Analisis Agregat Halus Sebagai Bahan Pembuat Beton dari Berbagai Tempat
Penambangan di Kabupaten Ende
Diusulkan oleh:
UNIVERSITAS FLORES
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI...........................................................................................i
DAFTAR GAMBAR..............................................................................ii
DAFTAR TABEL...................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1
2.1 Beton...........................................................................................3
2.2 Agregat Halus..............................................................................4
2.3 Agregat Kasar..............................................................................4
2.4 Perencanaan Campuran Beton Metode Sni 7656:2012...............5
4.1 Biaya............................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan .........................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................15
Dimana :
f ’ c = Kuat tekan benda uji silinder beton (MPa)
P = Beban tekan beton (N)
A = Luas penampang benda uji (mm²)
2.2 Agregat Halus
Agregat halus adalah butiran halus yang memiliki kehalusan 2 mm – 5 mm
terdiri dari butir-butir tajam dan keras, butir butir halus bersifat kekal, artinya
tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca. Agregat halus tidak boleh
mengandung lumpur lebih dari 5% (terhadap berat kering), modulus halus butir
antara 1,50 – 3,80 dan dengan variasi butir sesuai standar gradasi, dan memiliki
berat jenis (Specific Gravity) minimal 2.4 (Badan Standardisasi Nasional, 2002).
Gradasi atau distribusi ukuran butiran dari agregat yang baik yang memiliki
ukuran butir-butirnya bervariasi karena butiran yang kecil mengisi pori diantara
butiran yang besar, sehingga pori-porinya sedikit dan kemampatannya tinggi
dengan demikian penggunaan semen sebagai bahan pengikat juga sedikit.
Kekasaran pasir dapat dibedakan menjadi empat kelompok menurut gradasinya,
yaitu: Zone I = Pasir Kasar; Zone II = Pasir Agak Kasar; Zone III = Pasir Agak
Halus, dan Zone IV = Pasir Halus, berikut adalah Tabel 2.1 untuk gradasi pasir.
Tabel 2.1 Gradasi Agregat Halus
Lubang Ayakan Persen bahan butiran yang lewat ayakan
( mm ) Zona 1 Zona 2 Zona 3 Zona 4
10 100 100 100 100
4,8 90 – 100 90 – 100 90 – 100 95 – 100
2,4 60 – 95 75 – 100 85 – 100 95 – 100
1,2 30 – 70 55 – 90 75 – 100 90 – 100
0,6 15 – 34 35 – 59 60 – 79 80 – 100
0,3 5 – 20 8 – 30 12 – 40 15 – 50
0,15 0 – 10 0 – 10 0 – 10 0 – 15
1. Ayakan terdiri dari, Saringan dan Shave shaker machine, digunakan untuk
mengayak agregat halus.
2. Timbagan digital mempunyai kapasitas 4000gr digunakan untuk
menimbang material-material yang akan diteliti dan juga menimbang
semen, pasir, dan kerikil sebagai bahan beton sebelum dicampur.
3. Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume air, misalnya pada waktu
pemeriksaan kandungan kadar lumpur dan waktu pembuatan benda uji,
gelas ukur ini mempunyai kapasitas sebesar 1000 cc.
4. Piknometer digunakan untuk memeriksa berat jenis dan penyerapan
agregat halus, piknometer memiliki kapasitas sebesar 500 cc.
5. Oven digunakan untuk mengeringkan agregat, berat jenis dan gradasi
agregat.
6. Kerucut abrams berserta tilam pelat baja dan tongkat besi digunakan untuk
mengukur konsistensi atau workbility adukan. Ukuran kerucut abrams
adalah diameter di bawah 20 cm, diameter atas 10 cm, dan tinggi 30cm.
7. Cetakan beton yang digunakan untuk mencetak benda uji terbuat dari
bahan baja berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm.
8. Mesin pengaduk beton (concrete mixer) digunakan untuk mencampur
bahan adukan beton. Alat yang digunakan memiliki kapasitas dengan
kecepatan.
