Anda di halaman 1dari 7

Waryat et. al.

: Diversifikasi Pangan dari Tepung Sukun

DIVERSIFIKASI PANGAN DARI TEPUNG SUKUN UNTUK MENGURANGI


KONSUMSI TEPUNG TERIGU DI KEPULAUAN SERIBU, PROVINSI DKI
JAKARTA

Waryat, Muflihani Yanis, dan Yossi Handayani


Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jakarta
Jln. Raya Ragunan No. 30 Pasar Minggu, Jakarta Selatan - 12540
Email: waryat21@yahoo.com

ABSTRAK ABTRACT

Penggunaan tepung terigu sebagai bahan Use of wheat flour as raw material for the
baku pangan lokal menyebabkan masyarakat local food can use dependent people of
Kepulauan Seribu sangat tergantung pada Thousand Islands of the raw material it.
bahan baku tersebut. Saat ini Indonesia Indonesia currently possess a high
memiliki ketergantungan impor terigu yang dependency on imported flour. One solution
tinggi. Salah satu solusi untuk mengurangi to reduce dependence on raw material wheat
ketergantungan bahan baku terigu adalah is the utilization of local plants such as
pemanfaatan tanaman lokal seperti sukun. breadfruit. Every 100 grams of wet weight of
Setiap 100 gram berat basah sukun breadfruit contain 35.5% carbohydrate, 0.1%
mengandung karbohidrat 35,5%, protein protein, 0.2% fat, 1.21% ash, 35.5%
0,1%, lemak 0,2%, abu 1,21%, fosfor 35,5%, phosphorus, 0.1% protein, 0.2% fat, ash
protein 0,1%, lemak 0,2%, abu 1,21%, fosfor 1.21%, 0.048% phosphorus, calcium 0.21%,
0,048%, kalsium 0,21%, besi 0,0026%, kadar 0.0026% iron, 61.8% water content, and
air 61,8%, dan serat 2%. Pengolahan sukun fiber 2%. Processing of breadfruit into flour
menjadi tepung merupakan alternatif cara is an alternative processing methods have
pengolahan yang memiliki beberapa several advantages that increase the shelf life
keunggulan yaitu meningkatkan daya simpan and facilitate the processing of raw materials.
dan memudahkan pengolahan bahan Breadfruit flour contains carbohydrates,
bakunya. Tepung sukun memiliki kandungan vitamins, minerals high enough. In addition,
karbohidrat, vitamin, mineral yang cukup breadfruit also contains a fairly high crude
tinggi. Selain itu, sukun juga mengandung fiber. Fiber content of 2.49% breadfruit
serat kasar yang cukup tinggi. Kadar serat research. Breadfruit flour can be used as raw
sukun hasil penelitian 2,49%. Tepung sukun material for processed food substitute wheat
dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku flour Some processed products which can be
pangan olahan untuk mensubstitusi tepung made from breadfruit flour include: cake,
terigu. Beberapa produk olahan yang dapat noodles, cookies and traditional food (pukis).
dibuat dari tepung sukun antara lain: cake,
mie, cookies dan pangan tradisonal (pukis). Keywords: breadfruit flour, diversification,
processed agricultural products
Kata kunci: tepung sukun, diversifikasi,
olahan produk pertanian

Buletin Pertanian Perkotaan Volume 4 Nomor 1, 2014 | 13


Waryat et. al.: Diversifikasi Pangan dari Tepung Sukun

PENDAHULUAN Pasca Panen, 2009). Di Indonesia sebenarnya


sukun sudah lama menjadi salah satu bahan

T
ingginya penggunaan tepung makanan, tetapi hanya sebatas bahan pangan
terigu sebagai bahan baku pangan sekunder, seperri keripik sukun, sukun
lokal menyebabkan masyarakat goreng, tape sukun, sukun rebus, pastel
Kepulauan Seribu sangat tergantung akan sukun, dan lain-lain. Padahal sukun
bahan baku tersebut. Saat ini Indonesia menyimpan keunggulan untuk dijadikan
memiliki ketergantungan impor terigu yang sebagai salah satu altemalif bahan makanan
tinggi. Menurut Badan Pusat Statistik (2011), pokok. Pemanfaatan buah sukun yang masih
Indonesia merupakan negara yang banyak terbatas ini disebabkan kurangnya informasi
melakukan impor tepung terigu dari negara mengenai komoditi sukun serta cara dan
Timur Tengah seperti Turki, Srilanka, dan peralatan pengolahan pasca panen.
negara lain Australia. Pada periode Januari Pengolahan sukun menjadi tepung
Agustus 2011 impor terigu sebesar 433.429 merupakan alternatif cara pengolahan yang
ton dan meningkat dibandingkan dengan memiliki beberapa keunggulan yaitu
tahun 2010 impor terigu sebesar 173.371 ton. meningkatkan daya simpan dan memudahkan
Salah satu solusi untuk mengurangi pengolahan bahan bakunya. Tepung sukun
ketergantungan bahan baku terigu adalah selain mudah diolah menjadi produk lain juga
pemanfaatan tanaman lokal seperti sukun. memiliki kandungan gizi relatif tak berubah.
Tanaman sukun mempunyai arti Tepung sukun tidak mengandung gluten
penting dalam menopang kebutuhan sumber sehingga tepung sukun dapat dicampur
pangan karena sumber kalorinya dan dengan tepung lain misalnya tepung beras,
kandungan gizi yang tinggi. Sukun masuk tepung terigu atau tepung ketan. Tepung
dalam lampiran International Treaty on sukun dapat mensubtitusi tepung terigu
Genetic Resource for Food and Agriculture sampai 75 % dalam pembuatan makanan
sehingga penangan jenis ini akan olahan (BB Pasca Panen, 2009).
berkontribusi terhadap upaya global dalam
menjamin ketahanan pangan. Selain memiliki POTENSI SUKUN SEBAGAI PANGAN
FUNGSIONAL
akar yang kuat dan tajuk yang lebar yang
dapat mengurangi laju erosi, sukun juga Buah sukun biasa digoreng untuk
merupakan salah satu alternatif tanaman dibuat keripik, atau direbus sebagai makanan
sumber pangan. kecil. Harganya yang tidak mahal
Sukun memiliki kandungan gizi yang menjadikannya makanan kecil yang banyak
baik, terutama sebagai sumber karhohidrat dijajakan. Buah sukun (Gambar 1a)
(302 kalori per 100 g), sukun sangat potensiai merupakan bahan pangan penting sumber
untuk diversifikasi pangan. Hal ini ditunjang karbohidrat di berbagai kepulauan di daerah
dengan ketahanan tanaman sukun terhadap tropik, terutama di Pasifik dan Asia
hama dan penyebaran tanaman sukun yang Tenggara. Sukun dapat dimasak utuh atau
merata di seluruh Indonesia. Tepung sukun dipotong-potong terlebih dulu: direbus,
mengandung 84% karbohidrat, 9,9% air, digoreng, disangrai atau dibakar. Buah yang
2,8% abu, 3,6% protein dan 0,4 % lemak (BB telah dimasak dapat diiris-iris dan

Buletin Pertanian Perkotaan Volume 4 Nomor 1, 2014 | 14


Waryat et. al.: Diversifikasi Pangan dari Tepung Sukun

dikeringkan di bawah matahari atau dalam jalar (Suyanti dkk., 2003). Buah sukun selain
tungku, sehingga awet dan dapat disimpan dapat dikonsumsi langsung juga dapat diolah
lama. Sukun dapat menghasilkan buah menjadi tepung sukun.
hingga 200 buah per pohon per tahun. Buah Tepung sukun (Gambar 1b)
sukun beratnya antara 400-1200 g, namun merupakan salah satu cara alternatif untuk
ada pula varietas yang buahnya mencapai 5 memperpanjang masa simpan buah sukun.
kg. Ada beberapa cara untuk pengolahan tepung
Buah sukun memiliki nilai energi sukun, tetapi secara prinsip sama, yaitu buah
antara 470-670 kJ per 100 gram. Buah sukun sukun dikupas, dicuci, diiris-iris, dijemur,
mengandung niasin, vitamin C, riboflavin, digiling/ditepung dan dikemas. Tepung yang
karbohidrat, kalium, thiamin, natrium, bermutu baik adalah yang berwarna putih,
kalsium, dan besi. Kandungan zat gizi pada bersih dan kering. Untuk diolah menjadi
buah sukun tergantung dari umur buah sukun tepung, sebaiknya dipilih buah yang cukup
atau tingkat kematangan buah sukun. tua, diperkirakan berumur 7-10 hari sebelum
Kandungan gizi buah sukun muda berbeda petik optimal. Tepung sukun memiliki
dengan kandungan gizi buah sukun yang kandungan karbohidrat, vitamin, mineral
sudah masak. Pada kulit kayunya ditemukan yang cukup tinggi. Sukun memiliki mineral
senyawa turunan flavanoid yang terprenilasi, dan vitamin lebih lengkap jika dibandingkan
yaitu artonol B dan sikloartobilosanton. dengan beras, tetapi kalorinya lebih rendah
Sukun mempunyai komposisi gizi yang sehingga dapat digunakan untuk makanan
relatif tinggi. Dalam 100 gram berat basah diet (Suyanti dkk., 2003). Kandungan gizi
sukun mengandung karbohidrat 35,5%, tepung sukun yang tinggi ini dapat
protein 0,1%, lemak 0,2%, abu 1,21%, fosfor dimanfaatkan untuk menambah nilai gizi
35,5%, protein 0,1%, lemak 0,2%, abu produk makanan. Selain itu, sukun juga
1,21%, fosfor 0,048%, kalsium 0,21%, besi mengandung serat kasar yang cukup tinggi.
0,0026%, kadar air 61,8%, dan serat 2%. Menurut hasil penelitian Astuti dkk. (2013),
Buah sukun yang telah dimasak cukup bagus kadar serat sukun sebesar 2,49%. Penelitian
sebagai sumber vitamin A, B komplek dan Djafar dan Rahayu (2005), menyebutkan
vitamin C. Kandungan mineral Ca dan P bahwa kandungan serat kasar pada tepung
buah sukun lebih baik daripada kentang dan sukun sebesar 1,32%.
kira-kira sama dengan yang ada dalam ubi

a b
Gambar 1. a) buah sukun ; b) tepung sukun.

Buletin Pertanian Perkotaan Volume 4 Nomor 1, 2014 | 15


Waryat et. al.: Diversifikasi Pangan dari Tepung Sukun

PEMANFAATAN TEPUNG SUKUN basah rata-rata sebesar 50%. Terigu yang


UNTUK PANGAN OLAHAN DAN digunakan sebagai campuran tepung
PANGAN LOKAL
komposit sebaiknya yang mengandung
Tepung sukun dapat dimanfaatkan protein atau gluten yang cukup tinggi
sebagai bahan baku pangan olahan untuk sehingga dapat membantu volume
mensubstitusi tepung terigu. Beberapa pengembangan produk cake.
produk olahan yang dapat dibuat dari tepung
sukun antara lain:
2. Mie
1. Cake Mie merupakan makanan khas negeri
Cake (Gambar 2a) merupakan Cina. Rasanya yang hambar membuat bahan
produk bakery yang terbuat dari terigu, gula, makanan ini dapat diolah dengan bumbu
shortening/lemak, dan telur, yang yang sesuai dengan selera pembuatnya. Mie
membutuhkan pengembangan gluten. Untuk biasanya dibuat dari adonan terigu, air,
pengembangan gluten biasanya digunakan garam, telur, dan minyak. Yang harus
bahan pengembang kimiawi serta dibutuhkan dipertimbangkan dalam memilih terigu
pembentukan emulsi komplek air dalam terutama adalah kadar protein dan kadar
minyak. Lapisan air terdiri dari gula terlarut abunya. Kadar protein mempunyai korelasi
dan partikel tepung terlarut. Cake dapat erat dengan jumlah gluten, sedangkan kadar
dibuat dengan cara dikukus atau dipanggang. abu erat dengan kualitas mie yang dihasilkan.
Umumnya kue basah terbuat dari Substitusi atau campuran tepung sukun pada
terigu karena mengandung protein produk mie hanya berkisar antara 10-20%.
pembentuk gluten yang bersifat elastis dan Bila lebih dari 20%, produk mie akan mudah
dapat menahan gas karbondioksida hasil patah sewaktu dimasak karena tidak
proses peragian atau fermentasi. Oleh karena mengandung gluten. Fungsi terigu ialah
itu semua bentuk olah cake maupun roti perlu untuk membentuk struktur karena gluten
ditambahkan terigu sebagai sumber gluten. bereaksi dengan karbohidrat, dan sebagai
Penggunaan tepung sukun dalam campuran sumber karbohidrat dan protein.
tepung komposit berkisar antara 50-100%. Air yang digunakan haruslah
Jenis-jenis kue basah yang menggunakan memenuhi persyaratan mutu air untuk
campuran coklat dan gula kasava maupun industri, baik secara kimiawi maupun
tepung sukun hingga 100%. Namun secara mikrobiologis. Secara umum, air minum
umum penggunaan tepung sukun untuk kue dapat digunakan untuk pembuatan mie. Air

