Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“ELIXIR” SUNSCREEN SPRAY REMAJA MILENIAL DARI FERMENTASI BLACK


GARLIC DENGAN FORMULA CENTELLA ASIATICA SEBAGAI SOLUSI KULIT
KUSAM

BIDANG KEGIATAN PKM


KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :
Rizky Himayanti; 4401420042; 2020
Agata Iswiana Diah Wardani; 4401420059; 2020
Adila Oktafiyani; 4401420054; 2020

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


SEMARANG
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................1
BAB 1. PENDAHULUAN.......................................................................................................2
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................9
1.3 Tujuan........................................................................................................................................10
1.4 Luaran Program PKMK...............................................................................................................10
1.5 Manfaat Kegiatan......................................................................................................................10
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA..................................................................................11
2.1 Profil dan Keunggulan Produk....................................................................................................11
2.2 Analisis Pasar.............................................................................................................................11
2.2.1 Target Pasar........................................................................................................................11
2.2.2 Rencana Strategi Pemasaran..............................................................................................12
2.2.3 Analisis Pesaing...................................................................................................................12
2.3 Analisis SWOT............................................................................................................................12
2.4 Analisis Ekonomi........................................................................................................................13
2.5 Analisis Keberlanjutan Usaha.....................................................................................................14
BAB 3. METODE PELAKSANAAN.........................................................................................................16
3.1 Bahan Baku dan Proses Produksi...............................................................................................16
3.1.1 Bahan Baku, Bahan Penolong dan peralatan......................................................................16
3.1.2 Proses Produksi...................................................................................................................17
3.2 Pengemasan..............................................................................................................................17
3.2 Strategi Keberlanjutan...............................................................................................................19
3.2.1 Strategi Pemasaran.............................................................................................................19
3.2.2 Strategi Keberlanjutan........................................................................................................19
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..............................................................................................21
4.1 Anggaran Biaya..........................................................................................................................21
4.2 Jadwal Pelaksanaan...................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................22
LAMPIRAN...........................................................................................................................................23

1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada Maret tahun 2020 pandemi Covid-19 mulai masuk ke Indonesia sehingga
pemerintah terpaksa meliburkan sekolah serta kantor-kantor demi menekan angka persebaran
Covid-19. Munculah Kebijakan WFH (Work From Home) dan SFH (School From Home)
yang mengharuskan orang-orang menatap layar handphone ataupun PC dalam jangka waktu
yang lama. Jika diamati dari kejadin tersebut, banyak sekali keluhan-keluhan permasalahan
kulit. Entah itu berjerawat, kulit kusam, kering dan lain sebagainya terutama para remaja. Hal
ini terjadi karena layar gadget maupun laptop memancarkan blue light yang memberi dampak
kusam pada kulit wajah. Selain itu karena terbiasa di rumah, banyak orang berpikir tidak
perlu menggunakan skincare, namun pada kenyataanya penggunaan skincare sangat
diperlukan walaupun berada di rumah, terutama penggunaan sunscreen. Hal ini dikarenakan
Sinar UV tetap menjangkau kulit kita ketika berada di dalam ruangan walaupun dengan
intensitas yang rendah. Sedangkan sunscreen sendiri dapat melindungi dari sinar UV yang
memberi dampak negatif dari mulai sunburn, flek hitam, jerawat hingga yang paling parah
adalah kanker kulit.

Dalam dunia per-skincare-an jarang ditemukan sunscreen dengan bentuk spray atau
cair. Kebanyakan produk sunscreen berupa krim atau pasta, jika ada dalam bentuk spray pun
produk tersebut memberi pengaruh warna putih pada kulit atau meningkatkan kecerahan pada
kulit. Berbanding terbalik dengan kebutuhan remaja di Indonesia. Di Indonesia sendiri rata-
rata usia remaja mulai menggunakan make up adalah 17-18 dan banyak digunakan pada
wanita dengan usia mencapai 40 tahun. Sehingga mereka membutuhkan sunscreen dengan
formula yang cepat menyerap serta dapat dengan mudah untuk reapply dalam 3 jam sekali
tanpa merusak riasan wajah mereka dan tentunya tidak memberi dampak pada skin tone
ketika memakainya. Dari hal tersebut munculah ide untuk membuat suncreen spray yang
muingkin dapat menjadi jalan keluar dalam menghadapi kesulitan wanita-wanita di
Indonesia.

