Anda di halaman 1dari 30

HORMON KORTIKOSTEROID,

KORTIKOTROPIN, dan HORMON KB

Tim Dosen
MATERI

#
1. Hormon kortikosteroid dan
kortikotropin

#
HORMON
• Merupakan hasil kelenjar/jaringan tertentu yang
dimasukkan ke dalam peredaran darah dan
berpengaruh sangat spesifik terhadap jaringan lain
yang terletak jauh dari tempat hormon itu dihasilkan.
• Ex : FSH (Folicle Stimulating Hormon) yang
dihasilkan oleh kelenjar hipofisa anterior ( kelenjar
endokrin yang terdapat di dasar otak ) yang
merangsang jaringan tertentu di ovarium.

#
HORMON
• Sumber hormon  dari sapi dan biri-biri.
• Sediaan hormon dari binatang sangat terbatas dan
tidak tersedia di pasaran, maka hormon juga dibuat
secara sintetik dan semi sintetik.
• Hormon sintetik dan semi sintetik dibuat untuk
mendapatkan sifat tertentu, misalnya tahan terhadap
getah pencernaan, masa kerjanya lebih panjang dan
efek sampingnya lebih ringan.

#
HORMON
• Tujuan terapi dengan hormon :

1. Penggunaan hormon yang paling umum dalam terapi


adalah pengganti defisiensi hormon
2. Untuk diagnosis penyakit, ex : deksametason
digunakan untuk diagnosis fungsi kelenjar adrenal
3. Untuk mempengaruhi fungsi organ yang dikehendaki,
ex : penggunaan estrogen dan progesteron untuk
mencegah kehamilan

#
HORMON
• Pada umumnya, hormon digunakan untuk mengobati
kelainan dari organ-organ yang memproduksinya.

• Ex : hormon pankreas (dari sel beta langerhans)


yang menghasilkan insulin  insulin mempunyai efek
hipoglikemia (menurunkan kadar glukosa dalam
darah)  dalam kondisi tertentu (kelainan genetik)
ada orang yang tidak menghasilkan insulin
samasekali  butuh intake insulin dari luar tubuh

#
Hormon Hipofisa
• Kelenjar hipofisa adalah kelenjar endokrin yang
terdapat di dasar otak.
• Hipofisa ada 2 yaitu :
1. Hipofisa anterior : bagian depan
2. Hipofisa posterior : bagian belakang
• Hipofisa anterior menghasilkan sekurang-kurangnya
5 hormon

#
REGULASI HORMONAL
HIPOTALAMUS
(pusat pengaturan sistem neuro-
endokrin)
Mengontrol kelenjar endokrin
melalui 2 jalur:
Jalur neural (saraf) Jalur hormonal
Mekanisme
feedback
Kelenjar pituitari Kelenjar pituitari anterior
posterior (neurohipofisis) (adenohipofisis)

Menyebabkan : Menyebabkan :
Sekresi 2 hormon efektor Pelepasan dan penghambatan hormon
 ADH / vasopresin dan faktor:
[Anti Diuretic Hormone], 1.Sintesis dan pelepasan hormon
dan oksitosin tropin (kortikotropin [ACTH], TSH,
gonadotropin [LH, FSH]
2.Pelepasan / penghambat pelepasan
hormon efektor (GH dan prolaktin) #
Hormon Hipofisa
1. Hormon gonadotropin  merangsang kelenjar
kelamin, terdiri dari :
- F.S.H = Follicle stimulating hormon
- L.H = Luteinizing hormon

Fungsi F.S.H dan L.H :


- Pada pria  dapat merangsang sintesa testosteron
dan pembentukan sperma
- Pada wanita  merangsang pembentukan ovarium
atau sel telur
#
Hormon Hipofisa
2. Hormon adrenokortikotropin (A.C.T.H)
menstimulir anak ginjal untuk
menghasilkan hormon-hormon kortikosteroid
(terutama hidrokortison)
3. Hormon Tiroid
Kelenjar tiroid (kelenjar gondok)
menghasilkan hormon tiroid, terutama adalah
tiroksin dan triyodotironin. Hormon ini memiliki
khasiat yang khas terhadap kelenjar gondok (yang
berbentuk perisai terletak di bagian bawah leher)

#
Hormon Hipofisa
Hormon Tiroid
kelenjar tiroid menghasilkan hormonnya sendiri yaitu
:
Tiroksin (T4) dan triyodotironin (T3), fungsi :

a)mempertinggi absorbsi iodida oleh sel tiroid yang


diperlukan untuk mensintesa hormon-hormon tersebut.

b)meningkatkan penguraian enzimatis dari hormon-hormon


ini, sehingga menghasilkan hormon bebas dan
glokulin/protein yang larut dalam garam dan tidak larut
dalam air.

