Anda di halaman 1dari 28

Bab 4

Aspek Operasional

Secara umum, Pengertian Operasional adalah konsep yang bersifat abstrak untuk

memudahkan pengukuran suatu variabel. atau operasional dapat diartikan sebagai pedoman

dalam melakukan suatu kegiatan ataupun pekerjaan penelitian. Definisi operasional menurut

karakteristik yang diobservasi untuk didefinisikan atau mengubah konsep-konsep yang

berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan suatu perilaku atau gejala yang

diamati, diuji dan di tentukan kebenarannya kepada orang lain.

Menurut Asep Hermawan, pengertian operasional adalah penjelasan bagaimana kita

dapat mengukur variable. Pengukuran tersebut dapat dilakukan dengan angka-angka maupun

atribut-atribut tertentu.

Pengertian operasional menurut Hoover adalah memuat identifikasi sesuatu hal yang

bersifat (variabel) sehingga dapat digunakan untuk penelitian (observasi).

4.1. Peralatan dan Kapasitas Produksi/Operasi

Komponen Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)


Pemakaian (Rp)
Pisau Setiap kali 1 set 120.000 120.000
produksi
dilakukan
Saringan Setiap kali 2 buah 20.000 40.000
produksi
dilakukan
Kompor gas Setiap kali 1 buah 1.000.000 1.000.000
produksi
dilakukan
Gelas ukur Setiap kali 2 buah 15.000 30.000
produksi
dilakukan
Panci rebus Setiap kali 1 buah 200.000 200.000
produksi
dilakukan
Panci kukus Setiap kali 1 buah 250.000 250.000
produksi
dilakukan
Parutan Setiap kali 2 buah 15.000 30.000
produksi
dilakukan
Talenan Setiap kali 2 buah 15.000 30.000
produksi
dilakukan
Mangkok Setiap kali 3 buah 60.000 180.000
produksi
dilakukan
Kain lap Setiap kali 2 buah 15.000 30.000
produksi
dilakukan
Sendok Setiap kali 2 lusin 65.000 130.000
produksi
dilakukan
Timbangan Setiap kali 1 buah 80.000 80.000
Digital produksi
dilakukan
Regulator Setiap kali 2 buah 80.000 160.000
produksi
dilakukan
Tabung gas Setiap kali 2 buah 200.000 400.000
elpiji 12kg produksi
dilakukan
Dispenser Setiap kali 1 buah 870.000 870.000
produksi
dilakukan
Kulkas 1 pintu Penyimpanan 1 buah 1.800.000 1.800.000
persediaan bahan
baku
Sub Total (Rp) 5.350.000
Gambar peralatan produksi
4.2. Proses Produksi/Operasi

Tahap Produksi:

Membuat bakpao

1. Larutkan ragi dengan air, diamkan 5 menit

2. tambahkan terigu, garam, gula pasir kemudian aduk rata

3. Aduk adonan hingga halus

4. Tutup adonan dengan lap basah. Diamkan selama ½ jam sampai 1 jam hingga

adonan mengembang

5. Bentuk bulatan kecil, kemudian isi adonan dengan selai

6. Kukus adonan selama kurang lebih 15 menit

Membuat selai:

1. Parutan buah sesuai selera

2. Rebus potongan buah

3. Aduk rebusan parutan buah hingga airnya berkurang

4. Tambahkan gula pasir kedalam adonan kemudian aduk hingga kering

4.3. Lokasi dan Tata Letak


Letak lokasi produksi produk kami berada di Jalan R. Adibrata no. 296/8a yang

merupakan rumah saya. Kami menggunakan dapur yang berada di rumah saya, berikut saya

tampilkan dapur untuk melakukan produksi :

Gambar dapur tempat produksi

Gambar peta lokasi produksi

Gambar denah produksi


Untuk alur produksi, proses pembuatan selai dilakukan di dapur menggunakan panci
dan kompor. Setelah selai buah telah jadi, dilakukan proses pencampuran bahan baku
dilakukan di meja makan mulai dari pengadonan, pengisian selai ke adonan, hingga
pendiaman adonan hingga mengembang. Untuk proses pengukukusan dilakukan kembali di
dapur hingga adonan mengembang. Untuk adonan sisa yang telah jadi, akan dimasukan ke
dalam kulkas untuk keesokan hari.

