Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTIKUM BETON

HASIL PENGUJIAN MATERIAL

KELOMPOK 6 (AGREGAT KASAR)

DOSEN PENGAMPU:
M. NOOR ASNAN ST, MT 1129126601
DISUSUN OLEH:
ALBAR 2011102443052
ADI NOOR HIDAYAT 1911102443059
FARIS ARDIANTO 2011102443029
MUHAMMAD MUSTAQIM 2011102443077
MUHAMMAD REZA SAPUTRA 2011102443028
NITA FAJRIAWATI 2011102443095
RYAN ZULFIKAR 2011102443016
SHYFA AURELIA LATIFA 2011102443042

PRODI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN INI DI BUAT SEBAGAI TUGAS MATA KULIAH

PRAKTIKUM TEKNOLOGI BETON

DISUSUN OLEH:

ALBAR 2011102443052
ADI NOOR HIDAYAT 1911102443059
FARIS ARDIANTO 2011102443029
MUHAMMAD MUSTAQIM 2011102443077
MUHAMMAD REZA SAPUTRA 2011102443028
NITA FAJRIAWATI 2011102443095
RYAN ZULFIKAR 2011102443016
SHYFA AURELIA LATIFA 2011102443042

MENGETAHUI,

Asisten Dosen Pengampu, Dosen Pengampu,

ANANG AKBAR ARHA M. NOOR ASNAN ST, MT


NIM. 17111024430004 NIDN. 1129126601

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan berkah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Praktikum Teknologi Beton di Laboratorium Teknik Sipil Universitas
Muhammadiyah Kalimantan Timur degan baik. Pada Laporan ini kami buat untuk
menjelaskan tentang kegiatan Praktikum Teknologi Beton yang telah kami
lakukan.

Kami menyadari bahwa pada Laporan Praktikum Teknologi Beton ini masih
banyak kekurangan. Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu
yaitu Bapak Noor Asnan, ST., MT. Dan juga kepada asisten laboratorium yang
telah membantu dan membimbing dalam Praktikum Teknologi Beton.

Samarinda, 27 Mei 2022

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1


1.2. Rumusan Masalah............................................................................... 2
1.3. Tujuan .................................................................................................. 3
1.4. Manfaat ................................................................................................ 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4

2.1. Pengujian Konsistensi Normal Semen .............................................. 4


2.2. Pengujian Waktu Mengikat dan Mengeras Semen.......................... 4
2.3. Pengujian Berat Jenis Semen ............................................................. 4
2.4. Pengujian Berat Volume Semen ........................................................ 4
2.5. Pengujian Saringan/Ayakan Pasir..................................................... 4
2.6. Pengujian Kelembapan Pasir ............................................................. 4
2.7. Pengujian Berat Jenis Pasir ............................................................... 4
2.8. Pengujian Air Resapan Pasir ............................................................. 5
2.9. Pengujian Berat Volume Pasir ........................................................... 5
2.10. Pengujian Kadar Lumpur Pasir ........................................................ 5
2.11. Pengujian Saringan/ayakan Batu Pecah ........................................... 5
2.12. Pengujian Kelembapan Batu Pecah .................................................. 6
2.13. Pengujian Berat Jenis Batu Pecah ..................................................... 6
2.14. Pengujian Air Resapan Batu Pecah .................................................. 6
2.15. Pengujian Berat Volume Batu Pecah ................................................ 6
2.16. Pengujian Kadar Lumpur Batu Pecah ............................................. 7
2.17. Pengujian Ketahanan Keausan dengan Mesin Los Angeles............ 7

BAB III PEMBAHASAN ...................................................................................... 8

3.1. Pengujian Konsistensi Normal Semen .............................................. 8


2.1. Pengujian Waktu Mengikat dan Mengeras Semen.......................... 9
2.2. Pengujian Berat Jenis Semen ............................................................. 9
2.3. Pengujian Berat Volume Semen ...................................................... 10
2.4. Pengujian Saringan/Ayakan Pasir................................................... 11
2.5. Pengujian Kelembapan Pasir ........................................................... 12

iii
2.6. Pengujian Berat Jenis Pasir ............................................................. 13
2.7. Pengujian Air Resapan Pasir ........................................................... 14
2.8. Pengujian Berat Volume Pasir ......................................................... 14
2.9. Pengujian Kadar Lumpur Pasir ........................................................ 15
2.10. Pengujian Saringan/ayakan Batu Pecah ......................................... 16
2.11. Pengujian Kelembapan Batu Pecah ................................................ 17
2.12. Pengujian Berat Jenis Batu Pecah ................................................... 18
2.13. Pengujian Air Resapan Batu Pecah ................................................ 19
2.14. Pengujian Berat Volume Batu Pecah .............................................. 20
2.15. Pengujian Kadar Lumpur Batu Pecah ........................................... 20
2.16. Pengujian Ketahanan Keausan dengan Mesin Los Angeles.......... 21

BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 22

4.1. Kesimpulan ........................................................................................ 22

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 24

LAMPIRAN

LEMBAR ASISTENSI ........................................................................................ 25

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perancang campuran beton merupakan suatu hal yang kompleks jika dilihat
dari perbedaan sifat dan karakteristik bahan penyusunnya. Karena itu, sifat dan
karakteristik masing-masing bahannya tersebut akan menyebabkan produksi beton
yang dihasilkan cukup bervariasi. Tujuan perancangan campuran beton adalah untuk
menentukan proporsi bahan baku beton yaitu semen, agregat halus, agregat kasar, dan
air yang memenuhi kriteria workabilitas, kekuatan, durabilitas, dan penyelesaian
akhir yang sesuai dengan spesifikasi. Proporsi yang dihasilkan oleh rancangan pun
harus optimal, dalam arti penggunaan bahan yang minimum dengan tetap
mempertimbangkan kriteria teknis.
Materi praktikum teknologi beton meliputi pemeriksaan material sampai
pembuatan benda uji dan pengetasan benda uji. Diharapkan benda uji yang dibuat
memiliki mutu sesuai dengan mutu yang direncanakan. Adapaun materi praktikum ini
didetailkan sebagai berikut.

Materi praktikum Teknologi Beton terdiri dari:


1. Pemeriksaan kualitas masing-masing material pembentuk beton, yaitu semen,
pasir dan batu pecah.
2. Membuat mix desain/campuran beton sesuai dengan mutu beton yang
direncanakan.
3. Membuat benda uji berdasarkan hasil mix desain.
4. Menguji benda uji pada umur yang diisyaratkan. Diharapkan, mutu beton
yang diuji mendekati mutu beton hasil mix disain rencana.
5. Menganalisis hasil uji tekan beton.

1
2

Materi pemeriksaan kualitas masing-masing material semen terdiri dari


konsistensi normal, waktu mengikat dan mengeras semen, berat jenis semen serta
berat volume semen. Untuk agregat halus terdiri dari saringan/ayakan pasir,
kelembapan pasir, berat jenis pasir, air resapan pasir, berat volume pasir dan
kebersihan lumpur terhadap pasir. Dan agregat kasar terdiri dari saringan/ayakan batu
pecah, kelembapan batu pecah, berat jenis batu pecah, air resapan batu pecah, berat
volume batu pecah, kebersihan lumpur terhadap batu pecah dan pengujian keausan
dengan mesin los angeles.

1.2. Rumusan Masalah


1. Data Material Semen, material praktikum terdiri dari: Bagaimana menentukan
konsistensi normal semen, bagaimana cara menentukan waktu mengikat dan
mengeras semen, bagaimana cara menentukan berat jenis semen, dan
bagaimana cara untuk menentukan volume semen?
2. Data agregat halus/pasir, materi praktikum terdiri dari: Bagaimana cara
menentukan analisa saringan/ayakan agregat halus, bagaimana cara
menentukan kelembapan agregat halus, bagaimana cara menentukan berat
jenis agregat halus, bagaimana cara untuk menentukan resapan air agregat
halus, bagaimana cara untuk menetukan berat volume agregat halus,
bagaimana cara menentukan kadar lumpur agregat halus?
3. Data agregat kasar/batu pecah, materi praktikum terdiri dari: Bagaimana cara
menentukan analisa saringan/ayakan agregat kasar, bagaimana cara
menentukan kelembapan agregat kasar, bagaimana cara menentukan berat
jenis agregat kasar, bagaimana cara untuk menentukan resapan air agregat
kasar, bagaimana cara untuk menetukan berat volume agregat kasar,
bagaimana cara menentukan kadar lumpur agregat kasar?
3

1.3. Tujuan
1. Data material semen, terdiri dari: Mengetahui cara menentukan konsistensi
normal pada semen, mengetahui waktu mengikat dan mengeras semen,
mengetahui berat jenis semen, mengetahui berat volume semen.
2. Data agregat halus/pasir, materi praktikum terdiri dari: mengetahui cara
Analisa saringan/ayakan agregat halus, mengetahui kelembapan agregat halus,
mengetahui berat jenis agregat halus, mengetahui cara menentukan resapan air
agregat halus, mengetahui berat volume agregat halus, mengetahui kadar
lumpur agregat halus.
3. Data agregat kasar/batu pecah, materi praktikum terdiri dari: mengetahui cara
Analisa saringan/ayakan agregat kasar, mengetahui kelembapan agregat kasar,
mengetahui berat jenis agregat kasar, mengetahui cara menentukan resapan air
agregat kasar, mengetahui berat volume agregat kasar, mengetahui kadar
lumpur agregat kasar.

1.4. Manfaat
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami segi teknis dan penyelidikan
praktikum teknologi beton, berupa percobaan dilaboratorium.
2. Mahasiswa juga diharapkan dapat menganalisis data-data yang didapatkan
dari hasil pengujian.
3. Mahasiswa dengan adanya praktikum ini dapat menerapkan teori-teori
percobaan kedalam mata kuliah teknologi beton dan dapat diaplikasikan
keberbagai aspek Teknik Sipil.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengujian Konsistensi Normal Semen


×100%
Keterangan : W1 (Berat Wadah) , W2 ( Berat semen + wadah). (its, 2020).

2.2. Pengujian Percobaan Berat jenis semen

Keterangan : E (Volume sesudah dimasukkan) , D (Volume sebelum


dimasukan). (its, 2020).

2.3. Pengujian Berat Volume semen


V=

Keterangan : V (Volume). (its, 2020).

2.4. Pengujian Analisis Saringan/Ayakan Pasir


. (its, 2020).

2.5. Pengujian Kelembaban Pasir

Keterangan : C (Berat pasir Asli) , E (Berat Pasir Oven). (its, 2020).

2.6. Pengujian Berat Jenis Pasir


Berat Jenis curah kering :

4
5

Berat jenis jenuh kering permukaan :

Berat jenis semu :

Keterangan : A (Berat labu takar + air) , B (Berat labu takar + air agregat halus) , C
(Berat kering oven) , D (Berat kondisi kering (SSD). (its, 2020).

2.7. Pengujian Air Resapan Pasir


Penyerapan

Kadar Air

Keterangan : A (Berat awal) , B (Berat kondisi kering permukaan (SSD)) , C


(Berat kering oven). (its, 2020).

2.8. Pengujian Berat Volume Pasir

Keterangan : A (Volume wadah) , B (Volume Agregat). (its, 2020).

2.9. Pengujian Kadar Lumpur Pasir


Kadar Lumpur =

Keterangan : A (Tinggi Lumpur) , B (Tinggi Pasir). (its, 2020).

2.10. Pengujian Saringan/Ayakan Batu Pecah

. (its, 2020).
6

2.11. Pengujian Kelembapan Batu Pecah

. (its, 2020).

2.12. Pengujian Berat Jenis Batu Pecah


Berat jenis curah kering :

Berat jenis jenuh kering permukaan :

Berat jenis semu :

Keterangan : A (Berat Agregat dalam air) , B (Berat kering oven) , C (Berat


kondisi kering permukaan (SSD). (its, 2020).

2.13. Pengujian Resapan Air Batu Pecah


Penyerapan

Kadar Air

Keterangan : A (Berat awal) , B (Berat kondisi kering permukaan (SSD) , C


(Berat kering oven). (its, 2020).

2.14. Pengujian Berat Volume Batu Pecah


7

Keterangan : A (Berat silinder) , B (Berat silinder + kerikil) , C ( Berat krikil) , D


(Volume Silinder). (its, 2020).

2.15. Pengujian Kadar Lumpur Batu Pecah

. (its, 2020).

2.16. Pengujian Ketahanan Keausan dengan Mesin Los Angeles


Nilai Abrasi Benda Uji :

Keterangan : W1 (Jumlah Berat Benda Uji) , W2 (Berat benda uji tertahan


ayakan no . 12 setelah abrasi). (its, 2020).
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Pengujian Konsistensi Normal Semen


Tabel 3.1 Tabel pengujian konsistensi Semen
Percobaan Nomor 1 2
A. Berat Wadah…(Gr) 184 184
B. Berat Wadah+Semen…(Gr) 434 434
C. Berat Semen…(Gr) 250 250
D. Volume Air…(Cc) 62,5 (25%) 72,5 (29%)
E. Penetrasi…(Mm) 6 14
Konsistensi (D/C) x100% (%) (25%) (29%)

Rumus Konsistensi
Konsistensi = x 100%

1 = D/C x 100%
= 62.5/250 x 100%
= 25%

2 = D/C x 100%
= 72.5/250 x 100%
= 29 %

8
9

3.2. Pengujian Waktu Mengikat dan Waktu Mengeras Semen


Tabel 3.2 Tabel pengujian waktu mengikat dan mengeras semen
Waktu Penurunan Penurunan
No
(menit) (mm)
1 45 46
2 60 44
3 75 42
4 90 41
5 105 40
6 120 39
7 135 38
8 150 38
9 165 38
10 180 37
11 195 34
12 210 32

3.3. Pengujian Percobaan Berat Jenis Semen


Tabel 3.3 Tabel pengujian berat jenis semen
Percobaan Nomor A B
A. Berat Wadah Semen…(Gr) 56 56
B. Berat Wadah Semen+Semen…(Gr) 120 71
C. Berat Semen…(Gr) 64 15
D. Volume Sebelum Dimasukkan…(ml) 0.7 17.9
E. Volume Sebelum Dimasukkan…(ml) 18 22.5
F. Berat Jenis Semen…(Gr/Cc) 3.699 3260
Rata-rata 3.4795
10

Rumus Berat Jenis :


=

1. =

= 3.699

2. =

= 3.260

Rata-rata berat jenis semen =A+B/2


= = 3.4795

3.4. Pengujian Berat Volume Semen


Tabel 3.4 Tabel pengujian berat volume semen
Jenis Percobaan Tanpa Rojokan Dengan Rojokan
A. Berat Silinder…(kg) 2145 2145
B. Berat Silinder+Semen…(kg) 5190 5440
C. Berat Semen (B-A)…(kg) 3.060 3310
D. Volume Silinder 3,077 cm3 3,077 cm3
Berat volume (B-A)/D (gr/cm3) 989,600 gr/cm3 1070,848 gr/cm3

D = 14 cm
T = 20 cm
V = π x d2 x t

V =0,25 x 3.14 x (14)2 x 20 = 3,077 cm


11

3.5. Pengujian Saringan/Ayakan Pasir


Tabel 3.5 Tabel pengujian saringan/ayakan pasir
Saringan Tinggal pada saringan % kumulatif
No Mm Berat Tempat + Pasir % Tertahan Lolos
tempat Pasir (gr) (gr) % %
3/8 8,5 378 466 88 4,4% 4,4% 95,6%
4 4,75 357 426 69 3,45% 7,85% 92,15%
8 2,36 334 458 127 6,35% 14,2% 85,8%
30 0,300 364 825 461 23,05% 37,25% 62,75%
40 0,425 319 595 276 13,8% 51,05% 48,95%
100 0,150 308 1178 870 43,5% 94,55% 5,45%
200 0,075 306 389 83 4,15% 98,7% 1,3%
Pan 0 295 321 26 1,3% 0 0
Total Total Total
Jumlah 2000 Gr 100% 307,97% 392%

120

100

80

60

40

20

0
Pan 0,075 0,15 0,425 0,3 2,36 4,75 8,5

Percobaan

Gambar 3.1 Grafik pengujian analisa ayakan agregat halus


12

3.6. Pengujian Kelembapan Pasir


Tabel 3.6 Tabel pengujian kelembapan pasir
Jenis Percobaan 1 2
A. Berat Wadah Pasir…(Gr) 52 52
B. Berat Wadah + Pasir…(Gr) 552 552
C. Berat Pasir Asli …. (gr) 500 500
D. Berat wadah + Pasir Oven…(Gr) 456 447
E. Berat pasir oven….(gr) 404 395
Kelembapan pasir (C-E)/C x 100 % 19,2 % 21 %

Perhitungan kelembapan pasir

Percobaan

Percobaan 2 =

= 21 %

Rata- rata =

= 20,1 %
13

3.7. Pengujian Berat Jenis Pasir


Tabel 3.7 Tabel pengujian berat jenis pasir
Notasi Keterangan Berat (gram)
A Berat labu takar + air 659
B Berat labu takar + air agregat halus 793
C Berat kering oven 211
D Berat kondisi kering (SSD) 250
Berat jenis curah kering 1,820

Berat jenis jenuh kering 2,155


permukaan
Berat jenis semu 2,740

Berat jenis curah kering =

= 1,820 gr

Berat jenis jenuh kering permukaan =

= 2,155 gr
Berat jenis semu =

= 2,740 gr
14

3.8. Pengujian Air Resapan Pasir


Tabel 3.8 Tabel pengujian air resapan pasir
Notasi Keterangan Berat (gram)
A Berat Awal 500
B Berat kondisi kering permukaan (SSD) 250
C Berat kering oven 354
Penyerapan -0,294

Kadar air 00% 0,412

Penyerapan =

= x 100%

= -0,294 gr

Kadar air =

= 0,412 g

3.9. Pengujian Berat Volume Pasir


Tabel 3.9 Tabel pengujian berat volume pasir

Notasi Keterangan Tanpa rojok Dirojok

A Volume wadah 3,077 3,077


B Berat agregat 3925 4980
Tanpa Rojok (kg/ ) Dirojok (kg/ )
1275,593 1618,460
15

Tanpa rojok =

= 1275,593 kg/m3

Dirojok =

= 1618,460 kg/m

3.10. Pengujian Kadar Lumpur Pasir


Tabel 3.10 Tabel pengujian Kadar Lumpur Pasir
Percobaan Nomor 1 2
Tinggi Lumpur (h) (cm) 1,5 mm 1 mm
Tinggi Pasir (h) (cm) 53 mm 41 mm
Kadar Lumpur = A/B x 100% 0,03 % 0,02 %
Rata-rata 0,025 %

Percobaan 1

Kadar lumpur =

= 0,03 %
Percobaan 2
Kadar lumpur =

= 0,02 %

Rata-rata =

= 0,025%
16

3.11. Pengujian Saringan/Ayakan Batu Pecah


Tabel 3.11 Tabel pengujian saringan/ayakan batu pecah
Saringan Tinggal Pada Saringan Kumulatif %
No. Mm Berat Saringan Agregat % Tertahan Lolos
Saringan + Agregat Kasar / Batu
(gr) Kasar (gr) (gr)
1 25,4 493 531 38 1,27% 1,27% 98,73%
¾ 19,0 437 705 268 10,20% 10,20% 89,8%
1 12,7 406 1213 807 37,10% 37,10% 62,9%
3/8 8,5 378 995 615 20,50% 57,60% 42,4%
4 4,75 357 1241 884 29,4% 87,00% 13%
8 2,36 334 535 201 6,70% 93,70% 6,3%
30 0,800 364 409 45 1,50% 95,20% 4,8%
40 0,425 319 329 10 0,33% 95,53% 4,47%
100 0,150 308 379 70 2,33% 97,86% 2,14%
200 0,075 306 336 30 1,00% 98,86% 1,14%
Pan 0 295 327 32 1,07% 0 -
Total Total
Jumlah 3000 100%
789,52% 325,68%
17

120

100

80

60

40

20

0
Pan 0.075 0.15 0.425 0.8 2.36 4.75 8.5 12.7 19 25.4

Percobaan

Gambar 3.2 Grafik pengujian analisa ayakan agregat kasar

3.12. Pengujian Kelembapan Batu Pecah


Tabel 3.12 Tabel pengujian kelembapan batu pecah
Jenis Percobaan 1 2
A. Berat Wadah …(Gr) 52 52
B. Berat Wadah + Batu…(Gr) 3552 3552
C. Berat Batu Asli …. (gr) 3500 3500
D. Berat wadah + Batu Oven…(Gr) 3526 3530
E. Berat Batu oven….(gr) 3474 3478
Kelembapan Batu pecah (C-E)/C x 100 % 0,7 % 0,6 %

Perhitungan kelembapan pasir

Percobaan

Percobaan 2 =
18

= 0,6 %

Rata- rata =

= 0,65 %

3.13. Pengujian Berat Jenis Batu Pecah


Tabel 3.13 Tabel pengujian berat jenis batu pecah
Notasi Keterangan Berat (gram)
A Berat labu takar + air 409
B Berat labu takar + air agregat kasar 2433
C Berat kering oven 2949
D Berat kondisi kering (SSD) 3000
Berat jenis curah kering 3,022

Berat jenis jenuh kering 3,074


permukaan
Berat jenis semu
3,188

Berat jenis curah kering =

= 3,022 gr

Berat jenis jenuh kering permukaan =


19

= 3,074 gr
Berat jenis semu =

= 3,188

3.14. Pengujian Resapan Air Batu Pecah


Tabel 3.14 Tabel pengujain resapan air batu pecah
Notasi Keterangan Berat (gram)
A Berat Awal 3500
B Berat kondisi kering permukaan (SSD) 3242
C Berat kering oven 3034
Penyerapan 0,070

Kadar air 00% 0,154

Penyerapan =

= x 100%

= 0,070 gr

Kadar air =

= 0,154 gr
20

3.15. Pengujian Berat Volume Batu Pecah


Tabel 3.15 Tabel pengujian berat volume batu pecah

Notasi Keterangan Tanpa rojok Dirojok

A Volume wadah 3,077 3,077


B Berat agregat 4380 4905
Tanpa Rojok (kg/ ) Dirojok (kg/ )
1423,464 1594,085

Tanpa rojok =

= 1423,464 kg/

Dirojok =

= 1494,085 kg/

3.16. Pengujian Kadar Lumpur Batu Pecah


Tabel 3.16 Tabel pengujian kadar lumpur batu pecah
Percobaan 1
A. Berat Wadah (gr) 54 gr
B. Berat Batu Kering (gr) 2000 gr
C. Berat Batu + Wadah (sebelum cuci (gr) 2054 gr
D. Berat Batu + Wadah (setelah cuci ) (gr) = W1 2174 gr
E. Berat Batu Setelah di Oven (gr) 2035 gr
F. Berat Batu Bersih Kering (gr) = W2 1974 gr
Kadar lumpur (%) 1,3 %
21

Kadar Lumpur =

= x 100%

= 1,3 %

3.17. Pengujian Ketahanan Keausan dengan Mesin Los Angeles


Tabel 3.17 Tabel pengujian ketahanan keausan dengan mesin Los Angeles
Gradasi Nomor contoh
lolos Tertahan I
19 mm (3/4) 12,5 mm (1/2) 2508
12,5 mm (1/2) 9,5 mm ( 3/8) 2508
Jumlah Berat benda uji (gr) W1 5008

Berat benda uji terthan ayakan W2 4578


no. 12 setelah abrasi (gr)
Nilai Abrasi Benda Uji (%) 8,49%
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Dari kedua percobaan konsistensi normal didapatkan dua data yang
berbeda yaitu pada percobaan 1 konsistensi normal yang didapatkan adalah
25% dan pada percobaan kedua didapatkan hasilnya 29% dimana kedua
percobaan ini memiliki perbedaan yang signifikan dekat. Pada pengujian
waktu mengikat dan waktu mengeras semen pada menit awal dimana waktu
penurunan dimenit 45 mengalami penurunan 46 mm dimana disetiap waktu
penurunan dimana setiap 15 menit kemudian dilakukan pengukuran dan
mengahsilkan data penurunan yang setiap penurunannya tidak jauh
signifikan terhadap penurunan dimenit selanjutnya sampai dimenit akhir
210 penurunannya 32 mm dan pada menit 135, 150, dan 165 penrunannya
sama yaitu 38 mm. pada pengujian berat jenis semen dilakukan dua
percobaan dimana pada percobaan pertama didapatkan berat jenis semen
3,699 dan pada percobaan kedua 3,260, dan rata-rata dari kedua percobaan
tersebut didapatkan hasilnya 3,4795. Pada pengujian berat volume semen
dilakukan dua pengujian yaitu tanpa rojokan dan dengan menggunakan
rojokan, pada pengujian berat volume semen yang menggunakan rojokan
menghasilkan berat volume sebesar 989,600 gr/cm3 dan yang menggunakan
rojokan berat volume Semennya 1070,848 gr/cm3.
Pada pengujian analisis ayakan/saringan pada pengujian agregat halus
data persen kumulatatif tertahan dan yang lolos pada percobaan ini adalah
307,97% dan yang lolos 392%. Pada pengujian kelembapan pasir dilakukan
dua percobaan dimana pada percobaan pertama kelembapan pasirnya 19,2%
dan pada percobaan kedua kelembapan pasirnya 21%, rata-rata dari kedua
percobaan kelembapan ini adalah 20,1%. Pada pengujian berat jenis pasir

22
23

didapatkan berat jenis curah kering 1,820 gr, berat jenis jenuh kering
permukaan 2,155 gr, dan berat jenis semunya 2,740 gr. Pada pengujian air
resapan pasir, pada penyerapanya menghasilkan data -0,294 gr dan kadar
airnya 0,412 gr. Pada pengujian berat volume pasir menggunakan dua
pengujian yaitu tanpa rojokan dan dirojok , dimana berat volume pasir tanpa
rojok didaptkan data 1275,593 kg/m3 dan yang dirojok 1618,460 gr/m3.
Pada pengujian kadar lumpur pasir dilakukan dua percobaan dimana pada
percobaan pertama didaptkan kadar lumpurnya 0,03% dan pada percobaan
kedua didapatkan kadar lumpur 0,02%, dimana rata-rata kedua pengujian
kadar lumpurnya yaitu 0,025%.
Pada pengujian analisis ayakan/saringan pada pengujian agregat kasar
data persen kumulatatif tertahan dan yang lolos pada percobaan ini adalah
789,52% dan yang lolos 325,68%. Pada pengujian kelembapan batu pecah
dilakukan dua percobaan dimana pada percobaan pertama kelembapan batu
pecahnya 0,7% dan pada percobaan kedua kelembapan batu pecah 0,6%,
rata-rata dari kedua percobaan kelembapan ini adalah 0,65%. Pada
pengujian berat jenis batu pecah didapatkan berat jenis curah keringnya
3,022 gr, berat jenis jenuh kering permukaannya 3,074 gr, dan berat jenis
semunya 3,188 gr. Pada pengujian air resapan batu pecah, pada
penyerapanya menghasilkan data 0,070 gr dan kadar airnya 0,154 gr. Pada
pengujian berat volume batu pecah menggunakan dua pengujian yaitu tanpa
rojokan dan dirojok , dimana berat volume batu pecah tanpa rojok
didapatkan data 1423,464 kg/m3 dan yang dirojok 1594,085 gr/m3. Pada
pengujian kadar lumpur batu pecah dilakukan percobaan dimana pada
percobaanya didapatkan kadar lumpurnya 1,3% dan pada pengujian
ketahanan keausan dengan mesin Los Angeles nilai abrasi benda uji yang
didaptkan adalah 8,49%.
DAFTAR PUSTAKA

its, k. (2020). surabaya: erlangga.

surabaya, k. I. (2018). petunjuk praktikum, 165.

24
LEMBAR ASISTENSI

KELOMPOK 6
ALBAR 2011102443052
ADI NOOR HIDAYAT 1911102443059
FARIS ARDIANTO 2011102443029
MUHAMMAD MUSTAQIM 2011102443077
MUHAMMAD REZA SAPUTRA 2011102443028
NITA FAJRIAWATI 2011102443095
RYAN ZULFIKAR 2011102443016
SHYFA AURELIA LATIFA 2011102443042

No Hari / Tanggal Catatan / Keterangan Paraf


1

25

Anda mungkin juga menyukai