Anda di halaman 1dari 37

PENGGUNAAN

INSTRUMEN UNTUK
ANALISIS STRUKTUR
TIM FITOKIMIA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA


2021
PENDAHULUAN

• Berbagai instrumen analisis bisa dimanfaatkan untuk


mendeteksi struktur senyawa
• Beberapa Teknik analisis yang dapat digunakan ialah :
1. Spektroskopi UV-Vis
2. Spektroskopi inframerah,
3. Resonans magnet inti (NMR), dan
4. spektroskopi massa
• Spektrum Massa: MW (M +), Rumus, Fragmentasi, struktur.
• FT-IR: Gugus fungsi (-OH, -C = O, -COOR, Ar, -C = C-).
• Spektroskopi NMR: Sinyal spesifik, informasi Pergeseran kimiawi
memberikan petunjuk tentang lingkungan elektronik inti (pemisahan
spin-spin antara satu nukleus), stereokimia (konstanta J kopling ), dll.
• Identifikasi spesies: genus / spesies, Konstituen kimiawi: flavonoid,
xanthone, triterpenoid, terpenoid, dll.
• Pencarian basis data (Dictionary of Natural Products), prediksi
pergeseran kimiawi (ChemDraw) dan Referensi.
METABOLOMIK DAN
METABONOMIK
Teknik analisis yang dapat digunakan dalam pemprofilan
metabolit ialah
• Spektroskopi UV-Vis
• Spektroskopi inframerah,
• Resonans magnet inti (NMR), dan
• spektroskopi massa
Spektrometer UV-Vis
• Spektrofotometer UV-Vis adalah
pengukuran panjang gelombang dan
intensitas sinar ultraviolet dan cahaya
tampak yang diabsorbsi oleh sampel.
• Larutan sampel dikenai radiasi
elektromagnetik, sehingga menyerap
energi / radiasi terjadi interaksi antara
radiasi elektromagnetik dengan materi
atom/molekul) Jumlah intensitas radiasi
yang diserap oleh larutan sampel
dikonversi dengan konsentrasi analit data
kuantitatif
Spektrometer UV-Vis
• Senyawa tertentu akan memberikan serapan yang khas pada
panjang gelombang yang tertentu pula sehingga instrumen
ini bisa digunakan untuk membantu dalam analisa senyawa
pada suatu bahan
• pita serapan tunggal antara 250-260 nm, kemungkinan
adalah senyawa: fenol sederhana, purin atau pirimidina,
suatu asam amino aromatik.
• Senyawa dengan tiga puncak yang jelas di daerah 400-500
nm dengan sedikit serapan di daerah lain kemungkinan
adalah senyawa : karotenoid.
• Inti piridin pada senyawa alkaloid memberikan serapan yang
khas pada daerah 230-300 nm
Pita serapan
senyawa
flavonoid

Markham KR. 1988. Techniques of Flavonoid Identification. London: Academic Pr.


Serapan UV beberapa senyawa alkaloid
No ALKALOID Di bawah UV Penampak bercak yang Spektrum Max
dianjurkan dalam H2SO4 0,1
M

1 Sitisina Biru Dragendorf 303


2 Nikotina Menyerap 260
3 Tomatina Tak tampak Iodoplatinat -
4 Morfina Menyerap 284
5 Solanina Tak tampak marquis -
6 Kodeina Menyerap 284
7 Berberina Fluoresensi kuning 228
8 Strikina 254
9 Tebaina Menyerap iodoplatinat 284
10 Atropina 258
11 Kuinina Biru terang 250
12 Koniina Tak tampak 268
Spektrometer IR
• Pada instrumen ini
akan dideteksi
banyaknya frekuensi
yang dilewatkan
oleh oleh sampel
yang dihitung
sebagai persen
transmitan.
Spektrum IR sangat berguna untuk mengidentifikasi suatu senyawa dengan
membandingkannya dengan spektrum senyawa standar terutama pada daerah sidik jari
Spektrum IR suatu senyawa memberikan gambaran mengenai gugus fungsional dalam
sebuah molekul organik.
Daftar bilangan gelombang beberapa jenis
ikatan
SPEKTROMETRI MASSA (MS)
• Prinsip dasar ionisasi atau dissosiasi molekul membentuk ion
molekul dan fragmen-fragmen karakteristik dari molekul
sampel melalui proses penghilangan/pengikatan elektron,
proton, deprotonasi, pembentukan kation, transfer molekul
bermuatan dari fase terkondensasi ke fase gas. Pembentukan
ion positif dipercepat melalui medan magnet
• Pemisahan ion berdasarkan perbandingan massanya erhadap
muatan
• Deteksi/identifikasi dan registrasi ion-ion fragmen
• Pada elektron impact ( EI) molekul pada fase uap ditembak dengan
sinar elektron berenergi tingi ( biasanya 70 eV) dan direkam hasil
peruraiannya berdasarkan pembentukan massa/muatan sebagai
spektrum positif kebanyakan ion-ion ini bermuatan tungal
Contoh hasil dari spektrometri massa dari
butanone
Fragmentasi dari struktur
senyawa
Spektrum metilbenzen
Data LC-MS
Mariner Spec /154:158 (T /5.87:6.02) -89:107 (T -5.87:6.02) ASC=>NR(2.00)[BP = 413.3, 40]
413.26 39.7
100

90

80

70

60
% Intensity

50

40 148.92

30

20
301.09 414.82
10
188.90
307.08 392.26
0 0
39.0 271.2 503.4 735.6 967.8 1200.0
Mass (m/z)
Data
LC-MS-
MS
RMI/ NMR
• Spektroskopi resonansi magnetik nuklir (NMR) memberikan
gambaran mengenai jenis atom, jumlah, maupun lingkungan
atom hidrogen (1H NMR) maupun karbon (13C NMR).
• Spektroskopi ini didasarkan pada kenyataan bahwa setiap
kelompok atom dalam molekul organik akan beresonansi
pada frekuensi yang tidak identik atau beresonansi pada
frekuensi spesifik. Hal ini disebabkan kelompok atom
suatu molekul organik dikelilingi elektron yang berbeda
(lingkungan elektroniknya berbeda).
• Makin besar kerapatan elektron yang mengelilingi inti maka
makin besar pula medan magnet yang digunakan.
DATA-DATA PADA NMR
• Data Proton (1H NMR)jumlah proton (1H), 1H chemical shifts, 1H-1H couplings ---> 1H
spectrum
• Data Karbon (13C NMR) 1H-13C direct correlation (one-bond) ---> HSCQ, (HETCOR) H-C
• Data COSY (1H - 1H Homonuclear Correlated Spectroscopy ) Interaksi antara atom H satu dengan
atom H lainnya/ tetangganya
• Data HSQC (Heteronuclear Multiple Quantum Correlation)  interaksi antara hidrogen dengan
atom karbon miliknya
• Data HMBC (Heteronuclear Multiple Bond Correlation)  interaksi antara hidrogen dengan atom
karbon lainnya ( 1H-X , dimana X=13C, 15N, 19F, 31P, etc) long-range correlation to 2-3 bonds)
• stereochemistry, 3D structure ---> NOESY, ROESY

Dengan semua data-data analisis dengan instrumen ini akan mengarahkan dalam menyimpulkan
jenis senyawa dan strukturnya
400 MHz NMR Spectrometer

400 MHz Avance System

Unix
computer

electronic
controls

super-
conducting
magnet
5 mm NMR

NMR Sample Position sample tube

(prior to release into probe)


upper level
of NMR
RF energy solution

NMR sample
positioned
at top of probe

Liquid Nitrogen
-196°C (77.4 K)

Liquid Helium
-269°C (4.2 K)

Superconducting magnets
require continuous cooling.
H- NMR Signal
- Jumlah signal
- Nilai geseran Kimia (ppm, d)
- Jumlah proton (H) tiap signal
- Bentuk signal (tergantung Jumlah H tetangganya)

No of
signals

HOW can u analyze Position


H-NMR Spectrum? of
signals

Integration
line
Splitting
Interpretasi H-NMR
Interaksi
HSQC
13 C-NMR (Chemical Formula: C H10O8, Exact Mass: 318.04
15 )
OH OH

HO OH HO OH
146.1 135.2 146.1

6.28 6.28 107.9 107.9


6.28 121.8
6.28

150.2
OH OH
O O 136.5

158.8
6.25
6.25 104.5 176.1
O 94.0 O

166.4
161.8
HO 5.94
OH HO OH
98.3
5.94
CONTOH DATA INSTRUMEN
SENYAWA AERE YANG DIISOLASI
DARI FRAKSI ETIL ASETAT
Angiopteris evecta :
CINCIN LAKTON
DATA IR SENYAWA AERE 1
Puncak yang menjorok ke arah bawah diidentifikasi
berdasarkan literatur yang ada untuk menentukan gugus
fungsi pada senyawa AERE, maka diketahui data berikut :
• Karena jumlah tidak memadai, data MS senyawa AERE tidak di
dapatkan
• Format penerjemahan data MS prinsipnya telah dijelaskan
sebelumnya
DATA NMR/ RMI
Data 13C AERE:

Penentuan penomoran karbon atau hidrogen didasarkan pada data pergeseran kimia dari atom dan
didukung oleh data lain pada NMR
Data
1H :

Nilai-nilai pergeseran kimia ini


dibandingkan dengan literatur,
untuk menentukan perkiraan
atom hidrogen itu melekat
pada atom karbon jenis apa

Prinsipnya nilainya besar kalau


berdekatan dengan atom
karbon elektronegatif tinggi
Data
HSQC:

Pada data ini akan diketahui atom karbon tertentu adalah milik atom hidrogen tertentu, dengan menarik garis dari posisi
atom satu hingga memotong pada grais yang ditarik dari hidrogen
Data
HMBC :
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai