Anda di halaman 1dari 7

BAB X

INVESTASI DAN ANALISIS KELAYAKAN

A. Investasi

Dalam hal menentukan tingkat dana yang diperlukan bagi kegiatan

investasi pertambangan batubara dapat dilihat melalui tahapan rencana

kegiatan:

1. Tahap persiapan (preparation period) meliputi kegiatan pengadaan atau

pembelian aktivitas yang dibutuhkan diantaranya kendaraan, sarana dan

prasarana serta biaya modal kerja awal operasi.

2. Tahap pelaksanaan (progession cost) biaya yang dikeluarkan terdiri dari

biaya operasional dan pencadangan biaya pemulihan lahan bekas

penambangan (reklamasi)

Investasi atau biaya kapital dalam industri pertambangan didefinisikan

sebagai biaya yang diperlukan pada saat awal proyek sampai dapat dicapai

tahapan produksi. Dalam hal ini investasi yang dikeluarkan PT. BUKIT

BASA akan dijelaskan dalam poin-poin berikut :

1. Modal Tetap

Modal tetap adalah segala biaya yang dikeluarkan pada saat project

start up. Misalnya : land acquistion, development, preproduction

development, studi lingkungan, peralatan tambang, peralatan pengolahan,

bangunan, fasilitas penunjang, dan contingency.

Pada dasarnya, kebutuhan dana investasi (modal) tidak dikeluarkan

sekaligus tetapi secara bertahap sesuai rencana kerja investasi.

96
97

sBerdasarkan rencana kegiatan, perkiraan investasi awal (modal tetap)

yang dibutuhkan PT. BUKIT BASA dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 18. Investasi Infrastruktur


No Nama Unit Harga
Rp
1 Kantor 2 65,550,000,000
Rp
2 Workshop/Laboraturium 1 62,000,000,000
Rp
3 Storage 1 2,300,000,000
Rp
4 Rumah Sakit 1 5,050,000,000
Rp
5 Stock pile area room 1 1,200,000,000
Rp
6 Masjid 1 1,050,000,000
Rp
7 Mesh 15 2,625,000,000
Tempat Penyimpanan Rp
8 BBM 1 250,000,000
Rp
Total (IDR) 161,028,750,000
USD
Total (USD) 12,386,826.92

2. Modal Kerja

Modal kerja adalah modal yang dikeluarkan untuk membiayai

operasional perusahaan pada saat sedang beroperasi. Modal kerja

digunakan untuk jangka pendek dan beberapa kali pakai dalam satu proses

produksi.

Modal kerja adalah sejumlah uang diluar modal tetap yang

digunakan untuk menjalankan kegiatan/operasi sehari-hari saat proyek

baru mulai.
98

3. Sumber Dana

Sumber pendanaan yang akan digunakan PT. BUKIT BASA bagi

usaha pertambangan batubara baik dana investasi maupun modal kerja

adalah berasal dari para investor sekaligus menggunakan dana dari induk

perusahaan.

B. Analisis Kelayakan

Analisis investasi adalah langkah sistematis untuk mengevaluasi potensi

pengembalian atau keuntungan (profitability) dari modal yang dikeluarkan

pada jangka waktu tertentu. Langkah-langkah sistematis ini diharapkan tepat

sehingga pengambilan keputusan untuk investasi tidak berujung kerugian.

PT. BUKIT BASA melakukan penilaian kelayakan investasi

menggunakan metode konvensional yaitu aliran kas (Cash Flow).

1. Aliran Kas (Cash Flow)

Aliran kas atau cash flow merupakan diagram alur dari total

pengeluaran dan pemasukan uang setiap tahun pada jangka periode

tertentu. Laporan aliran kas adalah laporan yang disusun untuk

memberikan gambaran penerimaan dan pengeluaran kas dikategorikan kas

atas 2 (dua) sebagaimana berikut:

a. Penerimaan dan pengeluaran rutin adalah penerimaan dan pengeluaran

yang sering terjadi akibat aktifitas usaha suatu organisasi atau entity.

b. Penerimaan dan pengeluaran insendentil atau penerimaan dan

pengeluaran kas yang bukan bersumber dari kegiatan atau aktifitas rutin

PT. BUKIT BASA dengan frekuensi kejadian sangat kecil.


