Anda di halaman 1dari 25

PERENCANAAN BISNIS

TEMU 8: ASPEK KEUANGAN

OLEH:
ASNI HARIANTI
FORMAT PERENCANAAN BISNIS
BAB VI. ASPEK KEUANGAN
Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca,
proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, penilaian kelayakan investasi. Proyeksi 3
tahun.
•Kebutuhan dana, yaitu kebutuhan dana untuk operasional perusahaan,
misalnya besarnya dana untuk aktiva tetap, modal kerja, dan pembiayaan awal.
•Sumber dana. Sumber dana dapat berupa internal (misalnya modal disetor dan
laba ditahan) dan modal eksternal (misalnya penerbitan obligasi dan pinjaman).
•Proyeksi neraca. Sangat penting untuk mengetahui kekayaan perusahaan, serta
kondisi keuangan lainnya, misalnya saldo lancar, aktiva tetap, kewajiban jangka
pendek, kewajiban jangka panjang, dan kekayaan bersih.
•Proyeksi laba rugi. Proyeksi laba rugi dari tahun ke tahun menggambarkan
perkiraan laba atau rugi di masa yang akan datang. Komponennya meliputi
proyeksi penjualan, biaya dan laba rugi bersih.
FORMAT PERENCANAAN BISNIS
• Proyeksi arus kas. Dari arus kas dapat dilihat
kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban-
kewajiban keuangannya. Ada tiga jenis arus kas, yaitu:
– Arus kas masuk, merupakan penerimaan berupa hasil
penjualan atau pendapatan.
– Arus kas keluar, merupakan biaya-biaya termasuk
pembayaran bunga dan pajak.
– Arus kas masuk bersih, merupakan selisih dari arus kas
masuk dan arus kas keluar ditambah penyusutan dengan
perhitungan bunga setelah pajak.
• Penilaian kelayakan investasi (PayBack Period, Net
Present Value, Profitability Index)
ASPEK KEUANGAN
• Merupakan aspek yang penting karena menggambarkan
kelayakan usaha
• Merencanakan keuangan yang baik dan terstruktur
menunjukkan kekuatan konsep bisnis yang akan
dilaksanakan
• Menyusun aspek keuangan disarankan dimulai dari rencana
aktivitas pengembangan dan operasi
• Dari aktivitas pengembangan → menyusun proyeksi aliran
kas, proyeksi rugi/laba dan neraca (3 tahun ke depan)
ASPEK KEUANGAN
• Sebagai patokan, proyeksi keuangan disusun
sedemikian rupa sampai tercapai kestabilan dalam
usaha
• Proyeksi keuangan dalam tahun pertama seharusnya
disusun secara bulanan karena aliran kas pada
periode ini sangat kritis (baru mulai bisnis)
• Untuk tahun kedua dan ketiga disusun secara kuartal
(3 bulanan), sedangkan tahun keempat dan kelima
bisa tahunan
ASPEK KEUANGAN

1. Modal/Sumber Dana
• Modal sendiri
• Modal pinjaman (berasal dari pihak ketiga/kreditur,
bank atau lembaga keuangan)
• Modal ventura (kerjasama dengan pihak lain)
ASPEK KEUANGAN
2. Membuat proyeksi rugi-laba
• Untuk mengetahui keberhasilan operasional
perusahaan, keadaan usaha, serta kemampuan
memperoleh laba.
• Analisis laba-rugi yang disorot adalah harga pokok
produksi, biaya overhead, margin yang diperoleh
(margin laba), mutu laba (melihat kesehatan
perusahaan).
• Beberapa pengertian dalam menyusun laporan
laba-rugi, yaitu:
ASPEK KEUANGAN
a. Pendapatan/penghasilan,adalah pendapatan/ penghasilan
dari usaha pokok perusahaan (elemen yang
mempengaruhi penjualan adalah potongan penjualan dan
retur penjualan, dan komisi langsung)
b. Harga pokok persediaan, adalah semua biaya yang
diperlukan untuk memperoleh persediaan sampai
persediaan tsb. dapat dijual (biasanya elemen yang terkait
langsung saja yg dikelompokkan sebagai harga pokok
persediaan, misalnya potongan pembelian dan retur
pembelian)
ASPEK KEUANGAN
c. Biaya operasional, adalah semua biaya yang diperlukan
dalam usaha pokok perusahaan, meliputi biaya penjualan,
biaya umum dan admnistrasi (umumnya biaya-biaya tsb.
dikelompokkan dengan biaya penjualan & biaya umum dan
administrasi)
d. Biaya penjualan adalah biaya yang digunakan untuk
menjual barang dagang termasuk biaya yang digunakan
untuk menagih hasil penjualan
ASPEK KEUANGAN
e. Biaya umum dan administrasi, yaitu kelompok biaya yang
tidak berbanding lurus dengan hasil usaha. Namun, besar
anggaran yang ditetapkan untuk masing-masing elemen
biaya menentukan efektivitas kinerja perusahaan, sehingga
masing-masing elemen biaya umum dan administrasi perlu
dikontrol agar selalu terjadi sinkronisasi dengan aktivitas
perusahaan.
f. Pendapatan lain, yaitu pendapatan/penghasilan yang
diperoleh dari aktivitas luar usaha pokok perusahaan.
ASPEK KEUANGAN