BAB V

Aspek Sumber Daya Insani dan Manajemen

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu aset usaha yang berharga, sebelum

memilih pegawai perhatikan masalah kepribadian, kesetiaan dan kemampuannya. Kalau

usaha kita masih kecil pilihlah pegawai yang serba bisa atau multitasking sehingga kita bisa
menghemat anggaran. Ada baiknya kita setidaknya mempelajari Manajemen SDM mencakup

pada kapabilitas dari manajer dan karyawan yang berada di proyek atau usaha tersebut.

Penelusuran aspek manajemen ini akan dimulai dari sisi yang paling dasar mulai dari

karakter yang dimiliki oleh manajer dan para karyawan yang terlibat disana hingga sampai

dengan latar belakang pendidikan dengan tidak mengecualikan kualitas universitas, institut,

akademi yang pernah dijalani. Analisis karakter ini adalah untuk melihat apakah mereka

memiliki jiwa berwirausaha atau tidak, atau apa yang dilakukannya ini lebih pada usaha ikut-

ikutan karena melihat trend usaha yang berkembang pada saat itu atau memang ia benar-

benar memiliki konsep serta model pemikiran berwirausaha. 

Adapun dari segi edukasi adalah menyangkut dengan wawasan dan susunan

administrasinya yang dimiliki sehingga itu akan terlihat kualitasnya pada saat menjelaskan

suatu masalah yang menyangkut dengan proyek atau usaha yang sedang dirintisnya dengan

kemampuan penjelasan yang jauh lebih sistematis dan berbobot ilmiah, apa lagi jika

pendidikan yang dimiliki adalah sesuai dengan proyek atau usaha yang sedang dibangun.

5.1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi ialah berupa susuan dari berbagai komponen atau unit kerja dalam

suatu organisasi. Struktur organisasi lebih mengarah kepada pembagian kerja dan mengenai

bagaimana fungsi dari berbagai kegiatan berbeda yang telah dikoordinasikan. Selain itu, struktur

organisasi lebih menuju kepada berbagai spesialisasi dari suatu pekerjaan tertentu, termasuk

saluran perintah atau penyampaian laporan.

Dengan arti lainnya Struktur organisasi merupakan suatu susunan atau hubungan terhadap

berbagai komponen serta bagian dan juga posisi pada sebuah organisasi, disetiap komponen yang

ada di dalam organisasi memiliki saling ketergantungan. Sehingga jika adanya suatu komponen
yang baik maka akan berpengaruh kepada komponen lainnya dan tentunya juga akan berpengaruh

terhadap organisasi tersebut.

 adalah susunan dan hubungan pada setiap bagian atau posisi yang adala di dalam suatu

organisasi atau perusahaan untuk menjalankan berbagai kegiatan operasionalnya. Bermaksud

mencapai tujuan yang sebelumnya telah di tentukan. Struktur organisasi dapat di ganbarkan

secara jelas dengan pemisahan kegiatan dari pekerjaan antara satu dengan kegiatan lainnya serta

bagaimana hubungan antara kegiatan dan juga fungsi dapat dibatasui. Pada sebuah struktur

organisasi yang baik haruslah bisa menjelaskan mengenai hubungan antara wewenang siapa

melapor dan yang bertanggung jawab  terhadap siapa, jadi adanya suatu pertanggungjawaban apa

yang akan di lakukan.

Berikut saya akan menjabarkan struktur organisasi Kyutipao. Kelompok kami

beranggotakan 3 orang yang terdiri dari saya sendiri selaku manajer SDM dan operasional,

dan kedua teman saya yang menjadi manajer di divisi masing-masing.

Bagan Organisasi :

Manajemen Tingkat Atas atau sering disebut dengan Top Management (Manajemen

Puncak) atau Executives (Eksekutif) adalah Manajer-manajer yang bertanggung jawab atas

kinerja manajemen organisasi secara keseluruhan. Mereka memegang jabatan-jabatan seperti

CEO (Chief Executive Officer), CFO (Chief Financial Officer), COO (Chief Operational

Officer), Presiden Direktur, Wakil Presiden Direktur, Direktur Utama dan lain sebagainya.

Manajer-manajer yang berada di tingkatan manajemen tingkat atas ini memiliki tanggung
jawab, otoritas dan wewenang maksimum dalam mengendalikan organisasi atau

perusahaannya.

Beberapa tugas atau fungsi utama Manajer yang berada di manajemen tingkat atas ini

diantaranya adalah sebagai berikut :

 Menentukan Tujuan Perusahaan – Manajemen tingkat atas ini merumuskan tujuan

utama organisasinya, dapat berupa tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka

pendeknya.

 Membuat kerangka Rencana dan Kebijakan – Manajemen tingkat atas membuat

kerangka rencana dan kebijakan untuk mencapai tujuan utama yang telah ditetapkan.