99

Dalam perhitungan, karena PT. BUKIT BASA baru beroperasi dan

belum ada transaksi dari penjualan, sehingga hanya dilakukan analisa

dengan menyusun laporan atas 2 (dua) komponen yaitu initial cash flow

dan operasional cash flow.

2. Biaya Produksi

Biaya produksi adalah semua pengeluaran ekonomis yang harus

dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang. Biaya produksi juga

menrupakan pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk

mendapatkan faktor-faktor produksi dan bahan baku yang akan digunakan

untuk menghasilkan suatu produk.

Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur berikut:

a. Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi

b. Bahan-bahan pembantu dan penolong

c. Upah tenaga kerja

d. Penyusutan peralatan produksi

e. Uang modal dan sewa

f. Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, biaya

pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi.

g. Biaya pemasaran

h. Pajak

3. Perhitungan Capital Cost

Biaya kapital terdiri dari pembelian peralatan, eksplorasi, infrastruktur,

akuisisi, dan reklamasi. Biaya merupakan harga luas infrastruktur yang


100

akan dibangun dengan pengalian antara harga borongan permeter kuadrat

dengan luas infrastruktur tersebut.

4. Perhitungan Operational Cost

Perhitungan biaya operasional dilakukan dengan cara menghitung

kebutuhan bahan bakar, oli serta upah operator untuk tiap alat dan satuan

USS/jam. Setelah diketahui biaya per jam tiap alat, dilakukan rekapitulasi

kebutuhan alat tiap semester.

5. Kriteria Penilaian Finansial

Ada beberapa macam kriteria penilaian finansial yang dianggap

baku, diantaranya memperhitungkan konsep ekuivalen seperti Net Present

Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), dan

Profitability Index (PI)

a. Metode Nilai Sekarang (Net Present Value)

Net Present Value di gunakan untuk menghitung selisih nilai

sekarang (present value) dari nilai investasi nilai sekarang penerimaan

kas bersih selama rencana usaha penambangan bahan galian dengan

menggunakan asumsi tingkat bunga tertentu sebagai dasar perhitungan.

Berasumsi Nilai Suku Bunga sebesar 6,5% di peroleh hasil

proyeksi nilai tunai bersih sekarang (Net Present value) dari usaha

pertambangan batubara selama 8 (delapan) tahun sebesar $

2,435,722,591.54 yang artinya hasil yang di peroleh hingga tahun ke 8

adalah positif atau lebih besar dari nol (>0) sehingga rencana usaha

“Layak Di Laksanakan.”
101

b. Metode Internal Rate Of Return (IRR)

Metode tingkat pengembalian internal atau Internal Rate Of

Return (IRR) di gunakan untuk mengukur kriteria inevestasi dengan

mencari tingkat bunga yang menghasilkan net presen value sama

dengan nilai investasi.

 Jika hasil perhitungan IRR lebih besar dari biaya modal rata-rata,

maka suatu rencana usaha layak di laksanakan.

 Hasil perhitungan IRR sama dengan biaya modal rata-rata, maka

rencana usaha hanya impas – tidak ada keuntungan.

 Apabila hasil perhitungan IRR lebih kecil dari biaya modal rata-rata,

kelayakan proyek akan di tentukan oleh aspek-aspek lain yang dapat

di jadikan pertimbangan.

Dari analisa dan perhitungan yang di lakukan, tingkat pengembalian

internal yang di hasilkan tinggi yaitu 297%. Angka yang di maksud

berada di atas tingkat bunga umum sekarang yaitu 6,5% yang berarti

penambangan batuan andesit ini “Layak Untuk Di Laksanakan.”

c. Payback Period dan Discounted Payback

Payback Period adalah metode perhitungan waktu yang di

butuhkan mengembalikan nilai investasi (initial cash investment)

dengan menggunakan aliran kas tanpa memperhatikan present value.

Jika di hitung semenjak awal usaha pertambangan berlangsung, waktu

yang di butuhkan untuk pengembalian nilai investasi kurang dari 1

(satu) tahun.
102

Tabel 20. Analisa Kelayakan


NPV $ 2,435,722,591.54
IRR 297%
PP -0.041247531

Dari kriteria kelayakan ini, dapat dinyatakan bahwa proyek tambang ini
menguntungkan, dengan Net Present Value $ 2,435,722,591.54 , Internal Rate
Of Return 297%, Payback Period 0.0412 tahun

Anda mungkin juga menyukai