BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
YOGYAKARTA
2018/2019
1
HALAMAN PENGESAHAN
2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3 Tujuan........................................................................................................2
1.5 Manfaat......................................................................................................3
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1
rejan, bronkitis, orkitis, bisul, borok, kanker, tumor, leukemia dan kencing
manis.
Famili Solaneceae yang memiliki banyak efek farmakologi seperti
hepatoprotective, immunomodulatory, antibacterial, antifungal,
antiinflammatory, antitumor, cytotoxic activity, insect-antifeedant dan
insectrepellent activities, kandungan tersebut terdapat pada Physalis yang
diisolasi dari akar, batang dan daun (Kusumaningtyas, Laily, dan Limandha,
2015).
Studi fitokimia terhadap Physalis angulata. mengungkapkan hal itu
telah mengandung flavonoid, alkaloid dan memiliki perbedaan jenis steroid
pada tanaman. Komponen utamanya adalah Physalins adalah konstituen
laktone steroid dari Physalis dan genus lain yang terkait erat, milik keluarga
Solanaceae. (Kusumaningtyas, Laily, dan Limandha, 2015).
Masyarakat saat ini menginginkan apapun yang praktis, mudah, cepat,
dan sehat. Termasuk dalam penanganan penyakit paru-paru yang praktis
menggunakan teh celup yang mudah diguakan. Melihat ketersediaan tanaman
ciplukan yang melimpah dengan manfaat yang beragam, maka perlu
dilakukan inovasi untuk memanfaatkan tanaman ciplukan tersebut dan
memanfaatkan peluang pasar untuk menawarkan produk baru yaitu teh celup
dengan bahan baku tanaman ciplukan. Keunggulan produk ini adalah produk
menggunakan bahan alami hasil pengujian serta aman bagi tubuh,
mengandung zat-zat alami yang baik untuk kesehatan dan, praktis, dan harga
terjangkau.
Selain itu, dilihat dari peluang usaha, teh celup dari tanaman ciplukan
ini memiliki keunggulan karena belum banyak beredar di pasaran dengan
kandungan herbal bahan alam sehingga memiliki potensi untuk diproduksi
lanjut dalam jangka panjang serta dikembangkan karena ketersediaan sumber
daya atau bahan baku yang mudah didapat dan mudah dibudidayakan.
1.3 Tujuan
2
1. Mengetahui cara membuat pembuatan teh celup menggunakan bahan
tanaman ciplukan untuk mengobati penyakit paru-paru.
1.5 Manfaat
3
BAB 2
Physalis angulata dapat diproduksi menjadi teh celup herbal yang bernilai
jual karena Physalis angulate L. dapat memperbaiki pencernaan, antiinflamasi,
desinfektan, asma, batuk rejan, bronkitis, orkitis, bisul, borok, kanker, tumor,
leukemia dan kencing manis. Famili Solaneceae yang memiliki banyak efek
farmakologi seperti hepatoprotective, immunomodulatory, antibacterial,
antifungal, antiinflammatory, antitumor, cytotoxic activity, insect-antifeedant
dan insectrepellent activities, kandungan tersebut terdapat pada Physalis yang
diisolasi dari akar, batang dan daun. Menurut Rahimsyah, 1990 cara untuk
mengonsumsi tanaman ciplukan sebagai obat paru-paru yaitu dengan
mengambil akar, batang, dan daun ciplukan . Rebus sampai mendidih. Setelah
dingin minumkan pada penderita 3x sehari masing-masing 1 gelas selama 6
bulan.
Terlebih dilihat dari segi ketersediaan bahan baku, tumbuhan ini sangat
mudah dibudidayakan, serta banyak tumbuh di area persawahan atau ladang.
Jadi, untuk keberlangsungan usaha dapat terjamin dari segi pemenuhan bahan
dasar. Produk ini diharapkan dapat menjadi terobosan baru sebagai teh celup
herbal obat penyakit paru-paru. Produk ini dikemas dan disajikan dalam
kemasan pack yang berisi 30 kantong teh celup yang praktis dan menarik.
Produk ini hadir sebagai solusi untuk mengatasi penyakit paru-paru secara
praktis, mudah, dan aman bagi kesehatan karena dari bahan alami. Sebelum
di pasarkan secara luas, akan dilakukan uji klinis terhadap produk. Selain itu,
akan dilakukan survey terhadap beberapa konsumen mengenai produk ini
khususnya kepada penderita penyakit paru-paru.
Berikut ini adalah analisis SWOT usaha pembuatan dan penjualan “ TACI
OPPA” yang nantinya dapat digunakan sebagai uji kelayakan usaha yang
diusulkan.
a. Strength (Kekuatan)
4
2. Unik
b. Weakness (Kelemahan)
1. Teh celup “TACI OPPA” merupakan produk inovasi yang baru dan
belum dikenal masyarakat sehingga memerlukan sosialisasi agar
masyarakat percaya bahwa produk ini aman dan tidak membahayakan
kesehatan.
c. Opportunity (Kesempatan)
d. Threat (Ancaman)
2. Banyak obat serupa lain yang lebih dipercaya aman bagi kesehatan.
5
e. Biaya produksi
Biaya Produksi untuk satu box teh TACI OPPA (30 pcs)
Rincian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Harga Total (Rp)
Tanaman
ciplukan 60 gram 15,00 900,00
Plastik
kemasan 10 pcs 150,00 1.500,00
6
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanaman ciplukan
yang hanya diambil akar, batang, dan daunnya. Sementara itu alat-alat dan
bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
a. Loyang
b. Oven
c. Blender
d. Timbangan
e. Sendok
f. Pisau
g. Kantong teh celup
7
3.3 ProsesPemasaran
a. Produk
b. Harga
Dalam program ini, produk yang dihasilkan adalah teh celup yang
dipasarkan dengan harga Rp. 25.000,00/pack. Dengan harga yang cukup
terjangkau, produk ini tentu dapat dipasarkan kepada masyarakat.
c. Lokasi
d. Promosi
8
DAFTAR PUSTAKA
Rosita, S.M.D., Rostiana, O., Pribadi, dan Hernani. 2007. Penggalian iptek
etnomedisin di Gunung Gede Pangrango. Bul, Littro. 18 (1) : 13-28.
9
10