Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTEK KERJA BATU

MEMBUAT DIDING BATA

DOSEN PENGAJAR

Muchtar Salim,S.T
KELAS : TEKNIK SIPIL 1A

KELOMPOK 4 :

Pajrul Fahmi : A010323140


Nor Alifah : A010323026
Noval Najib : A010323079
Kelvin Yuliam : A010323120
Akhmad Ridhuan Mulkan : A010323049

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN


TEKNOLOGI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN KEBUMIAN
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL
BANJARMASIN
2023/2024
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
inayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan kegiatan yang berjudul Praktek
Kerja Batu Pembuatan Pot Bunga. Walaupun praktek Kerja Batu ini dilaksanakan dalam
waktu yang singkat, tetapi mampu memberikan banyak pengalaman yang tentunya nanti akan
berguna sebagai bekal kami terjun di dunia kerja setelah lulus..

Terima kasih saya ucapkan kepada bapak Muchtar Salim,S.T yang telah membantu
kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman
seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat
waktu.

Kami menyadari, bahwa laporan kegiatan yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan
agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga laporan kegiatan ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
1. Latar Belakang...........................................................................................................................4
2. Tujuan Praktek...........................................................................................................................4
3. Manfaat Praktek........................................................................................................................4
4. Metode yang Digunakan............................................................................................................5
5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan...............................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
DASAR TEORI.........................................................................................................................................6
1. Pengertian Batu.........................................................................................................................6
2. Jenis-Jenis Batu untuk Konstruksi..............................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................................8
ALAT, BAHAN DAN LANGKAH KERJA......................................................................................................8
1. Alat............................................................................................................................................8
2. Bahan.......................................................................................................................................11
3. Langkah Kerja...........................................................................................................................14
BAB IV..................................................................................................................................................16
FOTO KEGIATAN..................................................................................................................................16

3
BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Kerja praktek adalah salah satu mata kuliah yang harus diikuti. Kerja praktek
merupakan suatu kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa untuk terjun ke lapangan
pekerjaan secara langsung sesuai dengan bidang yang di pelajari. dalam upaya untuk
memperluas pengetahuan dan menambah pengalaman pada mahasiswa, maka diadakan suatu
program yaitu Kerja Praktek. Hal ini sangat diperlukan untuk lebih mengenalkan mahasiswa
pada dunia kerja, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang akan memberikan
gambaran nyata mengenai dunia kerja kepada mahasiswa. Sehingga mahasiswa mempunyai
bekal dan wawasan untuk terjun kepada masyarakat. Namun untuk mencapai hal tersebut
tidaklah mudah karena tidak terlepas dari kesungguhan dan kreatifitas mahasiswa itu sendiri.

Saat ini "pengetahuan Teknik praktek konstruksi" sangatlah diperlukan, terlebih


semakin berkembang pesatnya jenis material yang ada dipasaran. Kondisi inilah yang
menjadikan pengetahuan mengenai Teknik pemasangan suatu material menjadi semakin
meluas. Pengetahuan dan Teknik yang benar ini menjadi faktor terpenting dalam pembuatan
suatu konsruksi. Karena pada dasarnya, Teknik yang baik akan mempengaruhi pada kekuatan
suatu konstruksi itu sendiri. Tidak hanya itu, sebagai mahasiswa/I sipil kita perlu mengetahui
permasalahan - permasalahan yang sering terjadi di lapangan pada saat pembuatan
konstruksi, sehingga mampu memberi solusi dan mengatasinya dengan Teknik terbaik
berdasarkan ilmu pengetahuan yang telah di dapat sebelumnya.

Oleh karena itu, Program Studi Teknik Sipil Politeknik Negeri Banjarmasin dalam
mata kuliah kerja batu melakukan praktikum yang dapat menjadi acuan dalam bekal
pengalaman dimasa yang akan datang.

II. Tujuan Praktek


Tujuan dari praktek kerja batu ini adalah :

a. Melatih mahasiswa/i agar mahir & cekatan dalam pemasangan bata;


b. Dapat memasang ikatan bata dengan baik dan benar;
c. Mahasiswa/I mampu mengidentifikasi jenis -jenis bahan dan alat serta melakukan
pengecekan mutu suatu bahan dilapangan;
d. Mahasiswa/I mampu mempraktekkan Teknik pemasangan kerja batu yang baik
dan benar;
e. Untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa/i mengenai penggunaan alat yang dan
benar;
f. Memberi pengajaran seta pengalaman tentang kerja di lapangan.