Laba = penjualan – pembelian


• Termasuk penjualan: unsur diskon, retur.
• Termasuk pembelian : barang yang dijual
dengan harga pokok, kegiatan operasional yang
menyebabkan timbul biaya, biaya-biaya diluar
usaha/kewajiban kepada pemerintah/pajak
ASPEK KEUANGAN
3. Membuat Arus Kas
• Arus kas sering disebut juga cash-flow yaitu
sebagai sejumlah uang kas yang keluar dan
yang masuk akibat dari aktivitas perusahaan.
• Atau dengan kata lain merupakan aliran kas yang
terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan
aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya
setiap periode.
ASPEK KEUANGAN
Menurut Freddy, aliran kas yang berhubungan dengan
proyek dapat dibagi menjadi 3 kelompok:
•Aliran kas awal (initial cash flow) atau disebut juga aliran
kas keluar (cash out flow), yaitu aliran kas yang berkaitan
dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi, misalnya
pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb.
•Aliran kas operasional (operasional cash flow), yaitu aliran
kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti:
penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu,
aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in
flow) dan aliran kas keluar (cash out flow)
ASPEK KEUANGAN
• Aliran kas akhir (terminal cash flow), yaitu aliran kas yang
berkaitan dengan nilai sisa proyek (residu) seperti sisa modal
kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.
Kegunaan penyusunan arus kas:
• Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang
berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan
transaksi yang menyebabkan perubahan kas
• Sebagai dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa
yang akan datang dan memperkirakan jangka waktu
pengembalian kredit
• Membantu manajer mengambil keputusan financial
• Bagi kreditur untuk melihat kemampuan perusahaan
membayar kredit yang diberikan kepadanya
ASPEK KEUANGAN

Bagaimana penyusunan arus kas:


Ada beberapa poin utama membuat arus kas dalam business
plan, yaitu:
1.Mengidentifikasi sumber-sumber yang akan diterima, jumlah
dananya dan periode waktunya (akan dihasilkan berupa
penjualan tunai, penjulan kredit yang akan menjadi piutang, hasil
penjualan aktiva tetap dan penerimaan lainnya). Perincian kas ini
terdiri dari 2 sifat yaitu, kontinu dan intermitan.
2.Berhubungan dengan pengidentifikasian semua kas yang sudah
diantisipasi, antara lain pembelian barang dagang baku,
pembayaran utang, upah, administrasi, dan pengeluaran lainnya.
3.Financing (pembiayaan), bagian ini menunjukkan besarnya net cash
flow dan besarnya kebutuhan dana jika defisit.
ASPEK KEUANGAN
4. Membuat Neraca
•Menurut Mike Rini, neraca adalah suatu laporan
keuangan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan
anda
•Posisi keuangan berarti berpa jumlah harta, berapa
jumlah utang, dan berapa selisih harta dan utang tsb.
Hingga bisa diketahui jumlah kekayaan bersih perusahaan
sebenarnya.
•Patokannya dalam membuat neraca adalah laporan
keuangn ini bisa menerangkan berapa jumlah harta, utang
dan modal (kekayaan bersih)
Membuat Perencanaan Keuangan
• Neraca umumnya berbentuk 2 kolom, kolom sebelah kiri
adalah kolom aktiva atau kolom harta yang berisi semua
harta kekayaan perusahaan. Sedangkan pada kolom
sebelah kanan adaah kolom pasiva (utang dan modal)
yang menunjukkan menunjukkan sumber-sumber
pembiayaan yang digunakan perusahaan (apakah dari
modal sendiri atau utang)
• Dalam perhitungan neraca, jumlah kolom aktiva dan
pasiva harus sama dan seimbang, yang berkaitan dengan
laporan rugi-laba dan laporan arus kas.
• Artinya, apapun yang dihasilkan laba rugi maupun arus
kas, akhirnya saldo nya dimasukkan ke neraca
PENILAIAN DAN PEMILIHAN INVESTASI

Tujuan : memilih investasi yang terbaik diantara


beberapa alternatif investasi
Metode penilaian investasi dalam capital
budgeting
Metode capital budgeting, yang terdiri dari
1. Pay back Periode
Untuk menyatakan layak atau tidaknya suatu proyek dengan metode
ini ialah dengan semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk
pengembalian investasi semakin baik.
Rumus :
Payback periode = (nilai investasi/kas masuk bersih) X 1 tahun
Kriteria penilaian:
Jika payback periode lebih pendek waktunya daripada maximum
periodenya, usulan dapat diterima
Kelemahan
• diabaikannya nilai waktu uang
• diabaikannya aliran kas setelah periode payback
Metode penilaian investasi dalam capital
budgeting
2. Net present Value
Untuk menyatakan layak tidaknya suatu proyek ialah bila nilai
NPVnya positif maka dikatakan proyek tersebut layak. Di bawah ini
adalah rumus NPV.
Keterangan :
CF = cash flow arus kas
k= tingkat bunga
n = waktu
I0 = investasi awal
t = waktu
 CF1 CF 2 CFn 
NPV     ... n 
 I0
 (1  k ) (1  k ) (1  k ) 
1 2

n
CFt
NPV   I0
t 1 (1  k )
t
Metode penilaian investasi dalam capital budgeting

3. Internal Rate of Return


Untuk menyatakan layak tidaknya suatu proyek dengan
metode ini ialah bila nilai IRR lebih besar dari bunga yang
ditetapkan maka proyek itu diterima atau layak. Dibawah
ini adalah rumus untuk mencari IRR.
Keterangan
CF = cash flow arus kas
IRR = tingkat bunga saat NPV sama dengan nol
n = waktu
I0 = investasi awal
t = waktu
CF 1 CF 2 CFn
  ...   I0  0
(1  IRR )1 (1  IRR ) 2 (1  IRR) n
n
CF 1

t 1 (1  IRR ) t
 I0  0
IRR dapat dicari dengan cara coba-coba (trial and
error) Interpolasi
dimana
• P1 = tingkat bunga ke 1
• P2 = tingkat bunga ke 2
• C1 = NPV ke 1
• C2 = NPV ke 2

P 2  P1
IRR  P1  (C1x )
C 2  C1
Profitability index
Untuk layak tidaknya suatu proyek dengan metode ini ialah
bila nilai profitability indeks lebih besar dari 1 maka proyek
tersebut layak . Dibawah ini adalah rumus profitability index.
Keterangan :
CF = cash flow arus kas
k = tingkat bunga
n = waktu
I0 = investasi awal
(Weston&Copeland, 361-381,1995)

 CF1 CF 2 CFn 

 (1  k )1 (1  k ) 2  ... n
(1  k )
PI   
I0
FORMAT PERENCANAAN
BISNIS
• Daftar Pustaka
• Lampiran
berisi semua data atau informasi yang diperlukan untuk mendukung
perancangan bisnis yang dibuat
• Daftar Riwayat Hidup Penulis (CV)
– Berisi riwayat hidup penulis/penyusun TA yang terdiri dari
– Nama
– Tempat tgllahir
– Alamat
– No handphone
– Email
– Hobi
– Pendidikan formal terakhir
– Pendidikan non-formal
– Pengalaman organisasi
FORMAT PERENCANAAN BISNIS
• Proyeksi arus kas. Dari arus kas dapat dilihat
kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban-
kewajiban keuangannya. Ada tiga jenis arus kas, yaitu:
– Arus kas masuk, merupakan penerimaan berupa hasil
penjualan atau pendapatan.
– Arus kas keluar, merupakan biaya-biaya termasuk
pembayaran bunga dan pajak.
– Arus kas masuk bersih, merupakan selisih dari arus kas
masuk dan arus kas keluar ditambah penyusutan dengan
perhitungan bunga setelah pajak.
• Penilaian kelayakan investasi (PayBack Period, Net
Present Value, Profitability Index)

Anda mungkin juga menyukai