Anda di halaman 1dari 28

TUGAS MAKALAH BAHAN BANGUNAN DAN LABORATORIUM

“MANFAAT BATU ALAM DALAM DUNIA KONSTRUKSI”

Dosen Pengampu : FAUNA ADIBROTO ST.,MT

Disusun oleh:

Nama : RINA FEBRIANI

NIM : 2101022037

Kelas : 1C

PRODI D III TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur senantiasa selalu kita ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

limpahan Rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan

makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW

yang telah menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat

manusia.

Karya Ilmiah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Bahan Bangunan dan

Laboratorium dan juga untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan

serta informasi yang semoga bermanfaat.

Karya Ilmiah ini disusun dengan segala kemampuan saya dan semaksimal mungkin.

Namun, saya menyadiri bahwa dalam penyusunan karya ilmiah ini tentu tidaklah sempurna

dan masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu saya sebagai penyusun karya

ilmiah ini mohon kritik, saran dan pesan dari semua yang membaca makalah ini terutama

Dosen Mata Kuliah Bahan Bangunan dan Laboratorium, yang saya harapkan sebagai bahan

koreksi untuk saya.

Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Padang, 27 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................ii


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………..……… iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................4

1.1 Latar Belakang .................................................................................................................4


1.2 Batasan Masalah ..............................................................................................................4
1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................................4
1.4 Tujuan Masalah ................................................................................................................4
1.5 Manfaat ............................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................5

2.1 Sejarah Penggunaan Batu Alam.......................................................................................5


2.2 Pengertian Batu Alam ......................................................................................................5
2.3 Siklus Terbetuknya Batu Alam ........................................................................................6
2.4 Sifat-Sifat Fisik Batu Alam serta Pengujiannya ..............................................................8
2.5 Jenis-Jenis Batu Alama dan Manfaatnya di Bidang Konstruksi ......................................9
2.6 Kelebihan,Kekurangan dan Cara Memasang Batu Alam ................................................21
2.7 Jenis-Jensi Batu Alam yang ada di Indonesia ..................................................................22
BAB III PENUTUP .............................................................................................................25

3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................25

3.2 Saran ................................................................................................................................25

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................26

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi sekarang banyak orang membangun rumah, gedung bertingkat maupun
proyek yang bernilai besar, dalam pembangunan rumah maupun gedung membutuhkan bahan bangunan
salah satunya adalahbatuan beku , batuan beku dapat dijadikan sebagai batu ornament dinding maupun
lantai bangunan gedung atau untuk batu belah untuk pondasi bangunan/jalan raya.Batuan beku
sebenarnya telah banyak dipergunakan orang dalam kehidupan sehari-hari hanya saja kebanyakan
oranghanya mengetahuicara mempergunakannya,akan tetapi sebagian besar orang tidak mengetahui
proses terjadinya, sifatnya dan syarat mutu kualitas batuan beku sebagai bahan bangunan.

1.2 Batasan Masalah

Makalah ini membahas tentang sejarah penggunaan batu alam,pengertian batu alam,siklus
terbentuknya batu alam,sifat-sifat fisik batu alam dan pengujiannya,jenis-jenis batu alam dan
manfaatnya dalam bidang konstruksi serta jenis-jenis batu alam yang ada di negara Indonesia.

1.3 Rumusan Masalah

1. Sejarah penggunaan batu alam


2. Pengertian batu alam
3. Siklus terbentuknya batu alam
4. Sifat-sifat fisik batu alam dan pengujiannya
5. Jenis-jenis batu alam dan manfaatnya dibidang konstruksi
6. Kelebihan,kekurangan dan cara memasang batu alam
7. Jenis-jenis batu alam yang ada di Indonesia

1.4 Tujuan Masalah

1. Mengetahui sejarah penggunaan batu alam


2. Mengetahui pengertian batu alam
3. Memahami siklus terbentuknya batu alam
4. Mengetahui sifat-sifat fisik batu alam serta pengujiannya
5. Mengetahui jenis-jenis batu alam dan manfaatnya dalambidang konstruksi
6. Mengetahui kelebihan,kekurangan dan cara memasang batu alam
7. Mengetahui apa saja jenis batu alam yang tersebar di negara Indonesia

1.5 Manfaat

Manfaat dari makalah ini adalah kita dapat memahami tentang batu alam,siklus batu alam serta
jenis-jenisnya yang beragam.Tujuan yang utama sekali adalah kita sebagai orang teknik sipil mendapat
pemahaman tentang jenis-jenis batu alam beserta kegunaannya dibidang konstruksi.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Penggunaan Batu Alam

Orang Mesir kuno adalah peradaban pertama yang membuat, mengolah dan membangun dengan
batu alam. Mereka membangun sebagian besar monumen mereka dari granit dan batu kapur. Salah satu
menumen tersebut adalah The Great Pyramid of Cheops yang dibangun dari blok batu kapur besar
sekitar 2560 SM.
Selanjutnya bangsa Yunani juga menggunakan batu alam dalam pembangunan kuil. Mereka
membangun Kuil Artemis dengan bahan batu marmer. Bukan hanya kuil Artemis, bangsa yunani juga
memangun berbagai monumen menggunakan marmer, seperti parthenon, Theseum, dan kuil Zeus.
Penggunaan batu alam juga dapat dilihat dari peninggalan suku maya. mereka menggunakan batu alam
dalam membangun kuil, monumen dan patung. Dari peninggalan-peninggalan tersebut dapat
disimpulkan bahwa penggunaan batu alam telah dimulai jauh sebelum masehi.

Indonesia dianugerahi ribuan jenis batu alam yang tersebar ke berbagai pelosok pulau Indonesia.
Dulunya batu alam tersebut digunakan untuk perhiasan maupun untuk pembangunan. Kebanyakan batu
alam yang digunakan untuk pembangunan telah ada dari zaman dulu, semenjak nenek moyang kita
telah mengenal alat bantu untuk membantu dan melindungi dirinya.Paling awalnya orang zaman dulu
menumpuk batu hingga membentuk suatu tempat berlindung dari hewan buas dan cuaca. Dan
berkembang lagi dengan penyusunan dalam skala besar membentuk ruang yang digunakan untuk
kegitan khusus yaitu untuk membangun kerajaan, candi dan tempat pemujaan yang masih dapat dilihat
sekarang. Seterusnya batu alam masih digunakan dalam pembangunan baik pada rumah-rumah zaman
penjajahan Belanda dan Jepang maupun pada zaman sesudahnya yang menghiasi dinding bangunan.

Perkembangannya batu alam terus berkembang baik dalam penyusunan pola batu alam, ukuran
batu alam yang dapat diatur dalam ukuran besar maupun ukuran kecil , dan dalam pemakaian batu alam
telah umum digunakan oleh kalangan siapapun. Tetapi kita dari kalangan umum kurang begitu
mengetahui tentang batu alam apa yang cocok untuk interior- eksterior dan batu apa yang cocok untuk
daya tahan cuaca ekstrim yaitu terkena air dalam intenstas tinggi dan tekanan tinggi. Faktor tersebut
merupakan aspek yang patut diperhatikan karena bila terjadi kesalahan maka batu alam akan menjadi
rusak dan terkikis sehingga akan tumbuh jamur dan bakteri yang dapat merusak batu alam sendiri dan
merusak kesehatan lingkungan bangunan dan sekitarnya terutama kesehatan pengguna bangunan.

2.1 pengertian Batu Alam

Batuan adalah salah satu elemen pembentuk bumi. Bumi memiliki berbagai macam batuan. setiap
batuan memiliki manfaat bagi kehidupan manusia. Manfaat tersebut dipakai manusia untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Seperti batu granit bermanfaat sebagai bahan bangunan, batu marmer untuk
interior rumah, serta berlian sebagai salah satu batu mahal di bumi. selain batu tersebut, terdapat batu
alam yang banyak di pakai untuk kebutuhan interior bangunan.

Batu alam adalah salah satu material yang banyak digunakan masyarakat sebagai bahan
bangunan, terutama untuk proses penyelesaian akhir (finishing). Kesan alami serta tampilannya yang
dekoratif menjadi salah satu alasan batu alam menjadi begitu populer. Keragaman jenis serta cara
pemasangannya yang mampu menghasilkan berbagai macam pola dan tampilan membuat batu alam

5
seolah menjadi elemen wajib dalam pembangunan sebuah rumah, mulai dari taman, pagar, bahkan
kamar mandi.

Pengertian batu alam adalah batuan yang berasal dari alam, dan biasa dipakai sebagai bagian dari
konstruksi bangunan. Batu ini bisa dipakai sebagai fondasi rumah, bagian dari interior, atau bagian dari
eksterior. Semua jenis batuan adalah batu alam, akan tetapi tidak semua jenis dapat dipakai untuk
kebutuhan konstruksi, atau hiasan di suatu bangunan. Batuan yang dipakai biasanya memiliki
karakteristik yang kuat. Selain itu keindahan serta corak dari batuan tersebut juga menjadi hal yang
menjadi penilaian.

Batu alam sendiri terbagi menjadi 3 macam yaitu batu alam untuk konstruksi, batu alam untuk
media, dan batu alam mulia.

1. Batu alam untuk konstruksi adalah batu alam yang biasa dipakai sebagai fondasi sebuah
bangunan. Selain batuan ini memiliki ciri yang kuat sehingga mampu menopang bangunan.
2. Batu alam untuk media adalah batu alam yang dipakai sebagai bagian dari interior dan eksterior
sebuah bangunan. Batu alam ini memiliki corak dan nilai seni yang tinggi.
3. Batu alam mulia adalah batu alam yang biasa dipakai sebagai perhiasan. Batu alam ini memiliki
nilai ekonomis yang tinggi, serta memiliki nilai seni yang tinggi pula.

Selain itu, batu alam yang digunakan sebagai bagian dari sebuah bangunan dibedakan menjadi tiga,
yaitu batu tempel, batu tabur atau batu sikat, dan batu bentukan.

1. Batu alam tempel adalah batu alam yang berbentuk pipih. Dalam pemakaiannya, batu alam ini
ditempel di tempat yang dinginkan. Batu alam ini biasa dijadikan hiasan dinding, atau lantai
bangunan.
2. Batu tabur atau batu sikat adalh batuan yang berukuran kecil. Batuan ini berdiameter antara 0,5
hingga 3 centimeter. Batuan ini dipasang dengan cara di taburkan, lalu direkatkan. Batuan ini
biasa dijadikan lantai pada halaman atau hiasan koran. Di beberapa taman, batu ini dapat
dipakai sebagai terapi untuk kaki.
3. Batu bentukan adalah batu yang dibentuk sesuai kebutuhan manusia. Batu ini dapat dibentuk
menajdi meja, kursi, patung, atau interior rumah lainnya.

2.3 Siklus Terbentuknya Batu Alam


Bagaimana proses terjadinya siklus batuan? Secara umum penjelasan siklus batuan berawal dari
magma yang mengkristal menjadi batuan beku, lalu mengalami pelapukan dan erosi menjadi sedimen,
yang terus mengendap menjadi batuan sedimen, kemudian terkena tekanan dan panas bumi menjadi
batuan metamorf, yang akhirnya meleleh menjadi magma lagi.

Berikut akan dijelaskan siklus batuan di tiap langkah-langkah proses dari awal sampai akhir beserta
pembahasan lengkap dan detail.

 Magma Mengkristal dan Membeku


6
Proses pertama proses terjadinya siklus batuan terjadi saat magma mengkristal. Magma merupakan
sumber utama batuan yang ada di permukaan bumi. Setelah itu magma akan membeku dan mengkristal
di gunung berapi saat mengalami erupsi.

Magma yang keluar saat erupsi dan sampai ke permukaan bumi dikenal dengan sebutan magma
ekstrusif. Magma yang keluar akan membeku dan kemudian akan berubah menjadi batuan beku. Jenis-
jenis batuan beku pun banyak ditemui di sekitar gunung berapi.

 Batuan Beku Mengalami Pelaupukan dan Erosi Menjadi Sedimen


Setelah kristalisasi magma, proses kedua dalam siklus batu-batuan adalah pelapukan batuan. Proses ini
terjadi saat batuan beku mengalami pelapukan karena pengaruh berbagai hal seiring berjalannya waktu.
Perubahan cuaca menjadi faktor utama pelapukan batuan beku.

