PENDAHULUAN
Simplisia merupakan bahan alami yang digunakan sebagai bahan baku obat
yang mengalami pengolahan atau baru dirajang saja, tetapi sudah
dikeringkan. Permintaan bahan baku simplisia sebagai bahan baku obat-
obatan semakin meningkat dengan bertambahnya industry jamu. Selain itu,
efek samping penggunaan tanaman obat untuk mengobati suatu penyakit
lebih kecil dibandingkan obat sintesis. Proses pembuatan simplisia diperlukan
beberapa tahapan yaitu pengumpulan bahan baku, sortasi basah, pencucian,
perajangan, pengeringan, sortasi kering , pengepakan dan penyimpanan
(Widyaningrum.2011).
Saponin merupakan glukosa tanaman yang dapat membentuk busa sabun, dan
banyak digunakan sebagai obat tradisional, untuk makan dan untuk bidang
pertanian. Saponin bersifat racun bagi ikan saponin dari tanaman juga sudah
dimanfaatkan dalam system pengangkutan obat dilisosom. Contoh nyata
kegunaan saponin adalah obat tradisional china ‘ginseng’ yang berguna untuk
kesehatan dan terkenal dapat memperpanjang umur (Firdaus dkk. 2013).
II.2 Deskripsi Tanaman
1. Tanaman bandotan (Ageratum congiddes)
Tanaman bandotan (Ageratum congiddes) tergolong kedalam tumbuhan
ternase musim, tumbuh tegak atau bagian bawahnya berbaring, tingginya
sekitar30- 90 cm, bercabang. Batang bulat berambut panjang, jika
menyentuh tanah akan mengeluarkan akar. Daun bertangkai, letaknya
saling berhadapan dan bersilang (Compositae), helaian daun bula ttelur
dengan pangkal membulat dan ujung runcing, tepi bergerigi, panjang1-10
cm, lebar 0,5 -6 cm, kedua permukaan daun berambut panjang dengan
kelenjar yang terletak dipermukaan bawah daun, warnanya hijau. a-
lukapada hatidanmenumbuhkan tumor.Tumbuhaninimengandung alkaloid
pirolizidin.
III.2.3 Sampel
1. Tanaman Pacing Tawar (Costus specious)
2. Tanaman Sambung Nyawa (Gynaru procumbens)
3. Tanaman Sambung lancur (Blumea balsamifera)
4. Tanaman Bandotan (Ageratum congiddes)
5. Tanaman Paku sayur (Diplazium esculentum Swartz)
6. Tanaman Kunyit (Curcuma longa.L)
7. Tanaman Kelor (moringa oleifera)
8. Amilum Kentang (Solanum tuberosum)
9. Amilum Padi (Oryza sativa)
10. Amilum Gandum(Triticum aestivum)
11. Amilum Maydis (Zea Mays)
III.3 Cara Kerja
III.3.1 Percobaan 1
1. Simplisia
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b. Diambil bahan baku yang akan dijadikan simplisia
c. Disortasi basah kemudian dicuci
d. Dirajang lalu dikeringkan
e. Disortasi kering dan ditimbang
f. Diblender simplisia dsampai halus lalu diayak setelah itu
ditimbang kembali
g. Disimpan didalam pot plastik 100 gram
2. Herbarium
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Diaambil tanaman yang akan dijadikan sampel secara lengkap
yaitu terdiri atas daun,batang, dan akar
c. Dicuci bersih lalu di oleskan dengan alkohool 70%
d. Dilapisi sampel dengan kertas dan koran, lalu ditindih
menggunakan beban berat
e. Didiamkan selama beberapa hari
f. Ditempel pada kertass hvs dengan rapi
g. Diberi etiket dan dilaminating
B. Pengamatan mikroskopik
1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Diambil sedikit serbuk simplisia dan diletakkan pada gelas
objek.