4
III. Manfaat Praktek
Manfaat yang kita dapatkan dalam praktek kerja batu ini adalah :

a. Mengetahui nama alat dan cara memakainya;


b. Mengetahui cara pemasangan batu bata dengan baik dan benar;
c. Mengetahui cara memilih bahan bangunan yang baik dan bermutu untuk
digunaka;
d. Mengetahui cara membuat adukan yang baik dan benar;
e. Mengetahui cara membuat bangunan yang baik, benar dan kuat;
f. Mengetahui cara membuat konstruksi bangunan yang baik dan benar untuk
digunakan saat di lapangan;
g. Mempunyai wawasan dasar untuk meenggunakan peralatan kerja batu;
h. Mempunyai wawasan dasar kerja batu untuk dilapangan.

IV. Metode yang Digunakan


Dalam praktek kerja batu ini mengunakan metode manual yang bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar kemampuan kita dalam pemasangan batu bata secara manual
sehinga kita dapat mengerjakan dengan baik.

V. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Praktek ini dikerjakan di Gedung M Politeknik Negeri Banjarmasin pada hari senin
tanggal 30 Oktober - kamis 9 November 2023 dimulai dari jam 08:00-12:00 WITA.

5
BAB II

DASAR TEORI

1.1 Pengertian Batu


Batu adalah benda alam yang tersusun atas kumpulan mineral penyusun kerak bumi
yang menyatu secara padat maupun berserakan. Pembentukan batu merupakan hasil proses
alam. Di dalam batu dapat terkandung satu atau beberapa jenis mineral. Batu dapat terbentuk
melalui proses kristalisasi magma, sedimentasi, maupun metamorfisme.

Batuan disebut juga rocks adalah bahan padat yang terbentuk karena adanya
akumulasi atau kumpulan-kumpulan dari satu jenis mineral atau lebih secara alami dalam
jangka waktu yang relatif lama. Secara umum, kita sering menemukan atau melihat batuan
dipegunungan, sungai, tepi jalan,arel lahan pertanian, halaman rumah ataupun tepian jurang.
Bentuk dan warnanyapun beragam.

Kerja batu adalah segala sesuatu pekerjaan konstruksi yang menyangkut pekerjaan
batu atau yang menggunakan bahan batu. Dalam praktikum yang digunakan adalah batu
buatan dan bisa juga batu alam. Dengan menggunakan suatu zat perekat, batu dapat disusun
dalam berbagai hubungan bentuk dan hubungan batu. Zat perekat ini biasanya dikenal dengan
nama mortar, yang mana untuk mengikat batu satu sama lainnya setelah lapisan perekat
menjadi keras sehingga seluruh susunan batu menjadi satu kesatuan yang kuat.

Batuan memiliki manfaat yang sangat besar bagi manusia. Pembangunan rumah,
jembatan, gedung jalan raya dan lain sebagainya tidak terlepas dari batu. Pekerjaan yang
melibatkan batu disebut juga masonry.

1.2 Jenis-Jenis Batu untuk Konstruksi


Menurut konstruksinya batuan dapat dibedakan menjadi :

1.1 Batuan alam

Batuan alam merupakan batuan yang berasal dari alam. Batu alam ini identik
digunakan sebagai material untuk konstruksi bangunan. Fungsinya untuk memberikan kesan
alami serta tampilannya yang dekoratif menjadi salah satu alasan orang untuk memilih
material ini untuk dekorasi rumah. Batu alam ini bisa digunakan sebagai fondasi rumah,
bagian interior, bahkan eksterior rumah. Batuan alam adalah jenis batuan yang terbentuk
akibat aktivitas dialam. contohnya: batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.

1.2 Batuan buatan

Batuan buatan atau batu cetak dibuat untuk menggantikan peran batu alam meski
tidak dapat secara keseluruhan. Batu buatan dibuat dengan bahandasar tanah liat,sedikit
ditambah pasir yang halus, kemudian dibuat lunak dengan ditambah sedikit air, lalu dicetak.
Benda ini disebut batu bata, dicetak dengan ukuran pajang, lebar dan tebal tertentu, biasa

6
ditentukan berdasarkan standard yang berlaku. Standar bata yang berlaku di indonesia (52
mm x 115 mm x 240 mm) dan (50 mm x 110 mm x 230 mm).

Namun pada kali ini yang dipakai pada praktek kerja batu adalah batu bata yang mana
masuk dalam jenis batuan buatan.

Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat dinding. Batu bata
terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah-merahan. Seiring
perkembangan teknologi, penggunaan batu bata semakin menurun. Munculnya material-
material baru seperti gipsum, bambu yang telah diolah, cenderung lebih dipilih karena
memiliki harga lebih murah dan secara arsitektur lebih indah.

