Anda di halaman 1dari 2

TUGAS GENETIKA

“FENOMENA GENETIKA YANG MUNCUL DI MASYARAKAT”

NAMA ANGGOTA:
1. RYAN ADRIANSYAH IVANA (081811433011)
2. MUHAMMAD HAFIDZ A.NDAY (081811433012)
3. ABIMA SETYA RAMADHANA (081811433070)
4. HAIKAL NUR HAZAZI (081811433095)

Berkunjung ke Kampung Albino di Tengah Perkebunan Garut


14 Juni 2018

RANGKUMAN FENOMENA :
Garut - Adakah yang tahu bahwa di Garut ada daerah yang disebut Kampung Albino? Lokasinya
ternyata berada di Kampung Ciburuy yang berjarak tidak lebih dari lima kilometer dari kantor
Kecamatan Bayongbong ke arah tenggara.Jalan-jalannya sudah diaspal mulus, dengan kontur tanah
yang naik turun. Di kiri kanan jalan menuju Ciburuy terhampar pemandangan hijau berupa
perkebunan sayur-mayur dan tembakau.

Kampung Ciburuy dikenal orang karena banyak warganya yang berkulit bule. Putih-putih
semua seperti orang Eropa, termasuk di alis, bulu mata, kumis, hingga rambut kepalanya yang
blonde. Orang luar menyebutnya kampung Sunda Walanda, kampung yang dihuni orang Sunda tapi
berkulit seperti orang Belanda.

Menurut cerita Ujang Nana Suryana (33), kuncen (juru kunci) di Kabuyutan Ciburuy
(semacam rumah adat), banyaknya warga berkulit albino sudah ada sejak zaman Kerajaan Pajajaran,
berabad-abad silam. Nenek moyang mereka dulu konon juga memiliki gen albino."Saya tidak tahu
bagaimana asal muasalnya. Katanya, warga di kampung ini dulunya satu keturunan. Makanya,
sampai sekarang keturunan albino di sini masih ada," ungkap Nana yang dua anaknya juga berkulit
albino beberapa waktu lalu.

Dua anak Nana itu adalah Dewi Resmana (13) dan Jajang Gunawan (2,5). Anehnya, Nana
maupun istrinya, Siti Rohmah (33), berkulit sawo matang seperti kebanyakan orang.Nana mengakui,
ada nenek moyangnya yang berkulit albino. Tapi, dia tidak tahu nenek moyang generasi keberapa
yang mempunyai kelainan gen itu."Tidak jelas eyang atau buyut saya keberapa yang seperti itu.
Cuma yang saya tahu ini disebut masalah gen," terangnya sembari momong Jajang yang mirip anak
bule itu."Jadi, kami ini bukan orang Belanda atau keturunan Belanda atau orang sini menyebut
Mundinglaya atau Kebo Bule. Kami ini orang Sunda asli, cuma warna kulitnya yang berbeda. Ada
kelainan," imbuh Nana.

Di Kampung Ciburuy saat ini ada sembilan albino. Dari anak-anak yang masih balita hingga
manula (manusia lanjut usia).Paling kecil anak Nana, Jajang (2,5), sedangkan paling tua Emak Entar
(60). Tujuh lainnya adalah Lukman Hakim (3), Dewi Resmana (13), Heri Agustin (15), Rosana (17),
Firman (40), Isur Suryana (41), dan Asep (50).Jumlah penduduk Kampung Ciburuy saat ini sekitar
1.600 orang. Artinya, angka preferensi albino di Ciburuy mencapai 1:178 atau 1 albino di antara 178
orang normal. Jumlah itu termasuk sangat tinggi.Sebagai perbandingan, berdasar data Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO), angka preferensi albino di dunia saat ini 1:17.000. Artinya, hanya ada 1
albino di antara 17 ribu orang.Sebenarnya, kata Nana, albino di beberapa kampung lain di Garut juga
ada. Tapi, umumnya hanya satu dua orang. Contohnya di Desa Pamalayan dan Siderang Datar. Itu
pun, bisa jadi warga albino di dua kampung tersebut masih keturunan warga Ciburuy."Di sini
(Ciburuy, Red) paling banyak. Sampai ada yang menyebut kampung kami ini kampung bule,"
ujarnya dengan logat Sunda yang kental.

PENJELASAN TERKAIT FENOMENA DIATAS :


Berdasarkan cuplikan artikel diatas,dapat diambil beberapa kemungkinan.Kelahiran
seorang anak di desa tersebut akan albino apabila kedua orang tuanya mengidap penyakit
albino,salah satu dari kedua orang tuanya mengidap penyakit albino atau carrier,dan bisa juga
berasal dari anggota keluarga terdahulu yang berpenyakit albino.

Pada kasus diatas,ayah(Nana)dan ibu(siti rohmah)mempunyai 2 anak yang bernama dewi


dan jajang.kedua anak mereka terkena kelainan albino,sedangkan ayah dan ibunya adalah
normal(berkulit sawo matang).hal ini dapat diambil beberapa kemungkinan

Pertama adalah pada kondisi genotip ibu.apabila ibu mereka,siti,memiliki genotip


normal(XBXB),kemungkinan untuk memiliki kelainan albino pada kedua anak mereka adalah
0%,karena sang ayah sudah pasti bergenotip XBY(normal).Namun,apabila sang ibu adalah
pembawa sifat/carrier albino dengan genotip XBXb,maka peluang untuk memiliki anak albino
adalah 25%.Dewi,anak pertama,berkelainan albino dan jajang,anak kedua berkelainan
albino,presentasi untuk terkena penyakitnya sama yaitu 0,125%

Kemudian kemungkinan kedua adalah gen yang berasal dari nenek moyang.Menurut
sang ayah sendiri,mengatakan bahwa mungkin ada nenek moyang,entah pada generasi
berapa,berkelainan albino.itu mungkin saja karena setiap generasi memiliki presentase untuk
memiliki kelainan albino sebesar 25%.

Meskipun sang ayah normal,tetapi sang ibu memiliki sifat carrier/pembawa,maka


kemungkinan untuk memiliki keturunan albino pun tetap ada meskipun kecil presentasenya.

Anda mungkin juga menyukai