Anda di halaman 1dari 2

Rangkuman Penganggaran Modal

Fais Baihana – 0106012110082

Penganggaran modal ini sebenarnya adalah ilmu yang teman-teman perlu miliki bila teman-teman
itu ingin tahu apakah sebuah proyek sebuah bisnis itu layak atau tidak untuk dibuat atau untuk
dibangun atau untuk dijalankan

Penganggaran modal memiliki tujuan untuk membuat keputusan tentang investasi jangka panjang
modal perusahaan ke dalam operasi. Anggaran modal juga merencanakan pengembalian akhirnya
atas investasi dalam alat, mesin adalah semua contoh penganggaran modal. Manajer dapat
mengadopsi salah satu dari beberapa teknik untuk penganggaran modal, tetapi banyak usaha kecil
bergantung pada teknik paling sederhana, yang disebut periode pengembalian, yang hanya
mengukur waktu yang dibutuhkan untuk investasi untuk mengembalikan nilainya.

Penganggaran modal adalah istilah yang berhubungan dengan uang. Tapi seringkali istilah Banyak
orang mengira bahwa penganggaran modal digunakan untuk menghitung keuntungan saja, padahal
penganggaran modal bukan hanya sekedar itu. Maka dari itu kita harus memahami betul pengertian
dari penganggaran modal agar penafsiran tidak hanya terbatas pada mencari keuntungan
sajatetapi melakukan keputusan investasi yang akan berdampak bagus pada jangka panjangmaupun
jangka pendek bagi perusahaan. Di suatu perusahaan, seorang manajer keuangan
harus paham betul dengan penganggaran modal, sebab seorang manajerlah yang akan memutuskan
investasi atau penanam modal ini dapat diinvestasikan agar berdampak baik pada perusahaan.
Di sebagian besar perusahaan, Penganggaran modal adalah salah satu sumber utama
keuntungan perusahaan tersebut. Karena dengan adanya Penganggaran modal mereka dapat
menghitung tingkat keuntungan yang akan mereka dapatkan pada jangka panjang

Ada beberapa Langkah untuk penganggaran modal. Mulai dari mengestimasi arus kas, menilai risiko
arus kas, menentukan biaya yang sesuai dengan modal, mencari NPV IRR.

Ada beberapa metode yang digunakan dalam penganggaran modal

1. Payback Periode

Merupakan waktu yang diperlukan oleh satu proyek investasi untuk mengembalikan seluruh dana
yang telah diinvestasikan dalam proyek tersebut. Metode PP ini merupakan metode yang paling
sederhana untuk mengevaluasi layak tidaknya suatu proyek dijalankan karena metode perhitungan
yang cepat, berdasarkan intuisi serta umum digunakan dalam bisnis.

Kekuatan : Memberikan indikasi risiko dan likuiditas proyek, Mudah untuk menghitung dan
memahami.

Kelemahan : Mengabaikan nilai waktu dari uang, Mengabaikan CF terjadi setelah periode payback.

2. Net Present Value Method (NPV)

Metode penilaian investasi ini ditekankan pada pengukuran seberapa besar selisih yang dapat
dihasilkan antara nilai sekarang present value investasi dengan aliran kas bersih (net cash flow) yang
dihasilkan selama umur investasi, baik operasional maupun aliran kas bersih pada akhir umur
investasi (terminal cahs flow).
Jumlah dari PV dari semua arus kas masuk dan arus keluar dari proyek :    N t 0 t t ( 1 r ) CF

NPV = PV of inflows – Cost = keuntungan bersih

Jika proyek independen, terima jika proyek NPV> 0.

Jika proyek yang saling eksklusif, menerima proyek dengan NPV positif tertinggi.

3. Internal Rate of Return (IRR)

Metode Internal Rate of Return (IRR) merupakan metode penilaian investasi untuk mencari tingkat
bunga (discount rate) yang menyematkan nilai sekarang dari aliran kas neto (present value of
procceds) dan investasi (initial outlays).

IRR adalah tingkat diskonto yang memaksa PV dari arus masuk sama dengan biaya, dan NPV = 0  
 N t 0 t t (1 IRR ) CF 0

Jika IRR> WACC, tingkat pengembalian proyek melebihi biaya dan ada return yang tersisa untuk
meningkatkan kekayaan pemegang saham.

Jika IRR> WACC, terima proyek.

Jika IRR WACC = 10%.

Jika proyek yang saling eksklusif, menerima proyek IRR terbesar

Anda mungkin juga menyukai