Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu Mekanika Tanah ( Soil Mechanies ) adalah cabang dari Ilmu
Pengetahuan yang mempelajari sifat dari tanah dan kelakuan masah tanah tersebut
bila menerima bermacam-macam gaya. Ilmu ini dipelopori oleh Karl Terzaghi yang
membahas prinsip-prinsip dasar dari Ilmu Mekanika Tanah dalam bukunya yang
selanjutnya menjadi dasar bagi banyak studi-studi lanjutan lainnya.Mekanika Tanah
dalam kaitannya dengan Teknik Sipil sangat diperlukan.Karena tanah dalam berbagai
macam pekerjaan Teknik Sipil selain berfungsi sebagai pendukung dari bangunan-
bangunan yang didirikan diatasnya.

1.2 Maksud dan Tujuan


Tujuan dari pada praktikum Mekanika Tanah adalah
- Untuk mengetahui warna tanah dan tekstur tanah
- Untuk mengetahui sifat-sifat tanah pada suatu tempat seperti kandungan kadar airnya,
- Untuk mengetahui analisa pembagian butir
- Untuk mengetahui konsistensi tanah,
- Untuk mengetahui spesifik gravity
- Untuk mengetahui pemadatan tanah (kapasitas daya dukung terhadap beban dan lain-
lainnya).
Dengan mengetahui sifat-sifat dari tanah pada suatu tempat yang akan
didirikan bangunan diharapkan mengatasi masalah-masalah yang muncul atau akan
terjadi.
1.3 RUANG LINGKUP PRAKTIKUM
1.5.1 PENGAMBILAN SAMPEL
 HAND BORING
Pengambilan sampel Hand Boring ini Untuk mendapat suatu gambaran yang baik
tentang struktur dan susunan tanah serta mengetahui karakteristik tanah tersebut

1.5.2 PENELITIAN DI LAPANGAN


 UJI SAND CONE
Metode uji ini mendeskripsikan prosedur uji kepadatan tanah di lapangan dengan
menggunakan pasir ottawa.
1.5.3 PENELITIAN DI LABORATORIUM
 UJI ANALISA SARINGAN
Metode ini mencakup penentuan dari distribusi yang tertahan oleh saringan No 200
(0,075 mm)
 UJI ANALISA HIDROMETER
Metode ini mencakup penentuan dari distribusi ukuran butir tanah yang lolos saringan
No.200, tetapi di lakukan pada tanah yang lolos saringan No.10
 UJI BERAT JENIS TANAH
Percobaan ini mencakup penentuan berat jenis tanah dengan menggunakan botol
Erlenmeyer. Tanah yang diuji harus lolos saringan no.4 bila nilai berat jenis dari uji
ini akan digunakan dalam perhitungan untuk uji hydrometer, maka tanah harus lolos
saringan no. 200 (0,075 mm)
 UJI PROCTOR
Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui kepadatan tanah dengan cara ditumbuk
sebanyak 3 lapis dan masing-masing ditumbuk sebanyak 25 kali
 UJI PLASTISITAS TANAH
Percobaan ini mencakup penentuan batas-batas atterbeg yang meliputi batas susut,
batas plastis, dan batas cair.

1.6 METODE PENELITIAN


1.6.1 METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data yang sering digunakan untuk mengumpulkan data adalah
dengan melakukan percobaan atau praktikum baik yang dilakukan dilaboratoriumTeknik
Sipil Universitas Flores maupun di lokasi atau di lapangan.
1.6.2 PROSEDUR PENGUMPULAN DATA

Prosedur pengumpulan data diawali dengan melakukan survey kondisi alapangan atau
tempat yang akan digunakan untuk mengambil sampel tanah. Selain dengan melakukan survey juga
dilakukan percobaan di laboratorium teknik sipil Uniflor.

1.6.3 ANALISA DATA


Analisa data dilakukan dengan menghitung hasil yang diperoleh setelah melakukan
praktikum di laboratorium teknik sipil. Setelah itu disajika baik dalam bentuk tabel dan diagram atau
kurva.
BAB II

PENGAMBILAN SAMPEL DAN PENELITIAN LAPANGAN

2. 1 PENGAMBILAN SAMPEL
2.1.1 HAND BORING
 MAKSUD DAN TUJUAN
 Maksud
Hand Boring adalah kegiatan pengeboran secara manual menggunakan tangan
dalam pengambilan sample tanah.
Hand bor test atau tes bor tangan dilakukan untuk memperoleh keterangan
tentang tanah, baik jenisnya, sifat maupun keadaan tanah tersebut. Tes bor
tangan dilakukan menggunakan berbagai jenis bor pada ujung bawah
serangkaian stang bor. Pada bagian atasnya berupa stang dengan bentuk T
yang berguna untuk memutar stang bor.

 Tujuan
a. Untuk mendapatkan keterangan data struktur tanah secara visual (lanau , batu
kerikil atau lempung) pada lapisan tanah di bawah.
b. Untuk memeriksa karakteristik mengenai warna, ukuran butiran dan jenis
tanahnya.

 PERALATAN
Peralatan yang digunakan dalam tes Hand Bor:
 Bor, mata bor berbentuk spiral

 Kepala pengambil sample dengan kuncinya

 Satu set stang bor

 Pemutar stang bor

 Tabung sample berdiameter

 Kantong plastik

 Pisau pemotong sample, obeng, kunci pipa, pensil, pita ukur serta alas terpal sebagai
tempat sample

 PROSEDUR PERCOBAAN
a. Pasang mata bor, stang dan handle terlebih dahulu menjadi rangkaian alat hand
boring.
b. Kemudian pasang juga tabung silinder pada tiang bor guna pengambilan tanah
sample.
c. Menentukan titik lokasi yang akan di lakukan pengeboran. Yaitu di lapangan
parkir depan Unla.
d. Pengeboran dilakukan dengan posisi bor harus tegak lurus dengan permukaan
tanah
e. Letakan Hand boring di titik tanah yang akan diambil sample
f. Putar bor (Handle) dengan tenaga satu atau dua orang. Dan jika diperlukan
pada awal pengeboran ujung atas mata bor dapat dibebani oleh satu orang
berdiri diatasnya.
g. Pengambilan sample dilakukan pada setiap kedalaman yang diperlukan hingga
mencapai batas tanah keras atau sesuai dengan arahan.
h. Putar kembali hand boring kemudian angkat sampai keluar dan tanah sample
bisa diambil
i. Kemudian lakukan kembali pengambil tanah yang kedua di tempat yang
berbeda dengan cara yang sama.
j. Rapihkan alat kembali dan ambil tabung sample yang sudah berisi tanah ke
bawah Lab.Sipil
k. Keluarkan tanah dari tabung silinder menggunakan alat extruder vertical
l. Kemudian ukur panjang tanah yang sudah dikeluarkan menggunakan
penggaris.

KEDALAMAN (cm-m) STRUKTUR TANAH WARNA TANAH

20 cm Tanah berpasir Hitam kecoklatan

60 cm Tanah berpasir Hitam kecoklatan

80 cm Tanah berpasir dan hitam


lempung

1m Pasir berlempung hitam

Anda mungkin juga menyukai