Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MASKER WAJAH DARI DAUN PATIKAN KEBO (MaWaDaPaBo)


UNTUK MENGATASI MASALAH JERAWAT SECARA ALAMI

BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :

Elin Khoirun Nisak Ketua 081711333029 2017


Eka Yuliatin Anggota 081711333002 2017
Shinta Andiya Gayatri Anggota 081711333006 2017
Mufidatur Rohmah Anggota 081611333067 2016

UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2017

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1.3 Tujuan Program .............................................................................. 2
1.4 Manfaat Program ............................................................................ 2
1.5 Luaran Program .............................................................................. 3
1.6 Publikasi ......................................................................................... 3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ....................................... 4
2.1 Deskripsi Produk............................................................................. 4
2.2 Keunggulan Produk ....................................................................... 4
2.3 Peluang Pasar ................................................................................. 5
2.4 Analisis Ekonomi Usaha ................................................................ 6
2.5 Gambaran Desain Produk .............................................................. 7
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ................................................................ 8
3.1 Waktu dan Tempat .......................................................................... 8
3.2 Alat dan Bahan................................................................................ 8
3.3 Cara Kerja ....................................................................................... 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................. 10
4.1 Anggaran Biaya .............................................................................. 10
4.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................. 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................. 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping yang
ditandatangani ......................................................................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ................................................ 20
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ...... 23
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ............................................ 24

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang banyak,
dan mayoritas penduduknya adalah wanita. Salah satu masalah yang banyak
dihadapi kaum wanita saat ini adalah seputar kecantikan khususnya jerawat.
Banyak wanita terutama remaja menggunakan obat – obatan kimia untuk
mengatasi jerawatnya. Bahkan tidak hanya kaum remaja, orang dewasa juga
menggunakan hal yang sama. Mereka lebih memilih produk yang
menghasilkan perubahan cepat untuk menghilangkan jerawat. Saat ini banyak
masyarakat menggunakan produk – produk luar yang memiliki efek samping
yang sangat besar. Salah satu contohnya adalah kapsul yang sekarang banyak
beredar di kalangan masyarakat. Tidak sedikit masyarakat yang merasakan
efek sampingnya, seperti wajah yang memerah ketika terkena sinar matahari
secara langsung, kulit wajah yang mengelupas dan ada juga yang jerawatnya
bertambah banyak.
Kebiasaan masyarakat ini sangat bertolak belakang dengan masyarakat
pedesaan yang lebih memilih untuk menggunakan produk alami. Sejak dulu
masyarakat pedesaan menggunakan tanaman herbal untuk obat – obatan,
karena obat – obatan kimia relatif sangat mahal. Upaya ini sangat
menguntungkan untuk menggali potensi alam guna meningkatkan angka
perekonomian masyarakat Indonesia.
Faktor pendukung lainnya yaitu melimpahnya tanaman obat yang ada di
Indonesia dan salah satunya Patikan Kebo (Euphorbia hirta). Tanaman ini
merupakan tanaman liar yang merambat di permukaan tanah, keberadaannya
di daerah yang beriklim tropis, tumbuh diantara tanaman – tanaman liar lain.
Keberadaan tanaman ini kurang mendapat perhatian dari masyarakat, padahal
selain sebagai tanaman liar, tanaman ini berpotensi untuk dijadikan tanaman
obat. Masyarakat Surabaya telah menggunakan tanaman ini untuk mengobati
pembengkakan pada kelopak mata (Anonim1, 2007). Tanaman ini telah
dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit, seperti disentri amuba, diare,
borok, asma, bronkhitis,demam, penyakit pada alat genital (misalnya
gonorrhoea) (ICS UNIDO, 2008).
Kemampuan tanaman patikan kebo dalam mengobati berbagai macam
penyakit ini melibatkan senyawa-senyawa kimia di dalamnya yang dapat
bersifat antiseptik, anti-inflamasi, antifungal,dan antibakterial, seperti
kandungan tanin, flavonoid, dan triterpenoid (Ekpo & Pretorius, 2007: 201).
Selain itu, terdapat pula kandungan senyawa aktif lainnya, seperti alkaloida
dan polifenol (Ipteknet, 2005).
Hasil penelitian Obgulie et al. (2007 : 1544) yang menguji aktivitas
antibakteri ekstrak daun patikan kebo terhadap pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa,
2

