Anda di halaman 1dari 15

• Macam-Macam Syirkah

• Syirkah, berserikat atau bersekutu dapat terwujud dalam beberapa hal dalam kehidupan sehari-
hari. Namun, secara sederhana pengelompokan jenis-jenis syirkah dilakukan berdasarkan jenis
obyek yang akan dilakukan pencampuran. Berikut ini adalah dua jenis syirkah dalam ekonomi:
• Syirkah amlak
• Obyek akad syirkah dalam syirkah amlak adalah hak kepemilikan. Oleh karena itu pengertian
syirkah amlak adalah penguasaan harta (kepemilikan) secara bersama-sama, biasanya berupa
kongsi kepemilikan bangunan, barang berharga, lahan atau bahan tak bergerak. Perkongsian
kepemilikan dalam syirkah amlak dapat terjadi karena adanya jual beli, pemberian hibah atau
warisan.
• Contoh syirkah amlak dalam kehidupan sehari-hari adalah perkongsian harta akibat adanya harta
yang diwariskan, dari orang tua kepada anaknya. Seperti yang dijelaskan pada Al-Quran surat An-
nisa ayat 12.
• Akibat adanya perkongsian kepemilikan, maka apabila harta tersebut mau dipergunakan atau di
jual. Penjual haruslah memperoleh izin dari seluruh pemilik harta tersebut. Jika tidak, jual beli
tersebut merupakan transaksi terlarang dalam islam, karena tidak memenuhi syarat jual beli,
yaitu menjual barang yang telah dimilikinya.
• Syirkah Uqud
• Macam-macam syirkah jenis ini, lebih mudah
dikenali. Karena merupakan kerjasama atau
berserikatnya dua pihak atau lebih dalam hal
permodalan, keuntungan, dan kerugian. Pengusaha
yang mencari investor untuk modal usaha atau
investor yang ingin melakukan kerjasama usaha
bagi hasil menerapkan beberapa jenis syirkah uqud
untuk menjalankan suatu usaha secara bersama-
sama.
• Berikut ini adalah macam-macam syirkah uqud dan contohnya:
• 1. Syirkah inan
• Syirkah inan adalah kerjasama usaha antara dua pihak atau
lebih, dengan ketentuan setiap pihak yang bekerja sama
memberikan kontribusi kerja (amal) dan modal (maal). Al-
Quran surat Shaad ayat 24, merupakan dalil syirkah inan.
• Modal uang dan kerja merupakan dua point penting dalam
syirkah inan. Sehingga, apabila salah satu pihak, bergabung
dengan membawa modal barang (‘urudh), maka barang
tersebut harus ditaksir harganya senilai uang.
• 2. Syirkah Abdan
• Syrikah abdan adalah kerjasama usaha antar para
pihak yang hanya menyertertakan kontribusi kerja
(amal), tanpa kontribusi modal (maal). Kontribusi
kerja yang dimasukkan kedalam syirkah dapat berupa
kerja fisik, maupun kerja pikiran. Tidak ada syarat
kesamaan profesi pada praktek syirkah abdan.
Sehingga dimungkinkan kerjasama syirkah abdan
antara pihak yang menyumbang kerja pikiran dan
satu pihak lagi kerja fisik.
• 3. Syirkah Wujuh
• Syirkah wujuh adalah kerjasama usaha antara dua pihak atau
lebih yang sama-sama memberikan kontribusi kerja (amal).
Disebut syirkah wujuh karena para pihak yang melakukan syirkah
ini memiliki reputasi baik dan keahlian dalam berbisnis.
• Para pihak ini membeli barang dengan pembayaran tunda kepada
pemilik barang, kemudian menjual kembali secara tunai. Mereka
dapat melakukan hal tersebut, karena memiliki reputasi baik
sehingga dipercaya baik oleh pemilik barang, maupun masyakat
calon pembeli.
• Terkadang para pihak juga memperoleh 100% modal dari shahibul
maal. Sehingga, contoh syirkah wujuh ini sangat mirip dengan
syirkah mudharabah.
• 4. Syirkah mudharabah
• Syirkah mudharabah adalah bentuk kerjasama
usaha dengan adanya pemisahan yang jelas antara
pemberi kontribusi kerja dan kontribusi amal. Pada
syirkah mudharabah, pengelola bertanggung jawab
melakukan 100% pekerjaan mengelola usaha, agar
menguntungkan. Dan investor bertanggung jawab
memberikan 100% modal yang dibutuhkan
pengelola usaha untuk menghasilkan usaha.
• 5. Syirkah Mufawadah
• Pada prakteknya, syirkah inan, syirkah abdan, syirkah wujuh,
dan syirkah mudharabah, dapat digabungkan dalam satu