Sunscreen “Elixir” merupakan produk yang terbuat dari bawang hitam yang
merupakan hasil fermentasi dari Alium sativum. Di China, bawang putih dikembangkan
menjadi bawang hitam dengan proses pemanasan sehingga memiliki aktivitas antioksidan
yang kuat baik in vivo maupun in vitro. Aktivitas antioksidan dari bawang hitam dapat
dipengaruhi oleh metode pengolahan dan kondisi bawang putih dengan mengontrol suhu dan

2
kadar air. Produk bawang hitam memiliki kandungan tinggi pada polisakarida, mengurangi
gula, protein, senyawa

3
fenolik, dan senyawa sulfur. Jumlah polifenol meningkat enam kali lipat dalam kupasan
bawang hitam. Selain itu, total polifenol dan jumlah flavonoid bawang hitam meningkat
secara signifikan selama proses pemanasan (Lu, Li, Qiao, Qiu, & Liu, 2017). Menurut
beberapa penelitian proses pemanasan bawang putih menjadi bawang hitam menggunakan
suhu antara 40–90 C dalam rentang 5–45 hari (Angeles, Jesus, Rafael, & Tania, 2016) hal
tersebut dikarenakan sampai hari ke-45 kelembapan menurun secara teratur. Dengan adanya
aktivitas antioksidan inilah bawang hitam memiliki kandungan yang dapat mencegah sinar
UV dan radikal bebas yang dapat merusak kulit.

Di samping itu, pProduk sunscreen “Elixir” ini juga mengandungdikembangkan


dengan air Centella asiatica (pegagan)yang dapat memberikan efek lebih
terhadapmeningkatkan kesehatan kulit. Di dalam Kandungan Centella asiatica, terkandung
meliputi saponin, flavonoid, phenolic acid, dan terpenoid (…..; ….) yang diidentifikasi . Zat-
zat inilah yang disinyalir dapat memberikan menfaat baik bagi kulit diantaranya menjaga
kelembapan kulit, mpengurangi peradangan, mencegah hingga mengurangi kerusakan kulit,
serta mempercepat penyembuhan luka pada kulit. Sehingga Bbawang hitam yang memiliki
antioksidan tinggi dan daun pegagan yang dapat memelihara kesehatan kulit dapat menjadi
perpaduan yang pas tepat untuk mencegah, melindungi, mengobati, serta memelihara
kecantikan kulit. Dengan didesain Produk dikembangkan berbentuk dalam bentuk cair atau
spray diharapkan dapatagar produk lebih efektif dan praktis meningkatkan efektifitas dan
kepraktisan dalam pengaplikasian sehingga banyak orang tidak malas menggunakan
sunscreen.

Produk ini diciptakan untuk para wanitaperempuan dan maupun laki-laki yang sering
beraktivitas di ruang terbukakarena tidak memberikan efek warna sehingga laki-laki tak perlu
khawatir ketika menggunkannya. Untuk batasan usia mungkin akan diadakan penelitian lebih
lanjut dalam menentukan penggunaan produk ini. Dapat dipasarkan di pulau Jawa terlebih
dahulu, jika minat konsumen meningkat maka akan dipasarkan ke seluruh Indonesia.
Pemasarannya sendiri dapat melalui media sosial hingga aplikasi belanja online. Selain itu
pemasaran produk ini akan lebih mudah jika para tokoh beauty vloger mereview produk ini.
Mengingat masyarakat Indonesia sekarang mulai berubah haluan dari TV ke sosial media
seperti youtube, tik tok, dan instagram sehingga dapat meningkatkan pemasaran

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah PKMK ini meliputi 1) Tahapan Bagaimana tahapan untuk
mengembangkan produk usaha “Elixir”, 2) Bagaimana cara membuat produk “Elixir”, 3)
Bagaimana cara mengemas produk “Elixir”, 4) Bagaimana cara memasarkan, 5) Bagaimana
strategi kelanjutan usaha dari produk “Elixir”.

1.3 Tujuan
Tujuan masalah programkegiatan PKMK ini adalah 1) Menjelaskan tahapan untuk
mengembangkan produk usaha “Elixir”, 2) Membuat/mengembangkan produk “Elixir”, 3)
Mengemas produk “Elixir”, 4) Memasarkan produk “Elixir”, dan 5) Menyusun strategi
kelanjutan usaha dari produk “Elixir”.

1.4 Luaran Program PKMK


a. Laporan Kemajuan
b. Laporan Akhir
c. Membuka lapangan pekerjaan, menyumbang inovasi untuk kecantikan rakyat
Indonesia, diharapkan juga dapat menjadi inspirasi untuk berinovasi maupun
mengembangkan produk-produk kecantikan yang berbahan aman juga inspirasi untuk
memulai berwirausahaProduk “Elixir”
d. Artikel Ilmiah (jika lolos PIMNAS)

1.5 Manfaat Kegiatan


a. Bagi pemerintah, diharapkan dapat menyumbang perekonomian Indonesia dan
membantu mengurangi adanya pengangguran.
b. Bagi mahassiswa, diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam menciptakan karya untuk
berwirausaha serta meningkatkan minat juga ketertarikan dalam mengeksplor bahan-
bahan lokal untuk lebih dibergunakanberdayaguna.
c. Bagi masyarakat, diharapkan produk ini dapat bermanfaat dan menjadi jalan keluar
dalam merawat diri.
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Profil dan Keunggulan Produk


Berada di daerah beriklim tropis dengan sinar matahri sepanjang tahunnya membuat
rakyat Indonesia membutuhkan sunscreen. Elixir merupakan sunscreen semprot berbahan
dasar bawang hitam dan disajikan dalam bentuk spray. Mengandung sari Centella asiatica
yang dapat melembapkan dan menghidrasi kulit di tengah iklim Indonesia yang panas.
Berbeda dengan sunscreen lain, produk ini diformulasikan dengan berlapi-lapis manfaat.
Terbuat dari bawang hitam yang memiliki kandungan antioksidan tinggi untuk menangkal
sinar uv, mencegah kanker kulit, dan melindungi dari faktor perusak kulit. Kandungan
Centella C. aciatica yang dapat memperbaiki kulit rusak dan luka serta melembapkan juga
berperan memberikan manfaat sunscreen ini. Produk ini juga dapat dipakai dengan mudah
karena berbentuk semprot sehingga memudahkan juga untuk reaply sunscreen walaupun
telah menggunakanmeskipun dalam kondisi ber make up. Tekstrurnya yang cair juga akan
lebih cepatmempercepat penyerapan menyerap ke dalam kulit sehingga tidak akan telihat
becek. Elixir tidak berwarna ketika dipakai sehingga dapat digunakan oleh laki-laki maupun
perempuan dan juga dapat digunakan oleh remaja mulai usia 15 th. Ditinjau dari ketersediaan
bahan, peluang pasar dan manfaat Elixir termasuk produk yang dapat diandalkan untuk
bersaing di pasaran Indonesia. Selain itu, edukasi mengenai cara merawat kulit mulai
merebak di kalangan masyarakat sehingga mereka mulai memiliki ketertarikan untuk
mencoba produk-produk baru. Suncreen ini akan sangatselain sangat bermanfaat, dan juga
sangat mudah digunakan karena tidak diformulasikan dalamber bentuk krim spray dan
sehingga tidak memberikan rasa lengket pada kulit. Dengan demikian, Elixir berbahan ……
ini diharapkan dapat menjadi solusi pencegahan dan masyarakat untuk merawatperawatan
agar mendapatkan kulit dan kecantikan.yang …….

2.2 Analisis Pasar


2.2.1 Target Pasar
Berdasarkan kebutuhan, tTarget pasar dari Elixir adalah masyarakat luas Indonesia
baik pria maupun wanita khususnya pada remaja sekitar umur 17-18 tahun, dikarenakan
Elixir adalah produk yang tidak memiliki berwarna yang menonjol sehingga dapat digunkan
para pria juga. Selain itu Elixir juga memiliki formula yang lebih cepat menyerap sehingga
dapat digunakan dengan mudah untuk reapply dalam 3 jam sekali tanpa menimbulkan
kerusakan pada wajah. Elixir memfokuskan pada inovasi dan kepraktisan dalam penggunaan
produk, serta pemasaran dengan menggunakan berbagai media. Dengan Target pasar memilih
sasarandipilih remaja yang sedang mulai dan genjar-gencarnyasudah mulai tertarik memakai
skincare pada usianya, Elixir bisa menjadi daya tarik pada kalangannya.

Target konsumen dapat dilihat dari beberapa tingkatan :

Usia : diperuntukkan untuk seluruh masyarakat luas Indonesia baikbagi pria maupun wanita
yang membutuhkan sunscreen dengan formula cepat menyerap dan praktis, dapat digunakan
mulai dari usia 15 tahun

Pendapatan : harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas dari produk Elixir.

2.2.2 Rencana Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran yang digunakan pada program kreativitas mahasiswa iniproduk
PKM-K ini sebagai berikut :

a. Mempromosikan dan menjual Elixir melalui media sosial (Instagram, Tiktok, dan
Facebook) dan juga dengan market place ( Shopee, Tokopedia dan Lazada).
b. Mempromosikan melalui review oleh tokoh beauty vloger karena saat ini masyarakat
banyak yang berpindah haluan dari televisi ke youtube maupun media sosial lainnya.
c. Mepromosikan dari mulut ke mulut, dimulai dengan promosi di daerah usaha kami
yaitu pulau Jawa.
d. Menjual nilai keunikan produk dengan menonjolkan kekhasan produk sehingga akan
terlihat perbedaan dan perbandingan antara produk Elixir dengan produk sunscreen
pada umumnya.

2.2.3 Analisis Pesaing


Pesaing di pasaran memang sangat banyak dan ada yang sudah berkembang pesat,
namun kebanyakan dari produk-produk tersebut tidak memiliki ciri khas atau keunikan
tersendiri, misalnya dalam segi bahan dan bentukformulasi. Maka dariOleh kartena itu, Elixir
terdapat memiliki peluang bagi Elixir untuk dapat berkembang di pasaran dengan
mengedepankan khas atau keunikan formulasi dari Elixir yakni dengan bentuk spray,
sehingga menjadi sunscreen ini terdapat formula yang cepat menyerap serta dan dapat dengan
mudah untuk reapply dalam 3 jam sekali tanpa merusak riasan wajah mereka, serta dan
tentunya tidak memberi dampak pada skin tone ketika memakainya.

2.3 Analisis SWOT


Elixir memiliki 4 komponen SWOT sebagai berikut :
a. Strength
 Terbuat dari bawang hitam yang merupakan hasil fermentasi dari Alium sativum
sehingga memiliki kandungan tinggi pada polisakarida, mengurangi gula, protein,
senyawa fenolik, dan senyawa sulfur.
 Memiliki bentuk spray yang mudah menyerap di kulit.
 Produk ini mengandung air Centella asiatica yang dapat memberikan efek lebih
terhadap kesehatan kulit.
 Saat mengaplikasikan pproduk di wajah tidak memberi dampakberpengaruh pada
skin tone ketika memakainya, sehingga aman digunakan untuk laki-laki maupun
perempuan
 Tidak merusak riasan wajah saat reapply produk
b. Weakness
 Produksi membutuhkan waktu sedikit lama.
c. Opportunity
 Inovasi penambahan Centella C. asiatica, dapat memberikan menfaat baik bagi
kulit diantaranya menjaga kelembapan kulit, pengurangi peradangan, mencegah
hingga mengurangi kerusakan kulit serta mempercepat penyembuhan luka pada
kulit. Sedangkan bawang hitam yang memiliki antioksidan tinggi dan daun
pegagan yang dapat memelihara kesehatan kulit dapat menjadi perpaduan yang pas
untuk mencegah, melindungi, mengobati serta memelihara kecantikan kulit.
 Kemasan yang praktis sehingga mudah dibawa kemana saja
 Dengan didesain berbentuk cair atau spray diharapkan dapat meningkatkan
efektifitas dan kepraktisan dalam pengaplikasian sehingga banyak orang tidak
malas menggunakan sunscreen.

d. Threat
 Persaingan harga dengan produk sejenis.
 Banyaknya kesamaan varian spray pada sunscreen yang lain

2.4 Analisis Ekonomi


Model bisnis yang kami jalankandirancang ialah adalah berupa sistem online, yaitu
penjualan sunscreen dengan media online baik melalui media sosial maupun market places.
Dengan model tersebut akan memperoleh harga lebih sederhana dan produk mudah di dapat.
Analisis kelayakan usaha menggunakan analisis break event point.

