Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 6 :

1. DEVIANI WIDNESARI ( G701 18 055 )


2. SHANGRILA NURULITA ( G701 18 129 )
3. RIZKITA PUTRI AMALIA ( G 701 18 172 )
MATERI

1
PENDAHULUAN

2
PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk mengamati be
nda-benda kecil yang tidak kasat mata atau mikroorganisme yang mikros
kopis. Mikroskop sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu mikroskop cahaya
dan mikroskop elektron.
Mikrobiologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari t
entang mikroba yang tak kasat mata, mikroba yang mencakup bermacam
-macam kelompok organisme mikroskopik yang terdapat sebagai sel tung
gal maupun kelompok sel bakteri, alga, protozoa, fungi, mikroskopik bahk
an virus. Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukur
an sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan.
Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik. Mikroorganisme ser
ingkali bersel tunggal (uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler) Na
mun, beberapa protistabersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang
dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat matatelanjang.
PEMBAHASAN
1. Mikroskop dan mikroskopik
Mikroskop ditemukan oleh Antony Van Leuwen hoek, dimana
sebelumnyasudah ada Robert Hook dan Marcello Malphgi ya
ng mengadakan penelitian melalui lensa yang sederhana. Lalu
Antony Van Leuwen hoek mengembangkan lensa sederhana i
tu menjadi lebih kompleks agar dapat mengamati protozoa,
bakteri dan berbagai makhluk kecil lainnya.

Mikroskop yang umum digunakan dalam mikrobiologi biasan


ya dilengkapi dengan tiga lensa objektif,masing-masing lensa
memberikan derajat pembesaran yang berlainan,yang terpanc
ang pada turret yaitu suatu alas (platform) yang dapat diputa
runtuk menggerakkan masing-masing objektif sehingga letak
nya segaris dengan kondensor. Pembesaran total yang dapat
dicapai dengan salah satu objektif manapun ditentukan deng
an mengalikan daya pembesaran lensa objektif dengan daya
pembesaran lensa mata, yang biasanya 10 kali.
Mikroskop terdiri atas kaki mikroskop yang dibuat beratd
an kokoh agar mikroskop dapat berdiri stabil.Mikroskop
memiliki tiga sistem lensa,yaitu lensa obyektif,lensa okule
r,dan kondensor. Fungsi lensa-lensa tersebut yaitu:

a. Lensa okuler adalah lensa yang letaknya di bagian uju


ng atas tabung dekat dengan mata pengguna, penga
mat. Fungsi utama lensa okuler ini adalah untuk mem
bentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari len
sa objektif.
b. Lensa obyektif fungsinya untuk menentukan bayangan
objektif serta memperbesar benda yang diamati.Umu
mnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x,10x,
dan 40x. Letak dari lensa ini yaitu, dekat dengan b
enda yang diamati (dekat dengan obyek).
c. Kondensor fungsinya sebagai lensa tambahan yang be
rfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dala
m mikroskop. Letak dari lensa ini yaitu dibawah
meja preparat diatas diafragma.
Macam-macam mikroskop
1. Mikroskop cahaya

Mikroskop cahaya dapat memperbesar


secara efektif sekitar 1.000 kali dari ukuran
asli spesimen.

2. Mikroskop elektron
Mikroskop elektron adalah jenis mikroskop yan meng
gunakan sinar partikel elektron untuk menerangi spesi
men dan menghasilkan gambar yang diperbesar.Mikr
oskop elektron dibagi menjadi dua, yaitu:

 Mikroskopi elektron payar (SEM), memfokuskan seb


erkas elektron melalui spesimen atau pada permukaa
nnya. Dengan resolusi berbanding terbalik dengan
panjang gelombang radiasi.

 Mikroskop ielektron transmisi (TEM), mengarahkan


berkas elektron melalui irisan spesimen yang sangat ti
pis,mirip dengan cara mikroskop cahaya meneruskan
cahaya melalui obyek (slide).
Mikroskop elektron adalah jenis mikroskop yan menggunakan
sinar partikel elektron untuk menerangi spesimen dan mengh
asilkan gambar yang diperbesar.Mikroskop elektron dibagi me
njadi dua, yaitu:

 Mikroskopi elektron payar (SEM), memfokuskan seberkas el


ektron melalui spesimen atau pada permukaannya. Dengan re
solusi berbanding terbalik dengan panjang gelombang r
adiasi.

 Mikroskop ielektron transmisi (TEM), mengarahkan berkas e


lektron melalui irisan spesimen yang sangat tipis,mirip dengan
cara mikroskop cahaya meneruskan cahaya melalui obyek (slid
e).
3. Reagen pewarnaan mikroorganism
e

Umumnya zat warna yang digunakan adalah garam-garam ya


ng dibangun oleh ion-ion yang bermuatan positif dan negatif
dimana salah satu ion tersebut berwarna. Zat warna dikelomp
okkan menjadi dua, yaitu zat pewarna yang bersifat asam dan
basa. Langkah-langkah utama teknik pewarnaan pembuatan ol
esan bakteri,olesan bakteri tidak boleh terlalu tebal atau tipis,fi
ksasi dapat dilakukan secara pemanasan atau dengan aplikasi
bahan kimia seperti sabun,formalin,fenol dan aplikasi zat warn
a: tunggal,atau lebih dari satu zat warna
4. Pewarnaan sederhana

Anda mungkin juga menyukai