syirkah, syirkah yang mengabungkan macam-macam syirkah
uqud lainnya dikenal dengan nama syirkah mufawadah.
• Syirkah mufawadah diperbolehkan, karena setiap jenis syirkah
yang telah memenuhi rukun dan syarat syirkah adalah syirkah
yang sah, apabila digabungkan dengan jenis syirkah lainnya.
Adapun pembagian keuntungan dilakukan berdasarkan
kesepakatan para pihak, sedangkan pembagian kerugian
berdasarkan ketentuan masing-masing syirkah lainnya.
• Mudharabah adalah bentuk kerja sama antara dua atau
lebih pihak di mana pemilik modal (shahibul amal)
mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola
(mudharib) dengan suatu perjanjian di awal. Bentuk ini
menegaskan kerja sama dengan kontribusi seratus persen
modal dari pemilik modal dan keahlian dari pengelola.
Keuntungan di bagi sesuai dengan denga kesepakatan waktu
di awal kerja sama.
• Disalin dari :
https://www.bacaanmadani.com/2017/05/pengertian-
mudharabah-dan-macam-macamnya.html?m=1
• Terima kasih sudah berkunjung.
• Sedangkan menurut istilah fiqih, Mudharabah ialah akad
perjanjian (kerja sama usaha) antara kedua belah pihak,
yang salah satu dari keduanya memberi modal kepada
yang lain supaya dikembangkan, sedangkan
keuntungannya dibagi antara keduanya sesuai dengan
ketentuan yang disepakati. (Lihat Fiqhus Sunnah Karya
Sayid Sabiq III/220)
• Disalin dari :
https://www.bacaanmadani.com/2017/05/pengertian-
mudharabah-dan-macam-macamnya.html?m=1
• Terima kasih sudah berkunjung.
• Mudharabah Terbagi Menjadi Dua Jenis 1. Mudharabah
Muthlaqah (Mudharabah secara mutlak/bebas). Maksudnya
adalah bentuk kerja sama antara pemilik modal dan pengelola
modal yang cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi oleh
spesifikasi jenis usaha, waktu dan daerah bisnis. Dalam
pembahasan fiqih ulama salafus sholih seringkali dicontohkan
dengan ungkapan if’al ma syi’ta (lakukanlah sesukamu) dari
pemilik modal kepada pengelola modal yang memberi kekuasaan
sangat besar.
• Disalin dari :
https://www.bacaanmadani.com/2017/05/pengertian-
mudharabah-dan-macam-macamnya.html?m=1
• Terima kasih sudah berkunjung.
• 2. Mudharabah Muqayyadah (Mudharabah terikat).
Jenis ini adalah kebalikan dari mudharabah
muthlaqah.Yakni bentuk kerja sama antara pemilik
modal dan pengelola modal yang cakupannya terikat
dimana pemillik modal membatasi pengelola dengan
batasan spesifikasi jenis usaha, waktu dan daerah
bisnisnya.
• Disalin dari :
https://www.bacaanmadani.com/2017/05/pengertian-
mudharabah-dan-macam-macamnya.html?m=1
• Terima kasih sudah berkunjung.
• Pengertian Musaqah. Musaqah merupakan kerja sama
antara pemilik kebun atau tanaman dan pengelola atau
penggarap untuk memelihara dan merawat kebun atau
tanaman dengan perjanjian bagi hasil yang jumlahnya
menurut kesepakatan bersama dan perjanjian itu
disebutkan dalam aqad.
• Disalin dari :
https://www.bacaanmadani.com/2017/09/pengertian-
musaqah-mukhabarah-muzaraah.html?m=1
• Terima kasih sudah berkunjung.
• Pengertian Mukhabarah. Mukhabarah adalah
kerjasama antara pemilik lahan dengan penggarap
sedangkan benihnya dari benihnya cukup mahal,
seperti cengkeh, pala, vanili, dan lain-lain. Namun tidak
tertutup kemungkinan pada tanaman yang benihnya
relatif murah pun dilakukan kerjasama mukhabarah .
• Disalin dari :
https://www.bacaanmadani.com/2017/09/pengertian-
musaqah-mukhabarah-muzaraah.html?m=1
• Terima kasih sudah berkunjung.
• Pengertian Muzaraah. Muzaraah adalah kerjasama
antara pemilik lahan dengan penggarap sedangkan
benihnya dari penggarap. Pada umumnya kerjasama
muzaraah ini dilakukan pada tanaman yang benihnya
relatif murah, seperti padi, jagung, kacang, kedelai dan
lain-lain.
• Disalin dari :
https://www.bacaanmadani.com/2017/09/pengertian-
musaqah-mukhabarah-muzaraah.html?m=1
• Terima kasih sudah berkunjung.

Anda mungkin juga menyukai