Harga Per Unit Produk

- Harga perolehan sunscreen Rp. 25.000,-


- Harga per produk Rp. 25.000,-

Total Produksi 100 x 25.000 Rp. 2.500.000,-

Anggaran Biaya

1. Promosi IG Ads 10 x 50.000 Rp. 500.000,-


2. Distribusi sunscreen Rp. 100.000,-

Total biaya Rp. 4.600.000,-

Analisis penjualan

Model Kuantitas Harga Penjualan


1 2 3 4 5
Sunscreen 100 Rp. 40.000,-
Total pendapatan
Penentuan harga

HPP Rp. 25.000,-

Margin Rp. 15.000,-

Harga jual Rp. 40.000,-

Break Event Point

Harga perolehan

BEP

Penjualan sunscreen mengalami titik impas pada penjualan sebanyak unit sunscreen.

2.5 Analisis Keberlanjutan Usaha


Dilihat dari sumber bahan baku, produk ini dapat bertahan di pasaran. Penggunaan
skincare di Indonesia sendiri termasuk tinggi, dengan harga yang terjangkau di pasaran
produk ini akan diminati masyarakat sehingga akan selalu ada keuntungan untuk
memproduksi Elixir ini. Promosi juga akan sangat mudah dilakukan di sosial media,
mengingat beauty vloger mulai menjamur di Indonesia dan banyak sekali selebgram ataupun
influencer yang bisa digunakan sebagai media promosi. Pemasaran akan dilakukan di pulau
Jawa terlebih dahulu dengan dijual secara online melalui instagram. Setelah itu dapat
dimasukan ke aplikasi online shop Indonesia. Dengan begitu produk sunscreen Elixir ini
dapat didistribusikan untuk konsumen seluruh wilayah Indonesia.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Bahan Baku dan Proses Produksi


3.1.1 Bahan Baku, Bahan Penolong dan peralatan
Bahan baku adalah bahan pokok atau bahan utama yang digunakan dalam pembuatan
produk dan ikut dalam prosesproses produksi. Penggunaan bahan baku memiliki
presentasi yang besar dalam pembuatan produk, dimana tanpa adanya bahan baku
maka proses produksi tidap dapat berjalan sebagaimana mestinya. Bahan baku yang
digunakan dalam produksi “Elixir” :

1) Bawang hitam (antioksidan/tabir surya)


2) Ekstrak Centela asiatica (Pelembab )
3) Air ( pelembab )

Sedangkan bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam suatu produk, tetapi
tidak ikut dalam proses produksi. Bahan penolong sifatnya adalah sebagai pelengkap
saja yang umumnya digunakan setelah selesainya bahan-bahan tertentu, tanpa adanya
bahan penolong proses produksi maka kualitas produk menurun dan lebih rendah.
Bahan penolong dalam produksi “Elixir”, antara lain :

1) Oktil salisilat (tabir surya)


2) Seng oksida (tabir surya)
3) Cyclopentasiloxane (pelarut)
4) Sorbitan Oleat (pengemulsi)
5) PEG-30 Dipolihidroksistearat (pengemulsi)
6) PEG-10 Dimetikon (penemulsi)
7) Fenoksietanol (pengawet,pelembap)
8) Natrium benzoat (pengawet,antiseptic)
9) Natrium sitrat (penstabil keasaman)

Jenis peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam usaha produk sunscreen
Elixir ini antara lain :

1) Pengaduk
2) 2 mangkuk kecil
3) 1 mangkuk besar
4) Corong

3.1.2 Proses Produksi


1. Tumbuk black garlic hingga menjadi bubuk
2. Siapkan wadah untuk melaurtkan black garlic dnegan air
3. Stelah itu masukan ekstrak Centella asiatica dan aduk hingga tercampur sempurna
4. Pada wadah yang berbeda (mangkuk 1) masukan seng oksida yang kemudian
dicampur dengan sorbitan oleat sebagai pengemulsi agar tercampur dengan baik
5. Kemudian campurkan bahan selanjutnya yaitu oktil salisilat
6. Siapkan wadah (mangkuk 2) untuk mencampur Cyclopentasiloxane dan PEG-10
Dimetikon
7. Setelah itu campurkan kedua mangkuk di atas dan tambahkan natrium benzoat,
natrium sitrat, fenoksietanol.
8. Kemudian masukan PEG-30 Dipolihidroksistearat sebagai pengemulsi agar bahan-
bahan yang telah dicampurkan dapat tercampur dengan baik.
9. Ketika sudah jadi maka dapat dimasukan ke dalam botol menggunakan corong agar
tidak tumpah.
10. Diberi label dan dimasukan dalam kotak kemasan. .

