0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
147 tayangan4 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini membuat formulasi sediaan krim dari fraksi daun matoa (Pometia pinnata) sebagai antioksidan.
2. Metode yang digunakan meliputi pembuatan ekstrak etanol daun matoa, fraksinasi, uji aktivitas antioksidan, dan pembuatan krim.
3. Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan tanaman asli Papua sebagai produk yang sesuai den
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini membuat formulasi sediaan krim dari fraksi daun matoa (Pometia pinnata) sebagai antioksidan.
2. Metode yang digunakan meliputi pembuatan ekstrak etanol daun matoa, fraksinasi, uji aktivitas antioksidan, dan pembuatan krim.
3. Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan tanaman asli Papua sebagai produk yang sesuai den
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini membuat formulasi sediaan krim dari fraksi daun matoa (Pometia pinnata) sebagai antioksidan.
2. Metode yang digunakan meliputi pembuatan ekstrak etanol daun matoa, fraksinasi, uji aktivitas antioksidan, dan pembuatan krim.
3. Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan tanaman asli Papua sebagai produk yang sesuai den
Aris Ably L. Toruan Program Pasca Sarjana, Universitas Setia Budi, Surakarta Email : arislumbantoruan42@gmail.com Abstrak
PENDAHULUAN bentuk sediaan farmasi yang dapat
digunakan sehari-hari untuk melindungi Papua merupakan daerah yang diri dari paparan radikal bebas, salah berada di kawasan garis khatulistiwa satunya yaitu sediaan semi-solid berupa dengan iklim tropis dan mendapat paparan krim. sinar matahari dalam jumlah yang cukup Krim adalah bentuk sediaan setengah banyak. Sinar UV merupakan komponen padat mengandung satu atau lebih bahan dari sinar matahari yang dapat menjadi obat terlarut atau terdispersi dalam bahan sumber utama penyebab radikal bebas dan dasar yang sesuai. Keuntungan yang dapat dapat berdampak buruk bagi kesehatan diberikan oleh sediaan krim antara lain, kulit, seperti kanker kulit, penuaan kulit mudah menyebar rata, cara kerja langsung secara prematur, pigmentasi eritema, dan pada jaringan setempat (topical), mudah kerusakan sistem imun (Cefali, et al., dibersihkan atau dicuci dengan air (water 2016). Masalah kulit tersebut dapat washable), tidak lengket dan tidak dicegah dengan menggunakan senyawa- meninggalkan bekas pada kulit senyawa yang bersifat sebagai antioksidan (Departemen Kesehatan RI, 2014) atau penangkal radikal bebas. Berdasarkan uraian diatas, maka Penelitian yang dilakukan oleh perlu dibuat suatu sediaan farmasi berupa Kuspradini, dkk (2016) bahwa salah satu krim dari tanaman lokal asal Papua tanaman asal Papua yang menjadi sumber sehingga pemanfaatan tanaman lokal asal daya potensial dalam menangkal radikal Papua dapat dikembangkan dan bebas adalah tanaman matoa (Pometia ditingkatkan. Penelitian ini meliputi: pinnata). Pada bagian daun tanaman matoa pembuatan ekstrak daun matoa, fraksinasi, mengandung senyawa fitokimia seperti uji aktivitas antioksidan dari fraksi daun golongan flavonoid, alkaloid, tanin, matoa dan pembuatan krim antioksidan. saponin, terpenoid, dan kumarin. Senyawa Alasan penulis ingin membuat metabolit sekunder tersebut merupakan formulasi sediaan krim dari fraksi daun substansi dari antioksidan yang bagus matoa (Pometia pinnata) sebagai untuk menangkal radikal bebas. antioksidan adalah meningkatkan Berdasarkan penelitian sebelumnya pemanfaatan tanaman asli Papua yang menunjukkan bahwa ekstrak daun matoa berkhasiat dan berpotensi untuk dijadikan memiliki nilai IC50 sebesar 45,78 ppm suatu produk yang sesuai dengan (Martiningsih, dkk., 2016). kebutuhan masyarakat. Manfaat dari daun matoa sebagai antioksidan dapat diaplikasikan ke dalam METODE PENELITIAN 70oC sampai diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental yang A Waktu dan Tempat Penelitian diperoleh ditimbang dan di simpan Penelitian ini dilakukan pada dalam wadah gelas tertutup bulan Maret - Juni 2021, di sebelum digunakan lebih lanjut. Laboratorium Farmasi, Universitas 2. Fraksinasi Setia Budi. Langkah selanjutnya dalam B. Alat dan Bahan penelitian ini adalah melakukan a. Alat fraksinasi dari ekstrak etanol daun Alat yang digunakan adalah matoa yang telah diperoleh. peralatan gelas laboratorium, hot Metode fraksinasi yang dilakukan plate, mortar dan stamper, blender, yaitu Ekstraksi Cair-Cair (ECC) neraca analitik, wadah ekstraksi, dengan pelarut n-heksana, etil rotary Evaporator, penangas air asetat, dan etanol secara sinambung (waterbath), dan Spektrofotometer dengan sifat kepolaran pelarut yang UV-Vis. berbeda-beda. Setelah diperoleh b. Bahan fraksi pelarut polar, non-polar, dan Sampel yang digunakan pada semipolar, selanjutnya diuji penelitian ini adalah daun matoa aktivitas antioksidannya. kering yang diperoleh dari Fraksi dengan aktivitas Kabupaten Jayapura-Sentani. Daun antioksidan terbaik selanjutnya matoa dikeringkan di udara akan dibuat formulasi sediaan krim terbuka, terlindung dari cahaya daun matoa. Sediaan krim yang matahari langsung, kemudian dibuat selanjutnya dilakukan dihaluskan hingga menjadi serbuk. pengujian mutu fisik seperti uji Bahan yang digunakan dalam organoleptis, uji homogenitas, uji penelitian ini adalah DPPH (1,1- tipe emulsi, uji daya sebar, uji daya difenil-2-pirilhidrazil), etanol 96 %, lekat, dan uji pH. krim konvensional, asam stearat, Setelah dilakukan uji mutu cera alba, vaselin kuning, tween 80, fisik krim, selanjutnya krim span 60, propilen glikol dan tersebut diuji antioksidannya untuk aquades. mengetahui pengaruh formulasi C. Prosedur Penelitian sediaan krim terhadap aktivitas 1. Pembuatan Ekstrak Etanol Daun antioksidan. Matoa (Pometia pinnata) Penelitian diawali dengan DAFTAR PUSTAKA pembuatan simplisia dari daun Anggrestina, I., Fitrya, F., & Novita, R. P. matoa kemudian dilanjutkan (2018). Uji Efek Antioksidan Estrak dengan pembuatan ekstrak daun Etanol Daun Matoa (Pometia matoa menggunakan metode Pinnata) Terhadap Kadar maserasi. Setelah 3 hari Malondialdehid Mencit Yang perendaman, ekstrak tersebut Diinduksi Karbon Tetraklorida ditampung dan dipekatkan dengan (Ccl4). Doctoral Dissertation, rotary evaporator pada suhu 60 - Sriwijaya University. Faustina, F. C., & Santoso, F. (2014). (Psidium guajava L.). Stikes Extraction Of Fruit Peels Of Dutagama Klaten, 9(1), 1-10. Pometia pinnata And Its Antioxidant Restuinjaya, L. A., Simaremare, E. S., & And Antimicrobial Activities. Pratiwi, R. D. Optimization of Pascapanen, 11(2), 