#
Hormon Hipofisa
4. Hormon somatropik (hormon pertumbuhan /
growth hormon)
mengatur pertumbuhan badan.
- Penggunaan GH  pada pasien kerdil (sediaan :
somatropin, somatrem)
- Penggunaan antagonis GH  pada pasien
gigantisme, akromegali (sediaan : bromokriptin)
5. Prolactin ( laktogenik hormon )
yaitu hormon yang mempengaruhi fungsi kelenjar susu
dalam memepertahankan laktasi dan mulainya laktasi
( ASI ) setelah persalinan.
#
Hormon Hipofisa
• Anak ginjal :
1. Bagian korteks  menghasilkan hormon
kortikosteroid, hormon kelamin (progesteron,
estrogen, androgen)
2. Bagian medula  menghasilkan hormon adrenalin

#
Hormon Hipofisa
• Kortikosteroid digunakan terutama untuk mengobati
penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kurang
bekerjanya anak ginjal  yaitu penyakit Addison
• Kortikosteroid juga digunakan pada penyakit non
spesifik, misalnya :
1. Penyakit alergi seperti asma
2. Kepekaan terhadap obat-obat hipersensitif seperti:
penicillin dan sulfa, contohnya : Adrenalin
3. Radang + autoimun
4. Pematangan paru-paru pada janin
#
Hormon Hipofisa
Contoh-contoh obat kortikosteroid :

1.Dexamethason  anti inflamasi pada rhematoid atritis,


osteo artritis, dll

2.Betametason  untuk allergi (asma bronchial)

3.Prednison  untuk RA, alergi, radang mata


4.Metil prednisolon
5.Hidrokortison
#
#
2. Hormon kontrasepsi (KB)

#
Definisi
• Hormon kontrasepsi adalah hormon yang
diberikan pada wanita setelah berhubungan
seksual yang bertujuan untuk menghambat
konsepsi (pembuahan) atau kehamilan jika
diminum secara teratur.
• Hormon ini bekerja dengan menghambat
pertemuan sel sperma dengan sel telur (ovum)
matang (ovulasi) atau dengan mencegah
ovum yang telah dibuahi (embrio) tertanam
pada endometrium.
#
Macam-macam hormon KB
• KB suntik
• KB oral
• KB susuk/implan

– KB hormonal mengandung estrogen dan


progestin yang dapat mengganggu proses
ovulasi

#
1. KB suntik
• Merupakan suntikan hormon yang diberikan
untuk mencegah kehamilan
• Biasanya diberikan tiap 3 bulan sekali atau
tiap bulan sekali.
• Cara kerjanya
– Mengentalkan mukus serviks sehingga
menurunkan kemampuan penetrasi sperma.
– Mencegah pertemuan sel telur dan sperma
– Mengubah kecepatan transportasi sel telur

#
• Jenis-jenis KB suntik, yaitu:
– KB suntik tiap bulan, contoh : Cyclofem 25
mg, isinya medroksiprogesteron asetat dan
estrogen sipionat
– KB suntik per 3 bulan, contoh : Depo
progestin (3ml/150 mg), depo provera

#
• Indikasi KB suntik • Kontraindikasi KB
– Usia reproduksi suntik
– Pasca bersalin dan – Hamil/diduga hamil
tidak menyusui – Menyusui
– Haid teratur – Riwayat hipertensi
– Sering lupa minum dan jantung
pil KB

#
• Efek samping KB suntik:
– Gangguan siklus haid
– Jerawat
– Perubahan berat badan (naik)
– Rambut rontok

#
2. KB oral
• Merupakan tablet atau pil yang berisi
hormon estrogen dan progesteron
• Obat KB paling dianjurkan dokter dan
cukup aman
• Jenis2nya:
– Pil oral kombinasi (POK)
– Mini pil
– Morning after pil (Post Coital Pil)
#
• Pil oral kombinasi (POK) → kombinasi
estrogen dan progesteron untuk
mencegah ovulasi dan mengentalkan
mukus serviks
– Contoh obatnya: Yasmin-28, pil KB
Andalan, Trinordiol-28, Mycrogynon (isinya
levonorgestrel dan etinil estradiol)

#
• Mini pil → mengandung progestin saja
dengan dosis 0,03-0,05 mg, disebut
juga pil menyusui.
– Contoh obatnya → Postinor, isinya
Levonorgestrel tunggal 250µg
– Andalan laktasi (Linestrenol 0,5mg)

#
• Morning after pil → dikonsumsi
beberapa jam atau keesokan pagi
setelah hubungan seksual
• Bertujuan untuk mencegah kehamilan
pada masa subur.
– Contoh obatnya: Postinor 2
(Levonorgestrel 0,75 mg), Plan B One-
Step (Levonorgestrel 1,5 mg),
#
3. KB Implan/susuk
• Disebut juga dengan alat kontrasepsi
bawah kulit
• Berupa batang kecil yang lentur berisi
hormon yang ditempatkan di bawah kulit
lengan wanita. Pelepasan homon terjadi
secara bertahap.
• Dapat bertahan selama 5-7 tahun.
– Contoh obatnya: KB susuk Andalan yang
berisi progestin 36 mg untuk 5 tahun.
#
#

Anda mungkin juga menyukai