3.2 Pengemasan
Pengemasan disajikan dalam bentuk botol spray 30 ml yang diberi label. Label dalam
botol berisi nama produk pada bagian depan dan pada bagian belakang akan diberi kegunaan
produk serta cara pemakaian. Selain itu botol akan dikemas dalam sebuah kotak agar lebih
menarik, higienis, terjaga, dan menambah nilai estetika. Dalam kotaknya pada bagian depan
akan diberi nama produk pada bagian belakang akan dituliskan anjuran pemakaian dan
bahan-bahan produk “Elixir”. Pada nama produk bagian depan akan didesain dengan tulisan
timbul untuk menandai bahwa produk tersebut asli agar tidak mudah dipalsukan. Selain itu
dalam menghindari pemalsuan produk, dalam kemasan juga akan diberi nomor seri dimana
nomor seri tersebut merupakan nomor yang telah terdaftar sebagai produk yang asli.
Sehingga konsumen dapat mengecek nomor seri tersebut pada web yang tersedia untuk
memastikan produk tersebut asli. Di samping itu, karena ini merupakan produk skincare
maka akan dilakukan pengecekan oleh BPOM untuk memastikan bahwa produk ini aman.
Ketika sudah terbukti aman maka dalam kotak kemasan juga akan dituliskan nomor BPOM
dan tanggal kadaluwarsanya.
Dengan dikemas dalam bentuk kotak yang cantik maka nantinya akan menampakan
kesan menarik sehingga konsumen penasaran untuk membelinya. Selain itu juga dapat
menghindarkan produk dari debu. Dengan tampilan yang cantik juga higienis konsumen akan
percaya untuk menggunakan produk “Elixir”.

Berikut adalah desain kemasan produk “Elixir”

kemasan kardus produk

logo produk
Botol produk

3.2 Strategi Keberlanjutan


3.2.1 Strategi Pemasaran
Sasaran pada usaha yang diusulkan ini adalah masyarakat umum terutama remaja.
Pemasaran produk dimulai dari di pulau Jawa terlebih dahulu. Jika minat konsumen
meningkat maka akan dipasarkan ke seluruh Indonesia. Pemasaran yang kami lakukan
yaitu secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung kami lakukan dengan
menawarkan langsung kepada konsumen dan kami juga akan mencoba melakukan
metode konsinyasi, yakni dengan menitipkan produk Elixir di toko-toko kosmetik,
kemudian kami lakukan bagi hasil. Sedangkan untuk pemasaran secara tidak langsung
kami lakukan melalui media sosial dan market place, sebagai media pemasarannya.Kami
juga akan memasarkan di aplikasi belanja online sehingga meudahkan konsumen untuk
melihat detail produk tanpa bertemu dengan penjual. Selain itu aplikasi belanja online
juga dapat memudahkan dalam pengiriman produk. Di media sosial kami akan
memasarkan dengan sistem Pre Order(PO) sehingga pesanan dari konsumen-konsumen
akan kami kumpulkan menjadi satu terlebih dahulu. Setelah kami menutup masa Pre
Order, produk akan kami kirim kepada konsumen-konsumen.

3.2.2 Strategi Keberlanjutan


- Promosi
Promosi produk Elixir dapat dilakukan dengan membuat poster atau pamflet baik
dalam bentuk softfile maupun hard file (print out) untuk promosi produk. Untuk proses
pemesanan, konsumen dapat memesan secara langsung maupun dengan memesan dengan
menghubungi nomor yang tertera. Selain itu promosi produk ini akan lebih mudah jika
para tokoh beauty vloger mereview produk ini. Kami juga akan membuat video iklan
sederhana yang akan menampilkan keunggulan dan cara pemakaian produk agar para
konsumen dapat dengan mudah mengaplikasikan produk. Poster, pamflet, dan video
tersebut akan kami unggah di media sosial seperti Tiktok, Instagram, dan Facebook.
- Evaluasi
Evaluasi produk akan dilakukan dengan meminta konsumen untuk memberikan
testimoni dan penailaian produk sehingga kami dapat memantau kualitas produk apabila
kualitas produk kurang baik akan kami perbaiki sehingga menjadi produk yang
berkualitas tinggi dan memberikan solusi untuk masalah kulit wajah.
- Menjamin keberadaan bahan baku yang digunakan
Bahan baku yang dijamin keberadaannya ialah bawang hitam (black garlic) dan
Centella asiatica. Untuk bawang hitam kami bekerja sama dengan pihak yang
memproduksi bawang hitam sehingga ketersediaan bawang hitam selalu terjamin
keberadaannya. Untuk Centella asiatica kami menjamin keberadaannya dengan
membudidaya tanaman obat sehingga lebih memudahkan untuk membuat ekstrak
sehingga kesediaan bahan baku menjadi lebih terjamin. Adapun beberapa tahapan dalan
membudidaya tanaman obat terdiri dari persiapan (pengolahan lahan, waktu tanam, dan
penanaman) kemudian untuk tahap pemeliharaan (penyulaman, pengairan, penyiangan,
pembubuhan, dan pemupukan).
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Rekapitulasi rencana anggaran biaya PKMK disajikan pada Tabel
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan Yang diperlukan 45.000
2 Bahan Habis Pakai 1.448.000
3 Perjalanan 200.000
4 Lain-lain : administrasi perizinan P-IRT 1.750.000
Depkes, pematenan merek dagang,
publikasi dan seminar.
Jumlah (Rp) 3.443.000

4.2 Jadwal Pelaksanaan


Kegiatan ini akan dilaksanakan dalam rentan waktu 4 bulan, adapun rincian
jadwal kegiatan usaha ini adalah :

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Usaha

No Jenis Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

1 Persiapan bahan baku dan √ √ √ √


2 Pelaksanaan
peralatan kegiatan
a. Produksi dan proses √ √
b. Pengemasan produk √ √
c. Pemasaran produk √ √ √ √
d. Evaluasi produk dan √ √ √ √
pemasaran
3 Penyusunan luaran kegiatan
a. Penyusunan laporan √ √ √ √
kemajuan
b. Penyusunan laporan akhir √ √ √
c. Penyusunan artikel √ √
(prosiding)
danproduk
d. Haki atau jurnal √ √
DAFTAR PUSTAKA

Agustina, E., Andiarna, F. & Hidayati, I. 2020. UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN


EKSTRAK BAWANG HITAM (BLACK GARLIC) DENGAN VARIASI LAMA
PEMANASAN. Al-Kauniyah: Jurnal Biologi, 13(1): 39–50. Tersedia di
https://core.ac.uk/download/pdf/326773071.pdf

‌Ayu Nirmala Sari 2015. Antioksidan Alternatif Untuk Menangkal Bahaya Radikal Bebas
Pada Kulit. Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology, 1(1): 63–68.
Tersedia di https://www.jurnal.ar-
raniry.ac.id/index.php/elkawnie/article/view/518/434

FSJ. View of Standardisasi Ekstrak Etanol Herba Pegagan (Centella asiatica). Istn.ac.id.
Tersedia di https://ejournal.istn.ac.id/index.php/saintechfarma/article/view/765/566

https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88645

Sander, M., Sander, M., Burbidge, T. & Beecker, J. 2020. The efficacy and safety of
sunscreen use for the prevention of skin cancer. Canadian Medical Association
Journal, 192(50): E1802–E1808. Tersedia di
https://www.cmaj.ca/content/192/50/E1802
LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping


Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Rizky Himayanti
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Pendidikan Biologi
4. NIM 4401420052
5. Tempat dan Tanggal Lahir Kudus, 20 Mei 2002
6. Alamat Email himayanti223@students.unnes.ac.id
7. Nomor Telepon/HP 089665491767
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan/Organisasi Status/Jabatan Periode
1. BPH-Biologi UNNES Sekretaris 2021/2022
2. Jasmina Study Center Sekretaris 2021/2022
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1. Juara 2 seni tari GWJ HIMA Biologi UNNES 2020

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adaJah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari temyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-K.
Semarang, 20 Juni 2021
Ketua Pelaksana

(Rizky Himayanti)
Biodata Anggota Pelaksana 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Agata Iswiana Diah Wardani
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Pendidikan Biologi
4. NIM 4401420059
5. Tempat dan Tanggal Lahir Kab. Semarang, 25 Januari 2002
6. Alamat Email agataiswiana@students.unnes.ac.id
7. Nomor Telepon/HP 081393439612
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan/Organisasi Status/Jabatan Periode
1. Himpunan Mahasiswa Staff Departemen 2021/2022
Biologi Research and
Development
2. UKM Penelitian UNNES Staff Departemen Public 2021
Relation
3. UKM Kerohanian Katolik Staff Departemen 2021
Komunikasi dan
Informasi
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
- - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adaJah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari temyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-K.
Semarang, 20 Juni 2021
Anggota Pelaksana 1

