Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH GEOLOGI REKAYASA

Dibuat Oleh :

Nama : Muhammad Usman Tri Norqamara


NPM : 2000822201075
DOSEN : Ir. H. Amsori M. Das, M.Eng

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI
2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah,dan Inayah-Nya
sehingga saya dapat merampungkan penyusunan makalah Geologi Rekayasa ini tepat pada
waktunya.
Penyusunan makalah kami upayakan semaksimal mungkin dan didukung bantuan berbagai
pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa saya
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam
merampungkan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan Bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang
dada saya membuka pintu selebar-lebarnya bagi para pembaca yang ingin memberi saran
maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
Demikianlah yang dapat saya lampirkan, pemakalah sangat mengharapkan semoga dari
makalah sederhana ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan saya dapat menginspirai
para pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relavan pada makalah-makalah
selanjutnya.
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………………………
………………….

DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………
………………
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang………………………………………………………………………………
……………………..
1.2 Rumusan
Masalah…………………………………………………………………………………
………………
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………
………………………………

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Geologi
Rekayasa………………………………………………………………………………
…………………
2.2
Geologi…………………………………………………………………………………
…………………………….
2.3 Jenis - Jenis
Tanah……………………………………………………………………………………
………….

BAB III PENUTUP


3.1
Saran………………………………………………………………………………………………
……………………
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………………
…………….

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Geologi rekayasa adalah penerapan ilmu geologi dalam praktik rekayasa untuk tujuan
menjamin factor-faktor geologi yang mempengaruhi lokasi, desain, konstruksi, operasi dan
perawatan pekerjaan rekayasa telah dikenali dan diperhitungkan dengan matang. Penilitian
geologi rekayasa dapat dilakukan pada waktu perencanaan, analisis dampak lingkungan,
desain rekasaya sipil, rekayasa optimasi dan tahap konstruksi proyek umum dan swasta,
serta pada tahap setelah konstruksi dan penyelidikan proyek. Penilitian geologi rekayasa
dilakukan oleh seorang ahli geologi atau ahli geologi terdidik, tenaga professional yang
terlatih dan memiliki kemampuan untuk mengenali dan menganalisis bahaya geologi serta
kondisi geologi yang merugikan. Keseluruhan tujuan tersebut adalah untuk melindungi jiwa
dan harta benda dari kerusakan serta solusi untuk masalah-masalah geologi.

Ahli geologi rekayasa menyelidiki dan memberikan pertimbangan, analisis, dan desain dari
sudut pandang geologi dan geoteknik. Pekerjaan yang dilakukan oleh ahli geologi rekayasa
mencakup: penyelidikan bahaya geologi, geoteknik, sifat-sifat materi, stabilitas longsoran
dan lereng, erosi, banjir, kekeringan, seismic dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang terdapat di dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa itu Geologi Rekayasa ?
2. Apa itu Geologi ?
3. Menelusuri berapa banyak Jenis-Jenis Tanah ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Geologi Rekayasa
2. Untuk mengetahui apa itu Geologi
3. Untuk mengetahui banyaknya Jenis-Jenis Tanah

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Geologi Rekayasa


Geologi rekayasa merupakan salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang
sifat-sifat keteknikan dari geologi (batuan), baik sifat fisik maupun mekanik, dan aplikasinya
dalam dunia keteknikan (pekerjaan rekayasa/ engineering) dengan memperhitungkan aspek-
aspek gejala. Istilah Geologi Rekayasa sesungguhnya merupakan perpaduan antara Geologi
Teknik dan Geologi Lingkungan. Geologi Teknik banyak membahas aspek teknik geologis dari
pada material kerak bumi, sedangkan Geologi Lingkungan banyak membahas tentang kondisi
lingkungan geologi suatu wilayah.

Geologi Rekayasa walaupun merupakan istilah baru (sejak tahun 2000) tetapi
penerapannya telah menyatu dengan berbagai kegiatan proyek sehingga tidak lagi menjadi
sesuatu yang baru sebagai subjek. Penerapan Geologi Rekayasa lebih menekankan pada aspek
pemanfaatan lahan secara teknik geologis sejalan dengan kondisi lingkungan yang tersedia.
Karena itu pengertian Geologi Rekayasa adalah suatu disiplin ilmu, yang membahas mengenai
bagaimana suatu lahan/wilayah, dapat secara layak dimanfaatkan, dan pemanfaatannya
terlaksana sesuai dengan prinsip-prinsip geologi baik secara teknis maupun secara
tatalingkungan.

Adapun pengetahuan dasar yang mendukung dalam mempelajari Geologi Rekayasa ialah
Fisika, Kimia, Biologi, Matematika.Keempat komponen tersebut dijadikan sebagai komponen
input. Sedangkan komponen geologi dasar, geologi teknik dan lingkungan merupakan
komponen penguat terhadap geologi rekayasa sebagai komponen output. Dibawah ini
digambarkan tentang skema hubungan antar komponen-komponen tersebut.

2.2 Geologi
Geology (berasal dari Yunani: geo,= bumi dan logos kata, ilmu) adalah ilmu (sains) yang
mempelajari tentang bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah dan proses
pembentukannya. Kata “geologi” pertama kali digunakan oleh Jean-Andre Deluc dalam tahun
1778 dan diperkenalkan sebagai istilah yang baku oleh Horace-Benedict de Saussure tahun
1779.
Geologi adalah suatu ilmu pengetahuan Kebumian yang mempelajari Planet Bumi beserta
isinya yang pernah ada. Merupakan kelompok ilmu yang membahas tentang sifat-sifat dan
bahan-bahan yang membentuk bumi, struktur, proses-proses yang bekerja baik di dalam
maupun di atas permukaan bumi, kedudukannya di Alam Semesta serta sejarah
perkembangannya sejak bumi ini lahir di alam semesta hingga sekarang.
Geologi dapat digolongkan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang kompleks, mempunyai
pembahasan materi yang beraneka ragam namun juga merupakan suatu bidang ilmu
pengetahuan yang menarik untuk dipelajari. Ilmu ini mempelajari dari benda-benda sekecil
atom hingga ukuran benua, samudra, cekungan dan rangkaian pegunungan. (Jauhari Noor,
2012). Orang-orang yang mendalami dan mempelajari geologi dikenal dengan sebutan Geolog
(ahli geologi). Ahli geologi umumnya mengatur dan membantu menemukan  sumber daya
alam bumi, diantaranya adalah batu bara, minyak bumi, dan logam-logaman seperti besi,
uranium, tembaga, dan lain sebagainya yang memiliki prospek ekonomi yang tinggi.
2.3 Jenis-Jenis Tanah
Tanah (soil) merupakan lapisan teratas dari bumi. Tanah sangat penting bagi manusia
karena kehidupan manusia berada di atasnya. Tanah terbentuk dari bebatuan yang mengalami
pelapukan. Proses pelapukan ini terjadi dalam waktu yang lama bahkan hingga ratusan tahun.
Pelapukan batuan menjadi tanah juga dibantu dengan beberapa mikroorganisme, perubahan
suhu dan air.
Tanah merupakan dasar yang berperan sangat penting sebagai pondasi dari suatu konstruksi
bangunan. Dalam pandangan teknik sipil, semua konstruksi direkayasa untuk bertumpu pada
tanah. Selain itu tanah berfungsi sebagai penyaluran untuk menerima beban dari konstruksi
bangunan diatasnya.
Tanah dapat digolongkan menurut ukuran butir-butir yang menyusunnya, yaitu : kerikil,
pasir, lumpur, lempung.

1. Kerikil (Gravel)

adalah bahan sepeti batuan yang butir-butirnya lebih besar dari ¼ in (0.6 mm). Kepingan-
kepingan dari batuan yang kadang-kadang juga mengandung partikel-partikel mineral
quartz, feldspar dan mineral-mineral lain. Ukuran-ukuran yang lebih besar dari sekitar 10 in
biasanya disebut batu.

2. Pasir (Sand)
adalah batuan yang hancur yang butir-butirnya mempunyai ukuran yang bervariasi dari
yang sebesar kerikil sampai 0.002 in (0.05 mm). Sebagian besar terdiri dari mineral quartz
dan feldspar. Butiran dari mineral yang lain mungkin juga masih ada pada golongan ini Pasir
dapat digolongkan sebagi pasir kasar dan halus, tergantung pada ukuran butirnya. Pasir
adalah bahan yang lepas, atau tidak kohesif yang kekuatannya tidak dipengaruhi oleh
kandungan kelembabannya.

3. Lumpur (Silt)

adalah pasir yang halus, dan dengan demikian merupakan suatu bahan berbutir yang butir-
butirnya lebih kecil dari 0.002 in (0.05 mm), dan lebih besar dari sekitar 0.005 mm. Sebagian
besar merupakan fraksi mikroskopis (berukuran sangat kecil) dari tanah yang terdiri dari
butiran-butiran quartz yang sangat halus, dan sejumlah partikel-partikel berbentuk lempengan-
lempengan pipih yang merupakan pecahan dari mineral-mineral mika. Lumpur adalah bahan
yang tidak kohesif, dan kekuatannya kecil atau tidak ada sama sekali. Bahan ini sangat sukar
memadat.
4. Lempung/Liat (Clay)
adalah bahan yang kohesif yang butir-butirnya berukuran mikroskopik, kurang dari sekitar
0.005 mm. Kohesi antara butir-butirnya memberikan kekuatan yang cukup besar pada lempung
ketika kering. Sebagian besar terdiri dari partikel mikroskopis dan submikroskopis (tidak dapat
dilihat dengan jelas bila hanya dengan mikroskopis biasa) yang berbentuk lempengan-
lempengan pipih dan merupakan partikel-partikel dari mika. Lempung mengalami perubahan-
perubahan volume yang cukup besar dengan berubah-ubahnya kandungan kelembaban.
Apabila lempung digabung dengan tanah berbutir, maka kekuatan tanah yang demikian sangat
bertambah besar.

BAB III PENUTUP

3.1 Saran
Sebagai saran bahwa Geologi Rekayasa dalam Teknik Sipil termasuk ilmu yang sangat
penting dimana terdapat banyak aspek-aspek teknik konstruksi. Pemakalah mengharapkan agar
makalah ini dapat sedikit penambah pengetahuan mengenai Geologi Rekayasa, Geologi dan
jenis-jenis Tanah dan agar pemanfaatan lahan pembangunan dapat terlaksana sesuai dengan
prinsip-prinsip Geologi baik secara teknis maupun secara tatalingkungan.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Geologi_rekayasa
https://id.wikipedia.org/wiki/Geologi
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjEp4jDw4vtAhUE8H
MBHZ0wCuwQFjAFegQIAxAC&url=https%3A%2F%2Fkuinyo.files.wordpress.com
%2F2013%2F05%2Fgeologi-rekayasa1.doc&usg=AOvVaw2vb0qjfgKIlFB8LM39xI79
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-geologi-dan-asal-mulanya/
http://bandisetiadijagoan27.blogspot.com/2012/10/jenis-jenis-tanah.html
https://kr4s.wordpress.com/2012/07/22/hello-world/
https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1204105034-3-BAB%202.pdf

Anda mungkin juga menyukai