80-88. Tween 80 and Span 60 on Cream Febrianto, Y., & Dwiningsih, A. (2020). Ethanol Extract the Leaves Matoa Formulasi Sediaan Masker Peel Off (Pometia pinnata) as an Antioxidant. Ekstrak Etanol Daun Matoa Journal of Advances in Pharmacy (Pometia pinnata Jr Forst & G. Practices, 1(2). Forst) Dengan Variasi Konsentrasi Rokhim, A. M. (2018). Uji Stabilitas Sifat Pva Sebagai Gelling Agent. Jurnal Fisik Dan Antioksidan Formula Farmasi & Sains Indonesia, 3(1), 1- Optimum Krim Antiaging Fraksi Etil 5. Asetat Kulit Buah Pisang (Musa X Islamiyah, A. (2019). Parameter Spesifik paradisiaca. L). Doctoral Ekstrak Etanol 70% Daun Matoa Dissertation, Fakultas Kedokteran (Pometia pinnata Jr Forst & G. Unissula. Forst) Hasil Maserasi. Doctoral Sari, W. Y., Yuliastuti, D., & Dissertation, Akademi Farmasi Afiaturrahma, A. (2020). Aktivitas Putera Indonesia Malang. Antioksidan Krim dari Fraksi Etanol Kuspradini, H., Pasedan, W. F., & 70% Buah Stroberi dengan Metode Kusuma, I. W. (2016). Aktivitas DPPH. Jurnal Farmasetis, 9(2), 107- Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak 112. Daun Pometia pinnata. Jurnal Jamu Sari, W. Y., Yuliastuti, D., & Istiqomah, I. Indonesia, 1(1), 26-34. (2020). Uji Aktivitas Antioksidan Malaka, R., & Maruddin, F. (2020). Secara In Vitro Krim Fraksi Etanol Antioxidant Activity Of Milk 70% Daging Buah Pepaya (Carica Pasteurization By Addition Of papaya L.). In Wijayakusuma Matoa Leaf Extract (Pometia Prosiding Seminar Nasional (Vol. 1, pinnata). In IOP Conference Series: No. 1, Pp. 166-168). Earth and Environmental Science Sidoretno, W. M., & Sintiyani, I. (2018). (Vol. 492, No. 1, p. 012046). IOP Aktivitas Antioksidan Fraksi N- Publishing. Hexan, Kloroform Dan Etil Asetat Nabilah, A. (2019). Uji Aktivitas Daun Matoa (Pometia pinnata Jr & Antioksidan Ekstrak Metanol Kulit G. Forst) Terhadap Dpph (2, 2- Batang Tumbuhan Matoa (Pometia Difenil-1-Pikrilhidrazil). JOPS pinnata). Unesa Journal Of (Journal Of Pharmacy and Science), Chemistry, 8(3). 2(1), 36-40. Novitasari, A., & Aninjaya, M. (2017). Surya, A. (2018). Toksisitas Ekstrak Daun Formulasi Krim Antioksidan Fraksi Matoa (Pometia pinnata) Terhadap Etil Asetat Buah Jambu Biji Merah Larva (Artemia Salina L) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test. Klinikal Sains: Jurnal Analis Kesehatan, 6(1), 13-17. Suryani, N. C., Permana, D. G. M., & Jambe, A. G. A. (2015). Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Kandungan Total Flavonoid Dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Matoa (Pometia pinnata). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan (ITEPA), 5(1). Sutriningsih, S. (2018). Formulasi Sediaan Kosmetik Krim Dari Ekstrak Daun Matoa (Pometia pinnata) Dan Uji Aktivitas Antioksidan. Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal, 3(2), 44-55. Setyawan, D. (2019). Uji Aktivitas Antibakteri Dari Daging Buah Matoa (Pometia pinnata. R & G. Forst) Terhadap bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia Coli. Doctoral Dissertation, Institut Kesehatan Helvetia Vania, J. (2018). Penentuan Kandungan Fenolik Total Dan Uji Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Dan Berbagai Fraksi Daun Matoa (Pometia pinnata Jr Forst. & G. Forst). Doctoral Dissertation, Universitas Andalas.