Salmonella typhi dan Bacillus subtilis menunjukkan bahwa ekstrak daun ini
mampu menghambat hampir semua bakteri yang diujikan khususnya bakteri
Staphylococcus aureus yang dapat menghambat munculnya jerawat.
Berdasarkan latar belakang tersebut, dibuatlah masker wajah berupa
serbuk yang dibuat dari daun patikan kebo. Masker wajah ini tidak memiliki
efek samping bagi wajah maupun tubuh, karena terbuat dari bahan herbal
yang diolah secara efektif. Dalam hal ini, tanaman patikan kebo sangat cocok
untuk dijadikan peluang usaha, karena mudah di temukan di sekitar. Hal ini
dapat mempermudah dalam proses pembuatan produk. Untuk menggali
potensi alam yang ada di Indonesia, tanaman tersebut layak untuk dijadikan
usaha. Pemanfaatan tanaman liar untuk meningkatkan angka perekonomian
masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


Dari uraian latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana cara pembuatan masker wajah dari ekstrak daun patikan kebo?
2. Bagaimana metode pemasaran di kalangan masyarakat?
3. Bagaimana cara mendapatkan keuntungan yang maksimal sehingga
mampu menjaga keberlangsungan usaha?

1.3 Tujuan
1. Menambah tingkat kreativitas mahasiswa di dalam bidang kewirausahaan
2. Meningkatkan angka perekonomian
3. Mendapatkan peluang usaha yang tinggi
4. Mendapatkan pendapatan mahasiswa
5. Menghasilkan produk masker yang memiliki nilai jual yang terjangkau

1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu
1. Bagi Mahasiswa
Lebih peduli terhadap tanaman yang kurang diperhatikan oleh
masyarakat, meningkatkan minat masyarakat terhadap obat herbal.
2. Bagi Masyarakat
Mengurangi pemakaian produk luar untuk lebih mencintai produk
buatan lokal, meminimalisasi pemakaian obat kimia, dan lebih
membudidayakan tanaman herbal buatan lokal.
3

1.5 Luaran
Adapun luaran yang kami harapkan adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan masker wajah yang dibuat dari ekstrak daun patikan kebo
yang awalnya tanaman tersebut kurang diperhatikan oleh masyarakat,
sehingga mampu menjadi alternatif obat herbal baru di kalangan
masyarakat untuk mengatsi dan menghambat timbulmnya jerawat.
2. Produk masker yang akan menginspirasi para produsen kosmetik dan
kecantikan untuk menciptakan produk baru yang terbuat dari tanaman
herbal yang kurang diperhatikan oleh masyarakat

1.6 Publikasi
Dalam proses publikasi bertujuan untuk mempermudah
memperkenalkan produk masker wajah dari daun patikan kebo kepada
masyarakat umum. Proses publikasi akan dilaksanakan di daerah sekitar
kampus dan apotek terdekat, sedangkan sasaran dari proses publikasi ini
adalah para remaja maupun orang dewasa yang memilki masalah jerawat.
Proses publikasi ini menggunakan media berupa brosur untuk daerah di
sekitar kampus dan untuk daerah yang tidak dapat dijangkau untuk publikasi
secara langsung, kami memanfaatkan sarana media sosial untuk publikasi
online.
4