 Mengorganisir kegiatan dan pekerjaan yang akan dilakukan oleh manajer-manajer di

tingkat menengah.

 Mengumpulkan dan mengatur sumber daya organisasi atau perusahaan seperti sumber

daya keuangan, aset tetap, tenaga kerja dan lain sebagainya untuk  melakukan

kegiatan sehari-hari dalam organisasi.

 Bertanggung jawab atas kelangsungan dan pertumbuhan hidup organisasi/perusahaan.

 Sebagai penghubung dengan dunia luar seperti bertemu dengan pejabat pemerintah,

pemasok, pesaing, pelanggan, media dan lain-lainnya.

Manajer atas yaitu Gilbert Christian bertugas untuk mengarahkan kami untuk

menngerjakan job desk kami masing-masing sesuai dengan perencanaan yang telah

dibicarakan. Segala pembicaraan baik dari produk, desain produk, dan inovasi-inovasi produk

kami untuk ke depannya, kami bicarakan bersama dan diputuskan oleh manajer atas untuk

disetujui.
Proses perekrutan dilakukan oleh kami bertiga dan memutuskan bahwa teman saya

yaitu Gilbert Christian sebagai manajer atas dalam bisnis kami. Kami memilih Gilbert

Christian sebagai manajer atas sekaligus ketua kelompok dari bisnis kami, karena teman kami

memiliki pemikirian yang kritis dan serius dalam melakukan sesuatu, dan kami percaya

kepada teman kami untuk memimpin kelompok ini.

Manajer pemasaran memiliki tugas dan tanggung jawab besar dalam rangka

peningkatan profit perusahaan. Diantara tugas manajer pemasaran yaitu selalu harus dapat

menganalisiss kesempatan kedepan, membuat rumusan dan melaksanakan kegiatan yang

dimaksudkan untuk mencapai sasaran yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Pada dasarnya

memang tugas manajer pemasaran adalah melaksanakan fungsi manajemen khususnya

dalam bidang pemasaran. Fungsi manajemen yang dilakukan sebagai tugas manajer

pemasaran seperti Planning, Organizing, Actuating, dan Evaluation (POAC).

Manajer keuangan merupakan jabatan yang sangat penting dalam sebuah perusahaan,

karena sebagai ujung tombak yang berkaitan dengan keuangan. Peran manajer keuangan

dapat beragam, tergantung pada ukuran dan kompleksitas suatu perusahaan. Sebagai contoh,

di perusahaan yang lebih besar, mungkin manajer keuangan dapat melakukan kegiatan yang

terfokus seperti analisis strategi. Kegiatan ini berfungsi untuk membantu para manajer senior

membuat keputusan terbaik. Hal tersebut dapat mencakup interpretasi informasi keuangan

dan perkiraan berbagai tren di masa mendatang. Di perusahaan yang lebih kecil, manajer

keuangan dapat mempunyai tanggung jawab yang jauh lebih luas, atau mungkin mengelola

seluruh fungsi keuangan. Beberapa manajer keuangan bahkan terus melakukan pengawasan

tim silang fungsi (cross-function) dengan departemen TI dan juga staf administrasi. Hal ini

karena perusahaan berskala kecil, sehingga masih dapat diatasi oleh satu manajer keuangan.
Tugas utama manajer keuangan adalah bertanggung jawab untuk membantu

perencanaan bisnis dan pengambilan keputusan dengan memberi nasihat keuangan

yang sesuai. Adapun tugas dari manajer keuangan yang lainnya adalah sebagai

berikut:

a. Bekerja sama dengan manajer lainnya untuk merencanakan serta meramalkan beberapa

aspek dalam perusahaan termasuk perencanaan umum keuangan perusahaan.

b. Menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan se-efisien dan se-efektif

mungkin dengan menjalin kerja sama dengan manajer lainnya.

c. Mengambil keputusan penting dalam investasi dan berbagai pembiayaan serta semua hal

yang terkait dengan keputusan tersebut.

d. Menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana perusahaan dapat

memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.

Manajer Keuangan dan Pemasaran adalah Geraldi. Kami mempercayakan teman kami

Geraldi sebagai manajer keuangan dan pemasaran untuk mengurus modal dan penjualan

bisnis kami. Kami mempercayai Geraldi sebagai Manajer keuangan dan pemasaran karena

Geraldi memiliki kemampuan menghitung yang baik dan memiliki pemikirian yang

stratetgis. Mulai dari modal yang kami perlukan untuk menjalankan bisnis kami seperti bahan

baku, peralatan, kemasan, sticker logo. Selain mengurus keuangan bisnis kami, teman kami

Geraldi mengurus dalam hal penjualan seperti strategi penjualan, dan promosi melalui media

sosial.

