Anda di halaman 1dari 7

JENIS-JENIS KEPUTUSAN INVESTASI MODAL

Keputusan investasi modal (capital investmen decisions) berkaitan dengan proses

perencanaan, penetapan tujuan, dan prioritas, pengaturan pendanaan, dan

penggunaan kriteria tertentu untuk memilih aktiva jangka panjang. Karena

keputusan investasi modal menmpatkan sebagian sumber daya perusahaan pada

resiko, sehingga keputusan investasi modal adalah keputusan yang amat penting

yang diambil oleh para manajer.

Proses pengambilan keputusan investasi modal sering kali desebut sebagai

penganggaran modal (capital budgeting). Jenis dari pengaggaran modal itu sendiri

ada dua, yaitu;

 Proyek Independen (Independent project)

Adalah proyek investasi modal yang tidak berkaitan satu dengan yang lainnya.
Jadi apabila ada proyek yang diterima atau ditolak tidak akan berpengaruh
terhadap protek yang lainnya.

 Proyek Saling Eksklusif (Mutualy exclusive project)

Proyek ini mengharuskan perusahaan untuk memilih salah satu alternatif yang
saling bersaing untuk menyediakan jasa dasar yang sama. Penerimaan salah satu
protek akan menghalangi proyek lainnya.

Keputusan investasi modal sering kali berkaitan dengan masalah investasi dalam

aktiva modal jangka panjang. Pada umumnya investasi modal yang baik akan

menghasilkan kembali modal awal sepanjang umurnya dan pada saat yang sama

menghasilkan pengembalian yang cukup atas investasi awal. Jadi salah satu tugas

manajer adalah memutuskan apakah suatu investasi modal akan menghasilkan

kembali sumber daya awalnya atau tidak, dan memberikan pengembalian yang

wajar.
Dengan membuat penilaian ini, seorang manajer dapat memutuskan diterima

tidaknya proyek-proyek independen dan membandingakan proyek-proyek yang

saling bersaing berdasarkan keunggulan ekonomisnya.

Untuk membuat keputusan investasi modal, seorang manajer harus mengestimasi

jumlah dan waktu arus kas, menilai resiko investasi, dan mempertimbangkan

dampak proyek terhadap laba perusahaan. Para manajer juga harus menetapkan

tujuan dan prioritas dari investasi modal serta harus mengidentifikasi beberapa

kriteria dasar atas penerimaan dan penolakan investasi yang diusulkan.

Ada beberapa metode yang digunakan oleh manajer untuk menunjukan mana

proyek yang harus diterima dan mana yang harus ditolak, diantaranya adalah

metoda non-diskonto dan metoda diskonto

MODEL NONDISKONTO
Model dasar untuk keputusan investasi modal dapat diklasifikasikan

menjadi dua kategori utama, model nondiskonto dan model diskonto. Model

nondiskonto (nondiscounting models) mengabaikan nilai waktu uang, sedangkan

diskonto (discounting models) mempertimbangkan secara eksplisit.

Periode Pengembalian

Periode pengembalian (payback periods) adalah waktu yang dibutuhkan

perusahaan untuk memperoleh kembali investasi awalnya. Apabila arus kas dari

suatu proyek diasumsikan tetap jumlahnya, maka rumus berikut dapat digunakan:

Periode Pengembalian = Investasi awal/Arus kas tahunan


Akan tetapi, jika arus kas tidak tetap jumlahnya maka perioda pengembalian

dihitung dengan menambahkan arus kas tahunan sampai waktu ketika investasi

awal diperoleh kembali.

Salah satu cara untuk menggunakan perioda pengembalian adalah dengan

menetapkan suatu perioda pengembalian maksimum pada seluruh proyek dan

menolak setiap proyek yang melewati tingkat ini. Dan perioda pengembalian ini

dapat digunakan sebagai ukuran dari resiko, dengan pengertian bahwa semakin

lama suatu proyek menghasilkan uang semakin beresiko proyek tersebut.

Perioda pengembalian dapat digunakan untuk memilih alternatif-alternatif yang

saling bersaing. Menurut pendekatan ini, investasi dengan perioda pengembalian

terpendek lebih disukai dari pada investasi dengan periode pengembalian yang

lebih panjang. Berikut adalah beberapa hal yang dapat diambil oleh para manajer

dengan menggunakan metoda non diskonto perioda pengembalian:

1. Membantu mengendalikan resiko yang berhubungan dengan

ketidakpastian arus kas masa depan.

2. Membantu meminimalkan dampak investasi terhadap masalah likuiditas

perusahaan.

3. Membantu mengendalikan resiko keuangan

4. Membantu mengandalikan pengaruh investasi terhadap ukuran kinerja.

Namun, penggunaan perioda pengembalian kurang dapat dipertahankan karena

ukuran ini memiliki dua kelemahan utama, yaitu;

1. Mengabaikan kinerja investasi yang melewati perioda pengembalian

2. Mengabaikan nilai waktu uang

Tingkat Pengembalian Akuntansi


Tingkat pengembalian akuntansi merupakan model non diskonto kedua yang umum

digunakan. Tingkat pengembalian akuntansi mengukur pengembalian atas suatu

proyek dalam kerangka laba, bukan dari arus kas proyek.

Rumus perhitungan tingkat pengembalian akuntansi adalah sebagai berikut :

Tingkat pengembalian akuntansi = Laba rata-rata

Investasi awal atau investasi rata-rata

Investasi dapat didefinisikan sebagai investasi awal atau investasi rata-rata.

