Kelas : 1-A
Kelompok : 1
Nama:
1. Hasna Fadhila (A040421006)
2. Muhammad Rizki Maulana.T.H (A040421009)
3. Muhammad Ghazian (A040421010)
4. Nur Ikhlas Permata Ananda (A040421016)
5. Saddam Ardian (A040421018)
6. Shofia Ananda Putri (A040421020)
7. Yulia Noor Rafimah (A040421021)
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Praktikum
Blok Kerja Batu ini dengan baik.
Penyusunan laporan Praktikum ini tidak lepas dari bimbingan dan arahan dari
berbagai pihak. Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan Praktikum ini, di antaranya:
Bapak Muchtar Salim, MT selaku Dosen Praktik Kerja Batu dan Bapak Umar, ST
selaku pendamping teknisi yang telah mendampingi kami dalam kegiatan Praktikum
Kerja Batu berlangsung.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan
walaupun penyusun telah bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan,
selanjutnya penyusun berharap Laporan Praktikum Blok ini akan memberi manfaat
bagi pembaca yang nantinya membuat Laporan Praktikum Blok.
Penyusun
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................II
DAFTAR ISI...............................................................................................................III
BAB 1........................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Tujuan dan Maksud.............................................................................................1
BAB 2........................................................................................................................... 2
JOB PEKERJAAN: PEMASANGAN DAN PENGECORAN MAL...........................2
2.1 Pengertian Umum................................................................................................2
2.2 Proses Pengerjaan................................................................................................2
BAB 3........................................................................................................................... 4
PENUTUP....................................................................................................................4
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................4
3.2 Saran.................................................................................................................... 4
III
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB 2
JOB PEKERJAAN: PEMASANGAN DAN PENGECORAN MAL
2.1 Pengertian Umum
Pemasangan adalah suatu proses atau cara memasang/menempatkan/mengaitkan
sebuah benda agar benda tersebut berfungsi sesuai dengan keinginan pemasang.
Pengecoran adalah pekerjaan menuangkan beton segar ke dalam cetakan yang
sebelumnya sudah disiapkan.
Mal adalah sebuah cetakan yang bersifat sementara. Dimana penggunaannya adalah
untuk menahan beton selama beton tersebut dituang dan dibentuk sesuai dengan keinginan
pengunaannya. Cetakan ini kemudian akan dibuka jika telah memenuhi standar pada awal
penetapan. Hal ini berguna untuk pengerasan beton agar cukup kuat menahan beban sendiri
dan beban lainnya.
Fungsi dari Mal sendiri adalah sebagai penahan beton sementara pada saat
pengecoran. Manfaat lainnya adalah untuk membentuk beton sesuai dengan keinginan dan
mempermudah dalam membuat struktur bangunan.
2.2 Proses Pengerjaan
Bahan:
Pasir
Semen
Air
Silinder beton
Pecahan beton
Keramik
Alat:
Artco
Cangkul
Sekop
Cetok
Ember
Alat tambahan:
Waterpass
Gergaji
Siku
Palu Kambing
Paku
Tali
Langkah Pengerjaan:
1. Bersihkan daerah yang akan diletakkan mal.
2. Ukur jarak antara keran wudhu dengan titik pemasangan mal sepanjang 25 cm agar
proporsional.
3. Beri tanda mengikuti bentuk mal lalu pecahkan permukaan keramik menggunakan palu
agar lebih kasar sehingga adukan menempel dengan permukaan keramik.
4. Pasang mal kembali di tempat yang sebelumnya telah ditentukan.
2
3
5. Kemudian, buatlah adukan campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1/ : 4/5.
4
6. Letakkan pasir di atas permukaan yang datar setinggi 2 cm.
7. Selanjutnya, taburkan semen di atas permukaan pasir hingga semua permukaan pasir
tertutup.
8. Aduk merata sehingga tidak terlihat perbedaan warna, atau homogen.
9. Buatlah gundukan lalu beri lubang di tengah gundukan tersebut. Kemudian isi air
secukupnya.
10. Gunakan sekop untuk mengalihkan campuran semen dan pasir sehingga menutupi
lubang air tersebut lalu diamkan beberapa saat.
11. Aduk kembali menggunakan sekop hingga adukan homogen.
12. Setelah adukan siap, masukkan sebagian adukan ke dalam mal dengan tinggi ±5 cm.
13. Letakkan silinder di tengah-tengah lalu diikuti dengan pecahan beton di sekitarnya.
14. Lalu, masukkan sisa adukan hingga sejajar dengan permukaan mal.
15. Setelah itu, pasang keramik yang sebelumnya sudah direndam tepat di tengah-tengah
permukaan mal.
16. Iris menggunakan pengiris dan setelah itu dilakukan pengecekan kedataran
menggunakan waterpass.
3
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya, pengecoran adalah
pekerjaan menuangkan beton segar ke dalam cetakan atau mal. Mal sendiri
berperan penting dalam suatu konstruksi sebagai cetakan beton agar dapat
memperoleh bentuk yang direncanakan. Akan tetapi, pekerjaan pengecoran
memerlukan ketelitian dan keuletan untuk melakukannya. Ada beberapa tahapan
yang perlu diperhatikan, mulai dari alat harus dibasahi apabila sedang tidak dalam
pemakaian yang tujuannya adalah untuk menghindari adukan menempel pada alat.
Maka dari itu, penting adanya bagi mahasiswa/i untuk dapat menguasai langkah-
langkah dalam pengecoran sebagai salah satu sarana untuk mengasah
keterampilan khususnya dalam hal praktik.
3.2 Saran
1. Mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2. Memahami teori dan arahan dari Pendamping.
3. Memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
4. Memilih Kualitas bahan yang baik.
5. Penggunaan alat hendaknya lebih diperhatikan.
6. Sebaiknya dokumentasi juga diperhatikan.