Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KOMUNIKASI DAN KONSELING

NAMA : RIZKITA PUTRI AMALIA

NIM : G 70118172

KELAS :B

Teknik Komunikasi merupakan suatu cara atau metode yang kita gunakan di dalam
proses berkomunikasi. Seperti yang telah dijelaskan dari materi yang sebelumnya
bahwa proses komunikasi adalah suatu proses pengiriman pesan dari komunikator
kepada komunikan.
Setiap Proseskomunikasi memiliki tujuan masing-masing diantaranya:
 Komunikasi sebagai penyampaian informasi
 Sebagai sarana pendidikan
 Sebagai sarana instruksi/perintah
 Sebagai alat untuk mempengaruhi orang lain

Teknik komunikasi dibagi menjadi 4:


1. Komunikasi informatif
Dilakukan untuk memberikan saran informasi kepada komunikan,
biasanya tehnik komunikasi ini bersifat atau ciri yaitu
 Satu arah
Karena bersifat satu arah jadi komunikasi ini tidak memberikan
kesempatan kepada komunikan untuk merespon.
 Memiliki dampak kognitif pada penerima atau komunikan
Komunikasi informatif juga biasanya digunakan dilingkungan
sekolah atau pendidikan misalnya yang dilakukan olkeh seorang
guru dalam menyampaikan materi kepada murid-murid atau dari
seorang dosen kepada mahasiswanya.
 Penggunaan media
Biasa digunakan dalammkehiidupan sehari-hari seperti menonton
berita di TV, atau koran radio, majalah. Karena bersifat satu arah
maka komunikan atau penerima pesan akan menginterprestasikan
pesan yang disampaikan sesuai apa yang apa yang mereka dengar
dan apa yang mereka lihat dan sesuai apa yang menjadi persepsi
masing-masing dari komunikan.
 Sederhana
Teknik komunikasi ini bersifat sederhana

2. Komunikasi persuasif
Teknik komunikasi persuasif dapat diartikan sebagai teknik yang
dilakukan untuk mempengaruhi lawan bicara atau si komunikan.
Teknik ini bertujuan untuk mengubah atau mempertahankan opini
atau perilaku orang lain menggunakan kata-kata, symbol,s atau
menggunakan sesuatu yang bukan berupa kata atau nonverbal.
Misalnya gestur, gambar, warna atau mimik yang tujuannya untuk
mrubah persepsi seseorang atau mempertahankan opini dari
seseorang atau untuk merubah perilaku orang lain untuk bisa seiring
dengan apa yang di inginkan. Teknik ini sering dijumpai misalnya
pada iklan. Teknik ini juga biasa digunakan dalam dunia bisnis,
misalnya produsen berkomunikasi dengan calon konsumen agar
supayakonsumen mau berubah pendapat atau opini nya sesuai
dengan yang di inginkan komunikator. Teknik ini juga digunakan
atau diterapkan pada proses kampanye yang dimana bertujuan untuk
pendengarnya atau khalayak ramai agar supaya sepaham dengan apa
yang disampaikan

3. Komunikasi instruktif
Teknik ini merupakan teknik yang menggunakan perintah, teknik ini
dilakukan oleh komunikator untuk memaksa si komunikan untuk
sepaham dengannya. Tetapi dalam teknik ini juga ada bersifat tidak
memaksa tergantung dari konteks komunikasi antara komunikator
dengan komunikan.
Biasanya teknik komunikasi yang memaksa biasanya merupakan
teknik yang konteksnya adalah komunikator itu memberikan perintah
disertai dengan tekanan atau ancaman kepada si komunikan, sehingga
ancaman yang diberikan terpaksa membuat komunikan menerima
perintah. Teknik komunikasi instruktif ini juga dilakukan di dalam
dunia militer atau kepolisian yang bersifat instruksi dari atasan
kebawahan untuk ditaati atau dilaksanakan. Teknik ini dibuat untuk
mebuat si komunikan mau melakukan apa yang komunikator
perintahkan.

4. Dan hubungan manusia (human releasion)


Teknik hubungan dengan manusia adalah teknik yang dilakukan
dengan membangun hubungan antara komunikator dengan
komunikan, hubungan manusia itu sendiri di artikan sebagai
hubungan manusiawi yang berlandaskan pada nilai-nilai
kemanusiaan.
Ada 2 pengertian hubunganmanusiawi dalam arti luas dan arti
sempit.
 Hubungan manusiawi dalam arti luas ini mengandung makna
bahwa ada interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam
situasi apapun dan kondisi apapun, hubungan ini bisa terjalin
dimana saja dan kapan saja.
 Hubungan manusiawi dalam arti sempit yaitu interksi antara
seseorang dengan orang lain dalam ruanglingkup yang lebih kecil,
Misalnya lingkupnya dalam lingkungan kerja atau lingkungan
organisasi.

Berhasil tidaknya hubungan komunikasi antar sesama ini


tergantung pada nilai-nilai kemanusiaan yang melekat pada setiap
komunikator dan komunikan.
Adapun nilai-nilai kemanusiaan yaitu:

1). Ramah tamah


2). Kesopanan
3). Saling menghormati
4). Menghargai orang lain
5). Bijaksana dalam berkomunikasi

Tehnik hubungan manusiawi dilakukan agar supaya hambatan-hambatan


dalam komunikasi bisa hilang atau bisa ditiadakan. Dalammelakukan tehnik
hubungan manusia bisa dilakukan dengan 2 pendekatan yaitu :

1). Pendekatan emosional

Merupakan pendekatan yang dilakukan dengan mengelola


informasi atau pesan yang sedemikian rupa untuk menyentuh
emosi atau perasaan dari komunikan. Pendekatan emosional
biasanya silakukan pada saat konseling. Dalam melakukan
konseling ada 2 teknik konseling secara langsung yaitu
memberikan pelayanan kepada pasien kemudian memberikan
kesempatan kepada pasien agar memberikan respon terbuka
terhadap masalahnya sehingga masalah dalam kesehatannya dapat
di ketahui secara pasti. Sedangkan konseling tidak langsung pusat
dari kegiatannya yaitu pada si konseling atau kliennya, biasanya
teknik ini dilakukan jika konselor tidak memiliki pemahaman yang
mencukupi tentang sikologi seseorang. Intinya konselor bertindak
hanya sebagai pembantu dalam memecahkan masalah komunikan
atau klien.

2). Pendekatan Sosial Budaya

Yaitu Teknik yang konselor harus memahami keadaan sosial


budaya dari komunikan. Tujuan komunikasinya yaitu
menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan
supaya mudah dipahami. Dalam hal ini komunikator harus
berhati-hati dalam berkomunikasi harus mempertmbangkan segi
sosial dan budaya dari komunikan.

5. Konsep informasi
Berdasarkan Aubrey fiser, mengemukakan ada 3 konsep informasi
 Informasi yang dapat digunakan untuk menunjukan fakta atau
data.
 Informasi digunakan untuk menunjukan makna data.
 Informasi digunakan sebagai jumlah ketidakpastian.

Dalam salah satu sumber mengatakan bahwa proses berfikir dan komunikasi
itu merupakan informasi. Proses seseorang berfikir untuk kemudian terjadi
pengolahan stimulus yang masuk kedalam diri seseorang melalui panca
indera kemudian diteruskan keotak kemudian diolah menjafi sebuah
pengetahuan, atau pengalaman yang dimiliki seseorang. Setelah melalui
proses pengolahan stimulus itu dipahami sebagai sebuah informasi.
Informasi yang disimpan di otak dan kemudian di komunikasikan kepada
orang lain akan berubah menjadi sebuah pesan. Kualitass dari informasi
ditentukan oleh faktor-faktor misalnya pengetahuan seseorang, pengalaman
seseorang, dan selera seseorang. Kemampuan seseorang atau kreatifitas
seseorang dalam mengelola informasi menjadi pesan akan menentukan
kualitas pesan. Dari hal tersebut kita harus bisa memahami bahwa dalam
penyampaian informasi yang dilakukan oleh tenaga medis kepada pasien
harus dilakukan dengan jelas tanpa ada kebohongan atau sesuatu yang
harus ditutupi, termasuk juga dalam menyampaikan diagnosis yang
dilakukan tenaga medis kepada pasien. Selai itu komunikator dalam
menyampaikan informasi harus melihat situasi atau lokasi yang tepat sesuai
waktunya dan sesuai kesepakatan.