Dalam sebuah perusahaan terutama yang mempekerjakan ratusan hingga ribuan

karyawan, Manajer Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai peran yang penting. Manajer

SDM ini berperan dalam merencanakan, mengarahkan dan mengkordinasikan fungsi

administrasi suatu organisasi. Mereka mengawasi perekrutan, mewawancarai, dan

mempekerjakan karyawan baru, melakukan konsultasi dengan pimpinan puncak mengenai


rencana strategis, bertindak sebagai penghubung antara manajemen perusahaan dengan

karyawannya.

Setiap perusahaan atau organisasi tentu ingin menarik, memotivasi dan menjaga

karyawan yang berkualitas dan menempatkan mereka pada pekerjaan yang sesuai. Manajer

SDM melakukan ini dengan mengarahkan fungsi administrasi departemen SDM. Pekerjaan

mereka melibatkan pengawasan relasi karyawan, tata tertib peraturan, dan layanan yang

berhubungan dengan kepegawaian seperti penggajian, pelatihan, dan pemberian keuntungan.

Mereka mengawasi departemen khusus dan mendukung staf dan memastikan kalau tugas

diselesaikan secara akurat dan tepat waktu.

Tugas manajer operasional adalah bertanggung jawab atas manajemen tenaga kerja,

produktivitas, kontrol kualitas dan keselamatan secara efektif dan efisien sesuai dengan

kebijakan yang telah ditetapkan. Seorang manajer operasional harus terlibat dalam

mengawasi produksi barang atau penyediaan barang. Hal ini dilakukan untuk memastikan

bahwa semua bagian proses produksi telah berjalan sehingga dapat memberikan kualitas

produk akhir yang bagus.

Manajer operasional memiliki peran yang luas dan tanggung jawab yang berbeda disetiap

perusahaan. Tapi pada umumnya tugas manajer operasional mencakup pemantauan dan

analisis sistem produksi serta menyusun strategi untuk meningkatkan produksi.

Manajer SDM dan Operasional adalah saya sendiri Kevin Hsujaya. Teman-teman

saya mempercayakan posisi manajer SDM dan Operasional kepada saya karena mereka

melihat cara kerja saya yang detail sehingga teman-teman saya mempercayakan saya sebagai

manajer operasional untuk mengawasi hingga kebutuhan operasional terpenuhi. Selain itu
saya memegang manajer SDM karena saya merupakan pribadi yang sabar dalam menghadapi

sesuatu, saya memiliki peran penting dalam kelompok ini untuk menjaga komunikasi antar

kelompok saya.

Untuk perekrutan karyawan, kelompok kami belum membutuhkannya karena bisnis

Kyutipao didirkan oleh kami bertiga sehingga kami yakin dan mampu untuk menjalankan

bisnis ini. Namun, tidak menutup kemungkinan kami akan melakukan perekrutan untuk

tenaga kerja di luar kelompok kami apabila bisnis kami dapat berkembang menjadi bisnis

besar. Berbeda dengan sebelumnya, kami memiliki sifat ketertarikan terhadap hal baru

sehingga kami memutuskan untuk mendirikan dan menjalankan bisnis baru ini.

5.2. Waktu Kerja dan Kompensasi

Nama Peran Bayaran


Gilbert Christian Manajer Atas Rp 50.000
Geraldi Manajer Keuangan dan Rp 50.000
Manajer Pemasaran
Kevin Hsujaya Manajer Sumber Daya Rp 50.000
Manusia dan Manajer
Operasional

Bayaran kami didapat dari hasil penjualan Kyutipao sebanyak 60 pcs dalam 3 hari.

Keuntungan yang didapat sebesar 60 pcs x Rp 5.000 per pcs = Rp 300.000. Lalu dikalikan

jam kerja setiap orang yaitu 4 jam kerja yang berarti dari keuntungan sebesar Rp 300.000 x 4

jam kerja = Rp 1.200.000 dan dibagi 3 orang menjadi Rp 400.000. Keuntungan tersebut

kemudian dikurangi dengan beban sewa tempat sebesar 250.000 yang berarti setiap orang

mendapatkan bayaran sebesar Rp 50.000

5.3. Standard Operating Procedure


Standard Operating Procedure adalah  suatu dokumen berisi prosedur kerja yang

harus dilakukan secara kronologis dan sistematis dalam menyelesaikan suatu pekerjaan

tertentu dengan tujuan agar memperoleh hasil kerja paling efektif. Penggunaan istilah SOP

(Standar Operasional Prosedur) dalam bidang bisnis terutama yang bergerak dalam sektor

industri mungkin sudah tidak asing lagi. Standar Operasional Prosedur juga merupakan

pedoman atau acuan dalam bekerja sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja pegawai

serta sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja yang berlaku di perusahaan.

