Anda di halaman 1dari 13

Capital

Budgeting
Kelompok 3 :
1. Cintana Sajanga 220621020041
2. Deni Laua 220621020004
3. Faldy Lumentut 220621020024
4. Miranda Mintje 220621020030
5. Thea Wowor 220621020017
01 Overview of Capital Budgeting

Payback Period (Decision Criteria


02 and Payback Period Analysis)

03 Net Present value (Decision Criteria,


NPV, Profitability Index and Economic
Value Added)

04 Internal rate of Return

05 Comparing NPV and IRR Techniques


Capital Budgeting merupakan suatu Cashflow merupakan cara penilaian
proses dari pengambilan putusan jangka unsur investasi di dasarkan pada aliran
panjang yang melibatkan penanaman kas cashflow dan bukan berdasarkan
modal atau investasi. Anggaran modal laba yang dilaporkan oleh Neraca dan
mencakup seluruh proses kegiatan di Rugi Laba. Untuk menghasilkan
dalam merencanakan, menganalisis, dan keuntungan tambahan, kita harus
memilih suatu investasi jangka panjang, memiliki kas untuk ditanam kembali,
yang hasilnya akan dinikmati pada tahun- padahal keuntungan yang dilaporkan
tahun mendatang. oleh neraca belum tentu berbentuk kas
setiap usul pengeluaran modal/capital
Fungsi dari melakukan Capital Budgeting Dalam perhitungan capital expenditure.
antara lain untuk mengidentifikasi
investasi yang potensial. Apabila telah
budgeting diperlukan
penghitungan aliran kas Ada tiga macam cash flows:
ditemukan, teknik ini dapat pula
digunakan untuk memilih alternative (cash flows) 1. Aliran kas awal (Initial cash flows),
investasi. Setelah dipilih, kemudian dapat
yaitu cash flow yang terjadi pada
dilakukan audit dalam pelaksanaannya
awal proyek (I0). Initial cash flows
meliputi harga beli aktiva tetap
Keputusan penganggaran modal memiliki ditambah dengan biaya pengiriman
efek yang sangat jelas terhadap tingkat dan biaya instalasi.
kesehatan keuangan perusahaan untuk
jangka panjang. Sebuah proyek yang 2. Aliran kas operasi (operational cash
didasarkan pada keputusan flows), yaitu cash flow yang terjadi
penganggaran modal yang berhasil, akan selama proyek beroperasi.
mendorong mengalirnya pemasukan
(cashflow) perusahaan untuk jangka 3. Aliran kas akhir (terminal cash flows),
panjang. Sebaliknya, penganggaran yaitu aliran kas yang terjadi pada
modal yang tidak baik akan menyebabkan akhir usia proyek, yang meliputi nilai
tingkat pengembalian investasi yang sisa aktiva tetap, dan pengembalian
mencukupi. modal kerja.
Teknik Evaluasi Capital Budgeting

Payback period A

Discounted Payback Period B

Net Present Value C B C

Internal Rate of return D


D E
Modified Internal Rate of return E
Payback Period

Metode ini menganalisis neraca lama suatu investasi yang akan kembali. Untuk
itu perlu dihitung cash in flow yang diperoleh pada tiap-tiap tahun proyek tersebut.
Metode ini memiliki asumsi bahwa nilai uang akan tetap sama antara suatu
periode dan periode berikutnya. Oleh sebab itu, metode ini sama sekali tidak
memperhatikan unsur time value of money.

Payback periode digunakan untuk mengukur lamanya waktu investasi awal dapat
ditutup dengan expected cash flows
Discounted Payback Period
contoh perhitungan payback period sebelumnya, asumsikan biaya modal
atau cost of capital adalah sebesar 10%.

Dari perhitungan di atas, discounted payback period ada di antara periode ke-2 dan
periode ke-3. Nilai absolut dari discounted payback period investasi
Metode discounted payback period hampir sama dengan payback period, hanya
tersebut adalah:
saja pada metode ini, seluruh kas yang diterima perlu dikonversi terlebih dahulu ke
nilai sekarang atau present value.
Aturannya sendiri masih sama dengan payback period, yaitu discounted payback
period berada di antara arus kas kumulatif negatif dan arus kas kumulatif positif.
Net Present Value

Contoh
Net Present Value adalah selisih Present Value dari
keseluruhan Proceed dengan Present Value dari
keseluruhan investasi. Dengan asumsi:

Bila present value proceed lebih besar atau sama


dengan present value investasi maka usul investasi
diterima.

Bila present value proceed lebih kecil present


value investasi maka usul investasi ditolak.
Profitability Index

Metode ini menghitung perbandingan antara nilai


arus kas bersih yang akan datang dengan nilai
investasi yang sekarang. Profitability Index harus
lebih besar dari 1 baru dikatakan layak. Semakin
besar PI, investasi semakin layak.
Economic Value Added

Di Indonesia, valuasi EVA biasa dikenal dengan metode NITAMI


(Nilai Tambah Ekonomi), yang merupakan metode manajemen
keuangan untuk mengukur laba ekonomi riil suatu perusahaan.

Secara sederhana, ketika perusahaan membutuhkan


pendanaan/investasi dari investor, sangat penting bagi
manajemen untuk menunjukan kepada calon investor seberapa
besar keuntungan yang dapat diberikan oleh perusahaan. Karena
itu, investor kerap menggunakan EVA untuk mengukur seberapa
besar kemungkinan profitabilitas investasi mereka dan seberapa
besar uang tunai yang dapat investor peroleh dari investasi
mereka.

RUMUS :
Internal Rate of Return
Internal Rate of Return adalah
tingkat bunga yang akan
menjadikan jumlah nilai sekarang
dari proceeds sama dengan nilai
sekarang dari outlay.
Modified Internal Rate of Return
Mengembalikan laba atas investasi internal yang dimodifikasi untuk serangkaian arus kas periodik. MIRR mempertimbangkan baik biaya investasi
maupun bunga yang diterima dari penginvestasian kembali kas.

Contoh
Diketahui pula bahwa biaya modalnya per tahun adalah 10%. Untuk itu,
perhitungan MIRR-nya adalah sebagai berikut :

1.000.000 = ((500.000(1+0,1)3) + (400.000(1+0,1)2 + (300.000(1+0,1)1 + 100.000) : (1+MIRR)4

1.000.000 = 1.579.500 : (1+MIRR)4

(1+MIRR)4 = 1.579.500 : 1.000.000

(1+MIRR)4 = 1,5795

Log (1+MIRR)4 = log 1,5795

4 log (1+MIRR) = 0,1985

log (1+MIRR) = 0,0496

1 + MIRR = 1,12098

MIRR = 0,121

MIRR = 12,1 %
Comparing NPV and IRR

1. Fokus NPV adalah berapa tambahan nilai


proyek pada nilai perusahaan dengan asumsi
semua arus kas dapat direalisir. Fokus IRR
memberikan indikasi tingkat hasil pengembalian
proyek jika sesuai dengan yang diharapkan

3. Jika proyek yang dinilai bersifat 2. Jika kedua metode digunakan untuk
eksklusif (mutually exclusive) kedua menilai satu proyek maka kedua metode
metode NPV dan IRR dapat ini selalu memberikan kesimpulan yang
menghasilkan penilaian (kesimpulan) sama karena NPV positif dari suatu
yang berbeda. Konflik antara kedua proyek akan memberikan IRR yang lebih
metode NPV dan IRR terjadi karena besar dari biaya modal.
profil NPV dari proyek berbeda,
misalnya biaya investasi berbeda dan
umum proyek lebih panjang dari yang
lain
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai