Anda di halaman 1dari 3

2.

1. Anak perusahaan yang dimiliki secara keseluruhan


2. Usaha patungan

Keuntungan :

- Modal kecil : pembisnis sering kali ingin mendirikan bisnis usaha patungan dikarenakan
modal yang dikeluarkan relatif kecil. Suatu usaha yang seharusnya membutuhkan modal

besar menjadi lebih ringan karena dipikul bersama. 


- Tanggungan kerugian menjadi kecil : apabila suatu saat bisnis mengalami masa
penurunan, maka kerugian yang terjadi dapat ditanggung bersama dan solusinya
bisa dipikirkan secara bersama.
- Memperkuat dan skill : Idealnya adalah para pemilik modal ini juga
memiliki skill yang saling menyokong dan  memperkuat bisnis.

Kerugian :

- Berbagi keuntungan dengan mitra : jelas bahwa modal untuk mendirikan bisnis
diperoleh dengan hasil patungan, maka pada saat telah memperoleh keuntungan
pembisnis harus membagi keuntungan sesuai dengan kesepakatan awal. Oleh karena
itu sebelum mendirikan bisnis, harus membicarakan perjanjian awal mengenai
pembagian keuntungan agar tidak terjadi konflik.
- Resiko perselisihan / ketidakcocokan individu : ketika masuk kedunia bisnis akan
sangat terlihat karakter individu tersebut dalam bekerja sama. Karena bisnis tak
selalu langsung diatas, masa awal  merintis adalah waktu  yang sangat penuh dengan
tantangan. Sifat tidak enakan akan menghancurkan bisnis secara perlahan. 

- Mundur ditengah jalan : bisnis patungan akan lebih mudah limbung ketika ada salah
satu pemodal yang mundur. Hal ini sangat mengganggu perputaran bisnis yang
sedang dijalankan

3. Kontrol dengan kepemilikan minoritas

4. Kontrak manajemen
5. Waralaba

Keuntungan

- Manajemen Bisnis yang Sudah Terbentuk

Salah satu keuntungan adalah jika menjalankan bisnis franchise yaitu manajemen bisnis


sudah terbentuk dan berjalan dengan baik. Tidak perlu lagi repot-repot untuk memikirkan
ide bisnis, brand, dan sistem bisnis, karena hal tersebut sudah teruji dan bisa langsung
mengimplementasikannya ke lokasi baru.

- Brand Sudah Dikenal Masyarakat

Kelebihan lain yang bisa Anda dapatkan, biasanya brand sudah dikenal oleh masyarakat,
sehingga akan lebih mudah untuk menjual produk yang dijual karena Anda tidak perlu
mengeluarkan biaya pemasaran yang begitu besar, karena akan lebih mudah bagi Anda
untuk menjangkau konsumen baru.
Jika dibandingkan dengan membangun bisnis dari awal, hal ini tentu akan sangat
menguntungkan Anda. Belum lagi jika brand sudah cukup terkenal, konsumen akan datang
dengan sendirinya.

- Manajemen Keuangan yang Lebih Mudah

Sebagai mitra, Anda tidak perlu pusing memikirkan manajemen keuangan. Karena dengan
sistem bisnis yang sudah teruji, Anda tidak perlu repot dari sisi manajemen keuangan.
Biasanya, bisnis franchise yang cukup besar sudah memiliki sistem yang digunakan di tiap
lokasi, sehingga Anda tidak perlu pusing memikirkan manajemen keuangan.

- Kerjasama Dengan Partner

Saat Anda menjalankan bisnis franchise, segala sesuatu yang diperlukan untuk membuat
produk hingga menjual produk pasti sudah diatur oleh manajemen. Kerja sama dengan
berbagai bisnis untuk supply bahan baku produk hingga strategi marketing akan diberikan
untuk mendukung bisnis franchise Anda.
- Dukungan Kuat Dari Franchisors
Franchisors atau pemegang lisensi franchise biasanya akan memberikan pelatihan khusus
kepada mitra yang akan bergabung sebelum beroperasi. Pelatihan yang dilakukan biasanya
mengenai keuangan, marketing, hingga operasional bisnis. Sehingga, Anda tidak perlu
khawatir, karena franchisor akan memberi tahu kiat-kiat agar Anda sukses dalam
menjalankan bisnis.

Kerugian

- Kendali Penuh Oleh Franchisor


Pemilik brand atau franchisor tentu memiliki kendali penuh terhadap bisnis yang dimiliki,
begitu juga terhadap franchise. Jika suatu saat pembisnis ingin melakukan sebuah inovasi
atau perubahan terhadap produk, kecil kemungkinannya hal ini bisa terjadi. Biasanya
pemilik brand memiliki ketentuan tersendiri terhadap produk yang tidak bisa diubah.

- Supplier Tunggal Bahan Baku Produk

Saat menjalankan bisnis, pembisnis akan mencari supplier bahan baku dengan harga


terjangkau dan kualitas yang baik. Namun, apabila menjalankan bisnis franchise, pembisnis
tidak bisa mencari supplier sendiri karena perusahaan telah menentukan supplier saat
perjanjian kontrak usaha. Sehingga, pembisnis tidak bisa beralih meskipun menemukan
supplier yang lebih baik.

- Reputasi Bisnis Mudah Terpengaruh

Dalam bisnis franchise, karena banyaknya mitra, jika ada satu hal buruk yang mengenai
reputasi mitra franchise lain, hal tersebut akan berimbas ke bisnis lain. Karena brand yang
digunakan sama, hal ini berpengaruh cukup besar. Selain itu, hal ini juga bisa saja
menurunkan omzet bisnis.

- Fee Franchisor

Pemilik brand umumnya akan menerapkan sistem fee kepada mitra usahanya. Biasanya


mitra yang berminat untuk membuka franchise harus membayar biaya kemitraan awal
kepada pemilik brand. Lalu, akan ada biaya lain yang harus dibayarkan untuk digunakan
sebagai pelatihan, atau dukungan. Biaya yang dikeluarkan juga tidaklah kecil untuk
membuka usaha franchise.

- Pembagian Keuntungan

Selain biaya kemitraan yang harus dibayarkan pembisnis terhadap pemilik brand, pembisnis
juga harus membayarkan sebagian dari keuntungan yang telah didapatkan dari bisnis yang
dijalankan. Hal ini tentu cukup merugikan, karena kehilangan beberapa persen dari total
keuntungan yang diperoleh. Namun, tidak semua pemilik brand franchise menerapkan
sistem bagi untung ini.

6. Manufaktur kontrak

7. Aliansi strategis

Anda mungkin juga menyukai