Anda di halaman 1dari 3

A.

Mengidentifikasi peluang usaha


Peluang usaha dapat datang dari mana saja, bisa dari melihat tren usaha yang
berkembang, usaha-usaha lain yang sudah sukses, melihat bahwa disekitar lokasi belum
ada jenis usaha tersebu, dsb. Berikut cara mengidentifikasi peluang-peluang usaha
dengan mudah dan sederhana.
1. Peluang usaha berdasarkan bakat minat
Bakat dan minat adalah sumber utama yang dapat menjadi peluang usaha. Bakat
adalah adalah sebuah keahlian yang diberikan oleh Tuhan yang maha Esa kepada
masing-masing individu. Sedangkan minat adalah ketertarikan seseorang pada sebuah
bidang. Jika bakat dan minat digabungkan tentu akan meghasilkan sesuatu yang luar
biasa. Bakat dan minat pada diri seseorang dapat diketahui dengan cara melakukan
pengamatan pada diri sendiri mengenai bidang yang disukai, hobi yng dimiliki atau
mengerjakan sesuatu yang dia sendiri sangat menikmatinya sehingga memberikan
hasil yang bagus menurut banyak orang. Setelah mengetahui bakat dan minatnya
maka selanjutnya mencari peluang usaha sesuai bidang bakat dan minatnya.
2. Peluang usaha berdasarkan kebutuhan
Kebutuhan juga dapat dijadikan inspirasi untuk memilih ide usaha. Cara iini
dilakuakan dengan mengamati lingkungan sekitar, adakah kebutuhan yang belum
terpenuhi, contoh seorang siswa yang tinggal di dekat uiversitas yang cukup besar, ia
sering melihat mahasiswa mendapat tugas mencetak modul yang materinya
dikirimkan dalam bentuk e-mail. Ia juga melihat ruang kelas terletak cukup jauh dari
jasa warnet serta fotocopy. Ia juga melihat mahasiswa terkadang tidak memiliki
cukup waktu untuk mampir mencetak dri e-mail di warnet dan tentunya mencetak
modul dengan cara print biayanya lebih mahal daripada disbanding fotocopy. Melihat
hal ini siswa mencoba membuka usaha jasa titip fotocopy. Mahasiswa disekitarnya
dapat mencetak melaluipesanan saja dalam waktu beberapa ari, modul sudah dapat di
ambil dan dijilid rapi dengan biaya yang lebih murah.
3. Peluang usaha berdasarakan masalah yang terjadi
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari adakalanya seseorang mengalami hal –hal
yang menyenangkan dan juga tidak menyenangkan. Kondisi suka ataupun duka ini
bisa berpeluang menjadi ide usaha. Misalnya banyak orang yang ingiin jadi
ASN/PNS namun sering kali tidak lulus tes karena tidak mengatahui dan kurang
memahami jenis soal yang akan di ujikan, tetapi orang-orang tersebut tidak
mempunyai cukup waktu mencari informasi bahan ujian CASN/CPNS, maka hal ini
dapat jadi peluang usaha untuk membuka bimbel ataupun menjual modul materi
CASN.

B. Merencanakan produk kreatif untuk usaha


Perencanaan produk kreatif merupakan langkah awal sebelum memulai usaha.
Perencanaan produk kreatif adalah menggali ide dan merancang produk kreatif untuk
kebutuhan membuka usaha. Kebutuhan untuk merancang produk kreatif bergantung pada
jenis usaha yang dipilih. Manfaat merencanakan produk kreatif adalah agar sebuah usaha
dapat memliki produk jual yang dibutuhkan dan diinginkan oelh target pelangganya serta
dapat memiliki produk jual yang mampu meberikan solusi bagi permsalahan segmen
pelangganya.

Perencanaan awal sebelum membuka usaha

No Hal yang perlu pembahasan


direncanakan
1 Latar belakang usaha Langkah awal untuk merencanakan produk kreatif
adalah mengetahui latar belakang siswa ingin
membuka usaha dibidang tersebut. Apakah karena
melihat kebutuhan sekitar? Apakah karena minat
yang siswa miliki? Atau karena hal yang lain ?
latar belakang bisa menjadi pendorong atau
peluang yang dapat dijadikan dasar pemilihan
sebuah usaha.
2 Ide kreatif dan inovasi usaha Setelah mengetahui bidang usaha yang akan
dimiliki, langkah selanjutnya dalah menggali ide
kreatif dari produk sehingga mejadi inovasi dari
usaha. Tujuannya agar produk tidak hanya
standar, tetapi juga memiliki keunggulan dari
produk sejenis.
3 Deskripsi produk Agar lebih jelas, produk perlu digambarkan secara
detail, baik dalam kata-kata maupun visual.
Tujuannya agar perencanaan produk kreatif lebih
spesifik dalam komposisi, bentuk, tampilan, dan
ukuran.
4 Target segmentasi Siswa perlu merencanakan pelanggan yang akan
pelanggan dituju. Manfaatnya agar produk bisa disukai dan
sesuai dengan kebutuhan target pelanggan.
5 Cara penjualan Cara penjualan juga perlu direncanakan sejak
awal, misanya apakah harus buka toko atau online
saja. Tujuannya agar dapat mengetahui bentuk
produk yangs sesuai. Begitu juga pada tampilan
dan kemasannya.
6 Lokasi usaha Lokasi adalah kebutuhan usaha. Dua lokasi yang
penting adalah lokasi produksi dan lokasi
penjualan. Sejak awal, siswa harus merencanakn
lokasi usaha.
7 Layout lokasi Sebaiknya, penentuan lokasi dibuatkan layout agar
dapat lebih terperinci dalam merencanakan tata
letak, sesuai dengan kebutuhan produksi serta
operasional.
8 Alat dan fasilitas Alat dan fasilitas sebaiknya direncanakan
berdasarkan layout dan cara penjualan dengan
jumlah dan jenis yang sudah diperhitungkan agar
efisien dalam penggunaan modal nantinya.
9 Bahan baku Perencanaan bahan baku adalah merencanakan
bahan yang akan digunakan untuk produksi dalam
jenis, ukuran, merk dagang dan komposisi
penggunaan.
10 Cara pengolahan Perencanaan cara pengolahan perlu dilakukan
mulai tahap uji coba hingga mendapatkan cara
terbaik untuk memproduksi produk. Pastikan
produk yang dibuat layak untuk dijual.
11 Nama usaha, merk dagang, Sejak awal, rencanakan nama usaha, merk dagang,
logo dan logo untuk usaha. Berikan sentuhan kreatif
agar memberikan nilai tambah pada produk.
Selain itu, merk dan logo harus mempresentasikan
ciri khas usaha tersebut.
12 kemasan Kemasan dengan desain menarik akan
memberikan keunggualan pada produk. Untuk itu,
sejak awal siswa perlu merencanakan kemasan
yang meliputi bahan dan desain.

Anda mungkin juga menyukai