Ada hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menyampaikan hal-hal yang


tidak menyenangkan kepada klien :

a) Menyampaikan berita yang tidak menyenangkan harus


dilakukan secara langsung kepada orang yang berhak atau
yang memiliki berita tidak menyenangkan tersebut. Jangan
menyampaikan pesan kepada orang lain yang bukan terkait
atau yang tidak berhak terhadap informasi tersebut.
b) Dalam menyampaikan pesan yang tidak menyenangkan harus
mempertimbangkan tempat dalam menyampaikan informasi
tersebut. Jangan menyampaikan berita yang tidak
menyenangkan ditempat yang terlalu ramai karena akan
mengganggu konsentrasi dalam berbicara, dalam
menyampaikan dan menerima pesan.
c) Dalam menyampaikan pesan yang tidak menyenangkan juga
harus dibangun suasana yang nyaman.
d) Dalam menyampaikan informasi yang kurang menyenangkan
harus disampaikan secara perlahan-lahan dan hati-hati jangan
terlalu terburu-buru atau menggebu-gebu. Jika kita
menyampaikan dengan suasana tidak tenang atau panik akan
mengakibatkan komunikan bersifat panik dan memiliki
persepsi negatif.

6. Kecerdasan emosional dalam komunikasi


Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk menerima, menilai dan
mengelola emosional diri dan orang-orang disekitar. Kecerdasan emosional
merupakan salah satu kunci suksesnya proses komunikasi. Terkadang
kecerdasan emosional dianggap lebih penting dari pada kecerdasan
intelektual di dalam berkomunikasi terhadap seseorang.

Menurut Howard dan Grain, ada 4 pokok utama mengenai kecerdasan


emosional seseorang :

 Bagaimana seseorang itu bisa menyadari emosi sendiri. Dalam


berkomunikasi yang pertama kita harus menyadari bagaimana
emosi diri sendiri merupakan cara yang penting untuk bisa
memahami orang lain. Dengan memahami emosi diri sendiri
ini akan membuat komunikan merasa nyaman dan sangat
menikmati proses berkomunikasi dengan kita atau
komunikator.
 Kemampuan untuk mengelola emosi sendiri. Ketika kita sudah
sadar betul dengan emosi sendiri maka yang tidak kalah
penting yaitu bagaimana kita mampu mengelola emosi sendiri.
Pengelolaan emosi gampang diucapkan tetapi susah dalam
mengaplikasikannya, Contohnya pada orang depresi dimana
mereka tidak mampu mengelola emosinya dengan baik,
bahkan bisa menyebabkan seseorang itu mau melakukan
bunuh diri. Misalnya yang sering kita alami, sering gugup
ketika berbicara dengan orang lain atau pada saat berbicara di
depan umum.
 Merespon dan bernegosiasi secara emosional
Misalnya kita berhadapan dengan pasien yang baru ditinggal
meninggal orang tua atau keluarganya maka kita harus peka
pada kondisi tersebut. Perasaan peka terhadap emosi orang lain
itu memang erat kaitannya dengan rasa empati.
 Emosi untuk motivasi diri
Misalnya dalam menggapai tujuan kita butuh motivasi, nah
motivasi ini bisa berupa emosi yang dijadikan sebagai motivasi
agar bisa memotivasi diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai