Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pentingnya perubahan ekonomi masyarakat di zaman sekarang ini, menyebabkan
masyarakat dituntut agar lebih semangat dan berusaha lagi untuk mencapai suatu
pekerjaan dan mengalami perubahan yang lebih baik demi memenuhi kehidupan sendiri,
keluarga, maupun untuk membantu orang lain yang mengalami kesusahan. Bukan hanya
faktor tersebut saja melainkan juga masyarakat sekarang ini harus lebih kreatif lagi dalam
mencari pekerjaan. Salah satu bentuk pekerjaan adalah berwirausaha.
Usaha adalah sesuatu bentuk yang dapat menghasilkan uang dan dapat
meningkatkan taraf hidup seseorang untuk lebih baik.suatu badan usaha yang kita
jalankan dapat menghasilkan laba, atau pendapatan yang semaksimal mungkin,
kita menyelenggarakan usaha yang bermanfaat dan menguntungkandalam
kesejahteraan hidup.
Saat ini bisnis kosmetik sangat banyak di pasaran dan kemungkinan besar dapat
meraup banyak keuntungan karena kaum hawa banyak yang menggunakan kosmetik.
Namun dewasa ini terjadi penyalahgunaan bahan-bahan kimia untuk pembuatan
kosmetik.
Dengan melihat kondisi seperti itu saya ingin membuat sebuah usaha pembuatan
lulur dari bahan-bahan alami namun berkhasiat tinggi. Salah satunya adalah lulur yang
terbuat dari beras. Lulur beras yang dipercaya turun-temurun sebagai rahasia kecantikan
para putri keraton, ternyata memiliki struktur yang sama seperti ceramide, yaitu suatu
molekul lipid yang bertanggung jawab dalam menyempurnakan proses regenerasi sel-sel
kulit.
1.2 Tujuan Usaha

Adapun tujuan saya di dalam membuat usaha ini adalah :


1. Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi
2. Untuk menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi
angka pengangguran.
3. Mendapatkan keuntungan besar dengan sedikit modal
1.3 Keunggulan Produk
Beras mengandung vitamin B yang selalu ada dalam kandungan produk
kosmetik pemutih kulit. Kandungan selenium dalam beras merahmerupakan
elemen kelumit (trace element) yang merupakan bagian esensial darienzim glutation
peroksidase. Enzim ini berperan sebagai katalisator atau bahanyang bisa mempercepat
terjadinya proses pemecahan peroksida menjadi ikatanyang tidak bersifat toksin-
peroksida. Kandungan selenium ini dipercaya bisa mencegah terjadinya proses
penuaan dini. Kandungan squalane oil yang terdapatpada beras sangat baik untuk
melembabkan kulit. Ekstrak beras juga bisa membantu menambah produksi
kolagen yang berfungsi untuk meningkatkan elastisitas kulit. Selain membuat kulit
lebih bersih, lulur berbahan beras juga membantu pengelupasan sel kulit mati serta
menggantinya dengan lapisan kulit baru yang lebih muda dan sehat. Manfaat yang
terkandung dalam beras memberikan manfaat terhadap lulur beras yaitu:
1. Mencerahkan kulit secara alami
2. Memperbaiki tekstur kulit
3. Mengangkat sel kulit mati dan kotoran
4. Melembabkan kulit
5. Menyamarkan garis halus pada kulit
6. Melindungi kulit dari efek sinar matahari langsung
BAB II

GAMBARAN UMUM PRODUK

2.1 Manajemen Produksi


2.1.1 Bahan Baku Produksi

Produksi Lulur Beras dilakukan dengan proses yang sederhana. Dalam pembuatannya
membutuhkan bahan-bahan yang tidak terlalu susah didapatkan. Adapun bahan baku
dalam pembuatan Lulur Beras antara lain beras, air mawar dan air.

