disusun oleh
Nama : GRESSALY NAJWA G S
Kelas : XI Tata Busana 1
No. Absen : 12
Laporan Kunjungan Industri ke Bali tahun pelajaran 2022/ 2023 ini telah disetujui dan disahkan pada
:
Hari : Rabu
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri yang diadakan pada
tanggal 1 Maret 2023 di BALI SARONG Sarong & Garment Manufacture Denpasar Bali &
Cok Konfeksi Denpasar Bali ini dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini disusun bersama rekan-rekan kami. Seluruh isi laporan ini disusun
berdasarkan observasi kegiatan di tempat industri.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kunjungan industri ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharap kritik dan saran yang dapat
membangun motivasi kami agar dapat menjadi lebih baik dan lebih maju untuk masa yang
akan datang.
Karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, Oleh karena itu, kami mengharap
kritik dan saran yang dapat membangun motivasi kami agar dapat menjadi lebih baik dan
lebih maju untuk masa yang akan datang.
Harapan kami semoga laporan yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi kami dan
para pembaca pada umumnya.
Penyusun
Halaman Judul...........................................................................................................................i
Lembar Pengesahan .................................................................................................................ii
Kata Pengantar ......................................................................................................................iii
Daftar Isi..................................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG KUNJUNGAN INDUSTRI .................................... 1
B. TUJUAN KUNJUNGAN INDUSTRI............................................................. 2
C. MANFAAT KUNJUNGAN INDUSTRI......................................................... 3
D. WAKTU PELAKSANAAN KUNJUNGAN INDUSTRI.............................. 4
E. LOKASI KUNJUNGAN INDUSTRI.............................................................. 5
BAB II ISI
A. KUNJUNGAN INDUSTRI……………………………………......................6
1. Sejarah berdirinya Industri
2. Produk yang dihasilkan
3. Paparan hasil pengamatan
B. KUNJUNGAN TEMPAT-TEMPAT WISATA………………………………8
• Agar para siswa dapat melihat dan merasakan secara langsung aktivitas yang dilakukan
di dunia industri yang sesuai dengan profesi pada bidang keahlian yang sedang diijalankan
disekolah
• Agar para siswa dapat mengambil pelajaran berharga dari pengalaman kunjungan
industri (KI) tersebut, sehingga dapat memacu dan membangkitkan semangat untuk
berprestasi dengan meningkatkan kompetensi setinggi-tingginya guna meraih sukses
dalam hidupnya
• Agar para siswa dapat melihat dan merasakan langsung, bahwa disamping penting
artinya untuk meningkatkan kompetensi sesuai dengan profesinya, juga sangat perlu
untuk berlatih dan membiasakan hidup dengan bekal kemampuan attitude (sikap, tingkah
laku, dan disiplin yang tinggi) yang wajib dimiliki oleh setiap peserta didik dan guru SMK
Du/Di lebih dikenal oleh masyarakat khususnya masyarakat sekolah sehingga dapat
membantu promosi produk.
Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk pihak industri terkait dengan
perkembangan Du/Di.
Du/Di dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui masukan dan optimalisasi
dari peserta KI.
Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.
Meningkatkan citra positif Du/Di karena dapat berkontribusi terhadap dunia pendidikan
sekaligus sebagai implementasi dari Inpres No 9 Tahun 2016.
A. KUNJUNGAN INDUSTRI
Berisi tentang seluk beluk perusahaan meliputi sejarah, bidang usaha, hasil
produk dan lain sebagainya.
Usaha Konfeksi yang dirintis Gusti Ngurah Anom di sebuah gudang Jalan Tukad Irawadi berkembang
pesat. Tahun 1990 Anom dan istri memberanikan diri untuk membuka usaha Konfeksi sendiri yang
diberi nama COK KONFEKSI. Ia menyewa sebuah tempat ukuran 6 X 7 meter yang terletak di depan
Art Centre Denpasar dengan harga sewa Rp 1.250.000 per tahun. Cok Konfeksi di Jl. Nusa Indah,
Denpasar 44 Gusti Ngurah Anom “Awal membuka usaha Cok Konfeksi, saya belum mendapat ijin
dari Pak Sidharta. Bahkan saya sempat dimarahi, belum dipercaya bisa usaha sendiri. Meski sudah
punya usaha Konfeksi sendiri, saya masih diminta untuk membantu usaha Konfeksi Pak Sidharta
hingga tahun 1994. Usaha Cok Konfeksi ini awalnya merupakan usaha patungan antara saya dengan
Pak Sidharta,” jelas Anom.
Tahun 1994 Anom mengontrak tanah seluas 1 are di Jalan Pakis Aji Denpasar. Di atas tanah ini ia
mendirikan bangunan untuk tempat jahit sekaligus tempat tinggal bersama keluarganya. “Waktu itu
saya sudah betul-betul ingin mandiri, namun keinginan saya itu selalu ditolak Pak Sidharta dan
istrinya. Alasannya saya sudah diandalkan untuk membantu menggerakkan roda usaha mereka,
Konfeksi Sidharta.” Suasana garment Cok Konfeksi Raja Oleh-Oleh Khas Bali 45 Setelah menjalin
kerjasama dengan Pak Sidharta selama 4 tahun (1990-1994), tahun 1994 akhirnya Pak Sidharta
setuju Anom berdiri sendiri, lepas dari usaha Konfeksi miliknya. Syaratnya, semua aset usaha Cok
Konfeksi senilai Rp 60 juta dibagi dua. “Syarat itu saya setujui. Bagian Pak Sidharta senilai Rp 30 juta
saya pinjam sebagai tambahan modal usaha dan baru saya lunasi pada tahun 2000.”
Perlu perjuangan dan kerja keras untuk membesarkan usaha Konfeksi yang baru dirintis Anom.
Butuh waktu 6 tahun disertai usaha yang ekstra keras untuk membangun Cok Konfeksi menjadi
sebuah usaha yang sehat dan menguntungkan. Tahun 2000 akhirnya Anom bisa membeli rumah se-
Gusti Ngurah Anom dan Karyawan di Cok Konfeksi 46 Gusti Ngurah Anom luas 5 are senilai Rp 350
juta di Jalan SMA 3 Denpasar. Dana untuk membeli rumah ini dari hasil pinjam di Bank Dagang Bali
dan pinjam dari Pak Sidharta. Untuk pengembangan bisnis, tahun 2001 Anom berhasil membeli
lahan seluas 6,5 are senilai Rp 1,2 milyar di Jalan Nusa Indah. Lahan ini digunakan sebagai toko
sekaligus sebagai tempat tinggal bersama keluarga. Seiring perjalanan waktu, usaha Cok Konfeksi
yang dirintis Anom semakin berkembang pesat menjadi usaha Konfeksi terkenal di Bali.
Cok Konfeksi mengolah bahan setengah jadi yaitu kain lembaran menjadi produk pakai seperti kaos.
Proses pembuatan produk dilakukan sesuai dengan permintaan konsumen. Pengerjaan dimulai dari
desain, pola, pemotongan kain, penjahitan, sablon, quality control dan terakhir pengemasan.
PT Asia Garment Internasional dikenal Balisarong,basis produsen sarung pantai pakaian musim
panas asecoris/ perhiasan dan pakaian pantai di pulau bali indonesia mulai tahun 2000 dari
produksi operasi kecil untuk menmnahkn lebih banyak pendapatn setelah jam kerja,bisnis tumbuh
dan memiliki lebih dari 100 pekerjaan tumahan dan beberapa ratus pekerjaan outsching saat ini
kami menjalankan 3000 m2 dan 2.600 m2 percetaan dan pencelupan dipabrik rumah kami telah
mengekspor sarung dan pakaian sebagai besar ke Amerika serikat,Meksiko,Karbia,Spanyol,
Belanda,Australia,Caledonia baru , Afrika selatan,panema,poerto
kami menyediaan produk berkualitas baik dengan biaya yang kompetitif. ini adalah misi kami utuk
menciptkn pakaian dan sarung yang pas harian dan bergaya untuk wanita dari segala usia, kami
mengkhususkan cetakan unik dan berwarna warna warni batik cap .tie dye. polos dan lukisan
tangan
Rudi dan Inung pertama kali memulai bisnis mereka pada tahun 2000 dengan hanya satu pembeli
saja. Saat itu, Rudi dan Inung memperkerjakan seorang ibu rumah tangga yang tinggal disekitar
rumah mereka. Pada awalnya mereka hanya bekerja sebagai perantara, membantu para pebisnis
lokal dalam menjual sarung dan produk kerajinan ke pembeli mancanegara. Namun, lima tahun lalu
pasangan ini melihat kesempatan untuk memulai memproduksi produk mereka sendiri terutama
sarung pantai dan pakaian jadi. “Sarung mudah untuk dibuat sedangkan pakaian mampu
menghasilkan pendapatan yang lebih besar” jelas Rudi.
Saat ini, dengan bantuan 50 pekerja Rudi dan Inung menjual produk mereka ke 25 pembeli
mancanegara yang berasal dari Meksiko, Puerto Rico, Bahama, Panama dan beberapa negara di
benua Afrika. “Beberapa pembeli telah memiliki merek- merek dagang sendiri” tambah Rudi.
Sejalan dengan pertumbuhan bisnis yang semakin besar, mereka menghadapi tantangan ekonomi
global yang melambat. “Kami mengekspor sekitar 750.000 unit pada 2015. Sayangnya tahun ini,
banyak negara mengalami resesi ekonomi jadi
kami harus menurunkan target produksi kami karena permintaan yang menurun dari para pembeli”
lanjut Rudi.
Dihadapkan dengan penjulan yang semakin menurun, Rudi dan Inung mencoba menemukan suatu
cara untuk melakukan efisiensi biaya produksi. Dimulai saat mereka menjadi anggota Business &
Export Development Organization (BEDO) yang akhirnya memperkenalkan mereka ke pelatihan
SCORE. Mereka memutuskan untuk bergabung pelatihan tersebut setelah menghadiri presentasi
SCORE. “Kami diundang ke acara presentasi SCORE. Saat itu kami melihat UKM dengan masalah
yang sama dan bagaimana pelatihan SCORE membantu memecahkan masalah tersebut serta
meningkatkan kinerja perusahaan ”kata Rudi. “Saat itu juga saya berkeinginan untuk bergabung”
Pada April 2016, mereka memulai pelatihan SCORE. Namun, kendala muncul dari kalangan pekerja
mereka sendiri. “Beberapa pekerja sudah bersama kami selama lebih dari sepuluh tahun, mereka
berpikir mereka tahu segala sesuatu tentang bisnis ini” kata Inung. “Pada kenyataannya, mereka
sering mengulangi kesalahan yang sama ditempat kerja. Seperti salah membaca spesifikasi order
dari pembeli kami. Ketika pembeli meminta warna merah, misalnya, mereka pikir warna pink lebih
baik. Mereka termasuk orang- orang yang menolak ide perubahan karena mereka sudah merasa
nyaman dengan sistem yang lama.” lanjut Inung
Produk yang dihasilkan PT. Asia Garment Internasional adalah Sarung Bali, yang dijadikan sebagai
pakaian musim panas, baju pantai, rok, cardigan, syal, dan aksesoris lainnya. Kain hasil produksi
Asia Garment memiliki khas cetakan unik dan berwarna-warni.
PT. Asia Garment Internasional memiliki fokus pada pembuatan produk clothing resort wear
(busana plesir). Material yang digunakan sebagian besar adalah dari
rayon. Mereka melakukan proses desain, produksi bahan (sablon, batik cap, tie dye), penjahitan,
hingga pengemasan.
•PURATANAHLOT
Pura Tanah Lot adalah tempat wisata pertama yang kami kunjungi, terletak di Desa Beraban,
Kabupaten Tabanan. Tanah Lot artinya daratan di tengah laut. Tanah Lot menyuguhkan
pemandangan pura di atas batu karang besar yang berada di tengah laut.
2. ISTANA TAPAK SIRING
•ISTANATAMPAKSIRING
Istana Tampak Siring adalah istana kepresidenan yang dibangun pada tahun 1957. Terletak
di Desa Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Wilayah Istana Tampak Siring memiliki luas 19.2
hektar dan lingkungan yang asri. Di dalamnya terdapat berbagai macam bangunan dengan
fungsi masing-masing.
Bali. Sebagian besar penduduk di Desa Panglipuran menjual souvenir di halaman rumahnya,
sehingga ketika wisatawan berkunjung dapat sekaligus membeli cendera mata.
3. PUSAT OLEH OLEH KRISNA BLANGSINGA
WISATA OLEH OLEH KISNABLANGSINGA
Krisna Blangsinga adalah salah satu pusat souvenir besar di Bali. Krisna menyediakan beragam
oleh-oleh khas Bali seperti kaos barong, pie susu, gantungan kunci, tas, dan lain-lain. Untuk cabang
Krisna yang kami kunjungi sendiri memiliki rooftop dan gedung pertemuan di atasnya.
4. PT ASIA GARMENT
a1. . a2
a3 . a.4
b.1 b.2
d
b,3 . b. 4
c.1 . c.2
c.3 . c.4
Gambar a.1 lokasi PT ASIA GARMENT INTERNATIONAL
Gambar a.2 Pengecekkan kain sebelum dijadikkan produk
Gambar a.3 Antrean pengecekkan barang/kain
Gambar a.4 Proses penyestrikkan
Gambar b.1 Proses meletakkan kain
Gambar b.2 Proses menjahit
Gambar b.3 Hasil jadi dan siap di packinh
Gamabr b.4 Proses pengiriman
Gambar c.1 pembersihan kotoran kayu
Gambar c.2 proses ukir
Gamanr c.3 Offline store
Gambar c.4 Hasil kain Sarong bali
5. COK KONVEKSI
a.1 . a.2
a.3 .a.4
b.1 . b.2
b.3 b.4
Gamabar a.1 Lokasi cok Konveksi
Gambar a.2 Sertifikat
Gamabr a.3 proses pemotongan kain
Gambar a.4 proses menjahit
Gambar b.1 mesin sablon
Gambar b .2 Sablon dengan kualitas yang baik dan lembut
Gamabr b.3 proses packing melipat
Gamabr b.4 hasil jadi
6 .Toko Erlangga Denpasar terletak di pusat kota Denpasar, memiliki dua buah toko
dengan jarak yang cukup berdekatan, toko Erlangga 1 terletak di Jl. Nusa Kambangan
No. 28B dan yang kedua berjarak sekitar 1 km dengan yang pertama beralamat di Jl.
Nusa Kambangan No. 162.
Sebagai toko yang menjual oleh-oleh khas Bali, keduanya menyediakan berbagai
barang lengkap dengan tawaran harga lebih murah. Berbagai keperluan busana
dengan ciri khas bali, untuk ke pantai, ke pura dan juga batik tersedia lengkap, begitu
juga dengan berbagai aksesoris, serta barang-barang kerajinan khas Bali tersedia.
7 PANTAIPANDAWA
Pemandangan pertama ketika memasuki wilayah Pantai Pandawa langsung disambut dengan
tebing-tebing batu kapur yang mengelilingi jalan menuju pantai. Pantai Pandawa memiliki pasir
putih, dan ombaknya pun tenang sehingga wisatawan dapat bermain air di area pantai.
PANTAI JIMBARAN
Pada malam kedua kami di Bali, kami mengunjungi Pantai Jimbaran untuk merasakan makan malam
di pinggir pantai. Pasir Pantai Jimbaran berwarna putih, udaranya dingin saat malam hari. Pantai
Jimbaran ramai dengan wisatawan yang juga sedang menikmati makan malam. Tentu saja menu
yang disediakan kebanyakan berasal dari laut (seafood).
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari kunjungan industri yang laksanakan.
Siswa mengenal produk – produk yang dihasilkan oleh Cok krisna dan PT Asia
Garment Bali sarong
Siswamengetahui proses pembuatan produk yang dihasilkan
Siswa memahami kegunaan alat-alat yang berada di kunjungan
B. SARAN
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah
Diharapkan agenda program kunjungan industri ini tetap berjalan setiap tahunnya.
Tetaplah menjadikan kunjungan industri sebagai sarana siswa/i untuk menambah
pengetahuan, wawasan, dan pengelaman. Dan menjadikan para mahasiswa/i yang aktif dan
kreatif
Kunjungan industri hendaknya dilaksanakan dengan biaya yang terjangkau oleh
siswa/i
DAFTAR PUSTAKA
https://krisnabali.co.id/blog/mendirikan-usah-cok-konfeksi/
https://www.asiagarmentinternasional.com/