Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTEK KERJA BATU

PEMBUATAN : DINDING BATA

DOSEN PENGAJAR :
MUCHTAR SALIM, S.T
IR. LUKI WICAKSONO.,MT

KELAS : TEKNIK SIPIL 1C / KELOMPOK 4

M. SAIDIL GHAFAR A010323137

MUHAMMAD JIBRAN A010323104

AHMAD FAUZAN A010323038

RAIKA GUSNERA A010323114

ADE NISA ARDIYANTI A010323046

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN


TEKNOLOGI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN KEBUMIAN
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 TEKNIK SIPIL
BANJARMASIN

2023/2024
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

Terima kasih saya ucapkan kepada bapak Muchtar Salim,S.T , yang telah membantu kami
baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman
seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Kami menyadari, bahwa laporan kegiatan yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna
baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa
menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga laporan kegiatan ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Banjarmasin, 23 November 2023

Penulis

i
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................................
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................
1.2 Tujuan Praktek...................................................................................................................
1.3 Manfaat Praktek.................................................................................................................
1.4 Metode yang Digunakan.....................................................................................................
1.5 Tempat dan Waktu Pelaksanaan......................................................................................
BAB 2 DASAR TEORI.................................................................................................................
2.1 Pengertian Batu...................................................................................................................
2.2 Jenis-jenis Batu pada Konstruksi......................................................................................
BAB 3 ALAT, BAHAN, DAN LANGKAH KERJA...................................................................
3.1. Alat......................................................................................................................................
3.2. Bahan...................................................................................................................................
3.3. Langkah Kerja...................................................................................................................
BAB 4 DOKUMENTASI KEGIATAN......................................................................................
BAB 5 PENUTUP........................................................................................................................
5.1 Kesimpulan........................................................................................................................
5.2 Saran..................................................................................................................................

iii
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu mata kuliah yang harus diikuti adalah kerja praktek. Kerja praktek merupakan suatu
kesempatan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dan gambaran besar pekerjaan lapangan,
dalam upaya untuk memperluas pengetahuan dan melatih mahasiswa untuk terjun langsung ke
lapangan, maka penting dilakukannya Kerja Praktek. Hal ini sangat diperlukan untuk lebih mengenalkan
mahasiswa pada dunia kerja, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang akan memudahkan
pengadaptasian mengenai dunia kerja terhadap mahasiswa. Sehingga mahasiswa mempunyai bekal dan
wawasan untuk terjun kepada masyarakat. Namun untuk mencapai hal tersebut tidaklah mudah karena
tidak terlepas dari kesungguhan dan kreatifitas mahasiswa itu sendiri.

1.2 Tujuan Praktek


Tujuan dari praktek kerja batu ini adalah :

a. Melatih mahasiswa/i agar mahir & cekatan dalam pemasangan bata;


b. Dapat memasang ikatan bata dengan baik dan benar;
c. Mahasiswa/I mampu mengidentifikasi jenis -jenis bahan dan alat serta melakukan
pengecekan mutu suatu bahan dilapangan;
d. Mahasiswa/I mampu mempraktekkan Teknik pemasangan kerja batu yang baik dan benar;
e. Untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa/i mengenai penggunaan alat yang dan benar;
f. Memberi pengajaran seta pengalaman tentang kerja di lapangan.

1.3 Manfaat Praktek


Manfaat yang kita dapatkan dalam praktek kerja batu ini adalah :

a. Mengetahui nama alat dan cara memakainya;


b. Mengetahui cara pemasangan batu bata dengan baik dan benar;
c. Mengetahui cara memilih bahan bangunan yang baik dan bermutu untuk digunaka;
d. Mengetahui cara membuat adukan yang baik dan benar;
e. Mengetahui cara membuat bangunan yang baik, benar dan kuat;
f. Mengetahui cara membuat konstruksi bangunan yang baik dan benar untuk digunakan saat
di lapangan;
g. Mempunyai wawasan dasar untuk meenggunakan peralatan kerja batu;
h. Mempunyai wawasan dasar kerja batu untuk dilapangan.