BAB 2. GAMBARAN UMUM

2.1 Masker Wajah dari Daun Patikan Kebo


Nama produk yang akan dihasilkan adalah MaWaDaPaBo yang
merupakan singkatan dari masker wajah dari daun patikan kebo. Masker daun
patikan kebo ini merupakan salah satu alternatif pengobatan dalam mengatasi
jerawat bagi para remaja maupun orang dewasa. Masker ini berbentuk serbuk
yang berupa ekstrak daun. Cara penggunaannya yaitu mencampurkan serbuk
dengan bahan lainnya, seperti madu, lemon, maupun air putih. Fungsi dari
MaWaDaPaBo sendiri adalah untuk menghambat kerja bakteri Staphylococcus
aureus yang merupakan bakteri pembentuk atau perangsang munculnya
jerawat, sehingga kulit akan menjadi lebih indah dan terbebas dari masalah
jerawat.
Tahap awal dalam pembuatan MaWaDaPaBo ini adalah dengan
mempersiapkan seluruh alat dan bahan yang digunakan yaitu blender, pisau,
sendok, baskom, alat pengering, pengayak, timbangan dan daun patikan kebo.
Setelah itu, mencuci daun patikan kebo lalu mengeringkannya di bawah terik
matahari sampai teksturnya menjadi keras. Langkah selanjutnya yaitu
menghaluskan daun patikan kebo yang sudah kering agar menjadi serbuk
dengan menggunakan blender. Kemudian serbuk tersebut dikeringkan
menggunakan alat pengering dengan tujuan untuk menghilangkan kandungan
airnya. Selanjutnya, serbuk diayak menggunakan pengayak untuk
menghasilkan serbuk yang benar – benar halus. Langkah yang terakhir yaitu
mengemas serbuk masker dalam botol kemasan kosmetik seberat 15 gram
yang telah diukur dengan timbangan.
Produk MaWaDaPaBo ini dikemas dalam botol kemasan kosmetik
berukuran 15 gram berbentuk gentong dengan warna bold bening yang
memiliki ukuran diameter sebesar 4,9 cm dan tinggi sebesar 3,4 cm. Dengan
kemasan yang menarik, maka akan lebih banyak orang yang tertarik untuk
menggunakan produk ini.

2.2 Keunggulan Masker Wajah dari Daun Patikan Kebo


Keunggulan dari masker wajah dari daun patikan kebo adalah terbuat
dari bahan alami yang tidak memiliki efek samping bagi kesehatan tubuh.
Dalam daun patikan kebo ini terdapat beberapa kandungan kimiawi yang
sangat berguna bagi tubuh manusia. Kandungan kimiawi tersebut diantaranya
adalah alkaloid, tanin, folifenol dan flavonoid yang berfungsi sebagai
antibakteri maupun antiseptik di dalam tubuh dengan mengambat kerja bakteri
Staphylococcus aureus yang merupakan bakteri pembentuk atau perangsang
munculnya jerawat.
5

Selain itu, dikarenakan terbuat dari bahan alami, maka masker wajah ini
dapat digunakan selama berkali-kali dalam jangka waktu yang lama. Produk
ini juga dapat bertahan lama karena sudah melalui proses pengeringan .
Keunggulan yang paling menonjol dari produk masker ini daripada
masker lainnya yaitu masker ini terbuat dari bahan alami yang jarang
digunakan dalam produk masker lainnya. Bahan alami yang digunakan dalam
produk ini begitu mudah untuk ditemukan sehingga dapat mempermudah
proses produksi. Melalui produk ini juga dapat meningkatkan nilai ekonomis
dari suatu bahan yang sebelumnya tidak bernilai.
Botol kemasan masker yang manarik juga menjadi keunggulan dari
produk ini. Botol kemasan yang digunakan memiliki ukuran yang kecil dan
praktis sehingga mudah untuk dibawa kemanapun dan dapat digunakan
dimanapun.