3. Ditetesi kloralhidrat secukupnya.
4. Dipanaskan diatas bunsen.
5. Ditutup dengan gelas deck.
6. Diletakkan pada meja preparat mikroskop.
7. Diamati.
8. Didokumentasi.
III.2.4 Cara kerja Percobaan IV
A. Identifikasi Alkaloid
1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Diambil 0,1-0,5 gr simplisia.
3. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
4. Dimasukkan aquades 5-10 ml.
5. Disaring menggunakan corong.
6. Diteteskan 5 tetes dragendraff.
7. Diamati perubahan warna yang terjadi.
8. Didokumentasikan.
B. Identifikasi Flavonoid
1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Diambil 0,1-0,5 gr simplisia.
3. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
4. Dimasukkan aquades 5-10 ml, dikocok.
5. Dimasukkan 0,1 gram serbuk magnesium, dikocok.
6. Dimasukkan 3 ml HCl pekat, dikocok.
7. Diamati perubahan warna yang terjadi.
8. Didokumentasikan.
C. Identifikasi Saponin
1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Diambil 0,1-0,5 gr simplisia.
3. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
4. Dimasukkan 5-10 ml aquades.
5. Dikocok dan diamati.
6. Didokumentasikan.
D. Identifikasi Tanin
1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Diambil 0,1-0,5 gr simplisia.
3. Dimasukkan kedalam tabung reaksi.
4. Dimasukkan 5-10 ml aquades, dikocok.
5. Disaring menggunakan corong.
6. Ditempatkan pada cawan porselin.
7. Ditetesi FeCl3.
8. Diamati perubahan warna yang terjadi.
9. Didokumentasikan.
III.4 SKEMA KERJA
A. Pembuatan Simplisia
- Diambil
Pengambillan
bahan baku
- Dipisahkan kotoran
Sortasi basah
- Dibersihkan
Pencucian
- Diubah bentuknya
Perajangan
- Dihilangkan airnya
Pengeringan
- Dibersihkan ulang
Sortasi kering
Penyimpanan
B. Pembuatan Herbarium
- Diambil
Pengambilan Bahan
Baku
- Dibersihkan
Pencucian
- Dioleskan
Alkohol
- ditutup
Kertas Koran
- Ditindis
Pemberat
- Ditempel
Kertas HVS
- Diibuatkan
-
Etiket
-
- Ditempel
Laminating
III.4.2 Percobaan II (Pengamatan amilum secara mikrokopik)
Letakkan
Objek Glass
Ditetesi
Aquadest
Ditutupi
Deck Glass
Amati
Mikroskop
Catat hasil
S
k
u
b
r
e
t
l
p
i
A
a
da
m
s a
n
-
D
i
m
a
n
h
a
p
k
u
c
e
B
s b
l
i
a
y
n
2. Mikroskopik
S
k
u
b
r
e
t
l
p
i
A
a
da
m
s a
n
-
D
i
m
a
n
h
a
p
k
u
c
e
B
s b
l
i
a
y
n
-Difiksasi
Nyala api Bunsen
-Ditutup
Cover glass
-Diamati
Mikroskop perbesarana 4 kali 10
Dokumentasika
III.4.4 Percobaan IV (Identifikasi pendahuluan)
A. Identifikasi Alkolid
Simplisia + H2O
Saring
- diambil
1-2 tetes
dragondorf
B. Identifikasi Saponin
Alat dan Bahan
Simplisia + 10 ml aquadest
panas
- Dikocok 10 menit
- Diamkan 10 menit
Tabung Reaksi
Amati Buih
C. Identifikasi Flavanoid
- Diambil
HCl pekat
D. Identifikasi Tannin
Alat dan Bahan
simplisia
- Tambahkann
3 tetes FeCL 3
t - diamati
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
B.Uji Mikroskopik
Sampel
No Gambar Ket
1 Cananian Perbesar
canada an 4x10
(Conyza dan
canandensis
10x10
varpussila
merr.)
2 Aren Perbesar
(Arenga an 4x10
pinnata) dan
10x10
3 Alang-alang Perbesar
(imperata an 4x10
cylindrica dan
.L)
10x10
4 Bandotan Perbesar
(Ageratum an 4x10
conyzoldes) dan
10x10
2 Aren
(Arenga
pinnata)
IV.2 Pembahasan
IV.2.1 Pembahasan percobaan 1
Simplisia merupakan bahan alami yang digunakan sebagai bahan
baku obat yang mengalami pengolahan atau baru dirajang saja, tetapi
sudah dikeringkan (Widyaningrum.2011).
Cara kerja pada percobaan ini yaitu pertama-tama disiapkan alat dan
bahan lalu diambil masing-masing sampel yang digunakan yaitu
Amylum oryzae, Amylum tritici, Amylum solani dan Amylum
maydis dengan sendok tanduk, lalu diletakkan masing-masing di atas
objek glass dan diteteskan aquadest pada amylum lalu ditutup
dengan cover glass hingga tidak terdapat gelembung udara. Amati
masing-masing menggunakan perbesaran 4,0 × 10 dan 10 × 10
kemudian dokumentasikan.
Pada hasil pengamatan amilum solani didapatkan bentuknya butir
agak lonjong, tidak terlihat Lamela pada amilum. Pada literatur
Rohman Q.A.(2015), bentuk amylum solani berbentuk butir tunggal,
tidak beraturan atau bulat telur, terdapat juga lamela pada butir pati
tetapi tidak terlihat jelas. Candy pada pengamatan ini telah sesuai
literatur.
Cara kerja pada percobaan ini yaitu pertama-tama di siapkan alat dan
bahan. Untuk uji alkaloid,diambil sampel secukupnya kemudian
dimasukkan ke dalam tabung reaksi lalu ditambahkan aquades
setelah itu disaring dengan kertas saring dan diambil filtratnya
sebanyak 1 sampai 2 ml lalu dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan
ditambahkan 1 sampai 2 tetes pereaksi dragendorf. Diamati
perubahan warna yang terbentuk (merah/orange/kuning), lalu
didokumentasikan. Untuk identifikasi flavonoid diambil dua tabung
reaksi kemudian diberi kode 1 dan 2,tabung reaksi 1 diisi dengan
sampel serbuk simplisia secukupnya kemudian ditambahkan aquades
dan serbuk mg secukupnya sebagai blanko, sedangkan pada tabung
reaksi 2 diisi dengan sampel serbuk simplisia, aquades, serbuk mg
dan ditambahkan HCl pekat lalu dikocok dan diamati terbentuknya
warna merah tua atau orange atau kuning pada sampel. Uji tanin,
diambil dua buah tabung reaksi yang diberi kode 1 dan 2. Pada
tabung 1 diisi dengan sampel simplisia dan aquades panas untuk
dijadikan blanko, sedangkan pada tabung 2 diisi dengan sampel
simplisia, aquades panas dan ditambahkan 3 tetes FeCl, dikocok
Diamati perubahan warna yang terbentuk, hijau kekuningan
atau hijau kecoklatan, lalu didokumentasikan. Uji
saponin,diambil tabung reaksi kemudian diisi dengan sampel
simplisia secukupnya lalu ditambahkan air panas secukupnya,
dikocok selama 10 menit lalu didiamkan selama 10 menit it setelah
itu diamati buih dan busa yang terbentuk dan terakhir
didokumentasikan.
V.1 Kesimpulan
V.1.1 Kesimpulan Percobaan I
1. Cara pembuatan simplisia yang baik yaitu pemilihan bahan baku,
pengumpulan bahan baku, sortasi basah, pencucian, perajangan
(perubahan bentuk), pengeringan sortasi kering, bhan dihaluskan
dan penyimpanan disertai pemberian label.
2. Mengidentifikasi bahan baku simplisia dengan mengetahui bahwa
pada bagian tumbuhan terbentuk memiliki anti diare.
V.2 Saran
Diharapkan alat dan bahan yang ada di laboratorium dapat dilengkapi
lagi. Serta sebaiknya pada saat praktikum berlangsung praktikan bisa
lebih tenang agar praktikum dapat berjalan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
www.Plantamor.com