Anda di halaman 1dari 26

“MAKALAH REKAYASA GEOLOGI”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Rekayasa Geologi

Yang diampuh oleh Bapak Fairus Zabadi, ST., MT.

DI SUSUN OLEH :

MOH. FIRDAUSI NUZULA

(2021510066)

Program Studi Teknik


Sipil Fakultas Teknik
Universitas Madura

Tahun Akandemik 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas kelimpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya
kepada kita semua. Solawet ma’assalam tetap tercurah limpahkan keharibaan junjungan nabi
kita Nabi Muhammad SAW.

Alhamdulilah, berkat rahmat dan hidayah Allah SWT., penulis telah berhasil
menyelesaikan makalah ini. Makalah yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Rekayasa Geologi yang diampu oleh Bapak Fairus Zabadi, ST., MT.

Selesai makalah ini tidak terlepas dari adanya bimbingan, bantuan dan petunjuk serta
saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini kami menyampaikan
terimakasih yang sebesar – besarnya.

Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangan.

Oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari
berbagai pihak sebagai masukan dan kesempurnaan makalah ini. Kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan atau pengetahuan bagi para pembaca
Aamiin.

Pamekasan , 19 April 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................................1.1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1.2
C. Tujuan.........................................................................................................................1.3

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................2

A. Geologi Rekayasa......................................................................................................2.1
B. Geologi.......................................................................................................................2.2
C. Jenis-jenis Batuan.......................................................................................................2.3

BAB III PENUTUP..................................................................................................................3


A. Kesimpulan...................................................................................................................3.1

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 4

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Geoteknik adalah suatu bagian dari cabang ilmu Teknik Sipil. Didalamnya
diperdalam pembahasan mengenai permasalahan kekuatan tanah dan hubungannya dengan
kemampuan menahan beban bangunan yang berdiri diatasnya. Pada dasarnya ilmu ini
tergolong ilmu tua yang berjalan bersamaan dengan tingkat peradaban manusia, dari mulai
pembangunan piramid di mesir, candi Borobudur hingga pembangunan gedung pencakar
langit sekarang ini. Salah satu contohnya ialah kemiringan menara pisa di italy disebabkan
oleh kekurangan kekuatan dukung tanah terhadap menara tersebut. Secara keilmuan, bidang
teknik sipil ini mempelajari lebih mendalam ilmu ilmu:
 Mekanika Tanah dan batuan
 Stuktur bawah tanah
 Teknik Pondasi

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Itu Geologi Rekayasa ?
2. Apa Itu Geologi ?
3. Apa jenis – jenis Batuan, Manfaat, Sedimen, Metamorf, Beku ?

1.3 Tujuan

Agar para pembaca dapat mengetahui sedikit tentang geologi secara umum atau pun
secara ke teknikan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Geologi Rekayasa

Geologi rekayasa adalah penerapan ilmu geologi dalam praktik rekayasa untuk
tujuan menjamin faktor-faktor geologi yang memengaruhi lokasi, disain, konstruksi, operasi
dan perawatan pekerjaan rekayasa telah dikenali dan diperhitungkan dengan matang.
Penelitian geologi rekayasa dapat dilakukan pada waktu perencanaan, analisis dampak
lingkungan, disain rekayasa sipil, rekayasa optimasi dan tahapan konstruksi proyek umum
dan swasta, serta pada tahap setelah konstruksi dan penyelidikan proyek. Penelitian geologi
rekayasa dilakukan oleh seorang ahli geologi atau ahli geologi rekayasa terdidik, tenaga
profesional yang terlatih dan memiliki kemampuan untuk mengenali dan menganalisis
bahaya geologi serta kondisi geologi yang merugikan. Keseluruhan tujuan tersebut adalah
untuk melindungi jiwa dan harta benda dari kerusakan serta solusi untuk masalah-masalah
geologi.
Ahli geologi rekayasa menyelidiki dan memberikan pertimbangan, analisis, dan disain dari
sudut pandang geologi dan geoteknik. Pekerjaan yang dilakukan oleh ahli geologi rekayasa
mencakup; penyelidikan bahaya geologi, geoteknik, sifat-sifat materi, stabilitas longsoran dan
lereng, erosi, banjir, kekeringan, dan seismik, dll.

2.2 Geologi

Geology (berasal dari Yunani: geo ,= bumi dan logos kata, ilmu) adalah ilmu (sains)
yang mempelajari tentang bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah dan proses
pembentukannya. Kata “geologi” pertama kali digunakan oleh Jean-Andre Deluc dalam
tahun 1778 dan diperkenalkan sebagai istilah yang baku oleh Horace-Benedict de Saussure
tahun 1779. Geologi adalah suatu ilmu pengetahuan Kebumian yang mempelajari Planet
Bumi beserta isinya yang pernah ada. Merupakan kelompok ilmu yang membahas tentang
sifat-sifat dan bahan-bahan yang membentuk bumi, struktur, proses-proses yang bekerja baik
di dalam maupun diatas permukaan bumi, kedudukannya di Alam Semesta serta sejarah
perkembangannya sejak bumi ini lahir di alam semesta hingga sekarang . Geologi dapat
digolongkan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang komplek, mempunyai pembahasan materi
yang beraneka ragam namun juga merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan yang menarik
untuk dipelajari. Ilmu ini mempelajari dari benda-benda sekecil atom hingga ukuran benua,
samudra, cekungan dan rangkaian pegunungan. (Jauhari Noor, 2012) Geologi rekayasa
adalah penerapan ilmu geologi dalam praktik rekayasa untuk tujuan menjamin faktor-faktor
geologi yang memengaruhi lokasi, disain, konstruksi, operasi dan perawatan pekerjaan
rekayasa telah dikenali dan diperhitungkan dengan matang. Penelitian geologi rekayasa dapat
dilakukan pada waktu perencanaan, analisis dampak lingkungan, disain rekayasa sipil,
rekayasa optimasi dan tahapan konstruksi proyek umum dan swasta, serta pada tahap setelah
konstruksi dan penyelidikan proyek. Penelitian geologi rekayasa dilakukan oleh seorang ahli
geologi atau ahli geologi rekayasa terdidik, tenaga profesional yang terlatih dan memiliki
kemampuan untuk mengenali dan menganalisis bahaya geologi serta kondisi geologi yang
merugikan. Keseluruhan tujuan tersebut adalah untuk melindungi jiwa dan harta benda dari
kerusakan serta solusi untuk masalah-masalah geologi. Ahli geologi rekayasa menyelidiki
dan memberikan pertimbangan, analisis, dan disain dari sudut pandang geologi dan
geoteknik. Pekerjaan yang dilakukan oleh ahli geologi rekayasa mencakup; penyelidikan
bahaya geologi, geoteknik, sifat-sifat materi, stabilitas longsoran dan lereng, erosi, banjir,
kekeringan, dan seismik, dll.

Fenomena geologi

 KASHA KATUWE TENT ROCKS (NEW MEXICO, US )  


New Mexico's Kasha-Katuwe Tent Rocks National Monument, di mana erosi memahat
formasi batuan yang dibentuk oleh letusan gunung berapi ledakan antara enam dan tujuh juta
tahun yang lalu.  Sementara formasi yang seragam dalam bentuk, mereka berbeda dalam
ketinggian dari beberapa meter sampai 90 meter sepanjang 4.000 hektar monumen. 

Lembah Bulan (Argentina)

Ischigualasto, yang berarti "tempat di mana Anda meletakkan bulan" adalah sebuah lembah
terpencil di Argentina. Hal ini bertatahkan dengan formasi geologi yang ditinggalkan oleh
erosi angin, batu berdiri mengagumkan dan batu-batu yang begitu bulat mereka terlihat
seperti kelereng besar.

tanah Lembah sekali-subur kini kering dan mengandung begitu banyak tanaman dan fosil
hewan yang membuat ahli paleontologi datang dari seluruh dunia untuk belajar mereka. 

WULINGYAN, HUNAN (CHINA)  WULINGYAN, HUNAN (CINA)

Daerah Hunan penuh dengan pemandangan yang dramatis dan Wulingyan megah merupakan
salah satu atraksi terbesar mereka.
Keajaiban geologi terdiri dari lebih dari 3000 karsts batu kapur. Ada pemandangan air terjun
dan beberapa gua batu kapur terbesar di Asia.

2.3 Jenis – jenis batuan

Batuan Beku : batuan yang terbentuk karena pembentukan magma dan lava yang membeku
→ magma adalah batuan cair dan sangat panas yang berada di dalam kerak bumi/perut bumi
→lava adalah magma yang mencapai permukaan bumi

1)     Batu Apung

Batu Apung

o  Ciri : warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung, ringan, terapung dalam air


o  Cara terbentuk : dari pendinginan magma yang bergelembung-gelembung gas
o  Kegunaan : untuk mengamplas atau menghaluskan kayu, di bidang industri digunakan sebagai
bahan pengisi (filler), isolator temperatur tinggi dan lain-lain.
2)  Obsidian

  Obsidian

o  Ciri : hitam, seperti kaca, tidak ada kristal-kristal


o  Cara terbentuk : terbentuk dari lava permukaan yang mendingin dengan cepat
o  Kegunaan : untuk alat pemotong atau ujung tombak (pada masa purbakala) dan bisa dijadikan
kerajinan

3)  Granit

Granit

o  Ciri : terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih sampai abu-abu, kadang-kadang jingga,
Batuan ini banyak di temukan di daerah pinggiran pantai dan di pinggiran sungai besar
ataupun di dasar sungai.
o  Cara terbentuk : dari pendinginan magma yang terjadi dengan lambat di bawah permukaan
bumi
o  Kegunaan : sbg bahan bangunan
4)  Basalt

Basalt

o  Ciri : terdiri atas kristal-kristal yang sangat kecil, berwarna hijau keabu-abuandan berlubang-
lubang
o  Cara terbentuk : dari pendinginan lava yanng mengandung gas tetapi gasnya telah menguap
o  Kegunaan : sebagai bahan baku dalam industri poles, bahan bangunan / pondasi bangunan
(gedung, jalan, jembatan, dll)

5)  Diorit

Diorit

o  Ciri : Kelabu bercampur putih, atau hitam bercampur putih


o  Cara terbentuk : dari hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic pada suatu
subduction zone, biasanya diproduksi pada busur lingkaran volkanis, dan membentuk suatu
gunung didalam cordilleran ( subduction sepanjang tepi suatu benua, seperti pada deretan
Pegunungan)
o  Kegunaan : sbg batu ornamen dinding maupun lantai bangunan gedung dan sbg bahan
bangunan (hiasan)

6)  Andesit

Andesit

o  Ciri : batuan bertekstur halus, berwarna abu-abu hijau tetapi sering merah atau jingga
o  Cara terbentuk : berasal dari lelehan lava gunung merapi yang meletus, terbentuk (membeku)
ketika temperatur lava yang meleleh turun antara 900 sampai dengan 1,100 derajat Celsius.
o  Kegunaan : Nisan kuburan, Cobek, Arca untuk hiasan, Batu pembuat candi

7)  Gabro 

Gabro

o  Ciri : Berwarna hitam, hijau, dan abu-abu gelap. Struktur batuan ini adalah massive, tidak
terdapat rongga atau lubang udara maupun retakan-retakan. Batuan ini memeiliki tekstur
fanerik karena mineral-mineralnya dapat dilihat langsung secara kasat mata dan mineral yang
besar menunjukkan bahwa mineral tersebut terbentuk pada suhu pembekuan yang relatif
lambat sehingga bentuk mineralnya besar-besar
o  Cara terbentuk : terbentuk dari magma yang membeku di dalam gunung
o  Kegunaan : untuk penghasil pelapis dinding ( sebagai marmer dinding )

8)  Liparit

Liparit

o  Ciri : bertekstur porfiris dan umumnya berwarna putih, mineral pembentuknya feldspar,
kuarsa, biotit dan mungkin juga mineral berwarna gelap.

Batu Sedimen atau Endapan : batuan yang terbentuk karena pengendapan / hasil pelapukan
dan pengikisan batuan yang dihanyutkan oleh air atau terbawa oleh tiupan angin. Kemudian
endapan ini menjadi keras karena tekanan atau ada zat-zat yang merekat pd bagian-bagian
endapan tersebut.

1)     Konglomerat
Konglomerat

o  Ciri : material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang merekat satu sama lainnya
o  Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan
terikat
o  Kegunaan : untuk bahan bangunan

2)  Batu Pasir

Batu Pasir

o  Ciri : tersusun dari butiran-butiran pasir, warna abu-abu, kuning, merah


o  Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan
terikat
o  Kegunaan : sebagai material di dalam pembuatan gelas/kaca dan sbg kontruksi bangunan

3)  Batu Serpih


Batu Serpih

 
o  Ciri : lunak, baunya seperti tanah liat, butir-butir batuan halus, warna hijau, hitam, kuning,
merah, abu-abu
o  Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas dan halus karena gaya beratnya menjadi
terpadatkan dan terikat
o  Kegunaan : sbg bahan bangunan

4)  Batu Gamping (kapur)

Batu Gamping (kapur)

o  Ciri : agak lunak, warna putih keabu-abuan, membentuk gas karbon dioksida kalau ditetesi
asam
o  Cara terbentuk : dari cangkang binatang lunak seperti siput, kerang, dan binatang laut yang
telah mati. Rangkanya yang terbuat dari kapu tidak akan musnah, tapi memadat dan
membentuk batu kapur
o  Kegunaan : sbg bahan baku semen

5)  Breksi

Breksi

o  Ciri : gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari letusan gunung berapi


o  Cara terbentuk : terbentuk katena bahan-bahan iini terlempar tinggi ke udara dan mengendap
di suatu tempat
o  Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan dan sbg bahan bangunan

6)  Stalaktit dan Stalagmit


Stalaktit dan Stalagmit

o  Ciri : kuning, coklat, krem, keemasan, putih


o  Cara terbentuk : Air yang larut di daerah karst akan masuk ke lobang-lobang (doline)
kemudian turun ke gua dan menetes-netes dari atap gua ke dasar gua. Tetesan-tetesan air
yang mengandung kapur yg lama kelamaan kapurnya membeku dan menumpuk sedikit demi
sedikit lalu berubah jadi batuan kapur yang bentuknya runcing-runcing.
o  Kegunaan : sebagai keindahan alam (biasanya di gua-gua), dapat di jadikan

7)  Batu Lempung

Batu Lempung

 o  Ciri : Coklat, keemasan, coklat, merah, abu-abu


o  Cara terbentuk : lempung residu adalah sejenis lempung yang terbentuk karena proses
pelapukan (alterasi) batuan beku dan ditemukan disekitar batuan induknya. Kemudian
material lempung ini mengalami proses diagenesa sehingga membentuk batu lempung.
o  Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan
Batuan Metamorf atau Batuan Malihan : batuan yang berasal dari batuan sedimen dan batuan
beku yang mengalami perubahan karena panas dan tekanan

1)     Batuan Pualam atau Batu Marmer (dari batu gamping/kapur)


Batuan Pualam

o  Ciri : campuran warna berbeda-beda, mempunyai pita-pita warna, kristal-kristalnya sedang


sampai kasar, bila ditetesi asam akan mengeluarkan bunyi mendesah, keras dan mengkilap
jika dipoles
o  Cara terbentuk : terbemtuk bila batu kapur mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggi
o  Kegunaan : untuk membuat patung dan lantai/ubin

2)  Batuan Sabak

 o  Ciri : abu-abu kehijau-hijauan dan hitam, dapat dibelah-belah menjadi lempeng-lempeng
tipis
o  Cara terbentuk : terbentuk bila batu serpih kena suhu dan tekanan tinggi
o  Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan, sbg batu tulis, sbg bahan bangunan, dan untuk membuat
atap rumah (semacam genting)

3)   Gneiss (ganes)


o  Ciri : berwarna putih kebau-abuan, terdapat goresan-goresan yang tersusun dari minera-
mineral, mempunyai bentuk bentuk penjajaran yang tipis dan terlipat pada lapisan-lapisan,
dan terbentuk urat-urat yang tebal yang terdiri dari butiran-butiran mineral di dalam batuan
tersebut
o  Cara terbentuk : terbentuk pada saat batuan sedimen atau batuan beku yang terpendam pada
tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi.
o  Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan

4)  Sekis

 o  Ciri : berwarna hitam, hijau dan ungu, mineral pada batuan ini umumnya terpisah menjadi
berkas-berkas bergelombang yang diperlihatkan dengan kristal yang mengkilap dan
terkadang ditemukan kristal garnet
o  Cara terbentuk : batuan metamorf regional yang terbentuk pada derajat metamorfosa tingkat
menengah.
o  Kegunaan : sebagai sumber mika yang utama (satu komponen penting dalam pembuatan
kondensator dan kapasitor dalam industri elektronika)

5)  Kuarsit
o  Ciri : berwarna Abu-abu, kekuningan, cokelat, merah, sering berlapis-lapis dan dapat
mengandung fosil, lebih keras dibanding gelas dan terdapat butiran sedang
o  Cara terbentuk : metamorfose dari batuan pasir, jika strukturnya tak mengalami perubahan
dan masih menunjukan struktur aslinya. Kuarsit terbentuk akibat panas yang tinggi sehingga
menyebabkan rekristalisasi kwarsa dan felsdpar.
o  Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan, konstruksi jalan dan perbaikan

6)  Milonit

o  Ciri : butir-butir batuan ini lebih halus dan dapat dibelah, dan abu-abu, kehitaman, coklat,
biru
o  Cara terbentuk : Terbentuk oleh rekristalisasi dinamis mineral-mineral pokok yang
mengakibatkan pengurangan ukuran butir-butir batuan
o  Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan
Manfaat Batuan Beku, Sedimen, dan Metamorf

Batuan Beku

- Obsidian  :  Dimanfaatkan sebagai bahan

pembuatan pisau, kepala panah, mata tombak, dan pembuatan perhiasan.

- Basal :  Dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dasar jalan, bahan campuran beton.

- Andesit :  Sebagai bahan bangunan atau fondasi jalan.


- Granit :  Sebagai bangunan jembatan pafing, monumen, ubin.

- Apung :  Sebagai alat penggosok/ amplas.

- Diorit :  Sebagai ornamen dinding, lantai, pondasi.

Batuan Sedimen

- Konglomerat :  sebagai bahan bangunan.


- Breksi :  Sebagai bahan bangunan.

- Kapur (Gamping)  :  Sebagai bahan campuran bangunan, industri karet & ban (dengan cara
dilelehkan), kertas, baja, gelas, industri semen/

- Pasir :  Sebagai bahan bangunan.


- Serpih :  Sebagai bahan perabotan rumah (cobek, dll.)

- Gipsum :  Sebagai bahan perekat, penyaring, pupuk tanah, penambah kekerasan bahan
bangunan, bahan kapur tulis.

- Batu bara :  dimanfaatkan sebagai bahan bakar.


Batuan Metamorf

- Pualam  :  Dimanfaatkan menjadi meja, asbak, guci, hiasan-hiasan.

- Kuarsa  :  Sebagai pembuatan kaca dan keramik, batu perhiasan.

- Sabak (Batu tulis) :  Sebagai bahan campuran semen, papan tulis, panel instrumen listrik,
dan jaman dahulu digunakan sebagai pengganti buku.

- Marmer :  Sebagai bahan lantai, dan dinding.


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Geologi rekayasa adalah penerapan ilmu geologi dalam praktik rekayasa untuk tujuan
menjamin faktor-faktor geologi yang memengaruhi lokasi, disain, konstruksi, operasi dan
perawatan pekerjaan rekayasa telah dikenali dan diperhitungkan dengan matang.

Geology (berasal dari Yunani: geo ,= bumi dan logos kata, ilmu) adalah ilmu (sains) yang
mempelajari tentang bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah dan proses
pembentukannya. Kata “geologi” pertama kali digunakan oleh Jean-Andre Deluc dalam
tahun 1778 dan diperkenalkan sebagai istilah yang baku oleh Horace-Benedict de Saussure
tahun 1779. Geologi adalah suatu ilmu pengetahuan Kebumian yang mempelajari Planet
Bumi beserta isinya yang pernah ada.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Geologi_rekayasa
http://devarafael.blogspot.com/
http://materi-forever.blogspot.com/2014/01/jenis-batuan-batuan-beku-sedimen-dan.html

Anda mungkin juga menyukai