Batuan beku yang berada di permukaan bumi mengalami pelapukan lebih cepat karena sering terkena
hujan, angin dan panas matahari. Sementara batuan beku yang tidak ada di permukaan bumi juga akan
melapuk, meski jangka waktunya lebih lama.

Proses siklus batuan berikutnya adalah erosi. Pengertian erosi adalah proses pengikisan padatan yang
merupakan akibat dari interaksi air, udara dan hujan serta es. Pada siklus batuan, erosi terjadi setelah
batuan mengalam proses pelapukan. Proses erosi dibantu oleh air yang akan menyingkirkan material
hasil pelapukan ke wilayah lain.

 Endapan Material Menjadi Batuan Sedimen


Berikutnya akan terjadi proses pengendapan pada batuan. Material yang terangkut air hasil pelapukan
dan erosi akan berkumpul pada satu tempat secara terus menerus. Akhirnya material tersebut akan
mengendap hingga menimbulkan tumpukan material dalam satu titik.

Endapan dari hasil pelapukan batuan beku itu akan mengeras dan terus menumpuk. Lama kelamaan
endapan batuan tersebut akan membentuk batuan sedimen atau batuan endapan. Ketika ada air atau
molekul lain yang masuk, butir batuan sedimen akan semakin terikat lebih erat satu dengan yang lain.

 Batuan Sedimen Menerima Tekanan dan Panas Bumi Menjadi Batuan Metamorf
Batuan sedimen awalnya akan berada di bawah permukaan bumi, namun lama kelamaan akan
mengalami proses pengangkatan lalu akan terkubur dan bergerak semakin dalam. Hal ini membuat
batuan tersebut menerima tekanan dan energi panas bumi yang meningkat.

Batuan sedimen kemudian akan berubah menjadi batuan jenis lain yaitu metamorf karena pengaruh
tekanan dan suhu tinggi tersebut. Sementara itu sebagian dari batuan sedimen juga bisa melapuk karena
waktu. Hasil pelapukannya mengendap dan mengeras. Yang menghasilkan batuan sedimen jenis baru.

 Batuan Metamorf Meleleh Menjadi Magma


Proses terakhir pada siklus batuan adalah kembali ke magma. Batuan metamorf atau malihan juga
mengalami pelapukan dan kembali berubah menjadi batuan sedimen. Struktur yang berbeda juga
membuat batuan metamorf akan meleleh dan kembali menjadi magma.

Magma yang membeku lalu mengalami pelapukan diikuti dengan erosi dan pengendapan hingga
terbentuknya sedimen dan metamorf. Proses siklus batuan ini akan terus berulang, dari awalnya adalah
magma hingga kemudian kembali berubah menjadi magma lagi.

7
2.4 Sifat-sifat Fisik Batu Alam dan Pengujiannya

A. Sifat Fisik batu alam untuk bangunan


– Mempunyai kuat tekan dan kuat lentur yang tinggi
– Keras dan tidak mudah hancur
– Daya serap air relative kecil
– Tahan terhadap pengaruh cuaca
– Tahan terhadap keausan

B. Pengujian Batu Alam, meliputi :


– Analisa Petrografi, analisa batuan secara mikroskopis untuk mengetahui jenis, tekstur, struktur
komposisi mineral dan nama batuan.
– Analisa kimia, analisa batuan secara kimia untuk mengetahui komposisi kimia batuan.
– Analisa defraktometer sinar X, digunakan pada batuan yang berbutir sangat halus seperti tanah liat
untuk mengetahui unsur kimianya.
– Analisa besar butir, dilakukan dengan cara diayak menggunakan ayakan berjenjang yang mempunyai
ukuran tertentu.
– Analisa berat jenis (bulk density), dilakukan dengan cara : batuan dipanaskan dalam oven pada suhu
100°C selama 24 jam, kemudian di dinginkan pada suhu kamar. Batuan ditimbang beratnya dan
diukur volumenya.
– Berat jenis batuan diperoleh dengan membagi berat dengan volume.
– Pengujian Daya serap air pada batuan.
– Pengujian ketahanan batuan terhadap pelapukan.
– Pengujian ketahanan batuan terhadap keausan.
– Pengujian Kuat Tekan Bebas. Untuk mencegah kerusakan konstruksi akibat beban yang bekerja,
maka agregat harus cukup kuat menahan tekanan. Kuat tekan batuan adalah kemampuan batuan dalam
menahan beban yang diberikan sehingga batuan tersebut pertama kali mengalami deformasi.

8
2.5 Jenis-jenis Batu Alam dan Manfaatnya dalam Bidang Konstruksi

2.5.1. Batu Marmer

Kamar mandi menggunakan batu marmer (Sumber: www.majalahbatu.com)

Marmer merupakan batuan metamorf hasil dari proses metamorfisme batugamping,


proses metamorfisme yang terjadi dipengaruhi oleh suhu dan tekanan yang dapat menyebabkan
perubahan pada struktur, tekstur dan mineralogi pada batugamping tersebut. Mineral utama
penyusun marmer adalah kalsit (CaCO₃), dolomit dan mineral lainnya, seperti mineral
lempung, mika, kuarsa, pirit, oksida besi, dan grafit. Kalsit sebagai penyusun batu gamping
(protolith marmer) mengalami rekristalisasi pada proses metamorfosa.

Klasifikasi batu marmer :

1. Dolomit, yaitu jika kandungan karbonat magnesium didalamnya lebih dari 40%.
2. Magnesium, yaitu jika kandungan magnesium dalam batu tersebut mencapai 5 hingga 40 persen
3. Kalsit, yaitu jika kandungan karbonat magnesium dalam batu tersebut kurang dari 5 persen.

Jenis-jenis batu marmer :

1. Carrara Marble, yaitu batu marmer yang berwana putih murni yang biasa digunakan oleh orang-
orang Yunani dan Romawi untuk membuat patung-patung dan air mancur.
2. Faux marbling, yaitu mengacu pada lukisan permukaan yang dimaksudkan agar terlihat seperti
marmer. Hal ini umumnya digunakan di gedung-gedung.

9
3. Kertas marbling, merupakan teknik lain yang digunakan untuk menyerupai marmer yang asli. Pola
warna yang berbeda digunakan bersama-sama untuk memberikan tampilan dan nuansa dari
marmer.
4. Limestone, biasanya berwarna beige atau cokelat, jenis marmer ini biasanya terbentuk di dasar
danau.
5. Breksi, yaitu jenis marmer yang juga biasa disebut Breksi Oniciata atau Breche Nouvelle yang
terjadi karena adanya tanah longsor.
6. Marmer hijau, Ini sebenarnya bukan marmer asli, tetapi serpentinites.
7. Marmer hasil budidaya, yaitu hasil kombinasi antara debu marmer dengan semen.

Manfaat Marmer

Berikut ini beberapa kegunaan marmer :

1. Sebagai bahan konstruksi bangunan

Marmer memiliki banyak kegunaan dekoratif dan struktural. Ia dapat digunakan dalam interior atau
eksterior dari rumah atau bangunan, yaitu digunakan dalam dinding eksterior dan veneer, lantai,
dekoratif fitur, tangga dan jalan setapak. Berbagai macam alasan yang mendasari penggunaan batu
marmer antara lain :

1) Sebagai salah satu jenis batu alam, batu marmer sangat tahan lama.
2) Mudah dibersihkan
3) Memiliki penampilan yang spektakuler

Namun perlu diperhatikan juga adanya faktor kerusakan yang dapat membatasi penggunaan batu
tersebut, karena batu marmer memiliki kerentatan untuk terjadi kerusakan.

2. Sebagai bahan dasar arsitektur

Marmer memberikan nilai keanggunan dan kecantikan. Batu ini juga dapat digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan aneka furniture di rumah seperti, meja, jendela, perapian, dan barang-barang kerajinan
lainnya.

Batu marmer adalah jenis batu alam yang tembus cahaya, sehingga dapat memberikan sifat lunak
padanya. Batu ini juga memiliki kemampuan yang sangat tinggi untuk menyerap cat. Sehingga
menjadikannya sebagai bahan dasar pembuatan patung. Tekstur yang lembut menjadikannya sangat
mudah untuk dipahat. Beberapa patung yang paling terkenal di dunia yang telah dihasilkan dari marmer
antara lain adalah patung Artemis, yaitu dewi Yunani dari sebuah karya Yunani asli.

3. Sebagai pupuk

Batu marmer yang dipanaskan dapat mengusir karbondioksida yang terkandung dalam kalsit tersebut,
sehingga yang tersisa adalah kalsiumdioksida atau zat kapur. Hal ini dapat digunakan sebagai Kapur
yang digunakan sebagai pupuk untuk lahan pertanian, yaitu untuk mengurangi keasaman dalam tanah.
Bila diterapkan bersama-sama dengan pupuk, hal tersebut dapat meningkatkan hasil pertanian. Sebuah
penelitian yang dilakukan oleh Agricultural Research Service, Departemen Pertanian Amerika Serikat
pada laha jagung menyatakan bahwa sebagian dari ladang jagung yang tidak ada kandungan unsur
kapur dan pupuk menyebabkan tanaman tersebut berjuang untuk bertahan hidup.

10
4. Sebagai bahan pewarna

Marmer yang berwarna putih kadang-kadang digunakan untuk menghasilkan produk yang dikenal
sebagai “kapur sirih,” yaitu serbuk putih yang digunakan sebagai pigmen, brightener dan pengisi dalam
cat, kertas dan produk lainnya.

5. Sebagai batu nisan

Marmer merupakan batu alam yang sangat menarik. Karena batu ini menawarkan nilai ekonomis
karena relatif mudah untuk dipotong dan dan diukir jika dibandingkan dengan bebatuan lain seperti
granit yang tidak tahan terhadap curah hujan, asam, dan cenderung kehilangan tepi dan detail dari
waktu ke waktu. Untuk itulah mengapa batu marmer juga dimanfaatkan sebagai batu nisan yang
berguna sebagai penanda pada tempat-tempat pemakaman.

6. Menetralkan asam

Batu marmer terdiri dari kalsium karbonat yang membuatnya sangat efektif untuk menetralisir asam.
Saat batu marmer mencapai kemurnian tertinggi, ia akan sering hancur menjadi bubuk. Hal ini dapat
diproses untuk menghilangkan kotoran dan kemudian digunakan untuk membuat produk seperti Tums
dan Alka-Seltzer yang digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan yang diakibatkan kelebihan
zat asam dalam tubuh. Marmer yang hancur juga digunakan untuk mengurangi kadar asam tanah, kadar
asam sungai dan sebagai bahan asam penetral dalam industri kimia.

7. Sebagai tambahan kalsium dalam makanan hewan ternak

Sapi perah dan ayam membutuhkan pasokan kalsium untuk menghasilkan susu dan telur. Peternakan
yang memelihara hewan-hewan ini sering menggunakan pakan ternak yang telah dilengkapi dengan
tambahan kalsium. Kapur bubuk dari marmer dapat digunakan untuk memproduksi suplemen ini,
karena ia memiliki tekstur yang lembut untuk gigi hewan, mudah larut, dan kaya akan kalsium.

8. Sebagai alat terapi untuk penyembuhan beberapa penyakit

Batu marmer dapat dipotong dan dipoles menjadi berbagai bentuk dan ukuran yang dapat digunakan
untuk bekerja di area tubuh tertentu. Batu ini dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan
batu panas.

11
2.5.2. Batu Andesit

Batu andesit susun sirih (Sumber: lokerbatualam.blogspot.co.id)

Batu andesit adalah batu yang paling keras di antara batu alam lain yang umumnya dipakai.
Batu andesit juga memiliki tingkat porositas kecil karena berpori rapat. Batu jenis ini berasal dari
gunung berapi dan memiliki beberapa ciri yang mudah dikenali, yaitu berwarna abu -abu atau
hitam. Jenis batu ini sudah sangat lama dipakai sebagai material bangunan. Sifat batu yang padat
dan tahan terhadap cuaca serta lumut, membuat batu ini menjadi favorit untuk mempercantik
suatu bangunan dan cocok dipakai di segala ruang.

Menurut persyaratan umum bahan bangunan di Indonesia (PUBI-1981; 1985), klasifikasi batu
alam, menurut penggunaannya dan dibagi menjadi batu alam untuk pondasi, batu alam untuk dibuat
batu pecah dan agregat beton, batu alam toggak atau tepi jalan, serta batu alam untuk penutup lantai
atau trotoar.

Hasil uji keteknikan batuan andesit memenuhi kualifikasi standar sebagai batuan yang dapat
digunakan dalam bahan bangunan terutama sebagai bahan trotoar jalan, batuan tepi jalan, dan batu hias.

12
2.5.3. Batu Sabak

Batu sabak (Sumber: pixabay.com)

Slate merupakan batuan metamor terbentuk dari proses metamorphosis batuan


sedimenshale atau mudstone (batu lempung ) pada temperatur dan suhu yang
rendah.Slate atau batu sabak memiliki struktur foliasi (slaty cleavage) dan tersusun atas
butir-butir yang sangat halus (very finegrained).

Asal: Metamorfisme Shale dan Mudstone

Warna: Abu-abu, hitam, hijau dan merah

era!at metamorfisme : rendah

ciri khas: mudah membelah menjadi lembaran tipis

batu sabak atau batu slate banyak dimanfaatkan sebagai bahanbangunan. Slate terbagi menjadi
beberapa lapisan tipis denganpermukaan yang halus dengan warna yang tergantung padakandungan
mineralnya. Slate telah digunakan dalam konstruksiselama ratusan tahun dalam aplikasi yang beragam
sebagai atapuntuk paving, dan Walling untuk dekorasi taman. Slate juga dapatdi manfaatkan sebagai
batu asahan.

Di pasaran, batu sabak atau slate stone lebih dikenal dengan sebutan batu kali. Selain sangat
kuat untuk pondasi, jenis batuan ini dapat dibelah menjadi lempengan tipis untuk pelapis dinding

13
maupun lantai. Pengaplikasian batu sabak ini sebagian besar digunakan untuk bagian luar
(eksterior) misalnya dinding, pagar, kolam, pilar (kolom) serta taman kering.

2.5.4. Batu Granit

Batu Granit (Sumber: rumahminimalist-id.blogspot.co.id)

Batu granit merupakan salah satu bahan bangunan yang paling populer. Batu alam ini telah
digunakan selama ribuan tahun untuk aplikasi interior maupun eksterior. Batu granit digunakan dalam
konstruksi gedung-gedung, jembatan, paving, monumen dan masih banyak proyek eksterior lainnya.
Batu granit juga dapat digunakan sebagai ubin, lantai keramik, tapak tangga dan masih banyak lagi
desain lainnya. Granit adalah bahan prestise yang digunakan dalam proyek-proyek yang menghasilkan
penampilan yang terlihat elegan dan berkualitas tinggi.

Sifat batuan granit yang keras dan kuat membuat batuan tersebut banyak dimanfaatkan dalam
berbagai bidang. Masyarakat sering melakukan penambangan batu granit. Bahkan batu granit menjadi
salah satu dari jenis batuan yang paling sering dicari sebagai batuan dimensi, yaitu potongan batu alam
berbentuk lembaran tebal atau balok dengan panjang dan lebar tertentu. Saat ini batuan granit dapat
ditemukan dengan mudah oleh para penambang, padahal letaknya jauh di dalam kerak bumi. Hal
tersebut menunjukkan bahwa lapisan bumi terutama lapisan batuan sedimen sudah mengalami
pengikisan yang parah.

Batuan granit diketahui mempunyai kualitas yang lebih baik dari batuan lain seperti pasir dan
marmer. Sifat asam dari batuan granit membuat batuan ini tahan terhadap hujan asam sehingga banyak
dimanfaatkan di bidang konstruksi bangunan.

Kelebihan Batu Granit

Dibandingkan dengan batu pasir, batu gamping, marmer dan batu kapur, batu granit memiliki
memiliki beberapa kelebihan. Diantara kelebihanya adalah batu granit memiliki ukuran yang lebih
besar, serta memiliki tekstur yang keras dan kuat. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu bahan baku
14
konstruksi bangunan yang populer. Selain itu, batu alam ini juga memiliki daya tahan yang lebih lama,
karena ia tidak dapat larut dalam asam, dan jauh lebih tahan terhadap air hujan maupun zat asam.

Selain itu, batu granit menunjukkan tingkat yang jauh lebih rendah dari kerusakan, memiliki
penyerapan terhadap air yang lebih rendah dan lebih sulit daripada marmer, kapur, maupun batu pasir.
Manfaat batu granit tersebut, membuatnya menjadi salah satu jenis batuan terbaik untuk setiap
konstruksi bangunan. Berbagai macam unsur alam seperti panas maupun air tidak akan menimbulkan
kerusakan pada batu ini.

Beberapa penggunaan dari batu granit antara lain adalah :

1. Bahan dasar konstruksi bangunan eksterior

Manfaat batu granit merupakan salah satu bahan dasar konstruksi bangunan yang dapat
memberikan kesan elegan seperti pada gedung-gedung, jembatan, monumen, maupun bangunan-
bangunan lainnya. Penggunaan batu granit telah digunakan secara turun temurun dari masa lalu sampai
sekarang. Bahan ini masih banyak digunakan sebagai bahan utama untuk banyak proyek konstruksi saat
ini.

Tekstur batu granit yang menawarkan sifat anti-slip dan penampilan yang lebih menarik untuk
mata. Namun blok masih bisa diasah untuk halus saat kusam. Jadi blok yang digunakan di dinding
konstruksi internal.

2. Bahan dasar konstruksi bangunan interior

Meskipun keras, namun batu granit bisa diasah untuk membuat tampilan lebih menarik dan
elegan. Batu-batu tersebut dapat digunakan sebagai ubin untuk dapur, kamar mandi dan tempat-tempat
lain di rumah atau bangunan. Bahan ini juga digunakan sebagai dinding kamar mandi, tapak tangga
maupun anak tangga, worktop dapur, panel kamar mandi, ubin wastafel, perapian, dan masih banyak
lagi.

3. Bahan dasar pembuatan paving

Batu granit dapat juga digunakan sebagai paving jalan maupun teras rumah. Hal ini memberikan
kesan yang indah karena cara warna-warni dari batu granit yang menarik. Keindahan batu granit yang
dikombinasikan dengan keahlian para desainer dapat menghasilkan hasil yang unik dan awet. Namun
sekarang ini, keberadaan batu granit mulai tergantikan oleh aspal dan beton yang diketahui memiliki
biaya konstruksi yang lebih rendah.

4. Batu nisan

Granit adalah batu alam yang paling sering digunakan sebagai batu nisan di Amerika Serikat dan
di negara-negara lainnya. Hal tersebut disebabkan manfaat batu granit sangat tahan lama dan
menampilkan kesan yang elegan saat dipoles. Selain itu, manfaat marmer juga digunakan dalam
pembuatan batu nisan.

15
5. Batu perhiasan

Salah satu jenis yang paling menarik dari batu granit yang pernah ditemukan bernama “K2” yang
ditemukan di puncak tertinggi kedua di dunia. Di dasar gunung tersebut ditemukan eksposur batu granit
yang berwarna terang yaitu bola azurite biru. Kebanyakan orang tidak percaya bahwa azurite benar-
benar terjadi dalam granit. Bahan ini dapat diolah menjadi permata dan telah banyak dipasarkan di
pasar permata AS.

6. Bahan pembuatan patung

Seperti halnya batu marmer, manfaat batu granit juga dapat digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan patung. Batu granit telah digunakan sejak lama. Misalnya di Mesir, batu granit digunakan
sebagai bahan dasar pembuatan Piramida Mesir, seperti Piramida Agung Giza dan piramida Menkaure.
Pada zaman Mesir Kuno, granit telah banyak digunakan untuk membuat kolom, sarkofagus dan struktur
domestik lainnya, seperti penutup lantai, kusen, palang dan jambs.

Batu granit memiliki sifat yang tahan lama dan tahan gores, sehingga menjadikannya sangat
cocok untuk batu peringatan dan monumen yang permanen.

7. Media panjat tebing

Penggunaan batu granit tidak berakhir dalam konstruksi dan seni saja. Batu alam ini juga dapat
digunakan sesuai dengan bentuk alaminya. Potongan-potongan geologi dapat curam, belum stabil, dan
terkadang retak. Batu ini sangat cocok untuk olahraga panjat tebing. Singkapan granit yang paling
terkenal terletak di Pegunungan Alpen Barat ‘Mont Blanc Massif, California Yosemite, Corsica dan
pegunungan Karakoram Perancis yang terletak di perbatasan Pakistan, China dan India.

Batu granit juga dapat mengalami kerusakan, hal ini disebabkan oleh :

 Faktor alam, yaitu masalah yang terjadi berdasarkan karakteristik material dan kondisi eksposur
batu
 Faktor buatan, yaitu kerusakan yang diakibatkan oleh ulah manusia.

16
2.5.5. Batu Palimanan

Batu palimanan (Sumber: www.batualamtigasaudara.com)

Pengertian Batu Paliman

Batu Paliman merupakan jenis bebatuan pasir (sandstone) yang terbentuk dari butiran-butiran
pasir melalui proses sementasi butiran pasir yang tidak cukup kuat bahkan ada pula yang sangat lemah.
Ciri khas batu paliman umumnya berwarna terang (contoh : putih dan krem) serta memiliki banyak
urat. Batu paliman memiliki tingkat kekerasan yang cukup tinggi, tetapi tekstur permukaannya
cenderung halus dan sedang.
Dalam aplikasinya terhadap pembangunan rumah, batu paliman biasa dimanfaatkan sebagai
penghias dinding rumah, baik berupa dinding pagar, interior, eksterios, taman hias dirumah anda dan
lain-lain. Batu paliman biasa difinishing menggunakan mesin. Untuk proses finishing, bahkan batu bisa
dibuat bermotif sesuai dengan variasi yang diinginkan.

Dari segi warna, batu paliman memiliki tiga corak dasar, yakni :

 Batu Paliman putih (White Palimo)

Batu paliman putih memiliki tingkat kekerasan yang paling tinggi diantara jenis batu paliman
yang lainnya. Sehingga tekstur batu ini sedikit lembut.

 Batu Paliman Emas (Golden Palimo)

Batu paliman emas memiliki warna dasar keemasan dengan corak urat kuning kecoklatan.
Tingkat kekerasan batu ini tergolong sedang dan lebih rendah jika dibandingkan dengan batu paliman
putih.

 Batu Paliman Kuning (Cream Palimo)

17
Merupakan batu paliman dengan warna dasar cream dan didominasi oleh warna kuning dengan
guratan urat kasar berwarna hitam kecoklatan. Batu ini memiliki tingkat kekerasan paling rendah
diantara kedua batu lainnya.

Berikut ini adalah kelebihan batu paliman, diantaranya :

 Memberikan Sentuhan Alami

Menggunakan bebatuan alam sebagai material rumah tentunya akan membawa kita dalam
suasana alam. Batu paliman memiliki kesan hangat, dan tidak kaku sehingga tampilan rumah akan lebih
natural dan alami sehingga meningkatkan tingkat kenyamanan anda di rumah.

 Rumah lebih Berwarna

Ciri khas batu alam adalah memiliki guratan seperti pohon. Ada pula yang memiliki campuran
warna, kemilauan yang indah dan masih banyak lagi. Bila keragaman ini disatukan, maka akan
memberikan permainan warna yang unik pada rumah anda. Anda dapat memadukkannya dengan warna
cat rumah elegan

 Menaikkan Nilai Investasi Rumah

Jika anda berniat naikkan daya jual rumah anda, menggunakan batu paliman adalah salah satu
jawabannya. Batu paliman pada dasarnya memiliki nilai yang cukup mahal. Memutuskan untuk
menggunakannya sebagai material rumah tentu akan memberikan kesan mewah dan elagan pada rumah
sehingga daya beli semakin mahal.

 Ukuran Fleksibel

Batu alam memiliki ukuran yang beragam. Hal ini tentunya menguntungkan karena anda dapat
menyesuaikan dengan budget yang anda punya.

 Tidak terbatas oleh Jenis Rumah

Batu alam memiliki bentuk dan warna yang beragam, sehingga batu ini dapat diaplikasikan ke
berbagai tipe atau jenis rumah. Anda tidak perlu takut menggunakan gaya rumah modern, tradisional
atau rumah minimalis sederhana sekalipun.

 Mudah dicari

Pasar yang menjual batu paliman kini sudah bertambah dan berkembang. Sehingga batu paliman
dapat ditemukan dibanyak tempat dengan harga dan kualitas yang kompetitif.

Kelebihan batu paliman memang banyak, meskipun demikian batu paliman juga memiliki kekurangan.
Berikut adalah kekurangan yang dimiliki batu paliman, yaitu :

 Warna yang Tidak Seragam

18
Batu alam memang memiliki keindahan dan daya tariknya tersendiri. Akan tetapi, corak yang
dimilikinya tidak seragam. Disisi lain, ini menjadi sisi unik batu alam, tetapi disisi lain ini akan
memberikan perlakuan ekstra saat memasangnya, sehingga corak terpadu dengan baik.

 Memiliki Pori-pori Besar

Batu yang memiliki pori-pori besar cenderung memiliki masalah sendiri seperti mudah berlumut
karena air dengan mudahnya meresap ke dalam batu. Ini akan membutuhkan penangan tersendiri, yakni
dengan memberikan alat pelapis agar air tidak masuk.

 Resiko Sulit diperbaiki

Kita tidak akan pernah mengetahui apa saja aktivitas yang akan terjadi dirumah kita sendiri.
Adanya kemungkinan batu paliman anda tercoret atau menjadi lahan menggambar anak anda tentunya
menjadi masalah besar. Batu paliman yang sudah tercoret sulit diperbaiki selain dengan menggantinya
dengan batu baru. Hal ini akan memberikan masalah lainnya karena perekat pada batu alam cenderung
kuat sehingga anda akan kesulitan jika ingin melepaskannya.

 Harga yang Mahal

Kualitas dan keindahan batu paliman ternyata berbanding lurus dengan harganya yang mahal.
Jika anda sedang mengirit budget, menggunakan material ini bukanlah solusi yang tepat.

 Bobot yang Berat

Batu paliman memiliki berat yang berbeda dibandingkan material lantai yang lainnya. Dengan
berat yang lebih dibandingkan rata-rata, anda akan membutuhkan bantuan ekstra dalam pemasangan.
Selain itu, jika anda memutuskan untuk menggunakan batu ini pada bangunan bertingkat, terlebih
dahulu anda harus memastikan struktur bangunan anda kuat supaya dinding tidak retak dan tidak akan
roboh.

19
2.5.6. Batu Candi

Batu candi (Sumber: www.batualamserpong.com)

Sifatnya yang cenderung alami dan terkesan sejuk menjadi salah satu alasan mengapa batu
ini banyak digemari konsumen. Di pasaran batu candi banyak dijual dalam bentuk lempengan.
Batu candi memiliki sifat yang mudah menyerap air, maka sebaiknya jika ingin diaplikasikan di
luar ruangan (eksterior) dilapisi dengan coating agar tidak ditumbuhi lumut. Jenis batu candi yang
populer adalah Borobudur lava.

Sebenarnya masih banyak jenis batu alam lain yang tersedia di pasaran. Namun, jenis -jenis
yang telah dijelaskan di atas adalah jenis yang paling umum dan diharapkan dapat membantu
Anda untuk lebih mengenal jenis dan karakteristik batu alam.

Batu alam candi yang berwarna hitam serta bertekstur kasar dan keras merupakan batu alam yang
juga sering disebut sebagai batu candi. Hal ini karena kemiripan karakter batu batu ala mini dengan
batu batu yang biasa ditemukan pada bangunan candi. Untuk saat ini, bebatuan alam candi juga sangat
populer untuk dijadikan salah satu pilihan bahan bangunan, baik untuk bangunan bergaya arsitektur
klasik maupun kontemporer. Warna hitam pada batuan candi sangat cocok untuk melengkapi desain
arsitektur bergaya klasik dengan kesan alami yang kental ditimbulkan. Pada bangunan bergaya
arsitektur minimalis pun batu alam candi dapat membaur dengan baik dengan teknik pemasangan serta
pola potongan batu yang tepat.
Batu alam candi merupakan batu yang terbentuk dari lava gunung merapi yang mengeras. Batu
alam yang hitam dengan tekstur kasar ini memiliki kekuatan yang luar biasa namun dapat menyerap air
dengan baik karena daya porositasnya yang tinggi.
20
2.6 Kelebihan,kekurangan dan cara memasang batu alam

2.6.1 Kelebihan Batu Alam

 Terkesan natural, elegan, dan mewah

 Tidak cepat rusak jika dipasang pada lantai

 Jika ada yang rusak, lantai batu alam tidak akan terlihat jelek

 Ukurannya fleksibel, dapat disesuaikan dengan kebutuhan

 Rumah dapat menjadi lebih berwarna

 Harga jual rumah akan jauh lebih mahal

2.6.2 Kekurangan Batu Alam

 Warnanya tidak bisa seragam, namun justru di situlah keunikannya

 Memiliki pori-pori yang besar sehingga harus ditutupi dengan bahan khusus lagi

 Penggunaan batu alam pada lantai dua harus memperhatikan struktur bangunan

 Materialnya cenderung berat sehingga saat distribusi dan pemasangan cukup repot

 Harganya lebih mahal dibandingkan dengan keramik

2.6.3 Cara Memasang Batu Alam

1. Rendam. Pertama yang harus dilakukan sebelum proses pemasangan batu alam adalah rendam
batu dengan air. Pori-pori besar dalam batu alam membuat batu alam mudah lepas bila ditempel
langsung.
2. Kupas. Saat akan memasang batu alam pada dinding, kupas acak permukaan dinding agar batu
alam lebih kuat menempel pada dinding.
3. Semen. Gunakan semen khusus atau semen instan agar batu alam lebih kuat menempel.
4. Presisi. Penyimpangan ukuran pada batu alam dapat mencapai 5 mm dan kadang bisa mencapai
1 cm. Maka, perhatikan presisi batu saat membeli agar pemasangannya bisa lebih mudah dan
presisi.
5. Berat. Mengingat bobot batu alam yang relatif berat, maka dibutuhkan adonan lem yang baik
dengan semen yang lebih banyak, serta mutu pasir yang baik dan air yang bersih. Mutu adukan
yang rendah akan menyebabkan batu alam mudah terlepas. Aplikasikan semen secara merata
pada permukaan batu.
6. Bersihkan. Batu alam memiliki sifat yang cepat kering sehingga jangan biarkan bekas semen di
permukaan batu sampai kering karena akan sangat sulit dihilangkan. Berikan juga
lapisan coating setelah pemasangan untuk menjaga kebersihan dan tampilan batu.

21
2.7 Klasifikasi Batu Alam yang ada di Indonesia

A. Baligreen
Asal : Pacitan
Ciri :
- berwarna abu-abu kehijauan dengan corak putih, coklat, dan hijau
- Warna hijau akan lebih terlihat jika batu terkena air
- keras dan padat

B. Paliman RTA
Asal : Cirebon
Ciri :
- Permukaan depan kasar, permukaan belakang halus
- Berwarna krem dengan urat berwarna kuning kecoklatan
- Pori-pori besar

C. Javarosso
Asal : Tulungagung
Ciri :
- Berwarna merah dengan motif seperti marmer
- Keras dan padat seperti marmer

E. Pacitorosso
Asal : Tulungagung
Ciri :
- Berwarna kekuningan, ada pula berwarna kecoklatan
- Keras dan padat seperti marmer

F. Marmer Putih
Asal : Tulungagung
Ciri :
- Berwarna Putih kekuningan, kadang-kadang disertai urat
halus berwarna abu-abu
- keras dan getas hingga sulit untuk dibuat inshining rata

G. Paras Yogyakarta
Asal : Yogyakarta
Ciri :
- Berwarna krem tanpa alur

H. Kabumen RTA
Asal : Kabumen
Ciri :
- Warna kuning
- Mudah ditumbuhi lumut
- Lunak

22
I. Andesit
Asal : Tulungagung, Majalengka, Subang, Yogyakarta Ciri
:
- Berwarna abu-abu polos, abu-abu kehijauan, abu-abu
kecoklatan atau abu-abu dengan bintik-bintik hitam
- Keras
- Tahan lumut
- Tahan gores

J. Serat Jati
Asal : Yogyakarta
Ciri :
- Berwarna coklat muda dengan urat berwarna coklat tua yang mirip dengan serat
kayu jati
- Lunak
- Berpori-pori

K. Doreng/ Serut
Asal : Yogyakarta
Ciri :
- Permukaan kasar, berpori-pori
- Berwarna coklat muda dengan urat yang mirip dengan batu paliman
- ringan

24
L. Kuning Sukabumi
Asal : Sukabumi
Ciri :
- ada yang berwarna kuning, ada pula berwarna
kehijauan
- memiliki alur coklat kekuningan
- ringan
- permukaan halus
- berpori padat

M. Candi
Asal : Mutilan, Jawa Tengah
Ciri :
- keras
- berpori-pori sehingga sangat memakan coating
- tahan lumut
- berwarna abu-abu gelap
- ada yang bertexture halus dan berpori kecil, ada pula yang bertekstur agak kasar
dan berpori besar

N. Merah Banjar (Royal Red)


Asal : Banjarnagara
Ciri :
- Berwarna merah marun dengan corak batik
- menyerap air
-Lunak
- Berpori-pori

O. Hijau Sukabumi
Asal : Sukabumi
Ciri :
- Keras dan padat
- Mengandung ziotin sehingga dipakai untuk kolam renang

24
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Batuan adalah salah satu elemen pembentuk bumi. Bumi memiliki berbagai macam batuan. setiap
batuan memiliki manfaat bagi kehidupan manusia. Manfaat tersebut dipakai manusia untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Seperti batu granit bermanfaat sebagai bahan bangunan, batu marmer untuk
interior rumah, serta berlian sebagai salah satu batu mahal di bumi. selain batu tersebut, terdapat batu
alam yang banyak di pakai untuk kebutuhan interior bangunan.

Jenis-jenis batu alam yang umum digunakan dalam dunia konstruksi:

1. Batu marmer
2. Batu andesit
3. Batu granit
4. Batu sabak
5. Batu Palinan
6. Batu candi

3.2 Saran

Sebagai seseorang yang mendalami ilmu teknik sipil,kita wajib paham mengenai jenis-jenis batu
alami yang ada di alam serta manfaatnya bagi pembangunan di dunia konstruksi.

25
DAFTAR PUSTAKA

"Batu Alam Eksterior. Interior. Taman", Redaksi Rumah oleh Izza Soraya

Istalastu, "Batu Alam(Material)" (http://istanalangit.com/2011/04/batu-alam- material/,


diakses pada tanggal: 30 April 2011)

Alamanda, "Batu Alam" (http://www.citraindahrumahku.com/batu-alam/, diakses pada


tanggal 30 April 2011)

Sirat Ston,"Batu Alam Indonesia" (http://siratstone.blogspot.com/2011/02/batu- alam-


indonesia.html, diakses pada tanggal 30 April 2011)

Berge, Bjorn,the ecology of building materials 2nd ed.

https://ijemme.aydin.edu.tr/wp-content/uploads/2020/04/ijemme_v04i4003.pdf

https://www.batucirebon.com/pengetahuan-tentang-batu-alam/

Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement)


Vol.5, No.2, Agustus 2019, Hal 251 - 266 DOI:http://doi.org/ 10.22146/jpkm.35963

file:///C:/Users/user/Downloads/35963-138118-2-PB.pdf

http://journal.unpad.ac.id/geoscience/article/viewFile/17262/8238
Bryan Sang Juara Date uploadedon Mar 14, 2017batu sabak
https://www.scribd.com/document/341835436/Slate

https://manfaat.co.id/manfaat-batu-granit

https://rumahlia.com/desain/kelebihan-dan-kekurangan-batu-paliman

Anda mungkin juga menyukai