Jawaban:
Prosesi makan Eropa biasa dikenal dengan table manner. Prosesi ini
berkembang pada masa Renaisans. Prosesi makan ini memerlukan cukup
banyak peralatan ketika saat menikmati hidangan.
Berbeda dengan masyarakat di Nusantara. Biasanya masyarakat di
Nusantara beralaskan tikar. Hidangan yang ada-pun hanya diletakan diatas daun
pisang sebagai alasnya. Hal ini berbeda dengan praktik table manner yang
menggunakan banyak jenis piring.
Masyarakat Nusantara biasanya juga hanya menggunakan jari-jari untuk
memakannya, berbeda dengan praktik table manner yang menggunakan alat
makan seperti sendok, garpu, dan pisau. Sebelum dan sesudah makan, jari-jari
tersebut biasanya dicuci menggunakan air dari wadah terlebih dahulu, agar nasi
yang dikepal tidak lengket.
Makan dengan tangan kanan serta mencuci jari-jari tangan merupakan salah
satu adab penting dalam budaya makan di kalangan Masyarakat Nusantara. Hal
ini dikarenakan makanan yang ada lebih disiapkan untuk dimakan sesuap-
sesuap. Pada intinya, budaya makan Masyarakat Nusantara lebih sederhana
dibanding budaya makan Eropa, karena tidak memerlukan banyak piranti pada
praktiknya.