1.4 Metode yang Digunakan


Dalam praktek kerja batu ini mengunakan metode manual yang bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan kita dalam pemasangan batu bata secara manual sehinga kita dapat
mengerjakan dengan baik.

1
1.5 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Praktek ini dikerjakan di sekitar lingkungan Politeknik Negeri Banjarmasin dari Senin, 30 Oktober 2023-
Kamis 9 November 2023 dengan menerapkan protokol kesehatan yang di tentukan di lingkungan
lapangan praktek yang dimulai dari 08:00-12:00 WITA

BAB 2 DASAR TEORI

2.1 Pengertian Batu


Batu merupakan benda padat yang terbentuk secara alami dari mineral, material organik yang
padat, atau campuran kedua unsur tersebut. Batu bisa ditemukan dalam berbagai ukuran, bentuk, dan
komposisi, dan mereka dapat memiliki beragam sifat fisik tergantung pada jenisnya. Batu dapat
terbentuk melalui proses alami seperti pendinginan magma (misalnya, batuan beku seperti granit),

2
pengendapan material padat (misalnya, batuan sedimen seperti batu pasir atau batu kapur), atau
melalui tekanan dan panas yang tinggi (misalnya, batuan metamorfik seperti marmer).

Mereka digunakan dalam berbagai cara, termasuk dalam konstruksi bangunan, pembuatan
perhiasan, seni, sebagai alat-alat (misalnya, batu untuk membuat perkakas pada zaman prasejarah), dan
banyak lagi. Batu juga sering memiliki nilai historis, geologis, atau bahkan spiritual dalam beberapa
budaya.

Kerja batu adalah segala sesuatu pekerjaan konstruksi yang menyangkut pekerjaan batu atau
yang menggunakan bahan batu. Dalam praktikum yang digunakan adalah batu buatan dan bisa juga
batu alam. Dengan menggunakan suatu zat perekat, batu dapat disusun dalam berbagai hubungan
bentuk dan hubungan batu. Zat perekat ini biasanya dikenal dengan nama mortar, yang mana untuk
mengikat batu satu sama lainnya setelah lapisan perekat menjadi keras sehingga seluruh susunan batu
menjadi satu kesatuan yang kuat.

Batuan memiliki manfaat yang sangat besar bagi manusia. Pembangunan rumah, jembatan,
gedung jalan raya dan lain sebagainya tidak terlepas dari batu. Pekerjaan yang melibatkan batu disebut
juga masonry.

2.2 Jenis-jenis Batu pada Konstruksi


Menurut konstruksinya batuan dapat dibedakan menjadi :

a. Batuan alami

Batu alam adalah batuan yang terbentuk secara alami di alam, biasanya melalui proses geologi alami
yang berlangsung selama ribuan bahkan jutaan tahun. Batu alam dapat terbentuk melalui berbagai
proses seperti pendinginan magma (membentuk batuan beku), pengendapan material padat
(membentuk batuan sedimen), atau melalui tekanan dan panas yang tinggi (membentuk batuan
metamorfik).

Batu alam memiliki beragam jenis, sifat, dan penampilan yang unik tergantung pada bagaimana
mereka terbentuk. Contohnya termasuk granit, marmer, batu kapur, batu pasir, quartzite, dan banyak
lagi.

Mereka digunakan dalam berbagai industri seperti konstruksi, seni, arsitektur, pembuatan
perhiasan, dan sektor lainnya. Keunikan batu alam, baik dalam tekstur, warna, atau pola, sering
membuatnya diminati untuk keperluan dekoratif dan fungsional.

b. Batu Buatan

Batu buatan adalah bahan yang dibuat oleh manusia untuk menyerupai atau meniru penampilan
batu alam. Ini sering kali merupakan campuran material sintetis yang diciptakan untuk digunakan
sebagai pengganti batu alam dalam berbagai aplikasi. Bahan-bahan ini sering kali dirancang untuk
meniru karakteristik visual batu alam atau memiliki sifat tertentu yang diinginkan dalam proyek
konstruksi atau dekoratif.

