Anda di halaman 1dari 19

BUSINESS PLAN

Disusun Oleh:
Dita Wulansari 151710101047
Herinda Putri S. 151710101059
Rochima Ulva 151710101125
Dimas Septian M. R. 151710101128

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2017
Abstrak
Jurnal ini bertujuan untuk mengevaluasi segala aspek dari kelayakan bisnis dari
bisnis pudding “PUFF”. Dengan semakin maraknya persaingan di Indonesia
terutama dalam hal pudding, disini “PUFF” menawarkan produk pudding dengan
bahan baku ubi ungu. Tujuan dari didirikannya “PUFF” ini adalah menyediakan
makanan penutup atau dessert yang memiliki manfaat fungsional bagi tubuh
karena adanya penambahan ubi ungu dan fla Vanilla. Dari hasil perhitungan,
didapatkan hasil yaitu Nilai IRR usaha ini lebih besar dari nilai Discount Rate
yaitu 48,86 % sehingga usaha ini layak dijalankan.

Ringkasan Eksekutif
Badan usaha yang akan digunakan adalah CV.Sukses Jaya yang bergerak
di bidang industri makanan. CV.Sukses Jaya ini merupakan badan usaha baru
yang akan dibentuk. Produk yang akan dibuat adalah produk olahan yaitu “PUFF”
puding ungu fla vanilla”. Tujuan dari didirikannya “PUFF” yaitu di indonesia ini
ubi ungu jarang di kembangan hanya di masak saja dan tidak ada produk olahan
dari ubi mungkin hanya produk olahan kripik saja . Selain itu tujuan lainnya
adalah agar produk PUFF ini bisa di konsumsi oleh semua kalangan dan di kenal
sebagai makanan sehat. Bentuk bisnis dari badan usaha ini adalah rumahan.
Perubahan di zaman modern atau gaya hidup yang sekarang dimana anak
muda sekarang lebih suka untuk mengkonsumsi makanan cepat saji, inilah yang
mendorong produk ubi ungu semakin berkembang. Dilihat dari situasi produk
“PUFF” hadir untuk memenuhi kebutuhan semua kalangan di atas 5th, Oleh
karena itu produk puding ubi jalar ini jarang di produksi di indonesia dan belum di
temukan adanya produk puding ubi ungu fla vanila, Sebagai strategi utama
“PUFF” memilih untuk di produksi dirumahan dan di pasarkan melalui media
sosial maupun di toko toko terdekat yang bisa di jangkau oleh anak anak terutama
karena banyak manfaat di dalam produk puding ubi ungu fla vanila, untuk
mencapai tujuan yang sudah di rencanakan oleh perusahaan tersebut.

Visi dan Misi


Visi “PUFF” adalah memunculkan suatu produk puding dengan inovasi
yang berbeda dengan puding puding yang sudah ada”. Visi “PUFF” ini cukup
singkat tetapi di setiap katanya memiliki makna yang ingin dicapai. Visi dari
perusahaan menunjukkan kedepannya ingin menjadi pemimpin pasar
mengedepankan kualitas dan pelayanan kepada konsumennya.
Misi “PUFF”, yaitu:
1. Menggunakan ubi sebagai bahan baku utama produk kami.
2. Menyediakan produk puding ubi fla vanila yang berkualitas bagi
semua konsumen.
3. Mengutamakan kebersihan isi produk maupun kemasan produk.
4. Mengutamakan kualitas produk puding.
5. Harga terjangkau.

Analisa Bisnis
Melihat keadaan masyarakat indnesia “PUFF” ingin mendirikan usaha di
industri makanan, terutama pada produk olahan ubi yaitu puding ubi fla vanila.
“PUFF” ingin menciptakan produk puding yang jarang diproduksi di
Indonesia yang biasanya produk dari ubi yaitu kripik dan belum ada yang
namanya puding dari ubi ungu fla vanila . Mendirikan “PUFF” ini dipilih karena
hal ini dirasa oleh pemilik memiliki peluang yang sangat besar kedepannya,
peluang tersebut selain menjanjikan pangsa pasar dalam industri makanan yang
semakin besar dan juga sangat menjanjikan, tetapi juga dapat mendatangkan laba
yang besar. Bisnis utama “PUFF” adalah melayani penjualan puding kepada toko
toko, supermarket, menjual online dan kalau ada pesanan puding dalam
pernikahan atau sunatan dan lain sebagainya. Strategi yang dipilih oleh “PUFF”
berdasarkan Porter, promosi dan bonus. Puding ubi ungu dengan fla vanila yang
jarang ditemui di pasaran dan memberikan layanan yang berkualitas.

Rangkuman Kompetitor CV.Sukses Jaya “PUFF”


Nama Harga (Rp) Unit Cakupan Asal USP
Distribusi
Puff Rp 7000 1 buah Jawa Jember Varian
Timur Produk
PERENCANAAN PEMASARAN

Gambaran Umum Pasar (STP)


1. Segmen Pasar
Pada usaha kami yitu mengolah ubi menjadi sesuatu makanan yang
fungsional. Kenapa menggunakan ubi ungu karena ubi ungu mudah didapat
dimana mana. Sebagamana makanan fungsional ubi ungu diolah menjadi puding
dengan campuran susu dan terdapat fla diatas nya. dengan adanya kandungan
antioksidan di dalam puding ungu di harapkan dapat lebih mudah memikat
masyarakat untuk menyukai dan membeli produk ini.
2. Target Pasar
Target pasar dalam penjualan puding vla vanila yaitu antara lain yaitu
untuk catering, bahkan perorangan untuk acara keluarga ,kebutuhan pribadi, dan
organisasi dalam event event yang diselenggarakan seperti acara peresmanan atau
yang lainnya. Dalam artian produk ini dapat diperuntukkan untuk semu golongan.
Produk kami tidak hanya sekedar puding karena puding vla merupakan produk
yang berkualitas dengan nili gizi yang tinggi karena di dalamnya terdapat
kandungan antioksidan sebagai pangan fungsional.
3. Positioning
Dalam pemasaran dan penjualan modal yang digukanan tidak terlalu
banyak atu dapat terjangkau sekali pembutana hanya menjadi 8 pcs jika ukuran
cup besar. Yang utama dari usaha ini adalah usaha ini mencari jaringan yang luas
dengan distribusi dan pelayanan yang memuaskan. Untuk kalangan pemula cara
pemasaran dan penjualannya dilakukan secara online seperti promosi di media
sosial dan juga penjulan secara langsung. Disinilah kita bersaing dengan pesaing-
pesaing kami dengan sedikit perbedaan pada sasaran pelanggan dan kelebihan
kualitas produk kami.
Permintaan
Tahun Perkiraan permintaan (dalam unit)
2017 1000
2018 2500
2019 4000
2020 7000

Penawaran
Nama perusahaan Kapsitas produksi / tahun
Pesaing (dalam unit)
Mahasiswa unej 300
Pedagang kaki lima 500
Pedagang sekolah SD, SMP, SMA 800

Proyeksi penawaran
tahun Perkiraan penawaran
(dalam unit)
2017 100
2018 200
2019 250
2020 300

Menurut McCarthy dalam Kotler et al 2009 alat untuk merencankan


kegiatan dan program pemasaran yang disebut dengan 4 P dari pemasaran yaitu
product, price, place, promotion.
1. Product
Jenis produk yang kami tawarkan yaitu puding susu fla vanila yaitu puding
dengan bahan dasar ubi ungu. Bahan yang digunakan dalam pembuatan puding
ubi ungu yaitu menggunakan bahan bahan alami dan agar agar yang untuk vla
sendiri terbuat dari susu kental manis dan sedikit tepung maizena. Gambar atau
logo yang digunakan untuk puding susu fla vanila yaitu seperti di bawah ini.
2. Price
Harga untuk puding susu fla vanila yaitu Rp7000/pcs. Tetapi jika
konsumen menghendaki harga yang lebih murah maka kami akan mnyesuaikan
produknya.
3. Place
Lokasi untuk pembuatan puding susu fla vanila berada di jember sekitar
daerah kampus. Dan tempat untuk penjualan yaitu warung warung, toko yang
sudah bekerja sama, sehingga mudah untuk dijangkau oleh masyarakat
(konsumen). Dan juga diadakan jasa delivery order dengan adanya delivery order
memudahkan konsumen untuk memesan tanpa harus jauh jauh ke toko.
4. Promotion
Dalam promosi menggunakan beberapa cara yaitu diantara internet
making. Merajanya media sosial maka semakin luas untuk melakukan usaha.
Sosial media yang digunakan yaitu facebook, instagram, whatsapp, line dan masih
banyak lagi. Tujuan dari penggunaan media sosial yaitu untkmeningktakana
tingkat penjualan puding di kalangan konsumer.

PERENCANAAN OPERASIONAL
Lokasi yang akan digunakan untuk memproduksi “PUFF” Jember, jawa
timur. Lokasi ini dipilih karena salah satu pemilik memiliki rumah didaerah
tersebut yang dapat digunakan sebagai tempat produksi pudding “PUFF”.
Pemilihan kota Jember juga berdasarkan target konsumen yang ingin dicapai,
yaitu kantin, bakery, kafe, kantin sekolah, dan warung-warung kecil. Dengan
melakukan produksi di daerah Jember maka akan mendekatkan diri dengan
konsumen, terlebih lagi jarak dalam kota Jember relative pendek, sehingga untuk
pendistribusian produk akan relative mudah.
Rumah yang ada sekarang adalah sebuah rumah berpenghuni yang
nantinya akan dimanfaatkan untuk melakukan produksi keju. Layout yang
dimiliki sekarang dirasa kurang memenuhi standar bangunan produksi maka pada
awalnya akan dilakukan renovasi untuk menambahkan ruangan yang dibutuhkan,
seperti ruang produksi, ruang pematangan, ruang penyimpanan, dan kantor.
Gambar dibawah ini menunjukkan layout bangunan untuk tempat memproduksi
pudding “PUFF” yang terdiri dari empat bagian utama yaitu ruang produksi,
ruang pematangan, ruang penyimpanan dan kantor.

Ruang Produksi Pudding


5mx3m

8m

Ruang
Pematangan atau
pendinginan
Pudding
3mx3m

Kantor Ruang
2mx3m Penyimpanan
Pudding
3mx2m

6m
Layout Bangunan Produksi Pudding “PUFF”
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai kapasitas produksi yang
dirancang untuk memenuhi tujuan jangka pendek, menengah dan panjang. Tabel
dibawah ini menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi Pudding.

Kapasitas Produksi Per Orang


Per orang Unit (kg) Waktu pemasakan Waktu pendinginan
(menit) (menit)
Ubi ungu rebus 5 kg 30 15
Santan (kelapa parut) 1.5 kg 15 0
Fla Vanilla 1 kg 15 15

Dengan melihat data diatas dapat dilihat untuk setiap pengerjaan 3 kg


adonan pudding dibutuhkan waktu pemasakan 1 sampai 2 jam dengan
memberdayakan 2 orang karyawan. Dengan asumsi setiap hari 5 jam kerja, maka
setiap orang mampu menghasilkan 15 kg adonan pudding.
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai metode produksi, prosedur
penanganan kualitas, pengendalian produksi dan persediaan, ketersediaan bahan
baku, biaya tetap dan biaya variable produksi.

Mulai

Pemesanan Ketersediaa
bahan baku n bahan
baku
Pengiriman
Kondisi bahan baku
barang
diterima
dengan baik

Retur barang ke Menerima


supplier retur
barang
Tidak

Proses
produksi/penyi
mpanan

tidak

selesai

Flowchart penyediaan bahan baku

Proses produksi yang akan digunakan untuk pudding “PUFF” relative


mudah dan tidak memerlukan mesin. Proses produksi terbagi menjadi 5 bagian
yaitu pengukusan, penghalusan, pemanasan, pencetakan, dan pendinginan.
Pengukusan ubi jalar ungu dilakukan selama 15-30 menit, kemudian dilakukan
penghalusan, ubi jalar ungu halus ditambahkan kedalam santan yang telah
ditambahkan dengan agar-agar dan garam lalu diaduk hingga homogeny,
pencetakan dilakukan langsung dimasukkan kedalam wadah atau cup yang
digunakan untuk tempat pudding, proses terakhir yaitu dilakukan penambahan fla
Vanilla dan pendinginan kedalam lemari es.

½ kaleng susu
Ubi Jalar kental manis, 1
Ungu butir kuning telur,
1 sdt vanili
Pengecilan
ukuran

pemanasan
Pengukusan
(15-30 menit)
+ air dan
2 sdm Pengkocoka
Penghalusan maizena n

Santan+agar- Pemasukkan
kedalam panci Pengadukan
agar+garam (hingga
mengental)
Pengadukan

Pudding Ubi Fla


Jalar Ungu Vanilla

Proses Produksi Pudding Ubi Jalar Ungu dan Fla Vanilla

Dalam hal pengemasan, pudding “PUFF” dilakukan secara manual


yaitu dengan memasukkan adonan pudding kedalam cup kecil kemudian diberi
pelabelan pada tutup cup. Cup pudding yang telah siap dimasukkan kedalam
lemari pendingin untuk menjaga tekstur dan ketahanan produk. Metode produksi
yang digunakan oleh pudding “PUFF” adalah just in time.
Proses terakhir yaitu proses penjualan produk. Proses penjualan terbagi
menjadi 2 bagian, yang pertama adalah penjualan langsung dan penjualan piutang.
Pada penjualan langsung proses berawal dari permintaan oleh konsumen,
kemudian pihak pudding “PUFF” mempersiapkan produk sesuai dengan
permintaan, setelah itu barang dikirim ke konsumen, kemudian konsumen
menerima produk sesuai dengan permintaan beserta struk, setelah itu konsumen
melakukan pembayaran sesuai nominal yang tertera distruk. Pada penjualan
piutang proses berawal dari permintaan oleh konsumen, kemudian pihak pudding
“PUFF” mempersiapkan produk sesuai dengan permintaan, setelah itu barang
dikirim beserta dengan tanda terima dan apabila terjadi ketidak kesesuaian maka
dilakukan revisi, dan apabila sudah sesuai maka konsumen menyerahkan kembali
tanda terima yang sudah ditanda tangani, yang kemudian digunakan untuk
melakukan penagihan sesuai dengan aturan pembayaran daari konsumen.

PERENCANAAN ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA


Dalam mengatasi persaingan yang semakin ketat dimasa mendatang, maka
akan dipersiapakan tim manajemen yang terdiri atas:
1. Manajer produksi
2. Manajer pemasaran
Pada jangka pendek pudding “PUFF” untuk sementara tim manajemen
masih diambil alih oleh ke empat pemilik dan juga sebagai seorang karyawan.
Pemilik 1 akan menjabat sebagai Direktur, pemilik 2 menjabat sebagai manajer
produksi, dan pemilik 3&4 menjabat sebagai manajer pemasaran. Ke empat
pemilik ini juga akan menjadi staf produksi dan staf pemasaran. Untuk jangka
menengah dan jangka panjang, struktur organisasi pudding “PUFF” harus
memiliki beberapa bagian yang dipisahkan. Hal ini dibutuhkan agar setiap
pekerjaan dapat dikerjakan dengan lebih efektif dan efisien. Gambar dibawah ini
menunjukkan struktur organisasi, dimana setiap bagian mulai dari produksi,
keuangan, pemasaran, dan penjualan bertanggung jawab penuh kepada direktur.
Bagian produksi dan pemasaran, masing-masing akan dipimpin oleh satu orang
yang bertugas sebagai kepala bagian tersebut. Untuk bagian keuangan akan
dikelola oleh satu orang yang bertanggung jawab langsung kepada direktur.
Struktur Organisasi Pudding “PUFF”

Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh pudding “PUFF” pada periode
jangka pendek yaitu 5 orang dengan kapasitas produksi per bulan, dan 10 orang
dengan kapasitas produksi per tahun. Pada periode jangka menengah dan jangka
panjang dibutuhkan karyawan sebanyak 10 orang dengan kapasitas produksi per
bulan, dan 20 orang karyawan dengan kapasitas produksi per tahun. Secara
keseluruhan semua tenaga kerja pudding “PUFF” akan mendapatkan kompensasi
dan tunjangan sesuai dengan tingkatan tenaga kerja tersebut. Kompensasi dan
tunjangan diberikan sesuai dengan system reward and punishment yang
diterapkan oleh perusahaan. System tersebut dirancang untuk meningkatkan
efisiensi kerja demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Terdapat dua reward
yang direncanakan sebagai kompensasi dan tunjangan kepada tenaga kerja.
Reward yang pertama adalah kompensasi berupa gaji bulanan tenaga kerja.
Reward yang kedua adalah kompensasi berupa bonus pada akhir tahun. Reward
yang kedua yaitu tunjangan hari raya dan bonus yang akan dibagikan setiap akhir
tahun, penentuan bonus dilihat dari pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan. Bila
tujuan yang telah ditetapkan terpenuhi maka akan mendapatkan bonus sebesar 5%
dari total keuntungan bersih perusahaan yang dibagi rata kepada seluruh
karyawan. Untuk pembagiannya bonus akan diberikan pada akhir bulan januari
setiap tahunnya. Tunjangan hari raya akan diberikan sebesar satu kali gaji pokok
sesuai dengan posisi masing-masing karyawan. Selain reward yang diberikan oleh
perusahaan juga menetapkan punishment bagi semua karyawan. Punishment
diberikan juga bervariasi, mulai dari pemotongan gaji, hingga pemutusan
hubungan kerja (PHK).

PERENCANAAN KEUANGAN
Sumber pendanaan yang digunakan adalah dana milik sendiri, ini
dikarenakan kebutuhan dana yang tidak terlaalu besar. Proyeksi biaya dibagi
menjadi biaya produksi, praoperasional, kendaraan, perlengkapan, dan peralatan.
Biaya produksi terdiri dari indirect cost dan direct cost. Indirect cost terdiri dari
biaya tenaga kerja, pemasaran, utilitas dan operasional. Direct cost berisikan
harga pokok penjualan produk (HPP). Biaya praoperasional terdiri dari biaya
renovasi dan perizinan. Biaya kendaraan adalah biaya yang digunakan untuk
keperluan mobilisasi perusahaan. Biaya perlengkapan dan peralatan adalah biaya
yang dikeluarkan untuk penunjang produksi pudding.

Strategi Sumber Pendanaan Usaha


Sumber pendanaan awal dari CV. Sukses Jaya berasal dari
sumbangan/iuran dari anggota yang berjumlah 4 orang sebesar Rp 4.000.000 per
orang. Selanjutnya, sumber dana akan diperoleh dari hasil penjualan “PUFF”.

Proyeksi Keuangan
Sumber Pendanaan
Banyaknya
Dana Jumlah
Uraian Orang
Modal sendiri Rp 4.000.000 4 orang Rp 16.000.000
Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi
Banyaknya
Uraian Harga/Unit Jumlah
(5 Tahun)
a. Tanah dan
1 Rp 6.000.000 Rp 30.000.000
Bangunan
b. Mesin/Peralatan
Freezer 1 Rp 2.500.0000 Rp 2.500.000
Panci stainless
2 Rp 60.000 Rp 120.000
steel
Gelas ukur 4 Rp 5000 Rp 20.000
Pisau 2 Rp 10.000 Rp 20.000
Saringan 2 Rp 7.000 Rp 14.000
Sendok 4 Rp 1.500 Rp 6.000
Baskom 2 Rp 5.000 Rp 10.000
Mangkok 2 Rp 10.000 Rp 20.000
Jumlah Rp 32.710.000

Analisa Break Even Point


Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja/Biaya Variabel
Harga/Uni
Uraian
Jumlah Waktu (60 Bulan) t Jumlah
Ubi Ungu 8 60 Rp 5.000 Rp 2.400.000
Cup 28 60 Rp 11.500 Rp 19.320.000
Sendok 280 60 Rp 125 Rp 2.100.000
Agar-Agar 40 60 Rp 3.500 Rp 8.400.000
Susu Ketal Manis 20 60 Rp 8.850 Rp 10.620.000
Vanili Bubuk 20 60 Rp 200 Rp 240.000
Gula 2 60 Rp 12.500 Rp 1.500.000
Sticker 280 60 Rp 255 Rp 4.284.000
Santan 20 60 Rp 7.000 Rp 8.400.000
Telur 20 60 Rp 1.066 Rp 1.279.200
Buku Keuangan 1 60 Rp 15.000 Rp 900.000
Bolpoin 10 60 Rp 15.000 Rp 9.000.000
TOTAL Rp 68.443.200
Biaya Tetap/ Fixed Cost
Jumlah Jumlah (60
Uraian Harga Satuan Harga Total Total
Unit Bulan)
Gaji 4 60 Rp 30000 Rp 7200000 Rp 7200000
sewa tanah 1 60 Rp 6.000.000 Rp 30000000 Rp 30000000
Air 1 60 Rp 55000 Rp 3.300.000 Rp 3.300.000
Lpg 1 60 Rp 60000 Rp 3.600.000 Rp 3.600.000
Listrik 1 60 Rp 100000 Rp 5.700.000 Rp 5.700.000
Nilai
Kebutuhan Pembiayaan/ Modal Investasi
Penyusutan
freezer 1 60 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 Rp 500000
panci
60 Rp 60.000
stainless steel 2 Rp 120.000 Rp 24000
gelas ukur 4 60 Rp 5.000 Rp 20.000 Rp 4000
Pisau 2 60 Rp 10.000 Rp 20.000 Rp 4000
sarigan 2 60 Rp 7.000 Rp 14.000 Rp 2800
sendok 4 60 Rp 1500 Rp 6.000 Rp 1200
baskom 2 60 Rp 5.000 Rp 10.000 Rp 2000
mangkok 2 60 Rp 10.000 Rp 20.000 Rp 4000
TOTAL fixed cost Rp 50.342.000

Analisa Kelayakan Usaha


R/C (Jumlah Pendapatan : Jumlah Biaya Produksi) dalam 5 tahun
Jumlah Pendapatan = 17x20x12 x 5 x Rp 2000 x 5
= Rp 142.800.000
Jumlah Total Biaya Produksi = Biaya Tetap + Biaya Variabel
= Rp 68.443.200+ Rp 50.342.000
= Rp 118.785.200
Jumlah Pendapatan
R/C =
Jumlah Total Biaya Produksi
Rp 142.800 .000
= Rp118.785 .200

= 1,20
Karena nilai R/C dari usaha ini > 1, maka usaha ini layak untuk dilaksanakan
Analisa Keuntungan
Produksi 5 tahun = 20.400 unit
FC = Rp 50.342.000
VC = Rp 68.443.200
Unit Harga = Rp 7.000/unit
Pendapatan (S) = harga x unit x 5 tahun
= Rp 142.800.000

 BEP unit = FC = Rp 50.342.000 = 13.812 unit


P – VC Rp 7000 – Rp 68.443.200
20.400 unit
 BEP rupiah = FC = Rp 50.342.000 = Rp 96.680.299 (dalam 5
tahun)
1 – VC 1 – Rp 68.443.200
S Rp 142.800.000

 BEP harga = TC = (FC + VC)


Banyaknya unit unit 5 tahun
= Rp 118.785.200 = Rp 5.822/unit
20.400 unit

 Keuntungan = (unit total – BEP unit) x (harga jual – VC/unit)


= (20.400 unit – 13.812 unit) x (Rp 7.000 – Rp.
68.443.200 /20.400 unit )
= Rp 37.420.142 dalam 5 tahun produksi.
Total keuntungan 5 tahun produksi (laba mulai tahun produksi ke-2) sebesar Rp
37.420.142 sehingga keuntungan pertahunnya (selama 4 tahun) yaitu Rp
6.855.036.
Jumlah unit 5 tahun/bulan = 20.400 unit : 60 bulan
= 340 unit/bulan
BEP akan tercapai pada = 13.812 unit : 340 unit/bulan
= 43 bulan
Setelah berhasil memproduksi 20.400 unit yang akan di capai dalam waktu 43
bulan maka setelah itu adalah keuntungan. Karena BEP akan tercapai pada bulan
ke 43.
 PI dalam waktu 5 tahun
Jumlah Total Biaya Produksi Rp 118.785 .200
PI =
Keuntungan per tahun
=
(Rp 6.855.036 . x 4 tahun)
=
4,33

Nilai PI >1 maka investasinya layak.

NPV 1 (DF 13%)


Tahun Benefit Cost B-C DF PV
0 0 118785200 -118785200 1 -118785200
1 142800000 0 142800000 0,885 126378000
2 142800000 0 142800000 0,7831 111826680
3 142800000 0 142800000 0,6931 98974680
4 142800000 0 142800000 0,6133 87579240
NPV 305973400

NPV 2 (DF 15%)


Tahun Benefit Cost B-C DF PV
0 0 118785200 -118785200 1 -118785200
1 142800000 0 142800000 0,8696 124178880
2 142800000 0 142800000 0,7561 107971080
3 142800000 0 142800000 0,6575 93891000
4 142800000 0 142800000 0,5718 81653040
NPV 288908800

NPV yang dihasilkan bernilai positif sehingga investasi tersebut menguntungkan


 IRR dalam 5 tahun produksi (DF 13% dan 15%)
NPV 1
IRR = i1 +
(NPV ¿ ¿1−NPV 2 )¿
(i2 – i1)

Rp 305.973.400
= 13 +
(Rp 305.973.400−Rp288.908 .800)
(15-13)
= 48,86 %
Nilai IRR usaha ini lebih besar dari nilai Discount Rate yaitu 48,86 %
sehingga usaha ini layak dijalankan.

KESIMPULAN
Pembuatan business plan ini diharapkan dapat membantu untuk
mengevaluasi lebih dalam segala aspek dari pudding “PUFF” atau dengan
kepanjangan Puding Ungu Fla Vanilla yaitu tentang pemasaran, operasional,
organisasi dan sumber daya manusia dan keuangan. Pada aspek pemasaran Puding
“PUFF” menggunakan sistem internet marketing dan juga penjualan secara
langsung dan maupun penitipan dietalase etalase, kantin, atau warung. Pada aspek
organisasi dan sumber daya manusia dilakukan 2 tim manajemen yaitu manajer
produksi dan manajer pemasaran selain itu pada bagian ini juga dijelaskan
mengenai perencanaan jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan untk
memenuhi kapasitas produksi. Aspek sumber daya manusia juga menangani
sistem salary yang dijalankan oleh perusahaan untuk mendapatkan reward dan
punishment yang diberlakukan.

Anda mungkin juga menyukai