Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL USAHA

“LULUR SCRUB KOPI”


Untuk memenuhi tugas mata kuliah

KEWIRAUSAHAAN

Yang dibina oleh

Tavip Dwi Wahyuni, S.Kep, Ns, M.kes

Agus Setyo Utomo, M.kes

Dra. Swito Prastiwi, M.Kes

Oleh :

Sekar Ayu Ika Novitasari (P17211181006)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES

MALANG

2020
Proposal Usaha Lulur Scrub Kopi :
A. Judul Proposal : Lulur Scrub Kopi

Ringkasan Eksekutif

1.1 Konsep Bisnis


Lulur Scrub Kopi adalah lulur yang dibuat dari bahan kopi alami yang
telah dihaluskan dan dicampur dengan gula yang dapat dijadikan lulur scrub
bagi tubuh. Manfaat dari lulur ini sangat bagus untuk kesehatan kulit karena
Lulur ini memiliki kandungan antioksidan yang dapat meningkatkan
kesehatan kulit dan membuatnya menjadi lebih bercahaya dan mampu
menutrisi kulit sehingga sangat bagus untuk kesehatan kulit. Selain kandungan
yang alami dan bagus untuk kulit, lulur ini pasti diminati oleh kalangan
perempuan. Untuk lulur ini rencananya akan dipasarkan melalui sosial mdia.
1.2 Tim Manajemen
Usaha “Lulur Scrub Kopi” ini adalah dijalankan oleh seorang owner
dan dipasarkan oleh reseller yang dimilikinya. Jadi, jumlah profit atau
keuntungan yang akan dibagikan nanti jumlahnya akan sama rata. Selain
berperan sebagai owner, pemilik produk ini juga bertugas untuk melayani
pembeli, produksi masker serta pengelolaan keuangan.

C. Gambaran Usaha

1. Deskripsi Singkat Produk


Lulur Scrub Kopi adalah lulur yang dibuat dari bahan kopi alami yang
telah dihaluskan dan dicampur dengan gula yang dapat dijadikan lulur scrub
bagi tubuh. Manfaat dari lulur ini sangat bagus untuk kesehatan kulit karena
Lulur ini memiliki kandungan antioksidan yang dapat meningkatkan
kesehatan kulit dan membuatnya menjadi lebih bercahaya dan mampu
menutrisi kulit sehingga sangat bagus untuk kesehatan kulit. Selain kandungan
yang alami dan bagus untuk kulit, lulur ini pasti diminati oleh kalangan
perempuan. Untuk lulur ini rencananya akan dipasarkan melalui sosial mdia.
2. Strategi Pemasaran
Strategi Produk
Lulur scrub kopi ini memiliki keunggulan daripada lulur yang lain yaitu
terbuat dari bahan alami dan diolah dengan tangan produsen sendiri sehingga untuk
kualitas pasti aman untuk dipakai. Kandungan alami yang terdapat di dalam kopi juga
akan menambah aroma yang khas pada lulur ini. Serta kemasan yang didesain simple
dan kekinian akan menambah daya tarik konsumen.
Strategi harga
Produk ini dijual dengan harga yang cukup terjangkau Rp. 17.999/set. Dalam
satu set kemasan akan diisi dengan 2 pcs lulur scrub. Strategi pengurangan 1 digit
pada harga membuat orang tertarik pada harga yang ujungnya berangka ganjil, hal ini
akan membuat konsumen berminat untuk membeli lulur scrub kopi ini.
Promosi
Promosi yang dapat dilakukan untuk menjual masker tie dye ini adalah :
1. Mempengaruhi orang-orang disekitar kita bahwa pentingnya menggunakan lulur
supaya kulit semakin terjaga dan ternutrisi, ketika orang-orang disekitar kita sudah
mengerti pentingnya penggunaan masker disitulah kesempatan kita untuk
menwarkan produk kita
2. Promosi melalui sosial media meliputi instagram, whatsapp, facebook, twitter,
youtube atau yang lain dengan menggunakan desain yang semenarik mungkin.
3. Meyesuaikan jadwal upload yang ramai pada sosial media
4. Menjual lulur scrub kopi ini melalui akun shoope dengan memberikan gratis
ongkir pada minimal pembelian yang sudah ditentukan untuk menarik minat
pembeli.
5. Memberikan promo menarik pada setiap penjualan, misalnya adanya potongan
harga atau memberikan gratis 1 pcs pada pembelian 2 set lulur.
6. Membuka reseller dalam peningkatan promosi dan penjualan produk
7. Menggunakan jasa influencer yang memiliki insight dan impresi bagus di sosial
medianya sebagai jembatan penyalur informasi ke masyarakat luas
Target Pasar

1. Target penjualan lulur ini yaitu untuk kalangan perempuan


2. Target penjualan lulur ini untuk usia remaja sampai orang dewasa/ibu-ibu
3. Target penjualan lulur ini untuk masyarakat luas yaitu dapat dibeli oleh masyarakat
dengan status ekonomi menengah maupun keatas
4. Target penjualan masker ini dapat dijangkau di seluruh kota
5. Target penjualan masker ini diharapkan dapat mencapai keuntungan minimal 50%
dari modal penjualan awal

Analisis Persaingan

1. Pesaing dalam usaha :

Terdapat banyak pesaing yang juga menjual produk serupa dengan berbagai
komposisi dan jenis. Pesaing tersebut anatara lain meliputi banyaknya penjual lulur scrub
di berbagai online shop lainnya kususnya yang sudah BPOM, penjualan lulur di mall-mall
dan hampir di setiap toko kosmetik menjual berbagai lulur dengan berbagai jenis. Oleh
karena itu, inovasi dilakukan terhadap produk ini dengan menggunakan bahan alami yang
aman serta kemasan yang lebih menarik sehingga diminati para konsumen.

2. Posisi dalam persaingan :

Produk lulur ini memang memiliki banyak pesaing. Jadi, agar menghindari
ketatnya persaingan dan memperoleh profit optimal, usaha ini dibuka secara online.
Alasan pemilihan penjualan secara online adalah karena sedang maraknya wabah covid-
19 ini, sehingga konsumen lebih memilih berbelanja melalui online daripada keluar
rumah karena takut terpapar virus covid-19. Pembelian online masker ini juga sudah
dipercaya banyak pelanggan yang juga memberikan respon baik sehingga mampu
menarik minat pelanggan baru.
3. Kelebihan dibanding pesaing :
Aspek yang membuat cita rasa produk ini berbeda dibandingkan pesaingnya
adalah penggunaan bahan alami yang mengandung antioksidan di dalamnya yang aman
saat dipakai dan memberikan manfaat yang bagus untuk kulit. Produk lulur ini dikemas
dengan menggunakan plastik bening yang selanjut nya akan dimasukkan kedalam pouch
yang lucu untuk meningkatkan daya tarik konsumen.
Rencana Desain dan Pengembangan

Tujuan Jangka Panjang

Tujuan jangka panjang dalam usaha pembuatan masker ini

- Mendirikan cabang di kota lain

- Mendapatkan reseller yang banyak

- Dapat terjual diseluruh mancanegara

- Menggunakan teknologi yang canggih

- Laba perusahaan semakin meningkat

Strategi

Melakukan promosi secara online untuk memperkenalkan produk kepada konsumen.


Promosi via online dilakukan dengan memanfaatkan jejaring sosial media yang ada, seperti
instagram, twitter, facebook, whatsapp, dan youtube. Selain itu juga mepakukan promosi
dengan menggunakan teknik world of mouth (mulut ke mulut), pemberitauan dari teman ke
teman yang lain mengenai usaha yang dijalankan.

Evaluasi Resiko

Banyak pesaing yang menjual produk lulur yang hampir serupa dengan harga yang
lebih murah dan dengan kualitas yang tidak jauh berbeda.

5. RENCANA OPERASI & MANAJEMEN


Proses Produksi
 Penyediaan bahan-bahan ( kopi, gula,)
 Mendesain bentuk kemasan masker
 Memyiapkan pouch sebagi kemasan luar masker
 Pembuatan lulur kopi
 Pengemasan
Pengendalian Persediaan
Menyediakan 50 buah lulur (1set 2pcs) untuk tiap produksi. Namun, apabila terdapat
sisa dari produksi sebelumnya akan dijual kembali pada produksi berikutnya.
Kontrol Keuangan
 Harus selalu tersedia uang tunai secukupnya untuk kembalian jika menerapkan system
cod
 Menyisihkan modal dan profit untuk modal produksi berikutnya
 Tidak menggunakan uang modal atau hasil penjualan untuk keperluan pribadi
 D. Analisis Rencana Keuangan
 1. Perkiraan pendapatan dan perkiraan pengeluaran per hari

Produksi 50 Buah Masker (25 Set)

No. BAHAN JUMLAH SATUAN HARGA SATUAN HARGA KET

List Perlengkapan

1. Kopi 1 kg Rp50.000 Rp50.000

2. Plastik Bening 1 Pack Rp15.000 Rp15.000 100 pcs

3. Pouch 1 Pack Rp100.000 Rp100.000 50 lembar

4. Gula pasir 1 kg Rp12.000 Rp15.000

JUMLAH Rp180.000

 Modal = 1 orang x Rp 200.000


 = Rp. 200.000
 Biaya produksi = Rp. 180.000
 Sisa modal = Modal - Biaya Produksi
 = Rp. 200.000 - Rp. 180.000
 = Rp. 20.000
 Hasil Usaha 25 Set x Rp 17.999 = Rp 449.975
 pendapatan = sisa modal + Hasil Usaha
 = Rp. 20.000 + Rp 449.975
 = Rp. 469.975
 Promosi = 15% x pendapatan
 = 15 % x Rp. 469.975 = Rp. 70.496
 Owner = 10% x pendapatan
 = 10% x Rp. 469.975 = Rp. 46.997
 Biaya produksi kedua = 75% x pendapatan
 = 75% x Rp. 469.975 = Rp. 352.481

 3. Sumber modal dan penggunaan
 Modal usaha "Masker Tiedye" ini berasal dari tabungan owner berjumlah 1
orang, dengan jumlah 200.000. Modal usaha sebagian dialokasikan untuk pembuatan
kembali produk atau sebagai modal produksi selanjutnya dan sebesar 15% akan
digunakan untuk upaya promosi sebagai bentuk pengembangan usaha. Selanjutnya
perolehan profit di bagi kepada setiap owner sebesar 10% dan sisanya untuk
pengembangan usaha dan membeli kebutuhan bahan" lainnya.

Anda mungkin juga menyukai