3
Batu buatan dapat dibuat dari campuran berbagai bahan seperti semen, pasir, kerikil, pigmen
pewarna, resin, atau serat sintetis. Proses produksi batu buatan sering melibatkan teknologi pengolahan
khusus untuk menciptakan tekstur, warna, dan pola yang menyerupai batu alam. Contohnya termasuk
batu buatan untuk lantai, dinding, permukaan meja, atau bahkan batu buatan untuk penggunaan luar
ruangan seperti trotoar.

Keuntungan dari batu buatan adalah bahwa mereka dapat dibuat dalam berbagai warna dan tekstur
yang konsisten, serta memiliki sifat-sifat tertentu yang dapat diatur untuk memenuhi kebutuhan spesifik
proyek tanpa keterbatasan yang dimiliki oleh batu alam.

Pada praktek kerja batu kali ini, batuan yang dipakai merupakan batuan buatan yaitu batu bata.
Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat dinding. Batu bata terbuat dari
tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah-merahan.

BAB 3 ALAT, BAHAN DAN LANGKAH KERJA

3.1.Alat

NO NAMA GAMBAR FUNGSI JUMLAH

4
1 Cetok Untuk meratakan 3
adukan yang ada
pada bata saat
pemasangan bata

2 Sekop Untuk 1
memudahkan
membuat adukan
dan menyekop
material untuk
adukan

3 Argo/Gerobak Untuk mengangkut 1


dorong material

4 Plat siku Untuk mensetel 1


kesikuan
pasangan sudut-
sudut pertemuan
dinding

5
5 Waterpass Sebagai batasan 1
untuk ukuran suatu
bangunan yang
ingin dibangun

6 Ember Untuk mengangkat 1


material yang
diperlukan untuk
adukan

7 Cangkul Untuk digunakan 1


dalam proses
pembangunan,
perataan tanah
dan
untuk mengangkat
tanah

8 Papan Papan kayu di 3


gunakan untuk
struktur bangunan

6
9 Palu Untuk menumbuk 1
benda satu dengan
benda lain agar
benda tersebut
menancapkan
benda satu dengan
benda yang lain

10 Ruskam Untuk meratakan 2


plesteran dinding

11 Tali 1
ukur/benang
bangunan
Sebagai batasan
untuk ukuran suatu
bangunan yang
ingin dibangun

12 Ruskam spons Untuk 1


menghaluskan
permukaan plester

7
3.2.Bahan
No Nama Gambar Fungsi Jumlah

1 Bata Untuk bahan Disesuaikan


konstruksi
tembok.

2 Semen Untuk membuat Disesuaikan


beton dan juga
merekatkan
semen

3 Pasir Sebagai salah Disesuaikan


satu material
untuk adukan
yaitu
merekatkan
semen

8
4 Air Untuk Disesuaikan
merekatkan
semen dan
termasuk salah
satu material
adukan

5 Paku Untuk Disesuaikan


meletakan dua
bahan dengan
menembus
keduanya

3.3.Langkah Kerja
1. Bersihkan lokasi tempat akan di pasangnya batu bata
2. Siapkan alat dan bahan
3. Cari bata dengan ukuran yang sama sehingga pada saat pemasangan mendapat permukaan
yang sama
4. Lalu persiapkan batu bata didekat tempat pemasangan dan tumpuk batu bata secara teratur
agar tidak mengganggu tempat pemasangan
5. Siapkan air tempat merendam batu bata, perendaman bata dilakukan agar material tersebut
jenuh air sehingga tidak menyerap air
6. Aduk campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1: 4
7. Tambahkan air secukupnya sampai adonan semen dan pasir tercampur rata
8. Ambil satu sendok spesi dan susun bata berbentuk L, pasang melintang menyesuaikan jarak
dari ujung pasangan dinding yang akan dibangun, lalu datarkan dengan waterpass kearah
panjang dan lebarnya.
9. Pada ujung yang satu lagi kita pasang bata yang lain dengan cara meletakkan bata diatas
spesi dengan posisi melintang juga, bata jangan ditekan dahulu
10. Ambil tongkat ukur letakkan diatas kedua bata itu dengan posisi berdiri kearah lebarnya dan
diatasnya diletakkan waterpass, lihat posisi nivo, kalau belum tepat ditengah berarti kedua
bata itu belum datar, untuk mendatarkannya bata yang kedua tadi diturunkan atau
dinaikkan sampai nivo waterpass berada tepat ditengah