Jika I adalah investasi awal, S adalah nilai sisa (salvage value). Dengan asumsi

investasi dikonsumsi secara merata, investasi rata-rata dapat didefinisikan

sebagai berikut.

Investasi rata-rata = (I + S)/2

Asumsikan Divisi IV dari Honley Medical melakukan investasi dengan biaya

$100.000. Umur investasi lima tahun dengan kas: $30.000, $30.000, $40.000,

$30.000, $50.000. biaya tersebut tidak memiliki nilai sisa setelah lima tahun dan

semua pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun tertagih pada tahun

tersebut.

Total arus kas selama lima tahun adalah $180.000, hal ini berarti arus kas rata-

rata $36.000 ($180.000/5). Penyusutan rata-rata $20.000 ($100.000/5).laba

bersih rata-rata $16.000 ($36.000-$20.000). Dengan menggunakan laba bersih

rata-rata dan investasi awal , diperoleh tingkat pengembalian akuntansi 16

persen ($16.000/$100.000). Jika investas rata-rata yang digunakan sebagai

pengganti ivestasi awal, maka tingkat pengembalian akuntansi menjadi 32 persen

($16.000/$50.000)
MODEL DISKONTO
Model ini secara eksplisit mempertimbangkan nilai waktu dari uang dan

memasukan konsep diskonto arus kas masuk dan arus kas keluar.

Definisi Nilai Sekarang Bersih (NPV)

Nilai sekarang bersih (net present value) merupakan selisih Antara nilai sekarang

dari arus kas masuk dan arus kas keluar yang berhubungan dengan suatu proyek

NPV = [(∑ CFt / (1 + i)t] – I

= [∑ CFtdft] – I

=P–I

Di mana :

I = Nilai Sekarang dari biaya proyek

CFt = Arus kas masuk yang diterima dalam perioda t , dengan t= 1

n = Umur manfaat proyek

i = Tingkat pengembalian yang diminta.

t = Perioda waktu

P = Nilai sekarang dari arus kas masuk proyek di masa depan.

dft = 1/(1 + i)t, factor diskonto

Nilai NPV positif menandakan bahwa :

1. Investasi awal telah tertutupi

2. Tingkat pengembalian yang diperlukan telah dipenuhi

3. Pengembalian yang melebihi (1) dan (2) telah diterima.


Jadi jika NPV lebih besar dari pada nol maka investasi itu menguntungkan dan

dapat diterima. Begitu sebaliknya apabila kurang dari nol.

Tingkat Pengembalian Internal

Model diskonto lainnya adalah metode tingkat pengembalian internal.

Tingkat pengembalian internal (internal rate of return--IRR) adalah suku bunga

yang mengatur nilai sekarang dari arus kas masuk proyek sama dengan nilai

sekarang dari biaya proyek tersebut. Dengan kata lain, IRR adalah suku bunga

yang mengatur NPV proyek sama dengan nol. Persamaan berikut dapat digunakan

untuk menentukan IRR proyek.

I - ∑ CFt / (1 + i)t

Pasca Audit Proyek

Unsur penting dalam proses investasi modal adalah analisis lebih lanjut terhadap

proyek modal segera setelah proyek diimplementasikan. Analisis ini disebut

pascaaudit. Pascaaudit membandingkan manfaat aktual dengan manfaat yang

diestimasi dan biaya operasional aktual dengan biaya operasional yang diestimasi.

Pascaaudit mengevaluasi hasil keseluruhan investasi dan mengusulkan tindakan

perbaikan bila diperlukan.

Manfaat Pascaaudit

Perusahaan yang melakukan pascaaudit terhadap proyek modal mendapatkan

beberapa manfaat :

1. Dengan mengevaluasi profitabilitas, pascaaudit menjamin bahwa

sumberdaya digunakan secara bijaksana. Jika proyek berjalan dengan

baik, maka hal itu mungkin memerlukan dana tambahan dan perhatian

extra. Jika proyek tidak berjalan dengan baik, maka tindakan perbaikan
mungkin diperlukan untuk meningkatkan kinerja atau menghentikan

proyek.

2. Dampaknya terhadap prilaku manajer. Jika manajer melakukan

penghitungan atas hasil pengambilan keputusan investasi modal, mereka

cenderung membuat keputusan untuk kepentingan terbaik perusahaan.

Sebagai tambahan, pascaaudit menyediakan umpan balik kepada manajer

yang dapat membantunya memperbaiki pengsmbilan keputusan di masa

dating

Proyek Saling Eksklusif

Kebanyakan keputusan investasi modal berkaitan dengan proyek saling eksklusif.

Bagaimana analisis NPV dan IRR digunakan untuk memilih diantara proyek yang

saling bersaing merupakan pertanyaan menarik

NPV Dibandingkan dengan IRR

Baik NPV maupun IRR menghasilkan keputusan yang sama bagi proyek

independen. NPV berbeda dengan IRR dalam dua hal, yaitu :

1. NPV mengasumsikan bahwa setiap arus kas masuk yang diterima

diinvestasikan kembali pada tingkat pengembalian yang diperlukan.

2. Metode NPV mengukur proftabilitas dalam nilai absolut, sementara

metode IRR mengukur profitabilitas dalam nilai relatif.

Anda mungkin juga menyukai