a b
Gambar 2. Pangan Olahan Berbahan Baku Tepung Sukun a) Cake; b) Pukis

Buletin Pertanian Perkotaan Volume 4 Nomor 1, 2014 | 16


Waryat et. al.: Diversifikasi Pangan dari Tepung Sukun

berfungsi sebagai media reaksi antara gluten kembali dimasukkan. Kemudian alat tersebut
dengan karbohidrat, melarutkan garam dan diputar lagi dan keluarlah mie yang panjang
membentuk sifat kenyal dari gluten. dan tinggal dipotong sesuai keperluan.
Garam yang digunakan adalah garam
dapur atau NaCl. Fungsi garam antara lain 3. Cookies
untuk memberi rasa, memperkuat tekstur Cookies dibuat dengan cara
mie, membantu reaksi antara gluten dengan dipanggang atau digoreng. Bahan baku yang
karbohidrat sehingga meningkatkan digunakan untuk pembuatan cookies ialah
elastisitas dan fleksibilitas mie dan mengikat tepung, bahan pengembang, shortening, telur,
air. Air abu/air khi/kansui dipakai sejak gula, garam, susu, dan air. Tepung
dahulu sebagai bahan alkali untuk membuat merupakan bahan baku utama untuk
mie. Komponen utamanya yaitu K2CO3, pembuatan kue kering. Umumnya yang
NaCO3 dan KH2PO4. Fungsi pemberian air digunakan adalah tepung terigu yang
abu yaitu untuk mempercepat pengikatan mengandung protein sebesar 8-10%.
gluten, meningkatkan elastisitas dan Penggunaan tepung sukun dalam campuran
fleksibilitas, meningkatkan kehalusan tekstur tepung komposit bervariasi antara 30%
dan meningkatkan sifat kenyal. hingga 100%. Sebelum digunakan sebaiknya
Cara membuat mie sangat sederhana, tepung kasava, atau tepung umbi-umbian
yaitu dengan mencampur tepung komposit, lainnya, disangrai terlebih dahulu untuk
air, garam, dan telur. Uleni adonan hingga menghilangkan bau. Hasil penelitian
kalis dan bisa dipulung. Setelah itu dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan tepung
pencetakan lembaran yang diulang hingga sukun pada produk cookies dapat mencapai
berbentuk lembaran halus dengan 100%. Tepung komposit yang digunakan
menggunakan alat penggiling mie, lalu cetak untuk produk kue kering sebaiknya
mie. Sebelum dimasak lebih lanjut, mie mengandung tepung kacang-kacangan agar
dikukus selama 10 menit atau direbus dalam kandungan proteinnya meningkat.
air mendidih selama 2-3 menit hingga Pada dasarnya proses pembuatan
matang. cookies dibagi menjadi 3, yaitu proses
Untuk pembuatan mie skala rumah pencampuran, pencetakan dan
tangga, mie dapat dibuat dengan alat pemanggangan. Salah satu tahapan yang
pembuat mie yang kecil dengan harga yang paling penting dalam pembuatan kue kering
tidak terlalu mahal. Sedangkan untuk skala ialah proses pencampuran. Adonan diaduk
besar, alat yang dipakai juga besar. Adonan agar semua bahan dapat tercampur
mie yang sudah kalis dimasukkan dalam sehomogen mungkin. Salah satu metode
gilingan dan diputar berulang-ulang hingga pencampuran disebut metoda creaming, yaitu
adonan tipis dan panjang supaya mie yang susu, shortening, gula, garam dan soda kue
dihasilkan tidak terputus-putus. Ketebalan dicampur bersama-sama dan diaduk sampai
adonan bisa diatur dengan menggunakan homogen, ditambah air dan telur bila
mesin pembuat mie. Setelah adonan tipis dan diperlukan. Kemudian masukkan tepung
sesuai dengan yang diinginkan, pasang pisau komposit ke dalam adonan tersebut dan aduk
mesin dengan memutar tombol dan adonan sampai homogen dengan kecepatan putaran