9
11. Ambil bata lalu ikat benang sebagai pengganti line bobbyn dan tempelkan pada kedua ujung
bata
12. Kemudian letakkan bata diatas spesi yang sudah disebarkan dengan sisi bata yang panjang
sejajar dengan benang, untuk menyamakan kedataran bata dan benang, maka bata itu kita
tekan kebawah sambil menggesek-gesekannya kemuka dan kebelakang hingga datar
13. Lakukan hal tersebut hingga bata 9 tingkat
14. Dan disisi lainnya, pasang seperti susunan tangga
15. Sebelum pemasangan tangga, perlu memperhatikan kemiringan dan sudut sudut ketegakan
batu bata agar bata terlihat rata dan rapi
16. Setelah pemasangan bata selesai lanjutkan pada pengaplikasian plasteran batu bata.
Sebelum melakukan plasteran perlu disiapkan beberapa bahan seperti pasir semen dan air
17. Siapkan 5 ember pasir dan 6 ember semen, takaran disesuaikan, jika kurang bisa di
tambahkan
18. Lalu siapkan 3 ember air, aduk agar menjadi uluhan semen
19. Jika sudah encer, aplikasikan pada bata plesteran
20. Jika pengaplikasian sudah selesai, diamkan 1hari atau 24jam agar plasteran kering
21. Jika sudah kering, lakukan pengacian pada dinding bata
22. Pada adonan acian, siapkan 1 ember semen dan air secukupnya sampai adonan membentuk
pasta, jika sudah aplikasikan pada dinding bata
23. Setelah semuanya selesai, diamkan beberapa saat agar kering
24. Jika sudah kering lalu oleskan spon di permukaan acian yg sudah kering agar permukaan
acian terlihat halus dan tidak kasar

BAB 4 DOKUMENTASI KEGIATAN

10
BAB 5 PENUTUP

11
5.1 Kesimpulan
Kerja batu atau sering disebut masonry adalah pekerjaan pemasangan dinding bata maupun lantai
yang terbuat dari keramik dan sejenisnya. Dalam pemasangan seorang mahasiswa harus mampu
menguasai materi dan teknik yang akan dipakai dalam praktek kerja batu. Oleh karena itu, pemasangan
yang baik dan benar sangat mempengaruhi kualitas dan kuantitas mutu bangunan. Hal yang perlu di
perhatikan saat mengerjakan praktek kerja batu yaitu:

1. Penggunaan alat yang baik dan benar;


2. Serius dalam mengerjakannya;
3. Kesikuan, kedataran, kelevelan dan ketegakan harus selalu diperhatikan;
4. Perencanaan dan perhitungan pemasangan membutuhkan ketelitian dan kesabaran yang
tinggi untuk memperoleh hasil yang lebih baik;
5. Keselamatan kerja harus selalu diperhatikan dengan baik.

5.2 Saran
Saat praktek di lapangan memerlukan ketelitian yang tinggi, oleh sebab itu saat melakukan praktek
hendaknya bekerjasama dengan serius dan jangan lupa memperhatikan aspek yang telah diberi contoh
oleh dosen pembimbing. Selain itu kefokusan juga merupakan keutamaan yang diperlukan agar tidak
terjadi kesalahan dalam pembuatannya.

12

Anda mungkin juga menyukai