2.3 Peluang Pasar


Prospek peluang pasar MaWaDaPaBo dengan berlandaskan pada
analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat).
Kekuatan (Strength)
1. Berbahan dasar alami yang belum pernah ditemui sebelumnya
Kekuatan dari MaWaDaPaBo adalah berbahan dasar alami yang
mudah untuk ditemukan dan jarang untuk digunakan sehingga bersifat
unik dan menarik perhatian konsumen. Selama ini, daun patikan kebo
hanya dianggap sebagai tanaman gulma yang tidak mempunyai manfaat.
2. Dapat digunakan untuk berbagai tingkatan umur
Produk ini berbahan dasar alami sehingga tidak memiliki efek
samping bagi kesehatan. Dengan begitu dapat digunakan bagi wanita
dengan berbagai usia baik remaja maupun orang dewasa.
3. Inovasi baru dalam bidang kecantikan
Dengan adanya masker wajah dari daun patikan kebo ini
merupakan suatu inovasi baru dalam bidang kesehatan dan kecantikan
yang menjanjikan peluang pasar yang cukup besar. Dengan begitu,
kesempatan peluang dalam pemasaran produk akan menjadi lebih luas
dan lebih banyak.
Kekurangan (Weakness)
Kurang terkenalnya daun patikan kebo sehingga banyak masyarakat
yang belum mengetahui tentang manfaat daun ini.
Peluang (Opportunity)
Belum terdapat perusahaan kecantikan yang menggunakan daun patikan
kebo sebagai bahan dasar produk kecantikan. Kebanyakan perusahaan
kecantikan lebih memilih untuk menawarkan obat-obat kimia yang memiliki
dampak negative bagi kesehatan dan menggunakan bahan alami yang sudah
umum untuk digunakan.
6

Ancaman (Threat)
Ancaman dari produk MaWaDaPaBo ini adalah adanya produk masker
yang berasal dari luar negeri atau import. Banyak wanita khususnya yang
berdomisili di kota lebih memilih untuk menggunakan produk import
daripada produk lokal. Selain itu, banyak juga wanita yang lebih memilih cara
instan dalam mengatasi masalah jerawat yaitu dengan menggunakan obat-
obat kimia.

2.4 Analisis Ekonomi Usaha


1. Sasaran Usaha
Sebagai permulaan sasaran utama pasar adalah para remaja maupun
orang dewasa yang memiliki masalah kecantikan berupa jerawat.
Mengingat permintaan terhadap masker wajah yang berbahan dasar
ekstrak daun patikan kebo ini, maka tidak menutup kemungkinan untuk
mengadakan kerjasama dengan perusahan kecantikan. Dengan begitu
produk masker ini dapat dengan mudah untuk didistribusikan kepada
konsumen.
2. Tempat pemasaran
Tempat pemasaran dilakukan di lingkungan kampus maupun daerah
di sekitarnya. Dapat pula dipasarkan di apotek terdekat.
3. Strategi Promosi dan Pemasaran
Promosi dan pemasaran MaWaDaPaBo pada tahap awal dilakukan
dengan menyebarkan brosur di lingkungan kampus. Selain itu, dapat
melalui media sosial seperti iklan di facebook, instagram dan blog dengan
menerapkan prinsip partnership yaitu bekerjasama dengan perusahaan
kosmetik.
4. Langkah pengembangan ke depan
Langkah yang dilakukan jika usaha ini mulai berkembang dan
tingkat pemasaran tinggi adalah memperluas jaringan usaha,
mempertahankan keunggulan dan kualitas produk dan pemasaran dalam
skala besar melalui website.
5. Rencana Harga Penjualan Produk Awal
Rencana awal produk akan kita kenalkan pada masyarakat dengan
harga Rp 15.000,00 per botol dengan jumlah produksi 100 botol per
minggu atau 400 botol per bulan
Jumlah penjualan Rp 6.000.000,00
Bahan habis pakai Rp 4.000.000,00
Alat penunjang Rp 1.000.000,00 +
Harga pokok penjualan Rp 5.000.000,00 -
Laba kotor Rp 1.000.000,00
Harga pokok produksi = Rp 5.000.000,00 : 400 = Rp 12.500,00
Perkiraan laba rugi (per 400 botol)
7

Laba kotor Rp 1.000.000,00


Beban operasional Rp 839.000,00 -
Laba Bersih Rp 161.000,00

2.5 Gambaran Desain Produk


Produk yang akan kami jual memiliki merk MaWaDaPaBo yang
dibungkus dalam botol kemasan berukuran diameter 4,9 cm dan tinggi
sebesar 3,4 cm dengan berat bersih 15 gram. Botol kemasan tersebut
dilengkapi dengan label dan kemasan sebagai berikut.

