Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MEKANIKA TANAH

APLIKASI MEKANIKA TANAH DALAM ILMU PERTAMBANGAN

Oleh:

Nama : Febylina V.A.R (16137108)

Dosen Pembimbing :

Drs. Sumarya, Mt.

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2017
DAFTAR ISI
HALAMAN

KATA PENGANTAR………………………………………………3

HALAMAN
JUDUL……………………………………………………………….i

DAFTAR
ISI…………………………………………………………………….2

BAB

I. PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang……………………………………………………….3
2. Tujuan………………………………………………….……..4
3. Ruang
Lingkup…………………………………………………………4
II. KAJIAN TEORI
4. Definisi Mekanika Tanah Dan
Tanah………………………………….4
5. Perkembangan Mekanika
Tanah……………………………………….7
6. Aplikasi Mekanika Tanah Dalam Dunia
Pertambangan……………….8

III. PENUTUP
KESIMPULAN…………………………………………………………
….9

IV. DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………9
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kahadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat
yang diberikan kepada kita semua sehingga penulisan makalah ini dapat kami
susun sesuai dengan kemampuan dan dapat kami selesaikan sesuai waktu yang
diberikan.

Makalah ini memuat beberapa hasil pemikiran dan penyajian atas beberapa
permasalahan dalam kerangka ilmu tentang Aplikasi Mekanika Tanah dalam
Bidang Pertambangan.

Inilah sekilas tentang gambaran makalah ini. Semoga semua terhimpun disini
dapat memperoleh tanggapan untuk penyempurnaannya, dan semoga berguna
untuk mengisi kebutuhan dan kewajiban selaku mahasiswa

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Ilmu Mekanika Tanah adalah salah satu ilmu yang diperlukan dalam
dunia pertambangan. Ilmu ini  yang  selanjutnya akan mendasari dalam
analisis dan desain perencanaan suatu daerah tambang.
Mekanika tanah adalah suatu cabang dari ilmu teknik yang
mempelajari perilaku tanah dan sifatnya yang diakibatkan oleh tegangan
dan regangan disebabkan oleh gaya-gaya yang bekerja pada tanah
tersebut baik secara dari luar maupun dari dalam.  Oleh karena itu
perkiraan dan pendugaan terhadap kemungkinan adanya penyimpangan
dilapangan dari kondisi ideal pada mekanika tanah sangat penting dalam
perencanaan  yang benar.
Agar suatu bangunan dapat berfungsi secara sempurna, maka seorang
insinyur harus bisa membuat perkiraan dan pendugaan yang tepat
tentang kondisi tanah dilapangan.
2. TUJUAN
A.Memberikan pemahaman mengenai mekanika tanah
B.Menginformasikan aplikasi mekanika tanah dalam dunia
pertambangn

3. RUANG LINGKUP
Makalah ini membahas mengenai mekanika tanah dan pengaplikasiaan
mekanika tanah dalam dunia pertambangan

BAB II

KAJIAN TEORI

4. DEFINISI MEKANIKA TANAH DAN TANAH

Definisi mekanika batuan telah diberikan oleh beberapa ahli atau komisi-
komisi yang bergerak dibidang ilmu-ilmuu tersebut.
•    Menurut “Us National Commite On Rock  Mechanics”.
Mekanika batuan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perilaku
(behaviour) batuan baik secara teoritis maupun terapan yang merupakan cabang
dari jumlah mekanika yang berkenaan dengan setiap batuan terhadap medan-
medan gaya pada lingkungannya.
•    Menurut “Tablore”.
Mekanika batuan adalah sebuah teknik yang juga sebuah sains yang tujuannya
adalah mempelajari perilaku batuan ditempat asalnya untuk dapat mengendalikan
pekerjaan-pekerjaan yang dibuat pada batuan tersebut.
•    Menurut “Coates”.
Mekanika batuan adalah ilmu yang mempelajari efek dari gaya atau tekanan pada
sebuah benda.
•    Menurut “Umum”.
Mekanika batuan adalah ilmu yang mempelajari sifat dan perilaku batuan bila
dikenakan gaya atau tekanan.

Mekanika tanah adalah ilmu yang diperlukan dalam dunia pertambangan,ilmu


ini yang selanjutnya akan mendasari desain perencanaan dan analisis suatu
daerah pertambangan. Asal mula tanah sebenarnya berawal dari magma yang
membeku karena tekanan udara dari luar perut bumi dan membentuk batuan
beku,oleh karena sifat fisika dan kimia sehingga batuan tadi berubah dan hancur
menjadi buiran-butiran kerikil yang sangat halus atau kita sebut tanah.

Dalam pengertian teknik, tanah didefenisikan sebagai material yang terdiri


dari agregat (butiran) mineral – mineral padat yang tidak tersementasi (terikat
secara kimia) satu sama lain dan dari bahan bahan organik yang telah melapuk
disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang – ruang kosong diantara
partikel partikel tersebut.

Berdasarkan geologi teknik, tanah adalah batuan hasil proses destruksi


(pelapukan) yang bersifat lepas, lunak ataupun terkonsolidasi yang berukuran
lempung sampai brangkal.

Berdasarkan asalnya, tanah dapat diklasifikasikan secara luas menjadi tanah


organik dan tanah anorganik. Tanah organik adalah campurang yang mengandung
bagian – bagian yang cukup berarti berasal dari pelapukan dan sisa tanaman dan
kadang kadang dari kumpulan kerangka dan kulit organisme kecil. Tanah
anorganik berasal dari pelapukan batuan secara kimia atau fisis.

Produk produk dari pelapukan dapat tetap tinggal disuatu tempat atau terbawa
ketempat lain oleh unsur – unsur pembawa es, air, angin dan Gravitasi. Tanah
yang terjadi oleh penumpukan produk – produk pelapukan hanya ditempat asalnya
disebut tanah residu (residual soil). Tanah seperti ini tersebar di daerah tropis,
yang bisa juga disebut laterit.
Tanah yang terbawa ketempat lain dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
kelompok, tergantung dari jenis pembawa dan cara pengendapannya ditempat
yang baru :

a) Tanah glasial (glacial) : Tanah ini terbentuk karena transportasi dan deposisi
oleh gletser (sungai es).
b) Tanah alluvial : Merupakan jenis tanah yang terbentuk karena tertransportasi
oleh air dan terenddapkan sepanjang aliran sungai.
c) Tanah lakustrin (lakustrine) : Merupakan tanah yang terbentuk karena
terendapkan di danau – danau.
d) Tanah marine : Yaitu tanah yang terbentuk karena terendapkan di laut.
e) Tanah aeolian : Adalah tanah yang terbentuk karena tertransportasi dan
diendapkan oleh angin.
f) Tanah colluvial : Adalah tanah yang terbentuk oleh pergerakan tanah dari
tempat asalnya akibat gravitasi seperti yang terjadi pada saat tanah longsor.
g) Tanah umumnya dapat berukuramn kerikil (gravel), pasir (sand), lanau (silt)
dan lempung (clay). Untuk menerangkan tanah berdasarkan ukuran – ukuran
partikelnya, beberapa organisasi telah mengembangkan batasan – batasan
ukuran golongan jenis tanah (soil separate size limits) sebagaimana
diperlihatkan pada tabel 1.1.

h) Tabel 1.1 Batasan – batasan ukuran golongan tanah


Nama Golongan Ukuran Butir (mm)

Kerikil Pasir Lanau Lempun


g

Massachusett Institute Of >2 2 – 0,06 0,06 – < 0,002


Technology (MIT) 0,002

U.S. DepartmentOf >2 2 – 0,05 0,05 – < 0,002


Agriculture (USDA) 0,002

American Association Of 76,2 – 2 2 – 0,075 0,07 – < 0,002


State Highway and 0,002
Tranportation Official
(ASSHTO)

Unified Soil 76,2 – 4,75 - Halus (lanau dan


Classsification System 4,75 0,075 lempung) 0,075
(U.S. Army Corps Of
Engineers, U.S. Bureau Of
Reclamation)

i) *) Braja M. Das, “Principles of Geotechnical Engineering”

5. PERKEMBANGAN MEKANIKA TANAH

Sebagian besar ahli berpendapat bahwa mekanika tanah sebagai suatu ilmu
teknik dimulai dengan terbitnya buku Erdbaumechanik auf bodephysikalisher
Grundlage oleh karl terzaghi (Buku teks pertama mekanika tanah) di jerman pada
tahun 1925. karena buku ini, pekerjaan Terzaghi di Eropa, Asia dan Amerika
Serikat serta lebih dari 250 makalah teknik yang dibuatnya, Terzaghi sebagai
seorang insinyur tanah dan bibliografi dari sebagian besar publikasinya, termasuk
yang dianggap paling berharga, diberikan dalam buku From Theory to Practice in
Soil Mechanics, oleh Bjerrum dan kawan kawan (1960).
6. APLIKASI MEKANIKA TANAH DALAM DUNIA PERTAMBANGAN
Semua bahan galian yang di tambang baik itu ditambang secara tambang
terbuka ataupun tambang bawah tanah, sangat berhubungan dengan batuan.
Karena semua bahan-bahan galian tersebut menempel ataupun berada didalam
batuan itu sendiri.
Oleh karena itu diperlukan suatu cara, teknik, bagaimana cara memisahkan bahan
galian tersebut dari batuan-batuan yang tidak bermanfaat. Karena batuan memiliki
sifat-sifat yang berbeda pada tiap jenis batuannya, diskontiniu dan anisotrope,
maka dalam hal ini dibutuhkan suatu teknik yaitu mekanika batuan. Telah
dijelaskan sebelumnya pengertian mekanika batuan, dimana fungsi dari pada
mekanika batuan tersebut adalah mempelajari bagaimana sifat, cara dan teknik
agar proses kegiatan penambangan tidak terganggu.  
Aplikasi mekanika tanah dalam pertambangan misalnya pada
pertambangan tipe open pit(tambang terbuka) , maka keamanan dari lereng pada
tambang tersebut harus diperhitungkan dengan baik agar tidak sampai terjadi
longsoran,untuk melakukan ini perlu diketahui sifat (properties) tanah agar dapat
diperkirakan keamanan dari galian tersebut.
Tambang terbuka adalah bukaan yang dibuat di permukaan tanah,
bertujuan untuk mengambil bijih dan akan dibiarkan tetap terbuka selama
pengambilan bijih berlangsung. Open pit menggunakan sistem teknik pondasi
merupakan aplikasi prinsip-prinsip mekanika tanah dan geologi

BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN

Dari pembahasan yang di atas, ilmu mekanika tanah sangat berguna contohnya
dalam bidang pertambangan yang meliputi teknik pondasi dalam open pit yaitu
analisis dan perencanaan tambang

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Google,”Aplikasi mekanika tanah”,https://Googleweblight/?lite_url


FardenSaragih /> (diakses 7 september 2017)

Anda mungkin juga menyukai