selanjutnya dilanjutkan dari penentuan notasi dari jenis-jenis tanah yang

KELOMPOK

II - 3

diperoleh dari percobaan tersebut serta penentuan warna tanah dari tiap
lapisan tanah dan deskripsi atau klasifikasi tanah yang telah diambil.

6. KESIMPULAN
Dari hasil pengeboran diperoleh :
1.

Pada kedalaman 0,00 ....... m diperoleh deskripsi tanah ..............


dengan warna .............

2.

Pada kedalaman ........ ........... m diperoleh deskripsi tanah ...........


dengan warna ..............

3.

Dan kedalaman ...... ...... m diperoleh deskripsi tanah ........dengan


warna .............

7. REFERENSI
1.

Braja M. Das.(1995). Mekanika Tanah, Jilid I, Erlangga. Surabaya

2.

Penuntun Praktikum Laboratorium Mekanika Tanah (2006),


Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

KELOMPOK

II - 4

Anda mungkin juga menyukai