Gambar. 1 Label Produk

Gambar. 2 Kemasan Produk


8

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan dimulai pada bulan Oktober 2017 sampai Januari
2018, sedangkan aktivitas produksi dan penjualan akan dilaksanakan pada
tempat yang strategis. Hal itu bertujuan untuk memudahkan proses distribusi
kepada konsumen yaitu para remaja maupun orang dewasa di lingkungan
masyarakat.

3.2 Alat dan Bahan


Alat :
1. Pisau
2. Blender
3. Sendok
4. Baskom
5. Botol kemasan kosmetik
6. Alat pengering
7. Pengayak
8. Timbangan
Bahan :
1. Daun patikan kebo (Euphorbia hirta)

3.3 Cara Kerja


1. Tahap Persiapan dan Survey
Tahap persiapan dan survey pasar diawali dengan menentukan
tempat yang strategis agar produk mudah mendapatkan simpati
masyarakat, serta mengamati target yang menjadi sasaran penjualan.
2. Pengadaan Alat dan Bahan
Pada tahap ini pembelian alat penunjang serta bahan yang
dibutuhkan. Pemilihan kualitas alat maupun bahan demi kualitas produk
merupakan hal yang sangat penting.
3. Pembuatan Produk
Pembuatan produk dilakukan dengan memperhatikan kualitas
produk, sehingga konsumen tidak kecewa dengan barang yang akan dibeli.
4. Tahap Promosi
Publikasi dan menyebarluaskan info mengenai masker wajar dari
daun patikan kebo yaitu dengan melakukan kerja sama dengan perusahaan
kosmetik. Selain itu, mempromosikan melalui pembuatan dan menyebaran
brosur, info pada blog, facebook, dan instagram.
5. Tahap Penjualan Produk
9

Pada tahap ini dilakukan dengan penjualan produk secara langsung


kepada konsumen. Selain itu, dipergunakan juga mekanisme pemesanan
melalui media social. Diawali dengan memberikan contoh produk yang
kami jual melalui tahap promosi yang telah dilakukakn sebelumnya,
kemudian barang akan dibuat setelah konsumen melakukan pemesanan.
6. Tahap Evaluasi Perkembangan Usaha
Pada tahap ini dilakukan perhitungan pengeluaran dan pemasukan
dari produksi masker wajah dari daun patikan kebo. Pada tahap ini pula
kami menganalisis apakah strategi pemasaran sudah mencapai tingkat
maksimal atau belum. Selain itu, dilakukan pula evaluasi terhadap modal
yang ada, evaluasi terhadap jaringan dan mitra kerja.
7. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi diadakan untuk mengetahui secara keseluruhan sejauh
mana usaha ini berjalan, kekurangan dan kelebihan serta rincian secara
keseluruhan.
8. Laporan pertanggungjawaban
Laporan pertanggungjawaban ini dilaksanakan pada akhir periode
kegiatan.
10

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K
No. Jenis pengeluaran Biaya
1 Peralatan penunjang Rp 3.470.000,00
2 Bahan habis pakai Rp 4.000.000,00
3 Perjalanan Rp 1.000.000,00
4 Lain-lain Rp 839.000,00
Jumlah Rp 9.309.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Ringkasan Jadwal Kegiatan PKM-K
Bulan Bulan Bulan Bulan
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Promosi
2 Persiapan alat
dan bahan

3 Produksi karya
4 Pemasaran
5 Evaluasi
perkembangan
usaha
6 Evaluasi
kegiatan
7 Laporan
pertanggung
Jawaban
11

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing yang


Ditandatangani
Lampiran Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Elin Khoirun Nisak
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Fisika
4 NIM 081711333029
5 Tempat dan Tanggal Lahir Probolinggo, 04 Februari 1999
6 E-mail elinkhoirunnisak17@gmail.com
7 Nomer Telepon/HP 082228641661

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN SMPN 1 MA Zainul Hasan
Nama Institusi
Temenggungan Pajarakan 1 Genggong
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2005-2011 2011-2014 2014-2017