2.1.2 Alat dan Bahan


Proses pembuatan Lulur Beras ini membutuhkan beberapa alat sebagai pembantu
lainnya. Alat tersebut terdiri dari pisau, sendok, baskom, toples dan blender.
2.1.3 Proses Produksi
Proses produksi dari pembuatan Lulur Beras yaitu sebagai berikut.
1. Proses produksi ini dilakukan di Padangsambian, Denpasar Barat. Denpasar
merupakan kota yang sangat strategis untuk melakukan wirausaha. Sedangkan
untuk bahan bakunya diperoleh di Banjar Guliang Kangin, Desa Taman Bali,
Kabupaten Bangli. Untuk memperoleh bahan baku jarak yang ditempuh tidak
terlalu jauh dengan waktu sekitar 1,5 jam.
2. Langkah pembuatan awal dimulai dengan menyiapkan semua alat dan bahan yang
digunakan. Mulai dari beras 10kg, air mawar 500ml, pisau, oven, gas, kompor dan
blender.
3. Setelah semua alat dan bahan terkumpul langkah selanjutnya adalah mencuci
beras dengan bersih kemudian rendam beras selama 2 jam.
4. Beras yang sudah direndam selama 2 jam tersebut kemudian ditiriskan hingga
airnya habis sempurna dan kering.
5. Kemudian beras yang sudah ditiriskan masuk ke proses penggilingan
menggunakan blender. Beras diblender hinggal halus.
6. Lalu campurkan air mawar ke dalam beras yang telah digiling dengan halus.
7. Setelah itu bentuk adonan beras menjadi bulat kecil kecil dan kemudian dijemur
di bawah sinar matahari hingga kering
8. Langkah terakhir yaitu lulur beras siap untuk dikemas.
2.2 Manajemen Keuangan
Berdirinya sebuah usaha tentu diperlukan biaya atau biasa disebut modal. Biaya
usaha Lulur Beras dapat dibagi menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap
merupakan biaya produksi yang tidak bergantung pada tingkat barang atau jasa yang
sifatnya tetap seperti kompor, blender, oven dan gas . Sedangkan, biaya variabel adalah
biaya yang berubah secara proporsional dengan aktivitas usaha atau untuk pengadaan
produksi yang besarnya berubah-ubah. Yang merupakan biaya variable seperti beras, air
mawar dan air. Besarnya biaya yang diperlukan dalam pembuatan Lulur Beras dapat
dilihat pada tabel berikut.

No Komponen Biaya Volume Satuan Harga Jumlah (Rp)


Tetap Satuan (Rp)
1. Pisau 2 Buah 30.000 60.000
2. Sendok 1 Lusin 25.000 25.000
4. Baskom 4 Buah 15.000 60.000
5. Blender 1 Set 495.000 495.000
6. Toples 25 Buah 3.000 75.000
Subtotal 715.000
No Komponen Biaya Volume Satuan Harga Jumlah (Rp)
Variabel Satuan (Rp)
1. Beras 10 kg 12.000 120.000
2. Air Mawar 500 ml 15.000 75.000
Subtotal 195.000
Total Biaya 910.000
Produksi
2.3 Manajemen Pemasaran
 Target Pemasaran
Semua proses produksi telah dilakukan, dari mulai persiapan alat dan bahan yang
baik sampai kepada packing, kemudian yang akan saya lakukan yaitu mencari target
pasar. Dalam memulai usaha apapun, maka yang harus diketahui adalah peluang pasar
yang dapat menerima produk saya ini. Target pasar sudah merupakan kunci penting
dalam proses pemasaran karena pemasaran akan berjalan dengan lancar apabila sudah
mendapatkan target pasar yang kita inginkan.
Sistem pemasaran akan mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing
dan sejauh mana kemampuan produk untuk bersaing dengan produk laim dalam segala
aspek, baik itu dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas yang diberikan kepada para
konsumen. Melakukan survei dan meneliti pesaing - pesaing bagaimana caranya
membuat kosmetik agar berbeda dengan kosmetik lainnya yang sudah beredar di pasaran.
Kosmetik ini akan dijual di tempat yang cukup ramai, dan banyak dikenal dan
dikunjungi orang, dengan seperti itu maka kosmetik saya ini akan lebih cepat dikenal
banyak lapisan masyarakat.
 Promosi
Promosi kosmetik yang cepat laku adalah pada tempat seperti toko, supermarket
itu adalah tempat yang paling strategis untuk mempromosikan barang dagangan. Berikut
ini adalah beberapa cara promosi kosmetik yang akan saya lakukan :
1. Melakukan penjualan langsung, cara ini lumayan efektif karena langsung bertemu
dengan pembelinya dan bisa langsung promosikan kosmetik yang di jual.
2. Melalui internet cara ini efektif walau tak semua orang memakai internet tapi cara
ini cukup memberikan informasi yang lebih kepada orang karena saat ini orang
banyak membuka internet seperti facebook, twetter, yahoo, google dan lain - lain,
tak ada salahnya bila dicoba.
3. Melalui iklan radio, cara ini cukup lumayan walau tak ada gambar visual yang
dapat terlihat tapi setidaknya pesannya dapat tersampaikan kepada masyarakat.
2.4 Manajemen Resiko
 Analisis SWOT
1. Strenght (Kekuatan)
- Sumber Daya Manusia
- Permintaan pasar tinggi
- Kondisi lingkungan yang ideal
2. Weakness (Kelemahan)
- Modal keuangan
3. Opportunity (Peluang)
- Permintaan pasar tinggi
- Pengembangan usaha produktif
4. Threat (Ancaman)
- Pesaing
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Lokasi dan Waktu
3.1.1 Lokasi Usaha
Lokasi usaha yang direncanakan untuk pembuatan lulur beras, akan
diproduksi di Padangsambian bertempat di kediaman saya sendiri di Jalan Kebo
Iwa.
3.1.2 Waktu Usaha
Waktu pelaksanaan yang telah direncanakan untuk pembuatan lulur beras
yaitu bulan februari 2020 dengan pelaksanaan produksi dilakukan setiap hari
kerja.
3.2 Rencana Anggaran Biaya dan Perkiraan Profit
3.2.1 Biaya Usaha
Biaya usaha pembuatan Lulur Beras terdiri dari biaya tetap dan biaya
variabel. Biaya tetap merupakan biaya produksi yang tidak bergantung pada
tingkat barang atau jasa yang sifatnya tetap seperti pisau, sendok, baskom, toples,
dan blender. Sedangkan, biaya variabel adalah biaya yang berubah secara
proporsional dengan aktivitas usaha atau untuk pengadaan produksi yang
besarnya berubah-ubah. Berikut adalah biaya variabel seperti beras, air sari
mawar dan air.
Adapun besaran biaya yang diperlukan dalam pembuatan Lulur Beras
yaitu biaya tetap yang diperlukan sebesar Rp 715.000. Sedangkan biaya variabel
produksi yang diperlukan sebesar Rp 195.000. Jadi biaya total yang diperlukan
dalam pembuatan Lulur Beras adalah sebesar Rp 910.000.
3.2.2 Penerimaan Usaha
Penerimaan usaha Lulur Beras yaitu adalah nilai yang dihasilkan dari
produk itu sendiri. Lulur Beras seharinya diproduksi sebesar 25 toples dengan
masing-masing takaran 200 gram. Jika dihitung perbulannya sesuai hari kerja
berarti sebesar 600 toples. Harga yang dipatok untuk penjualan Lulur Beras
dengan harga Rp 10.000/toples. Berikut adalah perhitungan penerimaan usaha
produksi Lulur Beras antara lain.
Penerimaan: 600 toples x Rp 10.000 = Rp 6.00.000

3.2.3 Pendapatan Usaha


Pendapatan usaha dari Lulur Beras yaitu merupakan nilai bersih yang di
dapat dari usaha Lulur Beras. Berikut perhitungan pendapatan usaha yang
dilakukan antara lain.
Pendapatan: Rp 6.000.000 – Rp Rp 910.000 = Rp 5.090.000

3.2.4 R/C Ratio

Analisis perbandingan antara penerimaan dengan biaya (Revenue and Cost


ratio) atau R/C Ratio merupakan jumlah penerimaan total dibagi jumlah
pengeluaran total. Adapun kriteria yang diambil adalah sebagai berikut.

1. Apabila R/C ratio > 1 maka suatu suaha akan mendapatkan keuntungan.
2. Apabila R/C ratio = 1 maka suatu usaha tersebut impas.
3. Apabila R/C ratio < 1 maka suatu usaha akan mengalami kerugian.
R/C Ratio: Rp 6.000.000 / Rp 910.000 = 6,59
Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh nilai R/C ratio sebesar 6,59. Hal
tersebut membuktikan bahwa usaha Lulur Beras memberikan penerimaan sebesar
659% atau setiap Rp.100-, biaya yang dikeluarkan akan memperoleh penrimaan
sebesar Rp 659. Demikian berdasarkan analisis R/C ratio maka usaha Lulur Beras
mendapat keuntungan.
3.2.5 B/C Ratio

Analisis perbandingan antara laba bersih dengan biaya Benefit and Cost atau
B/C Ratio merupakan jumlah dari laba bersih (pendapatan) dibagi jumlah
pengelauran total. Apaun kriteria yang diambil adalah sebagai berikut.

1. Apabila B/C ratio > 1 maka suatu usaha mendapat keuntungan.


2. Apabila B/C ratio = 1 berarti suatu usaha impas.
3. Apabila B/C ratio < 1 maka suatu usaha mengalami kerugian
B/C Ratio: Rp 5.090.000 / Rp 910.000 = 5,59
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai B/C Ratio sebesar 5,59. Hal
ini membutkikan bahwa usaha Lulur Beras memberikan pendapatan sebsar 559%
atau setiap Rp.100-, biaya yang dikeluarkan akan memperolah pendapatan sebesar
Rp.559. Demikain bahwa hasil analisis B/C Ratio diatas dinyatakan usaha
tersebut menguntungkan.

3.2.6 BEP (Break Event Point)


BEP dalam unit produksi menggambarkan produksi minimal yang harus
dihasilkan suatu usaha agar tidak mengalami kerugian. Pada usaha Lulur Beras
ini dihasilkan produksi sebesar 600 toples. Maka didapatkan perhitungannya
sebagai berikut.
Biaya tetap unit = Rp 715.000/600 toples = Rp.1.192/toples
Biaya variabel unit = Rp 195.000/600 toples = Rp 325/toples
Volume penjualan = 600 toples x Rp 10.000 = Rp 6.000.000
BEP Volume Produksi = Rp 715.000/(Rp 10.000 – Rp 325) = 73,9 toples

Anda mungkin juga menyukai