9. Compression testing machine (CTM) yang dipakai memiliki kapasitas
pembebanan maksimum 200 kN dengan ketelitian baca 5 kN digunakan
untuk melakukan pengujian kuat tekan beton silinder.
10. Tongkat baja digunakan untuk pengujian slump serta pemadatan pada
cetakan silinder.
11. Bak perendam digunakan untuk merendam benda uji selama proses
perawatan pada benda uji.
12. Mesin Los Angeles, digunakan untuk menguji tingkat keausan agregat
kasar.
13. Kerucut konus dan batang penumbuk, digunakan untuk pengujian pasir
dalam kondisi jenuh kering muka (Saturated Surface Dry).
14. Sekop, cetok dan nampan, digunakan untuk menuangkan dan menampung
adukan beton ke dalam cetakan.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Biaya
4. Lain-lain 1.103.000
Jumlah 4.188.000
DAFTAR PUSTAKA
Alkhaly, Y. R. (2016). Perbandingan Rancangan Campuran Beton Berdasarkan
SNI 03-2834-2000 Dan SNI 7656:2012 Pada Mutu Beton 20 MPa. Teras
Jurnal, 6(1), 11. https://doi.org/10.29103/tj.v6i1.67
Badan Standar Nasional Indonesia. (2002). SNI 03-6861.1-2002 Spesifikasi bahan
bangunan bagian A (bahan bangunan bukan logam). SNI 03-6861.1-2002.
Badan Standardisasi Nasional. (1990). SNI 03-1968-1990 Metode Pengujian
Tentang Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar. In Jakarta.
Badan Standardisasi Nasional. (1996). SNI 03-4142-1996 Metode Pengujian
Jumlah Bahan Dalam Agregat Yang Lolos Saringan No. 200 (0,075 Mm). In
Jakarta.
Badan Standardisasi Nasional. (2002). SNI 03-6820-2002 Spesifikasi Agregat
Halus Untuk Pekerjaan Adukan dan Plesteran Dengan Bahan Dasar Semen.
SNI 03-6820-2002, 1–11.
Badan Standardisasi Nasional. (2008). SNI 1970-2008 Cara Uji Berat Jenis dan
Penyerapan Air Agregat Halus. In Jakarta.
http://sni.litbang.pu.go.id/index.php?r=/sni/new/sni/detail/id/195
Badan Standarisasi Nasional. (1990). SNI 03 – 1971 – 1990 Metode Pengujian
Kadar Air Agregat. In Jakarta (Vol. 2).
Badan Standarisasi Nasional. (1998). SNI 03-4804-1998 Metode Pengujian Berat
Isi Dan Rongga Udara Dalam Agregat. In Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 1969:2008 Cara Uji Berat Jenis dan
Penyerapan Air Agregat Kasar. Jakarta, 20.
Badan Standarisasi Nasional. (2012). SNI 7656:2012 Tata Cara Pemilihan
Campuran untuk Beton Normal, Beton Berat dan Beton Massa. In Jakarta.
Cunradiana, M., Ndale, F. X., & Suku, Y. L. (2020). Pengaruh Penggunaan
Tepung Bata Ringan Pada Campuran Beton Terhadap Kuat Tekan dan Kuat
Tarik Belah Beton. Teknosiar, 14(1), 20–27.
https://doi.org/10.37478/teknosiar.v14i1.1132
Fatika, R. D., Mahardana, Z. B., Lailiya, H., Nisa’, K., Fahmi, M. I. F., Ardianto,
R. P., & Widyakrama, O. T. (2023). Meningkatkan Kapasitas Kuat Tekan
Beton dengan Kendala Kadar Lumpur Agregat Halus. Cived, 10(1), 190.
https://doi.org/10.24036/cived.v10i1.121338
Gobhe, D., Suku, Y. L., & Radja, V. M. (2023). Pengaruh Penambahan Tinja Sapi
Sebagai Campuran Dalam Pembuatan Batu Bata. Teknosiar, 17(2), 20–28.
https://doi.org/https://doi.org/10.37478/teknosiar.v17i2
Luthfi, M., Daniaty, D., Nuroji, & Priastiwi, Y. A. (2017). Pengaruh Gradasi Pasir
Dan Faktor Air Semen Pada Mortar Terhadap Kekuatan Beton Prepacked.
JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, 6(1), 147–156. http://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/jkts
Sudjatmiko, A., & Zhuhur, M. B. (2019). Pengaruh Kadar Lumpur Agregat Halus
5%, 7,5%, 10%, 12,5%, dan 15% Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik
Belah. Simposium Nasional RAPI XVIII-2019 FT UMS, 1, 307–308.
Suku, Y. L. (2018). Pemodelan dan Analisis Perilaku Balok Beton Bertulang yang
Berbeda Diameter Akibat Variasi Tata Letak Tulangannya. Media
Komunikasi Teknik Sipil, 24(1), 20.
https://doi.org/10.14710/mkts.v24i1.17303
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping
Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Agnesty Meliana Yoman
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Teknik Sipil
4 NIM 2021310503
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ende, 3 Mei 2002
6 Alamat E-mail nestyyoman0@gmail.com
7 Nomor Telpon/HP 082339542492
- - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Penanggulangan Kebencanaan.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Penanggulangan Kebencanaan.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Penanggulangan Kebencanaan.
(Anastasia Apriana
Wea )
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Penanggulangan Kebencanaan.
(Achmad Rizky)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Penanggulangan Kebencanaan.
Ende, Februari
2024 Anggota,
(Armanto
Tunas Tau)
B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Bidang Ilmu Institusi
1 Sarjana (S1)
2 Magister (S2)
3 Doktor (S3)
C. Rekam Jejak Tri
Dharma PT
Pendidikan/
Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
Ende, 10-02-2023
Dosen Pendamping,
Lampiran 2. Rekapitulasi Anggaran
Harga Satuan
No Jenis Pengeluaran Volume Total (Rp)
(Rp)
1 Belanja Bahan
Pasir ex Nangaba 3 sak 30.000 90.000
Pasir ex wokonio 3 sak 30.000 90.000
Pasir ex Gunung Ia 3 sak 30.000 90.000
Pasir ex Roworeke 3 sak 30.000 90.000
Pasir ex Nanganesa 3 sak 30.000 90.000
Kerikil 10 sak 45.000 450.000
Semen Tonasa 5 sak 65.000 325.000
Belpoin 5 buah 5.000 25.000
Spidol 5 buah 15.000 75.000
Papan 5 buah 20.000 100.000
Kertas 1 rim 60.000 60.000
Sub Total 1.485.000
2 Belanja Sewa
Biaya sewa lab(maksimum)
1 1.000.000 1.000.000
termasuk penggunaan alat lab
Sub Total 1.000.000
3 Perjalanan Lokal
GRAND TOTAL (Empat Juta seratus Delapan Puluh Delapan Ribu Rupiah)
Administrasi
Anastasia Apriana Wea Teknik Sipil Sipil 8 jam/minggu Pelaksana Penelitian
3.
Kelengkapan
Achmad Rizky Teknik Sipil Sipil 8 jam/minggu Pelaksana Penelitian
4.
Kelengkapan
Armanto Tunas Fau Teknik Sipil Sipil 8 jam/minggu Pelaksana Penelitian
5.
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM saya dengan judul Analisis Agregat Halus Sebagai
Bahan Pembuat Beton dari Berbagai Tempat Penambangan di Kabupaten Ende yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2024 adalah :
1. Asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain, dan tidak
dibuat dengan menggunakan kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI).
2. Kami berkomitmen untuk menjalankan kegiatan PKM secara sungguh-sungguh hingga
selesai.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia
dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya yang
sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar- benarnya.
Ende, 10-Mei-2023
Yang menyatakan,