Buletin Pertanian Perkotaan Volume 4 Nomor 1, 2014 | 17


Waryat et. al.: Diversifikasi Pangan dari Tepung Sukun

rendah. Pada proses ini terjadi penyerapan air Kue-kue tradisional biasanya menggunakan
oleh tepung sehingga dihasilkan adonan yang santan sebagai pengganti margarin atau
liat. Fungsi yang paling penting dari proses mentega sebagai sumber lemak. Tahap
pencampuran ini ialah perlakuan untuk terakhir, adonan dituangkan ke dalam
menghasilkan adonan yang mempunyai sifat- cetakan, lalu kukus (misal: Putu Ayu) atau
sifat penanganan yang memuaskan dan dipanggang (misal: Pukis) (Gambar 2b). Bisa
mampu diproses menjadi produk akhir yang juga adonan dibungkus dengan daun pisang
berkualitas tinggi. Proses pencetakan sebelum dikukus (misal: Barongko).
dimaksudkan untuk memperoleh produk kue
kering dengan bentuk yang seragam hingga
dapat meningkatkan daya tarik atau PENUTUP
penampilan. Pencetakan ini biasanya
dikerjakan secara manual yaitu dengan pisau Buah sukun yang banyak
pemotong, sendok kecil, atau cetakan kue mengandung gizi dapat diolah menjadi
kering. Beberapa kejadian penting yang tepung sukun. Pemanfaatan tepung sukun
terjadi selama pemanggangan yaitu untuk diolah menjadi pangan olahan dan
pengembangan adonan, koagulasi protein, pangan lokal dapat mengurangi
gelatinisasi pati dan penguapan air. Untuk ketergantungan terhadap tepung terigu dan
memperoleh hasil pemanggangan yang baik, meningkatkan diversifikasi pangan. Selain
kue kering sebaiknya dikeluarkan dari oven itu, buah sukun yang diolah menjadi tepung
sewaktu masih dalam keadaan lembek, sukun dapat memperpanjang umur
pemanggangan dilanjutkan diatas loyang simpannya.
yang masih panas diluar oven. Suhu
pemanggangan kue kering sekitar 140-
200OC. DAFTAR PUSTAKA

Astuti TYI., Ekawati LM., Purwijantiningsih,


4. Kue tradisional Pranata S. 2013. Subtitusi Tepung
Kue-kue tradisional biasa diolah Sukun dalam Pembuatan Non Flaky
dengan cara dikukus, dipanggang, maupun Crakers Bayam Hijau. Jurnal Agros.
Hal 1-13.
digoreng. Dalam pembuatan kue-kue
tradisional, sebelum digunakan sebaiknya Balai Besar Pascapanen Pertanian. 2009.
Teknologi Pengolahan Tepung
tepung komposit diayak terlebih dahulu. Bila Sukun dan Pemanfaatannya untuk
menggunakan bahan pengembang seperti Berbagai Produk Makanan Olahan.
baking powder maka dapat dicampurkan BPS. 2010. Produksi Buah Sukun.
pada tepung komposit lalu diayak bersama- www.bps.go.id. Diakses pada
sama, selanjutnya telur dan gula dikocok tanggal 3 Januari 2014.
hingga kental atau berwarna putih. Setelah Djafar, T. F. dan Rahayu, S. 2005.
Pemanfaatan Sukun Sebagai Bahan
itu masukkan tepung komposit sedikit demi
Pangan Alternatif. Jurnal Agros 6
sedikit dan diaduk menggunakan sendok (2): 133-141.
kayu. Tambahkan margarin cair atau santan Subarna. 2002. Baking Technology.
matang yang telah dingin, aduk hingga rata. Pelatihan Singkat Prinsip-prinsip

Buletin Pertanian Perkotaan Volume 4 Nomor 1, 2014 | 18


Waryat et. al.: Diversifikasi Pangan dari Tepung Sukun

Teknologi Pangan Bagi Food Terigu Dalam Mendukung


Inspector. PAU Pangan dan Gizi Ketahanan Pangan Di Wilayah DKI
IPB. Bogor. Jakarta. Laporang Akhir. BPTP
Jakarta.
Suyanti, S., Widowati dan Suismono. 2003.
Teknologi pengolahan tepung sukun Widowati, S dan D.S. Damardjati. 2001.
dan pemanfaatannya untuk berbagai Mengenal Sumber Daya Pangan
produk makanan olahan. Lokal dalam Rangka Ketahanan
JurnalWarta Penelitian Pangan. Majalah Pangan N0
Pengembangan Pertanian 25. (2): 36/X/Jan/2001. BULOG, Jakarta.
12-13.
Widowati, S, N. Richana, Suarni, P. Raharto,
Suprapti L. 2002. Tepung Sukun Pembuatan IGP. Sarasutha. 2009. Studi Potensi
Dan Pemanfaatannya. dan Peningkatan Dayaguna Sumber
Kanisius,Yogyakarta. Pangan Lokal Untuk
Penganekaragaman Pangan di
Waryat, S. Widowati, Y. Muflihani, M.
Sulawesi Selatan. Lap. Hasil
Kartika. I. Rita. Solihin. 2014. Kajian
Penelitian. Puslitbangtan, Bogor.
Pembuatan dan Pemanfaatan Tepung
Sukun Sebagai Pensubtitusi Tepung

Buletin Pertanian Perkotaan Volume 4 Nomor 1, 2014 | 19

Anda mungkin juga menyukai