7
BAB III

ALAT, BAHAN DAN LANGKAH KERJA

A. Alat

No Nama Gambar Fungsi Jumlah

Untuk meratakan
adukan yang ada pada
1 Sendok spesi bata saat pemasangan
3
bata

Untuk mengukur
kedataran dan
2 Water pass 1
ketegakan suatu
bangunan

Untuk mensetel
kesikuan pasangan
3 Plat siku 1
pada sudut-sudut
pertemuan dinding

Menghaluskan
4 Ruskam 2
plesteran

8
Untuk mengangkat
5 Argo 1
material

Untuk mengangkat
material yang
6 Ember 1
diperlukan untuk
adukan

Untuk memmudahkan
membuat adukan dan
7 Sekop 1
menyekop material
untuk adukan

9
Untuk digunakan dalam
proses pembangunan,
8 Cangkul perataan tanah dan 1
untuk mengangkat
tanah

Sebagai batasan untuk


1
9 Tali ukuran suatu bangunan
yang ingin dibangun

Untuk mengukur suatu


bangunan yang ingin
10 Meteran dibangun atau 1
menentukan jarak suatu
benda kerja

Untuk menumbuk
benda satu dengan
benda lain agar benda
11 Palu 1
tersebut menancapkan
benda satu dengan
benda yang lain

10
B. Bahan

No Nama Gambar Fungsi Jumlah

Sebagai salah satu material


Secukup
1 Pasir untuk adukan yaitu merekatkan
nya
semen

Untuk membuat beton dan juga Secukup


2 Semen merekatkan semen nya

3 Air Untuk merekatkan semen dan Secukup


termasuk salah satu material nya

11
adukan

Paku di gunakan untuk


Secukup
4 Paku meletakan dua bahan dengan
nya
menembus keduanya

Papan kayu di gunakan untuk


6 Papan Kayu 4
struktur bangunan.

12
Berfungsi untuk bahan
7 Bata +100
konstruksi tembok.

13
C. Langkah Kerja

1. Bersihkan lokasi tempat akan di pasangnya batu bata


2. Siapkan alat dan bahan
3. Cari bata dengan ukuran yang sama sehingga pada saat pemasangan mendapat
permukaan yang sama
4. Lalu persiapkan batu bata didekat tempat pemasangan dan tumpuk batu bata secara
teratur agar tidak mengganggu tempat pemasangan
5. Siapkan air tempat merendam batu bata, perendaman bata dilakukan agar material
tersebut jenuh air sehingga tidak menyerap air
6. Aduk campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1 semen : 4 pasir
7. Tambahkan air secukupnya sampai adonan semen dan pasir tercampur rata
8. Satu sendok spesi dan susun bata berbentuk L, pasang melintang menyesuaikan jarak
dari ujung pasangan dinding yang akan dibangun, lalu datarkan dengan waterpass
kearah panjang dan lebarnya.
9. Pada ujung yang satu lagi kita pasang bata yang lain dengan cara meletakkan bata
diatas spesi dengan posisi melintang juga, bata jangan ditekan dahulu
10. Ambil tongkat ukur letakkan diatas kedua bata itu dengan posisi berdiri kearah
lebarnya dan diatasnya diletakkan waterpass, lihat posisi nivo, kalau belum tepat
ditengah berarti kedua bata itu belum datar, untuk mendatarkannya bata yang kedua
tadi diturunkan atau dinaikkan sampai nivo waterpass berada tepat ditengah
11. Ambil bata lalu ikat benang sebagai pengganti line bobbyn dan tempelkan pada
kedua ujung bata
12. Kemudian letakkan bata diatas spesi yang sudah disebarkan dengan sisi bata yang
panjang sejajar dengan benang, untuk menyamakan kedataran bata dan benang, maka
bata itu kita tekan kebawah sambil menggesek-gesekannya kemuka dan kebelakang
hingga datar
13. Lakukan hal tersebut hingga bata 9 tingkat
14. Dan disisi lainnya, pasang seperti susunan tangga
15. Sebelum pemasangan tangga, perlu memperhatikan kemiringan dan sudut sudut
ketegakan batu bata agar bata terlihat rata dan rapi

14
16. Setelah pemasangan bata selesai lanjutkan pada pengaplikasian plasteran batu bata.
Sebelum melakukan plasteran perlu disiapkan beberapa bahan seperti pasir semen
dan air
17. Siapkan 5 ember pasir dan 6 ember semen, takaran disesuaikan, jika kurang bisa di
tambahkan
18. Lalu siapkan 3 ember air, aduk agar menjadi uluhan semen
19. Jika sudah encer, aplikasikan pada bata plesteran
20. Jika pengaplikasian sudah selesai, diamkan 1hari atau 24jam agar plasteran kering
21. Jika sudah kering, lakukan pengacian pada dinding bata
22. Pada adonan acian, siapkan 1 ember semen dan air secukupnya sampai adonan
membentuk pasta, jika sudah aplikasikan pada dinding bata
23. Setelah semuanya selesai, diamkan beberapa saat agar kering
24. Jika sudah kering lalu oleskan spon di permukaan acian yg sudah kering agar
permukaan acian terlihat halus dan tidak kasar

15
BAB IV

FOTO KEGIATAN

16
17
18
19

Anda mungkin juga menyukai