Tujuan utama dari SOP ini adalah agar proses pelaksaanaan pekerjaan dilakukan dengan

rapih, tertib, dan sistematis dari awal hingga akhir. Dengan adanya SOP maka diharapkan

kualitas pekerjaan menjadi lebih baik.

Berdasarkan PERMENPAN PER/21/M-PAN/11/2008 disebutkan bahwa pembuatan

SOP harus memenuhi prinsip-prinsip antara lain adalah kemudahan dan kejelasan, efisiensi

dan efektivitas, keterukuran, keselarasan, berorientasi kepada pengguna, dinamis, kepatuhan

terhadap hukum, dan kepastian hukum.

1. Konsistensi

Karena tujuannya sebagai pedoman kerja, maka SOP harus dibuat dan dilaksanakan secara

konsisten dari waktu ke waktu dan oleh siapapun dengan kondisi apapun.

2. Komitmen

SOP harus dipenuhi dan dilaksanakan dengan penuh komitmen, baik untuk pegawai maupun

jajaran petinggi perusahaan.

3. Perbaikan Berkelanjutan
SOP tidak bersifat kaku dimana dalam pelaksanaannya SOP harus terbuka dengan

penyempurnaan untuk membentuk prosedur yang lebih efektif dan efisien.

4. Mengikat

Meskipun SOP bersifat dinamis terhadap penyempurnaan, namun dalam praktiknya, SOP

bersifat mengikat bagi siapapun. Pekerjaan atau tugas harus diselesaikan sesuai dengan

prosedur yang sudah tertulis dalam SOP.

5. Setiap Unsur Memiliki Peran Penting

SOP mengandung peran-peran penting setiap pegawai sehingga jika terdapat satu pegawai

yang tidak melaksanakan perannya dengan baik maka dapat menganggu proses lainnya.

6. Terdokumentasi

Setiap prosedur yang tercantum di dalam SOP hendaknya dilakukan dokumentasi dengan

baik sehingga dapat dijadikan referensi bagi anggota lain yang membutuhkan.

Proses produksi kami lakukan dengan melakukan promosi melalu media sosial. Kami

melakukan sistem PO dan kami menggunakan sistem target, artinya satu orang harus

mendapat orderan minimal 5 buah bakpao dan kami melakukan promosi produk secara tatap

muka langsung dengan pemesan atau melalui LINE apabila pemesan merupakan teman satu

kelas atau teman satu universitas. Setelah orderan PO terpenuhi, kami memutuskan tanggal

untuk membeli bahan baku dengan patungan kemudian melakukan proses pembuatan bakpao

hingga dapat disalurkan kepada konsumen kami. Selain itu kami juga sering meminta

pendapat mengenai produk kami agar ke depannya produk kami dapat lebih baik lagi.
Bab 6

Aspek Keuangan

6.1. Cashflow

Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari

kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan

serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.

Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara

kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan

bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari

penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun

buku)

Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :

1. Cash inflow

Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan

kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:

•    Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.

•    Penagihan piutang dari penjualan kredit.

•    Penjualan aktiva tetap yang ada.

•    Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.

•    Pinjaman/hutang dari pihak lain.

•    Penerimaan sewa dan pendapatan lain.


2. Cash out flow

Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban

pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari :

•    Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.

•    Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.

•    Pembelian aktiva tetap.

•    Pembayaran hutang-hutang perusahaan.

•    Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.

•    Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.

Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan

pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan

transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode

tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Aktivitas Operasi

Aktivitas operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu perusahaan.

Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang dilaporkan dengan dasar

akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas. Arus masuk kas

terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari langganan. Arus masuk kas yang

kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen atas investasi saham.

Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan karyawan, serta

pembayaran bunga dan pajak.


Aktivitas Investasi

Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan

perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti

tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula berupa

pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain.

Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan

penjualan aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian pinjaman juga

merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam.

Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada laporan arus

kas.

Aktivitas Pendanaan

Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor yang

diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan pendanaan

mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan

pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap pemegang

saham seperti dividen dan pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran terhadap kreditor

hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman.