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )

Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel


No Waktu dan Tempat
Seminar Ilmiah

1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan proposal.
12
13
14
15
16

Lampiran Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Drs. Agus Supriyanto, M.Kes


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Biologi
4 NIDN 0024086208
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 24 Agustus 1962
6 E-mail agussupriyanto@unair.ac.id
7 Nomer Telepon/HP 081331392469

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Unsoed
Nama Institusi Unair -
Purwokerto
Jurusan Biologi Mikrobiologi -
Tahun Masuk-Lulus 1981-1986 1999-2001 -

C. Pengalaman Penelitian (Bukan Skripsi, Tesis maupun Disertasi)

No Tahun Judul Penelitiuan Pendanaan

Jml
Sumber (Juta
Rp)
Komparasi Efisiensi Pengolahan
Limbah Cair Domestik Menggunakan
1 2012 Proses Biofilter Anaerob-Aerob UPT 35
Dengan Dan Tanpa Penambahan
Konsorsium Bakteri Potensial
Eksplorasi Bakteri Azospririllium
2 2010 Pada Tanah Dikawasan Mangrove FST Unair 5
Wonorejo
Efektivitas Biofertilisasi Konsorsium
Mikroba Pada Tanaman Kacang Koro
(Canavalia Ensiformis L.) Sebagai
3 2010 Stranas 100
Upaya Untuk Meningkatkan
Produktivitas Tanaman Pangan Dari
Bahan Kimia
Inokulasi Rhizofir Tumbuhan Dengan
4 2009 Stranas 100
Konsorsium Mikroba Rhizofir
17

Terseleksi ; Pengembangan Rheologi


Budi Daya Tumbuhan Yang Efektif
Dan Efisien
Karekteristik Lindi Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) Sampah
5 2013 BOPTN 50
Sebagai Data Rancangan Teknologi
Pengolahan Limbah Cair
Optimasi Produksi Porfirin Untuk
Aplikasi Terapi Fotodinamik Infeksi
6 2014 PUPT 50
Bakteri Dengan Iluminasi LED Dan
Medan Magnit
Efektifitas Biofertilizer Konsorsium
Mikroba Pada Tanaman Holtikultura
Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan
7 2014 Stranas 100
Produktifitas Tanaman Pangan
Nasional Serta Keamanan Pangan Dari
Bahan Kimia

D. Pengalaman pengabdian kepada masyarakat

Judul Pengabdian Kepada Sumber


No. Tahun Jml
Masyarakat Pendanaan
(Juta
Rp)
Pelatihan Bagi Pendidik Untuk
Dindik Sby
1 2009 Memenuhi Standar Kompetensi 7
Dan FST Unair
Guru Sma Dan Smk
Identifikasi Bakteri Koliform Wismilak Dan
2 2009 7
Fekal Dan Non Fekal Biologi
Pelatihan Identifikasi
3 2009 Mikrobagabagi Staf QC Pada FST Unair 7
Industry Minuman
Pelatihan Pengolahan Sampah
4 2009 FST Unair 7
Pasar Menjadi Pupuk Kompos
Pelatihan Pengolahan Alat Dan
UNESA Dan
5 2009 Bahan Lab. Mikrobiologi Bagi 7
FST Unair
Laboran Unesa
Pelatihan Persiapan Olimpiade Puslit Kediri
6 2009 Sains Nasional Untuk Smp Gresik PTPN X 10
Dan Pare-Pare (Persero)
7 2009 Pelatihan Pembuatan Kompos Puslit Kediri 10
18