(Agata Iswiana Diah Wardani)


Biodata Anggota Pelaksana 2
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Adila Oktafiyani
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Pendidikan Biologi
4. NIM 4401420054
5. Tempat dan Tanggal Lahir Temanggung, 27 Oktober 2002
6. Alamat Email adilaoktafiyani@students.unnes.ac.id
7. Nomor Telepon/HP 085842131703
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan/Organisasi Status/Jabatan Periode
1. Familia UNNES Staff Departemen 2021/2022
SOSDANUS
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
- - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adaJah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari temyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-K.
Semarang, 20 Juni 2021
Anggota Pelaksana 2

(Adila Oktafiyani)
Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. Alamat Email
7. Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
Gelar akademik Sarjana S2/Magister S3/Doctor
Nama Instansi
Jurusab/Prodi
Tahun Masuk-Lulus
C. Rekam Jejak trid Dharma PT
C1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS

C2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun

C3. Penelitian
No Judul Pengabdian Kepada Penyandang Dana Tahun
Masyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara bukum. Apabila di kemudian hari temyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenaruya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-K.
Semarang, 20 Juni 2021

(Nama)
(N1P)
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Pengaduk 2 7.000 14.000
- Mangkuk kecil 2 5.000 10.000
- Mangkuk besar 1 15.000 15.000
- corong 1 6.000 6.000
SUB TOTAL (Rp) 45.000
2. Bahan Habis Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Air 1 40.000 40.000
- Bawang hitam 500 g 148.000 148.000
- Ekstrak entella - - -
asiatica
- Oktil salisilat 500 ml 100.000 100.000
- Seng oksida 500 g 70.000 70.000
- Cyclopentasiloxane 1 liter 235.000 235.000
- Sorbitan oleat 1 liter 160.000 160.000
- PEG-30 1500 g 230.000 230.000
Dipolihidroksistearat
- PEG-30 Dimetikon 1 liter 105.000 105.000
- Fenoksietanol 1 liter 200.000 200.000
- Natrium benzoat 1kg 36.000 36.000
- Natrium sitrat 1 kg 28.000 28.000
- Stempel usaha 35.000 35.000
- Buku pesanan 8.000 8.000
- Buku kaskeuangan 15.000 15.000
- Gas 3 kg 38.000 38.000
SUB TOTAL (Rp) 1.448.000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
- Pembelian Alat dan 1 (Rp) 200.000 200.000
Bahan (liter)
SUB TOTAL (Rp)
4. Lain-lain Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
- Publikasi Media Masa 3 (Rp) 100.000 300.000
- Publikasi Seminar 1 350.000 350.000
- Perizinan P-IRT Depkes 1 300.000 300.000
- Pengurusan HAKI 1 500.000 500.000
- Biaya internet (bulan) 3 100.000 300.000
SUB TOTAL (Rp) 1.750.000
TOTAL 1+2+3+4 3.443.000
Terbilang : tiga juta empat ratus empat puluh tiga ribu rupiah
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang
No Nama / NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)
Ketua Tim
8 dan
Rizky penanggung
1 Pendidikan Biologi
Himayanti / jawab
Biologi
4401420052 keseluruhan
kegiatan
Penanggung
Agata Iswiana
jawab bidang
2 Diah Wardani / Pendidikan Biologi 7
keuangan dan
4401420059 Biologi
pemasaran
produk
Biologi Penanggung
Adila
3 Pendidikan 7 jawab bidang
Oktafiyani
Biologi produksi dan
/ 4401420054
pengemasan
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
KEMENTRlAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Gedung Dekanat FMIPA Kampus Sekaran Gunungpati Semarang
Website:http://fmipa.unnes.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Rizky Himayanti
NIM : 4401420052
Program Studi : Pendidikan Biologi
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM bidang Kewirausahaan saya dengan judul
“Elixir Suncreen Spray Remaja Milenial dari Fermentasi Black Garlic dengan Formula
Centella asiatica sebagai Solusi Kulit Kusam” yang diusulkan untuk. tahun anggaran 2022
adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleb lembaga atau sumber dana Jain.
Bilamana di kemudian han ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuao yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya yang sudah direrima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenamya.

Semarang, 20 Juni 2021


Mengetahui, Yang menyatakan,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang,

(nama) (Rizky Himayanti)


NIP. NIM. 4401420052

Anda mungkin juga menyukai