AKTIVA TETAP

KETERANGAN UNIT HARGA TOTAL


Sewa Tempat 1 2,000,000 2,000,000
Pisau 1 15,000 15,000
Saringan 2 20,000 40,000
Kompor gas 1 300,000 300,000
Gelas ukur 2 25,000 50,000
Panci rebus 1 80,000 80,000
Panci kukus 1 50,000 50,000
Parutan 1 15,000 15,000
Talenan 1 15,000 15,000
Mangkok 3 5,000 15,000
Kain lap 2 5,000 10,000
Sendok 2 2,500 5,000
Timbangan
1 80,000
Digital 80,000
Regulator 1 80,000 80,000
Tabung gas
1 200,000
elpiji 12kg 200,000
Dispenser 1 100,000 100,000
Kulkas 1 pintu 1 1,800,000 1,800,000
14,000,00 14,000,00
Kendaraan 1
0 0
Meja dan kursi
minimalis 1 1,500,000
120cm x 60cm 1,500,000
Spanduk 1 150,000 150,000
Aktiva tetap 20,505,00
total     0

PENYUSUTAN AKTIVA TETAP (FIXED ASSETS DEPRETIATIONTAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3


TANAH DIANGGAP AKTIVA YANG TIDAK MENYUSUT
JADI PENYUSUTAN PER TAHUN 6,835,000 6,835,000 6,835,000 6,835,000

ARUS KAS PERBULAN TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3


ARUS KAS MASUK PERTAHUN (CASH INFLOW) 39,000,000 40,950,000 42,997,500
TAHUN
ASUMSI
1 bulan= 26 hari kerja
ARUS KAS KELUAR PER BULAN (CASH OUTFLOW) PERTAHUN
KETERAN UNIT HARGA TOTAL UNIT % KENAIKTAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3
Tepung
10 Rp11,000
Terigu Rp110,000 12 1.00% Rp1,320,000 Rp1,320,000 Rp1,320,000
Ragi
5 Rp22,000
fermipan Rp110,000 12 1.00% Rp1,320,000 Rp1,320,000 Rp1,320,000
Gula 5 Rp14,000 Rp70,000 12 1.00% Rp840,000 Rp840,000 Rp840,000
Buah
Strawber 10 Rp40,000
ry Rp400,000 12 1.00% Rp4,800,000 Rp4,800,000 Rp4,800,000
Buah
Blueberr 10 Rp50,000
y Rp500,000 12 1.00% Rp6,000,000 Rp6,000,000 Rp6,000,000
Buah
10 Rp10,000
Nanas Rp100,000 12 1.00% Rp1,200,000 Rp1,200,000 Rp1,200,000
Isi gallon
5 Rp50,000
air Rp250,000 12 1.00% Rp3,000,000 Rp3,000,000 Rp3,000,000
Isi gas 2 Rp140,000 Rp280,000 12 1.00% Rp3,360,000 Rp3,360,000 Rp3,360,000
Tusuk
3 Rp11,500
sate Rp34,500 12 1.00% Rp414,000 Rp414,000 Rp414,000
Kertas
5 Rp1,500
kue Rp7,500 12 1.00% Rp90,000 Rp90,000 Rp90,000

PAJAK TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3


CASH INFLOW A Rp39,000,000 Rp40,950,000 Rp42,997,500
CASH OUTFLOW B Rp23,514,000 Rp23,749,140 Rp23,986,631
FIXED ASSETS DEPRE C Rp 6,835,000 Rp 6,835,000 Rp 6,835,000
PENDAPATAN KENA A-(B+C) D Rp 8,651,000 Rp 10,365,860 Rp 12,175,869
PAJAK DX 0,5% E Rp195,000 Rp204,750 Rp214,988
PENDAPATAN SESUDA D-E Rp 8,456,000 Rp 10,161,110 Rp 11,960.882
ARUS KAS BERSIH (NET CASH FLOW)
PENDAPATAN SESUDAH KENA PAJAK Rp 8,456,000 Rp 10,161,110 Rp 11,960,882
FIXED ASSETS DEPRETIATION Rp 6,835,000 Rp 6,835,000 Rp 6,835,000
ARUS KAS BERSIH Rp 15,291,000 Rp 16,996,110 Rp 18,795,882

0.05 TAHUN 0 TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3


ICF Rp 20,505,000
OCF Rp 15,291,000 Rp 16,996,110 Rp 18,795,882
TCF
NCF -Rp20,505,000 Rp 15,291,000 Rp 16,996,110 Rp 18,795,882
Rp 32,287,110 Rp 35,791,992
PP 1.3732

NPV Rp 66,720,419

IRR 0.6124

PI 2.2539
6.2. CBREV
PERHITUNGAN PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

NET CASH FLOW (NCF)

TAHUN NCF Df 5%
INVESTASI AWAL Rp (20,505,000) Rp1.00 Rp (20,505,000)
TAHUN 1 Rp15,291,000.00 Rp0.95 Rp14,562,857.14
TAHUN 2 Rp16,996,110.00 Rp0.95 Rp16,186,771.43
TAHUN 3 Rp18,795,882.00 Rp0.95 Rp17,900,840.00
NET PRESENT VALUE Rp28,145,468.57
tingkat bunga pendan 5%
DASAR PENILAIAN NPV
KESIMPULAN Rp28,145,468.57 Layak karena nilai NPV positif

PROFITABILITY INDEKS

TAHUN NCF Df 5%
INVESTASI AWAL Rp (20,505,000) 1
TAHUN 1 Rp15,291,000.00 0.952380952380952 Rp14,562,857
TAHUN 2 Rp16,996,110.00 0.952380952380952 Rp16,186,771
TAHUN 3 Rp18,795,882.00 0.952380952380952 Rp17,900,840
tingkat bunga pendanaan (Discount Factor) Rp48,650,469
DASAR PENILAIAN PI
PRESENT VALUE Rp48,650,469
PROFITABILITY INDEKS 2.37
KESIMPULAN layak karena PI>1

PAYBACK PERIOD
TAHUN NCF PAYBACK AWAL TAHUN KE
INVESTASI AWAL Rp (20,505,000) Rp (20,505,000) 0
TAHUN 1 Rp15,291,000.00 -Rp5,214,000 1 1 TAHUN
TAHUN 2 Rp16,996,110.00 Rp11,782,110 2 2 TAHUN
TAHUN 3 Rp18,795,882.00 Rp30,577,992 3 3 TAHUN
DASAR PENILAIAN PP
JANGKA WAKTU YANG DISYARATKAN 3
PAYBACK PERIOD 1.31 1 tahun 3 bulan kerja
KESIMPULAN LAYAK LAYAK KARENA PP < DARI YANG DISYARATKAN 0

6.3. IRR

Internal rate of return adalah discount rate yang menyamakan nilai sekarang (present

value) dari arus kas masuk dan nilai investasi suatu usaha, dengan kata

lain IRR adalah discount rate yang menghasilkan NPV = 0 . Jika biaya modal suatu usaha

lebih besar dari IRR, maka NPV menjadi negatif, sehingga usaha tsb tidak layak untuk

diambil. Jadi, semakin tinggi IRR dibandingkan dengan biaya modalnya ( WACC ), semakin

baik usaha tersebut untuk dipilih. Sebaliknya, jika IRR lebih kecil daripada biaya modalnya,

proyek tersebut tidak akan diambil. Jadi biaya modal maksimum yang dapat ditanggung suatu

usaha adalah sebesar IRR.


PERHITUNGAN PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

INTERNAL RATE OF RETURN (IRR)

TAHUN NCF 81%


INVESTASI AWAL Rp (20,505,000) 1 Rp (20,505,000)
TAHUN 1 Rp 15,291,000 0.552486 Rp 8,448,066 1
TAHUN 2 Rp 16,996,110 0.305241 Rp 5,187,909 2
TAHUN 3 Rp 18,795,882 0.168641 Rp 3,169,764 3
NET PRESENT VALUE Rp (3,699,260)
tingkat bunga pendan 5%

TAHUN NCF 82% Tahun ke


INVESTASI AWAL Rp (20,505,000) 1 Rp (20,505,000)
TAHUN 1 Rp 15,291,000 0.549451 Rp 8,401,648 1
TAHUN 2 Rp 16,996,110 0.301896 Rp 5,131,056 2
TAHUN 3 Rp 18,795,882 0.165877 Rp 3,117,802 3
NET PRESENT VALUE Rp (3,854,494)

trial & error


82%81%
P2  P1 IRR  81%  (3699260x )  57,16%
IRR  P1 (C1x ) 3699260 (3699260)
C1 C2

6.4. Capital Budget

Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi. Anggaran

(budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran kas

keluar selama beberapa periode pada saat yg akan datang. Capital budget adalah garis besar

rencana pengeluaran aktiva tetap. Penganggaran modal (capital budgeting) adalah proses

menyeluruh menganalisa proyek2 dan menentuan mana saja yang dimasukkan ke dalam

anggaran modal.
NET CASH (NCF)
TAHUN NCF
INVESTASI AWAL Rp (20,505,000)
TAHUN 1 Rp15,291,000
TAHUN 2 Rp16,996,110
TAHUN 3 Rp18,795,882
tingkat bunga pendanaan (Discount Factor) 5%
DASAR PENILAIAN NPV
NET PRESENT VALUE Rp 24,486,114
KESIMPULAN Layak karena nilai NPV positif

PROFITABILITY INDEKS

TAHUN NCF
INVESTASI AWAL -Rp20,505,000
TAHUN 1 Rp15,291,000
TAHUN 2 Rp16,996,110
TAHUN 3 Rp18,795,882
tingkat bunga pendanaan (Discount Factor) 5%
DASAR PENILAIAN PI
NET PRESENT VALUE Rp 24,486,114
PROFITABILITY INDEKS 1.1942
KESIMPULAN Layak karena PI>1

PAYBACK PERIOD

TAHUN NCF Payback Awal Tahun ke


INVESTASI AWAL Rp (20,505,000) Rp20,505,000 0
TAHUN 1 Rp15,291,000 Rp5,214,000 1
TAHUN 2 Rp16,996,110 Rp (11,782,110) 2
TAHUN 3 Rp18,795,882 Rp (30,577,992) 3
DASAR PENILAIAN PP
JANGKA WAKTU YANG DISYARATKAN 3
PAYBACK PERIOD -0.2978
KESIMPULAN Layak karena PP< dari yang diisyaratkan

6.5. Laba Rugi

 laporan laba rugi  adalah suatu laporan keuangan yang di dalamnya menjelaskan

tentang kinerja keuangan suatu entitas bisnis dalam satu periode akuntansi.

Di dalam laporan ini terdapat informasi ringkas mengenai jumlah biaya-biaya yang

dikeluarkan untuk operasional suatu perusahaan serta laba yang didapatkan selama

perusahaan tersebut beroperasi.


Laporan laba rugi (income statement) suatu entitas bisnis sangat diperlukan untuk mengetahui

kondisi dan perkembangan perusahan, apakah memperoleh laba selama menjalankan usaha

atau justru merugi.

Judul & Periode -> Standart Akuntansi

Pendapatan/penghasilan : D K
Penjualan 20 pcs bakpao Rp 268,000
Jumlah Penghasilan Rp 268,000

Harga Pokok Persediaan :


Tepung Terigu Rp 20,000
Ubi Ungu Rp 20,000
Ragi Fermipan Rp 15,000
Mentega Rp 6,500
Gula Rp 8,000
Air Mineral Rp 6,000
Plastik Pembungkus Rp 18,000
Kertas Roti Rp 1,500
Jumlah Harga Pokok Penjualan Rp 95,000
Rp (95,000)
Rp 173,000
Biaya Operasional
Sewa Booth Rp250,000
Spanduk Rp35,000
Jumlah Biaya Operasional Rp (285,000)

Laba/rugi sebelum pajak Rp (112,000)

Pajak Penghasilan 0

Laba/rugi bersih Rp (112,000)

6.6. Neraca

Neraca adalah salah satu bagian dari laporan keuangan suatu entitas bisnis/

perusahaan yang di dalamnya terdapat informasi mengenai aktiva, kewajiban, serta ekuitas

pemegang saham pada akhir periode akuntansi perusahaan tersebut.

Laporan posisi keuangan (Balance Sheet atau Statement Of Financial Position) atau neraca

adalah suatu laporan yang wajib dibuat oleh sebuah perusahaan. Laporan tersebut nantinya

akan menjadi dasar bagi suatu entitas bisnis/ perusahaan dalam membuat keputusan bisnis.
Aktiva
Aktiva Lancar
Kas Rp300,000
Surat Berharga 0
Piutang usaha 0
Biaya yang dibayar di muka 0
Total Aktiva Lancar Rp300,000

Tanah, Pabrik dan Peralatan


Tanah Rp20,000,000
Bangunan Rp30,000,000
Kendaraan Rp14,000,000

Depresiasi 0

Total Tanah, Bangunan, Peralatan Rp64,000,000


Total Aktiva Rp64,000,000

Pasiva
Kewajiban
Kewajiban Lancar
Utang Usaha 0
Taksiran utang pajak penghasilan 0
Bagian kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo 0
Total Kewajiban Lancar 0
Kewajiban Jangka panjang 0
Total Kewajiban Lancar 0

Modal
Saham biasa 0
Laba yang ditahan 0
Total Modal 0

Anda mungkin juga menyukai