Dengan Mikroba PTPN X


(Persero)
Pelatihan Pengolahan Alat Dan
UNESA Dan
8 2009 Bahan Lab. Mikrobiologi Bagi 7
FST Unair
Laboran Unesa
Microbiology On Beverage Cocacola
9 2008 10
Industry Indonesia
Microbiology On Beverage RKAT Dept
10 2007 7
Industry Biologi
Analisis Dan Produksi Pupuk
11 2007 Mandiri 10
Hayati
Pelatihan Composting Di Kab.
12 2008 - -
Probolinggo
Pelatihan Pembuatan Pupukm
13 2009 - -
Organic Di Kab. Sampang
Pengolahan Sampah Rumah
14 2010 Tangga Menjadi Kompos Kel. - -
Trenggilis Mejoyo Surabaya
Pelatihan Pembuatan Pupuk
15 2011 - -
Hayati Di Kab. Sampan
Pelatihan Pembuatan Kompos Di
16 2012 - -
Kab. Bojonegoro
Pelatihan Pembuatan Pupuk
17 2013 - -
Organic Di Kab. Bojonegoro
Pelatihan Pembuatan Pupuk
18 2014 - -
Hayati Di Kab. Bojonegoro

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal

Volume Nama
No. Tahun Judul Artikel Ilmiah /
Nomor Jurnal
Concentration Of Pathogenic
Bacteria And Trace Metals
Aktakemind
1 2008 Inbivalve Andara Granosa 3/4
0
Harvested From East Java Coast
Indonesia
19
20

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan utama dan penunjang

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)

Alat untuk
Rp Rp
Blender menghaluskan 2 buah
400.000,00 800.000,00
ekstrak daun
Alat untuk
Rp Rp
Pengering mengeringkan 1 buah
1.000.000,00 1.000.000,00
ekstrak daun
Alat untuk
Rp
Pengayak mengayak 2 buah Rp 60.000,00
30.000,00
ekstrak daun
Alat untuk Rp Rp
Pisau 4 buah
memotong daun 30.000,00 120.000,00
Baskom
Alat sebagai Rp Rp
Stainless 6 buah
tempat daun 25.000,00 150.000,00
steel
Alat
Sendok memindahkan Rp Rp
4 buah
besar bahan ke tempat 50.000,00 200.000,00
lain
Botol
Sebagai wadah Rp Rp
kemasan 100 buah
masker 10.000,00 1.000.000,00
produk
Alat untuk
Rp Rp
Timbangan mengukur 2 buah
70.000,00 140.000,00
kuantitas bahan
Rp
SUB TOTAL (RP)
3.470.000,00
21

2. Bahan Habis Pakai

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)

Bahan dasar
Daun patikan Rp Rp
pembuatan 100 Kg
kebo 40.000,00 4.000.000,00
masker
Rp
SUB TOTAL (RP)
4.000.000,00

3. Biaya Akomodasi

Harga
Justifikasi
Material Kuantitas Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian
(Rp)
Perjalanan ke
tempat survey Daerah sekitar
Rp
(ke apotek, pasar kampus dan
1.000.000,00
dan perusahaan Surabaya
kosmetik)
Rp
SUB TOTAL (RP)
1.000.000,00
22

4. Lain-lain

Justifikasi Harga Satuan


Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)

Sebagai
Rp
Brosur media
250.000,00
promosi
Pengadaan
Pembuatan
dan Rp
proposal 3 Jilid Rp 25.000,00
pembuatan 75.000,00
awal
proposal
Untuk
kepentingan Rp
Materai 2 Rp 7.000,00
surat 14.000,00
pernyataan
Untuk
Label menambah Rp
100 Rp 5.000,00
kemasan kualitas 500.000,00
produk
Rp
SUB TOTAL (RP)
839.000,00
Rp
TOTAL KESELURUHAN
9.309.000,00
23

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang
No Nama / NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)
Penanggung
jawab, pengadaan
Elin Khoirun alat dan bahan,
28
1. Nisak / Fisika Fisika penjualan produk
jam/minggu
081711333029 dan laporan
pertanggung
jawaban

Penanggung
Eka Yuliatin / 28
2. Fisika Fisika jawab pembuatan
081711333002 jam/minggu
produk

Evaluasi
Shinta Andiya 28 perkembangan
Fisika Fisika
3. Gayatri / jam/minggu usaha dan
081711333006 evaluasi kegiatan

Mufidatur 28 Survey pasar dan


4. Rohmah / Fisika Fisika
jam/minggu promosi
081611333067
24

Anda mungkin juga menyukai